Anda di halaman 1dari 11

termodifikasi oleh toleberiman

MATERI IKNOW BIDANG MARKETING

I. Pendahuluan
Gas Bumi adalah sumber energi yang bersih dan ramah lingkungan serta efisien bagi
pemenuhan kebutuhan penggunanya . Gas bumi merupakan bahan bakar fosil berbentuk
gas yang terdiri dari campuran gas hidrokarbon dengan komponen utamanya metana. Gas
Bumi PGN memiliki nilai kalor pada umumnya sebesar 8.872 kkal.
Pada tanggal 1April 2018 telah diberlakukan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) tahun
2018 antara PGN dengan Pelanggan. PJBG 2018 tersebut menggantikan PJBG
sebelumnya yang di sebagian besar pelanggan eksisting PGN telah berakhir di 31
Maret 2018. Melalui konsep baru dalam PJBG 2018 ini PGN menawarkan value
proposition Sustainability, Reliability & Excellent Customer Services.
PGN dengan langkah pembaruan PGN 360.Integrated Solution siap mendukung
pertumbuhan
industri nasional hingga terciptanya daya saing negeri melalui Smart Energy,
Smart Solution, dan Smart Infrastructure di seluruh negeri. PGN 360" Integrated
Solution merupakan sebuah solusi terintegrasi untuk memberikan layanan dari
hulu hingga hilir melalui PGN Group untuk menjawab kebutuhan seluruh
pengguna energi. Sinergi OnePGN memiliki segmentasi produk dan positioning
dengan brand product sebagaiberikut:
a. Sinergi
Sinergi merupakan produk untuk segmen
pelanggan lndustri dan Komersial dengan
penyaluran melalui gas pipa.

b. GasKita
GasKita menyediakan gas melalui pipa
untuk segmen pelanggan Rumah
Tangga dan Pelanggan Kecil. Tersedia
kemudahan dalam pembayaran tagihan
pelanggan GasKita yaitu melalui PPOB
(Payment Point Online Bonk).
Beberapa PPOB yang telah bekerjasama dengan PGN antara lain lndomart, Alfamart,
dan Dan Dan. Selain itu,pembayaran tagihan bisa melalui e-commerce Tokopedia.

c. GasKu
GasKu merupakan produk yang disediakan oleh Gagas untuk segmen
transportasi dengan menyalurkan CNG (Compressed Natural Gas). Prociuk ini
merupakan langkah nyata untuk mendukung program
pemerintah mengkonversi
penggunaan BBM (Bahan Bakar
Minyak) ke BBG (Bahan Bakar
Gas),Gasku dijual kepada end user
berupa pengguna kendaraan dalam
satuan LSP (Liter Setara Premium).
Gagas saat ini telah mengoperasikan beberapa SPBG (Stasiun Pengisian Bahan
Bakar Gas) dan MRU (Mobile Refueling Unit), lokasi SPBG antara lain: SPBG Kantor
Pusat, PBG Pondok Ungu, SPBG Bogor, SPBG Ngangel, SPBG Sukabumi, SPBG
Purwakarta, SPBG Lampung, SPBG Batam, dan SPBG Klender

H a l a m a n 1 | 11
termodifikasi oleh toleberiman

d. Gaslink
Gaslink merupakan layanan oleh
Gagas untuk penyediaan gas bumi
dalam bentuk CNG (Compressed
Natural Gas) bagi sektor jasa industri,
komersial, serta pembangkit listrik
juga sektor rumah tangga kecil.

