Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRESENTASI JURNAL

Effect and Efficiency of an Embedded Palliative Care Nurse Practitioner in an


Oncology Clinic

Oleh :
Leny Rahayau (201810461011019)
Kelompok 8 Profesi Ners

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah,
Segala puji bagi Allah, Tuhan segala makhluk yang telah memberikan kita nafas
untuk hidup. Segala puji teruntuk-Nya, atas rahmat yang telah dihadirkan dalam setiap
detiknya sehingga saya menyelesaikan tugas ini dengan segala kekurangan yang masih
terdapat didalamnya.
Shalawat dan salam seraya kami haturkan kepada sang Rasul Muhammad SAW, sang
panutan yang selalu kami rindukan syafaatnya di hari akhir nanti. Tugas laporan Jurnal
Departemen Keperawatan Dasar dengan segenap keikhlasan yang saya selesaikan disela-sela
waktu yang sangat sempit.
Namun keikhlasan tersebut serasa tidak terbuang sia-sia saat semua jerih payah ini
terbayar dengan terselesaikannya tugas ini. Pada akhirnya saya terus mengharapkan manfaat
dan timbal baliknya dari para pembaca sebagai sarana untuk memperbaiki segala kekurangan
yang ada di dalam tugas kali ini.

Malang, 7 Mei 2019

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................iii

BAB I ......................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1

2.2 Tujuan Penulisan.............................................................................................................. 3

BAB II........................................................................................................................................ 4

Jurnal Penelitian ......................................................................................................................... 4

BAB III ...................................................................................................................................... 5

PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 5

3.1 Profil Penelitian ............................................................................................................... 5

3.1.1 Judul Penelitian ......................................................................................................... 5

3.1.2 Pengarang.................................................................................................................. 5

3.1.3 Sumber : ............................................................................................................... 5

3.1.4 Key Word :........................................................................................................... 5

3.1.5 Abstrak ...................................................................................................................... 5

3.1.6 Tahun Publikasi ........................................................................................................ 6

3.2 Deskripsi penelitian berdasarkan metode PICO ......................................................... 6

3.2.1 Tujuan penelitian ...................................................................................................... 6

Penelitian ini ...................................................................................................................... 6

3.2.2 Populasi/ sample ....................................................................................................... 6

Populasi : 257 pasien dengan sirosis hati direkrut dari klinik hati rawat jalan dan
GI/ Penderita penyakit hati .............................................. Error! Bookmark not defined.

Sebanyak 210 pasien masuk dalam kriteria exklusi .. Error! Bookmark not defined.

Sampel : 47 pasien dengan penyakit hati. ................. Error! Bookmark not defined.

iv
3.2.4 Intervension : ............................................................................................................ 6

1.2.6 Outcome/Hasil ..................................................................................................... 7

3.2.7 Kelemahan dan Kelebihan Penelitian ..................................................................... 8

3.2.8 Manfaat hasil penelitian bagi dunia keperawatan .................................................. 9

BAB IV .................................................................................................................................... 10

PENUTUP ............................................................................................................................... 10

4.1Kesimpulan ..................................................................................................................... 10

4.2 Saran .............................................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 11

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu kemajuan utama dalam perawatan kesehatan modern adalah

perbaikan perawatan akhir hayat pada pasien yang mengalami penyakit terminal.

Sebagian besar pasien terminal akan sangat menderita, penderitaan berupa fisik,

mental dan atau spiritual. Selain kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif,

pasien dengan penyakit yang sulit disembuhkan seperti penyakit kanker, penyakit

degeneratif, penyakit paru obstruktif kronis, cystic fibrosis, stroke, Parkinson, gagal

jantung/ heart failure, penyakit genetika, dan HIV/AIDS juga memerlukan perawatan

paliatif (Campbell, 2013).

Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan

kualitas hidup pasien (dewasa dan anak-anak) dan keluarga dalam menghadapi

penyakit yang mengancam jiwa, dengan cara meringankan penderita dari rasa sakit

melalui identifikasi dini, pengkajian yang sempurna, dan penatalaksanaan nyeri serta

masalah lainnya baik fisik, psikologis, sosial atau spiritual (Anita, 2016).

Pelayanan perawatan paliatif memerlukan keterampilan dalam mengelola

komplikasi penyakit dan pengobatan, mengelola rasa sakit dan gejala lain,

memberikan perawatan psikososial bagi pasien dan keluarga, dan merawat saat

sekarat dan berduka .Penyakit dengan perawatan paliatif merupakan penyakit yang

sulit atau sudah tidak dapat disembuhkan, perawatan paliatif ini bersifat

meningkatkan kualitas hidup.. Perawatan paliatif meliputi manajemen nyeri dan

gejala; dukungan psikososial, emosional, dukungan spiritual; dan kondisi hidup

nyaman dengan perawatan yang tepat, baik dirumah, rumah sakit atau tempat lain

sesuai pilihan pasien. Perawatan paliatif dilakukan sejak awal perjalanan penyakit,

1
bersamaan dengan terapi lain dan menggunakan pendekatan tim multidisiplin untuk

mengatasi kebutuhan pasien dan keluarga mereka (Al Qadire, 2013).

