Anda di halaman 1dari 28

KONSEP

VALIDASI METODE UJI


METODE ABSOLUT & PERBANDINGAN

• Metode Absolut
– Gravimetri
– Titrimetri

• Metode Perbandingan
– Spektrofotometri (UV/Vis, AAS, Spektrofluorometri)
– Kromatografi (TLC, GC, HPLC)
METODE ABSOLUT ( TERTELUSUR KE SI )

Ketertelusuran pengukuran massa (berat) di laboratoriumanalisis / penguji ke


standar yang lebih tinggi (standar nasional dan SI); U adalah ketidakpastian
METODE
STANDAR

METODE BERBASIS KINERJA ATAU


UNJUK KERJA
(PRESISI & AKURASI)
METODE STANDAR
ü Secara resmi disetujui dan disahkan
oleh Institusi Ilmiah yang berwenang
(AOAC, ASTM, dll)

ü Prosedur diikuti agar dapat diperoleh


hasil yang benar
METODE BERBASIS KINERJA
ü Metode tidak lagi memerlukan status “resmi”

ü Unjuk kerja metode didasarkan pada presisi


dan akurasi

ü Untuk itu dibutuhkan bahan acuan dengan


“nilai benar”
ISO/IEC 17025:2005
DEFINISI Validasi Metode
5.4.5 Validasi Metode

5.4.5.1 Validasi adalah konfirmasi melalui pengujian dan pengadaan bukti yang
objektif bahwa persyaratan tertentu untuk suatu maksud khusus dipenuhi

5.4.5.2 Laboratorium harus memvalidasi:


a. metode tidak baku
b. metode yang didesain/dikembangkan laboratorium
c. metode baku yang digunakan diluar lingkup yang dimaksudkan
d. metode baku yang dimodifikasi
e. metode baku untuk menegaskan dan mengkonfirmasi bahwa metode
itu sesuai untuk penggunaan yang dimaksudkan.
5.4.5.3 Laboratorium harus merekam hasil yang diperoleh, prosedur yang digunakan
untuk validasi dan pernyataan bahwa metode tersebut tepat untuk penggunaan
yang dimaksud.
Bagaimana halnya dengan Metode Standar/Baku???

Bukankah metode standar sudah dilakukan validasi ?


Siapa yang melakukan validasi metode tersebut ?
Apabila metode standar digunakan di salah satu laboratorium,
akan dipertanyakan:

1. Apakah analis di laboratorium tersebut sama skill nya dengan


analis yang memvalidasi metode baku tersebut ?
2.Apakah peralatan analisis yang digunakan sama kondisi baiknya
dengan peralatan yang digunakan untuk validasi metode
tersebut?

Oleh karenanya metode standar harus dilakukan verifikasi


Kapan Suatu Metode perlu di Validasi ?

Apabila metode tersebut baru dikembangkan untuk suatu


permasalahan yang khusus
Apabila metode yang selama ini sudah rutin, direvisi untuk suatu
pengembangan atau diperluas untuk memecahkan suatu
permasalahan analisa yang baru
Apabila hasil QC menunjukkan bahwa metode yang sudah rutin
tersebut berubah terhadap waktu (QC charts)
Apabila metode rutin digunakan di laboratorium yang berbeda,
atau dilakukan oleh analis yang berbeda atau dilakukan dengan
peralatan yang berbeda
MENGAPA METODE DIVALIDASI

-Untuk meyakinkan bahwa metode analisis dapat menghasilkan data- data


yang handal sesuai kualitas yang diinginkan

-Menentukan karakteristik kinerja metode analisis untuk diterapkan oleh


laboratorium pengguna

-Menetapkan ruang lingkup dan batasannya

-Menyediakan data untuk menyusun parameter pengendalian mutu yang


tepat

- Menyediakan informasi ketidakpastian uji


Kapan Suatu Metode perlu di Validasi ?

1. Apabila metode tersebut baru dikembangkan untuk suatu


permasalahan yang khusus
2. Apabila metode yang selama ini sudah rutin, direvisi untuk
suatu pengembangan atau diperluas untuk memecahkan
suatu permasalahan analisa yang baru
3. Apabila hasil QC menunjukkan bahwa metode yang sudah
rutin tersebut berubah terhadap waktu (QC charts)
4. Apabila metode rutin digunakan di laboratorium yang
berbeda, atau dilakukan oleh analis yang berbeda atau
dilakukan dengan peralatan yang berbeda
Bagaimana memvalidasi atau
menetapkan Unjuk kerja metode ?????
Diatur dalam :

NATA, Technical Note 17 — October 2013, Guidelines for the


validation and verification of quantitative and qualitative test
methods
TAHAPAN MEMVALIDASI METODE :
1. Tetapkan kriteria minimum (spesifikasi).
2. Demonstrasikan spesifisitas (membuktikan bahwa
pengukuran analit tidak terganggu oleh kontaminan).
3. Tetapkan parameter/unjuk kerja metode uji
Dalam Proses Validasi Metode

üPenentuan parameter-parameter unjuk kerja


metode dilakukan menggunakan peralatan yang
memenuhi spesifikasi, bekerja dengan baik dan
terkalibrasi secara memadai.

