Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PENGETAHUAN BAHAN

AGROINDUSTRI

PENENTUAN SUDUT CURAH

Oleh

Kelompok A6 :

Finandya Gressika Yolanda (1810521025)

Erina Novandri Elsa (1810521027)

Elissa Priscilla (1810521028)

Ni Putu Mega Triasswari (1810521029)

Tania Suciati (1810521031)

DOSEN PENGAMPU

I MADE MAHAPUTRA WIJAYA, ST., M.Eng., Ph.D.

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA

2019

i
Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Terdapat Beberapa kriteria yang digunakanuntuk menjelaskam
karajteristik dari bahan dari hasil pertanian yang sangat penting untuk
menghasilkan standart produk dalam segi bentuk ukuran. Kriteria nya diantara
lain: warna, berat, bentuk, ukuran, kadar air, dan sudut curah bahan.
Karakteristik pada bahan hasil pertanian dipakai sebagai sumber informasi
dalam memilih atau mensortir serta metode penanganan produk selain itu juga
berguna untuk mendesain peralatan yang akan digunakan dalam proses
pengolahan produk dan tida lupa desain sebuah kemasan.

1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum penentuan sudut curah adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian sudut curah
2. Untuk mengetahui sudut curah pada bahan hasil pertanian
3. Untuk mengetahui perbedaan sudut curah pada masing – masing bahan
pangan hasil pertanian

2
Bab II
Landasan Teori

Sudut Curah adalah sudut yang terbentuk antara bidang datar dengan sisi
miring curahan bila sejumlah biji dituangkan diatas bidang datar dengan cepat.
Sudut curah penting dalam penentuan desain wadah,enyimpanan serta peralatan
yang digunakan dalam proses pengolahan.
Besar kecilnya sudut curah dapat dipengaruhi oleh besarnya gesekan yang
terjadi beberapa hal yang mempengaruhi gesekan yaitu kandungan air hal ini
dikarenakan semakin tinggi kandungan air pada suatu bahan maa semakin tinggi
sudut tumbuk yang terbentuk , ukuran partikel , bentuk partikel, karakteristik
permukaan, berat kenos dan kerapatan tumpukan karena semakin besar kerapatan
maka semain besar sudut curah yang terbentuk .

3
Bab III
Metodologi

3.1 Tempat dan Waktu


Praktikum penentuaan sudut curah dilaksanakan pada hari Kamis, 2 Mei
2019, bertempat di Laboratorium Analisiis Pangan, Kampus Unud
Sudirman.

3.2 Alat dan Bahan


3.2.1 Alat
1. Gelas beker
2. Penggaris
3. Kertas Milimeter
4. Pensil
3.2.2 Bahan
1. Beras
2. Gabah

3.3 Cara Kerja


1. Beras dimasukkan kedalam gelas beker
2. Beras dalam gelas beker dituangkan secara cepat diatas kertas millimeter
3. Curahan ditandai dengan 8 titik
4. Curahan Yang terbentuk diukur tinggi dan diameternya
5. Hasil pengukuran dicatat
6. Sudut curah yang diamati dihitung dengan rumus :
Sudut curah = 𝛼 𝑇𝑔 𝛼 = ( 2 𝑥 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖)/𝑑𝑖𝑎𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
7. Langkah – langkah tersebut diulangi pada perlakuan gerabah

4
Bab IV
Hasil dan Pembahasan

4.1 Hasil

No Bahan Tinggi Diameter Curah (Cm) Sudut


Curah I II III IV Rata- Curah
(Cm) rata (∝)
1. Beras 2 18 23 19 21 20,25 33,33
2. Gabah 2 19 20,5 18,5 19 19,25 27,77

a. Beras
2 𝑥2
𝑇𝑔 𝛼 = 20,25 = 0,1975

𝛼 = 𝑡𝑎𝑛−1 0,1975 = 33,33


b. Gerabah
2𝑥2
𝑇𝑔 𝛼 = 19,25 = 0,2077

𝛼 = 𝑡𝑎𝑛−1 0,2077 = 27,77

4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilaksanakan tentang penentuan
sudut curah menggunakan bahan gabah dan beras, didapatkan hasil tinggi curah
beras 2 cm dan tinggi curah gabah 2 cm, kemudian untuk diameter curah yang
melalui titik – titik yang telah dibuat sebagai tanda disekitar lingkaran tumpukan
diukur menggunakan penggaris di dapatkan hasil untuk bahan beras 18 cm, 23
cm, 19 cm, dan 21 cm, dengan rata – rata yang didapat 20,25 cm dan sudut curah
33,33, sedangkan untuk bahan gabah didapatkan hasil diameter 19 cm, 20,5 cm,
18,5 cm, 19cm dengan rata – rata 19,25 cm dan sudut curah 27,77.
Dari hasil praktkum yang telah dilaksanakan dapat didapatkan kesimpulan
bahwa beras memiliki sudut curah yang lebih beasar dari pada gabah hal ini
dikarenakan semakin kecil ukuran bahan maka semakin besar sudut curah yang

5
terbentuk, maka dari itu jika ukuran bahan semakin besar maka semakin kecil
sudut curah yang terbentuk. Selain itu porositas rendah terjadi pada bahan
berukuran kecil dan sudut tumbukan semakin kecil

6
Bab V
Kesimpulan

5.1 Kesimpulan
Sudut Curah adalah sudut yang terbentuk antara bidang datar dengan sisi
miring curahan bila sejumlah biji dituangkan diatas bidang datar dengan cepat.
Hasil yang didapat Sudut Curah beras = 33,33 , Sudut Curah Gabah = 27,77 dan
disimpulkan Semakin kecil bahan atau partikel maka semakin besar sudut curah
yang dihasilkan

5.2 Saran
Pada praktikum penentuan sudut curah dibutuhkan kehatihatian dalam
menuangkan atau menumpahkan bahan agar tidak keluar dari kertas millimeter.

7
Daftar Pustaka

Tim Dosen mata kuliah PBA. 2019. Petunjuk Praktikum. Bali .


Buluk, Adzim. 2015. Sudut Curah. Jakarta : Academia.edu
. 2016. Laporan Sudut Curah. Solo : Dokumemn

8
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai