Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KUNJUNGAN KEWIRAUSAHAAN

MANAJEMEN PERUSAHAAN DI DAERAH SINGARAJA

Oleh:
Kelompok I

Putu Ciptayani Partama Putri 1613031001


Ni Luh Ina Handariani 1613031006
Zeffanya Daniella 1613031021
Putu Dian Aurilia Putri 1613031032

Kelas : VI A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2019
MANAJEMEN PERUSAHAAN DI DAERAH SINGARAJA

1. Analisis Perusahaan PT. Anugrah Agung Alami


a) Sejarah singkat perusahaan
Perusahaan PT. Anugrah Agung Alami merupakan perusahaan
yang berdiri sejak tahun 2015 dan berlokasi di Jalan Seririt-Singaraja,
Pemaron, Kabupaten Buleleng hingga saat ini. Perusahaan ini
merupakan distributor resmi dari PT. Wings Food yang kantor pusatnya
terletak di Kota Surabaya, sehingga menjadikan perusahaan ini sebagai
anak perusahaan dari PT. Wings Food. Perusahaan ini merupakan
perusahaan yang ditunjuk langsung dari PT. Wings Food untuk menjadi
distributor resmi dari hasil produksi PT. Wings Food di daerah
Kabupaten Buleleng.
Dengan adanya perusahaan ini, maka cabang dari PT. Anugrah
Agung Alami di Buleleng merupakan distributor resmi PT. Wings Food
ketiga di Bali. Cabang pertama dari PT. Anugrah Agung Alami
berlokasi di Kecamatan Kesiman, Kota Denpasar, lalu disusul dengan
cabang kedua yang berlokasi di Kecamatan Mengwi, Kabupaten
Buleleng. Setelah cabang ketiga dibuka di Kabupaten Buleleng, PT.
Anugrah Agung Alami kembali membuka cabangnya yang keempat di
Bali yang berlokasi Kota Semarapura, Kecamatan Klungkung untuk
memperluas distribusi produk-produk PT. Wings Food di Bali.
b) Jenis usaha
Jenis usaha yang digeluti oleh PT. Anugrah Agung Alami adalah
jenis usaha perdagangan besar berbagai barang dan perlengkapan rumah
tangga lainnya, khususnya sebagai distributor resmi dari PT. Wings
Food di Bali.
c) Perijinan usaha
Perusahaan PT. Anugrah Agung Alami memiliki perijinan usaha,
dibuktikan dengan adanya Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang
dimiliki oleh perusahaan ini yang dikeluarkan oleh Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Pemerintah
Kabupaten Buleleng dengan nomor 22.01.1.46.00556 dan Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP)-nya 71.842.232.2-902.001 atas nama
Bapak Chareka Sukandar. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang
dimiliki oleh perusahaan ini masih berlaku sampai tanggal 18 Juni
2019. Perusahaan ini juga memiliki Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)
yang dikeluarkan oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Pemerintah
Kabupaten Buleleng dengan nomor 503-29/149/SITU/BPPT/2015 yang
masih berlaku sampai tanggal 15 Juni 2019.
d) Bentuk usaha
Bentuk usaha dari PT. Anugrah Agung Alami yaitu perseoran
terbatas (PT).
e) Susunan organisasi perusahaan
Susunan organisasi perusahaan PT. Anugrah Agung Alami adalah
sebagai berikut.

