Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

DEKSTRIN DARI PATI KIMPUL (Xanthosoma Sagittifolium)


DAN APLIKASINYA SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN
PERMEN

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh :
Lafany Rysha Meliatama 116029 Angkatan 2016
Hendri Youhan Klinsmantho 116026 Angkatan 2016
Jennifer Angela Kurnia Sugiyo 117036 Angkatan 2017

POLITEKNIK KATOLIK MANGUNWIJAYA


SEMARANG
2018
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Dekstrin dari Pati Kimpul


(Xanthosoma Sagittifolium) dan
Aplikasinya Sebagai Bahan
Pembuatan Permen
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Lafany Rysha Meliatama
b. NIM : 116029
c. Jurusan : D3 Teknik Kimia
d. Perguruan Tinggi : Politeknik Katolik Mangunwijaya
e. Alamat Rumah dan No HP : Jalan Seruni 1 No 8, Tlogosari,
Semarang / 089622203220
f. Email : lafanyryshaa@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan / Penulis : Hendri Youhan Klinsmantho dan
Jennifer Angela Kurnia Sugiyo
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Lucia Hermawati Rahayu, S.Si,
M.T
b. NIDN/NIDK : 0602116901
c. Alamat Rumah dan No HP : Jalan Beruang Dalam Timur 1 No.
10, Semarang / 08112709960
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemenristekdikti : Rp. 11.552.000,-
b. Sumber lain : Rp
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan

Semarang, 4 Januari 2019


Menyetujui,
Ketua Program Studi D3 Teknik Kimia, Ketua Pelaksana Kegiatan,

(Ir, Mumpuni Asih Pratiwi, M.T) (Lafany Rysha Meliatama)


NIP/NIK. 8801 NIM. 116029

Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, Dosen Pendamping,

(Lucia Hermawati Rahayu, S.SI, M.T) (Lucia Hermawati R., S.SI, M.T)

2
NIP/NIK. 9502 NIDN/NIDK. 0602116901
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL............................................................................................ iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2. Prioritas Masalah....................................................................................... 1
1.3. Tujuan Kegiatan......................................................................................... 2
1.4. Luaran........................................................................................................ 2
1.5. Manfaat Kegiatan...................................................................................... 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kimpul dan Pati Kimpul............................................................................ 3
2.2. Modifikasi Pati.......................................................................................... 3
2.3. Hidrolisis Enzimatis Pati........................................................................... 4
2.4. Enzim -Amilase....................................................................................... 4
2.5. Dekstrin..................................................................................................... 4
2.6. Permen....................................................................................................... 4
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Rancangan Penelitian dan Analisis Data................................................... 6
3.2. Variabel Penelitian..................................................................................... 6
3.3. Bahan dan Alat........................................................................................... 6
3.4. Prosedur Penelitian.................................................................................... 7
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
4.1. Anggaran Biaya......................................................................................... 9
4.2. Jadwal Kegiatan......................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 10
LAMPIRAN.................................................................................................... 11

3
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Kandungan Gizi Kimpul dalam 100 gram Bahan............................... 3
Tabel 2. Variabel Penelitian.............................................................................. 6
Tabel 3. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P.................................................... 8
Tabel 4. Jadwal Kegiatan.................................................................................. 8

