Anda di halaman 1dari 14

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian presentasi bisnis


Presentasi bisnis adalah suatu kegiatan berbicara dihadapan orang banyak
yang dilakukan para manager atau staff perusahaan yangberisi tentang
pengajuan topik, pendapat, atau informasi yang berkaitan dengan masalah
pemasaran, keuangan, personalia, produksi, teknologi informasi, atau masalah
lain yang berhubungan dengan perusahaan.
Seorang pengusaha tidak hanya bisa menguasai bisnis saja, namun harus
bisa memiliki kemampuan presentasi kepada rekan kerjanya untuk membujuk,
memberi informasi, dan untuk meyakinkan rekan kerja. Presentasi bisnis
biasanya dibutuhkan untuk berbagai kegiatan diantaranya kegiatan kerjasama
bisnis, dan lain sebagainya.
Presentasi bisnis hampir sama dengan presentasi dengan tema lain. Akan
tetapi presentasi bisnis menitik beratkan pada bagaimana prentasi yang
dilakukan dapan meyakinkan audiens bahwa usaha yang kita jalankan atau kita
kelola memang mennjanjikan dengan keuntungan yang besar.
B. Tujuan presentasi bisnis
Secara umum, presentasi bisnis mempunyai empat tujuan pokok, yakni.
1. Menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens
Salah satu tujuan umum dari presentasi bisnis adalah menyampaikan
atau menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens. Pesan-
pesan bisnis yang disampaikan harus menarik, sederhana, mudah
dipahami, dan enak didengar audiens. Hindarkan bentuk-prentasi yang
membosankan, monoton, tidak jelas, dan penggunaan bahasa yang sulit
dipahami.
2. Menghibur audiens
Artinya, untuk mencapai tujuan presentasi bisnis, seorang
pembicara perlu menyelipkan humor-humor segar yang mampu
menghidupkan suasana. Akan tetapi, suasana dalam presentasi harus

6
7

dikendalikan, jangan sampai humor-humor yang diselipkan tadi sampai


menimbulkan kegaduhan dan membuat presentasi yang dilaksanakan
tidak berjalan sesuai rencana.
3. Menyentuh emosi audiens
Seorang pembicara harus mengetahui bagaimana dalam
penyampaian pesan-pesan bisnis yang mampu menyentuh emosi
audiensnya. Dengan gaya bicara dan intonasi suara yang menarik,
seorang pembicara mampu menggugah emosi audiens.
4. Memotivasi audiens untuk bertindak
Dalam memotivasi audiens, seorang pembicara perlu menyatakan
secara eksplisit. Artinya apa yang diinginkan pembicara harus secara
tegas dan jelas tercakup dalam presentasi. Gerakan-gerakan (bahasa
tubuh) yang dilakukan oleh pembicara pada saat melakukan presentasi
bisnis termasuk salah satu bentuk komunikasi nonverbal.
C. Persiapan Presentasi Bisnis
Persiapan yang diperlukan untuk presentasi bisnis mencakup beberapa hal
antara lain:

1. Penguasaan topik atau materi yang akan dipresentasikan


Penguasaan terhadap materi yang akan dipresentasikan merupakan salah
satu syarat penting agar apa yang ingin disampaikan kepada audiens dapat
mencapai sasaran. Ketidaksiapan terhadap materi yang akan dipresentasikan
bukan saja menghambat penyampaian pesan kepada audiens, tetapi juga
akan memberikan citra (image) yang kurang baik bagi pembicara yang
bersangkutan. Oleh karena itu, kuasailah materi tersebut dengan baik
sebelum melakukan presentasi di hadapan audiens.
2. Penguasaan berbagai alat bantu presentasi dengan baik
Di samping penguasaan materi yang baik, yang juga penting adalah
bagaimana seorang pembicara mampu memanfaatkan berbagai alat bantu
presentasi bisnis demi pencapaian tujuan yang dikehendaki.
8

