Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH ASIA SELATAN

ZAMAN KEMERDEKAAN SRI LANKA

DOSEN PENGAMPU : RICU SIDIQ, M.PD & NAJUAH , M.PD

DISUSUN OLEH:

NAMA : PUTRI JULIANTI NAIBAHO ( 3183321030)

AINUN ZARIAH ( 3183321016 )

MIKAEL EBINEZER SIHOTANG

KELAS : REGULER B 2018

MATKUL : SEJARAH ASIA SELATAN

PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini
yang berjudul “ Zaman Kemerdekaan Sri Lanka “.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ricu Sidiq, M.Pd dan Najuah ,
M.Pdsekalu dosen pengampumata kuliah Sejarah Asia Selatan yang membimbing kami
dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
teman teman kami yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data-data
dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalahini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

Medan, 09 Mei 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1

1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................................ 1

1.2 RUMUSAN MASALAH ......................................................................................... 2

1.3 TUJUAN .................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 3

2.1 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN SRI LANKA .............................................. 3

2.2 KONDISI GEOGRAFIS SRI LANKA .................................................................... 5

2.3 SRI LANKA SEBELUM KEMERDEKAAN ......................................................... 8

2.4 AWAL MULA TERJADINYA KONFLIK ............................................................. 9

2.5 PEMERINTAHAN DAN POLITIK SRI LANKA ................................................ 11

2.6 BERBAGAI NAMA TERTUA DI SRI LANKA .................................................. 12

BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 14

3.1 KESIMPULAN ...................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sri Lanka adalah negara republik yang termasuk anggota negara persemakmuran.
Negara Sri Lanka ini menganut sistem multi partai. Sejak negara ini memperoleh
kedaulatan pada tahun 1947, Partai Kemerdekaan Sri Lanka hampir selalu mendominasi
pemilihan umum yang diadakan. Partai oposisinya yang paling dominan adalah Partai
Nasional Bersatu (United National Party). Kepala pemerintahannya adalah seorang
presiden yang dipilih untuk masa jabatan selama enam tahun. Kemudian ia mengangkat
seorang perdana menteri dan anggota kabinet. Pengangkatan ini berdasarkan suara
terbanyak dari hasil pemilihan umum.
Berdasarkan amandemen yang ditetapkan pada tahun 1982, presiden memiliki
kekuasaan untuk mengadakan pemilihan umum kembali minimal empat tahun setelah
memangku jabatan. Untuk memudahkan pemerintahan daerah, Sri Lanka terbagi dalam
beberapa distrik yang dikepalai oleh seorang gubernur. Kekuasaan tertinggi bagi setiap
pemerintahan daerah ini terdiri atas dewan kotapraja, dewan kota, dewan urban dan
dewan desa. Kekuasaan legislatif dipegang oleh Majelis Tunggal, yaitu Dewan
Perwakilan Rakyat (National State Assembly). Setiap anggota parlemen diangkat untuk
masa jabatan enam tahun. Sekalipun begitu, dalam keadaan mendesak, presiden
memiliki kekuasaan untuk mengadakan pemilihan umum setelah memangku jabatan
selama empat tahun.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana sejarah dan perkembangan negara Sri Lanka?


2. Bagaimana kondisi geografis di negara Sri Lanka?
3. Bagaimana Sri Lanka itu sebelum kemerdekaan?
4. Apa saja konflik yang terjadi di negara Sri Lanka?
5. Bagaimana pemerintahan dan politik di negara Sri Lanka?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah dan perkembangan Sri Lanka.