Pimpinan

Supervisor

Administrasi

Kepala
Sales
Gudang

Tim Tim
Promosi Gudang

f) Tata kelola atau manajemen usaha


Perusahaan PT. Anugrah Agung Alami memiliki tata kelola dan
manajemen usaha yang dipatuhi oleh seluruh orang yang bekerja di
perusahaan tersebut. Sesuai dengan susunan organisasi yang berlaku di
perusahaan ini, maka setiap pekerja memiliki tugas dan wewenangnya
masing-masing. Setiap posisi di perusahaan ini saling berkoordinasi dan
komando atau perintah merupakan wewenang dari pimpinan
perusahaan ini. Pimpinan dari perusahaan ini adalah orang yang secara
langsung ditunjuk dari PT. Wings Food dan pimpinan yang memiliki
wewenang untuk merekrut supervisor, administrasi, kepala sales dan
tim promosinya, serta kepala gudang dan tim gudangnya.
Pimpinan sebagai posisi tertinggi di perusahaan ini memiliki tugas
untuk berkoordinasi dengan induk perusahaan dan memiliki wewenang
untuk memerintah atau mengkomando supervisor. Supervisor adalah
pengawas yang secara langsung mengawasi pekerjaan-pekerjaan yang
berlangsung di lapangan. Supervisor secara langsung memerintah
administrasi, pada perusahaan ini orang yang bekerja di administrasi
bertugas untuk mendata barang yang masuk dari PT. Wings Food dan
mendata barang yang didistribusikan ke toko-toko, swalayan, dan
tempat yang menjual barang-barang PT. Wings Food lainnya di
Buleleng setiap harinya. Selain itu, petugas administrasi juga bertugas
untuk mendata jumlah barang yang laku terjual di pasaran setiap
harinya. Jumlah barang yang masuk dari PT. Wings Food sangat tidak
menentu setiap harinya, sebab jumlah barang yang masuk ditentukan
dari stok barang yang masih ada di PT. Anugrah Agung Alami. Apabila
stok barang di perusahaan ini masih banyak, maka barang yang dikirim
dari kantor pusat akan dikurangi jumlahnya untuk mencegah terjadinya
barang yang menumpuk di gudang dan tidak terjual di pasaran, begitu
juga sebaliknya. Oleh karena itu, perusahaan ini setiap harinya harus
melaporkan jumlah barang yang masih ada di gudang kepada kantor
pusat, dalam hal ini pimpinan yang bertugas untuk melaporkan kepada
kantor pusat setiap harinya.
Pekerja administrasi akan berkoordinasi langsung dengan kepala
tim sales untuk merancang strategi produksi yang bertujuan untuk
menaikkan jumlah penjualan produk-produk PT. Wings Food di
Buleleng. Pada umumnya, merancang strategi produksi yang dimiliki
oleh PT. Anugrah Agung Alami semata-mata merupakan tugas dari
kepala tim sales dan tim promosinya, namun pada umumnya strategi
produksi yang dilakukan dapat berupa sponsor. Perusahaan ini dapat
menjadi sponsor dari acara-acara yang diadakan oleh masyarakat
Buleleng, dengan menjadi sponsor ini maka secara tidak langsung
masyarakat akan lebih diperkenalkan dengan produk-produk dari PT.
Wings Food. Kepala tim sales akan menerima komando dari pekerja
administrasi dan berkoordinasi langsung dengan tim promosinya untuk
melakukan promosi kepada masyarakat Buleleng.
Pekerja administrasi selain berkoordinasi langsung kepada kepala
tim sales, mereka juga berkoordinasi langsung dengan kepala gudang
untuk melakukan distribusi barang-barang hasil produksi PT. Wings
Food. Kepala gudang secara langsung akan menerima komando dari
bagian administrasi dan berkoordinasi langsung dengan tim gudang
untuk mempersiapkan barang-barang yang ingin didistribusikan dan
berkoordinasi dengan supir-supir yang mengantarkan barang-barang
tersebut ke pasar masyarakat. Kepala gudang akan melaporkan jumlah
barang yang keluar (jumlah barang yang sudah didistribusikan) dan
jumlah barang yang masih di gudang kepada bagian administrasi untuk
dilakukan pendataan.
Perusahaan PT. Anugrah Agung Alami memiliki karyawan tetap
dan karyawan kontrak. Karyawan tetap adalah pekerja-pekerja yang
memang bekerja di PT. Anugrah Agung Alami sebagai pekerjaan utama
mereka. Karyawan tetap terdiri dari supervisor, bagian administrasi,
kepala sales dan tim promosinya, serta kepala gudang dan tim
gudangnya. Karyawan tetap ini direkrut oleh pimpinan perusahaan ini
dengan teknis perekrutan yang semata-mata menjadi wewenang dari
pimpinan PT. Anugrah Agung Alami. Karyawan kontrak adalah
pekerja-pekerja yang tidak tetap, pekerja yang dikontrak dengan waktu
tertentu untuk bekerja di PT. Anugrah Agung Alami. Apabila kontrak
tersebut sudah habis, maka karyawan tersebut tidak lagi bekerja di
perusahaan ini. Karyawan kontrak ini hanya dapat menempati posisi
sebagai salah satu anggota tim promosi atau anggota tim gudang. Pada
umumnya, karyawan kontrak memiliki masa kontrak selama 1 (satu)
tahun dan dibayar per bulannya sesuai peraturan Upah Minimum
Kabupaten (UMK) Buleleng yang sedang berlaku.
g) Keterkaitan kemajuan usaha dengan bentuk usaha
Bentuk usaha PT. Anugrah Agung Alami yaitu perseroan terbatas
(PT). Awal mula perusahaan ini belum berbentuk perseroan terbatas,
namun karena dari waktu ke waktu masyarakat Buleleng semakin
meminati produk-produk PT. Wings Food, maka PT. Wings Food
merasa perlu untuk membuka pusat distribusi khusus untuk di daerah
Buleleng, sehingga perusahaan ini mendaftarkan diri kepada
Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam bentuk PT. Jenis usaha yang
digeluti oleh perusahaan ini juga sangat berkaitan dengan kemajuan
perusahaan ini. Dengan minat masyarakat Buleleng yang semakin
tinggi terhadap produk-produk PT. Wings Food maka perusahaan ini
juga semakin berkembang, jumlah barang yang masuk dari kantor pusat
dan jumlah barang yang didistribusikan ke pasar setiap harinya akan
semakin bertambah. Selain itu, tingkat penjualan produk PT. Wings
Food setiap harinya akan semakin banyak di pasaran apabila daya minat
masyarakat semakin meningkat setiap harinya.
Dengan adanya minat masyarakat yang semakin meningkat, maka
produk PT. Wings Food dapat terus bersaing dengan perusahaan lain
yang sejenis sehingga PT. Anugrah Agung Alami terus merancang dan
melakukan strategi promosi yang baru untuk tetap memperkenalkan
produk PT. Wings Food kepada masyarakat Bali, khususnya
masyarakat Buleleng. Pertumbuhan minat masyarakat juga
menyebabkan PT. Anugrah Agung Alami mendapat lebih banyak
sponsor untuk mendukung lebih banyak lagi kegiatan-kegiatan
masyarakat Buleleng, seperti kegiatan yang diadakan oleh Pemerintah
Kabupaten Buleleng, kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa
atau siswa-siswi di Kabupaten Buleleng. Dengan banyaknya
permintaan masyarakat supaya PT. Anugrah Agung Alami mensponsori
kegiatannya, maka secara tidak langsung produk-produk PT. Wings
Food akan lebih dikenal oleh masyarakat.
Dokumentasi Usaha PT. Anugrah Agung Alami:

Gambar 1. Produk yang Gambar 2. Surat Ijin Usaha Perdagangan


dipasarkan (SIUP)

Gambar 3, 4, dan 5. Gudang distributor

2. Analisis Perusahaan CV. Levin


a) Sejarah singkat perusahaan
Perusahaan CV. Levin merupakan perusahaan yang berdiri sejak
tahun 2016. Perusahaan ini memiliki perjalanan yang cukup panjang
sebelum resmi menjadi CV. Levin. Sebelum tahun 2016, Bapak I Putu
Septian Eka Adistha Putra, S. Pd., M. Si. yang saat itu senang
menempuh pendidikan magisternya (S2) di Institut Teknologi Bandung
bekerja di perusahaan yang dirintis oleh kedua temannya yaitu CV.
Cahaya Glass Bandung dan CV Sopyan Jaya Cemerlang. Pada tahun
2016 ketika beliau sudah mendapat gelar magisternya, beliau membuat
perusahaan yang waktu itu berbentuk usaha dagang (UD) yang bernama
UD. Levin. Pada waktu itu juga, teman beliau yang bernama Made
Gautama Jayadiningrat, S. Pd., M. Pd. sedang membuka usaha
pribadinya yang bernama UD. Hita Lestari. Perusahaan ini bergerak
dalam bidang penjualan barang-barang alat tulis kantor (ATK).
Kedua perusahaan ini tidak lama kemudian bergabung dengan
nama CV. Levin dengan direkturnya yaitu Made Gautama
Jayadiningrat, S. Pd., M. Pd. namun kenyataannya perusahaan ini
dijalankan oleh dua orang yaitu Made Gautama Jayadiningrat, S. Pd.,
M. Pd. dan Bapak I Putu Septian Eka Adistha Putra, S. Pd., M. Si.
Perusahaan ini diberi nama CV. Levin dari kesenangan para beliau akan
merek-merek mobil antik. Selain itu, kata “Levin” diambil dari Bahasa
Perancis, yang artinya “cepat” atau “kilat”. Dengan adanya nama ini,
harapannya dari kedua beliau ini agar perusahaan ini dapat memenuhi
kebutuhan konsumen terutama para akademisi yang bergerak dalam
bidang kimia akan alat-alat farmasi dan laboratorium kimia serta bahan-
bahan kimia yang digunakan pada umumnya di sekolah-sekolah dan di
universitas secara cepat dan tidak membutuhkan waktu yang lama
untuk menunggu alat dan bahan kimia yang dipesan datang.
Sejak saat itu, perusahaan CV. Levin secara resmi terdaftar pada
tahun 2016 dan sampai saat ini status perusahaan ini masih aktif. Tahun
ini, CV. Levin memiliki rencana pengembangan yaitu adanya divisi
pendidikan dengan membuka jasa kursus dengan pasar utamanya dalam
mata pelajaran kimia untuk siswa-siswi SMA di Singaraja. Rencananya,
kursus ini akan dibuka di Jalan Angsoka Singaraja. Jalan ini dipilih
sebagai tempat kursus karena CV. Levin sudah memiliki hak
kepemilikan tanah dengan luas tertentu di jalan tersebut. Selain itu, CV.
Levin juga berencana untuk membuka divisi teknik dan pertukangan
dengan menjadi distributor alat-alat teknik dan pertukangan.
b) Jenis usaha
Jenis usaha yang digeluti oleh CV. Levin adalah perdagangan
eceran alat-alat laboratorium farmasi dan kesehatan.
c) Perijinan usaha
Perusahaan CV. Levin memiliki perijinan usaha, dibuktikan dengan
adanya Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang dimiliki oleh perusahaan
ini yang dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kabupaten Buleleng dengan
nomor 22.01.3.47.01116 dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)-nya
81.247.974.9-902.000. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang dimiliki
oleh perusahaan ini masih berlaku sampai tanggal 20 Februari 2020.
Perusahaan ini juga memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
kecil yang dikeluarkan oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
Pemerintah Kabupaten Buleleng dengan nomor 503-
12/124/SIUP/DPMPPTSP/2017 yang masih berlaku sampai tahun 2021.
d) Bentuk usaha
Bentuk usaha dari CV. Levin yaitu persekutuan komanditer (CV).
e) Susunan organisasi perusahaan
Susunan organisasi perusahaan CV. Levin adalah sebagai berikut.
Pimpinan

Comanditer Direktur

Administrasi

Marketing
Supervisor

Tenaga
Lapangan

f) Tata kelola atau manajemen usaha


Perusahaan CV. Levin memiliki tata kelola dan manajemen usaha
yang dipatuhi oleh seluruh orang yang bekerja di perusahaan tersebut.
Sesuai dengan susunan organisasi yang berlaku di perusahaan ini, maka
setiap pekerja memiliki tugas dan wewenangnya masing-masing. Setiap
posisi di perusahaan ini saling berkoordinasi dan komando atau perintah
merupakan wewenang dari pimpinan perusahaan ini. Sesuai susunan
organisasi yang berlaku di CV. Levin, secara resmi comanditer atau
pemberi modal dan direktur memiliki posisi yang sama, dalam
perusahaan ini posisi comanditer dipegang oleh Bapak I Putu Septian
Eka Adistha Putra, S. Pd., M. Si. dan posisi direktur dipegang oleh
Bapak Made Gautama Jayadiningrat, S. Pd., M. Pd. sesuai yang tertulis
di surat Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang masih berlaku hingga
saat ini.
Bapak Made Gautama Jayadiningrat, S. Pd., M. Pd. yang menjadi
direktur dari perusahaan ini memiliki tugas merangkap sebagai bagian
pengurusan pajak dan pengurusan transportasi. Pengurusan pajak yang
dilakukan oleh beliau bertujuan untuk menghitung jumlah pajak yang
dibayarkan setiap bulannya kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng
dan mengarsip setiap dokumen yang berhubungan dengan perpajakan.
Posisi comanditer dalam perusahaan ini dipegang oleh Bapak I Putu
Septian Eka Adistha Putra, S. Pd., M. Si. yang sekaligus merangkap
sebagai kepala bagian marketing dan bagian logistik. Dengan adanya
posisi ini, maka beliau bertugas untuk mempromosikan alat-alat
laboratorium dan bahan-bahan kimia yang didistribusikan oleh
perusahaan ini.
Promosi yang dilakukan oleh beliau dilakukan dengan banyak cara,
salah satunya yaitu dengan mempromosikan jasanya lewat sosial media
terutama di Instagram dan Facebook. Promosi juga dilakukan dari
mulut ke mulut lewat teman-teman beliau saat beliau berkuliah dulu
yang saat ini sebagian besar berprofesi menjadi guru-guru kimia di
sekolah. Selain itu, beliau juga melakukan promosi kepada alumni dari
berbagai angkatan yang saat ini sudah lulus dari Prodi Pendidikan
Kimia Undiksha. Promosi kepada alumni dilakukan oleh beliau dengan
tujuan untuk lebih memperkenalkan barang-barang yang beliau
distribusikan kepada lebih banyak sekolah di Bali, mengingat hampir
sebagian besar lulusan dari prodi ini berprofesi sebagai guru kimia di
tingkat SMA. Selain itu, beliau sering mengikuti pertemuan-pertemuan
yang diadakan oleh berbagai kalangan masyarakat yang berhubungan
dengan kimia atau pendidikan kimia. Dari pertemuan tersebut, beliau
lebih mengenal banyak orang yang bergerak dalam bidang kimia
sehingga beliau dapat mempromosikan jasanya lewat pertemuan
tersebut. Salah satu pertemuan yang pernah diikuti oleh beliau antara
lain acara kepedulian terhadap lingkungan yang diadakan di Lippo Mall
Kuta, Denpasar. Pada event tersebut, beliau menyumbangkan uang
sebesar Rp500.000,- dan baju sebanyak 5 (lima) potong. Beliau juga
pernah mengikuti sebuah organisasi kemanusiaan yang diadakan di
Hotel Rotarat, Seminyak. Selain itu, beliau juga sering ber-dana punia
di berbagai tempat dan saat ini beliau merupakan salah satu sponsor
dari kegiatan HUT HMJ Kimia “Reaction” tahun 2019. Pada umumnya
beliau menyumbangkan uang sebesar Rp500.000,- setiap kegiatan
tersebut diadakan sebagai salah satu bentuk mengenalkan masyarakat
kepada CV. Levin. Dari berbagai strategi promosi yang dilakukan oleh
beliau, maka secara tidak langsung CV. Levin akan lebih dikenal oleh
masyarakat dan permintaan pasar akan alat-alat laboratorium dan bahan
kimia akan semakin banyak dapat dipenuhi oleh perusahaan ini.
Posisi administrasi dalam perusahaan ini dipegang oleh istri dari
Bapak I Putu Septian Eka Adistha Putra, S. Pd., M. Si. yang bernama
Ni Nengah Sangging Apriadi, S. Pd. Sebagai posisi administrasi, beliau
bertugas untuk mendata barang yang masuk dari produsen dan mendata
jumlah barang yang didistribusikan setiap harinya. Sampai saat ini,
produsen yang menjadi kerjasama dari perusahaan ini yaitu PT. E-
Merck Millipore Bandung, CV. Cahaya Glass Bandung, CV. Sumber
Ilmiah Persada, dan CV. Sopyan Jaya Cemerlang. Keempat produsen
ini berlokasi di Kota Bandung. Posisi marketing selain dipegang oleh
Bapak I Putu Septian Eka Adistha Putra, S. Pd., M. Si. juga dipegang
oleh adik beliau yaitu Bapak I Kadek Irvan Adistha Putra, S. Pd., M.
Pd. Beliau lebih fokus dalam bagian marketing dan perekrutan tenaga
lapangan. Secara umum, dalam perusahaan ini hanya terdapat 4 (empat)
pekerja tetap, sehingga perusahaan ini juga merekrut pekerja kontrak
yang menempati posisi sebagai tenaga kontrak marketing atau yang
biasa disebut sebagai freelance sales. Pekerja kontrak yang direkrut
oleh perusahaan ini pada umumnya diambil dari kalangan mahasiswa
atau masyarakat sekitar yang masih berada pada usia produktif mereka
tanpa ada kualifikasi khusus seperti latar belakang, pendidikan, daerah
asal, ataupun usia tenaga kontrak tersebut. Pekerja kontrak ini dikontrak
per proyek dengan jangka waktu yang bervariasi tergantung proyek
yang dipegang oleh tenaga rekrutan tersebut. Perusahaan ini menggaji
tenaga kontraknya dengan sistem persentase. Tenaga kontrak tersebut
akan digaji berbeda-beda tergantung proyek yang dipegang oleh tenaga
tersebut, dan tenaga tersebut akan berhak mendapat gaji 5% dari total
keseluruhan nilai proyek yang dipegang olehnya. Perusahaan ini
mempunyai sistem penggajian tenaga kontraknya seperti ini dengan
tujuan supaya tenaga kontrak tersebut dapat mengusahakan proyeknya
sendiri, dengan adanya usaha dari tenaga kontrak tersebut maka secara
tidak langsung tenaga kontrak tersebut akan mendapat gaji sesuai
proyek yang ia terima. Dari tujuan ini, maka dapat dipastikan bahwa
tenaga kontrak yang telah direkrut memang mengusahakan proyeknya
semaksimal mungkin, sehingga tidak ada kesempatan bagi tenaga
kontrak untuk mendapatkan “gaji buta” dari perusahaan ini.
g) Keterkaitan kemajuan usaha dengan bentuk usaha
Bentuk usaha CV. Levin yaitu persekutuan komanditer (CV).
Secara umum, tidak ada keterkaitan kemajuan usaha dengan bentuk
usaha ini yaitu persekutuan komanditer, karena memang sejak awal
didirikan perusahaan ini sudah berbentuk CV. Namun, apabila
dikaitkan dengan jenis usaha yang digeluti oleh perusahaan ini yaitu
perdagangan eceran alat-alat laboratorium farmasi dan kesehatan, maka
sangat berkaitan dengan kemajuan usaha. Seiring berjalannya waktu,
terutama di dunia pendidikan semakin banyak pula stakeholder
pendidikan kimia terutama guru-guru kimia di sekolah yang
menganggap penting adanya pelaksanaan praktikum di bangku SMA
untuk mata pelajaran kimia. Dengan adanya keadaan seperti ini, maka
secara tidak langsung CV. Levin juga mendapat banyak pesanan dari
sekolah-sekolah di Bali untuk penyediaan alat laboratorium dan bahan-
bahan kimia di laboratorium kimia. Beberapa sekolah yang pernah
menggunakan jasa CV. Levin untuk penyediaan alat dan bahan kimia
antara lain SMA Negeri 1 Tejakula, SMA Doremi Excellent School,
SMA Jembatan Budaya, Sunrise School Bali, SMA Candimas
Pancasari, dan SMK Bali Mandara.
Selain itu, dari kalangan universitas banyak dosen serta mahasiswa
yang menggunakan jasa perusahaan untuk melengkapi laboratorium
mereka, salah satunya adalah Universitas Pendidikan Ganesha.
Beberapa fakultas yang sudah menggunakan jasa perusahaan ini antara
lain Fakultas Kedokteran Undiksha dan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Undiksha, terutama Jurusan Kimia dan Jurusan
Pendidikan Fisika. Dengan adanya permintaan yang banyak ini, maka
CV. Levin semakin dikenal masyarakat sebagai penyedia alat-alat
laboratorium dan bahan-bahan kimia dan semakin banyak permintaan
dari pasar yang akan datang kepada perusahaan ini. Untuk semakin
memfasilitasi pemesanan dari pasar, maka CV. Levin berencana untuk
melakukan perdagangan elektronik (electronic commerce atau e-
commerce) pada masa yang akan datang.
Dokumentasi Usaha CV. Levin:

