Anda di halaman 1dari 45

MAKALAH EKONOMI POLITIK PEMBANGUNAN

ANALISIS EKONOMI POLITIK PEMBANGUNAN DI


MALAYSIA

DISUSUN OLEH:
NOVI AMELIA (1401119181)
YESI NINGSIH PARADILLA (1401122757)
JUWITA TRIANA (1401121706)
OKSO MARISY (1401122630)
ERIDO B. SURBAKTI (140118872)

JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
2016

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis hanturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
untuk memenuhi Nilai pada mata kuliah Ekonomi Politik Pembangunan dengan Judul
ANALISIS EKONOMI POLITIK PEMBANGUNAN DI MALAYSIA
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan dosen Ibu Cifebrima Suyastri, S.IP, MA serta dukungan dari orangtua penulis
yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan segala bentuk saran serta kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan

Pekanbaru, Oktober 2016


Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
1.

Latar Belakang....................................................................................... 1

2.

Rumusan Masalah................................................................................... 1

3.

Tujuan dan Manfaat................................................................................. 1

4.

Metode Penulisan................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
2.1

Profil Negara Malaysia..........................................................................2

2.1.1 Latar Belakang................................................................................... 2


2.1.1

Sumber Daya Manusia....................................................................4

2.1.2

Sumber Daya Alam........................................................................8

2.2

Pertumbuhan Ekonomi........................................................................10

2.2.1

Perekonomian Negara Malaysia......................................................10

2.2.2

Peran Swasta dan Peran Pemerintahan..............................................10

2.2.3

Ekspor Impor Malaysia...............................................................12

Pemantauan Impor 31 Kelompok Hasil Industri Negara: Malaysia......14


2.2.4

Kegiatan utama ekonomi Negara Malaysia.........................................17

2.2.5

Kondisi Pertumbuhan Ekonomi.......................................................18

2.3

Kondisi Pembangunan Malaysia............................................................21

2.3.1

Rumah Sakit.............................................................................. 23

2.3.2

Sekolah..................................................................................... 23

2.4

Sistem Pemerintahan Malaysia..............................................................26

2.4.1

Sistem Pemilu............................................................................ 27

2.4.2

Peran Partai Politik......................................................................28

2.5

Bentuk Kerjasama Internasional Malaysia................................................29

2.6

Analisa Hambatan di Malaysia..............................................................31

2.6.1

Faktor Pendukung........................................................................31

2.6.2

Faktor Penghambat......................................................................32

2.6.3

Kebijakan Ekonomi Politik Pembangunan Malaysia.............................33

BAB III PENUTUP........................................................................................................


Kesimpulan............................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian dalam jangka panjang
dan merupakan pusat perhatian di dunia. Proses pertumbuhan ekonomi tersebut
dinamakan sebagai Modern Economic Growth. Dasarnya, pertumbuhan ekonomi
dijadikan landasan untuk melihat bahwa kesejahteraan telah terpenuhi, ini dapat
dilihat dari terjadinya peningkatan output perkapita serta daya beli masyarakat yang
semakin meningkat.
Malaysia, sebagai suatu negara yang sedang berkembang, sejak kemerdekaannya
pada tahun 1957 terus berusaha dalam menghapuskan pengganas-pengganas
komunis. Malaysia mulai menjalankan rencana untuk memajukan perkembangan
ekonominya. Rancangan-rrancangan pemulihan telah diperuas, guna memperbaiki
dan menguatkan ekonominya. Malaysia juga menerapkan rancangan untuk menanam
padi dua kali setahun. Dalam bidang industry dan perdagangan dilakukan
penggalangan pengusaha asing untuk menginvestasikan modalnya di Malaysia.
Dalam proses perpolitkan Malaysia sendiri memilki suatu masalah yang pengaruh
oleh beberapa faktor , seperti faktor domesttik antara lain ; etnis sejarah , geografi,
dll sehingga mengahambat proses ekonomi di Malaysia.
2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut : Hambatan dan
peluang Ekonomi Politik Pembangunan di Malaysia
3. Tujuan dan Manfaat
Untuk mengetahui dan menambah wawasan tentang profil Malaysia, Sistem
Pemerintahan Malaysia, Kondisi Pertumbuhan Ekonomi Malaysia, Kondisi
Pembangunan Malaysia, serta Bentuk Kerjasama Internasional seperti apa
yang dilakukan Malaysia
Untuk memenuhi nilai tugas pada mata kuliah Ekonomi Politik Pembangunan

4. Metode Penulisan
Adapun metode yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah metode
Studi Kepustakaan yaitu dari buku

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Profil Negara Malaysia

Ibu kota : Kuala lumpur


Luas wilayah : 329.749 km2
Hari Kemerdeaan : 31 Agustus 1957
Bentuk pemerintahan : Kerajaan (Kesultanan)
Kepala Negara : Yang Dipertuan Agung (dipilih 1 x 5 tahun)
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Lagu Kebangsaan : Negaraku
Jumlah Penduduk : 28,3 juta jiwa
Bahasa : Malaysia dan Inggris
Agama : Islam
Mata Uang : Ringgit (dollar Malaysia / M$ )

2.1.1 Latar Belakang


A. Bekas Jajahan
Sejarah Malaysia dikatakan bermula pada zaman Kesultanan Melayu Melaka
yaitu sekitar tahun 1400 Masehi. Pada masa kegemilangannya, wilayah kesultanan ini
meliputi sebagian besar Semenanjung dan Pantai Timur Sumatera. Malaka muncul
sebagai sebuah kerajaan yang gemilang karena kedudukannya yang strategis yaitu
titik pertemuan antara Asia Timur dengan Asia Barat. Keadaan ini menjadikan
Malaka muncul sebagai pusat perdagangan utama khususnya perdagangan rempah di
Asia Tenggara. Islam pula muncul sebagai agama utama yang tersebar dan menjadi
panutan utama penduduk Malaka kerana rajanya sendiri telah memeluk agama
tersebut.
Pada tahun 1511, Malaka jatuh ke tangan Portugis dan merupakan tahun awal
dimulainya penjajahan. Lalu Malaysia jatuh ke tangan Belanda pada tahun 1641 dan
akhirnya jatuh pula ke tangan Inggris pada tahun 1824 melalui Perjanjian InggrisBelanda. Penjajahan Inggris merupakan penjajahan paling lama. Inggris telah
mencampuri semua urusan pentadbiran Malaysia yang sebelum ini dipimpin oleh
Raja-Raja Melayu dengan bantuan pembesar-pembesar negeri. Campur tangan
7

Inggris ini telah menimbulkan kebencian bagi masyarakat Malaysia. Beberapa


individu mencoba menentang penjajah namun oleh usaha mereka lebih kepada
bersifat individu maka penentangan tersebut dengan mudah dipatahkan oleh Inggris.
Tokoh-tokoh yang menentang penjajahan ialah Dol Said, Tok Janggut, Datuk
Bahaman, Rentap, Datuk Maharajalela, Rosli Dobi dan beberapa tokoh yang lain.
Pada era 1920-an dan 1930-an, Masyarakat Malaysia mulai mendapat
pendidikan. Hasilnya, muncul golongan berpendidikan yang mula memperjuangkan
semangat nasionalisme. Mereka menggunakan media seperti radio dan majalah untuk
menyebarkan ideologi masing-masing. Mereka juga membentuk persatuan seperti
Kesatuan Melayu Muda (KMM) dan Kesatuan Melayu Singapura (KMS) yang
bertujuan untuk mengusir penjajah dan membentuk kerajaan sendiri. Ketika rakyat
negara ini begitu bersemangat untuk menghentikan penjajahan, mereka dikejutkan
dengan pendaratan Jepang pada akhir tahun 1941 yang menandakan bermulanya satu
lagi era penjajahan di Tanah Melayu. Jepang telah menjajah Malaysia sehingga tahun
1945 sebelum menyerah akibat pengeboman Hiroshima dan Nagasaki.
Mundurnya Jepang untuk menjajah telah memberi ruang kepada Parti Komunis
Malaya (PKM) untuk menguasai Malaysia. PKM telah bertindak ganas dengan
membunuh dan memusnahkan asset penjajah dengan sewenangnya sehingga
memaksa Inggris bersiaga darurat di Malaysia (1948-1960). Semangat PKM tidak
menjadikan Malaysia merdeka melainkan Inggris kembali berkuasa. Hadirnya Inggris
kembali pasca penjajahan Jepang, menjadi wadah mereka untuk memperkenalkan
Republik Malaysia. Pengenalan ini ditolak oleh masyarakat setempat. Pada 11 Mei
1946, penubuhan UMNO telah menyemarakkan lagi penentangan tersebut dan
seterusnya menyemai bibit-bibit perjuangan ke arah berkerajaan sendiri.
B. Awal Merdeka
Tunku Abdul Rahman menjadi pelopor kemerdekaan Malaysia. Yang mana, ia telah
memberi gagasan untuk membentutk Partai Perikatan sehingga Inggris menjadikan
Malaysia membentuk negaranya sendiri. Pada 8 Februari 1956, Melayu, Cina dan

India telah menandatangani Perjanjian London yang isinya bahwa Malaysia akan
merdeka pada 30 Agustus 1957. Setelah kemerdekaan dicapai, timbul pula masalah
berhubung dengan penyatuan Malaysia yang menggabungkan Sabah, Sarawak dan
Singapura.
Penentangan terhadap penyatuan ini datang daripada Parti Rakyat Brunei, Indonesia
dan Filipina. Walau bagaimanapun hasrat untuk membentuk sebuah negara yang
dinamakan MALAYSIA tercapai pada 16 September 1963.
2.1.1

Sumber Daya Manusia

A. Demografi penduduk Malaysia


Penduduk Semenanjung Malaysia terdiri atas orang Melayu (50%), Cina
(37%), India (11%). Sisanya adalah orang-orang Eropa, Erasia dan penduduk asli.
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Malaysia yang hampir sama dengan bahasa
Indonesia. Sejak tahun 1972 antara kedua negara telah sepakat untuk menggunakan
satu sistem dalam pengucapan. Agama Islam merupakan agama resmi negara, tetapi
penduduk bebas mengamalkan agamanya masing-masing.
Penduduk Malaysia terdiri dari Melayu, Cina, India. Penduduk asli Malaysia
B. Kualitas Penduduk (Tamatan SMA & Sarjana)
Pada masa-masa pra-kemerdekaan, model-model pendidikan dasar dan
menengah di Malaysia terbentuk berdasarkan ras, yaitu Melayu, Cina, dan India, serta
satu model pendidikan untuk semua ras. Sekolah Melayu khusus untuk ras Melayu
dan gratis. Sekolah untuk semua ras di subsidi pemerintah. Sedangkan sekolah India
dan Cina di didirikan oleh pihak swasta.
Saat masih dijajah Inggris, standar pendidikan di Malaysia mengikuti sekolahsekolah di Inggris.Namun sesudah merdeka, Malaysia mendapatkan masalah yaitu
harus menasionalisasi sekolah-sekolah swasta yang berdasarkan ras. Masalah utama
yang dihadapi adalah minimnya sumber daya manusia (SDM). Selain itu, karena

masyarakat yang multirasial, menjadi bahasa Melayu belum menjadi bahasa resmi
Malaysia.
Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah Malaysia melaksanakan beberapa
upaya antara lain :
1. Menghasilkan guru sebanyak-banyaknya untuk semua jenjang sekolah, dan
menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar untuk semua jenjang
pendidikan.
Untuk mencetak guru, khususnya guru sekolah menengah, diperlukan pendidikan
guru di tingkat perguruan tinggi.Tapi masalahnya, pada tahun 1959, negara itu hanya
mempunyai satu perguruan tinggi. Untuk mengatasi itu Departemen Pendidikan
mendirikan kampus-kampus untuk pembibitan guru (Teacher Training Colleges).
Kampus-kampus inilah yang menyediakan pendidikan calon guru (pre-service
training) dan pendidikan guru (in-service training) sekolah rendah dan menengah.
Dalam kurun waktu relatif singkat, tepatnya pada tahun 1974, Malaysia telah
mempunyai 14 kampus dengan jumlah peserta seluruhnya 5.524 mahasiswa. Suatu
jumlah yang cukup banyak waktu itu. Training guru-guru tingkat menengah akhirnya
dilaksanakan di Fakultas Pendidikan Universitas Malaya. Sekaligus untuk program
diploma, BA, MA dan doktor bagi yang berminat. Dengan membuat kampus-kampus
itu, pemerintah kemudian mengeluarkan peraturan bahwa untuk mengajar di sekolah
dan lembaga pendidikan tingkat apapun, seseorang haruslah guru terdaftar, atau
memiliki ijin sementara mengajar, atau mahasiswa lulusan Teacher Training College.
Selain itu juga terdapat training untuk guru-guru Pembina mata pelajaran di sekolahsekolah. Khususnya untuk guru-guru mata pelajaran matematika, sains, bahasa
Melayu, pendidikan kesenian, pendidikan jasmani, dan pengembangan kurikulum.
Karena terbatasnya Teacher Training College maka kementerian-kementerian diberi
tugas untuk melaksanakan training guru-guru.

10

2. Peraturan pada tahun 1961, agar bahasa melayu menjadi bahasa pengantar di
sekolah.
Aturan ini dilaksanakan pada tahun 1968. Targetnya, tahun 1972 untuk semua
sekolah dasar, 1982 untuk sekolah menengah, dan tahun 1983 untuk semua perguruan
tinggi. Maka tidak heran jika pada tahun 60-an guru-guru sekolah menengah di
Malaysia banyak yang didatangkan dari Indonesia. Positifnya, karena bahasa nasional
belum ada, maka medium komunikasi antar-ras adalah bahasa Inggris. Inilah
sebabnya penguasaan bahasa Inggris orang Malaysia rata-rata di atas orang
Indonesia.Tapi tidak perlu heran jika hingga kini tidak semua orang Malaysia
(khususnya India dan Cina) bisa berbahasa Melayu dengan baik dan benar.
3. Penerapan strategi Universal Free Primary Education
wajib belajar untuk sekolah dasar atau pendidikan gratis untuk semua warga negara
Malaysia. Kebijakan ini dianggap berani karena di Indonesia saja hal ini baru
dicanangkan pada tahun 1994. Jika di Indonesia kebijakan pendidikan gratis ini
terlaksana setelah 50 tahun merdeka, di Malaysia pendidikan gratis sejak tahun 1962,
yaitu saat negara itu baru berumur 5 tahun.
4. pemberian beasiswa untuk belajar di dalam ataupun di luar negeri.
Kebijakan pendidikan nasional Malaysia adalah bahwa tidak ada satupun laki-laki
atau perempuan warga negara Malaysia yang terhalang meneruskan pendidikan
tingkat tinggi, baik di kampus maupun di universtias, di dalam maupun di luar negeri,
karena kekurangan dana. Untuk melaksanakan kebijakan ini pemerintah Malaysia
melalui Kementerian Pendidikan memanfaatkan beberapa sumber dana. Pada
mulanya sumbernya dari Commenwealth and Colombo Plan Countries, Yayasan
Tengku Abdul Rahman, dan Kementerian Pendidikan sendiri. Beasiswa yang
ditawarkan Kementerian Pendidikan termasuk bidang-bidang seni, sains, pertanian,
dan ekonomi.Selain itu juga bidang teknik pelatihan guru-guru, pelatihan guru teknik,

11

dan teknologi pertanian. Beasiswa Commonwealth and Colombo Plan bisa untuk
semua bidang di tingkat magister (S2), dan post-professional training, serta bisa
ditempuh di Inggris, Kanada, India, Australia, dan negara-negara Commonwealth
lainnya. Sedangkan beasiswa dari Yayasan Tengku Abdul Rahman diberikan dalam
bentuk pinjaman (loan) untuk tingkat S1 dan S2. Artinya setelah mahasiswa tamat
kuliah diharapkan dapat mengembalikan dana yang telah digunakan. Selain itu masih
ada sumber beasiswa lain seperti Commonwealth Education Study Fellow, Colombo
Plan Scholarship, Shell Scholarship, Bank Negara Scholarship, dsb. Bahkan beasiswa
model Yayasan Tengku Abdul Rahman itu kini dilanjutkan oleh Pemerintah Malaysia,
dan negeri-negeri bagian secara efektif.
Dengan kebijakan ini maka jumlah mahasiswa Malaysia yang belajar di luar negeri
bertambah dari tahun ke tahun, dan sudah tentu SDM berkualitas di negara itu makin
bertambah. Pada tahun 1971 misalnya, mahasiswa Malaysia yang belajar di Inggris
berjumlah 6.900 orang. Tahun 1972 jumlah itu meningkat menjadi 7.100 orang.
Demikian pula jumlah mahasiswa di negara-negaraAmerika, Australia, New Zealand,
dan lain-lain.
Dengan strategi pemberian beasiswa atau pinjaman ini, kesempatan warga negara
Malaysia untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya terbuka lebar. Pemerintah Malaysia
dengan begitu dapat mengatasi problem SDM-nya.Jika saat merdeka Malaysia hanya
memiliki satu universitas, maka tak lebih dari dua dekade, yaknitahun 1974, ia telah
memiliki lima universitas besar. Kini, tahun 2005, jumlah universtas dan kampus di
seluruh Malaysia lebih dari 50.
5. Menyewa tenaga-tenaga asing dalam pengimplementasian International
Islamic University Malaysia (IIUM) dan International Islamic Institute of
Islamic Thought and Civlization (ISTAC) pada akhir tahun 80-an.
Pada awal IIUM berdiri, dosen-dosen bidang studi Islam asal Malaysia masih belum
banyak, sehingga terpaksa mengontrak dosen-dosen dari negara-negara Timur

12

Tengah, Turki, Pakistan, India, Sudan, Yaman, dsb. Saat itu jumlah dosen asing
hampir mencapai 70%. Universitas ini sebenarnya adalah proyek ambisius Malaysia
untuk pengembangan SDM bagi dunia Islam. Sehingga pada zaman Anwar Ibrahim,
IIUM memberi beasiswa (baik dalam bentuk grant ataupun loan) kepada seluruh
mahasiswanya. Hal ini dimaksudkan untuk menarik minat mahasiswa dari negaranegara Islam Beasiswa diambilkan dari pajak perusahaan swasta maupun BUMN dan
dari muhsinin di negara-negara Timur Tengah.
Model yang sama juga dilakukan oleh Prof Syed Naquib al-Attas di ISTAC. Al-Attas,
cendekiawan Malaysia, malah berani mengontrak dosen-dosen yang berkualitas kelas
dunia dengan bayaran tinggi.Untukdosen bahasa Arab, ia merekrut Profesor Hasan
Nagar, dosen bahasa Arab di Universitas Chicago, AS. Sedangkan untuk mengajar
filsafat Islam, ia mengontrak Profesor Alparslan Acikgenc, dosen Middle East
Technical University (METU) Turki. Untuk mengajar ilmu kedokteran Islam,
iamenyewa Prof Sami Hamarneh, satu-satunya pakar kedokteran Islam di dunia.
Untuk mengajar ilmu psikologi Islam ia merekrut Prof Malik Badri, pakar psikologi
Islam tingkat dunia. Bahkan orientalis kelas dunia seperti Hans Daiber, Paul Lettink
dan lain-lain pernah mengajar di sini.Namun pada saat yang sama al-Attas juga
menyiapkan kader-kader calon pengganti dosen-dosen luar yang hanya dikontrak
sementara itu.
Selain dosen berkualitas, perpustakaannya diisi dengan buku-buku yang lengkap dan
berkualitas. Selain memiliki buku lengkap tentang kajian Timur dan Barat, ISTAC
juga memiliki koleksi manuskrip yang cukup banyak. Koleksi manuskrip Mingana
Collection yang termasuk terlengkap di Inggris kebanyakan telah dikopi
ISTAC.Demikian pula koleksi manuskrip di Bosnia. Hans Daiber, orientalis kawakan
dari Jerman, mengakui bahwa perpustakaan Fakultas Oriental Studies di Frankfurt
masih kalah lengkap dibanding perpustakaan ISTAC.
Dengan berdirinya International Islamic University Malaysia (IIUM) ini,
kualitas universitas-universitas negeri di Malaysia ikut berkembang pula.Mereka