2. Untuk mengetahui bagaimana kondisi geografis Sri Lanka.
3. Untuk mengetahui bagaimana kondisi Sri Lanka sebelum kemerdekaan.
4. Untuk mengetahui apa saja konflik yang terjadi di Sri Lanka.
5. Untuk mengetahui pemerintahan dan politik di Sri Lanka.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN SRI LANKA

Diperkirakan kelompok etnis yang saat ini merupakan penduduk terbesar


dibandingkan dengan kelompok etnis lainnya, mulai berdatangan ke pulau ini sekitar
abad ke 5 SM. Mereka berasal dari daratan India bagian selatan dan kemudian menetap
di sekitar pesisir pantai sebelah barat. Untuk menunjang kegiatan ini mereka
membangun sarana irigasi, berupa saluran-saluran air dan sarana penunjang lainnya,
sampai akhirnya bisa menemukan teknik pertanian yang cukup maju. Pada masa itu
mereka sudah bisa memperdagangkan hasil pertanian mereka ke daerah-daerah lain,
bahkan sampai ke daratan Tiongkok. Aktivitas perdagangan ini ditunjang oleh letak
geografis pulau ini yang strategis dan terletak dalam jalur perdagangan dari barat sampai
ke timur.

Suku yang merupakan kelompok etnis terbesar kedua di negara ini diperkirakan
mulai menetap ke wilayah ini antara awal Masehi hingga abad ke 12. Sekitar abad ke 14
mereka berhasil mendirikan sebuah kerajaan yang terletak disekitar nya dengan ibu
kotanya. Sebagian besar di antara mereka menempati wilayah bagian utara dan disektar
pesisir pantai sebelah timur, sedangkan kelompok ketiga yang datang ke wilayah ini
merupakan suku bangsa Moor. Mereka sebenarnya datang ke wilayah ini untuk
berdagang, namun akhirnya kemudian menetap.

Dengan semakin meningkatnya arti penting daerah ini bagi jalur perdagangan
barat - timur, berbagai kelompok etnis terdorong untuk menguasai seluruh wilayah.
Karena itu, sampai abad ke 15, pulau ini penuh dengan pertentangan, invasi dan
persaingan-persaingan antar dinasti. Bahkan setelah abad pertengahan pun pulau ini
diwarnai banyak pertentangan antarbangsa untuk memperebutkan pulau ini. Bangsa
Eropa yang pertama kali datang ke pulau ini adalah bangsa Portugis, yang datang pada

3
tahun 1505, mereka berhasil menancapkan pengaruhnya di wilayah ini. Sekalipun
mereka tidak pernah menaklukkan seluruh kawasan, kekuasannya berlangsung sampai
tahun 1658, setelah Belanda berhasil menaklukkannya dalam berbagai pertempuran.
Kekuasaan Belanda atas wilayah ini berlangsung dari tahun 1658 sampai tahun 1796
ketika Inggris mulai berkuasa dan mengambil alih kekuasaan Belanda.

Srilanka merupakan jalur perdagangan yang penting dimasa lampau. Banyak


negara-negara barat yang memperebutkan negara ini. Mulai dari Portugis, Belanda
hingga Inggris datang silih berganti untuk menjajah Sri Lanka. Selama kurang lebih 4,5
abad negara barat menjajah dan mengeruk keuntungan dari negara ini. Semua ini terjadi
karena tidak adanya persatuan dan kesatuan dari rakyat Sri Lanka. (Imam Fauzi
14.231.016).

Sekitar tahun 1900, mulai tumbuh kesadaran nasionalisme di kalangan penduduk


asli. Sembilan belas tahun kemudian mereka membentuk sebuah kongres nasional
(Ceylon National Congress). Dalam kongres ini mereka mengajukan sebuah rancangan
konstitusi yang menyakatakan antara lain: pentingnya penduduk asli mendapatkan
mayoritas kursi dalam badan legislatif. Pada tahun 1931 Ceylon berhasil membentuk
suatu konstitusi baru yang memungkinkannya menjalankan pemerintahan sendiri. Pada
tahun 1947 kawasan ini memperoleh kedaulatan penuh dari tangan Inggris dan
ditetapkan sebagai salah satu negara persemakmuran. Pada tahun ini juga mereka
mengadakan pemilihan umum yang pertama untuk menetapkan siapa yang berhak
menjalankan pemerintahan. Dalam pemilihan umum pertama ini, Partai Persatuan
Nasional (United National Party) memenangkan suara terbanyak. Pada tanggal 2 Mei
1972, Ceylon berubah menjadi Republik Sri Lanka.