Gambar 6, 7, dan 8. Beberapa kerjasama CV. Levin dengan berbagai lembaga


(Gambar 6: Fakultas Kedokteran Undiksha, Gambar 7: Sunrise School Bali,
Gambar 8: SMA Candimas Pancasari)

3. Analisis Perusahaan CV. Lentera Karya


a) Sejarah singkat perusahaan
Perusahaan CV. Lentera Karya merupakan perusahaan yang berdiri
sejak tahun 2013. Pemilik perusahaan ini yaitu Bapak Putu Suksama
Yasa sudah membuat usaha jasa konstruksi nasional secara
perseorangan pada tahun 2013. Beliau saat itu langsung mendaftarkan
usahanya menjadi badan hukum resmi berbentuk persekutuan
komanditer (CV), dengan direktur dari perusahaan ini adalah beliau
sendiri. Alamat kantornya merupakan alamat rumah dari beliau, yaitu di
Jalan Pulau Menjangan BTN Banyuning Permai Blok A no 10,
Kecamatan Banyuning. Sejak saat itu sampai saat ini, perusahaan ini
berstatus aktif dengan nama CV. Lentera Karya.
b) Jenis usaha
Jenis usaha yang digeluti oleh CV. Lentera Karya adalah bidang
usaha jasa konstruksi nasional.
c) Perijinan usaha
Perusahaan CV. Lentera Karya memiliki perijinan usaha,
dibuktikan dengan adanya Akta Pendirian Perusahaan dengan nomor 1-
028907-2208-2-00003/P2 dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang
dimiliki oleh perusahaan ini yang dikeluarkan oleh Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Pemerintah
Kabupaten Buleleng dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)-nya
31.616.224.7-902.000 yang dikeluarkan pada tahun 2013.
d) Bentuk usaha
Bentuk usaha dari CV. Lentera Karya yaitu persekutuan komanditer
(CV).
e) Susunan organisasi perusahaan
Susunan organisasi perusahaan CV. Lentera Karya adalah sebagai
berikut.