13

antara lain Universitas Malaya, Universtias Kebangsaan Malaysia, Universitas Sains


Malaysia, Universitas Putera Malaysia, Universitas Tun Abdu Razak, dan Universitas
Teknologi Malaysia. Jika pada tahun 1970-an jumlah mahasiswa Malaysia di
Indonesia mencapai 1.000 orang kini jumlah mahasiswa Indonesia di negeri jiran itu
mencapai 5.000 orang lebih. Ini semua menunjukkan, pembangunan SDM di negeri
jiran ini ditangani secara serius dan di sinilah sejatinya kekuatan negara ini.
2.1.2

Sumber Daya Alam

A. Letak Geografis
Secara astronomis Malaysia terletak di antara : 1 0LU - 6oLU dan 100oBT - 119oBT.
Malaysia beriklim muson tropik. Wilayah Malaysia terbagi atas 2 bagian, yaitu :
1.

Malaysia bagian barat : terletak di daratan Asia Tenggara (Semenanjung


Malaysia), di sebelah utara berbatasan dengan Muangthai, di sebelah selatan
berbatasan dengan Selat Johor dan Selat Malaka, di sebelah timur berbatasan
dengan Laut Cina Selatan dan Laut Natuna, dan sebelah baratnya berbatasan
dengan Selat Malaka

2. Malaysia bagian timur : terletak di Pulau Kalimantan bagian utara dan


berbatasan dengan Laut Cina Selatan dan Brunai Darusallam. Di sebelah
selatan berbatasan dengan Indonesia, di sebelah timur berbatasan dengan Laut
Sulu, di sebelah barat berbatasan dengan Laut Cina Selatan dan Laut Natuna.
B. Keadaan Iklim
Iklim Malaysia adalah iklim tropis yang panas dan lembab dengan amplitudo suhu
harian yang sangat relatif kecil. Musim hujan antara bulan November sampai Maret
yang dipengaruhi oleh angin musim Timur Laut
C. Bentang Alam Malaysia
1.Malaysia Barat (Semenanjung Malaysia)

14

Di bagian tengah terdapat deretan pegunungan, sisi timur sekitar pantai adalah
dataran rendah yang berupa rawa-rawa dan hutan lebat, sedangkan sisi barat untuk
pemukiman penduduk dan pertambangan. Sungai Perak dan Sungai Pohong adalah
dua sungai utama di Semenanjung ini.
2.Malaysia Timur (Serawak dan Sabah)
Terdapat deretan pegunungan tinggi yang membentang dari Sabah hingga
Serawak yang disebut Crocker. Gunung Kalibalu dengan ketinggian 4.094 meter yang
terletak di negara bagian Sabah merupakan puncak tertinggi di Malaysia.
D.. Dasar negara Malaysia
Malaysia memiliki dasar negara yang disebut "Rukun Negara". Rukun Negara
Malaysia memuat 5 sila, yaitu sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.

Kepercayaan Kepada Tuhan


Kesetiaan kepada raja dan negara
Keluhuran perlembagaan
Kedaulatan Undang-undang
Kesopanan dan kesusilaan

2.2 Pertumbuhan Ekonomi


2.2.1

Perekonomian Negara Malaysia

Malaysia adalah negara agraris, yang menghasilkan padi, karet, kelapa sawit, kelapa
dan nenas. Karet dan kelapa sawit merupakan ekspor nonmigas yang utama. Hasil
hutan berupa kayu banyak dihasilkan di Sabah. Pelabuhan ekspor kayu adalah
Sandakan dan Lahad Datu, yang juga menjadi pusat industri kayu lapis. Hasil
tambang Malaysia adalah timah. bijih besi, bauksit dan minyak bumi. Bagi Malaysia,
timah merupakan penghasilan kedua setelah karet. Pendapatan nasionalnya (1985)
adalah US $ 57.100 juta.
2.2.2

Peran Swasta dan Peran Pemerintahan

Dalam Negara Malaysia, terdapat dua peran utama yang dapat menentukan maju dan
mundurnya negara ini, yaitu peran swasta dan pemerintah. Kedua peranan ini kiranya

15

dapat bekerjasama dalam semua bidang untuk mencapai dan meningkatkan


pembangunan Malaysia ke arah yang lebih baik.
Peran swasta dapat mendukung aktivitas perdagangan dan ekonomi, bila peran
pemerintah lebih mengarah pada penyediaan kebutuhan pihak swasta dan
menentukan arah. Dengan ini, pihak pemerintah hanya bertugas untuk memenuhi
kebutuhan pihak swasta atau perusahaan saja.
Malaysia Incorporate dibentuk sebagai bentuk implementasi satu kerjasama yang
erat, berarti dan memiliki kesan di antara pihak pemerintah dan pihak swasta dengan
mengutamakan pembangunan negara yang akan bermanfaat bagi kedua pihak. Dalam
Malaysia Incorporate tersebut, kedua pihak diharapkan untuk tidak bermusuhan,
melainkan menjalankan sebuah kerjasama yang dapat meningkatkan pembangunan
sosial, ekonomi dan pengelolaan negara.
Strategi dari Malaysia Incorporate itu sendiri, ialah :
1. Wajib menghapuskan sifat saling curiga antara pihak pemerintah dan pihak
swasta
2. Kedua pihak mempunyai satu perjanjian untuk mencapai tujuan negara.
Dengan ini, kedua pihak punya tujuan untuk menjaga kehormatan negara dan
tidak hanya satu pihak saja yang akan bersungguh-sungguh membangun
negara
3. Melibatkan pihak swasta dalam peraturan dan program kerja pemerintah
4. Hubungan di antara Kementerian, Badan dan Jabatan haruslah ditingkatkan
agar pihak swasta mudah menghubungi dan mengerjakan pekerjaannya dalam
kepemerintahan.
Implementasi :
1. Pihak INTAN telah mengadakan beberapa forum, seminar dan talkshow yang
menjadi wadah aspirasi.

16

2. Pihak swasta telah dilibatkan dalam penyusunan dasar dan program, yang
dapat dilihat dari Surat Pekeliling Am Bil.2 Tahun 1984 yang ditanatangani
oleh Ketua Setiausaha Negara
3. Penempatan pekerja dari pihak pemerintah ke pihak swasta. Dapat dilihat dari
penempatan 18 orang pegawai di British Malaysian Industry and Trade
Association (BMITA) mulai tahun 1984 dengan tujuan para pekerja dapat
mempelajari aspek perniagaan, perdagangan dan industry pihak swasta
Untuk mengontrol laju dan perkembangan ekpor, pemerintah sangat berperan
penting. Lebih-lebih dalam usaha menjaga laju harga karet dan timah. Harga ekspor
mengalami penurunan pada saat terjadi resesi akan tetapi masih ada harapan untuk
meningkat di kancah perekonomian dunia. Maka jelaslah akan muncul variasi dalam
tingkatan produk yang berbeda-beda. Namun kebijakan konservatif untuk beberapa
item seperti timah dan minyak juga akan cenderung membatasi penerimaan ekspor.
Selain itu, pendapatan ekspor juga akan dipengaruhi oleh kecepatan eksportir
Malaysia dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan di dalam preferensi pasar.

17

2.2.3

Ekspor Impor Malaysia

A. Ekspor Malaysia

Ekspor
45,000
40,000
35,000
30,000
25,000
Jumlah

20,000
15,000
10,000
5,000
0
2012

2013

2014

2015

2016

Produk dan Jasa :

Barangan Plastik dan Getah

Produk plastic dan getah akan terus menjadi komponen utama eksport Malaysia. Yang
mana, teknologi baru dan tema seperti produk hijau akan mempengaruhi masa depat
sektor ini. Eksport keseluruhan produk plastic pada 2012 berjumlah US$3.240 bilion
dengan lima negara pengimport utama yaitu SIngapura, Jepang, AS, Thailand dan
Australia. Ekspor produk getah ke Jerman pada 2012 berjumah US$289.8 juta.
Eksport produk plastic ke Jerman padah 2012 berjumlah US$41 juta

Karet

Malaysia merupakan negara produsen karen peringkat ketiga di dunia. Malaysia


memiliki luas lahan karet yang semakin menurun namun produksi dan
produktivitasnya meningkat. Sebesar 96% lahan karet dimiliki dan digarap oleh
18

pekebun rakyat, sedangkan 4% dikelola oleh perusahaan. Ekspor produk barang jadi
karet bervariasi, bahkan produk kayu karet juga diekspor dalam bentuk furniture.
Komoditas karet sebagian besar diekspor ke Cina dalam jumlah semakin meningkat.

