Kelompok 1
Kelompok 1
Anggota Kelompok 1:
1. Yoga Trinugroho (G1D116011)
2. Apri Nur Annisa (G1D116014)
3. Dinta Lestari (G1D116016)
4. Adinda Desma Mulyani (G1D1160 )
5. Sriyuna (G1D1160 )
6. Amin Aulawi (G1D1160 )
7. Puji Lestari (G1D116025 )
8. Deri Sentosa (G1D1160 )
9. Rizki Dwi Cahyani (G1D116027 )
10. Ade Pebrianti (G1D116001)
i
KATA PENGANTAR
‘Studi Kelayakan Di Apotik’. Tugas ini di buat untuk memenuhi tugas mata
Ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Guspianto SKM, MKM selaku
semua pihak yang telah membantu sehingga Tugas ini dapat di selesaikan tepat
pada waktunya.
Semoga Tugas ini dapat memberikan informasi dan dapat bermanfaat untuk
menyadari bahwa dalam penulisan Makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ii
Bab I Pendahuluan
Bab II Pembahasan 4
3.1 Kesimpulan 29
3.2 Saran 29
Daftar Pustaka 30
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Studi kelayakan proyek merupakan suatu studi untuk menilai proyek yang
akan dikerjakan di masa mendatang. Penilaian disini tidak lain adalah untuk
melibatkan tim gabungan dari berbagai ahli sesuai dengan bidangnya masing-
sebagainya.
laba, maka studi kelayakan proyek adalah dalam rangka menilai layak tidaknya
Tetapi jika proyek tersebut merupakan proyek investasi yang tidak berorientasi
laba seperti proyek investasi untuk lembaga-lembaga sosial maka studi kelayakan
proyek yang dilakukan adalah untuk menilai layak atau tidaknya proyek tersebut
Maka dari itu penulis melakukan studi kelayakan yang dibuat resume pada
apotek ”green farma”. Diamana dengan adanya apotek green farma dapat menjadi
1
salah satu sarana pelayanan kesehatan dan juga dapat membantu masyarakat
proyek?
1.3 Tujuan
2
1.4 Manfaat
sebagaimana mestinya.
3
BAB II
PEMBAHASAN
memiliki visi misi yang digagas dan dirancang dengan sedemikian rupa
impian ataupun tujuan yang ingin dicapai. Adapun visi dari Apotek
tersebut yaitu,
Visi :
4
bagi masyarakat dengan memberikan pelayanan prima yang berlandaskan
profesionalisme Apoteker.
penjabaran suatu visi dimana penulisnya dibuat dan lebih lengkap sehingga
bisa dipahami oleh setiap orang yang membacanya. Adapun misi dari apotek
Misi :
a. Menciptakan suasana yang aman dan nyaman baik bagi konsumen maupun
tenaga kerja
melakukan perbaikan.
pengguran )
5
c Sarana untuk lebih mengenalkan profesi Apoteker kepada
servis
Yogyakarta
a Kepadatan Penduduk
menengah ke atas.
c Jumlah Pesaing
6
d Mudah dijangkau
Kegiatan Proyek Apotek Green Farma ini dilakukan atau ditangani sendiri
oleh pemilik Sarana Apotek yaitu Jasmi Harjo, S.Farm., Apt serta terdapat
Investor dari pihak luar yang saling bekerja sama sebanyak 10 pemegang saham
sebagai modal pendirian Proyek Apotek Green Farma. Manajemen Proyek pada
Apotek Green Farma ini dikendalikan bersama oleh pemilik proyek dengan para
investor yang dapat berjalan dengan adanya Konsultan dan Kontraktor. Konsultan
terdiri dari Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas. Selain itu dalam
menjalankan Proyek Apotek Green Farma ini diperlukan dukungan dari pihak luar
Lapangan serta terdapat penyedia dan pengguna jasa pelayanan. Dengan begitu
harapannya dari setiap aspek aspek dalam mendirikan Proyek Apotek Green
Farma ini dapat saling berintegrasi dan saling bekerjasama serta menjalankan hak
7
2.3 Evaluasi Terhadap Aspek-Aspek yang Menentukan Berhasilnya Seluruh
Proyek
PSA APA
Aping
AA Pembantu Umum
sebagai berikut :
APA : 1 orang
AA : 2 orang
jam), yaitu jam 08.00-14.30 WIB terdiri dari 1 apoteker, 1 asisten apoteker, 1
pembantu umum dan jam 14.30-21.00 WIB terdiri dari 1 apoteker, 1 asisten
8
2.4.2 Job Description tenaga kerja apotek
Kesahatan
yang dipimpinnya.
2. Apoteker Pendamping
dari APA.
9
c) Apoteker Pendamping bertanggungjawab penuh kepada APA dan
3. Asisten Apoteker
dan meracik.
dapat dibaca.
waktu kadaluarsa.
10
8.) Memelihara kebersihan, kerapihan serta keteraturan ruang
yang di stock
4. Kasir
5. Kurir
11
Melaksanakan kegiatan yang dibutuhkan oleh Apoteker dan AA, seperti:
3. Mengambil Buku laporan setiap hari dari PSA sebelum apotek buka
1) Pasien datang,
tepat,
jumlah obat,
12
2. SOP Pelayanan OWA
1) Pasien datang,
penyakitnya,
bertambah parah),
kondisi pasien, begitu juga untuk pasien yang sama sekali belum
10) Buat catatan khusus tentang pasien yang nantinya sebagai patient
data record.
13
3. SOP Pelayanan Resep
klinik,
5) Tulis nomor struk (print out) pada resep dan satukan resep
print out,
14
1) Siapkan alat yang akan digunakan dan bersihkan meja untuk
meracik
5) Siapkan bat sesuai resep dan cocokkan dengan yang tertera pada
struknya
dahulu.
hati.
diserahkan.
5. SOP Menimbang
1) Bersihkan timbangan,
15
4) Ambil anak timbangan sesuai berat yang diminta dan letakkan
yang seimbang yang ditunjukkan ole letak jarum pada posisi nol,
10) Cek ulang apakah bahan yang diambi sudah sesuai dengan resep
tersebut,
tersebut
diberikan,
16
4) Apabila obat yang diminta tidak sesuai dengan kondisi pasien
tersebut, bila ada yang kurang atau salah maka farmasi wajib
obat tersebut,
diberikan,
17
7) Informasikan kepada pasien bahwa pasien diperbolehkan
dijalani pasien.
pasien,
keberhasilan riset,
18
9) Catat nama pasien dan no telp pasein,
apotek,
komputer,
19
2.4 Sarana Yang Diperlukan Dalam Proyek
b. Papan nama
dengan tulisan putih di atas dasar biru tua, tinggi huruf minimal 7
apotek, berisi nama apotek dan APA dengan No. SIA dan No.
c. Perlengkapan
1. Gelas ukur
2. Labu Erlenmeyer
3. Beker glass
5. Corong glass
20
7. Termometer
2. Tensimeter
1)
5. Lemari pendingin
2. Kertas puyer
3. Streples
21
4. Wadah pengemas, dan membungkus untuk penyerahan obat
(tas plastik)
d) Alat administrasi :
5. Buku defecta
6. Buku ED
7. Buku Farmakope
9. Buku pembelian
17. Kwitansi
22
2. Obat Bebas (OTC) dan bebas terbatas
4. Bahan baku
5. Perlengkapan bayi
1. Modal
Modal Tetap
23
b) Biaya Rutin Tahun ke I
c. Pembelian OWA
24
1. Pemasukan Tahun ke I Rp. 825.000.000,00
bulan)
Jadi jangka waktu untuk kembalinya modal adalah selama 6 tahun 2 bulan
Laba Bersih
ROI = x 100 %
Total Investasi
Rp. 130.528.125,00
Rp. 810.000.000,00
25
3. BEP (Break Even Point )
= x Rp. 75.800.000
Biaya tetap
% BEP = x 100 %
Rp. 75.800.000
= x 100 %
= 42,46 %
Kapasitas BEP
= 13 resep / hari
26
BEP adalah titik dimana pendapatan dan modal yang dikeluarkan sama,
atau sering disebut balik modal. Jadi apotek green pharma balik modal paling
dilaksanakannya proyek :
c. Letak apotek berada di Jalan Imogiri barat dipinggir jalan yang ramai
h. Apotek yang bersih dan nyaman, disertai dengan TV, toilet, ruang
27
i. Jumlah Penduduk disekitar apotek cukup padat, sehingga menjadi
masyarakat ini lebih kritis, lebih bisa menerima pikiran logis, dan
meliputi:
28
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
29
DAFTAR PUSTAKA
30