Anda di halaman 1dari 4

Nama : Juliarni Clarisa Dewi

NIM : 2283170020
Jurusan : Pendidikan Teknik Elektro

ASAL USUL KOTA CILEGON, BANTEN

Kota Cilegon adalah sebuah kota di provinsi Banten, Indonesia. Cilegon berada di ujung
barat laut pulau jawa, di tepi Selat Sunda. Kota cilegon dikenal sebagai kota industri. Sebutan
lain bagi kota cilegon adalah kota baja mengingat kota ini merupakan penghasil baja terbesar di
Asia Tenggara karena sekitar 6 juta ton baja dihasilkan setiap tahunnya di kawasan industri
Krakatau Steel, Cilegon.
Kota Cilegon dikenal sebagai kota baja, ini setelah berdirinya PT Krakatau Steel (KS) sebagai
sebuah perusahaan baja internasional sejak (1970). Namun, sebelumnya daerah di ujung barat
Provinsi Banten ini lebih dikenal sebagai daerah rawa, nama Cilegon sendiri berasal dari kata
“CI” yang berasaldari kata “CAI” yang artinya air. Dan “LEGON” atau "MELEGON" yang
berarti LENGKUNGAN (H.M.A. Tihami). CILEGON bisa diartikan sebagai kubangan air atau
rawa-rawa.
Hal ini sesuai dengan banyaknya nama tempat di Cilegon yang menggunakan nama
KUBANG. Seperti: KubangSepat, KubangLele, KubangWelut, KubangWelingi, KubangLampit,
Kubang Lampung, KubangMenyawak, Kubang Bale, KubangLesung, KubangLumbra,
KubangKutu, KubangSaron, KubangWates, Kubang Sari, dan yang lainnya.
Sepintas penyebutan kata LEGON miripdengan kata "LAGUNA" atau "LAGOON"
dalam bahasa Inggris yang berarti danau kecil atau tasik yang dikelilingi oleh karang atau pasir
yang menutup pesisir atau muara sungai.
Cilegon pada Abad-16 merupakan sebuah kampong kecil yang dikelilingi rawa-rawa atau
kubang-kubang yang berubah dan berkembang menjadi area
persawahan dan pemukiman.
Pernahkah kita mengetahui bahwasanya di daerah cilegon ini pernah berdiri sebuah
kerajaan yang sangat makmur. (mengutip dari sebuah buku Harian Banten, Jejak sejarah di tanah
Banten). “sebuah literature dari kerajaan china dan literature dari kerajaan india mengatakan
bahwa sebelum terjadinya letusan maha dahsyat gunung Krakatau purba yang hingga pada
akhirnya memisahkan sebuah daratan antara pulau jawa dengan pulau sumatera pernah berdiri
sebuah kerajaan yang sangat makmur bernama LIGION yang dipimpin oleh seorang raja yang
bijak dimana kemakmuran dan kedamaian dirasakan oleh masyarakatnya hingga sampai
terjadinya letusan maha dahsyat yang akhirnya mengubur kerajaan tersebut”. Namundidalam
buku tersebut tidak diberi keterangan waktunya.
Selain itu ada juga sejarah tentang penjajahan pada zaman daulu di kota cilegon.Peristiwa
perlawanan yang mengesankan pada awal abad 19 adalah peristiwa Geger Cilegon, yang terjadi
pada tanggal 9 Juli 1888.
Peristiwa tersebut dipimpin oleh para alim ulama. Diantaranya
adalah : Haji Abdul karim, Haji Tubagus Ismail, Haji Marjuki, dan
Haji Wasid. Sepulangnya Haji Abdul KarimdariMakkah, beliaubanyak
mengajarkan tarekat di kampungnya, Lempuyang. Selain itu beliau juga
menanamkan nasionalisme kepada para pemuda untuk melawan para
penjajah yang kafir.
Sementara itu KH. Wasid yang pernah Al Bantani mengajarkan ilmunya di pesantrenya
di Beji-Bojonegara.Bersama teman seperjuangannya yakni : Haji Abdurrahman, Haji Akib,Haji
