Anda di halaman 1dari 7

KUMPULIN TUGAS KELOMPOK 2

MAKALAH TARI LINDA

Makalah seni budaya


TARI LINDA
Disusun oleh :
-Muh Rasyad
-Muh Faisal
-Muh Zulkifli
-Muh Aryl Fahri
-Farel
-Satrio Putra Utomo

KELAS: X MIPA 3

SMAN 9 KENDARI

DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Bab I Pendahuluan :
1. Latar belakang
2. Rumusan masalah
3. Tujuan
Bab II Pembahasan

Bab III Penutup


1. Kesimpulan
2. Daftar pustaka
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya
makalah tentang TARIAN LINDA dapat diselesaikan.Walaupun dalam pengerjaannya
terdapat beberapa kendala teknis dan non teknis, namun dapat kami atasi.Penulis
mengucapkan terima kasih atas bimbingan dari berbagai pihak dalam menyelesaikan
makalah sedimentasi ini.Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam
penulisan makalah sedimentasi ini.Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun.Semoga makalah tentang sedimentasi ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.

kendari, 25 februari 2016

Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar belakang
Seni tari adalah seni mengapresiasikan nilai batin melalui gerak yang indah dari tubuh/fisik
dan mimik.iringan musik secara auditif mendukung kesan visual yang ada.salah satu jenis
tari adalah tari tradisional.tari tradsional adalah bentuk tarian yang sudah lama ada ,di
wariskan secara turun temurun,serta biasanya mengandung nilai filosofis,simbolis,dan
religius. Di indonesia banyak jenis tarian yang ada pada setiap daerah dan memiliki ciri khas
masing-masing contohnya tarian linda.Tari linda merupakan salah satu tarian tradisional
khas sulawesi tenggara tepatnya di kabupaten muna.

1.2 Rumusan masalah


Ø Jelaskan asal mula tarian linda
Ø Jelaskan pengertian tarian linda
Ø Jelaskan jenis,peran,kostum,iringan musik dan keunikan gerak tari linda
1.3 Tujuan
Ø Untuk mengetahui asal mula tarian linda
Ø Untuk mengetahui.pengertian tarian linda
Ø Untuk mengetahui jenis,peran,kostum,iringan musik dan keunikan gerak tari linda