4
2.2 KONDISI GEOGRAFIS SRI LANKA

Sri Lanka merupakan negara yang wilayahnya berupa sebuah pulau besar dengan
beberapa pulau kecil di sekitarnya. Lebih dari tiga perempat wilayah negara ini berada
pada ketinggian di atas 200 meter di atas permukaan laut dan sebagian besar berupa
daerah perbukitan. Secara fisiografi, wilayah negara Sri Lanka terdiri atas empat bagian
wilayah, yakni Wilayah Tengah, Wilayah Selatan, Wilayah Timur dan Wilayah Barat.
Hampir seluruh Wilayah Tengah merupakan daerah perbukitan dan pegunungan.
Ketinggian tanah di wilayah ini paling tinggi 2.524 meter di atas permukaan laut, yakni
di sekitar Piduru Talagala. Di daerah ini juga terdapat hulu Sungai Mahaveli Ganga yang
juga merupakan sungai paling besar di Sri Lanka. Bagian timur merupakan daerah yang
bergelombang dan perbukitan. Bukit-bukit yang menonjol antara lain Westminster
Abbey, Monaragalla dan Kataragama. Di bagian utara, khususnya di sekitar daratan
Jaffna, daerahnya merupakan batu-batuan kapur dan batu karang yang memanjang di
lautan lepas pantai.
Negeri pulau yang berbentuk buah pir ini terpisah dari semenanjung India oleh
selat Palk selebar 13 mil di utara, Teluk Manar di barat laut, dan Samodra Hindia di
timur, barat, dan selatan. Luas daerahnya 65.610 km2 dengan penduduk Secara
fisiografis negeri ini berupa pegunungan seperti jangkar dan lembah dipantai. Deretan
puncak dari utara keselatan antara lain; Gunung Knuckles (1863 m), Gunung Piduru –
Tagala (2524 m), Gunung Kirigalpotta (2395 m), dan Gunung Adam (2243 m). selain itu
juga terdapat plato hallon di barat dan plato welimeda di timur. Di barat daya terdapat
pegunungan Rakwana dan perbukitan Bulutota yang berketinggian rerata 900 meter.
Separuh wilayah negara ini masih berupa hutan lebat, padang rumput dan gurun.
Namun akibat adanya pembabatan hutan secara liar telah menyebabkan kawasan hutan
di negara ini menjadi rusak. Kerusakan ini telah mengakibatkan berkurangnya jumlah
vegetasi. Jenis fauna paling menonjol di negara ini adalah gajah. Saat ini populasi gajah
ini telah banyak berkurang. Diperkirakan jumlahnya hanya tinggal ratusan ekor di
seluruh negara. Jenis-jenis fauna lain terdiri atas rusa, macan tutul, kera, monyet, srigala
dan banteng.

