Anda di halaman 1dari 10

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

KABUPATEN HALMAHERA TENGAH


WEDA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


KEGIATAN
PERENCANAAN JARINGAN AIR MINUM

LOKASI :

KABUPATEN HALMAHERA TENGAH

TAHUN ANGGARAN 2016


KERANGKA ACUAN KERJA

A. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Kondisi air baku yang selama ini digunakan masyarakat Kabupaten Halmahera Tengah
sangat terbatas jumlahnya. Sumber air ini berasal dari Telaga Yonli dan Sungai Fidi,
Sebenarnya di lokasi ini terdapat potensi air baku yang dapat diolah menjadi sumber air
minum masyarakat melalui sistem perpipaan dan gravitasi, Cuma jaraknya yang cukup
jauh dari permukiman penduduk, sehingga dibuthkan biaya yang agak besar bagi warga
untuk membangun sarana tersebut. Untuk itu melalui kegiatan Perencanaan Jaringan
Air MinunmSistem Perpipaandi Kabupaten Halmahera Tengah diharapkan dapat
menjadi solusi penyediaan air yang layak konsumsi bagi masyarakat Kabupaten
Halmahera Tengah.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari pekerjaan ini adalah mengadakan penyusunan perencanaan secara Detail
untuk Daerah Jaringan Air Bersih.
Tujuan dari pekerjaan ini adalah membuat gambar Detail Perencanaan Air Bersih
Kabupaetn Halmahera Tengahdan Rencana Anggaran Biaya serta Spesifikasi Teknis
pelaksanaan pekerjaan yang akan dipakai dalam kegiatan pelaksanaan konstruksi
nantinya. Perencanaan ini nantinya ditindak lanjuti dengan pekerjaan konstruksi yang
mempunyai sasaran berikut ini :
 Perencanaan konstruksi/bangunan fisik secara detail yang sesuai dengan kriteria
desain suatu bangunan air yang efisien dari segi teknis dan biaya.
 Pengembangan daerah air bersih yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi
daerah air bersih.
3. DATA KEGIATAN
a. Nama Kegiatan Perencanaan Jaringan Air Minum.
b. Lokasi Kegiatan di Kabupaten Halmahera Tengah.
c. Sumber dana Perencanaan Jaringan Air MinumBersumber dari APBD Kabupaten
Halmahera Tengah Tahun Anggaran 2016.
d. Pagu dana senilai Rp. 120.000.000,- (Seratus Dua Puluh Juta Rupiah).
4. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA ANGGARAN
Pengguna Anggaran untuk kegiatan Perencanaan Jaringan Air Minumadalah Kepala
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Halmahera Tengah.
5. LAMA PELAKSANAAN PEKERJAAN
Lama pelaksanaan pekerjaan ini adalah 30 (Tiga Puluh) hari kalender.
B. LINGKUP KEGIATAN, LINGKUP TUGAS DAN KEWENANGAN

1. LINGKUP KEGIATAN
Lingkup pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Jaringan Air Bersihmeliputi :
1. Analisa kondisi wilayah Kabupaten Halmahera Tengah
2. Inventarisasi data dan Peta (kondisi dan kepemilikan) infrastruktur, sarana dan
prasarana jaringan air minum yang telah ada.
3. Analisa kelayakan dan daya dukung lingkungan untuk penyediaan air minum
dankelayakan air baku
4. Analisa permasalahan dan alternatif pemecahan permasalahan yang terjadi saat ini.
5. Rekomendasi penataan jaringan penyediaan air minum.