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Asal mula tari linda

Asal mula tari linda di pulau muna memiliki beberapa tari tradisional ,salah satu diantarany
yaitu tari Linda.Tari ini di ciptakan oleh seorang Raja di Pulau Muna. Raja ini
dipercayapernah menangkap dan memperistri seorang dari tujuh bidadari kayangan yang
turun mandi di sebuah sungai dipulau ini. Kisah tersebut diapresiasikan dalam gerak dan
musik dari tarian ini.Tariannya dilakukan secara missal olehpara gadis Muna dengan
gerakan lemah gemulai mengikuti irama gendang pogada yang berirama keras..Tarian ini
merupakan peragaan dari upacara adat karia yakni upacara pingitan gadis-gadis menjelang
dewasa dan memasuki bahtera rumah tangga.Uniknya Tarian ini, ditengah lingkaran di
pertunjukan seni beladiri Balaba atau sejenis silat tradisional. Para pesilat saling
menunjukkan ketangkasan dan keahliannya, mereka memukul dengan keras dan
menendang dengan kekuatan, membentuk gerakan indah bermakna kejantanan yang
mempesona. Jika anda penasaran datanglah ke Pulau Muna yang terkenal pula dengan
pesona tetap lestari dan kini umumnya disuguhkan kepada para tamu maupun wisatawan
yang berkunjung ke Sulawesi Tenggara khususnya di Pulau Muna
pemain tari Lindaberjumlah 6 orang putri,sedang dilagukan laggu kadandio syair
laguberbunyi :Ia memerhatikan parabidadari menaruh selendangnya didahan dan ranting
sebuah pohon.Dengan sengaja ia menunggu dari balikkerimbunan. Senja
meninggalkansemburat jingga di ufuk barat.Parabidadari mengakhirkan sendaguraunya hari
itu.Tapi salah satudiantara mereka tidak bisa ikutterbang karena tidak bertemumengambil
salah satu selendang secara diam-diam dan lalu sembunyiselendangnya. Keburu malam,
perimalang itu ditinggal seorangdiri.Omputo menyeruak dari balikrerimbunan dan
mengajaknya pulang.Sang Bidadari menolak denganpenjelasan bahwa dirinya bukanseperti
manusia, ia makhluk yangberbeda dari dunia kahyangan danmemiliki banyak pemali.Tapi
Omputonbersikukuh bidadari itu harusdiboyong. Tanpa selendang, sangBidadari hanya bisa
pasrah. Ia pundiajak ke palaminan. Bidadariselanjutnya diberinama Wa Ode Fari.Ia bersedia
diperisteri dengan satusyarat yaitu tidak boleh membukapenanak nasi ketika dirinya
sedangmemasak. Omputo tidak masalah.Hariberganti, musim berubah. Merekakemudian
dikaruniai seorang putri .Dua tahun berlalu, ada masa panen,ada masa panceklik. Disaat
orang lainmulai mengeluhkan kehabisan stokberas di lumbung, lumbung Omputomasih
berlimpah. Omputobingung.Teringat larangan isterinyapantang membuka penanak
nasi,Omputo kembali tergugah penasaran.Ia merasa ada misteri dibalik kelakuanisterinya.
Rasa ingin tahunya kali inisangat besar. Suatu saat isterinyapergi mencuci usai
mendudukan periuknasi di tungku, ia nekad melanggarpantangan siterinya. Ia
membukapenutup panci dan terkejut sebab didalam periuk hanya berisi satu butirberas.
Setelah mendidih, periuk secaraajaib penuh berisi nasi.Keesokanharinya, Wa Ode Fari yang
tidak tahukejadian itu pergi ke dapur hendakmenanak nasi.Ia menuang sebutirberas lalu
menunggunya hinggamatang. Tapi betapa terkejut setelahmatang periuk tidak
penuhsepertibiasanya. Ia sadar, suaminya telahmelanggar pantangan. Sejakterbongkarnya
rahasia itu, Wa OdeFari kehilangan kesaktian. Dansemenja itu Wa Ode Fari
harusmenumbuk padi seperti layaknya manusia. Hari demi hari stok beras dilumbung terus
berkurang.Pasokan padidi lumbung semakin tipis. Suatu pagiketika Fari seperti biasa
hendakmengangkat padi terakhir untukditumbuk, ia menemukan selendang didasar
lumbung, yang bertahun-tahunhilang darinya. Ia gembira sekaligussedih. Meninggalkan
seorang anak dansumi yang perlahan-lahan mulaidicintainya.Ia mulai merasakankeindahan
menjadi manusia saatanaknya bermanja-manja penuhkemesraan. Tapi
bagaimanapun,dunianya bukan disini. Maka iaberpamitan pada anak dan suaminyalalu
terbang dengan sebongkah air
mata berurai bertebaran di udaramenjadi rintik hujan. Dibawah kelamlangit ditengah rinai
hujan, anak dansuaminya menatap pilu kepergian itudengan kesedihan
mendalam.Omputomengakui kelalaiannya namunterlambat menyadari mengapa
tidakmematuhi pesan isterinya.Perpisahanseperti hari itu tidak pernahdibayangkan bakal
terjadi. Kononsebelum beranjak terbang kekahyangan, Wa Ode Fari sempat
menari sambil mendendangkan nasihatdan petuah untuk anaknya dari udara.Sepeninggal
ibunya, sang anakmerasakan perbedaan yang mendalam.Ia kehilangan belai manja
ibunya.Bagaimanapun berbeda sentuhan ibudibanding ayah, terutama bagi jiwakecil
seorang anak berusia dua tahun.Dan itu membuat sang anak merindu.Ia sering tampak
termenung sendiri. Dibawah pohon tempat terakhir dibunyamasih terlihat.Ia masih
mampumengenang semuanya secara detail.Suatu hari di siang bolong yang terik.Sang anak
tak lagi merasakanteriknya matahari, rindu yangmembakar lebih panas dari mataharii
kepalanya. Di sana, dibawah pohonkenangan, sang anak tiba-tibamengayunkan tubuhnya,
meliuk-liuk,seperti gerak ibunya saat terakhir. Iamenari, menarikan tarian ibunya darimula
hingga akhir, tiada yangterlewatkan.Teman bermain yangmenyaksikan belum pernah
melihattarian seindah itu.Takjub danterpana, mereka hanya bisabergerombol sambil
terlongo. Sambilmenari, sang anak mendendangkanlagu ibunya. “Dio Lakadandio,
dandiolakadandio……..” Konon itulah asalmuasal tari Linda dan nyaniannya.Tarian yang
tidak pernah diketahuisiapa penciptanya, dan lagu yangtidak pernah diketahui artinya.
Belumada yang mampu menerjemahkan baitnyanyian itu hingga kini

