Anda di halaman 1dari 16

Merger, Konsolidasi, Akuisisi, dan Separasi

Ditulis untuk memenuhi tugas kelompok


Mata Kuliah Hukum Bisnis dan Regulasi

oleh
Diah Ika Hasmima (182301008)
Ikrima Wati (182301012)
Ismi Khasanati (182301014)
Titik Apriyanti (182301028)

Program Studi Akuntansi


Fakultas Ekonomi dan Sosial
Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
2019

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Merger, Konsolidasi Akuisisi, dan Separasi.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Merger, Konsolidasi
Akuisisi, dan Separasi ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.

Yogyakarta, 25 April 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI
Halaman Judul i

Halaman Kata Pengantar .....................................................................................ii

Halaman Daftar isi ..............................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................

A. Latar balakang Masalah ....................................................................4

B. Rumusan Masalah .............................................................................4

C. Tujuan Penulisan Makalah ................................................................5

D. Manfaat Penulisan Makalah ..............................................................5

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................

A. Merger ...............................................................................................6

B. Konsolidasi........................................................................................9

C. Akuisisi .............................................................................................11

D. Separasi. ............................................................................................13

BAB III PENUTUP ............................................................................................

A. Kesimpulan ......................................................................................15

Daftar Pustaka .....................................................................................................16

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Tujuan utama didirikannya perusahaan adalah agar dapat hidup
terus. Adakalanya perusahaan hanya bertahan dua atau tiga tahun
kemudian bubar dan ada pula yang sampai beranak pinak dari generasi ke
generasi berikutnya. Hal ini disebabkan berbagai faktor, terutama
disebabkan oleh faktor manajemennya. Untuk mencapai tujuan agar tetap
hidup terus, memang tidak mudah. Hal ini disebabkan banyak hal-hal yang
sulit untuk diprediksi apa yang bakal terjadi di masa depan.
Bagi perusahaan yang mengalami kesulitan dan kemudian akan
mengancam kehidupannya banyak cara yang dapat dilakukan agar tetap
hidup dan berkembang terus. Salah satu caranya adalah bergabung dengan
perusahaan lainnya. Hal ini akan lebih baik daripada dibubarkan begitu
saja.
Sebelum melakukan penggabungan pihak perusahaan dapat
memilih beberapa bentuk penggabungan. Masing-masing bentuk
mempunyai keunggulan dan kerugian sendiri dan tentu saja pemilihan ini
didasarkan kepada tujuan perbankan tersebut. Adapun penggabungan yang
dapat dipilih atau yang bisa dilakukan yaitu : merger, konsolidasi, akuisisi,
dan separasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah tujuan Merger, Konsolidasi Akuisisi, dan Separasi?
2. Apakah pengertian Merger, Konsolidasi Akuisisi, dan Separasi?
3. Apakah kelebihan dan kekurangan Merger, Konsolidasi Akuisisi, dan
Separasi?

4
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Menjelaskan tujuan Merger, Konsolidasi Akuisisi, dan Separasi.
2. Menjelaskan pengertian Merger, Konsolidasi Akuisisi, dan Separasi.
3. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan Merger, Konsolidasi Akuisisi,
dan Separasi.
D. Manfaat Penulisan Makalah
1. Manfaat Teoritis

Meningkatkan pengetahuan bagi pembaca agar tahu Merger,


Konsolidasi Akuisisi, dan Separasi.

Penulisan makalah ini juga berfungsi untuk mengetahui konsep


atau teori dan kasus nyata yang terjadi dilapangan sinkron atau
tidak,karena dalam teori yang sudah ada tidak selalu sama dengan
kasus yang terjadi. Sehingga disusunlah makalah ini.

2. Manfaat Praktis
a. Bagi Pembaca

Manfaat penulisan makalah bagi pembaca yaitu,menjadi


sumber referensi dan informasi bagi orang yang membaca makalah
ini supaya mengetahui bagaimana mengevaluasi kinerja ketika
pengaruh faktor-faktor tidak dapat dikendalikan, analisis dasar
rasionalitas untuk dasar pengendalian, serta analisis berbagai
metode yang digunakan organisasi untuk prinsip atau pengendalian
dan penerapannya.