Berbagai alat bantu presentasi bisnis yang dapat digunakan antara lain:
whiteboard, spidol, overhead projector (OHP), transparansi, slide,
komputer, bagan, flip chart, kamera video, tape, televisi, clan LCD
Projector.
3. Menganalisis Audiens
Agar tujuan presentasi bisnis dapat tercapai dengan baik, seorang
pembicara perlu mengenal siapa sebenarnya yang menjadi audiens. Melalui
pendekatan bertanya dengan menggunakan kata tanya seperti: apa, siapa, di
mana, kapan, mengapa, dan bagaimana, seorang pembicara akan dapat
mengidentifikasi siapa sebenarnya audiens yang dimaksud sehingga dapat
melakukan berbagai persiapan antisipatif.
4. Menganalisis Lingkungan Lokasi atau Tempat untuk Presentasi
Agar presentasi bisnis yang dilakukan tersebut dapat mencapai tujuan,
seorang pembicara perlu mengenal lebih dekat lingkungan lokasi atau
tempat is akan melakukan presentasi bisnis.
Pemahaman terhadap lingkungan atau suasana lokasi untuk presentasi
bisnis tersebut akan memberikan kemudahan kepada seorang pembicara
dalam mengatur alat bantu presentasi yang sesuai dengan suasana lokasi
tersebut. Misalnya, apakah lokasi yang digunakan untuk presentasi
memiliki ruang yang cukup lugs, bagaimana tata letak ruangan, bentuk meja
dan tempat duduk untuk audiens, dan lain-lain.

D. Alat bantu presentasi bisnis


Alat bantu presentasi cukup banyak variasinya, mulai dari alat yang
konvensional sampai yang modern. Sebelum menggunakan alat tersebut,
seorang pembicara memiliki kemampuan teknis operasional dan melakukan
pemeriksaan sebelum menggunakan alatnya. Berbagai alat bantu presentasi
bisnis antara lain whiteboard, blackboard,flipchart, transparansi overhead
projector, slide, papan tulis elektronik, VCR, panel LCDprojektor. Masing-
masing alat bantu tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan yang dapat
dijelaskan sebagai berikut.
9

1. Blackboard dan Whiteboard


Blackboard merupakan salah satu alat bantu presentasi yang sudah
cukup kuno, sehingga alat bantu tersebut saat ini jarang digunakan.
Keunggulan :
a. Fleksibilitas dalam penulisannya
b. Kemudahan dalam melakukan koreksi
c. Dapat merangkum pendapat peserata maupun pembicara pada
saat yang sama
Kelemahan :
a. Tulisan tangan sering kali sulit di baca
b. Pembicara menutupi peserta saat menulis
c. Pembicara tidak dapat menulis dan berbicara pada saat yang
sama
d. Tersedianya papan tulis yang sangat terbatas sehingga apabila
sudah penuh harus dihapus lagi
e. Tidak efektif untuk peserta yang berjumlah lebih dari 15 orang
2. Flipchart
Flipchart merupakan subuah papan yang dilengkapi dengan
lembarang-lembaran kertas berukuran besar.
Keunggulan :
a. Fleksibilitas dalam penulisan
b. Pembicara dapat mempersiapkan penulisannya sebelum
presentasi
c. Pembicara dapat merujuk catatan sebelumnya
d. Biaya relatif murah
e. Bisa diletakkan di mana saja
Kelemahan :
a. Sulit di baca karena keterbatasan tulisan tangan
b. Pembicara sering menutupi peserta saat menulis
c. Pembicara tidak dapat menulis dan berbicara pada saat yang
sama
10

d. Mutu kertas yang jelek dan kemungkina spidol yang digunakan


macet
e. Tidak cocok untuk jumlah peserta lebih dari 20 orang
3. Transparansi Overhead Projector
Transparansi OHP merupakan alat bantu presentasi yang cukup
populer bagi pembicara.
Keunggulan :
a. Cepat dan murah jika menggunakan fotokopi
b. Dapat dibuat dengan artwork dengan kualitas tinggi, tetapi biaya
relatif mahal.
c. Layar tetap jelas meskipun dalam layar cukup terang
d. Informasi dapat ditampilkan secara progresif meskipun secara
manual
Kelemahan :
a. Kualitas transparansinya jelek jika teksnya ditulis dengan tangan
b. Umumnya hasil fotokopi adalah hitam putih
c. Pergantian secara manual seringkali mengganggu pembicara
dalam mengalihkan pembicaraannya
4. Slide
Slide dapat berupa foto, grafis, atau gabungan dari keduanya.
Keunggulan :
a. Slide foto warna mudah pembuatannya
b. Dapat dimungkinkan slide dengan 3D dan efek khusus lain
c. Terlindung dari sidik jari
d. Slide grafis berkualitas tinggi dapat dihasilkan oleh komputer
Kelemahan :
a. Proses pembuatan memerlukan waktu lama
5. Papan Tulis Elektronik
Papan tulis elektronik telah dikembangkan dengan menawarkan
berbagai kemudahan yang banyak digunakan kantor, konferensi, dan
ruang pelatihan.
11