2. LINGKUP TUGAS KONSULTAN


Secara garis besar lingkup pekerjaan dalam Perencanaan Pembangunan Sarana
Jaringan Air Bersihadalah sebagai berikut:
a. Tahap Konsep Rancangan (bobot 10%), mencakup :
1) Melaksanakan pengumpulan data dan informasi lapangan serta penyelidikan
kondisilapangan.
2) Mendata peta jaringan pipa existing
3) Mendata wilayah air baku dan wilayah pelayanan
4) Membuat konsep Perencanaan Pembangunan Sarana Jaringan Air
Bersihberdasarkandata-data di lapangan
5) Feedback hasil konsep rancangan secara garis besar terhadap KAK dan
ujikesesuaiannya.
6) Melakukan study literature dan jika diperlukan dengan kegiatan sejenis.
7) Melakukan study literature dan konsultasi kepada dinas terkait dalam tiapan
tahapproses perencanaan.
b. Tahap Penyusunan pra rancangan (bobot 30%), mencakup:
1) Membuat pra-rencana zoning/siteplan pengelolaan dan penyediaan system jaringan
air bersih.
2) Membuat pra-rencana awal system jaringan air bersih berdasarkan tata letak
bangunan sumber air baku.
3) Feedback hasil konsep rancangan terhadap KAK, uji kesesuaiannya
c. Tahap Pengembangan (bobot 30%), mencakup:

1) Membuat pengembangan dari disain pra-rencana keseluruhan (gambar layoutmasterplan


dan layout berdasarkan zoning pendistribusian)
2) Membuat Rancangan awal system jaringan pendistribusian air bersih.
3) Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan dinas-dinas yang terkait denganprogram
ruangan yang akan direncanakan.
4) Feedback hasil konsep rancangan terhadap KAK, uji kesesuaiannya.
d. Tahap Penyusunan Rencana Detail (bobot 30%) mencakup:
1) Membuat gambar-gambar detail perencanaan, mencakup gambar masterplan dandetail
jaringan meliputi perencanaan jaringan pipa, fasilitas transmisi dan fasilitasdistribusi
serta fasilitas sambungan rumah (beserta kelengkapannya).
2) Membuat gambar detail rekomendasi dan solusi pada zoning-zoning tertentu
3) Feedback hasil konsep rancangan terhadap KAK, uji kesesuaiannya.
4) Menyusun Dokumen Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) khusus bangunanutama dan
bangunan penunjang .
5) Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB) khusus bangunan utama
danbangunan Penunjang .

3. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA


1. Penyedia Jasa berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
pelaksanaan perencanaan ini.
2. Penyedia Jasa dalam melaksanakan pekerjaannya dapat meminta bantuan dari
pihak instansi terkait yang akan memberikan petunjuk dan pengarahan kepada
konsultan untuk mencapai hasil yang optimal guna mendukung kelancaran kerja.
3. Dalam melaksanakan pekerjaannya jika perlu penyedia jasa dapat melakukan alih
pengetahuan tentang perencanaan bangunan kepada pengguna bangunan.

C. KUALIFIKASI JUMLAH TENAGA AHLI


Untuk melaksanakan kegiatan ini Konsultan Perencana harus menyiapkan tenaga ahli
sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan pekerjaan:
1. TENAGA AHLI PROFESIONAL
Seluruh pekerjaan akan dilaksanakan dibawah tanggung jawab langsung tenaga ahli
yang sesuai dengan latar belakang pendidikan, latihan/kursus, pengalaman,
wawasannya yang berpengetahuan luas dan ahli dalam melakukan perencanaan
sejenis. Selain itu, para tenaga ahli tersebut akan bertanggung jawab atas hasil
pekerjaannya. Tugas layanan keahlian terdiri dari satu tim yang mempekerjakan
beberapa tenaga yang telah mendapatkan latihan yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan “Detail Desain Daerah Jaringan Air Bersih” yang terdiri atas
beberapa disiplin keahlian bidang pekerjaan sebagai berikut :
1. Team Leader (Ketua Tim)
2. Ahli Hidrologi
3. Ahli Ahli Geodesi
4. Teknik Lingkungan
4. Ahli Ekonomi
Selain itu, dalam bekerja para Tenaga Ahli akan dibantu oleh tenaga sub ahli dan
tenaga administrasi atau tenaga pendukung.
Tenaga Sub Ahli, terdiri dari :
1. Surveyor
2. Draftman
Tenaga Administrasi dan Pendukung, terdiri dari :
1. Operator Komputer
2. Administrasi
3. Tenaga Lokal Topografi
4. Office Boy

