oleh
ST. TAKDIR ALISYAHBANA
KATA PENGANTAR
Balai Pustaka
BAGIAN PERTAMA
1.
Tuti yang tertua antara dua saudara itu, telah dua puluh
lima tahun usianya, sedang adiknya Maria baru dua
puluh tahun. Mereka ialah anak Raden Wiriaatmaja,
bekas wedana di daerah Banten, yang pada ketika itu
hidup dengan pensiunnya di Jakarta bersama-sama
kedua anaknya itu. Maria masih Murid H.B.S. Carpentier
Alting Stichting kelas penghabisan dan Tuti menjadi
guru pada sekolah H.I.S. Arjuna di Petojo.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
"Alam yang kita lihat di sini sekarang ini tidak sedikit jua
pun dapat dibandingkan dengan alam yang sebenar-
benarnya. Di mana-mana kelihatan bekas tangan
manusia. Pohon-pohon tiada tumbuh menurut tenaga
tumbuhnya sendiri lagi. Sekaliannya telah diatur oleh
manusia..."
"Tetapi, oleh itu pula lebih enak berjalan-jalan di sini.
Coba misalnya jalan-jalan ini tiada dibuat orang, kalau di
sini sekaliannya masih belukar dan semak yang rapat,
siapakah yang hendak datang ke mari?" kata Maria,
perlahan-lahan melepaskan dirinya dari pesona lukisan
Yusuf tentang hutan rimba di negerinya itu. "Bagi saya
tempat ini sudah cukup indahnya. Alangkah senangnya
8.
9.
BAGIAN KEDUA
1.
Parta dan Tuti duduk pula dekat orang berdua itu. Tuti
masih berusaha membujuk Rukmini duduk di
2.
"Ya, itu telah terasa juga kepada saya. Dari semula saya
sebenarnya tiada setuju orang mempertunjukkan
sandiwara Sandhyakala ning Majapahit pada pesta
kongres ini. Tetapi sandiwara lain yang lebih sesuai tidak
ada..."
"Ya, suruh Tuti membuatnya," kata Maria yang
sebenarnya agak mulai mengerti mendengar maksud
kakaknya itu, tetapi masih juga hendak melepaskan
panas hatinya akan celaan saudaranya itu.
3.
4.
5.
Supomo,
Apa boleh buat, jalan yang sulit ini sudah saya pilih dari
semula dan saya tiada boleh menyimpang lagi, meski ke
mana sekalipun saya dibawanya.
Dan tentang diri saya sendiri, ah ... gelap dan sepi kini
sekeliling saya. Apabila dan di manakah malam ini akan
berhenti? Saya tiada membuat cita-cita dan angan-
angan...
6.
7.
Yusufku,
8.
9.
10.
11.
12.
PENUTUP
TAMAT