Pelayanan perawatan paliatif memerlukan keterampilan dalam mengelola

komplikasi penyakit dan pengobatan, mengelola rasa sakit dan gejala lain,

memberikan perawatan psikososial bagi pasien dan keluarga, dan merawat saat

sekarat dan berduka .Penyakit dengan perawatan paliatif merupakan penyakit yang

sulit atau sudah tidak dapat disembuhkan, perawatan paliatif ini bersifat

meningkatkan kualitas hidup (El Nagar, 2013).

Terdapat berbagai permasalahan dalam kualitas perawatan paliatif. Masalah

tersebut meliputi masalah dari aspek struktur perawatan paliatif, yaitu kurangnya

tenaga spesialis seperti dokter dan tenaga kesehatan yang kurang berkualitas karena

tidak mempunyai sertifikat atau pelatihan perawatan paliatif dan 3 terbatasnya

anggaran. Selain itu, kebijakan dan sistem nasional yang kurang memperhatikan

tentang perawatan paliatif, serta akses penduduk terhadap obat penghilang nyeri yang

tidak memadai juga merupakan masalah yang berkaitan dengan kualitas perawatan

paliatif (Gopal, 2016).

Masalah kualitas perawatan paliatif dari aspek proses meliputi kurangnya

sensitifitas petugas kesehatan terhadap pengalaman nyeri saat melakukan pengkajian

yang mengakibatkan masalah nyeri pasien tidak dapat ditangani secara optimal

Masalah lainnya yaitu, pemberian informasi oleh petugas kesehatan yang kurang jelas

kepada pasien dan keluarga, kesempatan untuk berdiskusi kurang, frekuensi bertemu

yang kurang, dan komunikasi yang kurang terintegrasi .Komunikasi dan kolaborasi

yang kurang baik antar tim interdisiplin disebabkan karena keterbatasan waktu,

kurangnya dukungan, jarak geografis, staf yang kurang, kurangnya dukungan

administrasi, komunikasi yang tertunda dan tidak lengkap, dan kepribadian setiap

2
profesi yang dapat membatasi diskusi serta komunikasi yang berjenjang (El – Nagar,

2013).

Berdasarkan latar belakang diatas judul jurnal yang akan dibahas adalah

“Effect and Efficiency of an Embedded Palliative Care Nurse Practitioner in an

Oncology Clinic”

2.2 Tujuan Penulisan


a. Memaparkan informasi terkini dengan Evidence Based di area keperawatan terkait
dengan Intervensi keperawatan tentang perawatan paliatif untuk orang yang menderita
penyakit hati.
b. Memberikan penjelasan tentang manfaat intervensi perawatan paliatif untuk pasien
yang menderita penyakit hati.
c. Meningkatkan critical thingking tentang manfaat intervensi perawatan paliatif yang
diberikan kepada pasien yang menderita penyakit hati.

3
BAB II

Jurnal Penelitian

4
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Profil Penelitian

3.1.1 Judul Penelitian


“Effect and Efficiency of an Embedded Palliative Care Nurse Practitioner in an
Oncology Clinic”

3.1.2 Pengarang
Anne M. Walling, Sarah F. D’Ambruoso, Jennifer L. Malin, Sara Hurvitz, Ann
Zisser, Anne Coscarelli, Robin Clarke, Andrew Hackbarth, Christopher Pietras,
Frances Watts, Bruce Ferrell, Samuel Skootsky, and Neil S. Wenger

3.1.3 Sumber :
jop.ascopubs.org

3.1.4 Key Word :

3.1.5 Abstrak
Purpose
To test a simultaneous care model for palliative care for patients with advanced
cancer
by embedding a palliative care nurse practitioner (NP) in an oncology clinic.
Methods
We evaluated the effect of the intervention in two oncologists’ clinics beginning
March 2014by using implementation strategies, including use of a structured
referral mechanism, routine symptom screening, integration of a psychology-
based cancer supportive care center, implementation team meetings, team
training, and a metrics dashboard for continuous quality improvement. After 1
year of implementation, we evaluated key process and outcome measures for
supportive oncology and efficiency of the model by documenting tasks completed
by the NP during a subset of patient visits and time-motion studies.
Results
Of approximately 10,000 patients with active cancer treated in the health system,
2,829 patients had advanced cancer and were treated by 42 oncologists.
Documentation of advance care planning increased for patients of
thetwointervention oncologistscompared with patients of the other oncologists.
Hospice referral before death was not different at baseline, but was significantly
higher for patients of intervention oncologists compared with patients of control
oncologists (53% v 23%; P = .02) over the intervention period. Efficiency
evaluation revealed that approximately half the time spent by the embedded NP
potentially could have been completed by other staff (eg, a nurse, a social worker,
or administrative staff).
Conclusion