b. Bagi Penulis

Manfaat penulisan makalah bagi penulis adalah mengetahui


penggunaan Merger, Konsolidasi Akuisisi, dan Separasi. Sebagai
pemenuhan tugas mata kuliah Hukum Bisnis dan Regulasi.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Merger
1. Pengertian merger menurut para ahli:
a. Abdul Moin
Merger adalah penggambungan dua perusahaan atau lebih Yang kemudian
hanya satu perusahaan yang tetap hidup sebagai badan hukum, sementara
yang lainnya menghentikan aktivitasnya atau bubar. Perusahaan yang
dibubarkan mengalihkan aktiva dan kewajibannya ke perusahaan yang
mengambil alih sehingga perusahaan yang mengambil alih mengalami
peningkatan aktiva.
b. M. E. Hitt
Merger adalah suatu strategus bisnis yang diterapkan dengan
menggabungkan antara dua atau lebih perusahaan yang setuju menyatukan
kegiatan operasionalnya dengan basis yang relatif menciptakan
kengunggulan kompetitif yang lebih kuat.
c. Zaki Baridwan
Merger adalah proses pengambilalihan suatu perusahaan terhadap
perusahaan lain dimana perusahaan yang diambil alih tersebut tidak lagi
menjadi perusahaan yang berdiri sendiri, namun sudah menjadi bagian dari
perusahaan yang telah diambil alih, (Hamid: 1998).
d. Floyd A. Beams dan Amir Abdul Yusuf
Merger adalah proses pengambilalihan yang dilakukan suatu perusahaan
terhadap seluruh operasi dari entitas usaha lain dimana entitas yang telah
diambilalih terus dibubarkan, (Beams, F.A., dan Yusuf, A. A: 2000).
Merger merupakan absorbsi suatu perusahaan oleh perusahaan lainnya.
Perusahaan yang mengambil alih (the aquiring firm) tetap mengunakan nama
dan identitasnya. Setealah merger terjadi, maka perusahaan yang diambil alih
berhenti eksistensinya sebagai business entity yang mandiri.

6
2. Tujuan merger
a. Pertumbuhan atau Diversitifikasi
Suatu perusahaan dapat melakukan merger atau akuisisi bila ingin
bertumbuh lebih cepat baik ukuran, pasar saham, maupun diversifikasi
usaha.
b. Meningkatkan Dana
Perusahaan yang ingin melakukan ekspansi internal pasti akan
membutuhkan dana. Kebutuhan dana tersebut dapat diperoleh dengan
melakukan ekspansi eksternal, yaitu menggabungkan diri dengan
perusahaan yang mempunyai likuiditas tinggi.
c. Menciptakan Sinergi
Salah satu tujuan melakukan merger adalah untuk mencapai suatu
sinergi, yaitu menghasilkan tingkat skala ekonomi. Sinergi akan
terlihat jelas saat perusahaan melakukan peleburan dengan bisnis yang
bentuk usahanya sama karena dapat melakukan efisiensi terhadap
tenaga kerja dan fungsinya.
d. Pertimbangan Pajak
Pengeluaran untuk pajak bisa saja mengakibatkan kerugian bagi suatu
perusahaan. Perusahaan yang mengalami kerugian pajak dapat
meleburkan diri dengan perusahaan yang menghasilkan laba untuk
memanfaatkan kerugian pajak. Dalam hal ini perusahaan yang
melakukan akuisisi akan menaikkan kombinasi pendapatan sesudah
pajak dengan mengurangi pendapatan sebelum pajak dari perusahaan
yang telah diakuisisi.
e. Meningkatkan Ketrampilan Perusahaan
Suatu perusahaan dapat mengalami kesulitan untuk berkembang
karena kurangnya keterampilan dalam hal manajemen dan teknologi.
Agar dapat mengatasi masalah tersebut, suatu perusahaan dapat
bergabung dengan perusahaan lainnya yang memiliki manajemen dan
teknologi yang mumpuni.

