Anda di halaman 1dari 5

CLINICAL PATHWAY DAN RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN

DENGAN DERMATITIS

Laporan individu ini disusun untuk memenuhi tugas KMB II

yang dibina oleh Ns. Dewi Rachmawati, M.Kep

Oleh:

Ari Nur Amin

1601300075

3B

KEMENTERIAN KESEHATAN

POLITEKNIK KESEHATAN MALANG

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN BLITAR

September 2018
CLINICAL PATHWAY DERMATITIS

ar
Bahan iritan
kimiawi dan fisik

Kerusakan sel Ag
Dikonsumsi atau
kontak langsung

Kelainan kulit Sel penyampai


Ag
Iritan kontak
Lapisan tanduk dengan ag
rusak Sel T

Oleh sel plasma dan


Denaturasi basophil membentuk Ab HMC
Keratin IgE

Pelepasan
Menyingkirkan Memicu Proses Limfokim
Lemak Lap. Tanduk Degranulasi

Lepas Makrofag
Mengubah daya Pelepasan Mediator
ikat Air Kulit Kimia Berlebihan
Kerusakan
Jaringan
Merusak lapisan Reaksi
Epidermis Peradangan
Kelembapan
Kulit Menurun
Gatal dan Rubor
Gangguan
Integritas Kulit Kulit Mengering
Reaksi Menggaruk
Lapisan Epidermis Berlebih
Terbuka Invasi Bakteri Perubahan
Warna Kulit
Gangguan Rasa
Pelepasan Toksik Bakteri Nyaman
Gangguan
Citra Tubuh
Resiko Infeksi
A. Analisa Data

Data Subyektif:

Pasien mengatakan merasa gatal dan panas pada bagian tangan kanan dan kiri yang
disebabkan karena detergen

Data Obyektif:

 Terdapat bentol (radang) pada tangan bagian kanan dan kiri


 Terdapat luka pada bagian tangan kiri
 Kedua tangan tampak kemerahan
 Klien tampak gelisah, cemas

B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan adanya radang
2. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan bahan kimia iritatif
3. Resiko infeksi berhubungan dengan kerusakan integritas kulit

C. Intervensi

Dx 1

Tujuan: Rasa gatal hilang atau berkurang


Kriteria Hasil: Klien mengatakan sudah tidak merasa gatal
Intervensi:
1. Bina hubungan saling percaya
R: mempermudah memperoleh informasi
2. Kolaborasikan dengan tim medis lain tentang pemberian obat anti
inflamasi
R: berkurangnya reaksi radang akan mengurangi rasa gatal
3. Beri pengetahuan tentang rasa gatal
R: mengurangi kecemasan klien
4. Beri tahu klien untuk tidak menggaruk didaerah peradangan
R: mencegah tingkat keparahan peradangan

Dx 2

Tujuan: Integritas kulit klien kembali utuh (normal)


Kriteria Hasil: Luka pada kulit tampak hilang/pulih
Intervensi:
1. Observasi luka pada klien
R: mengetahui perkembangan luka
2. Pantau adanya tanda tanda infeksi
R: mencegah terjadinya infeksi
3. Kolaborasikan dengan tim medis lain tentang pemberian obat anti
inflamasi
R: mempercepat penyembuhan luka
Dx 3

Tujuan: Klien terhindar dari infeksi


Kriteria Hasil: Luka tampak bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi
Intervensi:
1. Observasi luka pada klien
R: mengetahui perkembangan luka pada klien
2. Pantau adanya tanda-tanda infeksi
R: mencegah terjadinya infeksi
3. Jaga kebersihan luka
R: luka yang bersih memperkecil resiko infeksi
DAFTAR RUJUKAN

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standart Diagnosis Keperawatan Indonesia.
Jakarta: DPP PPNI

Kusuma, H. & Nurarif, A.M. 2015. Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa &
NANDA NIC NOC Jilid 2. Jogjakarta: MediAction

Kusuma, H. & Nurarif, A.M. 2015. Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa &
NANDA. Jogjakarta: MediAction

Price, A. Sylvia. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit edisi 4.


Penerbit Buku Kedokteran EGC

Anda mungkin juga menyukai