Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan
bidang dan lingkup Simulasi dan Komuniksasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi
dan Rekayasa pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
lingkup Simulasi dan Komuniksasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi dan
Rekayasa.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar
3.10. Memahami komponen sistem kendali instalasi penerangan (Smart Building)
4.10. Memilih komponen system kendali instalasi penerangan (Smart Building)
3.11. Menentukan tata letak komponen sistem kendali instalasi penerangan
(Smart Building)
4.11. Menggambar tata letak komponen sistem kendali instalasi penerangan
(Smart Building )
3.12. Menerapkan sistem kendali instalasi penerangan (Smart Building)
4.12. Merakit sistem kendali instalasi penerangan (Smart Building)
Apersepsi
Gambar : Skema Smart Building
Dalam bab ini, kita akan mempelajari tentang bangunan smart building. Bangunan
smart building, atau yang bias juga disebut dengan bangunan pintar, adalah
bangunan dimana aktivitas aktivitas yang terkait dengan pengaturan suhu ruangn,
ventilasi, pencahayaan dan system system sejenis diatur oleh control otomatis yang
terpusat. Kontrol tersebut bernama Sistem otomatisasi gedung atau BAS. Oleh
karena hal tersebut, instalasi listrik pada bangunan pintar berbeda dengan bangunan
lainnya. Apa sajakah perbedaannya? Mari kita pelajari bab berikut dengan seksama!
Mengamati
Amatilah gambar berikut!
Menanyakan
Tanyakan kepada gurumu tentang intelligent lighting
Mengeksplorasi
Carilah berita mengenai gedung suatu perusahaan yang menggunakan instalasi
penerangan smart building
c. Photocell
Gambar : Photocell
Photo Cell merupakan sejenis rangkaian elektronik yang berisi komponen
LDR (light dependent resistor) di dalamnya, berfungsi sebagai saklar otomatis yang
on dan off-nya bisa disetting secara otomatis berdasarkan sensor cahaya.
Prinsip kerja resistor dengan sensitivitas cahaya (LDR=Light Dependent
Resistor). Apabila kondisi gelap maka nilai resistansi akan menjadi rendah sehingga
arus mengalir dan lampu akan menyala. Sebaliknya pada kondisi terang, nilai
resistansi menjadi tinggi sehingga arus tidak dapat mengalir dan lamp akan mati.
d. Sensor gerak
a.
Gambar : Ambient Lighting
Ambient lighting, yaitu pencahayaan seluruh ruang. Secara teknis ambient
lighting memiliki maksud total sinar yang datang dari semua arah, untuk seluruh
ruang. Sebuah lampu diletakkan di tengah-tengah ruang hanya salah satu bagian
dari ambient lighting. Tetapi bila ada sinar yang datang dari semua tepi plafon,
misalnya, terciptalah ambient lighting. Dalam membuat ambient lighting, sinar
haruslah cukup fleksibel untuk berbagai situasi atau peristiwa yang mungkin terjadi
di ruangan. Tidak mungkin ruang makan selalu romatis.
b.
Gambar : Local lighting
Local lighting, atau pencahayaan lokal. Pencahayaan jenis ini ditujukan
untuk aktivitas sehari-hari. Misalnya: membaca, belajar, memasak, berdandan dan
sebagainya. Pencahayaan dimaksud untuk membuat mata tidak cepat lelah.
c.
Gambar : Accent Lighting
Accent lighting, atau pencahayaan yang berfungsi sebagai aksen. Selain
contoh di atas, pencahayaan jenis ini bisa dipakai sudut tertentu, barang tertentu
menjadi menonjol. Pencahayaan seperti ini dapat membimbing pengunjung untuk
melihat suatu barang atau koleksi tertentu.
d.
Gambar : Natural Lighting
Natural lighting, alias sinar matahari bahkan cahaya bulan. Bila di desain
sejak awal, pemanfaatan cahay matahari juga dapat membuat ruangan menjadi
terang.
Gambar : Stairtower
Penerangan dalam ruangan ini ditentukan selama 24/7 berdasarkan tingkat
orang yang ada di dalamnya. Setelah 15 menit setelah tidak adanya manusia di
dalam ruangan tersebut, lampu akan meredup lalu mati secara otomatis.
6) Ruang Perlengkapan dan Ruang Penyimpanan
Gambar : Ruang pennyimpanan
Pengguna menyalakan dan mematikan lampu dengan saklar tembok. Lalu,
sensor akan memberi waktu selama 2 durasi lampu menyala. Pada 5 menit terakhir,
kedipan lampu akan dinyalakan untuk memberitahu bahwa waktu 2 jam hamper
habis. Jika pengguna ingin berada di dalam ruangan, 2 jam akan bias kembali
diaktifkan lagi. Penerangan akan disesuaikan dengan keluaran rendah ketika sinyal
pemutusan sambungan dikirimkan
7) Ruang Konferensi
Mengasosiasi
Buatlah artikel mengenai peran smart lighting dalam efisiensi tenaga cahaya
Info
DALI (Digital Addressable Lighting Interface ) adalah antarmuka standar untuk
kontrol pencahayaan. Ballast elektronik untuk lampu neon, trafo dan sensor sistem
pencahayaan berkomunikasi dengan otomatisasi bangunan dan sistem kontrol
melalui DALI. (sumber :
https://www.academia.edu/13778137/Otomasi_Gedung_Komersial)
Mengomunikasikan
Bacalah hasil artikel di bagian mengasosiasi di depan kelas
Rangkuman
1. Smart building, atau yang bias juga disebut dengan bangunan pintar, adalah
bangunan dimana aktivitas aktivitas yang terkait dengan pengaturan suhu ruangn,
ventilasi, pencahayaan dan system system sejenis diatur oleh control otomatis yang
terpusat.