Haris, Haji Arsyad Thawil, Haji Arsyad Qashirdan Haji Ismail,mereka menyebarkan pokok-
pokok ajaran Islam kemasyarakat. Pada saat itu Banten sedang dihadapi bencana besar. Setelah
meletusnya Gunung Krakatau pada tahun 1883 yang merenggut 20.000 jiwa lebih, disusul
dengan berjangkitnya wabah penyakit hewan (1885) pada saat itu masyarakat banyak yang
percaya pada tahayul dan perdukunan. Di desa Lebak Kelapa terdapat satu pohon besar yang
sangat dipercaya oleh
masyarakat memiliki keramat. Berkali-kali H. Wasid memperingati
masyarakat. Namun bagi masyarakat yang tidak mengerti agama, fatwanya
itu tidak diindahkan. H. Wasid tidak dapat membiarkan kemusrikan
berada di depan matanya. Bersama beberapa muridnya, beliaumenebang
pohon besar tersebut. Kejadian inilah yang menyebabkan beliau dibawa
kepengadilan (18 Nopember 1887), beliau didenda 7,50 gulden. Hukuman
tersebu tmenyinggung rasa keagamaan dan harga diri murid-murid dan
para pendukungnya. Selain itu, penyebab terjadinya peristiwa
berdarah, Geger Cilegon adalah dihancurkannya menara langgar di desa
Jombang Wetan atas perintah Asisten Residen Goebel. Goebel menganggap
menara tersebut mengganggu ketenangan masyarakat, karena kerasnya
suara. Selain itu Goebel juga melarang Shalawat, Tarhim dan Adzan
dilakukan dengan suara yang keras. Kelakuan kompeni yang keterlaluan
membuat rakyat melakukan pemberontakan.
Padatanggal 7 Juli 1888, diadakan pertemuan di rumahnya Haji Akhia
di Jombang Wetan. Pertemuan tersebut untuk mematangkan rencana
pemberontakan. Pada pertemuan tersebut hadir beberapa ulama dari
berbagai daerah. Diantaranya adalah : Haji Said (Jaha), Haji Sapiudin
(Leuwibeureum), Haji Madani (Ciora), Haji Halim (Cibeber),Haji Mahmud (TerateUdik), Haji
Iskak (Saneja), Haji Muhammad Arsad (Penghulu Kepala di Serang) dan Haji Tb Kusen
(Penghulu Cilegon).
Pada hari Senin tanggal 9 Juli 1888 diadakan serangan umum. Dengan
memekikan Takbir para ulama dan murid-muridnya menyerbu beberapa
tempat yang ada di Cilegon. Pada peristiwa tersebut Henri Francois
Dumas – jurutulis Kantor Asisten residen – dibunuh oleh Haji Tubagus
Ismail. Demikian pula Raden Purwadiningrat, Johan Hendrik Hubert
Gubbels, Mas Krama direja dan Ulrich Bachet, mereka adalah orang-orang
yang tidak disenangi oleh masyarakat.Cilegon dapat dikuasai oleh para
pejuang “Geger Cilegon”. Tak lama kemudian datang 40 orang serdadu
kompeni yang dipimpin oleh Bartlemy. Terjadi pertempuran hebat antara
para pejuang dengan serdadu kompeni. Hingga akhirnya pemberontakan
tersebut dapat dipatahkan. Haji Wasid dihukum gantung. Sedangkan yang
lainnya dihukum buang. Diantaranya adalah Haji Abdurrahman dan Haji
Akibdibuangke Banda. Haji HariskeBukittinggi Haji Arsyadthawil
keGorontalo, Haji Arsyad Qashirke Buton, Haji Ismail keflores,
selainnya dibuang ke Tondano, Ternate, Kupang, Manado, Ambon dan lain-
lain. (Semua pemimpin yang dibuang berjumlah 94 orang).
Walaupun pemberontakkan itu dapat dimentahkan oleh Belanda, namun
yang terpenting bahwa saat itu membuktikan bahwa “RAKYAT BANTEN ANTI
PENJAJAHAN”.

Anda mungkin juga menyukai