Keunggulan :
a. Fleksibilitas dalam penulisan materi
b. Koreksi dapat dilakuakan dengan mudah
c. Mampu menampilkan tulisan pembicara dan peserta pada layat
tersebut
d. Hasil cetakan dapat disimpan
Kelemahan :
a. Tulisan tangan
b. Peserta sering terhalang pembicara saat menulis
c. Pembicara tidak dapat menulis dan berbicara pada saat
bersamaan sehingga ritme presentasi terganggu
6. Video Cassete Record
Video Cassete Record (perekan video) dapat digunakan sebagai
sarana untuk melakukan presentasi bisnis.
Keunggulan :
a. Sangat praktis
b. Video dapat menambah penguasaan materi dan sekaligus
hiburan
c. Tersedia pokok materi subjek secara luas termasuk pelatihan
perusahaan dan program motivasi
Kelemahan :
a. Kualitas tampilan lebih rendah jika diproyeksikan dalam layar
lebar
b. Dibutuhkan tenaga ahli khusus sebagai operator video
7. Panel LCD Projector
Panel LCD Projector dapat berfungsi bila dihubungkan dengan
komputer atau laptop.
Keunggulan :
a. Proyeksi data secara langsung dari PC secara nyata atau real time
b. Proyeksi langsung memungkinkan tingkat interaktifnya semakin
tinggi
12

Kelemahan :
a. Keterbatasan kualitas gambar dari proyektor karena rendahnya
kekuatan watt
E. Analisis audiens
Untuk dapat melakuakan presentasi bisnis yang baik, pembicara harus dapat
menganalisa audiens secara tepat. Analisis audiens sangat membantu para
pembicara untuk memahami dengan baik siapa sebenarnya audiensnya.
Pemahaman yang baik terhadap audiens akan membantu pembicara dalam
penyajiannya. Oleh karena itu, dalam menganalisis audiens seorang pembicara
harus mampu menjawab enam pertanyaan mendasar berikut ini.
1. Siapa Audiensnya?
Analisis audiens ini berkaitan dengan kepada siapa seseorang itu
berbicara. Semakin banyak informasi yang dapat diperoleh dari para
audiens, pembicara semakin mudah melakukan presentasi secara tepat.
Audiens tersebut dapat ditinjau dari sisi pekerjaan atau jabatan, usia,
pendidikan, dan lain sebagainya.
2. Apa yang Diinginkan Audiens?
Agar penyampaian pesan-pesan bisnis sesuai dengan yang
diharapkan, pembicara perlu mengetahui apa yang diinginkan
audiennya. Dengan memahami apa yang menjadi harapan audiens,
seorang pembicara tentunya akan berupaya semaksimal mungkin untuk
melakukan presentasi sebaik mungkin, sehingga dapat memuaskan
keinginan audiens.
3. Di mana Melakukan Presentasi?
Pemahaman tempat presentasi akan membantu pembicara untuk
menyusun rencana yang tepat. Misalnya apakah presentasi bisnis
menggunakan podium, meja, tau gaya panggung, pakah presentasi
dilakukan sebelum atau setelah makan siang, apakah presentasi bisnis
dilakukan di kota atau desa dan lain sebagainaya.
4. Kapan Melakukan Presentasi?
13