5
Pada umumnya, Sri Lanka memiliki iklim yang tropis. Adanya angin musim dan
berbagai bentuk relief di beberapa tempat menyebabkan jumlah curah hujan beragam
antara daerah satu dengan daerah lainnya. Setiap tahun, bagian wilayah tengah dan barat
mendapat hujan lebih banyak dibandingkan wilayah lainnya (timur dan utara). Rata-rata
curah hujan wilayah bagian barat dan tengah berkisar 2.250 - 5.450 milimeter,
sedangkan di bagian timur dan utara sekitar 1.000 - 1.600 milimeter setiap tahunnya.
Umumnya suhu udara di negara ini berkisar 26,7 derajat celsius hingga 28 derajat
celsius. Suhu udara yang tertinggi terdapat di sekitar Trincomalee, yakni 36 derajat
celsius.
Sumber daya alam yang paling utama dari negara ini adalah grafit. Sampai saat ini
Sri Lanka merupakan penghasil grafit terbesar di dunia. Grafit negara ini juga terkenal
memiliki kualitas yang tinggi. Sumber daya alam lain terdiri atas bijih besi dan batu
mulia. Sumber-sumber daya ini banyak ditemui di wilayah bagian tengah. Selain itu,
daerah ini juga memiliki sumber daya berupa kaolin, yakni bahan pembuat porselen,
bahan pembuat genteng, ubin, barang pecah belah dan batu bata, pasir kuarsa dan batu
gamping.
Penduduk Sri Lanka sebagian besar bertempat tinggal di pedesaan. Angka harapan
hidup bagi penduduk Sri Lanka yang laki-laki adalah berusia 68 tahun dan yang
perempuan 72 tahun. Sekitar 74 persen penduduk Sri Lanka merupakan kelompok etnis
Sinhala. Penduduk yang lain terdiri atas kelompok etnis Tamil Sri Lanka (13 persen),
Tamil India (6 persen), Moor Sri Lanka (7 persen) dan lainnya. Bahasa pengantar resmi
yang dipergunakan oleh penduduk adalah bahasa Inggris. Sinhala yang beragama
Buddha 69,3 %, orang Tamil India dan Tamil Srilanka yang beragama Hidhu 15,5%,
orang Moor beragan Islam 7,6% dan lain – lain 0,1%.
Sekitar 69% populasi berasal dari Suku Sinhala, yang mayoritas beragama Buddha
mazhab Theravada. Kelompok besar lainnya adalah Suku Tamil (18%) yang mayoritas
beragama Hindu 15%, dan tinggal di sebelah utara dan timur. Suku Tamil dibagi lagi
kepada dua kelompok: Tamil Asli dan suku Tamil yang merupakan pendatang baru dari
India.

6
Baik bahasa Sinhala maupun Tamil telah merupakan bahasa resmi sejak
persetujuan India-Sri Lanka yang ditandatangani tahun 1989. Bahasa Inggris, bahasa
pemersatu berdasarkan konstitusi, adalah bahasa ibu bagi sekitar 10% dari seluruh
penduduk, dan dituturkan serta dimengerti dengan luas di Sri Lanka. Ketiga-tiga bahasa
tersebut digunakan dalam pendidikan dan pemerintahan.
Minoritas yang lebih kecil adalah Muslim (8%), yang kebanyakan adalah
keturunan Arab dan Melayu, suku Burgher (keturunan campuran Eropa; 1%) serta
Wanniyala-Aetto atau Vedda, keturunan kebudayaan awal di Sri Lanka yang jumlahnya
semakin surut. Agama-agama terbesar adalah Buddha (70%) dan Hindu (15%). Sekitar
7% dari populasi beragama Kristen (7% Katolik dan 1% Protestan).
Sri Lanka atau nama resminya Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka adalah
sebuah negara pulau di pesisir tenggara India. Sampai tahun 1972, negara ini dikenal
dengan nama Ceylon, sebutan yang diberikan pada masa kolonialisme Inggris. Pulau ini
juga dikenal dengan nama Lanka, Lankadeepa, Simoundou, Taprobane, Serendib dan
Selan. Sri Lanka merdeka pada 4 Februari 1948 dan merupakan anggota negara-negara
persemakmuran.
Dari sekitar 21 juta penduduk Sri Lanka, 75% adalah Suku Sinhala yang mayoritas
beragama Budha. Etnis kedua adalah Tamil, sekitar 18% dan mayoritas beragama
Hindu. Secara geografis, konsentrasi etnis Tamil adalah di provinsi Utara (Jaffna) dan
Timur (Trincomalee). Sisanya adalah muslim (7%) yaitu etnis Moor yang keturunan
Arab dan muslim keturunan Melayu, etnis Burgher yaitu keturunan Eropa (1%) dan
Wanniyala Aetto atau Vedda yaitu keturunan penduduk asli Sri Lanka yang saat ini
jumlahnya semakin langka.
Bahasa Sinhala dan Tamil merupakan bahasa resmi dan nasional. Sedangkan
Bahasa Inggris merupakan bahasa persatuan berdasarkan Konstitusi Sri Lanka. Bahasa
Inggris juga merupakan bahasa ibu bagi sekitar 10% populasi Sri Lanka, selain itu juga
dituturkan dan dimengerti secara luas. Ketiga bahasa tersebut digunakan bersama-sama
dalam pendidikan dan pemerintahan.
Selama hamper tiga dasawarsa Sri Lanka dilanda konflik internal antara
pemerintah dan sekelompok etnis Tamil yang menamakan dirinya Macan Tamil (LTTE).

7
Pada awal tahun 2009 Pemerintah Sri Lanka melancarkan perang besar-besaran terhadap
Macan Tamil dan akhirnya pada 18 Mei 2009 konflik tersebut berakhir dengan tewasnya
pemimpin Macan Tamil. Sebelumnya sempat pada Februari 2002 dengan bantuan
mediasi Norwegia, kedua pihak mencapai persetujuan gencatan senjata. Tetapi konflik
militer terus meningkat sepanjang tahun 2006 dan kemudian Pemerintah Sri Lanka
berhasil merebut kembali wilayah Tricomalee yang sebelumnya dikontrol oleh Macan
Tamil. Pada Januari 2008, Pemerintah membatalkan persetujuan gencatan senjata karena
situasi terus menegang.
Pada 26 Desember 2004, meskipun terletak sekitar 1600 kilometer dari episentrum
di kedalaman Samudera Hindia, Sri Lanka termasuk salah satu negara yang terkena
Tsunami. Sebanyak 40 ribu orang meninggal dan 2,5 juta penduduk kehilangan tempat
tinggal. Dengan dukungan berbagai pihak, saat ini rekonstruksi dan rehabilitasi hampir
rampung.

2.3 SRI LANKA SEBELUM KEMERDEKAAN

Tahun 237 SM sesudah perang kalinga, Ashokawardhana dibimbing biksu Bana


akhirnya menganut agama Buddha, dan diberlakukannya dharmawijaya. Sebagai
konsekuensinya ia aktif dalam menyiarkan agama Buddha, anatara lain membangun
stam-bhadharmacakra, larangan membunuh(ahimsa), memimpin prosesi keagamaan dan
mengirimkan para misionaris buddha keberbagai daerah, salah satunya Srilanka.
Peyiaran Buddha itu sukses terbukti banyak orang berziarah kekota suci di India utara
seperti di Kapilawastu, Bodhgaya, Benares dan Kusinaya. Kerajaan Sinhala punya
pengaruh yang luas dengan adanya perguruan tingggi Buddha Mahevihare banyak
mahasiswa yang datang dari Birma, Thailand, Indochina, China dan Nusantara.
Bangsa Dravida yang berbahasa Tamil sebagian masuk Srilanka tahun 1771 M
dan tetap mempertahan tradisi dan budaya hindu. Orang Tamil berkembang dan sukses
mendesak orang Sinhala. Maka mulailah migrasi masal orang Tamil ke Srilanka bagian
utara hingga menguasai Anuradhapura. Tahun 769 M menjadi tonggak bangsa Tamil

8
untuk mengembangkan politik, agama hindu, budaya dan peradaban Tamil, meski tetap
mempertahan tradisi lama dan menjalin hubungan dagang dengan Tamil di India.
Ramainya perdagangan mengundang bangsa arab yang beragama islam untuk masuk ke
Srilanka yang di kenal dengan sebutan bangsa Moor. Mereka berdagang sambil
menyebarkan agama islam. Bangsa Sinhala yang terdesak ke selatan akhirnya
mendirikan kerajaan di Polomaruwa maka mulai terjadi persaingan antara bangsa Tamil
dan bangsa Sinhala.
Orang Sinhala mulai menghimpun kekuatan untuk merebut kekuasaan dari
bangsa Tamil dan baru berhasil tahun 1164 M untuk mengembalikan kejayaan
peradaban Budhis di bangun pagoda dan istana di bawah pimpinan
Parakramabahu(1153-1186) yang berhasil menguasai seluruh Srilanka dan syiar buddha
sampai jazirah India selatan, serta mencegah hubungan Tamil Nadu dan Tamil Srilanka
di madras. Orang Tamil tidak tinggal diam menerima kekalahan, berbenah diri untuk
balas dendam. Setelah Parakrambhahu wafat mereka menyerbu pusat pemerintah
Sinhala untuk mengambil alih kekuasaan dan mendesak orang Sinhala ke daerah
perbuktan Srilanka tengah. Di daerah ini mereka membangun pusat pemerintahan yang
baru di Kandy.
Bangsa Inggris yang mengalahkan Perancis dalam perang Pessay, kemudian
menekan dinasti moghul dan secara bertahap menguasai India. Dan melalui konvensi
London yang di tandatangi tahun 1814, Inggris mendapatkan Srilanka dari pemerintah
Inggris di India ikut menyumbang pertakaian etnis dengan memasukkan Tamil India
selatan ke Srilanka untuk bekerja diperkebunan teh, kopi dan karet. Menurutnya Tamil
India lebih tangguh untuk bekerja di perkebunan tropis serta gajinya murah.