DESKRIPSI TUGAS TENAGA AHLI


A. Team Leader
Seorang Sarjana Teknik Sipil (Ir.) dengan pengalaman kerja minimal 10 (sepuluh) tahun
dalam pekerjaan perencanaan dan desain jaringan irigasi termasuk pengalaman sebagai
Team Leader minimal 2 (dua) tahun. Staf yang direkomendasikan untuk memenuhi
kedudukan ini harus bermotifasi tinggi, memiliki kemampuan memimpin dan dapat
bekerja sama dengan pihak lain. Ia juga harus dapat memecahkan persoalan yang
mungkin timbul dan memiliki serta menunjukan ; Lulus perguruan tinggi PTN/PTS yang
telah diakreditasi dibuktikan dengan salinan ijazah, Tanda keanggotaan profesi. Copy
Kartu Tanda Penduduk, Sertifikat Keahlian (SKA) pengalaman dibidangnya dengan
referensi pengguna jasa dan Kursus.
Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh
kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan
dinyatakan selesai sesuai kontrak.
Tugas dan tanggung jawab Team Leader.
Tugas :
 Melakukan fungsi koordinasi dan supervisi/pengawas internal Tim Konsultan untuk
seluruh pekerjaan, baik pekerjaan lapangan maupun pekerjaan analisa dan kantor.
 Memberi petunjuk dan pengarahan kepada masing-masing anggota tim sesuai
bidang tugasnya.
 Melakukan mekanisasi kerja eksternal yang menyangkut tindakan diskusi atau
rapat dengan Pihak Direksi untuk kemudian diteruskan sebagai bahan arahan kerja
semua tim.
 Membuat pedoman dan catatan perencanaan (design note) yang akan digunakan
seluruh anggota tim dalam merencanakan pekerjaan yang ditugaskan.
 Menjalankan tugas keseluruhan secara menerus (day – to – day) dan koordinatif.
 Melaksanakan diskusi horinsontal dengan anggota tim lainnya yang terkait dengan
bidangnya untuk menjamin agar hasil pekerjaan menjadi komprehensif dan
terpadu.
 Memimpin dan memberikan pengarahan dalam penyusunan laporan akhir dari
studi yang dilakukan dan mempresentasikannya
Sedangkan, tanggung jawabnya :
 Mempertanggungjawabkan hasil pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan.
 Mempertanggungjawabkan atas segala tindakan yang dilakukan dalam
melaksanakan operasional kepada Direksi dan kepada pihak Perusahaan.

B. Ahli Hidrologi
Seorang Ahli Hidrologi dengan pengalaman kerja minimal 8 (delapan) tahun dalam
bidang pengumpulan dan pemrosesan data hidrologi/hidrometri untuk memenuhi
kebutuhan untuk pekerjaan perencanaan bangunan pengambilan dan jaringan
pengairan. Dan memiliki serta menunjukan ; Lulus perguruan tinggi PTN/PTS yang
telah diakreditasi dibuktikan dengan salinan ijazah, Tanda keanggotaan profesi, Copy
Kartu Tanda Penduduk, Sertifikat Keahlian (SKA) Pengalaman dibidangnya dengan
referensi pengguna jasa dan Kursus. Tugas dan tanggung jawab Ahli Hidrologi :
 Pencarian/pengumpulan data - data dan laporan - laporan terdahulu.
 Kolekting data Hidro-klimatologi wilayah studi
 Analisis hidrologi mencakup konsistensi data, sebaran data, melengkapi data yang
hilang dan pembangkitan data
 Analisa curah hujan rancangan,
 Analisa debit rancangan
 Melaksanakan diskusi horinsontal dengan anggota tim lainnya yang terkait dengan
bidangnya untuk menjamin agar hasil pekerjaan menjadi komprehensif dan
terpadu.
 Menyiapkan laporan hidrologi dan berperan aktif dalam penyusunan produk
laporan lainnya.
 Mempertanggungjawabkan hasil pekerjaan kepada Team Leader.
 Mempertanggungjawabkan atas segala tindakan yang dilakukan dalam
melaksanakan operasional kepada Team Leader dan kepada pihak Perusahaan.
C. Ahli Geodesi
Ahli Geodesi adalah seorang Sarjana Geodesi yang berpengalaman pada bidangnya
terutama untuk pekerjaan pengendalian banjir dan pengembangan sumber-sumber air,
pekerjaan desain, dan pengukuran fotogrametris dengan pengalaman minimal selama 8
(delapan) tahun.
Ahli Geodesi bertanggungjawab kepada Ketua Tim Konsultan atas pekerjaan pekerjaan
yang ditangani, meliputi:
 Bersama tenaga ahli lain ikut serta dalam merencanakan konsep kegiatan pekerjaan
studi dimaksud.
 Melakukan pengumpulan data berkaitan dengan pengukuran terestris dan topografi
lokasi rencana, koordinat, BM yang ada dan data lain yang diperlukan.
 Merencanakan dan mengarahkan kegiatan pemetaan dan pengukuran terestris.
 Melakukan analisa hasil pengukuran lapangan.
 Bertanggungjawab atas hasil pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya.