Minyak sawit

Sebagai pengekspor minyak sawit terbesar di dunia, Malaysia memiliki formula


kejayaan tersendiri untuk memperbanyak hasil pembiakkan yang efektif. Dengan
memperkenalkan program pembiakkan sawit, peningkatan hasil minyak sawit, kualiti
minyak dan kadar ketinggian pokok dikaji dan kajian terhadap daya tahan perusak
dan penyakit juga dilakukan

Timah

Hasil tambang yang paling besar ialah timah, kapasitas produksi nomor satu di
seluruh dunia. Malaysia memiliki pengolahan timah terbesar di Asia Tenggara

Minyak bumi dan gas bumi

Pada 1972, minyak bumi dan gas bummi mengambil alih timah sebagai komoditi
utama sektor pemurnian minteral. Penemuan terhadap minyak bumi dan gas ala mini
menjadi sumbangan penting bagi ekonomi Malaysia. Mineral lain menurut tingkat
kepentingan dan manfaatnya ialah tembaga, bauksit, besi dan batu bara serta silica,
kaolin, tanah lihat, barit, fosfat, granit dan marmer.
Pada 1 januari 2007, Petronas melaporkan bahwa cadangan minyak dan gas Malaysia
berkisar pada 20.18 miliyar barel

Transportasi

Jasa kereta api di Malaysia barat dioperasikan oleh kereta api tanah melayu dan
memiliki rel cukup banyak yang menghubungkan semua kota besar dan kota kecil di
semenanjung. Juga ada pelabuhan di negara ini, pelabuhan besar adalah Port Klang
dan Tanjung Pelepas di Johor. Bandar udara ditemukan juga di Malaysia

19

Telekomunikasi

jasa ini disediakan oleh riley radio gelombang pendek melalui kaabel bawah laut dan
satelit
B.Impor Malaysia
2,000,000
1,800,000
1,600,000
1,400,000
1,200,000

Besi, Baja, Mesin otomotif

1,000,000

kimia
elektronika

800,000

pupuk

600,000
400,000
200,000
0
2012

2013

2014

2015

Pemantauan Impor 31 Kelompok Hasil Industri


Negara: Malaysia
(Dalam US$)
N

Kelompok Hasil

o.

Industri

1. Besi Baja, Mesinmesin dan Otomotif

2012

2013

2014

2015

1.863.33 1.644.87 1.642.52 1.281.94


3.948

3.176

3.898

Trend
-

9.528 10,63
%

2. Kimia Dasar

1.297.05 1.228.07 1.308.03 1.187.45


8.579

5.951

20

9.645

4.540 2,00%

Kelompok Hasil

o.

Industri

3. Elektronika

2012

2013

2014

2015

851.846. 741.354. 712.763. 601.900.


383

966

698

Trend
-

705 10,25
%

4. Makanan dan
Minuman
5. Plastik

411.807. 488.796. 432.928. 367.699.


445

069

379

Kimia lainnya
8. P u p u k

709

315

046

584 6,36%

130.574. 144.979. 139.808. 147.880. 3,43%


507

569

585

452

142.994. 164.725. 157.425. 139.727.


936

9. T e k s t i l

720

188.046. 182.193. 179.634. 151.792.


979

7. Barang-barang

020 4,51%

191.905. 220.574. 225.740. 212.226. 3,30%


430

6. Alat-alat Listrik

900

120

703

188 1,14%

165.281. 153.552. 137.578. 116.755.


779

039

007

583 10,89
%

1 Pengolahan
0. Tembaga, Timah dll.
1 Pengolahan
1. Aluminium
1 Pulp dan Kertas
2.

118.385. 113.134. 111.665. 109.326.


941

165

487

201 2,49%

90.045.2 109.785. 87.131.3 97.456.0 0,06%


43

064

83

78

128.654. 85.394.8 87.606.3 87.289.0


732

73

90

01 10,76
%

1 Pengolahan Karet
3.

65.449.4 62.118.4 64.187.5 63.240.0


86

65

21

02

67 0,70%

Kelompok Hasil

o.

Industri

1 Semen dan Produk


4. dari Semen
1 Pengolahan Kayu
5.

2012

2013

2014

2015

Trend

47.818.4 51.791.7 57.405.4 59.626.9 7,95%


51

23

21

86

68.502.1 65.475.5 46.666.4 34.041.8


88

97

95

63 21,62
%

1 Keramik, Marmer
6. dan Kaca

105.716. 84.820.6 76.111.3 33.119.0


663

91

77

52 30,16
%

1 Kamera dan Alat7. alat Optis


1 Produk Farmasi
8.

8.737.44 12.198.4 19.282.8 24.216.2 42,14


0

59

9. Kelapa/Kelapa Sawit
2 Kosmetika
0.

51

16.869.6 18.652.2 21.406.3 21.680.1 9,31%


50

1 Pengolahan

06

58

71

52

21.232.4 67.903.4 24.810.4 21.308.0


34

63

83

85 9,48%

17.446.2 20.912.9 13.393.2 11.387.8


60

18

06

79 15,85
%

2 Alat Olah Raga,


1. Musik, Pendidikan

10.491.6 9.048.61 12.880.4 11.376.4 6,14%


39

89

63

dan Mainan
2 Kulit, Barang Kulit
2. dan Sepatu/Alas

13.067.7 14.952.4 11.878.8 8.602.62


88

99

76

2 13,79

Kaki
2 Barang-barang
3. Kerajinan lainnya

2.696.44 5.447.51 5.400.44 6.976.45 32,88


9

22

Kelompok Hasil

o.

Industri

2 Makanan Ternak
4.

2012

2013

2014

2015

Trend

11.449.4 12.726.3 8.878.62 6.539.29


18

82

1 18,46
%

2 Rokok
5.

87.403.8 16.718.3 13.777.8 5.214.95


24

42

67

8 57,90
%

2 Peng. Emas, Perak,


6. Logam Mulia,

3.931.61 2.674.07 2.021.06 1.058.00


7

0 34,41

Perhiasan dll.
2 Minyak Atsiri
7.
2 Pengolahan Hasil

1.054.34

887.507 2.403.12

129.606

40.919

38.886

962.570 7,50%

90.144

8. Hutan Ikutan

10,78
%

2 Pengolahan Tetes

38.572

918

13.312

14.800

9.

1,97%

3 Pengolahan Rotan

3.636

191.353

15.553

3.735

0. Olahan

21,57
%

3 Komoditi lainnya
1.

36.542.8 39.798.2 29.322.2 24.793.5


67

57

45

38 13,66
%

TOTAL

6.098.51 5.763.79 5.632.74 4.835.71


8.233

9.038

23

0.605

0.110 6,94%

2.2.4

Kegiatan utama ekonomi Negara Malaysia

1. Pertanian :
terdapat di dataran alluval yang subur di Semenanjung Malaysia, Sabah dan
Serawak.
2. Perkebunan :
Malaysia Barat menghasilkan karet, kelapa sawit dan kopra, terutama di
Johor, Selangor dan Perak. Lada hitam terdapat di Malaysia Timur. Pelabuhan
ekspor kayu di Sandahan dan Lahad Datu.
3. Pertambangan :
Malaysia

merupakan

penghasil

timah

terbesar

di

dunia,

daerah

penambangannya di Lembah Kinta. Pelabuhan ekspornya di Pelabuhan


Kelang. Hasil tambang lain adalah minyak bumi, bijih besi, bauksit dan gas
alam.
4. Sektor Industri Kawasan perindustrian yang terbesar dipusatkan di Pethaling
Jaya dan Shah Alam, yaitu terdiri dari industri perakitan mobil, alat-alat
rumah tangga, bahan makanan, ban dan barang-barang dari plastik.
5. Sektor Perhubungan dan Pariwisata Kualalumpur sebagai ibu kota dan
sebagai kota raya. Kota raya lain adalah Penang. Kedudukan Selat Malaka
menjadi penting, karena merupakan jalan lalu lintas laut dari negara-negara
barat ke timur, di samping adanya Singapura sebagai pelabuhan penting di
Asia Tenggara. Bandar udara internasional di Malaysia terdapat di Kuala
Lumpur dan Penang, sedangkan pelabuhan laut yang terbesar di Kelang.
Kawasan pariwisata yang terkenal terdapat di Langkawi yaitu pulau mini yang
bergunung-gunung serta pantainya sangat indah. Objek wisata yang terkenal
di Malaysia antara lain: museum nasional Kukit Nanas, Cameron, Highland di
Pahang, Genting Highlands, Taman Negara, Temple Park, dan Taman

24

Nasional Kinibalu. Kota-kota pelabuhan penting di Malaysia, yaitu


Kualalumpur (ibu kota Federasi Malaysia), Kucing (ibu kota Negara bagian
Serawak), Teluk Anson, Penang, Kinibalu, Swettenham, dan Weld)
6. Sektor Perdagangan Kegiatan perdagangan berupa impor yaitu beras, mesinmesin, alat-alat transportasi, bahan-bahan kimia, dan bahan-bahan elektronika
serta ekspor berupa: karet, kayu olahan, kopra, timah, besi, dan minyak tanah.
Mitra dagang Malaysia yang utama : Jepang, Inggris, USA, Indonesia,
Singapura dan Australia.
2.2.5