7
f. Melindungi Diri dari Pengambilalihan
Setiap perusahaan berpotensi menjadi target pengambilalihan yang
tidak bersahabat. Pelaku merger mengakuisisi perusahaan lain, dan
membiayai pengambilalihannya dengan hutang, karena beban hutang
ini maka kewajiban perusahaan menjadi terlalu besar untuk ditanggung
oleh bidding firm yang berminat.
g. Meningkatkan Likuiditas Perusahaan
Setiap perusahaan yang melakukan merger berpeluang untuk memiliki
likuiditas yang lebih besar. Ketika perusahaan lebih besar, maka pasar
saham akan lebih luas dan lebih mudah didapatkan sehingga lebih
likuid ketimbang perusahaan kecil.
3. Kelebihan merger
Pengambilalihan melalui merger lebih sederhana dan lebih murah
dibanding pengambilalihan yang lain (Harianto dan Sudomo, 2001, p.641).
Selain itu, merger juga memiliki beberapa kelebihan antara lain:
a. Memakai nama perusahaan yang mengambilalih
b. Biaya yang dikeluarkan relif kecil
c. Tidak diperlukan surat izin usaha baru.
4. Kekurangan merger
Merger memiliki beberapa kekurangan, yaitu harus ada persetujuan dari
para pemegang saham masing-masing perusahaan,sedangkan untuk
mendapatkan persetujuan tersebut diperlukan waktu yang lama. (Harianto
dan Sudomo, 2001, p.642). Selian itu, menimbulkan masalah polemik baru
merupakan kekurangan lain dari merger.

8
B. Konsolidasi
1. Pengertian Konsolidasi
Konsolidasi, secara umum dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang
dilakukan untuk menyatukan, memperkuat, dan memperteguh hubungan antara
dua kelompok atau lebih sehingga terbentuk suatu persatuan yang lebih kuat.
Konsolidasi juga dapat diartikan sebagai penggabungan dari dua perusahaan
atau lebih menjadi satu perusahaan dengan usaha baru.
Sedangkan konsolidasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
perbuatan (hal dan sebagainya) memperteguh atau memperkuat (perhubungan,
persatuan, dan sebagainya), peleburan dua perusahaan atau lebih menjadi satu
perusahaan.
Pengertian konsolidasi menurut para ahli:
a. Rudi Prasetya
Konsolidasi adalah pembubaran dua atau lebih perusahaan serta
menggantinnya dengan sebuah perusahaan yang baru. Setia perusahaan
dibubarkan akan dileburkan menjadi satu perusahaan.
b. Roman Nurbawa
konsolidasi adalah pembubaran dua atau lebih perusahaan yang
nantinya akan digantikan oleh satu perusahaan baru yang secara finansial
mengambil-alih semua aset yang dimiliki oleh perusahaan yang
dibubarkan tersebut.
c. Aliminsyah
konsolidasi adalah penggabungan usaha antara dua perusahaan
atau lebih, dimana untuk meneruskan kegiatan usaha gabungan tersebut
dibentuk perusahaan baru dan semua perusahaan yang telah bergabung
menghentikan kegiatannya.

2. Tujuan Konsolidasi
Secara garis besar tujuan dari konsolidasi yaitu untuk
mempersatukan ataupun menggabungkan tiap-tiap elemen yang

9
mempunyai kesamaan tertentu. Seperti asal daerah, agama, ataupun
kelomok yang mempunyai atau juga memiliki tujuan yang sama.
3. Kelebihan Konsolidasi
a. Perusahaan-perusahaan yang melakukan konsolidasi akan memiliki
kekuatan yang lebih besar untuk bersaing dengan perusahaan yang lain
karena biasanya proses konsolidasi dilakukan lebih dari dua
perusahaan yang melebur menjadi satu.
b. Dengan melakukan konsolidasi perusahaan yang mengalami kesulitan
modal tidak harus dilikuidasi, akan tetapi masih tetap bisa bertahan
meski dengan perusahaan yang baru.
c. Terjadinya konsolidari mennyebabkan terjadinya nama perusahaan
baru.
d. Menghilangkan polemik dari masing-masing perusahaan.
4. Kekurangan Konsolidasi
a. Dengan melakukan konsolidasi perusahaan yang lama akan hilang
karena melebur menjadi satu perusahaan.
b. Untuk mengenalkan perusahaan yang baru (hasil konsolidasi) kepada
masyarakat butuh waktu yang relatif lama.
c. Mengeluarkan banyak biaya untuk melakukan konsolidasi.
d. Untuk melakukan konsolidasi diperlukan surat izin usaha yang baru.
e. Perusahaan yang lama (sebelum dikonsolidasi) akan hilang.

