Anda di halaman 1dari 13

Analisa SWOT

Pelaksanaan perencanaan
No Kegiatan Strengths Weakness Oppurtunity Threat
1 Visi/misi/falsafah 1. Ruangan St Melania 1. RS St Elisabeth
ruangan sudah memiliki visi, misi, mengizinkan perawat
falsafah dan motto untuk ruangan untuk
ruangan dan sudah melanjutkan
terpajang di dinding pendidikan dan
ruangan.
pelatihan untuk
pengembangan staf.
2 Analisis situasi 2. Memiliki nerstation,
ruang & dan tempat
management penyimpanan berkas.
strategis ruangan 3. Memiliki 30 tempat
tidur yang masih layak
pakai. Dan 10 ruangan
4. Sudah memiliki rencana
strategis ruangan
3 Perencanaan 5. Perencanaan kebutuhan 2. Memiliki tenaga 1. Banyaknya rumah sakit
kebutuhan tenaga tenaga di ruangan medis yang memadai lain yang menjanjikan
menjadi program seperti dokter pelayanan keperawatan
tahunan ruangan sesuai spesialis, dokter yang lebih terampil.
alur yang ditentukan umum, perawat
oleh pihak manajemen dengan berbagai latar
Rumah Sakit Santa belakang pendidikan,
Elisabeth, kepala farmasi, gizi, dan
ruangan mengajukan tenaga medis maupun
permohonan ke Wakil non-medis lainnya.
Direktur Pelayanan
No Kegiatan Strengths Weakness Oppurtunity Threat
Keperawatan dan
selanjutnya akan
berkoordinasi dengan
kepala bagian SDM
untuk pemenuhan
tenaga yang dibutuhkan
ruangan.,
6. Ruangan memiliki
tenaga medis yang
memadai seperti dokter
spesialis, dokter umum,
perawat dengan
berbagai pendidikan,
farmasi, gizi, dan
tenaga medis maupun
non medis lainnya
4 Perencanaan 7. Memfasilitiasi perawat . 3. Kesempatan untuk 2. Banyaknya perawat di
pengembangan untuk mengikuti mengembangkan rumah sakit lain yang
tenaga pelatihan dengan biaya pengetahuan dan mempuyai
keperawatan. Rumah Sakit. keterampilan. kompetensi/keahlian
8. Rumah sakit 4. Adanya mahasiswa yang lebih dari RS St
memberikan kebebasan yang praktek di Elisabeth
untuk perawat yang Rumah sakit Elisabeth
akan melanjutkan (Stikes St Elisabeth
pendidikan dengan Medan)
biaya mandiri. 5. Memberlakukan
kontrak kerja untuk
perawat yang telah
mengikuti pelatihan
No Kegiatan Strengths Weakness Oppurtunity Threat
yang diabiayai oleh
pihak rumah sakit.
5. Perencanaan 9. Telah memiliki Sistem
kebutuhan alat online melalui SIRS
dan bahan di digunakan sebagai
ruangan. media dalam
melakukan
perencanaan kebutuhan
alat dan bahan di
ruangan.
6. Penjadwalan 10. Penjadwalan dinas
dinas disusun kepala ruangan
Penjadwalan
disampaikan ke bagian
SDM melalui
pengentrian ke
komputer setiap bulan
pada tanggal 20.
sebelum masuk bulan
berikutnya.
Pelaksanaan fungsi pengorganisasian

No Kegiatan Strengths Weakness Oppurtunity Threat


1. Struktur 11. Struktur organisasi di
organisasi ruangan di susun
ruangan berdasarkan model
asuhan keperawatan tim.
Struktur tersebut
terpajang diruang St
Melania
No Kegiatan Strengths Weakness Oppurtunity Threat
2. Model penugasan 1. Model penugasan
yang digunakan tim yang
diterapkan belum
optimal
dilaksanakan.
3. Alur pelayanan 12. Tersdia alur pelayaanan
untuk paien rawat inap di
RS St Elisabeth
4. SOP 13. Ruangan sudah ..
memiliki SOP dalam
melaksanakan Asuhan
keperawatn
5. SAK 14. Ruangan St Melania .
Sudah mengacu pada
Standar Asuhan
Keperawatan (SAK)
yang sudah ditetapkan.
Ruangan sudah
menggunakan metode
asuhan keperawatan
berdasarkan NIC NOC
6. Budaya organisasi 15. memiliki budaya 6. Kepedulian karyawan
kebaktian atau berdoa RS St Elisabeth
sebelum memulai meningkatkan
kegitan pagi. kepuasan pengunjung.
16. Sikap saling peduli dari
seluruh karyawan RS
St Elisabeth
kekeluargaan, loyalitas,
No Kegiatan Strengths Weakness Oppurtunity Threat
saling menghormati
dan menjunjung tinggi
etika dan disiplin
7. Pembagian 17. Adanya SK Direktur 2. Perawat masih
kerja/job disc tentang pemberlakuan mengerjakan tugas
pedoman di luar job distnya.
pengorganisasian
keperawatan . Job disc
masing-masing
perawat.
Pelaksanaan fungsi pelaksanaan