2. Sistem kendali atau sistem kontrol (Control system) adalah suatu alat
(kumpulan alat) untuk mengendalikan, memerintah dan mengatur keadaan dari
suatu sistem. Tujuan utama sistem kendali adalah mendapatkan optimasi yang
diperoleh dari fungsi sistem kendali itu sendiri, yaitu: pengukuran (measurement),
membandingkan (comparison), pencatatan dan perhitungan (computation), serta
perbaikan (correction).
3. Berikut adalah istilah istilah umum dalam system kendali :
a. Masukan
b. Keluaran
c. Plant
d. Proses
e. Sistem
4. Berikut adalah keuntungan keuntungan dalam menggunakan saklar
otomatis :
1). Menghemat listrik.
2). Lebih nyaman dan aman bebas khawatir.
3). Menaikkan nilai sosial dan kepuasan tersendiri.
5. Berikut adalah factor factor yang dapat mempengaruhi desain tata letak
penerangan :
- Aktivitas manusia yang membutuhkan penerangan
- Jumlah cahaya yang dibutuhkan
- Warna cahaya yang dapat mempengaruhi pandangan manusia terhadap
suatu objek atau lingkungan di sekitarnya
- Penyebaran cahaya, baik itu di dalam ataupun di luar ruangan
- Dampak system penerangan terhadap penggunanya
Tujuan utama dari desain tata letak penerangan adalah respon penggunanya,
yakni agar penggunanya dapat melihat dengan jelas benda benda atau lingkungan
yang ada di sekitarnya.
UJIKOM 1
A. Pilgan
1. DCS adalah system komputerisasi pada bangunan yang memiliki ….
A. Listrik
B. Rangkaian tertutup
C. Komputer
D. Penerangan
E. Saklar
2. DCS digunakan karena ….
A. Tahan lama
B. Kemampuannya dapat dijamin
C. Lebih canggih
D. Terlihat bergaya
E. Lebih indah
3. rangsangan dari luar yang diterapkan ke sebuahsistem kendali untuk
memperoleh tanggapan tertentu dari system pengaturan.masukkan juga sering
disebut respon keluaran yang diharapkan disebut dengan ….
A. Input
B. Output
C. Proses
D. Sistem
E. Manual
4. Lebih nyaman dan aman bebas khawatir merupakan keuntungan
menggunakan ….
A. Kabel listrik
B. Peredum cahaya
C. DCS
D. Protokol Dali
E. Smart Building
5. peralatan yang biasa dipakai untuk pengontrolan suatu sistem secara
otomatis disebut dengan ….
A. TDR
B. DALi
C. Saklar
D. Phoitocell
E. Isolator
6. Berikut bukan factor yang berpengaruh dalam instalasi ruangan ….
A. Aktivitas manusia yang membutuhkan penerangan
B. Jumlah cahaya yang dibutuhkan
C. Warna cahaya yang dapat mempengaruhi pandangan manusia terhadap
suatu objek atau lingkungan di sekitarnya
D. Penyebaran cahaya, baik itu di dalam ataupun di luar ruangan
E. Tidak mampu menyerap cahaya
7. Dalam kaitannya dengan ruangan, terdapat … jenis penerangan dalam
desain penerangan
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
8. Metode Zonal Cavity merupakan metode untuk ….
A. Menghitung keliling bangunan
B. Mendesain arsitektur penerangan
C. Kontrol system
D. Kendali ruangan
E. Banyak seidkitnya cahaya
9. Vacancy sensor mendasarkan sinyal pada …
A. Jumlah orang
B. Aktivitas dalam ruangan
C. Sensor panas
D. Sensor dingin
E. Perintah
10. Load shred digunakan untuk menghindari ….
A. Mati lampu
B. Brownout
C. Terlalu terang
D. Cahaya terlalu redup
E. Cahaya menyebar
B. Uraian
1. Apa yang dimaksud dengan system kendali?
2, Apa keuntungan utama dalam penerapan DCS?
3. Apa yang dimaksud dengan “plant”?
4. Tempat manakah yang paling optimal dalam meletakkan sensor gerak?
5. Apa fungsi accent lighting?
Tugas proyek
Bayangkan kamu memiliki gedung dengan 1 lantai. Gedung tersebut berisi lobi,
kordior, ruang konferensi, kantor pribadi dan ruang kerja yang berisi 30 meja.
Buatlah denah system kendali penerangan pada kotak yang disediakan di bawah ini!
Denah Sistem Kendali Penerangan Smart Building