II. Teori Marketing


Manajemen Pemasaran bertugas mempengaruhi tingkat, waktu, dan sifat
permintaan untuk membantu organisasi mencapai sasarannya. Manajemen
pemasaran tersebut tidak saja menyangkut pencarian dan peningkatan
permintaan tetapi juga menyangkut pengubahan dan pengurangan permintaan.
Berikut proses manajemen menurut Philip Kotler 1994:
1. Analisis peluang pasar
2. Meneliti dan memlllh pasar sasaran dan upaya memposisikan pasar
3. Mengembangkan strategi pemasaran
4. Perencanaan program pemasaran
5. Pengorganisasian,pelaksanaan,dan upaya pengendalian pemasaran
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran,
bauran pemasaran,alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang
diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam merancang dan menentukan strategi
pemasaran, salah satu metode yang digunakan oleh PGN adalah 4P:
Product, dalam menentukan produk standar yang akan
ditawarkan ke pasar, PGN terlebih dahulu melakukan
canvasing, sehingga dengan karakter produk yang
sudah disiapkan berdasarkan suara pelanggan, PGN
bisa menawarkan value yang menjadi ciri potitioning
produk PGN di Pelanggan and atau CaIon pelanggan.
Price - Place, PGN membawa produk melalui pipa
transmisi dan Distribusi yang tersebar di 19 Area
Penjualan.
Promotion, PGN terus melakukan upaya promosi
dengan tujuan pengenalan produk PGN juga
peningkatan potensi pasar melalalui upaya salah
satunya adalah sponshorship bagi kegiatan kegiatan
yang melibatkan: sektor industri, kawasan industri
ataupun asosiasi yang menaungi sektor lndustri.
Faktor-faktor yang mempengaruhistrategi pemasaran antara lain:
1. Lingkungan makro:
Demografi dan kondisi ekonomi Situasi
politik/hukum Tekno logi Sosial budaya
2. Lingkungan mikro:
Perantara pemasaran
Pemasok Pesaing Masyarakat
Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat
keputusan pembelian. Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen:
1) Pendekatan interpretif, pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku
konsumsi dan hal yang mendasarinya.
2) Pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi
kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi. Pendekatan ini bertujuan

H a l a m a n 2 | 11
termodifikasi oleh toleberiman

mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perilaku dan pembuatan


keputusan konsumen.
3) Sains pemasaran yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika.
Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model
matematika berdasarkan hierarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow (Teori
hierarki kebutuhan Maslow) untuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap
pilihan dan pola konsumsi,yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis.
Terdapat empat faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan
keputusan pembelian:
1) Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia
untuk mencapai tujuan tertentu.
2) Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap
stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan
pengalamannya terhadap rangsangan tersebut.
3) Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri
seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.
4) lntegrasi (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. lntegrasi
merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong
seseorang untuk membelidan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad
seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.

III. Segmentasi Pelanggan


PGN membagi segmentasi pelanggan menjadi 4 (empat) segmen yaitu:
1) Pelanggan Rumah Tangga ("Pelanggan RT") adalah segmen Pelanggan yang
menggunakan Gas untuk kebutuhan sendiri dan tidak bersifat komersialdan/atau jasa
dengan rentang pemakaian Gas per Bulan Kontrak adalah sampai dengan 50 m³ atau
sesuai dengan ketentuan dalam peraturan Sadan Pengatur Hilir Minyak dan Gas ("BPH
Migas") yang berlaku. Pelanggan RT dibedakan dalam 2 (dua) kelompok yaitu:
a) Pelanggan RT-1 meliputi rumah susun yang dikelola oleh pemerintahan, rumah
dinas pemerintahan,rumah dinas TNI dan Polri1 rumah sederhana, rumah sangat
sederhana dan sejenisnya yang dipergunakan untuk rumah tinggal;
b) Pelanggan RT-2 meliputi rumah menengah, rumah mewah, apartemen, rumah
susun swasta dan sejenisnya yang dipergunakan untuk rumah tinggal.
2) Pelanggan Kecil ("Pelanggan PK") adalah segmen Pelanggan yang
menggunakan Gas untuk kegiatan yang bersifat jasa dan/atau komersial atau
non komersial dengan rentang pemakaian Gas per Bulan Kontrak adalah
sampai dengan 1000 m³ atau sesuai dengan ketentuan dalam peraturan BPH
Migas yang berlaku. Pelanggan PK dibedakan dalam 2 (dua) kelompok yaitu:
a) Pelanggan PK-1 meliputi rumah sakit pemerintah, puskesmas, panti asuhan,
tempat ibadah, lembaga pendidikan pemerintah, Lembaga
keagamaan,kantor pemerintah, lembaga sosial dan sejenisnya;
b) Pelanggan PK-2 meliputi UMKM, hotel, restoran/rumah makan, rumah sakit swasta,
perkantoran swasta, lembaga pendidikan swasta/pertokoan/ruko/rukan/pasar/mall/
swalayan dan kegiatan komersial sejenisnya .
3) Gas Transportasi ("SPBG") adalah Segmen Pelanggan yang menggunakan Gas
untuk kegiatan pengisian bahan bakar gas untuk kendaraan bermotor.
4) Komersial dan lndustri ("Kl") adalah Segmen Pelanggan yang menggunakan
Gas sebagai bahan bakar dan/atau bahan baku dalam kegiatan usaha di bidang
jasa, komersial dan industri, Retailer,Pembangkit Listrik dll.
Klasifikasi segmen dan kelompok Pelanggan untuk RT dan PK,berdasarkan:
1) Jenis Bangunan

