Anda di halaman 1dari 3

BAB 4

DANA UMUM DAN PENDAPATAN KHUSUS: LANJUTAN

A. Piutang Tidak Tertagih


Ada 2 metode penghapusan piutang pajak yang tidak dapat ditagih, yaitu ;
 Metode Penghapusan Langsung ( direct wrute off method)
Piutang pajak yang tidak dapat ditagih diperlakukan sebagai pengurang
pendapatan . Prosedur metode penghapuaan langsung;
o Jurnal pada saat pajak tidak tertagih ditetapkan
Pendapatan-pajak properti xxx
Piutang pajak properti kini- Y xxx
o Jurnal pada saat pajak diterima kembali dan pada saat periode
penghapusan atau periode berikutnya
Kas. xxx
Pendapatan pajak properti. xxx

 Metode Cadangan (allowance method)


Cadangan tersebut ditentukan pada saat mengakui pendapatan pajak properti.
Prosedur metode cadangan ;
o Pada saat pajak ditetapkan, akun Cadangan pajak properti tidak tertagih-
kini dikredit sebagai pengurang Pendapatan-pajak prooerti.
o Jurnal pada saat piutang pajak dihapus
Cadangan pajak properti tidak tertagih-kini xxx
Piutang pajak properti-kini- Y xxx
Prosedur Penyesuaian Terhadap Cadangan Pajak Tidak Tertagih
o Jurnal cadangan pajak properti tidak tertagih lebih besar dari yang diantisipasikan
Pendapatan-pajak properti xxx
Cadangan pajak properti tidak tertagih-kini. xxx
o Jurnal cadangan pajak properti tidak tertagih lebih kecil dari yang di antisipasi
Cadangan pajak properti tidak tertagih-kini. xxx
Pendapatan-pajak properti. xxx

B. Pajak Kadaluarsa (Delinquent Tax)


Prosedur pencatatan untuk mengubah status piutang dan cadangan , serta bunga dan
denda;
o Jurnal saat mengubah status piutang pajak properti
Piutang pajak properti- kadaluarsa-Y xxx
Piutang pajak properti-kini-Y xxx
o Jurnal saat mengubah status cadangan pajak properti tidak tertagih
Cadangan pajak properti tidak tertagih kini xxx
Cadangan pajak properti tidak tertagih-kadaluarsa xxx
o Jurnal saat dikenakan bunga dan denda
Piutang bunga dan denda-Y xxx
Pendapatan-bunga dan denda xxx

C. Penutupan Anggaran Yang Surplus Atau Defisit


Apabila terdapat perbedaan antara anggaran dengan realisasinya pada saat penutupan,
surplus atau defisit, perbedaan tersebut dimasukkan dalam akun saldo dana tidak
dicadangkan (Unreserved Fund Balance).

D. Penutupan Encumbrance
Dalam pemesanan barang terdapat jangka waktu antara pemesanan dengan penerimaan
yang meliputi dua tahun anggaran. Pada akhir tahun anggaran, encumbrance belun
ditutuo sebab barang yang dipesan belum diterima. Timbul masalah, yaitu bagaimana
memperlakukan encumbrance yang beredar pada akhir tahun tersebut. Ada 2 pendekatan
untuk mengatasi masalah ini :
 Encumbrance Hangus (Encumbrance Lapse)
Semua appropriasi dianggap hangus pada akhir tahun anggaran, belanja harus
dibebankan walaupun belum diterima. Untuk menunjukkan bahwa sudah ada
komitmen yang sedang berjalan tentang pemesanan barang, saldo akun Cadangan
encumbrance dibiarkan tetap utuh.
o Jurnal pada akhir tahun anggaran
Saldo dana tidak dicadangkan xxx
Encumbrance xxx
o Jurnal pada awal tahun anggaran berikutnya , yaitu sebaliknya dari poin 1.
 Encumbrance Tetap Terbuka (Encumbrance Remain Open)
Encumbrance dan appropriasi yang terkait dengan itu dibiarkan tetap terbuka pada
akhir tahun anggaran. Encumbrance dan appropriasi adalah akun anggaran, yang
hanya berhubungan dengan satu periode sekarang, wkun tersebut harus ditutup
pada akhir tahun.
o Jurnal pada akhir tahun anggaran
Appropriasi xxx
Encumbrance xxx ( sebesar harga pesanan yang
belum diterima diikuti dengan jenis barang yang dipesan)
o Pada awal tahun anggaran berikutnya, akun pada poin 1 dibalik.

E. Penjadwalan (Allotment)
Allotment adalah penjadwalan anggaran terhadap beberapa periode seperti tengah
tahunan, kwartalan atau bulanan yang ditujukan untuk pengendalian yang lebih ketat
terhadap anggaran. Appropriasi yang telah ditetapkan dibagi-bagi ke dalam beberapa
periode penjadwalan (allotment period).
o Pada saat penetapan anggaran, akun Appropriasi tidak dijadwalkan
dikredit sebagai pengurang akun saldo dana tidak di cadangkan.
o Jurnal pada awal periode allotment
Appropriasi xxx
Allotment xxx
o Pada akhir periode, akun allotment beserta Belanja, yaitu penggunaan
allotment tersebut, ditutup ke akun saldo dana tidak dicadangkan.

F. Transaksi Antardana
Transaksi antardana adalah transaksi yang terjadi antara satu dana dengan dana lain.
Jenis-jenis transaksi antardana;
 Transaksi Eksternal Semu ( transaksi yang diakui sebagai pendapatan dan belanja
bagu dana-dana yang terkait).
 Uang Pengganti ( transaksi yang seharusnya dibayar oleh suatu dana tertentu,
tetapi dibayar oleh dana lain).
 Transfer Ekuitas Residual ( transaksi yang terjadi dari suatu dana yang akan
ditutup kepada dana lain yang menerima ekuitas residual dana yang ditutup
tersebut).
 Transfer Operasi ( transfer yang terjadi dalam rangka pelaksanaan aktivitas rutin).
 Pinjaman Antardana ( transaksi pinjam-meminjam yang terjadi antardana).

G. Revisi Anggaran

Anda mungkin juga menyukai