ü Dikerjakan analis yang kompeten


ANALYTICAL METHOD VALIDATION (AMV)
PRESISI

AKURASI

LIMIT DETEKSI (LOD)


: IDL; MDL

LIMIT QUANTITASI

KONFIRMASI IDENTITAS
PARAMETER /UNJUK KERJA
SPESIFISITAS
VALIDASI METODE UJI SELEKTIVITAS

LINEARITAS &
SENSITIVITAS
DAERAH KERJA/
RANGE

ROBUSTNESS

UNCERTAINTY/
KETIDAKPASTIAN
PARAMETER PRESISI
Kedekatan beberapa nilai pengukuran dari
sampel yang homogen pada kondisi
normal (sampel yang sama dan diuji
secara berurutan)

Terdiri atas : Repeatability, intermediate


precision, dan reproducibility
PRESISI Repeatability

Within lab.precision
Melihat konsistensi analis, tingkat kesulitan
metode, kesesuaian metode dan conto uji.
Presisi yang mengukur keragaman nilai
hasil uji yang dilakukan pada kondisi
operator, alat, sample, lab yang sama dalam
interval pemeriksaan waktu yang singkat
PRESISI
intermediate precision
Memastikan bahwa dalam laboratorium yang sama metode
akan menyediakan hasil yang sama
Untuk mengevaluasi kinerja operator, mengetahui dan
meningkatkan mutu lab dan mengetahui tingkat kesulitan
metode
Variasi pengukuran dengan waktu yang lebih lama dan
ditentukan dengan membandingkan hasil antara metode
yang dilakukan di lab.yang sama
Hasil presisi dengan cara mengulang pemeriksaan dengan
menggunakan alat yang berbeda, operator yang berbeda,
hari yang berbeda, standar dan pereaksi dari suplier
berbeda atau kombinasi di atas pada lab yang sama
Evaluasi pengolahan data dapat menggunakan statistik
dasar Uji F
PRESISI
reproducibility

Between lab precision


Memastikan bahwa metode menyediakan hasil
yang sama di lab. yang berbeda
Mengetahui kehandalan/kinerja lab
Presisi yang mengukur keragaman nilai hasil uji
dari sampel yang sama pada kondisi operator,
peralatan, lab dan waktu yang berbeda
Validasi reprodusibilitas penting dilakukan jika
metode akan digunakan di lab yang berbeda
Faktor yang mempengaruhi Reprodusibilitas
• Perbedaan suhu kamar dan kelembaban
• Operator dengan pengalaman dan pengetahuan
berbeda
• Peralatan dengan karakteristik berbeda
• Variasi bahan dan kondisi instrumen
• Umur pakai alat yang berbeda
• Pelarut, pereaksi dan bahan lain dengan mutu
berbeda
2/5/2018
PRESISI
reproducibility

Between lab precision


Memastikan bahwa metode menyediakan hasil
yang sama di lab. yang berbeda
Mengetahui kehandalan/kinerja lab
Presisi yang mengukur keragaman nilai hasil uji
dari sampel yang sama pada kondisi operator,
peralatan, lab dan waktu yang berbeda
Validasi reprodusibilitas penting dilakukan jika
metode akan digunakan di lab yang berbeda
TAHAPAN UJI PRESISI

Langkah – langkah :
•Siapkan sampel sesuai dengan metode yang akan
validasi/verifikasi
•Hitung kadar analit dalam sampel sebanyak minimal 7 kali
•Hitung standar deviasi (SD), presisi (RSD), atau koefisien
variansi (CV%) dengan menggunakan rumus sebagai berikut
:
Lanjutan :

•Bandingkan hasil percobaan (SD atau %RSD atau %CV)


dengan yang terdapat pada metode acuan.
•Jika pada metode uji tidak terdapat nilai acuannya, maka
dibandingkan dengan CV(%)Horwitz. Persyaratan hasilnya
harus lebih rendah dari 2/3 CV(%) Horwitz

1-0,5Log C
%CV HORWITZ = 2

dimana: C adalah fraksi konsentrasi


PRESISI

Untuk presisi yang dilakukan 2 kali pengulangan pengujian,


evaluasi berdasarkan hasil RPD (( Relative Percent Difference
) yang dirumuskan sebagai berikut :

Dengan pengertian :
X = Rerata hasil pengujian
X1= Hasil pengujian pertama
x2= Hasil pengujian kedua
LATIHAN HASIL UJI PRESISI (REPEATABILITLYI)

No Abs
Konsentrasi Fe (mg/L)
1 0.1625 1.2077
2 0.1422 1.0443
3 0.1598 1.1860
4 0.1634 1.2150
5 0.1602 1.1892
6 0.1549 1.1465
7 0.1557 1.1530
Rerata 1,16
SB (SD) 0,06
% SBR (RSD) 5,01%
Syarat Keberterimaan
%RSD < (2/3 CV Horwitz)= 10,43%) 5,01% < 10,43 %
Simpulan : Presisi diterima
LATIHAN HASIL UJI PRESISI ANTARA/INTERMEDIATE

Kadar Fe dalam Logam Alloy (ppm)


Ulangan
Analis 1 Analis 2
1 96,45 99,20
2 97,43 99,28
3 97,59 99,57
4 96,61 99,38
5 97,33 97,12
6 96,75 99,50
Rata-rata
SD

%RSD

%RSD Gabungan
Syarat Keberterimaan %RSD
% RSD gab < 5%
Gabungan

F hitung F hit < F tab

F table

Anda mungkin juga menyukai