H a l a m a n 3 | 11
termodifikasi oleh toleberiman

Segmen Pelanggan RT atau Pelanggan PK berdasarkan namun tidak terbatas


pada jenis bangunan:
a) Untuk jenis bangunan berupa rumah, rumah susun atau apartemen, maka
dikategorikan dalam segmen Pelanggan RT;
b) Untukjenis bangunan selain huruf a) diatas, maka dikategorikan dalam
segmen Pelanggan PK.
2) Jenis Hunian
Segmen Pelanggan RT berdasarkan namun tidak terbatas pada hunian:
a) Untuk hunian yang dibiayai dan/atau dibangun dan/atau dikelola oleh
Pemerintah, rusunawa, rumah dinas TNl/Polri, rumah sederhana, rumah sangat
sederhana dan sejenisnya dikategorikan dalam kelompok Pelanggan RT-1;
b) Untuk hunian selain huruf a) di atas, maka dikategorikan dalam kelompok
Pelanggan RT-2.
3) Daya listrik terpasang
Segmen Pelanggan RT dapat dibedakan berdasarkan, namun tidak terbatas
pada jumlah daya listrik terpasang:
a) Apabila ≤ 1.300 VA maka dimasukan dalam kelompok Pelanggan RT-1;
b) Apabila > 1.300 VA, termasuk bilamana pada jenis hunian kelompok
Pelanggan RT-1 diketahui daya listrik terpasang >1.300 VA, maka dimasukan
dalam kelompok Pelanggan RT-2.

IV. Produk Standar PGN


PGN menetapkan produk standard yang didasarkan pada Value Proposition PGN sebagai
"Penyedia solusi pemanfaatan energi terintegrasi (Integrated) yang handal (Reliable) dan
berfokus pada pelanggan (Customer Focus) melalui excellent customer experience untuk
keberlanjutan pertumbuhan (Sustainable Growth) bisnis pelanggan".
A. Sinergi
Sinergi merupakan bagian dari wujud transformasi PGN untuk memenuhi kebutuhan
dan harapan Pelanggan melalui solusi pemanfaatan energi terintegrasi dan berfokus
pada pelanggan melalui 5 Pilar Sinergi, untuk keberlanjutan pertumbuhan bersama.
Kelima pilar tersebut antara lain:
1) Sustainability,
2) Flexibility,
3) Excellent Service,
4) Transparency, dan
5) Fairness.
Sinergi mempresentasikan Value Proposition PGN yaitu:
1) Sustainability berarti berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan
berkelanjutan Pelanggan dan PGN.
2) Reliability berarti PGN akan mengeragkan seluruh potensi yang dimiliki baik berupa
infrastruktur terintegrasi, portofolio pasokan dan kemampuan PGN Grup untuk
memastikan kehandalan penyampaian Gas Bumi dan layanan untuk Pelanggan.
3) Excellent Customer Service berarti lnteraksi yang berdasarkan pemahaman
akan Pelanggan dan optimasi seluruh sarana dan prasarana PGN untuk
pengalaman layanan terbaik.Hal ini PGN jaga dengan melakukan
pengukuran terhadap kepuasan pelanggan tiap tahunnya.
Kata "Sinergi" saat ini belum terasosiasikan dengan produk apapun sehingga
memiliki ruang luas untuk membangun brand "Sinergi" sebagai produk dari PGN.
Dalam pelaksanaan penawaran awal oleh PGN, hal pertama yang akan disampaikan ke
pelanggan atau calon pelanggan yaitu bahwa PGN menawarkan "Sinergi". Penawaran
dengan dimensi yang luas dan membangun keingintahuan (Curiousity).