2.2 Pengertian tari linda

Menurut Etimologi penamaan Linda berasal dari bahasa Daerah Munayang berarti menari
berkeliling,laksana burung yang terbang,berkeliling dengan sayap yangterkembang indah.
Tarian ini adalahsalah satu tarian rakyat di daerahmuna yang telah lama berkembang
ditengah-tengah masyarakat seiringdengan pertumbuhan tradisi adat didaerah itu. Tarian
Linda lahir ditengah-tengah masyarakat muna disekitar abad ke-16,yakni di
masapemerintahan Laposasu (kobangkuduno).
2.3 Peran tari linda

tarian ini di ciptakan sebagai suatuperwujudan tradisi masyarakat didaerah muna dalam hal
pemingitananak-anak mereka di kala memasukialam ke dewasaan. Pertumbuhantarian
tersebut kemudian meluassampai kedaearah buton,sehinggasekarang ini telah menjadi
tariantradisional yang sangat popular di keadaerah tersebut. Pelakunya terdiridari wanita
yang jumlahnya terbatassampai enam atau delapan orangsaja.. Tarian Lindaberfungsi
sebagai tarian adat daridaerah kabupaten muna yang selalu dilaksanakan dalam upacara
karia,olehgadis-gadis remaja yang diupacarakan

2.4 Kostum tari linda

pakaian mereka terdiri dari bajukombo yang bahannya terdiri dari kainpolos.leher dan
pinggir bawah dibisdengan warnah merah.seluruh pakaintebuat dari perunggu.sarungnya
dimerah,kemudian menyusul warnahijau,putih,dan paling luar berwarna hitam. Kepala
mereka dihiasi denganbeberapa hiasan seperti tiga buahpanto(gelang kepala)di pasang
padabagian atas dari pada konde penariyang telah di lingkar dengan bandolkonde dari kain
berwarna merah yangdi hiasi pula dengan picing dan manik-manik pada bagian belakang
kepala dipasang kabunsale yang berwarnamerah.mereka juga memakai kalungleher dan
beberapa gelang di keduatangan mereka.Pakaian ini khusus di gunakan padasaat seorang
gadis keluar dari pingitan(kagombo) untuk melaksanakan tariLinda.

2.5 Cara menari tari linda

penari penari keluar dari dua penjuru dengangaya lego (berlengang)setelah pertama.
kedua tangan mengambil selendang yang melilit di leher dan dibawa ke sebelah kiri,laksana
orangyang sedang memetik sesuatubersamaan dengan gerak kaki yang digesekan ke kiri
sambil mengayunkankaki kanan ke arah kanan denganperhitungan tiga dan di balas dengan
kaki kiri dengan perhitunganempat.selanjutnya kedua tangan dibawa ke sebelah kanan
seperti orangyang sedang memetik sesuatu secarabersamaan dengan gerak kaki kiri
kesamping kiri dengan perhitungan satudi balas dengan kaki kanan padaperhitungan tiga
dan di balas lagidengan kaki kanan dalam perhitunganempat.Beberapa fariasi terjadi pada
saatpertukaran tempat,mempermainkanselendang dan sebagainya.keseluruhangerakan
dalam tari ini terdiri dariempat belas macam gerakan.padagerakan penutup,kedua tangan
dibawa ke sebelah kiri,seperti orangyang sedang memetik buah.kaki kiri digerakan ke
kiri,kaki kanan di ayunkanke kanan,dengan perhitungan satu dibalas dengan kiri pada
perhitungandua,kemudian di ganti dengan kakikanan dalam hitungan tiga dan seterusnya
sampai mencapaiperhitungan empat. Akhirnya keduatangan melepaskan lilitan selendang
dan di sandang ke bahu sebelahkanan.tangan kiri memengang sarung(bini-bini) tangan
kanan berlengang( lego-lego ) pengiring dari tarian iniadalah alat musik
gendang,gong,dandengu-dengu.dengan cara di tabu dipukul .Dahulunya sebelum alat-alat
musictersebut di kenal olehmasyarakat,orang-orang seringmenggunakan mata tou,dengan
namamusik mata tou. Tarian Lindaberfungsi sebagai tarian adat daridaerah kabupaten muna
yang selalu dilaksanakan dalam upacara karia,olehgadis-gadis remaja yang
diupacarakan.pemain tari Lindaberjumlah 6 orang putri,sedang dilagukan laggu kadandio
syair laguberbunyi :
Yo lakadandio
Dandio lakadandio
Ladadimaka
Rimana lakadandio
Kamboi ngkuku
Neruru rondano ue
Silono mata
Nefopati losua