4
1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dekstrin merupakan salah satu produk hidrolisis pati secara parsial,
berbentuk serbuk putih kekuning-kuningan. Formula dekstrin sama dengan pati,
tetapi panjang rantainya lebih pendek. Berkurangnya panjang rantai dekstrin
mengakibatkan sifat fisik dan kimianya berbeda dengan pati alami, antara lain
kelarutan dalam air dingin yang tinggi dan viskositasnya yang rendah.
Perubahaan sifat tersebut menjadikan penggunaan dekstrin lebih luas darpada
pati alami, antara lain di bidang industri pangan, kesehatan/farmasi, kertas, dan
tekstil. Kebutuhan dekstrin di Indonesia cukup besar. Impor dekstrin di Indonesia
mencapai 14.411 ton dari total impor produk pati termodifikasi sebesar + 50.000
ton (Badan Pusat Statistik, 2017). Hal in cukup ironis, mengingat Indonesia
merupakan negara yang kaya dengan sumber pati. Import pati termodifikasi yang
cukup tinggi, khususnya dalam bentuk dekstrin yang mencapai 28%,
menunjukkan bahwa industri pati di Indonesia masih banyak menjual produknya
dalam bentuk pati alami.
Untuk Seiring dengan semakin meningkatnya permintaan pati termodifikasi
dan kemajuan teknologi, ekstraksi pati dari tanaman pangan semakin gencar
dilakukan. Namun, pati hasil ekstraksi ini umumnya masih dijual dalam bentuk
pati alami yang memiliki banyak kelemahan dan keterbatasan dalam
penggunaannya sehingga dibutuhkan proses modifikasi untuk memperbaiki
kelemahan tersebut dan meningkatkan nilai ekonomi pati.
Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber pati. Hasil
pertanian yang digunakan sebagai sumber pati selama ini adalah singkong,
jagung, dan kentang. Padahal masih banyak sumber pati yang keberadaannya
melimpah di Indonesia dan belum dimanfaatkan secara maksimal untuk diekstrak
patinya, salah satunya adalah kimpul.
Di Indonesia, produksi umbi kimpul mencapai 12.000.000 ton/tahun dengan
luas area penanaman sekitar 500.000 ha. Sejauh ini pemanfaatan kimpul masih
terbatas sebagai pengganti makanan pokok yang diolah dengan cara direbus,
dikukus, digoreng, atau dijadikan makanan ringan seperti keripik dan perkedel
(Smith, 1997). sedangkan kimpul dapat diekstrak patinya. Pemanfaatan pati
kimpul di Indonesia sejauh ini masih digunakan sebagai bahan baku makanan
seperti keripik, roti, dan bolu. Pati kimpul tersebut dapat dikonversi menjadi pati
termodifikasi (modified starch) yang memiliki nilai manfaat dan ekonomi lebih
tinggi. Salah satu produk hasil modifikasi pati kimpul adalah dekstrin.
Sementara sebagai Negara agraris, Indonesia berpotensi besar sebagai
penghasil pati kimpul yang merupakan bahan baku pembuatan dekstrin. Hal ini
merupakan peluang untuk memanfaatkan dekstrin dari pati kimpul dalam bidang
pangan seperti pada industri permen, karena pati kimpul belum digunakan secara
optimal dalam industri tersebut.
Penelitian telah banyak dilakukan untuk memodifikasi pati alami yang dapat
merubah sifat fungsionalnya agar lebih baik, dapat diolah sebagai produk pangan,
dan biayanya tidak mahal. Penelitian tentang modifikasi pati diantaranya adalah
2

pati singkong (Suryani, 2015), pati jahe emprit (Rahmawati, 2015), pati suweg
(Atika, 2010) dan pati sagu (Chafid,2010).

1.2. Prioritas Masalah


Pati alami yang diekstrak dari kimpul mempunyai banyak kelemahan dari
sifatnya seperti kelarutan dalam air dan viskositasnya yang rendah. Salah satu
cara untuk memperbaiki hal tersebut adalah dengan memodifikasinya khususnya
secara enzimatis. Proses hidrolisis enzimatis tersebut dipengaruhi oleh
konsentrasi enzim yang ditambahkan dan waktu pemanasan. Dalam hal ini akan
diteliti pengaruh kedua faktor tersebut terhadap yield dan dekstrose equivalent
(DE).

1.3. Tujuan Kegiatan


Tujuan umum penelitian ini adalah mendapatkan metode modifikasi pati
yang sederhana dari bahan baku kimpul yang termasuk murah dan mudah
didapat.
Tujuan khususnya yaitu menentukan kondisi optimum dari konsentrasi
enzim yang ditambahkan dan waktu pemanasan pada proses modifikasi pati
kimpul dalam upaya meningkatkan nilai manfaat dan ekonomi kimpul.

1.4. Luaran
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah produk berupa dekstrin dari
pati kimpul dan aplikasinya berupa permen soft candy, serta laporan kemajuan,
laporan akhir, dan artikel ilmiah.

1.5. Manfaat kegiatan


Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk :
a. Meningkatkan nilai manfaat dan ekonomi dari pati kimpul yang diolah
menjadi dekstrin yang salah satunya dapat digunakan untuk produksi
permen.
b. Memperkaya dan meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dibidang modifikasi pati khususnya modifikasi pati kimpul
menjadi dekstrin.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