H a l a m a n 4 | 11
termodifikasi oleh toleberiman

Warna biru pada logo Sinergi menunjukan energi berkualitas tinggi


selayaknya api yang berwarna biru yang didapatkan dari penggunaan gas
bumi, PGN menawarkan solusi energi berkualitas tinggi. Warna hijau
menunjukan gas bumi sebagai energi yang bersih dan ramah lingkungan.
Penggunaan warna abu - abu untuk huruf berikutnya ("inergi") memiliki arti
keseriusan,dapat diandalkan dan stabil sehingga penggunaan warna abu-abu
memiliki filosofi bahwa PGN dalam menyediakan pelayanannya ke pelanggan
dalam menciptakan sinergi dilakukan dengan penuh keseriusan yang
mencurahkan seluruh kemampuan dan sumber daya yang dimiliki PGN.
B. GasKita
Pemilihan brand "gaskita" didasarkan dengan filosofi pemanfaatan gas bumi untuk
sektor rumah tangga dan pelanggan kecildilakukan untuk menyediakan energi yang
terjangkau dan menggantikan energi impor yang selama ini menjadi beban nasional.
Penggunaan kata "kita" untuk menciptakan bentuk kepemilikan terhadap produk PGN,
karena sebagai segmen pelanggan rumah tangga dan pelanggan kecil obyek lebih
berupa pribadi dan bukan entitas hukum seperti badan usaha

H a l a m a n 5 | 11
termodifikasi oleh toleberiman

V. Spesifikasi Produk PGN Sinergi

Spesifikasi Produk Standar Sinergi

KELOMPOK PELANGGAN
No SPESIFIKASI
Bronze 1 Bronze 2 Bronze 3 Silver Gold Platinum

350 s.d. 1.750 1.750 < x ≤ 17.500 17.500 < x ≤ 125.000 125.000 < x ≤ 350.000 > 350.000
MMBtu/Bulan MMBtu/Bulan MMBtu/Bulan MMBtu/Bulan MMBtu/Bulan
Kriteria Kontrak 1.001 s.d. 10.000
1 m³/Bulan Setara dengan Setara dengan Setara dengan Setara dengan Setara dengan
10.001 s.d. 50.000 50.000 < x ≤ 500.000 500.000 < x ≤ 3.500.000 3. 500.000 < x ≤ 10.00.000 > 10.000.000
m³/Bulan m³/Bulan m³/Bulan m³/Bulan m³/Bulan
Batasan Kontrak Bulanan tetap dan pasti Bulanan tetap dan Akumulasi maksimum semesteran dan negosiasi
2 Pemakaian fleksibel
Minimum 1.001 Minimum 350 Minimum sesuai Minimum sesuai Minimum sesuai kesepakatan
Perhitungan kesepakatan Skema gas deposi 6 bulan
3 m³/Bulan MMBtu (setara kesepakatan 2)
Pemakaian Skema gas deposi 3 Surcharge atas akumulasi semesteran
10.001 m³/Bulan) Skema Komitmen
1)
bulan
Min – Max Min – Max Min – Max ≤ 130%
Range Kontrak 1.001 s.d. 10.000 350 s.d. 1.750 Min – Max = 120% Min – Max ≤ 130% Min – Max ≤ 150% atau sesuai
4 3
m /bulan MMBtu/bulan kemampuan pasok
dan jaringan
Mata Uang Transaksi Rupiah Dollar Amerika Serikat
5
Skema Transaksi Pasca Bayar 4)
Pasca Bayar atau Pra Bayar
6
PBr1 PBr2 PBr3 PSv PGd PPt
Kode Harga
7 5)
Harga Gas Exclusive: PEx