2.6 Jenis tari linda

Tari Linda merupakan jenis tariantradisional masyarakat Muna.Tari inilahir sebagai aplikasi
dari rangkaianacara pingitan bagi gadis-gadis yangsudah disyarati dengan urutan-urutan
tertentu.Lahirnya tarian inibersamaan dengan pelaksanaantuturan Karia karena
rangkaianakhir dari prosesi Karia yaitu suatuacara 'Karunduno Samba'.Acara inidianalogikan
dari perlakuan Bidadariyang baru selesai membersihkan diri/mandi, maka bidadari
mengeringkanbadan sambil berputar denganmenggunakan sehelai kain yangsekarang
disebut selendang. Lindaberawal dari pelaksanaan acara karia anak Sang Raja Ompuo
Sangia atau La Ode Husein yang bernama Wa OdeKamomo Kamba (wanita cantik
yangmenyerupai bidadari). Pada akhirtutura, maka dilakukan acara TariLinda untuk
mengenang perlakuansang bidadari yang baru selesaimandi.

2.7 Iringan tari

pengiring dari tarian ini adalah alat musik gendang,iramaRambi Wuna (pukulan
gong,dandengu-dengu).dengan cara di tabu dipukul. Dahulunya sebelum alat-alatmusik
tersebut di kenal oleh masyarakat,orang-orang sering menggunakan mata tou,dengan
namamusik mata tou.
2.8 Keunikan tari linda
Tari linda memiliki keunikan tersendiri karenaantara gerak tari bertolak belakangdengan
kecepatan irama gong. Inimengandung makna bahwa para gadisyang telah disyarati dengan
tuturakaria tidak boleh terpengaruh denganpengaruh lingkungan.Tari Linda adalah jenis
tariankerajaan karena berpakaian unikyang tidak bisa digantikan pakaianlain, karena tarian
ini merupakansimbolik dari penobatan wanitaremaja menjadi dewasa,sertaUniknya Tarian
ini, ditengah lingkaran di pertunjukan seni beladiri Balaba atau sejenis silat tradisional. Para
pesilat saling menunjukkan ketangkasan dan keahliannya, mereka memukul dengan keras
dan menendang dengan kekuatan, membentuk gerakan indah bermakna kejantanan yang
mempesona.

2.9 Unsur yang menyebabkan adanya keunikan tarian linda

Unsur yang menyebabkan adanya keunikan tarian linda terletak pada cara berpakaian
unikyang tidak bisa digantikan pakaianlain, karena tarian ini merupakansimbolik dari
penobatan wanitaremaja menjadi dewasa dan terletak pada gerakannya yakni antara gerak
tari bertolak belakangdengan kecepatan irama gong.

BAB III

KESIMPULAN
Asal mula tari linda di pulau munamemiliki beberapa tari tradisional ,salah satu diantarany
yaitu tari Linda.Tari ini di ciptakan oleh seorang Raja di Pulau Muna. Raja ini
dipercayapernah menangkap dan memperistri seorang dari tujuh bidadari kayanganyang
turun mandi di sebuah sungai dipulau ini.Menurut Etimologi penamaan Linda berasal dari
bahasa Daerah Munayang berarti menari berkeliling,laksana burung yang terbang,berkeliling
dengan sayap yangterkembang indah.

Anda mungkin juga menyukai