Kondisi Pertumbuhan Ekonomi


Malaysia adalah negara yang sedang membangun, mengamalkan pasar

berorientasi negara dan terbuka. Negara memainkan peran yang penting tetapi
semakin menurun dalam menghasilkan ekonomi melalui perencanaan makroekonomi.
Di tahun 2007, Malaysia adalah negara yang memiliki ekonomi ke-29 terbesar di
dunia berdasarkan daya beli produk domestik bruto, untuk tahun 2007 diperkirakan
sebesar $ 357.9 miliar dengan suatu tingkat pertumbuhan sebesar 5% sampai 7% .
Negara- negara Asia Tenggara telah mengalami suatu peningkatan ekonomi
mendadak dan menjalani pembangunan yang cepat selama akhir abad ke-20 dan
memiliki PDB per kapita sebesar $ 14,400, telah dianggap sebagai sebuah negara
industri baru. Bagi distribusi pendapatan, ada 5,8 juta seisi rumah pada tahun 2007.
Dari itu, 8,6% memiliki pendapatan per bulan di bawah RM1,000, 29,4% memiliki
pendapatan di antara RM1,000 dan RM2,000, sementara 19,8% memperoleh di antara
RM2,001 dan RM3,000; 12,9% dari seluruh keluarga / rumah memperoleh di antara
RM3,001 dan RM4,000 serta 8,6% di antara RM4,001 dan RM5,000. Akhirnya, di
sekitar 15,8% dari rumah tangga memiliki pendapatan di antara RM5,001 dan
RM10,000 serta 4,9% memiliki pendapatan RM10,000 dan ke atas.
Malaysia sebagai salah satu negara yang ekonominya relatif maju dalam 10
anggota ASEAN, selalu memelihara laju pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil dan
cepat. Sebagai negara dengan ekonomi yang terbuka, Malaysia juga terpengaruh oleh
25

merosotnya ekonomi dunia, tetapi pihak pemerintah Malaysia tetap memelihara


pandangan optimis terhadap momendum pertumbuhan ekonominya.
Ekonomi Malaysia berfokus pada ekspor, terutama di bidang-bidang minyak
mentah, minyak kelapa sawit, karet dan produk elektronik. Mitra perdangangan
utamanya termasuk berbagai ekonomi utama di seluruh dunia. Dewasa ini, ekonomi
di kebanyakan negara maju melemah, laju pertumbuhan pasar baru melamban, maka
ekspor Malaysia juga mengalami penurunan sejak tahun ini. Menurut data yang
diumumkan Kementerian Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia pada awal
bulan Juli, nilai total ekspor bulan Mei 2013 sekitar 55,4 miliyar Ringgit, atau sekitar
17,3 miliyar dolar AS, menurun 5,8 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Indeks
itu terus menurun selama 4 bulan berturut-turut sejak Februari tahun ini. Ekonomi
Malaysia terpengaruh oleh berkurangnya produk ekspor. Menurut data yang
diumumkan Bank Sentral Malaysia, skala pertumbuhan ekonomi Malaysia pada
triwulan pertama 2013 sekitar 4,1 persen, lebih rendah daripada sasaran 5 sampai 6
persen skala pertumbuhan ekonominya, juga lebih rendah daripada 6,5 persen yang
diciptakan pada triwulan keempat 2012. Bank Sentral Malaysia menunjukkan,
kebutuhan eksternal yang lemah telah melambankan laju pertumbuhan ekonomi
Malaysia. Dalam kondisi sulit diubahnya ekspor dalam jangka pendek, kini
pertumbuhan ekonomi Malaysia bersandar pada unsur dalam negeri. Disamping
ramalan perkembangan ekonomi tahun ini, pemerintah dan Bank Sentral Malayasia
sama-sama menyatakan, kebutuhan internal merupakan daya pendorong utama
perkembangan ekonomi.
Sebagai negara berkembang yang hampir maju, struktur ekonomi Malaysia
juga terdapat masalah tertentu. Selama 10 sampai 20 tahun belakangan ini, Malaysia
mementingan ekspor, ekonomi berkembang pesat, tetapi produk ekspornya tetap
bertaraf relatif rendah. Seiring dengan bangkitnya ekonomi baru lain, keunggulan
Malaysia terus hilang, sedangkan masih perlu banyak waktu, uang dan tenaga untuk
meningkatkan taraf industri Malaysia. Tetapi dilihat dari keseluruhan, setelah

26

mengalami krisis moneter Asia Tenggara pada 1997, Malaysia telah menerima
pelajaran dan meningkatkan kemampuan menahan resiko dan telah menahan krisis
moneter pada 2009. Dewasa ini ekonomi Malaysia lumayan maju, dan kecil
kemungkinan bergoncang dalam jangka pendek.

Pertumbuhan ekonomi Malaysia


Pertumbuhan ekonomi Malaysia mencapai 6,4% pada kuartal II-2014. Ekonomi
Malaysia yang tumbuh cepat ini didukung oleh kinerja ekspor yang cukup
memuaskan.
Ekspor Negeri Jiran pada kuartal II-2014 mampu tumbuh 14,2%. Selain itu,
permintaan domestik juga turut menyumbang pertumbuhan ekonomi.
Konsumsi domestik mencatat pertumbuhan 6,5%. Kemudian investasi tumbuh
12,1%.
"Ekspor dan konsumsi masih menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal
II. Ke depan, perekonomian Malaysia diperkirakan masih dalam tren pertumbuhan,"
sebut pernyataan resmi Bank Negara Malaysia seperti dikutip dari AFP, Jumat
(15/8/2014).
Sementara laju inflasi di Malaysia juga masih terkendali, yaitu rata-rata 3,3% selama
kuartal II. Lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 3,4%.

27

Juli 2014, Bank Negara Malaysia menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin
menjadi 3,25% untuk menanggulangi inflasi. Namun Tan memperkirakan suku bunga
tidak akan dinaikkan lagi sepanjang tahun ini.
Tahun 2016, Malaysia sedang menghadapi tantangan yang signifikan dalam jangka
menengah dengan peningkatan infasi serta tingkat konsumsi yang rendah.
Pertumbuhan ekonomi di Malaysia sebagai eksportir terbesar kedua dalam sektor gas
alam cair tersendat karena pelemahan harga energy dan risiko terkait dengan skandal
keuangan yang melibatkan BUMN 1 Malaysia Pengembangan Berhad (1MDB). Hal
ini menyebabkan kurs mata uang ringgit merosot ke posisi terendah dalam enam
tahun terakhir, yang diperkirakan akan membuat Malaysia mengalami inflasi hingga
3,5 persen. Selain itu, penghambatan pertumbuhan ekonomi Malaysia itu sendiri
didapat dari perlambatan pertumbuhan investasi sektor swasta dikarenakan keadaan
pasar yang tidak pasti.
Namun, meskipun Malaysia sedang menghadapi tantangan. Malaysia diprediksikan
akan mengalami peningkatan ekspor hingga sebesar 2,4 persen dan peningkatan
impor sebesar 4,9 persen. Selain itu, Malaysia tetap surplus dalam hal neraca
perdagangan sebesar 79,5 milliar ringgit (US$19,91 miliar).
Data Bank Sentral Malaysia mencatat bahwa Produk Domestik Bruto (PDB)
Malaysia Januari-Maret melambat menjadi 5,6% diakibatkan pelemahan ekspor
2.3 Kondisi Pembangunan Malaysia
Pembangunan ekonomi (economic development) adalah suatu konsep yang lebih
luas. Konsep ini mencakup juga modernisasi lembaga, baik yang bersifat ekonomi,
seperti pemerintah, kota, desa, cara berpikir, tidak saja yang berkenaan dengan tujuan
agar dapat memproduksi secara efisien, melainkan juga agar mengkonsumsi secara
rasional dan hidup lebih baik.1
1Ibid. Lihat juga Sumitro Djojohadikusumo, Perkembangan Pemikiran Ekonomi, Dasar Teori
Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan (Jakarta: LP3ES, 1994), hlm. 1.

28

Ekonomi Malaysia merupakan perekonomian gabungan sektor swasta dan sektor


publik yang diatur dengan baik.Pertumbuhan ekonomi negara ini mencapai 9% untuk
periode 1988-94 dan mengalami penurunan menjadi 5% tahun 1998/99.Ekspor
produk manufaktur meluas dengan cepat yang disertai dengan peningkatan arus
masuk investasi asing.Kebijakan pemerintah Malaysia yang tepat mampu membawa
negara ini pulih dari krisis dalam waktu yang relatif singkat.Lingkungan ekonomi
makro yang stabil dengan tingkat inflasi dan pengangguran yang relatif rendah
memungkinkan pelonggaran kontrol modal yang dijalankan pemerintah tahun 1998
untuk mencegah dampak krisis finansial Asia. (Photius Coutsoukis, 2000).
Pada awal kemerdekaannya 1957 perekonomian Malaysia disandarkan pada produksi
barang mentah untuk ekspor, terutama minyak bumi, gas alam, karet, timah, minyak
sawit, dan kayu. Transformasi ekonomi awal tahun 1970-an menjadi tonggak dimulai
industrialisasi mengubah perekonomian ekstraktif ini menjadi perekonomian industri.
Memasuki tahun 1980-an, sektor manufaktur memainkan peran penting dalam
perkembangan ekonomi.Produksi dan konsumsi barang-barang elektronik merupakan
hal yang penting dalam ekonomi. Pemerintah mengimplementasikan sejumlah
rencana pembangunan dari jangka menegah hingga panjang, dimulai dengan NEP
yang merupakan kebijakan ekonomi 20 tahun, dari tahun 1970-1990, dan the First
Outline Perspective Plan (OPP 1), yang memperjuangkan kesejahteraan yang lebih
besar untuk etnis Melayu. Diikuti kemudian dengan NDP (National Development
Plan) kebijakan pembangunan nasional awal 1990-an dan the Second Outline
Perspective Plan (OPP 2), yang menghapus banyak keistimewaan bagi etnis Melayu.
Rencana ketiga yang tercantum dalam the Third Outline Perspective Plan (OPP 3),
mempersiapkan strategi pembangunan Malaysia untuk tahun 2001-2010 dan
merancang proyek pembangunan ekonomi yang besar untuk menjadikan Malaysia
sebagai negara industri maju 2020.
Pembangunan industri berhasil mentransformasikan ekonomi tradisional Malaysia
(ekonomi ekstraktif) menjadi ekonomi industri manufaktur dan jasa berbasis ilmu
pengetahuan dan teknologi tinggi dan maju.Industrilisasi yangberlangsung di

29

Malaysia dikarakterkan sekurang-kurangnya oleh dua hal.Dalam perjalanan panjang


intervensi negara dalam industrialisasi selama 1970-2000, peran negara mengalami
perubahan sesuai dengan perubahan-perubahan kondisi ekonomi regional dan global.
Di Malaysia, peran negara mengalami pergeseran dari state-led industrialization
menjadi public-private partnership. Dalam konsep kemitraan ini, pemerintah
memberi kesempatan bagi sektor swasta untuk memimpin ekonomi, khususnya sektor
industri.Dari deskripsi kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah
Malaysia, sekurang-kurangnya ada tiga hal yang bisa dipelajari.Pertama, negara
memiliki pola directive intervention dan sistemik.Kedua, akses terhadap dan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi informasi menjadi
kunci pencapaian status sebagai negara maju. Ketiga, bahwa keterbukaan terhadap
ekonomi internasional dan global merupakan kunci keberhasilan dalam proses
industrialisasi.
2.3.1