Pendekatan Kontrak 6) 7)
Gas Services Gas Sales and Purchase Agreement
8

H a l a m a n 6 | 11
termodifikasi oleh toleberiman

Spesifikasi Produk Standar Sinergi (lanjutan)

No SPESIFIKASI KELOMPOK PELANGGAN

Bronze 1 Bronze 2 Bronze 3 Silver Gold Platinum

9 Jangka Waktu 3, 5, 10, 15 atau 20 Tahun (Perpanjangan Otomatis)

Dispensasi Atas Masa Transisi


10 Tidak Ada Force Majeur
Pemakaian minimum Libur Massal

Sama dengan Gold


11 Sistem Alat Ukur MR/S * MR/S + EVC + AMR atau
MR/S + FlowComp
+SCADA untuk GC
12 Inspeksi Pipa Tidak Ada 1 kali per 3 tahun 1 kali per tahun
Instalasi

Definisi:
1) Skema Komitmen: skema perhitungan nilai komitmen atas selisih yang timbul karena pemakaian Gas di bawah Pemakaian Minimum
Gas per Bulan Kontrak yang diperhitungkan sesuai ketentuan dan/atau Perjanjian memakai harga komitmen (PCom)
2) Skema Gas Deposit: skema pemanfaatan sejumlah Gas yang sudah dibayar namun belum dimanfaatkan oleh Pelanggan karena pemakaian
Gas dibawah Pemakaian Minimum Gas per Bulan Kontrak dan dapat dimanfaatkan pada bulan-bulan tertentu saat pemakaian Gas di atas
Pemakaian Minimum per Bulan Kontrak yang diperhitungkan dari selisih Pemakaian Minimum Gas dan Jumlah Gas Terpakai
3) Pasca Bayar: Pembayaran Gas dilakukan setelah pemanfaatan Gas dan pelanggan menyediakan Jaminan Pembayaran sesuai ketentuan
4) Pra Bayar: Penyediaan Nilai Pembayaran Dimuka; Sekurang-kurangnya sebesar 50% (lima puluh persen) dan tidak melebihi 100%
(seratus persen) dari Pemakaian Maksimum Gas per Bulan Kontrak dikalikan dengan harga Gas yang berlaku.
5) Harga Gas Exclusive: Kodifikasi Harga Gas untuk Pelanggan Segmen Komersial dan lndustri yang diterapkan kebijakan harga Gas khusus.
6) Gas Services: pendekatan layanan dengan melakukan penyediaan Gas Bumi secara massal dan terstandarisasi untuk masing-
masing kelompok pelanggan.
7) Gas Sales and Purchase Agreement: pendekatan layanan dengan melakukan penyediaan Gas Bumi secara individual sehingga memungkinkan
adanya kustomisasi (tailor-made solution) dalam ketentuan - ketentuan tertentu dalam perjanjian untuk masing-masing kelompok pelanggan.
*) Desain dapat dioptimasi sesuai dengan kebutuhan Pelanggan.