3

2.1. Kimpul dan Pati Kimpul


Kimpul merupakan salah satu komoditi sumber karbohidrat yang juga
mengandung protein, lemak, vitamin, dan mineral (Muchtadi dan Sugiyono,
1992). Salah satu keunggulan yang terdapat pada kimpul adalah adanya
kandungan senyawa bioaktif, yaitu senyawa diosgenin yang diketahui bermanfat
sebagai anti kanker, menghambat poliferase sel, dan memiliki efek hipoglikemik
dan senyawa polisakarida larut air yang berfungsi untuk melancarkan pencernaan,
namun kimpul juga mengandung zat anti gizi yaitu kalsium oksalat yang dapat
menyebabkan rasa gatal ketika dikonsumsi (Muchtadi dan Sugiyono, 1992).
Komposisi kandungan gizi pada kimpul baik mentah maupun rebus dapat dilihat
pada Tabel 1.
Tabel 1. Kandungan Gizi Kimpul dalam 100 gram Bahan (Jatmiko, 2013)
Kandungan Gizi Jumlah (%)
Protein 2,81
Lemak 0,08
Air 67,26
Abu 1,19
Karbohidrat 28,66
Pati 20,87
Serat Kasar 0,56
Serat Pangan Larut Air 1,31
Serat Pangan Tidak Larut Air 4,93
Polisakarida Larut Air 0,99
Berdasarkan Tabel 1. komponen terbesar umbi kimpul setelah air
adalah pati. Pati kimpul diperoleh melalui proses penggilingan, dekantasi,
pemisahan ampas dari konsentrat, pengendapan, dan pengeringan. Pati
merupakan homopolimer glukosa dengan ikatan α - glikosidik. Sifat pada
pati tergantung panjang rantai karbonnya, serta lurus atau bercabang rantai
molekulnya tergantung dari sumber pati yang digunakan. Pati terdiri dari
dua fraksi yang dapat dilarutkan dengan air panas, fraksi terlarut disebut
amilosa dan fraksi tidak terlarut disebut amilopektin (Hee Joung An, 2005;
Winarno, 2002). Kandungan amilosa dan amilopektin yang terdapat dalam
pati kimpul secara berturut-turut sebsar 18,18% dan 81,82% (Ridal, 2003).

2.2. Modifikasi Pati


Pati yang belum dimodifikasi (pati alami) mempunyai beberapa kekurangan
yaitu, membutuhkan waktu pemasakan yang lama (sehingga membutuhkan energi
tinggi), pasta yang terbentuk keras dan tidak bening, sifatnya terlalu lengket, tidak
tahan dengan perlakuan asam, kekentalannya rendah, kelarutan rendah dan
kekuatan pembengkakan rendah. Kendala – kendala tersebut menyebabkan pati
alami penggunaannya terbatas dalam industri pangan maupun non pangan, oleh
4

karena itu dikembangkan teknologi untuk memodifikasi pati sehingga diperoleh


pati dengan karakteristik yang diinginkan (Koswara, 2009).
Modifikasi pati dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain melalui
hidrolisis asam / enzim (dekstrinisasi), oksidasi, fisik, ikatan silang (cross linking),
asetilasi, dan pragelatinasi (Wurzburg, 1989; Koswara, 2009).

2.3. Hidrolisis Enzimatis Pati


Reaksi hidrolisis berlangsung lambat, sehingga dibutuhkan katalisator (asam
atau enzim) untuk mempercepat reaksi. Enzim merupakan zat organik yang
dihasilkan oleh sel hidup (tanaman, hewan, maupun mikroorganisme). Enzim
yang dipakai sebagai katalis umumnya berasal dari mikroorganisme, yaitu alfa
amilase dan glukoamilase (amiloglukosidase). Pati dapat dipecah menjadi unit –
unit yang lebih kecil yaitu dengan cara memotong rantai glikosidiknya.
Mekanisme untuk memecah amilosa dan amilopektin menjadi komponen gula
yang lebih sederhana oleh enzim dibagi menjadi dua tahapan, yaitu :
a. Dekstrinisasi / gelatinisasi (tahap pemecahan molekul pati menjadi dekstrin),
dalam tahap ini enzim yang berperan adalah enzim -amilase yang hanya
mampu memecah amilosa dan amilopektin pada ikatan 1-4 saja, sehingga
hasil yang diperoleh adalah dekstrin.
b. Sakarifikasi (tahap pemecahan dekstrin menjadi glukosa), dalam tahap ini
enzim yang berperan adalah enzim amiloglukosidase, dimana enzim tersebut
dapat memecah ikatan 1-6 sehingga diperoleh hasil akhir berupa glukosa.

2.4. Enzim α-Amilase


Enzim α-amilase bersifat endoamilase, yaitu enzim yang memecah pati secara
acak dari tengah atau bagian dalam molekul. Sedangkan enzim ß-amilae
memecah pati dari luar molekul dan menghasilkan unit-unit maltosa dari ujung
non pereduksi pada rantai polisakarida. Enzim α-amilase mempunyai rantai
peptida tunggal pada gugus proteinnya dan setiap molekul memgandung 1 gram
atom Ca, sehingga membuat enzim ini bersifat relatif tahan terhadap suhu, pH,
dan senyawa seperti urea. Aktivitas optimal dari enzim α-amilase dipengaruhi
oleh beberapa faktor antara lain adalah pH dan suhu. Kisaran pH optimum untuk
α-amilase adalah 4,5 – 6,5 dan dengan kisaran suhu optimum 40 – 60 oC
(Koswara, 2009). Hidrolisis amilosa oleh enzim α-amilase menghasilkan maltosa
dan maltotriosa, sedangkan hidrolisis amilopektin oleh enzim α-amilase
menghasilkan glukosa, maltosa, dan berbagai jenis α-limit dekstrin yang
merupakan oligosakarida yang terdiri dari 4 / lebih residu gula yang semuanya
mengandung ikatan α-1, 6 glikosidik.