Seorang pembicara perlu memperhatikan secra seksama kapan


melkaukan presentasi bisnis (rincian mengenai tanggal, bulan, dari, dan
jam berapa). Sebagaimana diketahui, dalam waktu sehari terdapat jam-
jam ketika audiens masih bersemangat, tetapi terdapat juga jam di mana
stamina audiens telah menurun, melemah, bahkan cenderung
mengantuk. Dengan mengetahui kapan seseorang harus melakukan
presentasi , paling tidak dia akan mempersiapkan rencana atau trik-trik
yang tepat untuk melakukan presentasi bisnis tersebut.
5. Mengapa Melakukan Presentasi?
Sebelum melakukan presentasi bisnis, seorang pembicara harus
mampumenjawab pertanyaan mengaapa harus melakukan presentasi
bisnis. Jawaban atau pertanyaan mengapa tersebut tentunya akan sangat
bervariasi antara seseorang dengan yang lain.
6. Bagaimana Melakukan Presentasi?
Seorang pembicara yang satu dengan pembicara yang lain tentunya
memiliki rencana atau strategi bisnis yang berbeda. Misalnya, presentasi
dilakukan dengan memegang catatan atau naskah lengkap,
menggunakan transparansi overhead, slide, proyektor LCD, komputer,
tau yang lainnya.
F. Analisis bahasa tubuh
Gerakan-gerakan yang sering dilakukan pembicara dalam melakukan
presentasi antara lain:
1. Ekspresi wajah
Ekspresi wajah merupakan salah satu bahasa tubuh yang dapat
member arti senang, sedih, cemberut atau marah. Wajah dapat
mengungkapkan emosi dirinya dengan polos, apa adanya tanpa harus
ditutup-tutupi. Oleh karena itu, pada saat melakukan presentasi bisnis
seorang pembicara perlu berlatih bagaimana menampilkan ekspresi
wajah untuk mengekspresikan kesenangan, kesedihan atau kemarahan
terhadap sesuatu.
2. Senyuman
14

Dalam presentasi bisnis senyum yang polos,tulus dan tidak dibuat-


buat dapat membuat penampilan lebih bersahabat dan membangun
hubungan yang lebih akrab dengan audiens. Para pelamar kerja yang
tersenyum pada saat wawancara kerja lebih memiliki peluang untuk
diterima daripada pelamar yang selalu menampakkan raut muka yang
cemberut karena suasana kerja yang baik akan dapat terwujud jika para
karyawannya tersenyum.
3. Kontak Mata
Kontak mata (eye contact) yang efektif dan efisien adalah cirri-ciri
profesionalitas pembicara. Pada menit-menit pertama melakukan
presentasi bisnis, kontak mata memiliki makna yang cukup menentukan
bagi keberhasilan suatu presentasi. Dalam melakukan presentasi bisnis
tataplah para audien dengan baik, jangan memfokuskan perhatian pada
seseorang atau sisi ruangan tertentu, tetapi tataplah mereka secara
merata. Tatapan mata si pembicara keseluruh audiens menunjukkan
bahwa ia berharap semua audiens memperoleh perhatian yang sama.
4. Gerakan Tangan
Gerakan tangan pada saat melakukan presentasi bisnis akan dapat
membantu pembicara untuk lebih meyakinkan atau memperkuat topik
bahasan tertentu. Gerakan tangan yang dilakukan pembicara saat
melakukan presentasi bisnis bermacam-macam sesuai dengan tujuan
yang dikehendaki.
5. Gerakan Bahu
Gerakan bahu pembicara dalam melakukan presentasi bisnis untuk
menunjukkan kepercayaan diri atau menyerah.Gerakan bahutegak yang
diiringi dengan kepala keatas menunjukkan suatu sikap yang penuh
percaya diri atau siap untuk tampil.Sedangkan bahu yang terkulai yang
diikuti dengan kepala menunduk menunjukkan suatu sikap yang kurang
bergairah dan tidak siap atau menyerah.
6. Gerakan kepala
15

Gerakan kepala bagi pembicara dapat digunakan untuk


menunjukkan sikap setuju atau menolak sesuatu.Misalnya, pembicara
menganggukkan kepala untuk menunjukkan sikap setuju atau
mengiyakan sesuatu.Sebaliknya, pembicara yang menggelengkan
kepala untuk menunjukkan sikap tidak setuju atau menolak sesuatu.
7. Cara Berdiri
Berdiri dalam melakukan presentasi bisnis merupakan hal yang
positif terutama karena posisi seseorang Nampak menjadi lebih tinggi
dan mempermudah gerak pernapasan.Cara pembicara berdiri dihadapan
audiens merupakan salah satu factor yang sangat menentukan
keberhasilan presentasi bisnis. Berdirilah dengan sedikit kedepan,
bukalah kedua tangan dan jangan membungkuk.
G. Peninjauan alokasi
Peninjauan lokasi sebelum melakukan persentasi bisnis merupakan hal
penting karena akan sangat membantu pembicara ketika melakukan persentasi.
Seringkali pembicara melakukan persentasi tanpa melakukan peninjauan lokasi
sebelumnya sehingga dapat menganggu kelancara persentasi karena tidak
menguasai lokasi. Seperti persedian alat-alat bantu persentasi yang telah
disediakan terkdang tidak satu merek sehingga sulit atau menganggu kelancaran
persentasi. Disamping mengetahui alat-alat bantu persentasi yang akan
digunakan, pembicara harus memperhatikan tata letak untuk tempat duduk
dalampersentasi bisnis, tata lampu, podium, posisi proyektor dan lain
sebagainya agar mempermudah dalam menyampaikan persentasi karena sudah
menguasai lokasi.
H. Percaya Diri
Salah satu faktor yang menyebabkan keberhasilan dalam persentasi bisnis
adalah rasa percaya diri yang kuat dari pembicara ketika menyampaikan
persentasi bisnis.