10
C. Akuisisi
1. Pengertian Akuisisi
Akuisisi adalah pengambil-alihan (takover) sebuah perusahaan
dengan membeli saham atau aset perusahaan tertentu, perusahaan yang
dibeli sahamnya tetap ada, (Brealey, Myers, dan Marcus, 1999, p.598).
2. Tujuan Akuisisi
a. Menambah Sinergi
Salah satu alasan melakukan akuisisi adlaah untuk menambah
sinergi dari perusahaan-perusahaan yang bergabung kepemilikannya
dari akibat akuisisi tersebut. Maksud dalam sinergi adalah nilai tambah
atau keuntungan yang diperoleh perusahaan yang terlibat dalam
akuisisi.

b. Memperluas Pangsa Pasar


Memperluas pasar bagi produk yang dihasilkan, karena disetiap
perusahaan yang terlibat memiliki akuisisi pangsa pasar sendiri.
Namun, tujuan ini tidak otomatis dilakukannya akuisisi, karena terdapat
praktik atau kendala lain.

c. Melindungi Pasar
Ketika perusahaan hendak diakuisisi merupakan salah satu pesaing
bisnis, maka tujuannya untuk melindungi pasar, dimana mampu
mengsisihkan pesaing bisnis yang terakuisisi.

d. Mengakuisisi Produk
Dalam pengembangna usaha untuk menghasilkan produk baru,
maka dapat dilakukan dengna akuisisi perusahaan lain yang sedang
menghasilkan produk yang dikehendaki, setelah dilakukan akuisisi
produk yang mampu untuk dikembangkan lebih lanjut.

11
e. Memperkuat Bisnis Inti
Dalam memperkuat bisnis inti, perusahaan perlu melakukan
akuisisi atas perusahaan lain yang bergerak di bisnis inti yang sama.
Agar akuisisi tersebut mampu untuk bisnis inti dari perusahaan yang
mengambil alih menjadi semakin besar dan kuat.

f. Mendapatkan Dasar Berpihak di Luar Negeri


Untuk mengembangkan perusahaan keluar negeri, salah satu
strateginya adalah mengakuisisi perusahaan di luar negeri.

3. Kelebihan Akuisisi
a. Akuisisi Saham tidak memerlukan rapat pemegang saham dan suara
pemegang saham sehingga jika pemegang saham tidak menyukai
tawaran Bidding firm, mereka dapat menahan sahamnya dan tidak
menjual kepada pihak Bidding firm.
b. Dalam Akusisi Saham, perusahaan yang membeli dapat berurusan
langsung dengan pemegang saham perusahaan yang dibeli dengan
melakukan tender offer sehingga tidak diperlukan persetujuan
manajemen perusahaan.
c. Karena tidak memerlukan persetujuan manajemen dan komisaris
perusahaan, akuisisi saham dapat digunakan untuk pengambilalihan
perusahaan yang tidak bersahabat (hostile takeover).
d. Masih menggunakan nama perusahaan yang lama.
e. Tidak diperlukannya surat izin usaha baru.
4. Kekurangan Akuisisi
a. Jika cukup banyak pemegang saham minoritas yang tidak menyetujui
pengambilalihan tersebut, maka akuisisi akan batal. Pada umumnya
anggaran dasar perusahaan menentukan paling sedikit dua per tiga
(sekitar 67%) suara setuju pada akuisisi agar akuisisi terjadi.
b. Apabila perusahaan mengambil alih seluruh saham yang dibeli maka
terjadi merger.

12
c. Pada dasarnya pembelian setiap aset dalam akuisisi aset harus secara
hukum dibalik nama sehingga menimbulkan biaya legal tinggi,
(Harianto dan Sudomo, 2001, p.643).
d. Kurang efisien.
e. Mudah terjadi duplikasi atau pemborosan.
f. Kepemilikan perusahaan berubah.
D. Separasi
1. Pengertian Separasi
Separasi atau pemisahan adalah perbuatan hukum yang dilakukan
oleh perseroan untuk memisahkan usaha yang mengakibatkan seluruh
aktiva dan pasiva perseroan beralih karena hukum kepada dua perseroan
atau lebih atau sebagian pasiva dan aktiva perseroan beralih karena hukum
kepada satu perseroan atau lebih.
2. Tujuan Separasi
a. Membeli product line atau lines untuk melengkapi product lines dari
perusahaan yang akan mengambil alih atau menghilangkan
ketergantungan perusahaan tersebut terhadap product lines yang ada
saat ini.
b. Untuk memperoleh akses teknologi yang lebih baik lagi.
c. Memperoleh pasar atau pelanggan baru yang tidak dimilikinya, namun
dimiliki perusahaan yang menjadi objek merger, konsolidasi, atau
akuisisi.
d. memperoleh hak-hak pemasaran dan hak-hak produksi yang belum
dimilikinya, tetapi dimiliki oleh objek merger, konsolidasi, atau
akuisisi.
e. Memperoleh kepastian atas pemasokan bahan-bahan baku yang
berkualitas.
f. Melakukan investasi atau keuangan perusahaan yang berlebih dan tidak
terpakai.
g. Mengurang atau menghambat persaingan.
h. Mempertahankan kontinuitas bisnis.