Direktur

Pekerja
Tetap
f) Tata kelola atau manajemen usaha
Perusahaan CV. Lentera Karya tidak memiliki tata kelola dan
manajemen usaha yang dipatuhi oleh seluruh pekerjanya, sebab
perusahaan ini masih berada pada tahap perkembangan. Direktur dari
perusahaan ini adalah Bapak Putu Suksama Yasa dengan dibantu oleh 3
(tiga) orang pekerja tetapnya yang bekerja sebagai pekerja di lapangan.
Beliau merangkap sebagai bagian administrasi sehingga beliaulah yang
secara langsung melakukan pencatatan terkait bahan baku yang masuk
ke perusahaan dan bahan baku yang dikeluarkan untuk proyek. Selain
itu, beliau juga melakukan pencatatan keuangan secara pribadi terkait
pemasukan dan pengeluaran dari perusahaan tersebut. Beliau
melakukan pekerjaan administrasi tersebut di rumah pribadinya dengan
luasnya 125 m2. Perusahaan ini juga memiliki gudang bahan baku yang
letaknya cukup jauh dari rumah pribadi beliau dengan luas ruangan
sebesar 100 m2. Dalam menjalankan usaha ini, beliau dibantu oleh
banyak tenaga kontrak di dalam setiap proyeknya dengan kualifikasi
pendidikan minimal sudah menempuh pendidikan tingkat SMK jurusan
bangunan. Tenaga kontrak ini dibayar oleh perusahaan per bulannya
sesuai standar Upah Minimum Kabupaten (UMK) Buleleng yang
sedang berlaku. Jumlah tenaga kontrak yang dibutuhkan sangat
bervariasi tergantung besar proyek yang sedang dijalankan oleh
perusahaan ini.
Komoditas utama dari perusahaan ini yaitu konstruksi bangunan.
Biasanya, jumlah pemasok bahan baku dari perusahaan ini tidak pasti
jumlahnya sebab jumlah tersebut sangat bergantung pada besarnya
proyek yang sedang dijalankan. Secara umum, pemasok bahan baku
yang sering didapat oleh perusahaan ini berasal dari daerah Banyuning.
Setiap kali menjalankan proyek, perusahaan ini selalu menerapkan
teknik kontrol baik teknik kontrol kualitas bahan baku maupun teknik
kontrol produk akhirnya.
Secara umum, teknik kontrol kualitas bahan baku dari sebuah
proyek dapat dilihat dari kesepakatan awal dengan pihak klien.
Sementara, sepanjang proyek pembangunan tersebut dijalankan,
perusahaan ini selalu menempatkan pekerja tetapnya untuk mengawasi
kemajuan di lapangan dan mengawasi pekerjaan dari tenaga kontrak.
Setelah sebuah pembangunan selesai dikerjakan, perusahaan ini
kembali melakukan teknik kontrol atas hasil akhir atau atas bangunan
yang sudah dibangun. Mereka menerapkan sebuah sistem quality
control dan menempatkan salah satu konsultan pengawas untuk
mengawasi bangunan tersebut selama beberapa waktu ke depan setelah
bangunan tersebut selesai dibangun. Hingga saat ini, berdasarkan
pencatatan yang dilakukan oleh Bapak Putu Suksama Yasa, rata-rata
omzet per bulan yang diterima oleh perusahaan ini sebesar
Rp10.000.000,-. Proyek terbesar saat ini yang pernah diterima oleh
perusahaan ini hingga saat ini yaitu pembangunan trotoar di daerah
Lovina dan pembangunan jalan di daerah Ulun Danu, Danau Buyan.
Proyek pembangunan trotoar di Lovina merupakan proyek yang
langsung diberikan dari Pemerintah Kabupaten Buleleng.
Perusahaan ini belum secara aktif melakukan media promosi.
Usaha promosi yang sampai saat ini sudah dilakukan hanya kepada
Pemerintah Kabupaten Buleleng, sehingga banyak proyek yang
dilakukan oleh perusahaan ini atas perintah secara langsung dari
Pemerintah Kabupaten Buleleng. Namun, perusahaan ini juga
menerima proyek pembangunan rumah dari kalangan masyarakat
Buleleng. Rata-rata harga jual rumah yang dibangun berkisar dari
Rp100.000.000,- hingga Rp500.000.000,-.
g) Keterkaitan kemajuan usaha dengan bentuk usaha
Bentuk usaha CV. Lentera Karya yaitu persekutuan komanditer
(CV). Secara umum, tidak ada keterkaitan kemajuan usaha dengan
bentuk usaha ini yaitu persekutuan komanditer, karena memang sejak
awal didirikan perusahaan ini sudah berbentuk CV. Namun, apabila
dikaitkan dengan jenis usaha yang digeluti oleh perusahaan ini yaitu
konstruksi bangunan, maka sangat berkaitan dengan kemajuan usaha.
Dengan adanya kebutuhan pasar akan kebutuhan papan yang semakin
meningkat, maka dapat dipastikan permintaan yang datang dari pasar
untuk pembangunan properti juga akan semakin meningkat. Perusahaan
ini sedang merencanakan adanya perluasan cakupan proyek, sebab
sampai saat ini perusahaan ini hanya menerima proyek di dalam Kota
Singaraja.
Dokumentasi Usaha CV. Lentera Karya:

Gambar 11. Kartu Nomor


Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Gambar 9. Akta Gambar 10. Surat
Pendirian CV Ijin Usaha Jasa
Konstruksi

4. Analisis Perusahaan CV. Mega Art Decorindo


a) Sejarah singkat perusahaan
Perusahaan CV. Mega Art Decorindo merupakan perusahaan yang
berdiri sejak tahun 2017. Pemilik perusahaan ini yaitu Bapak Gede
Adnyana Pasek sudah menekuni desain interior sejak tahun 2013.
Beliau akhirnya menekuni usaha ini pada tahun 2017 dan bentuk usaha
pada saat itu masih perorangan. Saat itu, beliau belum memiliki tenaga
tetap dan masih memperkerjakan tenaga-tenaga kontrak (freelance).
Setelah beberapa lama kemudian, pada tahun yang sama beliau
mendaftarkan perusahaan ini dalam bentuk persekutuan komanditer
(CV). Saat membentuk CV ini, beliau mengajak adiknya yaitu Bapak
Ketut Arta Adnyana Pasek dan menjadikan adiknya sebagai direktur
dari badan hukum ini. Sampai saat ini, perusahaan ini dikenal dengan
nama CV. Mega Art Decorindo. Sejak saat itu, perusahaan ini memiliki
kantor tetap yang berlokasi di Jalan Serma Karma no 20x, Singaraja.
Kemudian, pada tahun yang sama, kedua beliau ini memutuskan untuk
membangun tempat workshop dan tempat gudang di Jalan Panji,
Baktiseraga, namun tempat pemasarannya tetap di kantor awal, di Jalan
Serma Karma.
b) Jenis usaha
Jenis usaha yang digeluti oleh CV. Mega Art Decorindo adalah
perdagangan barang dan jasa.
c) Perijinan usaha
Perusahaan CV. Mega Art Decorindo memiliki perijinan usaha,
dibuktikan dengan adanya Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) kecil
yang dikeluarkan oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Pemerintah
Kabupaten Buleleng dengan nomor 503-
12/109/SIUP/DPMPPTSP/2017 yang masih berlaku sampai tahun 2021.
d) Bentuk usaha
Bentuk usaha dari CV. Mega Art Decorindo yaitu persekutuan
komanditer (CV).
e) Susunan organisasi perusahaan
Susunan organisasi perusahaan CV. Mega Art Decorindo adalah
sebagai berikut.