2.5. Dekstrin
Dekstrin merupakan salah satu produk hasil hidrolisis pati yang tidak
sempurna. Pati akan mengalami proses pemutusan rantai oleh enzim atau asam
selama pemanasan menjadi molekul – molekul yang lebih kecil. Perubahan
5

panjang rantai tersebut akan menyebabkan perubahan sifat dimana pati yang tidak
larut dalam air diubah menjadi dekstrin yang mudah larut air. Dekstrin (artificial
gum, starch gum, vegetable gum) adalah karbohidrat yang dibentuk selama
hidrolisis pati menjadi gula oleh panas, asam atau enzim. Dekstrin bersifat mudah
larut dalam air panas atau dingin, viskositasnya relatif rendah. Sifat tersebut
mempermudah dekstrin apabila digunakan dalam konsentrasi yang cukup tinggi.
Aplikasi dekstrin pada produk pangan, antara lain :
a. Makanan beku, karena memiliki kemampuan mengikat air dan berat molekul
yang rendah sehingga dapat mempertahankan produk beku.
b. Makanan rendah kalori, karena penambahan dalam jumlah yang besar tidak
meningkatkan kemanisan produk seperti gula.
c. Produk rerotian, misalnya cake, muffin, dan cookies.
d. Minuman prebiotik, karena merupakan salah satu komponen prebiotik
sehingga sangat baik bagi tubuh.
e. Bahan penyalut lapis tipis tablet.
f. Pengental dan emulsifier.

2.6. Permen Lunak


Permen lunak adalah jenis makanan selingan yang berbentuk padat, dibuat
dari gula atau campuran gula dengan pemanis, dengan atau tanpa penambahan
bahan tambahan pangan yang diijinkan. Permen lunak memiliki tekstur yang
relatif lunak jika dikunyah. Permen lunak dikategorikan menjadi permen lunak
bukan jeli dan permen lunak jeli.
Permen jeli adalah permen bertekstur lunak yang diproses dengan
penambahan komponen hidrokoloid seperti agar, gum, pektin, pati, karagenan,
gelatin, dan lain-lain yang digunakan untuk modifikasi tekstur sehingga
menghasilkan produk yang kenyal (BSN, 2008). Permen jeli merupakan permen
yang terbuat dari campuran sari buah-buah, bahan pembentuk gel atau dengan
penambahan agensia flavoring untuk menghasilkan berbagai macam rasa dengan
bentuk fisik jernih dan transparan.

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian dan Analisis Data


6

Pada penelitian eksperimental ini akan digunakan Rancangan Acak Lengkap


Faktorial (RALF) yang terdiri atas 2 faktor, yaitu konentrasi enzim dan waktu
pemanasan dengan 2 kali ulangan. Untuk mengetahui pengaruh kedua faktor
dilakukan uji statistik analisis varian (ANAVA) terhadap yield. Bila ada pengaruh,
maka dilanjutkan dengan uji beda Duncan Multiple Range Test (DMRT) untuk
mendapatkan kondisi optimum.

3.2. Variabel Penelitian


Dalam penelitian modifikasi pati kimpul dengan metode hidrolisis terdapat
tiga variabel yang disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Variabel Penelitian
Run Variabel
Bebas Tetap Terikat
Konsentrasi Waktu
Enzim Pemanasan
(%v) (jam)
1 2 jam
2 0,04% 3 jam
3 4 jam
4 2 jam
5 0,06% 3 jam
6 4 jam - Konsentrasi pati : 20% b/v
- Lar CaCl2 : 200ppm
7 2 jam - Yield
- pH suspensi : 7
8 0,08% 3 jam - DE
- Suhu pemanasan : 75oC
9 4 jam
- Pengeringan : 50oC, 24 jam
10 2 jam - Ayakan : 80 mesh
11 0,10% 3 jam
12 4 jam
13 2 jam
14 0,12% 3 jam
15 4 jam

3.3. Bahan dan Alat


a. Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kimpul, garam, aquadest,
enzim -amilase komersial, CaCl2, NaOH, HCl, glukosa, air, fehling A dan B,
gelatin, gula pasir, tepung maizena, sirup glukosa, asam sitrat, dan perasa.

b. Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah glassware (beaker glass,
gelas ukur, pengaduk, pipet tetes), ayakan 80 mesh, neraca analitik,buret,
timbangan, nampan, kain saring, baskom, blender, pisau, mortal alu, solet, gelas
takar, indikator pH, tripot, waterbath, bunsen, selang gas, dan oven.
7