Gemetar
16

Tangan dan lutut gemetaran bukanlah disebabkan oleh adanya rasa takut,
itu merupakan suatu proses homeostatic dari badan yang membuang kelebihan
energy. Janganlah mencoba mengendalikan proses ini dengan mencengkram
mimbar atau memasukkan tangan kedalam saku karena akan semakin
memperparah masalah. Gunakan kelebihan energy tersebut secara positif
dengan melakukan gerakan tubuh yang termotivasi oleh apa yang sedang
disampaikan kepada audiens. Biarkan gerakan-gerakan itu terjadi secara wajar.

Bicara Terputus-putus

Jika saat presentasi bisnis seorang pembicara kehilangan urutan pemikiran


atau terputus-putus, sebaiknya lepaskan kontak mata dengan audiens, ambil
nafas dalam-dalam, hembuskan nafas secara perlahan-lahan, sambil melihat
catatan-catatan kecil. Selanjuntnya, fokuskan perhatian pada apa yang sedang
disampaikan dan dipresentasikan, dan bukannya apa yang terlupakan.

Mulut Kering

Jika saat pembicara melakukan presentasi bisnis dan terasa mulut kering,
sebaiknya segera meminta disediakan segelas air minum dengan cara langsung
atau tidak langsung. Kalau air minum telah tersedia, pembicara dapat langsung
minum secukupnya. Di samping itu pada saat presentasi bisnis hindari
mengunyah permen atau sejenisnya, karena hal itu dapat mengganggu artikulasi
(pengucapan kata) dan dapat tertelan tanpa sengaja. Hal itu dapat mengganggu
presentasi bisnis yang sedang berlangsung.

Tenggorokan Tersumbat

Apabila seorang pembicara yang melakukan presentasi bisnis tiba-tiba


tenggorokan terasa tersumbat, sebaiknya belajarlah menguap diam-diam sambil
menundukkan kepala, katupkan bibir, buka bagian belakang tenggorokan, dan
tarik udara masuk lewat hidung. Cara tesrsebut merupakan salah satu bentuk
latihan untuk melepaskan ketegangan yang terbentuk dalam tenggorokan.

Tersengal-sengal
17

Apa yang perlu dilakukan jika pada saat melakukan presentasi bisnis, tiba-
tiba pernafasan pembicara terganggu atau tersengal-sengal? Jangan cemas,
tundukkan kepala dan alihkan focus anda dari audiens. Lipatkan lengan kiri
menyilang bagian bawah perut, kendurkan bahu, tarik nafas dalam-dalam ke
bagian perut, hembuskan nafas perlahan-lahan lewat bibir. Latihan pernafasan
tersebut akan dapat membuat anda lebih santai.

Percaya diri merupakan salah satu prasyarat bagi keberhasilan suatu


presentasi bisnis. Oleh karena itu seseorang pembicara professional harus
selalu mencari berbagai upaya untuk mengembangkan percaya diri.

Peter Urs Benders dalam buku Secrets Of Power Presentations memberikan


resep bagaimana seorang pembicara mampu mengembangkan percaya diri ,
yaitu :

1. Saat anda di perkenalkan , tersenyumlah dan pandanglah sekilas semua


hadirin (audiens) dan kemudian keada orang yang mengatakan segala
yang baik dari anda (yang memperkenalkan anda) . Jangan nunduk malu
. Berbanggalah !
2. Mulailah perlahanlahan, dengan punggung dan dagu tegak . kemudian
percepat secara bertahap.
3. Bukalah presentasi anda dengan mengatakan sesuatu secara
sungguhsungguh.
4. Mengakui anda lebih tau tentang topic tersebut, dari pada para pendengar
anda. Anda seorang pakar.
5. Pakailah pakaian anda yang terbaik.
6. Yang terpenting , hiasi wajah anda dengan senyuman. Tubuh anda un
akan merasa positif . Teruslah berkata ada diri sendiri betapa nyamannya
perasaan anda.
I. Berlatih Presentasi Bisnis
Setelah anda memahami secara garis besar tentang prinsipprinsip
presentasi bisnis, langkah selanjutnya yang sangat penting adalah berlatih
18