Rumah Sakit

Kondisi rumah Sakit di malaysia sangat baik bahkan sebagian negara ASEAN merekomdasikan
untuk masyrakat nya berobat ke malaysia salah satu nya negara Indonesia yang memliki jumlah
penduduk terbesar di ASEAN. Banyak orang yang memilih berobat ke Malaysia dengan berbagai
alasan,

Ada 19 rumah sakit di malaysia:

KPJ Tawakkal Specialist Hospital (TSH)


Sentosa Medical Centre (Sentosa KL)
KPJ Ampang Puteri Specialist Hospital (APSH)
KPJ Damansara Specialist Hospital (DSH)
KPJ Selangor Specialist Hospital (SgorSH)
KPJ Kajang Specialist Hospital (KjgSH)
KPJ Penang Specialist Hospital (PgSH)
Kedah Medical Centre (KMC)
KPJ Ipoh Specialist Hospital (ISH)
Taiping Medical Centre (TMC)
KPJ Seremban Specialist Hospital (SSH)
KPJ Johor Specialist Hospital (JSH)
Puteri Specialist Hospital (PSH)
Kluang Utama Specialist Hospital (KUSH)
KPJ Perdana Specialist Hospital (PdSH)

30

2.3.2

Kuantan Specialist Hospital (KSH)


Damai Specialist Hospital (DmSH)
Sabah Medical Centre (SbMC)
Kuching Specialist Hospital (KcSH)

Sekolah

Di Malaysia, pendidikan telah mengalami evolusi yang sejalan dengan


pembangunan dan kemajuan negara ini. Evolusi pendidikan ini yakni zaman
pramerdeka (sebelum 1957), zaman pasca-merdeka (1957 1970), zaman dasar
ekonomi baru (1971 -1990), zaman dasar pembangunan negara (1991 2000), dan
zaman dasar wawasan negara yang berlangsung hingga saat ini. Pada mulanya,
pendidikan di Malaysia menggunakan sistem pondok yang dijalankan di madrasah
dan sekolah-sekolah agama. Sekolah ini memiliki kurikulum yang lebih terstruktur,
waktu berlajar yang terjadwal, sarana dan prasana yang memadai. Tujuan sekolah
tersebut ialah untuk melahirkan sumber daya manusia yang bermoral tinggi. Selain
sekolah pondok tersebut, ada pula sekolah vernakular yang menggunakan bahasa
melayu, cina dan tamil dalam sistem pengajarannya.
Pada zaman penjajahan Inggris, pendidikan di Malaysia memiliki ciri-ciri
yakni kurikulum yang diterapkan sekolah satu dengan lainnya berbeda, lokasi sekolah
bagi setiap suku terpisah, setiap jenis sekolah terkhusus hanya untuk satu suku
tertentu, bahasa pengantar berbeda-beda seperti Sekolah Cina berbahasa pengantar
bahasa Mandarin, dan Sekolah Tamil berbahasa pengantar bahasa Tamil. Pada masa
itu, sistem penjajahan tersebut menggunakan monitoral system di mana guru-guru
didatangkan dari Inggris dan adanya peningkatan mutu sekolah. Guru-guru pada saat
itu diberi pelatihan kerja profesional dan di kirim ke Raffles College.
A. Sistem Pendidikan
Pada era tahun 70an sampai 80an keadaan pendidikan di Indonesia masih di
atas Malaysia. Orang Malaysia datang belajar ke Indonesia. Bahkan beberapa guru
dari Indonesia diperbantukan mengajar di Malaysia. Sekarang pendidikan di Malaysia
termasuk yang paling baik di dunia.

31

Sistem pendidikan di Malaysia berada di bawah kewenangan Kementrian Pelajaran


Malaysia. Di Malaysia, warga negaranya dapat menempuh pendidikan dari sekolah
milik kerajaan, sekolah swasta maupun secara individu. Sistem pendidikan yang
wajib ditempuh yakni sekolah rendah dan sekolah menengah. Meskipun, bentuk
pemerintahan adalah kerajaan, namun kerajaan tak memiliki hak untuk menentukan
kurikulum atau cara pengajaran yang harus diterapkan. Semua kewenangan tersebut
telah sepenuhnya dilimpahkan kepada Kementrian Pelajaran Malaysia, sementara
untuk peraturan pendidikan tinggi diatur oleh Kementrian Pengajian Tinggi Malaysia
yang didirikan tahun 2004. Mulai dari tahun 2003 hingga saat ini, Malaysia telah
menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam mata pelajaran tertentu
seperti sains dan matematika
Wajib belajar di Malaysia adalah 15 tahun. Pendidikan merupakan hak
pemerintah pusat, yang menyangkut urusan akan pendidikan dan pengangkatan guru.
Terdapat tradisi bahwa yang menjabat perdana menteri harus dipilih dari mantan
menteri pendidikan. Yang artinya seorang perdana menteri harus memahami dengan
detail kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan pendidikan. Lebih dari 135.000
pelajar dari 160 negara dan universitas-universitas yang merupakan cabang dari
universitas terkenal di Inggris, Malaysia merupakan salah satu negara tujuan studi
terbaik di Asia Tenggara.
B. Pendidikan di Malaysia
1. Sekolah Dasar & Menengah
Di Malaysia, ada beberapa macam tipe sekolah yaitu Sekolah Menengah
Kebangsaan yang memakai bahasa Melayu sebagai pengantar, dan Sekolah Jenis
Kebangsaan yang menggunakan bahasa Inggris, Mandarin ataupun Tamil sebagai
pengantar.
Secara umum, lamanya pendidikan dasar di Malaysia yaitu enam (6) tahun.
Pada akhir tahun keenam, pelajar akan mengikuti Ujian Penilaian Sekolah Rendah
(UPSR). Setelah lulus ujian UPSR, pelajar meneruskanke sekolah menengah yang

32

boleh dibagi menjadi dua (2) tingkat. Tingkatan 1 sampai 3 disebut dengan Menengah
Rendah atau Form 1-3; sedangkan tingkatan 4 sampai 5 disebut Menengah Atas atau
Form 4-5 di mana pelajar ditawarkan program khusus seperti sains, sastra, dan
teknikal.
2. Program Tingkat Enam (Form 6)
Di Tingkatan Enam (Form 6) setelah sekolah dasar, pelajar diberikan dua (2) pilihan
program, sains atau sastra; yang berlangsung selama satu (1) tahun enam (6) bulan.
Ujian akhir dari tingkatan ini menentukan masuk tidaknya pelajar ke jenjang
universitas, ujianiniadalah Ujian Umum Sijil Tinggi Persekolahan Malaysia (STPM).
3. Pendidikan Pra-Universitas
Pendidikan Pra-Universitas merupakan pendidikan lanjutan setelah pendidikan
sekolah menengah di mana pelajar dipersiapkan untuk memasuki universitas; seperti
Tingkatan Enam (Form 6), Matrikulasi dan Pendidikan Luar. Ujian Sijil Pelajaran
Malaysia (SPM) diadakan sebagai syarat penerimaan pendidikan Pra-Universitas ini.
4. Program Matrikulasi
Khusus program Matrikulasi, lulusan dari program foundation ini akan mendapatkan
sertifikat kelulusan yang hanya berlaku di universitas di Malaysia.
5. Program Sarjana Profesional (Undergraduate Degree)
Malaysia dikenal sebagai pelopor dalam program twinning pada tahun 1980an,
bekerjasama dengan universitas luar negeri baik dari Amerika Serikat, Australia,
Inggris, Jerman, Perancis, SelandiaBaru, dan lain-lain.
Program ini lebih dikenal sebagai 2+1, di mana setelah pelajar menyelesaikan dua (2)
tahun program pembelajaran dalam negeri, mereka dapat melanjutkan tahun
berikutnya di institusi luar negeri untuk mendapatkan gelar sarjana.

33

Selain program 2+1, ada juga program 3+0 dari universitas luar negeri melalui
institusi swasta berlokasi di Malaysia. Dalam hal ini, universitas luar negeri
memberikan ijin dan merupakan partner bagi institusi yang bertempat di negara asal.
6. Program PascasarjanaProfesional (Postgraduate Degree)
Seperti program Sarjana yang tersedia, program Pascasarjana di Malaysia juga
bekerjasama dengan universitas ternama di dunia sehingga pelajar dapat
menyelesaikan studi di Malaysia dan kemudian membawa pulang prestigious
certificate dari universitas ternama di Australia dan Inggris.
Program Pascasarjana ini terdiri dari Graduate Diploma (1 tahun), Master Degree (12 tahun) dan Doctoral Degree (3-4 tahun).
2.4 Sistem Pemerintahan Malaysia
Malaysia adalah sebuah monarki konstitusional dengan bentuk pemerintahan
parlementer. Kepala negara adalah Yang di Pertuan Agung. Dia dipilih oleh (dan dari
kalangan) para raja (penguasa) dari sembilan negara bagian asli Melayu untuk
menjabat selama 5 tahun.
Kekuasaan eksekutif dipegang oleh perdana menteri, yang ditunjuk oleh Yang di
Pertuan Agung. Perdana menteri harus menjadi anggota DPR dan harus mendapat
dukungan dari institusi itu untuk tetap berkuasa. Perdana menteri dibantu oleh kabinet
menteri. Sejak kemerdekaan, Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) telah
menjadi kekuatan politik yang dominan. Perdana menteri selalu orang Melayu dan
merupakan ketua Partai UMNO.
Cabinet bertanggung jawab kepada badan legislative yang bersifat bicameral (terdiri
dari dewan negara dan dewan rakyat)
Legislatif terdiri atas dua rumah, Dewan Negara (Senat) dan Dewan Rakyat (DPR).
Keadaan Ekonomi Malaysia