2.4 AWAL MULA TERJADINYA KONFLIK

Konflik berkepanjangan yang terjadi di Sri Lanka sudah ada sejak kolonial Inggris
berkuasa di Ceylon. Dulu namanya adalah Ceylon. Negeri di sebelah selatan India. Etnis
yang tinggal di Ceylon yaitu etnis Sinhala, Tamil dan Moor dalam jumlah yang kecil.

9
Konflik berawal semenjak kedatangan warga Tamil Nadu yang mendiami wilayah
selatan India di Ceylon. Mereka dikenal sebagai pekerja keras yang tidak suka
mengeluh. Warga Sinhala merasa terancam akan kedatangan warga Tamil. Sifat yang
dimiliki warga Tamil inilah yang menimbulkan kecemburuan warga Sinhala. Pemerintah
Inggris memberikan perlakuan yang lebih baik kepada warga Tamil. Inggris berusaha
menerapkan demokrasi di Ceylon dengan membentuk Kongres Nasional Ceylon. Di
dalam Kongres Nasional Ceylon antara warga Tamil dan Sinhala bisa bekerja sama
untuk mewujudkan otonomi yang lebih besar. Kemudian keduanya mengalami
perpecahan disebabkan warga Tamil diminoritaskan di dalam Kongres Nasional Ceylon.
Di lain pihak, warga Sinhala menuntut kemerdekaan bagi Ceylon. Dalam usaha
memperoleh kemerdekaan harus ada persatuan di antara etnis-etnis di Ceylon. Karena
pemerintah Inggris hanya akan memberikan kemerdekaan setelah adanya kerukunan di
antara mereka. Pemerintah Inggris menginginkan prinsip-prinsip demokrasi dengan
melampaui sentiment-sentimen etnis.Akhirnya pemerintah Inggris memberikan
kemerdekaan kepada Ceylon pada tanggal 4 Februari 1948 dengan Sennayake sebagai
perdana menteri pertama. Sennayake berusaha menghindarkan konflik antara warga
Sinhala dan warga Tamil. Sennayake memimpin hingga 1952. Pada pemilu 1956, Partai
Persatuan Nasional kalah dari partai koalisi antara Partai Kemerdekaan Sri Lanka dan
Partai Viplavakari Lanka Sama Samaja. Setelah kemenangan pada pemilu 1956 maka
diangkatlah Solomon Bandarainake sebagai perdana menteri. Setelah diangkat
Bandarainake mengambil kebijakan yaitu Sinhala Only Act. Kebijakan yang baru itu
menjadikan bahasa Sinhala sebagai bahasa nasional. Akibat kebijakan ini warga Tamil
yang bekerja di kantor pemerintahan dipaksa mengundurkan diri karena tidak mampu
berbahasa Sinhala. Setelah kebijakan ini maka lenyap sudah hak istimewa warga Tamil
yang dahulu diberikan oleh Inggris kepadanya. Ketegangan antara keduanya memuncak
setelah tewasnya Bandarainake oleh pendeta Budha. Pucuk kepemimpinan kemudia
dipegang oleh istrinya yaitu Sirimanov. Kebijakan yang diambil Sirimanov juga sama
dengan kebijkaan yang diambil suaminya. Posisi warga Tamil kian terpojokan