H a l a m a n 7 | 11
termodifikasi oleh toleberiman

VI. Proses Berlangganan Gas


Penyusunan kebijakan Berlangganan Gas diawali dengan penetapan segmentasi Pasar.
Segmentasi Pasar berarti membagi suatu pasar menjadi kelompok - kelompok pasar yang
berbeda karena memiliki kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang berbeda yang
mungkin membutuhkan produk-layanan pendukung dan strategl pemasaran yang
berbeda. Segmentasi Pelanggan dilakukan dengan tetap memperhatikan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sehingga memungkinkan adanya penetapan
segmentasi Pelanggan oleh pemerintah yang harus diakomodasi oleh PGN.
Segmentasi Pasar dapat berubah sesuai dengan dinamika pasar yang terjadi.
Segmentasi Pasar dapat dilakukan dengan didasarkan pada gabungan beberapa atau
seluruh hasil analisis terhadap pendekatan-pendekatan sebagai berlkut:
a. Pendekatan Geografis;
b. Pendekatan Demografis;
c. Pendekatan Psikografis (Customer Behavior);
d. Pendekatan Individual ( Customization);
Dalam penetapan kebijakan Berlangganan Gas, terdapat beberapa proses utama yang
dapat dipenuhi dengan berbagai macam bentuk pendekatan. Proses utama tersebut
melingkup seluruh siklus berlangganan Gas dari Pelanggan yang antara lain terdiri dari:
a) Registrasi:
Tahapan utama dalam proses berlangganan Gas diawalidengan tahap
registrasi,yang dapat berupa konfirmasiatas penawaran berlangganan Gas dari
PGN kepada Calon Peianggan berupa permintaan berlangganan Gas dari Calon
Pelanggan yang kemudian dikonfirmasi oleh PGN.
b) Verifikasi:
Pada tahapan ini dilakukan pemeriksaan keadministrasian atas permintaan
Berlangganan Gas.Hal hal yang minimum harus diatur dalam tahapan ini yaitu:
a. Konfirmasi atas status hukum Calon Pelanggan,yang dibuktikan dengan
dokumen terkait atau bentuk konfirmasi lainnya;
b. Konfirmasi kebutuhan Gas, aspek teknis, dan/atau layanan lainnya yang
dibutuhkan oleh Calon Pelanggan;
c. Konfirmasi mengenai lokasi dari CaIon Pelanggan,yangdiawalidengan informasi
lokasi dan kemudian dikonfirmasi melalui survey atau metode verifikasi lain.
c) Administrasi Berlangganan:
Tahapan berikut yang harus dilakukan pengaturan dalam kebijakan Berlangganan
Gas adalah pengaturan mengenai perikatan komersial dalam bentuk Perjanjian.
Perjanjian dilakukan setelah Calon Pelanggan memahami seluruh ketentuan dalam
Perjanjian tersebut.
d) Persiapan:
Pada tahapan ini dilakukan pembangunan infrastruktur penyaluran Gas. Tahapan
inididapat komitmen kedua belah pihak dalam mencapai target waktu Gas In.
e) Berlangganan: Periode berlangganan Gas
Tahapan Berlangganan Gas adalah suatu masa yang dimulai sejak penyediaan
Gas pertama kali (Gas In) dialirkan ke peralatan Pelanggan. Pada periode
pemanfaatan Gas diterapkan seluruh ketentuan yang berlaku di dalam Perjanjian.