(praktik) presentasi bisnis. Berlatih presentasi bisnis dapat dilakukan dalam


berbagai kegiatan di dalam organisasi bisnis, mulai dari lingkup kecil (internal)
sampai lingkup yang luas (eksternal).
Dalam lingkup kecil , misalnya presentasi bisnis tentang rancangan
produk baru, peningkatan efesien kerja karyawan, dan usulan program kerja
departemen. Untuk lingkup eksternal, misalnya presentasi bisnis untuk kerja
sama bisnis dengan pihak lain dan usulan eksansi pabrik.
Agar presentasi bisnis yang dilakukan oleh pembicara dapat mencapai
sasaran nya, perlu di perhatikan beberapa hal berikut ini.
1. Identifikasi Audiens.

2. Buatlah pokokpokok pikiran presentasi bisnis.

3. Tulislah teks presentasi bisnis secara lengkap.

4. Buatlah rangkuman teks presentasi bisnis ke dalam subsubjudul.

5. Tulislah kedalam kartu ukuran kartu pos.

Secara lebih rinci, bahasan tiap-tiap poin tersebut dapat dijelaskan berikut ini:

1. Identifikasi Audiens
Langkah pertama yang perlu diperhatikan dalam melakukan presentasi
bisnis adalah mengidentifikasi siapa audiens Anda. Audiens Anda bisa jadi
kalangan manajer (pemasaran, produksi, keuangan, personalia), kepala
departemen, supervisor, atau karyawan. Di samping apa posisi atau jabatan
audiens, seorang pembicara perlu juga mengantisipasi apa yang diharapkan
audiens serta bagaimana solusinya. Pemahaman terhadap audiens secara
tepat akan mempermudah si pembicara dalam melakukan presentasi bisnis.

2. Menyiapkan pokok-pokok pikiran


Selain menganalisis siapa audiensnya, langkah berikutnya yang perlu
diperhatikan adalah mempersiapkan pokok-pokok pikiran yang ingin
disampaikan dalam suatu presentasi bisnis. Dalam hal ini, yang perlu
19

diperhatikan adalah mempersiapkan poin-poin penting apa saja yang perlu


disampaikan dalam presentasi bisnis. Dengan kata lain, pokok-pokok
pikiran tersebut masih bersifat global atau umum sehingga masih diperlukan
adanya pengembangan lebih lanjut.
3. Menulis Teks Lengkap
Apabila pokok-pokok pikiran yang ingin disampaikan dalam presentasi
bisnis sudah disiapkan, langkah selanjutnya adalah bagaimana
mengembangkan pokok-pokok pikiran tersebut menjadi lebih rinci
sehingga menjadi suatu naskah/teks yang lengkap dan tinggal
menyampaikan dalam suatu forum. Penyiapan teks secara lengkap akan
menambah percaya diri bagi pembacanya. Namun, yang perlu diperhatikan
adalah bagaimana menyampaikan materi tersebut kepada audiens dengan
cara-cara yang menarik dan tidak membosankan. Dalam hal ini, seorang
pembicara memerlukan seni presentasi yang baik yang mampu menggugah
perhatian audiens.

4. Menyiapkan Rangkuman ke dalam Sub-sub Judul


Selain menyiapkan teks lengkap, cara lain yang bisa dilakukan adalah
membuat semacam kerangka atau rangkuman naskah secara garis besarnya.
Dalam rangkuman harus mencakup poin-poin penting yang ingin
disampaikan dan dapat dikembangkan sampai pada sub-sub judul. Cara ini
dapat dilakukan bila pembicara termasuk orang yang memiliki cukup
pengalaman dalam menghadapi publik, jadi bukanlah sebagai pemula atau
masih taraf belajar.
5. Menulis ke dalam Kertas Ukuran Kartu Pos
Cara yang terakhir dalam mempersiapkan presentasi bisnis adalah
dengan menuliskan poin-poin penting yang ingin disampaikan ke dalam
kertas berukuran kartu pos. Hal ini dapat dilakukan, khususnya bagi mereka
yang sudah berpengalaman menyampaikan presentasi di hadapan audiens.
Cara ini merupakan yang paling praktis, sederhana, dan berkesan bersifat
informal.

Anda mungkin juga menyukai