Direktur

Kepala
Gudang

Tenaga
Kontrak

f) Tata kelola atau manajemen usaha


Perusahaan CV. Mega Art Decorindo memiliki tata kelola dan
manajemen usaha yang dipatuhi oleh seluruh orang yang bekerja di
perusahaan tersebut. Sesuai dengan susunan organisasi yang berlaku di
perusahaan ini, maka setiap pekerja memiliki tugas dan wewenangnya
masing-masing. Setiap posisi di perusahaan ini saling berkoordinasi dan
komando atau perintah merupakan wewenang dari direktur perusahaan
ini. Perusahaan ini dimiliki oleh Bapak Gede Adnyana Pasek dan
direktur perusahaan ini yaitu Bapak Ketut Arta Adnyana Pasek. Tata
kelola dan manajemen usaha yang berlaku di perusahaan ini
menggunakan manajemen usaha layaknya manajemen standar bisnis
dengan meninjau proses bisnis perusahaan, meninjau struktur organisasi
perusahaan, meninjau sarana dan prasarana perusahaan, meninjau
kembali efektivitas sistem yang sudah berjalan di dalam perusahaan,
dan meninjau kembali komitmen dari pemimpin perusahaan.
Proses administrasi yang dilakukan oleh perusahaan ini meliputi
pola pembukuan secara pribadi. Pembukuan yang dimaksud yaitu
pembukuan pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan oleh
perusahaan ini. Direktur dalam perusahaan ini bekerja sekaligus sebagai
pencari pemasok bahan baku. Pemasok bahan baku yang sampai saat ini
dimiliki oleh perusahaan ini adalah sejumlah 10 pemasok, dan pemasok
ini seluruhnya berasal dari Bali. Direktur dalam perusahaan ini juga
berhak atas kepemilikan ruang dari perusahaan ini. Secara umum, total
ruang yang dimiliki oleh perusahaan ini adalah 300 m2, yang terdiri dari
ruang administrasi seluas 9 m2, ruang produksi 200 m2, gudang bahan
baku seluas 25 m2 dan gudang produk jadi seluas 40 m2. Jarak dari
gudang produk jadi dan menuju ruang produksi sepanjang 8 m. selain
itu, direktur juga mengadakan kerjasama dengan pihak-pihak luar, saat
ini kerjasama yang sudah terjalin oleh perusahaan ini yaitu kerjasama
dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam proyek pengerjaan
meubelair.
Di bawah direktur terdapat posisi kepala gudang yang saat ini
diduduki oleh Bapak Gede Agastya. Kepala gudang secara langsung
akan menerima komando dari direktur dan berkoordinasi langsung
dengan tim gudang untuk mempersiapkan barang-barang yang
diperlukan dalam sebuah proyek yang diterima oleh perusahaan ini.
Kepala gudang akan melaporkan jumlah barang yang dikeluarkan
dalam suatu proyek kepada direktur sehingga apabila ketersediaan
bahan baku semakin sedikit, direktur dapat menghubungi pemasok
bahan baku yang sudah bekerjasama dengan perusahaan ini. pemasok
bahan baku akan memberikan bahan baku yang sudah dipesan oleh
direktur berdasarkan ketersediaan bahan baku di gudang. Tim gudang
yang dimiliki oleh perusahaan ini merupakan tenaga kontrak yang
dibayar per proyek dan bekerja secara langsung di lapangan. Total
keseluruhan tenaga kerja yang dimiliki oleh perusahaan ini, baik tenaga
tetap maupun tenaga kontrak sejumlah 11 (sebelas) orang. Sampai saat
ini, kendala yang dimiliki oleh perusahaan ini dalam memperkerjakan
tenaga kontrak yaitu adanya miskomunikasi dengan tenaga kontrak dan
tenaga proyek yang bekerja di lapangan.
g) Keterkaitan kemajuan usaha dengan bentuk usaha
Bentuk usaha CV. Mega Art Decorindo yaitu persekutuan
komanditer (CV). Sebelum berstatus persekutuan komanditer,
perusahaan ini awalnya berbentuk badan hukum. Namun, karena
semakin banyak permintaan dari pasar, maka perusahaan ini akhirnya
merubah bentuk usahanya menjadi persekutuan komanditer. Dengan
adanya perubahan bentuk usaha ini, maka perusahaan ini lebih dikenal
oleh masyarakat dan semakin banyak proyek yang dikerjakan oleh
perusahaan ini dalam bidang desain interior, apalagi dengan adanya
jalinan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng sehingga
nama perusahaan ini semakin dikenal oleh masyarakat. Perusahaan ini
memiliki rencana investasi dan pengembangan di masa yang akan
datang, yaitu pengembangan ke arah bidang konstruksi dan bidang sipil.
Dokumentasi Usaha CV. Mega Art Decorindo:

Gambar 12. Logo


perusahaan CV. Mega Art
Decorindo

Gambar 13 dan 14. Kantor pelayanan

Gambar 15 dan 16. Beberapa produk yang ditawarkan

5. Analisis Perusahaan PT. Bhumi Inti Propertindo


a) Sejarah singkat perusahaan
Perusahaan PT. Bhumi Inti Propertindo merupakan perusahaan
yang berdiri sejak tahun 2018. Pemilik perusahaan ini sudah membuat
usaha developer rumah dan properti secara perseorangan pada tahun
2015. Waktu itu, beliau masih menekuni usahanya di Kabupaten
Badung, tepatnya di Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara sehingga
beliau pun menekuni usaha kecil-kecilannya ini di rumah pribadinya di
Perumahan Bumi Dalung Permai Blok S nomor 11. Setelah beberapa
tahun kemudian ketika beliau mengamati harga tanah di Kota Singaraja
yang dianggap memiliki prospek dalam jangka waktu lama ke depan,
maka beliau berencana untuk pindah ke Singaraja dan mengembangkan
usaha perseorangannya menjadi bahan hukum resmi yang berbentuk
perseroan terbatas pada tahun 2018. Beliau memutuskan untuk membeli
tanah di Jalan Serma Karma no 18x, Singaraja, dan tempat itu dijadikan
sebagai kantor resmi pemasaran dari perusahaan ini. Sejak saat itu,
beliau mendapat lebih banyak proyek di Kota Singaraja. Setelah
beberapa lama kemudian, PT. Bhumi Inti Propertindo memperluas
lingkup usahanya ke berbagai bidang, salah satunya membuka koperasi
serba usaha yang bernama KSU Bhumi Property.
b) Jenis usaha
Jenis usaha yang digeluti oleh PT. Bhumi Inti Propertindo adalah
bidang developer, property agent, general contractor, leveransir, dan
garden construction and maintenance.
c) Perijinan usaha
Perusahaan PT. Bhumi Inti Propertindo memiliki perijinan usaha,
dibuktikan dengan adanya Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang
dimiliki oleh perusahaan ini yang dikeluarkan oleh Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Pemerintah
Kabupaten Buleleng dengan nomor AHU-004970.AtI.01.02 yang
dikeluarkan tahun 2018.
d) Bentuk usaha
Bentuk usaha dari PT. Bhumi Inti Propertindo yaitu perseroan terbatas
(PT).
e) Susunan organisasi perusahaan
Susunan organisasi perusahaan PT. Bhumi Inti Propertindo adalah
sebagai berikut.