5
An embedded palliative care NP model using scalable implementation strategies
can improve advance care planning and hospice use among patients with
advanced cancer

3.1.6 Tahun Publikasi : 2017

3.2 Deskripsi penelitian berdasarkan metode PICO


3.2.1 Tujuan penelitian :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji model perawatan simultan untuk
perawatan palliative untuk pasien dengan kanker stadium lanjut dengan
memasukan praktisi perawat perawatan paliatif di klinik onkologi
3.2.2 Populasi/ sample
Sample : 2.829 pasien dengan kanker stadium lanjut.

3.2.3 Intervension :
 Sampel di bagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan
kelompok intevensi
 Kelompok kontrol mendapat perawatan dari 35 ahli onkologi tanpa
perawat paliatif
 Kelompok intervensi mendapat perawatan dari 5 ahli onkologis yang
melibatkan perawat palliatif
 Peneliti mengevaluasi efek intervensi di dua klinik onkologis mulai Maret
2014 dengan menggunakan strategi implementasi, termasuk penggunaan
mekanisme rujukan terstruktur, skrining gejala rutin, integrasi pusat
perawatan kanker suporter berbasis psikologi, pertemuan tim
implementasi, pelatihan tim, dan dasbor metrik untuk peningkatan kualitas
berkelanjutan.
intervensi The Embedded Palliative Care NP
1. Peneliti mengembangkan program pelatihan 2 minggu untuk perawatan
paliatif NP yang dirancang untuk menekankan pentingnya sifat
interdisipliner perawatan paliatif
2. NP berfokus pada tujuan perawatan dan menghargai kondisi kesehatan
masa depan dalam perencanaan perawatan awal yang dipandu oleh
prognostik Jackson model kesadaran, 17
3. Informasi dimasukkan pada kelompok studi (pasien yang dirawat di
UCLA yang memiliki setidaknya dua kunjungan dengan ahli onkologi
sistem kesehatan dalam 6 bulan terakhir), riwayat kemoterapi atau
radiasi setidaknya sekali dalam 2 terakhir tahun, dan dokumentasikan.
4. Peneliti melakukan tinjauan mendalam dari beban kasus keseluruhan
dan sebagian bertemu dengan pasien dan mengukur seberapa besar
praktik NP bisa dilakukan oleh staf lain, yang akan menginformasikan
alternatif model klinis pemberian perawatan paliatif di klinik onkologi.

6
Peneliti mengategorikan tugas (Dasar Penilaian Gejala, Gejala
Asesmen Medis, Asesmen Gejala Psikososial, Dasar Komunikasi, dan
Kompleks Komunikasi) dan kemudian dihitung waktu yang dihabiskan
untuk 16 pertemuan pasien. Ini kategori. komponen Penilaian Dasar
Gejala bisa dilakukan oleh Perawat Terdaftar (RN) sedangkan
Penilaian Gejala Tugas medis memerlukan dokter atau NP. Demikian
pula, Penilaian Gejala Psikososial bisa berpotensi dilakukan oleh
pekerja sosial dan Komunikasi Dasar oleh pekerja sosial atau RN,
sedangkan Kompleks Komunikasi akan membutuhkan NP atau dokter.

Analisis gerakan waktu 3 hari dilakukan oleh seorang yang terlatih pengamat untuk
melacak aktivitas NP dari menit ke menit. Peneliti juga meminta umpan balik tertulis dari
intervensi ahli kanker mengenai efek paliatif tertanam program perawatan NP di klinik
mereka dalam hal kualitas perawatan dan efisiensi waktu

3.2.4 Compare

Jurnal ini membandingkan antara kelompok kontrol pasien kanker stadium


lanjut yang dirawat oleh 35 ahli onkologi tanpa perawat praktisi paliatif dengan
kelompok intervensi pasien kanker stadium lanjut yang dirawat oleh 2 ahli onkologi
dan perawat praktisi palliatif care.

3.2.5 Outcome/Hasil

 Proses perencanaan perawatan lanjut dan penggunaan tidak berbeda secara

statistik antara pasien kontrol dan intervensi. Selama masa intervensi, pasien

dalam kelompok intervensi lebih mungkin daripada pasien kontrol untuk

7
memiliki dokumentasi perencanaan perawatan lanjutan (30% v 17%; P, .01)

dan untuk menerima rujukan untuk dukungan psikososial 46% v 16%; P, .01).