No Kegiatan Strengths Weakness Oppurtunity Threat


1. Pelaksanaan 18. Pelaksanaan supervise
supervisi klinik klinik dilakukan oleh .
kepala ruangan dan
oleh supervisor yang
ada setiap shift. Dan
sudah berjalan dengan
baik
2. Pelaksanaan 19. Pelaksanaan bimbingan .
coaching coaching dilakukan
keperawatan oleh Ka. Bidang
Keperawatan dan Ka.
Ruang, CI Ruangan
dan sudah berjalan
dengan baik
3. Ronde 20. Ronde keperawatan
keperawatan dilakukan oleh Wakil
No Kegiatan Strengths Weakness Oppurtunity Threat
Direktur Pelayanan
Keperawatan, kepala
bagian perawatan
umum dan Ka ruangan
sesuai dengan jadwal
yang disusun oleh
wakil direktur
pelayanan keperawatan
sudah dilakukan dan
berjalan dengan
optimal,
4. Pelaksanaan 21. Ruangan St Melania .
timbang terima setiap pergantian shift
jaga perawat
melakukan timbang
terima dengan perawat
yang berdinas
selanjutnya dengan
melaporkan semua
kondisi dan keadaan
pasien sebelumnya
5. Pelaksanaan visite 22. Pelaksanaan visite
keperawatan keparawatan dilakukan
bersamaan dengan
timbang terima
6. Pelaksanaan 23. Tersediannya form .
pengkajian pengakajian
keperawatan keperawatan.
7. Pelaksanaan 24. Perumusan diagnosa
No Kegiatan Strengths Weakness Oppurtunity Threat
perumusan keperawatan
diagnosa berdasarkan NOC.&
keperawatan NIC.
8. Pelaksanaan 25. Penetapan intervensi .
penetapan keperawatan sudah
intervensi dibuat sesuai dengan
diagnosa keperawatan
menurut NOC NIC,
dan sudah disediakan
tinggal membuat tanda
chek list
9. Pelaksanaan 26. Pelaksanaan tindakan
tindakan asuhan asuhan keperawatan
keperawatan dilakukan sesuai
dengan Rencana
tindaka
10. Pelaksanaan 27. Pelaksanaan evaluasi
evaluasi asuhan asuhan keperawatan
keperawatan dilakukan oleh perawat
pelaksana setiap shift
11. Pelaksanaan 28. Pelaksanaan . 3. Kesadaran masyarakat
dokumentasi dokumentasi dimulai yang semangkin tinggi
asuhan dari pengkajian sampai akan hukum sehingga
keperawatan. dengan evaluasi mengerti akan
tindakan keperawatan pengertian tanggung
sudah terlaksana jawab dan tanggung
dengan baik dan gugat.
diawasi oleh kepala
ruangan.
No Kegiatan Strengths Weakness Oppurtunity Threat
29. Adanya nama, tanda
tangan/paraf perawat
penaggung jawab yang
melakukan tindakan.
12. Pelaksanaan 30. Setiap kamar pasein 3. Masih ada petugas
pengendalian memiliki hand scrub, kesehatan kurang
infeksi terpasang poster menyadari
nosokomial mencuci tangan yang pentingnnya
benar. pengendalian
31. Perawat menggunakan infeksi terhadap
alat pelindung diri pasien (pasien
dalam melakukan safety) dan dirinya
tindakan seperti hand sendiri dan kurang
scun dan masker. patuh terhadap
32. Adanya komite PPI di hand hygiene dan
RS St Elisabeth pemakaian APD
(alat pelindung
diri) persentasi
hand hygine
Januari 76.40 %
Februari 73,33 %
Maret 86,45 %
13. Pelaksanaan 33. Adanya SOP dan .
kegiatan pasien assesmen penilain
resiko dalam penanganan
jatuh/kecelakaan pasien resiko jatuh.
34. Antisipasi pasien jatuh
sudah dilakukan dari
awal pengkajian dan
No Kegiatan Strengths Weakness Oppurtunity Threat
seterusnya disetiap shif.
35. Tersedia alat/media
indentifikasi pasien
dengan resiko jatuh
yaitu gelang, stiker
yang di pasang pada
tempat tidur.
14. Pelaksanaan 36. Adanya pengukuran
pengukuran tingkat kepuasan pasein
kepuasan pasein dilakukan pada seluruh
terhadap pasien oleh bagian
pelayanan marketing dengan hasil
90% pasien
menyatakan puas
terhadap pelayanan
yang diberikan.
15. Pelaksanaan 37. Tersedianya form .
kegaitan antisipasi pengkajian pasien
pasien decubitus. decubitus.
16. Kepuasan pasein 38. Kepuasan pasien akan 7. Memberikan 4. Pasien mencari
akan pengelolaan pengelolaan kesempatan kepada pelayanan kesehatan
nyeri/kenyamanan nyeri/kenyamanan perawat untuk lain yang lebih
. sudah dilengkapi mengikuti berbagai berkwalitas dalam
dengan SPO dan macam pelatihan penanganan nyeri.
assessment nyeri. terutama dalam
mengatasi masalah
nyeri.
17. Kepuasan pasien 39. Rumah sakit memiliki 4. Belum optimalnya 5. Pasien akan mencari
terhadap form pendidikan media dalam pelayanan kesehatan
No Kegiatan Strengths Weakness Oppurtunity Threat
informasi kesehatan yang dan penyampaian yang dapat membantu
/pendidikan dischat planning. pendidikan mereka memperoleh
kesehatan. 40. Tersedia form kesehatan seperti informasi yang lebih
kepuasan pasein lembar balik, komplit.
terhadap leaflet, bookleat,
informasi/pendidikan dan alat peraga.
kesehatan
18. Tingkat kepuasan 5. Belum dilakukan 6. kurangnya motivasi
perawat pengukuran tingkat perawat yang dapat
kepuasan perawat. menimbulkan
6. Jenjang karir penurunan kinerja
belum berjalan perawat yang
optimal mengakibatkan turn
over. Turn over RS 7
%
19. Total jam asuhan 41. Jumlah jam asuhan
keperawatan keperawatan dihitung
bedasarkan klasifikasi
ketergantungan pasien
yaitu minimal, parsial,
dan total care. Yaitu 4
jam perpasien jika
ditambah perawatan
tidak langsung dan
penyuluhan menjadi 5
jam
20. Sensus
harian/mingguan/ 42. 90 % pasien
bulanan 10 menyatakan puas
No Kegiatan Strengths Weakness Oppurtunity Threat
indikator kualitas dengan pelayanan
pelayanan rumah dirumah sakit.
sakit. 43. Hasil wawancara dan
observasi terlihat
kerjasama yang baik
antar perawat dan tim
non-profesional lainnya.
21. Sensus harian 44. Sensus harian sudah
tindakan dilakukan di ruangan
keperawatan yang dan dilaporkan ke
paling sering bagian rekam medis,
dilakukan Sensus harian sudah
diruangan. dilakukan di ruangan
dan dilaporkan ke
bagian rekam medis,
(Kelengkapan Catatan
Medis, tingkat
kepuasan pasien,
angka kesalahan
pemberian obat,
Pasien dengan
Dekubitus, Angka
kejadian pasien
jatuh,cedera
restrain/pengekang,
Personal Hygiene,
nyaman dari nyeri,
Kejadian Infeksi
nasokomial,)
22. Sensus 10 45. Adanya dokument
penyakit yang sensus 10 penyakit
No Kegiatan Strengths Weakness Oppurtunity Threat
paling sering tersering di ruangan.
dirawat di
runagan.
Pelaksanaan fungsi pengawasan