4. Ahli Lingkungan
Tenaga Ahli Teknik Kimia (1 orang) sebagai Ahli Lingkungan. Minimal S1 Teknik
Lingkungan dengan pengalaman minimal 3 (Tiga) tahun dalam perencanaan dan
perancangan.

5. Ahli Ekonomi
Tenaga Ahli Ekonomi(1 orang) sebagai Ahli Sosial Ekonomi Minimal S1 Ekonomi yang
berpengalaman minimal 3 (Tiga) tahun di bidang perencanaan dan perancangan

D. KRITERIA DAN AZAS PERENCANAAN


1. KRITERIA PERENCANAAN
Secara Umum :
 Perpres 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
 Peraturan Pembangunan daerah.
Untuk Pengairan :
1. Undang-undang RI No. 11 Tahun 1974 tentang Pengairan.
2. Undang-undang RI No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
3. Undang-undang RI No. 23 Tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup.
4. Undang-undang RI No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
5. Undang-undang RI No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil;
6. Undang-undang RI No. 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
7. Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya
dan Beracun.
8. Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air.
9. Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air.
10. Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah.
11. Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2010 tentang Bendungan.
12. Keputusan Presiden No. 57 Tahun 1993 tentang Tim Koordinasi Pengelolaan Tata
Ruang Nasional.
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 32/PRT/M/2007 tentang Pedoman Operasi
Dan pemeliharaan Jaringan Irigasi.
14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 18/PRT/M/2007 tentang Penyelenggaraan
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
15. Peraturan Menteri Kesehatan No. 416/Men.Kes/Per/IX/1990 tentang Syarat- syarat
dan Pengawasan Kualitas Air.
16. Kep. Men. LH No. 112 tahun 2003 tentang Baku Mutu Limbah Cair Kegiatan
Domestik
2. AZAS-AZAS PERENCANAAN
Selain dari kriteria di atas dalam melaksanakan tugasnya, Konsultan perencana
hendaknya memperhatikan azas-azas :
a. Dalam perencanaan harus memperhatikan dahulu lokasi air baku sesuai
wilayahpelayanan dan pengembangannya.
b. Penyusunan rencana induk system penyediaan air minum hendaknya memiliki
aspekfungsional dan efisien, teknikal yaitu kehandalan struktur konstruksi dan
sistemoperasional yang dapat berjalan dengan baik dan bisa menekan biaya
pemeliharaan.
c. Penyusunan rencana induk system penyediaan air minum harus memperhatikan
saranadan prasarana sanitasi sejak sumber air hingga unit pelayanan.
d. Penyusunan rancana induk system penyediaan air minum harus memenuhi syarat-
syarat:
1). Berorientasi ke depan
2). Mudah dilaksanakan atau realistis
3). Mudah direvisi atau fleksibel

