Kebhinekaan
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik
dan Hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan budaya ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Laporan ini disusun sebagai salah
satu tugas mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini juh dari sempurna, baik
dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Saya mohon minta maaf
apabila ada kesalahan dalam laporan ini.
Kirana Pitaloka
DAFTAR ISI
Halaman
Laporan ini disusun guna melengkapi tugas mata pelajaran Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan yang sedang mempelajari bab mengenai Kebhinnekaan.
Dan dengan laporan ini saya akan mengulas sebagian tentang kebudayaan
daerah asal saya yaitu daerah Sunda yang kaya akan budaya.
BAB II BUDAYA DAERAH ASAL
A. Data Diri
Cerita Keluarga:
Ayah sareng ibu asalna ti majalengka, Jawa Barat. dua-duana etnis Sunda. Pun
Ayah lancar basa Sunda tapi pun Ibu kusabab nuju alitna ngiring pindah-pindah
damel bapakna basa Sundana kurang mahir tapi anjeuna tiasa basa sunda
percakapan sadidinten. Abdi gaduh saurang adik laki-laki, anjeuna ayeuna sakola
di bangku SMP. Sadidinten abdi sadaya nyarios basa Indonesia pun Ayah pun Ibu
sering nyarios ngangge basa Sunda tapi abdi sareng pun Adik heunteu tiasa
nyarios basa Sunda, abdi mung ngartos basa Sunda sadidinten anu sering di
dangu baé. Sadidinten abdi sadaya dahar masakan Indonesia, abdi sakulawargi
seneng lada janten unggal dahar kedah aya sambel. Utamina pun Ayah, upami
aya sambel sareng lalap tuangna seeur. Abdi sakulawargi oge kompak pisan,
upami jalan-jalan seneng anu berbau alam. Sakitu carita kaluwargi abdi.
1. Tari-tarian
a. Tari Merak
Tari merak dari Jawa Barat ini diciptakan oleh seorang tokoh seni
Raden Tjetjep Somantri pada tahun 1950. Namun dalam perjalanan
waktu dan sejarah Tari Merak ini mengalami beberapa kali revisi
diantaranya Tari Merak yang telah dibuat ulang oleh Irawati Durban pada
tahun 1965.
b. Tari Jaipong
Tari Jaipong adalah tari tradisional dari Jawa Barat yang dasarnya
adalah tari Ketuk Tilu. Tari Jaipong merupakan buah kreativitas seniman
Jawa Barat Gugum Gumbira. Pada awal perkembangannya tari jaipong
juga disebut ketuk tilu. Karya Jaipongan pertama yang mulai dikenal oleh
masyarakat adalah tari "Daun Pulus Keser Bojong" dan "Rendeng Bojong"
yang keduanya merupakan jenis tari putri dan tari berpasangan (putra
dan putri).
Saat ini tari jaipong sudah menjadi ikon tarian di Jawa Barat.
Tarian ini banyak ditampilkan baik pada acara perhelatan yang dilakukan
masyarakat maupun pemerintah Jawa Barat.
a. Tari Kedempling
Tari Kedempling ini merupakan perpaduan antara tari pola topeng
tumenggung dan pola tari tayub dan mengandung dua unsur berbeda,
yakni unsur Cirebonan dan unsur Priangan. Konon tarian ini lahir sekitar
tahun 1930-1940 saat penjajahan di Indonesia.
Penari wanita yang mengenakan busana mirip laki-laki, yakni baju
kutung dan sontog berwarna cokelat dipadu kain samping, selendang, dan
beubeur (ikat pinggang-red). Bagian tangan dan kakinya dihiasi gengge
atau gelang bergerincing bunyinya.
Para penari Kedempling di bagian kepalanya mengenakan ikat
kepala yang dibentuk sedemikian rupa dan wajah dihiasi kacamata hitam
serta kumis yang dilukis, serta terdapat kace di bagian dada. Ia
mengungkapkan gerakan Tari Kedempling sendiri merupakan tarian
dengan gerakan yang sangat sederhana mengikuti irama yang sederhana
pula namun penuh arti.
2. Lagu Daerah
Situ Ciburuy
laukna hese dipancing
Nyeredet hate
Ningali ngeplak caina
b. Cing Cangkeling
Ciptaan : NN
c. Es Lilin
Ciptaan : NN
Lagu daerah asal Majalengka kurang terkenal tadi ada salah satumya yaitu :
Duh..lembur nu nineung
padumukan di lingkung ku gunung
sawah lega jeung palawija
nagri endah lilimpahan bagja
kota angin sumebar kasohor
rambut kasih nya nu ngababakna
Reff:
Majalengka bersih lingkungana
jeung gemilang dina prestasina
mantap dina tatanan nana
napak dina agamana
3. Alat Musik
a. Angklung
Angklung merupakan alat musik khas Sunda yang sangat terkenal.
Angklung terbuat dari kayu atau bambu dan dimainkan dengan cara
dengan ukurannya. Angklung biasanya dimainkan secara berkelompok
dan membentuk alunan lagu yang indah dan menenangkan.
b. Kecapi
C. Kuliner Daerah
a. Karedok
- Pertama haluskan buah cabai, kencur, kacang goreng, gula, terasi, garam,
air asam, cicipi.
- Setelah bumbu halus beri air jeruk limau dan beri juga air sedikit
- Kemudian masukkan semua sayuran dan aduk-aduk rata (biasanya
dilakukan diatas cobek), selesai karedok yang enak.
b. Opak
Bahan :
1. semua bahan dicampur menjadi satu dalam satu wadah lalu diaduk
sampai tercampur rata
2. bentuk bulat-bulat kecil adonan ukuran sesuai selera lalu dipipihkan
3. jemur adonan yang sudah dipipihkan dibawah terik matahari sampai
benar-benar kering
4. panggang adonan yang sudah kering diatas bara tunggu sampai matang
sambil dibolak balik supaya tidak gosong dan renyah
5. diamkan opak sampai dingin lalu masukkan kedalam toples
6. opak ketan khas sunda siap disajikan
D. Tempat Wisata/ Tempat Bersejarah
Lokasi wisata Kebun Teh Cipasung ini berupa kebun teh yang memiliki
pemandangan yang sangat bagus dan asri. Perkebunan teh memang selalu
memberi kesan yang hijau dan mendamaikan hati.
4. Curug Sawer
Dinamakan Kolam Renang Sang raja karena pada zaman dahulu, kolam ini
hanya diperuntukkan oleh para pejabat di pemerintahan kerajaan
Belanda. Lokasi pemandian ini sangat indah dengan pemandangan
pohonnya yang rindang.
Obyek wisata Air Terjun Cilutung merupakan salah satu tempat wisata
yang indah di Majalengka Jawa Barat. Lokasi Air Terjun Cilutung adalah di
Desa Campaga Kecamatan Talaga Majalengka. Tempat wisata ini berjarak
28 km dari Kota Majalengka. akses menuju tempat wisata Air Terjun
Cilutung ini cukup baik.
Sebagai penerus Bangsa mari kita cintai dan lestarikan kebudayaan kita ini,
kebudayaan yang amat kaya dan beragam.