34

2.4.1

Sistem Pemilu

Malaysia merupakan negara berdaulat yang menganut sistem multi partai, yang mana
partai politik yang mendapatkan suara terbanyak di Parlemen dan Dewan Undangan
Negeri dapat merumuskan kebijakan atau Undang-undang Kerajaan Persekutuan atau
Negeri. Kompetisi politik yang berlangsung ialah pada pemilihan umum segera
berlangsung dengan dibubarkannya parlemen oleh perdana menteri Malaysia, karena
menurut aturan yang ada, pemilihan umum dilaksanakan 60 hari setelah parlemen
dibubarkan. Pemilihan umum ini masih diisi oleh partai partai lama yang ada di
Malaysia.
Untuk memudahkan pelasanaan pemilihan umum yang dilakukan oleh Malaysia,
maka beberapa undang-undang dan peraturan kemudian dibuat. Adapun undangundang yang telah dibuat adalah sebagai berikut :

Perlembagaan Persekutuan
Perlembagaan Negeri
Akta Pilihan Raya, 1958 (Akta 19)
Akta kesalahan pilihan raya, 1954 (Akta 5)
Peraturan-peraturan (Penjalanan Pilihan Raya), 1981
Peraturan-peraturan (Pendaftaran Pemilih) Pilihan Raya, 2002
Peraturan-peraturan (Mengundi Melalui Pos) Pilihan Raya, 2003

Sistem pemilihan umum yang digunakan Malaysia ialah First Past The Post System.
Sistem ini berarti bahwa calon-calon yang memperoleh suara terbanyak yang
dinyatakan sebagai pemenang pada bagian pilihan raya yang ada. Sistem pemilihan
umum ini merupakan bagian dari sistem pluralitas-mayorita masih digunakan guna
menghasilkan calon anggota legislative yang terkait dengan letak geografis tertentu.
Sistem pemilihan umum Malaysia mengakomodir calon anggota parlemen yang akan
dipilih oleh masyarakat melalui daerah-daerah pemilihan agar calon-calon tersebut
akan didistribusikan pada parlemen dan Dewan Undangan Negeri. Sampai saat ini,
Malaysia tetap dengan 219 Kursi Dewan Rakyat dan 567 kursi Dewan Undangan
Negeri

35

2.4.2

Peran Partai Politik

Dalam Pilihan Raya Malaysia 2004, Partai Politik yang mengikuti pemilihan umum
ialah 17 partai politik. Partai Politik yang ada membentuk suatu gabungan partai
politik atau koalisi partai politik. Hal ini untuk mempermudah dan memperbesar
kemungkinan untuk memenangkan Pemilihan Umum. Adapun gabungan partai
politik dan partai yang berada di dalamnya ialah sebagai berikut :
A. Barisan Nasional
Didalam barisan nasional terdapat banyak partai politik yang tergabung dalamnya,
yaitu :

Organisasi Nasional Melayu Bersatu Partai ini membawa Malaysia menuju

kemerdekaan pada 1957


Malaysian Chinese Association Partai ini sangat berpengaruh besar dalam
perpolitikan Malaysia. Yang mana menerbitkan dua Koran utama yaitu The

Star dan Sin Chew Jit Poh.


Kongres India se-Malaysia Partai yang mendukung Barisan Nasional.

Dibentuk untuk memerangi pihak Inggris


Partai Gerakan Rakyat Malaysia

Partai Politik Lain yang tergabung dalam Barisan Nasional, ialah :

B.

Parti Pesaka Bumiputera Bersatu


Parti Rakyat Bersatu Sarawak
Partai Demokratik Progresif Sarawaf
Parti Bersatu Sabah
Pertubuhan Pasok Momogun Kadazandusun Bersatu
Parti Maju Sabah
Parti Bersatu Rakyat Sabah
Parti Progresif Penduduk Malaysia
Parti Liberal Demokratik
Barisan Alternatif
Partai Islam se-Malaysia Partai yang mengarahkan Malaysia menganut dan
berpahamkan Islam

36

Partai Keadilan Rakyat Partai yang mempromosikan suatu agenda dengan

suatu keadilan yang kuat dan yang anti-korupsi


Parti Tindakan Demokratik Partai yang lebih mengutamakan persamaan
etnis, persamaan hak dan keadilan sosial.

2.5

Bentuk Kerjasama Internasional Malaysia

Malaysia-Indonesia
Malaysia-Indonesia telah melakukan ratifikasi terhadap MoU kerjasama di bidang
pertanian sebagai implementasi kerja sama di antara negara-negara yang tergabung
dalam D8. Tujuan kerjasama ini untuk memperkuat, mempromosikan dan
mengembangkan kerja sama bilateral antara dua negara yang sama-sama
menguntungkan kedua pihak dalam bidang makanan, hortikultura, peternakan,
agrobisnis dan bidang lainnya yang disetujui oleh kedua belah pihak.
Berikut rincian kerja sama yang dilakukan oleh kedua negara, antara lain :
1. Kerjasama riset dan pelatihan pertanian
2. Saling tukar pengetahuan tentang pertanian
3. Mengadakan workshop, seminar, pameran, dan konferensi.
4. Promosi perdagangan dan investasi
5. Saling tukar staf pertanian dan peternakan
6. Mengembangkan dan saling berbagi pengetahuan teknis tentang mesin pertanian,
peralatan peternakan dan transfer teknologi di sektor pertanian
Indonesia-Malaysia

sepakat

untuk

membentuk

komite

bersama

antarkedua

Departemen Pertanian untuk merealisasikan kerja sama dengan membuat monitoring,


perencanaan, kordiansi dan evaluasi pelaksanaan
Selain itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau telah mengupayakan
kerjasama dan hubungan bilateral antara Indonesia-malaysia dikembangkan ke
37

berbagai sektor. Tepatnya 6 September 2016, Disperindag Provinsi Riau telah


melakukan pertemuan dengan Malaysia yang berkaitan dengan sosial ekonomi, sosial
budaya dan sektor perhubungan antar dua negara serumpun. Beberapa hal pokok
ekonomi disampaikan seperti hubungan bilateral antara dunia usaha dalam
memajukan komoditas unggulan di masing-masing negara. Sedangkan dalam sektor
sosial budaya, misalnya di bidang pendidikan, dapat dilakukan pelatihan, kerjasama,
pemagangan, sektor pariwisata dikembangkan melalui penguatan antara agensi
dengan agensi; sementara sektor perhubungan dilakukan pengembangan membangun
intens komunikasi dalam peerhubungan, juga meminimalisir penjagaan wilayah
pantai kedua belah pihak.
Malaysia-Cina
Hubungan diplomatic Malaysia-Cina bermula tahun 1971 yang imulai dari perjanjian
antara mantan perdana menteri, Tun Abdul Razak Hussein kepaa Perdana Menteri
Cina, Zhou Enlai. Akibatnya, terjadilah hubungan diplomatic dibidang ekonomi
antara dua negara ini. Menurut Tan Kai Hee, China menghargai keberanian Tun
Abdul Razak menjlin hubungan diplomatic ketika negara itu disisihkan dunia karena
ideologi komunisnya. Setelah penandatanganan perjanjian hubungan dengan China
pada 31 Mei 1974, Filipina dan Thailan mewujudkan hubungan dengan Cina pada
Juli 1975, Singapura pada tahun 1990 diikuti Brunei pada 1991.
Hubungan yang telah lama terjalin menjadi semakin erat dengan kunjungan Datuk
Seri Najib selama enam hari ke China pada akhir bulan Mei, 2014. Sejak 40 tahun
lalu, kedua kerajaan telah mengambil upaya untuk emperkuat hubungan dengan
melaksanakan beberapa program utama dua negara dalam kerjasama ekonomi,
kebudayaan dan pendidikan. Saat ini, Malaysia merpakan rekan perdagangan China
terbesar di kalangan ASEAN. Malaysia merupakan negara ketiga di Asia yang
memiliki jumlah produk ekspor sebanyak AS$100 billion setelah Jepang dan Korea
Selatan.

38

2.6 Analisa Hambatan di Malaysia


2.6.1Faktor Pendukung
a. Angkatan Kerja
Semakin meningkat angkatan kerja maka pertumbuhan ekonomi akan semakin
meningkat juga. Nilai koefisien regresi angkatan kerja sebesar 1%, maka akan
menyebabkan pertumbuhan ekonomi meningkat sebesar 1,151%. Todaro (2003)
menyatakan bahwa pertumbuhan angkatan kerja dan pertumbuhan penduduk secara
tradisional dianggap sebagai salah satu faktor positif yang memacu pertumbuhan
ekonomi.
Sumber Daya Manusia yang berupa angkatan kerja harus baik dari sudut kuantitas
dan kualitas. Peningkatan kualitas SDM dapat dilakukan melalui pendidikan formal
maupun non formal. Dengan jumlah SDM yang melimpah akan menarik investor
asing untuk menanamkan investasinya di kawasan ASEAN.
Dan keadaan kualitas SDM

Malaysia saat ini berada di peringkat 22,

menjadikannya negara Asia Tenggara terbaik kedua, di atas Thailand (44), Indonesia
(53), dan Filipina (66). Malaysia memiliki pasokan tenaga kerja muda dengan
pendidikan yang cukup memadai. Rata-rata jumlah pengangguran pun tercatat kurang
dari 3,5 persen dalam 15 tahun terakhir. Meski demikian, Malaysia telah lama
bergantung pada buruh asing yang tidak memiliki keahlian sebagian besar dari
Indonesia guna menjaga rendahnya biaya produksi dan menarik modal asing.
Kebijakan ini membantu Malaysia berkembang menjadi salah satu negara industri
terbesar di Asia Tenggara
b. Pengeluaran Pemerintah
Menurut Lin (1994), pengeluaran pemerintah berpengaruh negative dan tidak
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di negara industry, tetapi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di negara berkembang.