Di antara pasien yang diobati dengan NP, 96%.

 Secara signifikan lebih tinggi untuk pasien intervensi ahli onkologi

dibandingkan dengan pasien kontrol ahli onkologi (53% v 23%; P = 0,02)

selama periode intervensi. Evaluasi efisiensi mengungkapkan bahwa sekitar

setengah waktu yang dihabiskan oleh NP yang tertanam berpotensi dapat

diselesaikan oleh staf lain (misalnya, seorang perawat, pekerja sosial, atau staf

administrasi).

 NP perawatan paliatif ke klinik onkologi dapat meningkat ukuran kualitas

perawatan suportif, termasuk peningkatan Keterlibatan tim interdisipliner dan

tingkat kemajuan yang lebih tinggi perencanaan perawatan dan rujukan rumah

sakit sebelum meninggal

3.2.6 Kelemahan dan Kelebihan Penelitian

3.2.6.1 Kelemahaan penelitian


1 Ukuran sampel yang digunakan besar dan ahli onkologi pallliatif
yang digunakan hanya 2
2 Melaksanakan intervensi ini termasuk banyak prinsip ilmu
implementasi
3 Intervensi hanya bisa di lakukan oleh ahli yang terlatih

3.2.7.2 Kelebihan penelitian


1. Intervensi awal [The NP] tidak hanya menyelamatkan kita berjam-jam
di klinik, tetapi yang lebih penting membantu kita merawat pasien
'keseluruhan' daripada hanya berfokus pada penyakit
2. Program ini menunjukkan langkah-langkah spesifik yang dapat
mengarah pada implementasi dunia nyata dari model klinis pemberian
perawatan paliatif yang dapat diskalakan dan prima untuk perbaikan
berkelanjutan

8
3.2.8 Manfaat hasil penelitian bagi dunia keperawatan

3.2.8.1 Manfaat Praktis


Manfaat dari jurnal ini bagi mahasiswa kesehatan dan juga bagi
perawat adalah untuk memberikan wawasan tentang ekfek dari efesiensi
penerapan perawatan paliatif pada pasien dengan penyakit terminal.

3.2.8.2 Manfaat Teoritis


Manfaat dari jurnal ini adalah sebagai wawasan untuk memperkaya
perawat dalam pengetahuan dan praktek. Perawat juga dapat memanfaatkan
pengaplikasian untuk melakukan Perawatan secara paliatif spritual awal untuk
meningkatkan semangat dan kesejahteraannya.
Profesional kesehatan khususnya perawat harus memiliki pengetahuan
tentang perawatan palliatif unruk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan
kasus penyakit terminal

9
BAB IV

PENUTUP

4.1Kesimpulan
Perawatan paliatif care adalah penedekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas
hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah berhubungan dengan penyakit
yang dapatmengancam jiwa, mealaui pencegahan dan membantu meringankan
penderitaan,identifikasi dini dan penilaian yang tertib serta penanganan nyeri dan masalah
lain baikfisik, psikososial dan spiritual.

4.2 Saran
Kami menyarankan bahwa studi lebih lanjut dilakukan dan menambah perawat
praktisi ahli onkologi palliatif care agar sesuai dengan sampel yang digunakan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Al Qadire, M., (2013). Knowledge of palliative care: An online survey. Nurse Education
Today, Elsevier.
Anita. (2016). Perawatan Paliatif dan Kualitas Hidup Penderita Kanker. Jurnal Kesehatan,
7(3): 508-513.
Black, J. M., & Hawks, J. H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah Manajemen Klinis untuk
Hasil yang Diharapkan. Jakarta: Salemba Medika.
Campbell, M. L. (2013). Nurse to Nurse Perawatan Paliatif. Jakarta: Salemba Medika.
Das, A. G. & Haseena, T. A. (2015). Knowledge and Attitude of Staff Nurses Regarding
Palliative Care. International Journal of Sciences Research, 4(11): 1790-1794.
El-Nagar, S. & Lawend, J. (2013). Impact of Palliative Care Education on Nurses'
Knowledge, Attitude and Experience Regarding Care of Chronically Ill
Children. Journal of Natural Sciences Research, 3(11): 94-103
Gopal, K. S. & Arvhana, P. S. (2016). Awareness, Knowledge and Attitude about Palliative
Care, in General, Population and Health Care Professionals in Tertiary Care
Hospital. Internationnal Journal of Scientific Study, 3(10): 31- 35

11

Anda mungkin juga menyukai