10
2.5 PEMERINTAHAN DAN POLITIK SRI LANKA

Sri Lanka adalah sebuah Negara persemakmuran yang memiliki bentuk Negara
Republik, jadi kepala Negara Sri Lanka dipimpin oleh seorang presiden. Negara ini
menganut sistem multi partai. Sejak negara ini memperoleh kedaulatan pada tahun 1947,
Partai Kemerdekaan Sri Lanka hampir selalu mendominasi pemilihan umum yang
diadakan. Partai oposisinya yang paling dominan adalah Partai Nasional Bersatu (United
National Party). Kepala pemerintahannya adalah seorang presiden yang dipilih untuk
masa jabatan selama enam tahun. Kemudian Presiden mengangkat seorang perdana
menteri dan anggota kabinet. Pengangkatan ini berdasarkan suara terbanyak dari hasil
pemilihan umum. Berdasarkan amandemen yang ditetapkan tahun 1982, presiden
memiliki kekuasaan untuk mengadakan pemilihan umum kembali minimal empat tahun
setelah memangku jabatan. Untuk memudahkan pemerintahan daerah, Sri Lanka terbagi
dalam beberapa distrik yang dikepalai oleh seorang gubernur. Kekuasaan tertinggi bagi
setiap pemerintahan daerah ini terdiri atas dewan kotapraja, dewan kota, dewan urban
dan dewan desa. Kekuasaan legislatif dipegang oleh Majelis Tunggal, yaitu Dewan
Perwakilan Rakyat (National State Assembly). Setiap anggota parlemen diangkat untuk
masa jabatan enam tahun. Sekalipun begitu, dalam keadaan mendesak, presiden
memiliki kekuasaan untuk mengadakan pemilihan umum setelah memangku jabatan
selama empat tahun.
Ideologi Srilanka adalah Sosialis Demokratik. Sosialis demokratik mendukung
sosialisme sebagai suatu dasar untuk ekonomi dan demokrasi sebagai suatu prinsip
pengaturan. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata produksi adalah milik seluruh populasi
dan bahwa kuasa atau tenaga politis berada di tangan rakyat secara demokratis melalui
suatu persemakmuran (commonwealth) atau republik yang bersifat koperasi sebagai
suatu wujud status negara dari swatantra, pemerintahan sendiri.
Ideologi Sosialis demokratik sangat mengutamakan kepentingan rakyat.
Sosialisme demokratis juga menekankan peranan dari rakyat dalam suatu pemerintahan.
Sosialisme sendiri juga sering dikatakan atau dinamakan masyarakat banyak. Ideologi
ini sangat sesuai dengan kondisi Sri Lanka dewasa ini.

11
2.6 BERBAGAI NAMA TERTUA DI SRI LANKA

Suku Indian Kuno menyebut Sri Lanka dengan nama Sieladiba atau ">Pali
Sihaladipa Catatan epigraphic nama ini juga ditemukan dalam kisah Asoka,di distrik
Tinnevely ,Tamil Nadu Selatan India. Terpatri pada sebuah Prasasti abad ke 4, Kaisar
saat itu Samudragupta menyebut Sri Lanka sebagai Sainhalaka atau Negeri Sinhalas.
Sri lanka memiliki hubungan dengan seluruh Asia, Benua India dan juga
sebagian negeri negeri Barat.Catatan perjalanan >Laksamana Cheng Ho menunjukkan
indikasi jelas bahwa ada hubungan masa lalu dengan Negeri China, namun hubungan ini
berkurang karena perluasan kekuasaan Eropa ke Samudera Hindia. Tulisan-tulisan dan
Cartography geografi Yunani, Ptolemeus (Claudes Ptolomeusdari Alexandria) dari Abad
ke-2 AD memberi keterangan lengkap tentang Sri Lanka, topografi, ekonomi dan
budaya, menunjukkan tingkat hubungan antara Sri Lanka dengan Yunani kuno cukup
baik. Sri Lanka adalah sebuah peradaban pulau dengan sejarah yang panjang . Posisinya
berada dijalur penting di Jalan Sutra kuno, yang berfungsi sebagai penghubung antara
budaya Timur dan Barat, pulau ini telah memberikan karakter kosmopolitan sejak zaman
pra-Kristen. Dalam prasasti dari Kaisar Maurya dari India pada abad ke-3 SM, Sri Lanka
disebut sebagai Tambapani yang artinya sebagai salah satu negara di mana ia telah di-
perpanjang masa kebajikannya. Onesicritus dari Astipalacia , yaitu salah seorang dari
konvoi Alexander Agung dalam kampanye ke negeri negeri timur sekitar 326 -323 BC
menyebut Sri Lanka sebagaiTaprobana.