3.4. Prosedur Penelitian


a. Ekstraksi Pati Kimpul
Proses ekstraksi pati kimpul mengacu pada metode Ridal (2003). Umbi
kimpul dikupas dan dicuci bersih, kemudian dipotong dan direndam dalam larutan
garam 7,5% dengan perbandingan 4:1 (larutan garam : kimpul) selama 1 jam
untuk menghilangkan senyawa oksalat. Potongan kimpul dihancurkan dan
diekstrak dengan perbandingan 4:1 (air : kimpul). Campuran tersebut diperas
menggunakan kain saring, kemudian ampas kimpul ditambah air dengan
perbandingan 4:1 (air : ampas kimpul) dan diekstraksi kembali. Filtrat diendapkan
selama 6 – 8 jam. Pati yang sudah terbentuk dikeringkan pada suhu ± 60 oC selama
± 6 jam, lalu digiling dan diayak dengan ayakan 80 mesh.
b. Pembuatan Dekstrin dari Pati Kimpul dengan Metode Hidrolisis Enzimatis
Proses pembuatan dekstrin dari pati kimpul dengan metode hidrolisis
enzimatis mengacu pada metode Chafid dan Kusumawardhani (2010)
dengan modifikasi. Suspensi pati kimpul dengan konsentrasi 20% (b/v)
dibuat dengan melarutkan pati dalam larutan CaCl2 200 ppm. Suspensi pati
tersebut ditambahkan larutan NaOH 0,1 N untuk menkondisikan agar pH
= 7. Selanjutnya suspensi ditambahkan enzim -amilase sesuai dengan
variabel yang telah ditentukan (0,05%, 0,06%, 0,07%, dan 0,08%) dan
dipanaskan pada suhu 75oC dengan waktu pemanasan sesuai dengan
variabel yang telah ditentukan (30, 60, dan 90 menit). Suspensi
didinginkan menggunakan air dingin hingga suhu 30-40oC dan diatur
pHnya menggunakan larutan HCl 0,1 N hingga pH 3-4, lalu suspensi
dipanaskan dalam air mendidih untuk menghentikan aktivitas enzim. Hasil
yang didapatkan kemudian dikeringkan menggunakan oven pada suhu
50oC selama 24 jam. Produk dekstrin dihaluskan dan diayak menggunakan
ayakan 80 mesh.
c. Analisis Yield
Besarnya yield dari tiap – tiap variabel dapat ditentukan dengan
membandingkan antara banyaknya pati termodifikasi yang dihasilkan
dengan pati kering sebagai bahan bakunya. Besarnya yield dapat dihitung
dengan menggunakan rumus :
berat dekstrin ( g)
Yield= ×100
berat pati kering(g)
d. Analisis DE (Dextrose Equivalen)
Proses analisis DE mengacu pada metode yang digunakan oleh Ningsih
(2010) yang terdiri dari dua tahap.
- Tahap pertama (mencari nilai Fehling Factor), 2,5 gram glukosa dilarutkan
dengan aquades sampai 1000 ml, lalu diambil 15 ml dan ditambah larutan
fehling A dan B masing-masing 5 ml. Campuran dididihkan kemudian
dititrasi dalam keadaan mendidih dengan larutan glukosa hingga warna coklat
kemerahan, kebutuhan titran dicatat dan nilai Fehling Factor dihitung dengan
rumus :
8

Titran ( ml ) × m glukosa(g)
FF=
1000
- Tahap kedua (menentukan DE), larutan pati dengan konsentrasi 10 gram/200
ml dimasukkan ke dalam buret. Sebanyak 50 ml aquades ditambahkan
Fehling A dan B masing-masing 5 ml dan larutan glukosa 15 ml, kemudian
dididihkan dan dititrasi dengan larutan pati sampai berwarna coklat
kemerahan. Kebutuhan titran dicatat dan nilai DE dihitung dengan rumus :
100
DE=FF ×
g
( )
Konsentrasi larutan pati
ml
×Titran( ml)
e. Pembuatan Permen Lunak
Proses pembuatan permen lunak dengan bahan tambahan berupa dekstrin
sebagai penstabil tekstur permen mengacu pada metode Moniharapon (2016).
Rendam dekstrin 2% dan gelatin 5% dalam air 26,7% selama 5 menit, kemudian
dicampur dan dimasak hingga suhu 60-70oC selama ± 1 menit. Campuran tersebut
ditambahkan sukrosa 45%, sirup glukosa 20%, dan asam sitrat 0,3% kemudian
dimasak hingga suhu 80oC serta ditambahkan perasa 1%. Pemanasan dilanjutkan
hingga suhu 90 oC, setelah mencapai suhu tersebut campuran diangkat dan dituang
ke dalam cekatan dan didinginkan pada suhu ruang selama 1 jam. Selanjutnya
permen didinginkan dalam lemari pendingin dengan suhu 5-10oC selama 24 jam.
Permen yang sudah mengeras dipotong sesuai selera dan disimpan dalam suhu
ruang selama 1 jam, kemudian dilapisi dengan komposisi tepung maizena dan
tepung gula pasir (1:1). Produk permen yang dihasilkan selanjutnya diuji panelis
terhadap tekstur, rasa, warna, dan kesukaan.