H a l a m a n 8 | 11
termodifikasi oleh toleberiman

Dalam hal penetapan harga jual gas, sesuai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia
dan ditetapkan oleh Pemerintah terdapat 2 (dua) pembedaan mekanisme penetapan
harga. Bentuk pembedaan penetapan harga tersebut adalah
Harga Gas untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil
Sektor pelanggan Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil merupakan penggerak
perekonomian bangsa yang relatif rentan terhadap perubahan fluktuasi harga
bahan bakar dan berpengaruh terhadap pertumbuhan perekonomian negara.
Besarnya manfaat dan resiko atas penetapan harga Gas untuk sektor pengguna
Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil dimitigasi dengan penetapan harga Gas oleh
Pemerintah, dalam hal ini diwakili oleh badan pengatur yaitu BPH Migas.
Harga Gas untuk selain Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil.
Pemanfaatan Gas untuk sektor selain Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil,dimanfaatkan
untuk berbagai keperluan seperti bahan baku dan bahan bakar. Sebagai bahan baku,Gas
merupakan enabler untuk produksi barang yang memiliki nilai tambah,sehingga
Pemerintah mewujudkan regulasi yang mendorong terjadinya efisiensi pemanfaatan gas
untuk bahan baku. Adapun harga jual diatur sebagaimana berikut:
Secara regulasi Harga Jual Gas Bumi Hilir diatur oleh Peraturan Menteri ESDM
Nomor 58 Tahun 2017.
Sedangkan, Penetapan Harga Gas Bumi Tertentu oleh Menteri ESDM yang
tidak memenuhi keekonomian industri pengguna Gas Bumi dimana Harga Gas
Bumi lebih tinggi dari US $6/MMbtu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor
40 Tahun 2016, dimana tata cara penetapan Harga dan Pengguna Gas Bumi
Tertentu diturunkan dalam Peraturan Menteri ESDM No. 40 Tahun 2016.
Sedangkan,untuk harga gas bumi untuk pembangkit tenaga listrik di atur oleh
Permen ESDM Nomor 45 Tahun 2017 dimana PT PLN (Persero) atau BUPTL
(Badan Usaha Pembangkitan Tenaga listrik) dapat membeli gas bumi melalui
pipa di pembangkit listrik (plant gate) dengan harga paling tinggi 14,5% dari
ICP {Indonesian Crude Price).
Pengaturan skema berlangganan Gas dengan yang diatur oleh PGN, mempertimbangkan aspek
komersial, keamanan teknis dan keberlanjutan. Dalam rangka untuk mengatur hal - hal tersebut
serta menjaga perlakuan yang setara pada setiap sektor pengguna Gas yang disediakan oleh
PGN, maka dilakukan pengaturan Ketentuan Umum dan Ketentuan Khusus.
Ketentuan Umum mengatur segala sesuatu pengaturan baik yang bersifat komersial,
keteknisan,keamanan,keuangan dan lain lain,yang bersifat umum dan berlaku untuk
seluruh segmen pelanggan dan/atau kelompok pelanggan.
Ketentuan Khusus mengatur diluar hal - hal yang telah diatur di dalam Ketentuan
Umum yang bersifat komersial, keteknisan, keamanan, keuangan dan lain-lain.
Ketentuan Khusus dapat berupa side letter atau dokumen tertulis lainnya.

VII. Ketentuan Perjanjian PGN


Pada Perjanjian PGN diatur beberapa ketentuan yang berupa hak dan kewajiban
pelanggan serta hak dan kewajiban PGN. Salah satu dispensasi yang PGN berikan
untuk Pelanggan sebagai bentuk layanan adalah Masa Transisi.
Masa Transisi adalah jangka waktu tertentu, untuk menguji kemampuan kapasitas
Peralatan Gas dan/atau produksi Pelanggan.

H a l a m a n 9 | 11
termodifikasi oleh toleberiman

Masa Transisi diberikan dengan ketentuan:


a) Maksimum 3 (tiga) Bulan sejak Tanggal Dimulai
b) Maksimum 1 (satu) Bulan sejak tanggal berlaku efektifnya amendemen kenaikan
jumlah pemakaian Gas
c) Maksimum 1 (satu) Bulan sejak tanggal berlakunya perpanjangan Perjanjian dengan
kenaikan jumlah pemakaian Gas.
Di satu sisi,ada beberapa komitmen yang dilakukan antara PGN dan Pelanggan sebagai
bentuk dari nilai Fairness dalam 5 Pilar Sinergi. Apabila salah satu pihak belum dapat
melakukan Gas In pada Bulan Dimulai, maka Pihak yang tidak dapat memenuhi hal
tersebut akan dikenakan ketentuan kompensasi sebesar 350 MMBtu per Bulan
terhitungsejak tidak terpenuhinya Bulan Dimulai sampai dengan terjadinya Gas in.
Selain itu, diberlakukan Periode Komitmen selama 36 (tiga puluh enam) bulan setelah
tanggal penandatanganan Perjanjian. Apabila Pelanggan melakukan penurunan
Pemakaian Minimum per Bulan pada periode komitmen maka Pelanggan akan
dikenakan kompensasi. Selain itu, kompensasi akan dikenakan apabila salah satu
pihak mengakhiri Perjanjian pada Periode Komitmen.
Salah satu kewajiban pelanggan adatah melakukan pembayaran atas pemakaian Gas dan
kewajiban pembayaran lainnya. Pembayaran harus diterima di rekening PGN secara penuh (full
amount) sesuai total tagihan paling tambat tanggal 20 (dua puluh) pada Bulan penagihan.
Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) Hari setelah tanggal jatuh tempo pembayaran
belum diterima, maka PGN akan mencairkan Jaminan Pembayaran dalam bentuk Uang
Tunai sebesar nilai tagihan ditambah denda keterlambatan selama 1 (satu) hari
tersebut. Untuk Pelanggan dengan Jaminan Pembayaran dalam bentuk selain Uang
Tunai, apabila sampai dengan jangka waktu 5 (lima) hari setelah tanggal jatuh tempo
pembayaran belum diterima, maka PGN akan mencairkan Jaminan
Pembayaran sebesar nilai tagihan ditambah denda sampai dengan dana pencairan
Jaminan Pembayaran Selain Uang Tunai diterima di rekening PGN dan/atau
dilaksanakannya penutupan pengaliran Gas.Denda yang dikenakan sebesar 2 ‰ (dua
per seribu) untuk tagihan dalam mata uang Rupiah,atau 0,5 ‰ (nol koma lima per
seribu) untuk tagihan dalam mata uang US Dollar setiap Hari keterlambatan dikalikan
jumlah tagihan pemakaian Gas yang beIum dibayar.
Untuk kelompok pelanggan Silver, Gold,dan Platinum, apabila Jumlah Gas Terpakai di bawah
Pemakaian Minimum maka dikenakan skema Gas Deposit. Gas Deposit kelompok pelanggan
Silver diakumulasikan selama 1 (satu) Semester berjalan dan dapat digunakan selama 3 (tiga)
Bulan baik secara berturut-turut atau tidak berturut-turut pada Semester berikutnya.Untuk
kelompok pelanggan Gold dan Platinum, Gas Deposit diakumulasikan selama 1 (satu)
Semester berjalan dan dapat digunakan selama Semester (6 bulan) berikutnya.
Perhitungan pemakaian Gas dimulai sejak Tanggal Dimulai apabila Jumlah Gas
Terpakai lebih besar atau sama dengan Pemakaian Minimum per Bulan Kontrak dan
lebih kecil atau sama dengan Pemakaian Maksimum per Bulan Kontrak, maka
perhitungan pembayaran pemakaian Gas menggunakan formulasi:
Jumlah Gas Terpakai x harga Gas
Jumlah Gas Terpakai adalah jumlah Gas yang dlpakai Pelanggan dalam periode
1(satu) Bulan Kontrak dalam satuan energi (MMBtu), sebagaimana tercantum dalam
rincian pemakaian Gas atau dokumen sejenis lainnya.

H a l a m a n 10 | 11
termodifikasi oleh toleberiman

Perjanjian antara PGN dan Pelanggan akan berakhir apabila:


a) Jangka waktu Perjanjian berakhir;
b) Para Pihak secara tertulis sepakat untuk mengakhiri Perjanjian ini sebelum
berakhirnya jangka waktu Perjanjian;
c) Dalam hal terjadi Force Majeure tanpa adanya penyaluran Gas selama 12 (dua
belas) Bulan secara berturut-turut;
d) Salah satu Pihak dinyatakan pailit sesuai keputusan Pengadilan;
e) Pelanggan melakukan Pemakaian Gas llegal.
Perjanjian akan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu tertentu dengan
tetap memperhatik an kebutuhan Pelanggan dan ketersediaan pasokan Gas PGN.
Perpanjangan Perjanjian secara otomatis ini berlaku efektif 1 (satu) Hari setelah
berakhirnya jangka waktu Perjanjian.

VIII. Media Sosial PGN


Di zaman serba digital ini, media sosial merupakan media yang efektif untuk perusahaan
melakukan company dan atau product branding. Media sosial merupakan suatu bentuk
promosi melalui media digital. Media sosial dapat digunakan untuk membangun
keterikatan dengan konsumen (engagement). Selain itu, sosial media memiliki fitur-fitur
unik yang memungkinkan terjadinya percakapan untuk membentuk word of mouth (dari
mulut ke mulut) dengan mengklik tombol Share, Like atau Re-tweet. Untuk itu, bagi
seluruh insan PGN jangan lupa terus ramaikan media sosial PGN.

H a l a m a n 11 | 11

Anda mungkin juga menyukai