Pimpinan

Direktur
Komisaris
Utama

Local Staf Local


Marketing Administrasi Partner
f) Tata kelola atau manajemen usaha
Perusahaan PT. Bhumi Inti Propertindo memiliki tata kelola dan
manajemen usaha yang dipatuhi oleh seluruh orang yang bekerja di
perusahaan tersebut. Sesuai dengan susunan organisasi yang berlaku di
perusahaan ini, maka setiap pekerja memiliki tugas dan wewenangnya
masing-masing. Setiap posisi di perusahaan ini saling berkoordinasi dan
komando atau perintah merupakan wewenang dari direktur perusahaan
ini. Perusahaan ini dimiliki oleh Bapak Made Asmarayana dan pada
perusahaan ini beliau sekaligus berposisi sebagai direktur utama
perusahaan ini. Tata kelola dan manajemen usaha yang berlaku di
perusahaan ini menggunakan manajemen usaha layaknya manajemen
standar bisnis dengan meninjau proses bisnis perusahaan, meninjau
struktur organisasi perusahaan, meninjau sarana dan prasarana
perusahaan, meninjau kembali efektivitas sistem yang sudah berjalan di
dalam perusahaan, dan meninjau kembali komitmen dari pemimpin
perusahaan. Selain itu, direktur dalam perusahaan ini berhak atas
kepemilikan ruangan yang merupakan fasilitas dari perusahaan ini.
Direktur memiliki hak kepemilikan ruangan seluas 150 m2 sebagai
kantor pemasaran dari perusahaan ini.
Proses administrasi yang dilakukan oleh perusahaan ini meliputi
pola pembukuan daring dengan menggunakan aplikasi AKUNbiz. Dari
pola pembukuan ini, maka perusahaan ini tidak menggunakan
pembukuan secara offline layaknya perusahaan pada umumnya,
sehingga pola pembukuan yang dilakukan lebih praktis. Pembukuan
yang dimaksud yaitu pembukuan pemasukan dan pengeluaran yang
dilakukan oleh perusahaan ini. Karena perusahaan ini merupakan
perusahaan resmi yang diakui pemerintah dan berbentuk perseroan
terbatas, maka perusahaan ini memiliki kewajiban untuk membayar
pajak. Pola pengelolaan pajak yang dilakukan oleh perusahaan ini
bersifat tahunan, sehingga pajak dikelola oleh perusahaan ini setahun
sekali. Pada perusahaan ini terdapat komisaris yang bertugas untuk
mengawasi jalannya perusahaan ini. Posisi komisaris saat ini dipegang
oleh Bapak Kadek Dwi Jerry Sutriastuti, S. E. Direktur secara langsung
berkoordinasi dengan local marketing, staf administrasi, dan local
partner.
Local marketing saat ini ditempati oleh Ibu Putu Eka Puspita Dewi.
Beliau bertugas sebagai agen promosi bagi perusahaan ini, dengan
tujuan supaya perusahaan ini lebih dikenal masyarakat sebagai agen
properti. Sistem promosi yang diberlakukan dalam perusahaan ini
semata-mata menjadi wewenang dari local marketing, salah satu sistem
promosi yang pernah dilakukan oleh perusahaan ini yaitu berkontribusi
kepada masyarakat. Kontribusi yang pernah dilakukan yaitu berupa
sumbangan di Desa Kayuputih, Kecamatan Banjar dan Desa
Tegallinggah, di Kecamatan Sukasada. Masing-masing desa diberikan
sumbangan dari perusahaan sebesar Rp5.000.000,- sampai dengan
Rp10.000.000,-.
Staf administrasi saat ini diduduki oleh Ibu Ni Luh Yuni Nilam
Puspita Dewi, dan bertugas untuk mendata pemasukan dan pengeluaran
dari perusahaan, serta mendata proyek-proyek pembangunan yang
dilakukan oleh perusahaan ini. Secara umum, komoditas utama
perusahaan ini adalah tanah kavling. Komoditas utama yang dimaksud
adalah komoditas yang diproduksi pertama kali sesuai dengan
komitmen dari perusahaan untuk pertama kalinya. Kavling yang dijual
memiliki rata-rata harga jualnya yaitu Rp148.500.000,- per kavling.
Sementara komoditas tambahan dari perusahaan ini adalah perumahan.
Komoditas tambahan yang dimaksud adalah komoditas yang diproduksi
di luar komoditas utama namun komoditas ini masih berkontribusi
secara signifikan terhadap omzet perusahaan. Berdasarkan pencatatan
yang telah dilakukan oleh bagian administrasi, jumlah produk terjual
per bulannya yaitu sejumlah 4 (empat) kavling dengan rata-rata omzet
sejak beroperasi sampai saat ini per tahunnya mencapai angka
Rp2.541.641.951,-.
Local partner adalah pemasok bahan baku dalam menjalankan
proyek yang sedang dikerjakan. Saat ini local partner yang menjalin
kerjasama tetap dengan perusahaan ini sebanyak 3 (tiga) pihak yaitu
Bapak Komang Widiada, Bapak Nyoman Ismayana, dan Bapak Ketut
Erawan Patrika. Dengan adanya local partner yang dimiliki oleh
perusahaan ini, maka perusahaan ini tidak perlu mencari pemasok
bahan baku di luar kerjasama tersebut. Ketiga local partner yang
dimiliki oleh perusahaan ini semuanya berasal dari Bali.
Selain orang-orang yang bekerja di perusahaan ini sebagai pekerja
tetap dan masuk ke dalam susunan organisasi perusahaan ini, PT.
Bhumi Inti Propertindo juga merekrut tenaga kontrak yang dikontrak
sesuai proyek yang dikerjakan. Saat ini, tenaga kontrak yang sedang
bekerja yaitu sebanyak 7 (tujuh) orang. Tenaga kontrak tersebut
merupakan tenaga bagian administrasi. Dalam perekrutan tenaga
administrasi, perusahaan ini menetapkan standar atau kualifikasi
tertentu, yaitu tenaga harus berjenis kelamin perempuan dan pendidikan
yang sudah ditempuh minimal SMA. Setiap orang yang bekerja di
perusahaan ini akan mendapat insentif personel untuk direktur, local
marketing, staf administrasi dan local partner sebesar Rp1.000.000,-
per bulannya.
g) Keterkaitan kemajuan usaha dengan bentuk usaha
Bentuk usaha PT. Bhumi Inti Propertindo yaitu perseroan terbatas
(PT). Secara umum, tidak ada keterkaitan kemajuan usaha dengan
bentuk usaha ini yaitu perseroan terbatas, karena memang sejak awal
didirikan perusahaan ini sudah berbentuk PT. Namun, apabila dikaitkan
dengan jenis usaha yang digeluti oleh perusahaan ini yaitu bidang
properti dan konstruksi bangunan, maka sangat berkaitan dengan
kemajuan usaha. Dengan adanya kebutuhan pasar akan kebutuhan
papan yang semakin meningkat, maka dapat dipastikan permintaan
yang datang dari pasar untuk pembangunan properti juga akan semakin
meningkat. Perusahaan ini sedang merencanakan investasi dan
pengembangan pada masa yang akan datang, yaitu dengan adanya
pembukaan villa di Temukus, Kecamatan Banjar, dimana perusahaan
ini menjadi pihak yang membangun villa ini.
Dokumentasi Usaha PT. Bhumi Inti Propertindo:

Gambar 17. Logo Gambar 18. Ruang Gambar 19. Tampak


perusahaan PT. Bhumi pertemuan depan kantor
Inti Propertindo

Gambar 20, 21, dan 22. Ruang pelayanan dan kantor

6. Analisis Perusahaan Jangan Ulam Catering


a) Sejarah singkat perusahaan
Perusahaan Jangan Ulam Catering awalnya bernama CV. Mitra
Putra Sejahtera pada tahun 2016. Perusahaan CV. Mitra Putra Sejahtera
ini berlokasi di Jalan Pulau Komodo Gang Anggur no 12, Kecamatan
Banyuning dengan pemiliknya yaitu Ibu Luh Putu Wiwik Agustini, S.
E. Perusahaan ini sudah resmi menjadi bahan hukum pada tahun 2016
dan sudah memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) pada waktu
itu. Namun, perusahaan ini berumur cukup singkat karena pemiliknya
yaitu Ibu Luh Putu Wiwik Agustini, S. E. telah ditipu oleh pihak
eksternal yang mengiming-imingi modal untuk pengembangan usaha
beliau. Karena terkendala dengan modal yang terbatas, maka
perusahaan CV. Mitra Putra Sejahtera tersebut sejak bulan Februari
2018 tidak aktif lagi melakukan kegiatan ekonomi.
Setelah CV. Mitra Putra Sejahtera telah nonaktif, Ibu Luh Putu
Wiwik Agustini, S. E. menilik usaha yang menjual jasa catering. Usaha
tersebut beliau beri nama Jangan Ulam Catering. Sampai saat ini, usaha
tersebut masih aktif dikerjakan oleh beliau, namun hingga saat ini
statusnya masih bersifat usaha perseorangan. Beliau enggan untuk
mendaftarkannya kepada pemerintah sebab dengan mendaftarkan
perusahaan ini ke pemerintah maka otomatis beliau akan dikenakan
pajak atas segala kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan
catering ini.
b) Jenis usaha
Jenis usaha yang digeluti oleh Jangan Ulam Catering adalah bidang
usaha jasa catering.
c) Perijinan usaha
Perusahaan Jangan Ulam Catering tidak memiliki perijinan usaha.
d) Bentuk usaha
Bentuk usaha dari Jangan Ulam Catering yaitu usaha perseorangan.
e) Susunan organisasi perusahaan
Susunan organisasi perusahaan Jangan Ulam Catering adalah sebagai
berikut.

Pemilik
Usaha

Pegawai
Tidak Tetap
f) Tata kelola atau manajemen usaha
Perusahaan Jangan Ulam Catering tidak memiliki tata kelola dan
manajemen usaha sebab perusahaan ini merupakan perusahaan
perseorangan. Ibu Luh Putu Wiwik Agustini, S. E. selaku pemilik usaha
ini mengerjakan komoditas utamanya sendiri. Komoditas utama yang
ditawarkan dari usaha ini yaitu pembuatan nasi kotak dan makanan
prasmanan. Beliau terkadang merekrut beberapa pegawai tidak tetap,
tergantung dari besarnya jumlah pemesanan dari pemesan. Apabila
terdapat pesanan nasi kotak dengan jumlah kurang dari 100 kotak, maka
beliau merekrut 1 (satu) orang pegawai tidak tetap untuk satu kali
pesanan. Apabila terdapat pesanan nasi kotak dengan jumlah di antara
100 – 400 kotak, maka beliau merekrut 3 (tiga) orang pengawai tidak
tetap untuk satu kali pesanan. Apabila nasi kotak tersebut dipesan lebih
dari 400 kotak dalam satu kegiatan, biasanya beliau merekrut lebih dari
3 (tiga) orang dan paling banyak merekrut 6 (enam) orang dalam satu
kali pesanan. Apabila terdapat pesanan prasmanan, beliau merekrut
pegawai tidak tetap tergantung jumlah menu yang diminta oleh
pemesan. Biasanya beliau merekrut 4 (empat) orang dalam satu kali
pesanan. Pegawai-pegawai tidak tetap ini tidak diperkerjakan sebagai
koki namun sebagai penata makanan dan dibayar Rp10.000,- per
jamnya. Bahan-bahan mentah sepenuhnya diolah oleh beliau sehingga
pegawai tidak tetap tersebut tidak mengetahui resep makanan dari nasi
kotak dan prasmanan yang disajikan.
Bahan-bahan mentah yang digunakan untuk membuat nasi kotak
dan prasmanan sepenuhnya dicari oleh Ibu Luh Putu Wiwik Agustini,
S. E. tanpa adanya kerjasama resmi. Beliau berinvestasi dalam usaha ini
berupa alat-alat masak yang biasa digunakan untuk membuat makanan
yang harganya senilai Rp15.000.000,-. Ruangan yang digunakan untuk
pengolahan makanan terdapat di rumah pribadi beliau yang seluas 1 are.
Nasi kotak yang dijual oleh beliau pada umumnya seharga Rp20.000,-
per kotak, namun bisa berubah sewaktu-waktu apabila bahan mentah di
pasar tiba-tiba harganya menjulang tinggi. Apabila bahan mentahnya
harganya menjulang, maka harga nasi kotak yang dijual pun harus
dinaikkan harganya. Sampai saat ini, beliau melakukan promosi
usahanya dengan memberikan sampel makanannya kepada pemerintah,
sehingga saat ini beliau banyak menerima pesanan makanan dari
pemerintah. Pesanan makanan tersebut sering diterima beliau dari Dinas
Keuangan (Dinkeu), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(Bappeda), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Perikanan, Dinas Peternakan,
dan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng.
Beliau mengatakan bahwa banyak sekali kendala yang dialami
beliau ketika menjalani usaha catering ini. Salah satu kendala yang
dialami beliau antara lain kendala ketenagakerjaan. Apabila beliau
memperkerjakan pegawai orang Bali, maka pegawai tersebut tidak bisa
dipanggil untuk bekerja pada hari raya keagamaan. Padahal menurut
cerita beliau, pada saat hari rayalah pesanan nasi kotak pada umumnya
lebih banyak diterima oleh beliau daripada pada hari-hari biasa. Selain
itu, apabila bahan mentah di pasar menjulang tinggi, maka beliau
dengan terpaksa harus menaikkan harga nasi kotaknya sehingga
mengakibatkan banyak konsumen yang tidak puas akan harga nasi
kotak tersebut.
g) Keterkaitan kemajuan usaha dengan bentuk usaha
Bentuk usaha Jangan Ulam Catering yaitu usaha perseorangan.
Sampai saat ini tidak ada keterkaitan kemajuan usaha yang berarti
dengan bentuk usaha Jangan Ulam Catering saat ini yaitu usaha
perseorangan.
Dokumentasi Usaha Jangan Ulam Catering:

Gambar 23 dan 24. Proses pembuatan makanan nasi kotak

Anda mungkin juga menyukai