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya


Tabel 3. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)
1 Peralatan penunjang Rp 2.735.000,-
9

2 Bahan habis pakai Rp 5.387.000,-


3 Perjalanan (untuk pencarian peralatan Rp 140.000,-
penunjang dan dan bahan baku serta
promosi penjualan)
4 Lain-lain: administrasi, laporan. Rp 2.000.000,-
Jumlah Rp 10.262.000,-

4.2. Jadwal Kegiatan


Tabel 4. Jadwal Kegiatan
N Bulan
Kegiatan
o 1 2 3 4 5
1. Persiapan :
- Perijinan
- Perlengkapan
- Bahan habis pakai
3. Produksi : Penelitian,
pencetakan dan
packaging

5. Evaluasi :
-Refleksi seluruh
kegiatan yang telah
dilakukan
-Pengaturan strategi
kedepan
6. Menerapkan gambaran
rencana usaha kedepan

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat. 2010. Statistik Indonesia Tahun 2010. Jakarta
Pusat : Badan Pusat Statistik
Banks, W. dan C. T. Greenwood. 1975. Starch and Its Components. Helsted Press,
John Willey and Sons : New York.
10

Chafid, A. dan Kusumawardhani, G. 2010. Modifikasi Tepung Sagu menjadi


Maltodekstrin menggunkan Enzim -Amilase. Skripsi. Jurusan Teknik
Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro : Semarang.
Ermayuli, et al., 2012. Penentuan Agroindustri Berbasis Jagung Terpilih Di
Provinsi Lampung. Universitas Lampung. Lampung.
Hee Joung An. 2005. Effect of Ozonation and Addition of Amino Acids on
Properties of Rice Straches. Disertasi. Faculty of The Louisiana State.
University and Agricultural and Mechanical College.
Herawati. H., 2008. Peluang Pengembangan Alternatif produk modified Starch
dari Tapioka. Seminar Nasional Pengembangan Kacang-kacangan dan
Umbi-umbian. Surakarta.
Koswara, S. 2009. EbookPangan.com Teknologi Modifikasi Pati. Universitas
Muhammadiyah Semarang : Semarang.
Marinih. 2005. Pembuatan Keripik Kimpul Bumbu Balado dengan Tingkat Pedas
yang Berbeda. Skripsi. Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Universitas
Negeri Semarang : Semarang.
Moniharapon, A. 2016. Pengaruh Konsentrasi Pati Sagu Termodifikasi pada
Pembuatan Permen. Jurnal Penelitian Teknologi Industri Vol.8 No. 1.
Baristand Industri Manado : Manado.
Muchtadi, T. R. dan Sugiyono. 1992. Petunjuk Laboratorium Ilmu Pengetahuan
Bahan Pangan. PAU Pangan dan Gizi. IPB, Bogor.
Ridal, S. 2003. Karakteristik Sifat Fisiko-Kimia Tepung dan Pati Talas (Colocasia
esculenta) dan Kimpul (Xanthosoma sp.) dan Uji Penerimaan α-Amilase
Terhadap Patinya. Skripsi. Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Institut
Pertanian Bogor : Bogor.
Winarno, F. G. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama :
Jakarta.
Winarno, F. G. 2010. Enzim Pangan. PT. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.
Wuzburg, O. B. 1989. Modified Starch Properties and Uses. CRC Press Inc. :
Boca Raton, Florida
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing


BIODATA KETUA
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Lafany Rysha Meliatama


11

2 Jenis Kelamin Perempuan


3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIM 116029
5 Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 16 Januari 1999
6 Alamat E-mail lafanyryshaa@gmail.com
7 Nomer Telepon / HP 089622203220

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

Status dalam
No Jenis Kegiatan Waktu dan Tempat
Kegiatan
1 Workshop Persiapan Dunia Kerja Peserta 2018 - Semarang
Studium General Kewirausahaan
2 Mahasiswa Indonesia Kopertis Peserta 2017 - Semarang
Wilayah VI
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

Pihak Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P.