Fase-fase sejarah pulau itu dibagi menjadi lima periode sebagai:


1. Sejarah awal periode: 250BC - 500AD
2. Historical Tengah periode: 500AD - 1250AD
3. Historical Akhir Periode - 1: 1250AD - 1600AD
4. Akhir Periode Sejarah - 2: 1600AD - 1800AD
5. Sejarah Modern Periode: 1800AD - 1900AD (Bandaranayake 1986).

12
Periode ini disusun berdasarkan perubahan gaya luas yang digambarkan dari
sejarah praktik seni di Sri Lanka pra-modern. Wow, begitu tua sekali sejarah mengenal
Sri Lanka ini, kira kira motivasi apa yang membawa mereka ingin mengenal Sri Lanka?
Selain membina jalur hubungan diplomatik, perdagangan, penyebaran agama dan
kekuasaan, ada hal lain yang membuat pendatang asing ingin datang ke Sri Lanka.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pemberontakan yang dilakukan oleh Macan Tamil disebabkan diskriminasi yang


dilakukan oleh pemerintah Sri Lanka dan kekecewaan Macan Tamil terhadap pemimpin
mereka di Kolombo. Selain itu, adanya kecemburuan warga Sinhala terhadap warga
Tamil karena colonial Inggris memperlakukan warga Tamil lebih baik daripada warga
Sinhala.Awal pergerakan Macan Tamil hanya sebatas demontrasi tetapi dalam
perkembangan selanjutnya lebih mengarah kepada radikal. Gerakan Macan Tamil
menjadikan para pemimpin yang duduk di kursi pemerintahan pusat sebagai sasaran
mereka karena mereka menganggap bahwa para pemimpin tidak memperjuangkan
aspirasi warga Tamil yang ingin merdeka. Gerakan Macan Tamil melancarkan berbagai
serangan kepada pemerintah Sri Lanka untuk mendapatkan perhatian agar aspirasi
mereka didengar, salah satunya melalui jalan perang. Dengan situasi tersebut,
pemerintah Sri Lanka berusaha melakukan perlawanan kepada gerakan Macan Tamil
baik dengan jalan perundingan maupun perang. Dalam perundingan terakhir antara
pemerintah Sri Lanka dengan Macan Tamil tidak menemui titik terang sehingga tidak
menghasilkan suatu kesepakatan bersama. Setelah sekian lama melakukan perlawanan,
akhirnya pemerintah Sri Lanka memilih jalan sendiri untuk menghentikan
pemberontakan Macan Tamil, yaitu dengan melakukan peperangan dengan
mengerahkan segala upaya yang dapat dilakukan untuk menumpas gerakan Macan
Tamil. Hingga akhirnya kira-kira pada tanggal 16 atau 17 Mei 2009, Prabhakaran
ditemukan tewas. Dengan tewasnya Prabhakaran menjadi tanda berakhirnya
pemberontakan Macan Tamil.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://yesifarida16.wordpress.com/2015/06/15/makalah-macan-tamil/

http://wisatasimeulue.blogspot.com

http://repository.upi.edu/19956/4/S_SEJ_1002974_Chapter1.pdf

15

Anda mungkin juga menyukai