No Kegiatan Strengths Weakness Oppurtunity Threat


1 a. Pengukuran 46. AvLOS, TOI, BTO, 7. BOR tahun 2017 7. Persaingan rumah
1) BOR NDR, GDR dalam 56,48 % sakit yang semakin
2) Av LOS batas normal merupakan kuat
3) TOI indikator tentang
4) BTO rendahnya
5) NDR pemanfaatan
6) GDR tempat tidur .

2. Evaluasi kinerja 47. Evaluasi kinerja untuk


kenaikan golongan
dilakukan 4 tahun
sekali. Evaluasi kinerja
berkala dilakukan
sekali dua tahun,
Evaluasi kinerja
ruangan dilakukan
sekali sebulan.
48. Bagi perawat yang
bekerja dengan baik
diberi reward
3. Gugus keandali 49. Rumah sakit memilki . 8. Ketentuan KARS 8. Banyaknya tuntutan
mutu gugus kendali mutu. 2012 masyarakat akan mutu
50. Semua perawat pelayanan
No Kegiatan Strengths Weakness Oppurtunity Threat
dilibatkan dalam keperawatan dimana
peningkatan mutu lebih memilih
pelayanan Rumah sakit. pelayanan yang lebih
baik di rumah sakit
lain.

Medan, Mei 2018


Disusun oleh:

Martha Pitta Uli Marpaung


NIM 177046012

Anda mungkin juga menyukai