Semarang, 27 Desember 2018


Ketua,

Lafany Rysha Meliatama

BIODATA ANGGOTA
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Hendri Youhan Klinsmantho


2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIM 116026
5 Tempat dan Tanggal Lahir Cilegon, 5 Desember 1997
12

6 Alamat E-mail hendriyouhan@yahoo.com


7 Nomer Telepon / HP 085826112252

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

Status dalam
No Jenis Kegiatan Waktu dan Tempat
Kegiatan
1 Workshop Persiapan Dunia Kerja Peserta 2018 - Semarang
Workshop dan Seminar “Improve
2 Peserta 2018 - Semarang
Speaking and Presentation Skills”
2016-Sekarang -
3 Anak-Anak Terang Sianas
Semaang

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

Pihak Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
Semarang, 27 Desember 2018
Anggota,

Hendri Youhan Klinsmantho

BIODATA ANGGOTA
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Jennifer Angela Kurnia Sugiyo


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIM 117036
5 Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 20 Maret 1999
6 Alamat E-mail Eleonora.angela99@gmail.com
13

7 Nomer Telepon / HP 085865086865

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

Status dalam
No Jenis Kegiatan Waktu dan Tempat
Kegiatan
1
2
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

Pihak Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P.

Semarang, 27 Desember 2018


Anggota,

Jennifer Angela Kurnia Sugiyo

BIODATA DOSEN PENDAMPING


A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Lucia Hermawati Rahayu, S.Si, M.T


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIP/NIDN 9502 / 0602116901
5 Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 2 November 1969
6 Alamat E-mail Lucia.hermawati97@gmail.com
7 Nomer Telepon / HP 08112709960
14

B. Riwayat Pendidikan

Gelar Akademik Sarjana S2 / Magister S3 / Doktor


Universitas Universitas -
Nama Institusi
Diponegoro Diponegoro
Jurusan / Prodi Kimia MIPA Teknik Kimia -
Tahun Masuk - Lulus 1988 - 1994 2010 - 2013 -

C. Rekam Jejak Tri Darma PT


C.1. Pendidikan / Pengajaran

No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS


.
1 Kimia Organik Wajib 2
2 Mikrobiologi Industri Wajib 2
3 Teknologi Pangan Wajib 2
4 Matematika Wajib 3
5 Bahasa Indonesia Wajib 2
7 Praktikum Mikrobiologi Industri Wajib 2
8 Praktikum Teknologi Pangan Wajib 3

C.2. Penelitian

No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun


.
1 Pembuatan Poliblend Poli Asam Laktat dari DRPM DIKTI 2017-
Eceng Gondok dengan Glukomanan dan 2018
Aplikasinya sebagai Benang Operasi
Terserap (Absorble Suture)
2 Pembuatan Plastik Biodegradable dari Pati Internal 2017
Biji Nangka dan Poli Vinil Alkohol dengan Perguruan Tinggi
Plasticizer Sorbitol"
3 Pembuatan Bioplastik Komposit Pati Aren- Internal 2016
Poli Vinil Alkohol Perguruan Tinggi
4 Produksi Poli Asam Laktat Glikolat (Poly DRPM DIKTI 2015-
Lactic Glycolic Acid) Dari Limbah Padat 2016
Industri Pati Aren Dan Asam Glikolat
Sebagai Biomaterial Yang Bersifat
Biodegradabel Dan Biokompatibel Untuk
Aplikasi Biomedik

5 Permbuatan Modified Starch dari Pati Internal 2015


Lindur Perguruan Tinggi
6 Pembuatan Plastik Biodegradable dari Pati Internal 2015
Kulit Singkong Perguruan Tinggi

C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat


15

No Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun


.
1 PKM Kelompok Isteri Tani Ternak Sapi DRPM DIKTI 2018
Perah di Kelurahan Wates, Kecamatan
Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah
2 IbM Industri Rumah Tangga Camilan di DRPM DIKTI 2017
Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan
Banyumanik, Semarang
3 IbM Kelompok Ibu Rumah Tangga dalam DRPM DIKTI 2016
Produksi Tepung Maizena di Dukuh
Bonggo, Desa Tanggungharjo, Grobogan
4 Workshop Pembuatan Detergen Cair dan Internal 2015
Sabun Cuci Piring bagi Siswa - Siswi Perguruan Tinggi
SMAN 1 Sayung Demak
5 Teknologi Pembuatan Tepung Ampas Tahu DRPM DIKTI 2015
untuk Produksi Aneka Panganan Dalam
Rangka Pemberdayaan Ibu-Ibu Rumah
Tangga RT 01 dan RT 04 /RW 05 Kelurahan
Gunungpati,Semarang

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P.