13
3. Kelebihan Separasi
a. Masih menggunakan nama lama dan baru.
b. Tidak/perlu surat izin baru.
c. Tidak perlu program rasionalisasi
4. Kekurangan Separasi
a. Tidak memakai nama lama.
b. Perlu surat izin baru.
c. Melalui program rasionalisasi.

14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Merger merupakan absorbsi suatu perusahaan oleh perusahaan
lainnya. Perusahaan yang mengambil alih (the aquiring firm) tetap
mengunakan nama dan identitasnya. Setealah merger terjadi, maka
perusahaan yang diambil alih berhenti eksistensinya sebagai business
entity yang mandiri.
Konsolidasi, secara umum dapat diartikan sebagai suatu tindakan
yang dilakukan untuk menyatukan, memperkuat, dan memperteguh
hubungan antara dua kelompok atau lebih sehingga terbentuk suatu
persatuan yang lebih kuat. Konsolidasi juga dapat diartikan sebagai
penggabungan dari dua perusahaan atau lebih menjadi satu perusahaan
dengan usaha baru.
Akuisisi adalah pengambil-alihan (takover) sebuah perusahaan
dengan membeli saham atau aset perusahaan tertentu, perusahaan yang
dibeli sahamnya tetap ada, (Brealey, Myers, dan Marcus, 1999, p.598).
Separasi atau pemisahan adalah perbuatan hukum yang dilakukan
oleh perseroan untuk memisahkan usaha yang mengakibatkan seluruh
aktiva dan pasiva perseroan beralih karena hukum kepada dua perseroan
atau lebih atau sebagian pasiva dan aktiva perseroan beralih karena hukum
kepada satu perseroan atau lebih.

15
DAFTAR PUSTAKA
Saliman, Abdul R. 2011. Hukum Bisnis Untuk Perusahaan Teori dan Contoh
Kasus. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Artonang. 2016. Tujuan, Kelebihan, Kelemahan, dan Alasan Melakukan
Konsolidasi Atas Perusahaan.
https://artonang.blogspot.com/2016/03/tujuan-kelebihan-kelemahan-dan-
alasan.html?m=1. Diakses pada senin 29 April 2019, pukul 00.27 WIB.
Ibeng, Parta. 2019. Pengertian Konsolidasi, Ciri, Tujuan, Beserta Contohnya.
https://pendidikan.co.id/pengertian-konsolidasi-ciri-tujuan-beserta-
contohnya/. Diakses pada senin 29 April 2019, pukul 00.27 WIB.
Sholihah, Ashihatus. 2018. Pengertian Konsolidasi, Ciri, dan Tujuannya
(Pembahasan Lengkap). https://www.studinews.co.id/2018/11/pengertian-
konsolidasi-ciri-dan-tujuannya-pembahasan-lengkap.html. Diakses pada
senin 29 April 2019, pukul 00.27 WIB.
Unknown. 2009. Jurnal Manajemen, Bahan Kuliah Manajemen. http://jurnal-
sdm.blogspot.com/2009/07/merger-dan-akuisisi-pengertian-jenis.html?m=1.
Diakses pada senin 29 April 2019, pukul 00.27 WIB.
Artikelsiana. 2017. Pengertian Akuisisi Tujuan, Jenis, Alasan, Manfaat,
Kelemahan, Dan Kekurangan Akuisisi.
https://www.artikelsiana.com/2017/10/pengertian- akuisisi-tujuan-jenis-
alasan.html. Diakses pada senin 29 April 2019, pukul 00.27 WIB.
Johanestambunan. 2013. Merger, Konsiliasi, Akuisisi, dan Sparasi.
http://johannestambunan.blogspot.com/2013/04/merger-konsolidasi-akuisisi-
dan-separasi.html?m=1. Diakses pada senin 29 April 2019, pukul 00.27
WIB.
Legalstudies. 2019. Pengertian konsolidasi, kelebihan dan kekurangannya.
http://legalstudies71.blogspot.com/2019/04/pengertian-konsolidasi-kelebihan-
dan.html?m=1. Diakses pada senin 29 April 2019, pukul 00.27 WIB.

16

Anda mungkin juga menyukai