E. KELUARAN PRODUK KONSULTAN:


Keluaran atau produk yang harus diserahkan oleh Penyedia Jasa dari awal perencanaan
sampai menghasilkan dokumen lelang :
1. TAHAP PERSIAPAN PERENCANAAN (10 %) :
a. Laporan data wilayah dan informasi keadaan lapangan yang diperlukan.
b. Interpretasi terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK), pemahaman dan
tanggapankonsultan terhadap KAK, organisasi, jumlah tenaga tim perencana,
program kerjaperencanaan.
c. Konsepsi skematik perencanaan/ gagasan, termasuk zoning wilayah.
d. Studi literatur mencakup standar-standar teknis yang digunakan serta peraturan
yangterkait.
2. TAHAP PERENCANAAN TEKNIS (30 %) :
a. Gambar-gambar Pra rencana mencakup: Gambar situasi, Gambar pra rencana
jaringan,prarencana struktur dan konstruksi.
b. Perkiraan/ Estimasi Biaya secara garis besar yang dibutuhkan untuk masing-
masingwilayah pelayanan
1) Untuk Gambar Prarencana bentuk peta ukuran kertas A3: Skala Gambar 1:100untuk
peta
2) Gambar Kerja (Prarencana Detail) Ukuran kertas A3 :
 Gambar Kerja, ukuran kertas A3 (Denah/ Layout) : skala 1:50 s/d 1:100
 Gambar Kerja, ukuran kertas A3 (Detail- detail) : skala 1:5 s/d 1:100

3. TAHAP RENCANA TEKNIS PELAKSANAAN (30 %) :


a. Gambar-gambar pengembangan rencana yaitu:
1) Gambar detail berupa rencana layout jaringan dan sumber air baku
2) Gambar berupa rencana layout jaringan dan sumber air baku beserta detailnya
 Untuk Gambar Prarencana bentuk peta ukuran kertas A3: Skala Gambar 1:100untuk
peta
 Gambar Kerja, ukuran kertas A3 (Denah/ Layout) : skala 1:50 s/d 1:100
 Gambar Kerja, ukuran kertas A3 (Detail- detail) : skala 1:5 s/d 1:100

4. TAHAP RENCANA DETAIL (30 %) :


a. Pada tahap dilakukan perencanaan detail khusus system jaringan berupa dokumen
peta jaringan
b. Perkiraan anggaran biaya secara garis besar.
c. Laporan Akhir Perencanaan.

F. DATA DAN FASILITAS PENUNJANG:


1. DATA DAN FASILITAS PENUNJANG
a. Untuk melaksanakan kegiatan ini, konsultan Perencana harus mencari sendiri data
dan informasi yang dibutuhkan selain dari data dan informasi yang diberikan oleh
pemberi tugas dalam pengarahan tugas ini.
b. Konsultan perencana harus memeriksa kebenaran data dan informasi yang didapat
dan harus selalu berkonsultasi dengan dinas terkait dalam pengambilan keputusan
dalam perencanaan. Kesalahan informasi yang menyebabkan terjadinya kesalahan
dalam perencanaan menjadi tanggung jawab Konsultan Perencanaan.
c. Tenaga ahli yang ditugaskan harus sesuai dan memenuhi kebutuhan yang
disyaratkan dalam KAK ditinjau dari tingkat kekompleksan proyek. Tenaga ahli
yang ditugaskan seperti yang disyaratkan dalam KAK terikat kontrak hingga selesai
pelaksanaan tugasnya dan menghasilkan produk yang disetujui pengguna jasa.

G. FASILITAS PENUNJANG
Penyedia jasa (konsultan perencana) harus menyediakan semua peralatan dan fasilitas
penunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan, seperti kantor, komputer, studio perencanaan
dll.

H. PENUTUP
a. Konsultan Perencana setelah menerima pengarahan penugasan dan semua bahan
masukan,hendaknya memeriksa kembali informasi yang didapatkan.
b. Jika dianggap perlu Konsultan Perencana harus mencari data-data tambahan atau data
lainsebagai pembanding untuk melengkapi kebutuhan informasi dalam proses
perencanaan.
c. Berdasarkan bahan-bahan tersebut Konsultan Perencana menyusun program kerja
dandesain rencana sebagai bahan diskusi untuk menghasilkan pedoman
pelaksanaanperencanaan.

Demikianlah Addendum Dokumen Pemilihan Jasa Konsultansi untuk Pekerjaan


Perencanaan Jaringan Air Minumini dibuat dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari
Dokumen Pemilihan.

Weda, April 2016

Dibuat Oleh,
Pejabat Pembuat Komitmen

Bambang Prakoso, ST
NIP.198210102009031001

Anda mungkin juga menyukai