Anda di halaman 1dari 1

1.

Leukorrhea Fisiologis
Leukorrhea adalah keluarnya cairan dari vagina. Proses ini dapat berupa keadaan fisiologis atau
patologis.1Pada keadaan fisiologis leucorrhea terjadi saat menstruasi. Pada saat menstruasi terjadi
peluruhan endometrium yang nekrotik bersamaan dengan leukosit. Diperkirakan fungsi leucorrhea
fisiologis ini adalah untuk melindungi saluran genital dari infeksi. 2
Leukorrhea juga dipengaruhi oleh sekresi mucus serviks, terutama kelenjar Bartholin. 1 Jumlah sekresi
mucus ini terutama dipengaruhi oleh estrogen. Komposisi lainnya dalam sekret ini adalah sel epitel yang
lepas dan bakteri. Keadaan yang dapat meningkatkan jumlah vaginal discharge adalah stress emosi,
ovulasi, kehamilan, dan kesenangan seksual.1
2. Leukorrhea Patologis
Leukorrhea juga dapat menjadi petunjuk adanya keadaan patologis. Perubahan warna, bau, konsistensi,
dan jumlah dari yang normal menunjukkan adanya kelainan(tabel 1). Penyebab tersering leucorrhea
patologis adalah bacterial vaginosis, trichomoniasis, dan vulvovaginal candidiasis.3

Pada Bacterial Vaginosis leucorrhea homogen dan berwarna putih. Ph vagina lebih dari 4,5 dan pada
pewarnaan gram ditemukan banyak organism yang beraneka ragam dengan squama(Clue-cells) tanpa
adanya lactobacilli. Pada candidiasis pH vagina kurang dari 4,5 serta pada pewarnaan gram ditemukan
spora dan pseudohifa. Pada trichomoniasis leucorrhea yang terbentuk adalah kuning atau hijau yang
disertai protozoa yang memiliki flagel motil.4(tabel 2)
Tabel 1. Morfologi vaginal discharge pada kondisi fisiologis dan patologis5

Tabel 2. Beberapa Mikroorganisme Penyebab Vaginal Discharge4

Anda mungkin juga menyukai