Semarang, 27 Desember 2018


Dosen Pendamping,

Lucia Hermawati Rahayu, S.Si, M.T

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Penunjang

Justifikasi Harga Jumlah


Peralatan Volume
No. Pemakaian Satuan (Rp) Biaya (Rp)
1. Panci Sebagai Pemanas 2 buah 50.000 100.000
16

2. Blender Sebagai Penghancur 1 buah 460.000 460.000


3. Nampan Sebagai Wadah 6 buah 20.000 120.000
4. Baskom Sebagai Wadah 12 buah 35.000 420.000
5. Solet Sebagai Pengaduk 3 buah 5000 15.000
6. Gelas
3 buah 20.000 60.000
Takar Sebagai Pengukur
7. Ayakan 80 Sebagai Pemisah
2 buah 100.000 200.000
mesh berdasarkan ukuran
8. Sebagai Alat
Pisau 2 buah 20.000 40.000
Pemotong
9. Talenan
Plastik Sebagai Alat 2 buah 85.000 170.000
Besar Pendukung
10. Indikator Sebagai Pemeriksaan
2 package 150.000 300.000
pH tingkat Keasaman
11. Kain
5 meter 7.000 35.000
Saring Sebagai Penyaring
12. Sebagai Cetakan
Cetakan 10 buah 20.000 200.000
Permen
13. Thermome Sebagai Pengukur
2 buah 80.000 160.000
ter Permen Suhu
SUB TOTAL (Rp) 2.735.000

2. Bahan Habis Pakai

Justifikasi Harga Jumlah


No. Material Volume
Pemakaian Satuan (Rp) Biaya (Rp)
1. Bahan Baku 50
Kimpul 7.500/Kg 350.000
permen kg
2. Enzim
2
α- Bahan 1.500.000/Liter 3.000.000
Liter
amilase Mofikasi Pati
3. Mengontrol
NaOH 3 Kg 28.000/Kg 84.000
pH
4. Bahan 10
Garam 15.000/Kg 50.000
Pendukung Kg
5. Bahan Baku
CaCl2 1 Kg 72.000/Kg 36.000
Dekstrin
6. Bahan Baku
Gula 15 Kg 15.000/Kg 382.000
permen
7. Mengontrol
HCl 3 Liter 45.000/Liter 135.000
pH
8. Plastik Packaging 5 Roll 70.000/Roll 350.000
9. Stiker Packaging 10 Lembar 10.000/Lembar 100.000
10. Bahan Baku
Gelatin 2 kg 30.000/100 gr 600.000
Permen
17

11. Bahan Baku


Asam Sitrat 1 kg 100.000/kg 50.000
Permen
12. Bahan Baku
Sirup Glukosa 2 kg 50.000/kg 40.000
Permen
13. Bahan Baku
Air Mineral 5 galon 20.000 100.000
Permen
14. Bahan Analisa
Glukosa 2 Kg 55.000 110.000
DE
15. Bahan Analisa
Fehling A & B 2 Liter 55.000/100 ml 550.000
DE
SUB TOTAL (Rp) 5.387.000

3. Perjalanan

Justifikasi Jumlah
Material Volume Harga
No. Perjalanan Biaya (Rp)
1. Perjalanan Transport Lokal 5 50.000 250.000
SUB TOTAL (Rp) 250.000

4. Lain-Lain

Justifikasi Harga Jumlah


Material Volume
No. Pemakaian Satuan (Rp) Biaya (Rp)
1. Kertas HVS
200.000 200.000
80 gsm -
2. Materai 6000 10 30.000 300.000
3.
SUB TOTAL (Rp) 500.000
TOTAL (Keseluruhan) (Rp) 10.262.000
18

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Studi Ilmu Waktu
(jam/minggu)
1 Hendri Youhan D3 Teknik 20 - Pembuatan
Klinsmantho/116026 Kimia jam/minggu proposal
- Melakukan
produksi
- Pembelian
alat dan
bahan
penelitian
2 Lafany Rysha D3 Teknik 20 - Pembuatan
Meliatama /116029 Kimia jam/minggu Proposal
- Melakukan
Produksi
- Pembelian
alat dan
bahan
penelitian
3 Jennifer Angela D3 Teknik 20 - Melakukan
Kurnia Kimia jam/minggu produksi
Sugiyo/117036 - Membuat
laporan
mingguan
19

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Lafany Rysha Meliatama
NIM : 116029
Program Studi : D3 Teknik Kimia

Dengan ini menyatakan bahwa proposal Program Kreativitas Mahasiswa


Penelitian saya dengan judul : “Dekstrin dari Pati Kimpul (Xanthosoma
Sagittifolium) dan Aplikasinya sebagai Bahan Pembuatan Permen” yang diusulkan
untuk tahun anggaran 2018 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuain dengan pernyataan ini, maka


saya bersedia dituntut dan diproses sesuia dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Mengetahui, Semarang, 27 Desember 2018


Wakil Direktur III Yang menyatakan,
Bidang Kemahasiswaan,

(Lucia Hermawati Rahayu, S.Si, M.T) (Lafany Rysha Meliatama)


NIK : 9502 NIM : 116029

Anda mungkin juga menyukai