39

Menurut Susanti (1995), pengeluaran pemerintah akan meningkat seiring dengan


peningkatan kegiatan perekonomian suatu negara.
Apabila kondisi perekonomian sedang mengalami resesi, maka pengeluaran
pemerintah harus bersifat ekspansif. Sedangkan, apabila kondisi perekonomian
sedang membaik, maka pengeluaran pemerintah hendaknya bersifat kontraksif. Hal
ini ditujukan untuk menghindari crowding out.
Sektor
PDB
2012
2013
2014
Jasa
55%
6,4%
5,5%
5,7%
Manufaktur
24%
4,8%
3,2%
3,8%
Pertambangan
1,4%
2,2%
3,1%
Pertanian
1%
2,7%
3%
Dari sisi fiscal, total pengeluaran Pemerintah Federal akan etap stabil pada 262,2
miliar ringgit Malaysia. Dengan kinerja pendapatan melampaui pertumbuhan dan
pengeluaran, deficit fiscal Pemerintah Federal dan utang diperkirakan menurun
menjadi masing-masing 3,5% dan 54,7% dari PDB.

Dan diperkirakan neraca

transaksi tetap surplus di 23,9 miliar ringgit Malaysia


c. Investasi Domestik
Ranis dan Stewart (2001) menmyatakan bahwa investasi domestic berpengaruh
positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Dan menurut penelitian yang
dilakukan oleh Alkadri (1999) menyatakan bahwa Penerimaan Modal Dalam Negeri
(PMDN) berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
2.6.2

Faktor Penghambat

a) Domestic
Pada tingkat domestic, isu komunis merupakan persoalan paling mendasar
dalam keberlangsungan Malaysia. Kemenangan partai komunis cina dibawah
pimpinan Mao merupakan berita menakutkan bagi para aktivis pemerintahan di
Malaysia. Partai komunis Malaysia berdiri sejak 1930 yang didominasi etnis China.

40

Konstitusi ialah unsur pembentuk konsep keamanan nasional Maaysia karena


melalui konstitusi penduduk Melayu dapat menancapkan pengaruh dan menjamin
kemaman mereka sebagai penduduk pribumi.
Etnisitas dalam politik Malaysia memperkuat argument tentang pentingnya
faktor ddomestik dalam pembentukan konsep keamanan nasional. Untuk itulah
sepanjang decade 1970-an pemerintah Malaysia melakukan

berbagai upaya

memperkuat dan memperkokoh kepentingan etnis melayu. Kebijakan New Economic


Policy (NEP) yang digelar sesudah kerusuhan berdarah tahun 1969 adalah refleksi
dari keinginan yang sangat kuat dari kalangan elit Melayu guna mendongkrak
kemaslahatan etnis elayu yang secara ekonomi lemah dibandingkan etnis China
2.6.3

Kebijakan Ekonomi Politik Pembangunan Malaysia

Kebijakan Mahathir dan Visi 2020


Mahathir adalah pemimpin Malaysia yang memiliki sebuah visi luar biasa
dalam memajukan Malaysia. Di bawah Mahathir Malaysia memasuki era kemajuan
ekonomi dan politik jauh melampaui masa-masa sebelumnya. Pemikiran dasar
Mahathir yang melandasi sukses Malaysia saat ini terangkum dalam apa yang dikenal
sebagai Visi 2020. Substansi dasarnya adalah konsepsi dan strategi keamanan
nasional yang bertujuan untuk menjadikan Malaysia sebagai negara yang kokoh dan
bersatu, menjadikan masyarakat Malaysia sebagai masyarakat yang berpandangan
jauh ke depan, menjadikan negara yang adil, makmur, democrat,, toleran dengan
kemampuan ekonomi yang dinamis, kompetitif dan kuat.
Secara umum gagasan Mahathir ini bertujuan untuk membangun kembali
Malaysia sedemikian rupa sehingga setara dengan negara-negara maju. Untuk
mewujudkan visinya ke dalam kenyataan Mahathir berusaha sekuat tenaga untuk
menciptakan stabilitas politik nasional melalui penguatan pemerintah yang ditopang
oleh Barisan Nasional. Oleh karena itu, Mahathir melalukan banyak hal untuk
menjaga

agar

Barisan

Nasional

senantiasa

memimpin

Malaysia

dengan

meminggirkan unsur-unsur oposisi yang dianggap menghalangi pencapaian Visi

41

2020. Mahathir memanfaatkan stabilitas politik nasional untuk mengembangkan


privatisasi ekonomi untuk menarik sebanyak mungkin investor dan memberi
kesempatan bagi pribumi untuk terlibat dalam pengembangan ekonomi domestic.
Mahathir juga memanfaatkan kondisi politik stabil ini untuk mengembangkan
industry mobil nasional. Proton Saga adalah mobil nasional pertama yang
dikemudian hari menjadi kebanggaan rakyat Malaysia. Sudah tentu upaya raksasa ini
bukan tanpa korban. Mahathir tidak segan-segan menggunakan kekerasan untuk
menumpas suara-suara yang menentang kebijakannya. Di bawah Mahathir demo
kaum buruh menurun dengan sendirinya, demikian pula berbagai bentuk proses
lainnya. Dengan bersenjatajan Internal Security Act pemerintahan Mahathir tak ragu
untuk mengambil tindakan keras dan melanggar HAM selama itu ditujukan untuk
mendukung visinya sebagai negara maju, makmur dan berdaulat.

42

BAB III PENUTUP


Kesimpulan
Malaysia dapat dikatakan lebih unggul dibanding Indonesia dalam pembangunan
ekonominya. Usaha pemerintahan yang berbentuk monarki konstational lebih dapat
mengaplikasikan sistem ekonomi kepada sektor riil. Sehingga Negara selalu
memperhatikan kepentingan dan kemakmuran rakyatnya. Seperti halnya sistem
tabungan haji yang telah diberlakukan di Negeri Jiran ini. Dari satu hal ini, penulis
melihat bahwa ekonomi berbasis syariah sangat diterapkan sekali di negeri ini,
mengingat penduduknya yang mendukung dimana mayoritas penduduk beragama
Islam. Sebetulnya, Indonesia juga berpenduduk mayoritas Muslim, akan tetapi
tampaknya ekonomi syariah belum dapat diterapkan secara kaffah.
Kemudian dari pada itu, jika kita lihat betapa majunya bandara dan transportasi
umum di Kuala Lumpur, yang mana otomatis dengan keadaan seperti ini, akan
menarik investor Luar Negeri. Sehingga sebagaimana yang telah penulis paparkan
dalam pembahasan diatas, bahwasanya Malaysia mempunyai potensi kerja sama
dengan Luar Negeri baik dalam sektor ekspor, impor, perhubungan, dan lain-lain,
sebab Malaysia dinilai mempunyai sistem perekonomian yang maju.
Namun, setelah kita mengamati tentang sistem perekonomian Malaysia yang
sudah dapat dikategorikan maju, bukan berarti kita harus menjiplak segala sesuatu
yang terjadi di Negara ini. Karena bagaimanapun, Malaysia juga mempunyai
kelemahan, salah satunya adalah perlakuan terhadap etnis cina dan india (dibanding
bumi putera atau melayu) di Malaysia yang cukup memprihatinkan. Hal yang hendak
penulis tekankan disini adalah bahwa mengintip keadaan Negara-negara tetangga
tidak hanya menarik, akan tetapi juga bisa membangun kepercayaan diri.

43

DAFTAR PUSTAKA
Abdul Manan Mohammad, Hajj Management of Malaysia, Jedah; Saudi Arabia
John Funston. 2001. Malaysia : Developmental State Challnged. Singapore :
Innstitute of Southeast Asian Studies.
Kemnterian Perindustrian Republik Indonesia.go.id
Milne, R.S. dan Mauzy Diane K, Malaysia Tradition, Mobernity, and Islam,
Westview Press, Boulder and London, 1986
Noor Bin Abdulillah Mohd, Kemasukan Sabah Dan Sarawak Ke Dalam Persekutuan
Malaysia, Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur, 1979
PETRONAS, Lembaga Minyak Kelapa Sawit, Kementerian Perusahaan Peladangan
dan Komoditi
Yussof Ishak. 2009. Ekonomi Malaysia ke Arah Pembangunan Seimbang. Malaysia :
Universiti Kebangsaan Malaysia
AEC Center Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dr.%20Sunarso,%20M.Si./Buku
%20PSP.pdf
http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?
mod=download&sub=DownloadFile&act=view&typ=html&id=62548&ftyp=potonga
n&potongan=S1-2013-282475-chapter1.pdf
http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?
mod=download&sub=DownloadFile&act=view&typ=html&id=62548&ftyp=potonga
n&potongan=S1-2013-282475-chapter1.pdf
http://digilib.unila.ac.id/2203/8/BAB%20I.pdf

44

http://indo.wsj.com/posts/2013/10/08/sdm-malaysia-kalah-dari-singapura/
Sindonews (26 Oktober 2013). Ini perkiraan pertumbuhan sektor ekonomi Malaysia.
http://ekbis.sindonews.com/read/798483/35/ini-perkiraan-pertumbuhan-sektorekonomi-malaysia-1382713784
Warta Ekonomi (26 Maret 2016). 2016, Pertumbuhan Ekonomi Malaysia Diprediksi
Melambat.

m.wartaekonomi.co.id/berita94918/2016-pertumbuhan-ekonomi-

malaysia-diprediksi-melambat.html
http://www.kemenperin.go.id/statistik/kelompok.php?n=124&ekspor=
JOBDESK :
Novi : Profil, Latar Belakang Malaysia, Kondisi Ekspor-Impor Ekonomi
Malaysia,
Juwita : Sumber Daya Manusia ( Tamatan SMA & Sarjana)
Erido : Analisa Hambatan Malaysia , Kebijakan Ekonomi Politik Pembangunan
Di Malaysia
Okso : Kondisi Pembangunan ( Sekolah)
Yesi : Kondisi Pembangunan (Rumah Sakit)

45

Anda mungkin juga menyukai