Anda di halaman 1dari 5

Tugas Mikrobiologi

(Tugas Mikrobiologi)

Flagella
Nova Arif Hidayat (1011060185)
Farizal Sari (1011060146)
Rimayana (1011060044)
Husnul Khotimah (1011060062)

A. Pengertian Flagel
Flagellum (jamak flagella) adalah alat gerak (motile organ) berbentuk cambuk pada
sejumlah organisme bersel satu. Flagella memungkinkan menghindarkan bakteri dari
kondisi yang tidak mendukung baginya. Suatu individu dapat memiliki satu atau lebih
flagella. Contohnya adalah alga bersel satu, Euglena viridis dan bakteri Escherichia coli.
Kecepatan normal rotasi untuk flagela Escherichia coli sekitar 6000 rpm, tetapi rekor
kecepatan, ditetapkan oleh Vibrio kuat, adalah 100.000 rpm. Setiap flagela kedua motor
reversibel dan protein organel ekspor dan aparat perakitan yang fabricates sebuah filamen
eksternal mengekstrusi monomer flagellin melalui saluran pusat dan menambahkannya
ke flagel yang tumbuh pada akhir nya. (Schaechter, 2011).

B. Struktur Flagel
Adapun struktur Flagel adalah sebagai berikut :
1. Lebar flagel kurang dari 0,1 µm
2. Flagel merupakan benang-benang protoplasma yang berpangkal pada titik tepat
di bawah membran sel
3. Pangkal flagel dinamakan Rizoblast
4. Flagel terdiri dari protein yang disebut flagelin semacam miosin
5. Dalam medium cair, vibro dimana vibro ini bergerak dengan kecepatan 20 cm
perdetik atau 0,3 km/menit atau 18 km/jam.

Flagella adalah filamen, yang terbuat dari rantai protein


flagellin, melekat pada protein yang membentuk hook yang dimasukkan ke dalam alat-
alat basal. flagela ini berputar sekitar ini gaya fundamental dalam gerakan melingkar,
yang cukup berbeda dengan gerakan flagella eukariotik. Prokariotik flagela
didistribusikan pada permukaan sel atau terkonsentrasi pada satu atau kedua ujung sel.

1
Tugas Mikrobiologi

rotasi mereka didukung oleh difusi H+ ke dalam sel. H+ gradien ini dikelola oleh sebuah
pompa proton ATP-driven
Flagel pada prokariota merupakan suatu berkas kosong tanpa membran, panjangnya 312
mikrometer dan diameternya 1020 mikrometer, terdiri dari subunit yang susunannya
berpilin dari protein flagelin. Penempelan flagela dengan 'kait', 'pelor roda' dan 'rotor'.
Flagela itu dalam bentuk pilinan yang tetap, namun ada yang sering berputar selaras.
Flagela memperoleh energi dari kekuatan protonmotiv. Flagela terlibat dalam respon
kemotaksis oleh sel.

C. Fungsi Flagel
1. Flagel sebagai alat gerak dari prokariotik dan eukariotik.
Flagel memiliki struktur tubular dari permukaan luar dan fungsi motilitas.
Flagela bertindak sebagai baling-baling, berputar berlawanan ketika mereka
mendorong sel ke depan.
2. flagela adalah struktur semi kaku digunakan untuk memindahkan sel-sel mikroba
3. Flagella menyebabkan sel untuk bergerak dengan rotasi mereka, yang didukung
oleh kekuatan motif proton.

D. Skema Pengaturan Flagel


Ada berbagai jenis bakteri memiliki pengaturan yang berbeda dari flagela. bakteri
Monotrichous memiliki flagel tunggal (misalnya, Vibrio cholerae). bakteri Lophotrichous
memiliki beberapa flagela yang terletak di tempat yang sama pada permukaan bakteri
yang bertindak bersama untuk mengusir bakteri dalam satu arah. Dalam banyak kasus,
dasar dari beberapa flagella dikelilingi oleh wilayah tertentu dari membran sel;. Polar
membran disebut [rujukan?] Amphitrichous Bakteri memiliki flagel tunggal pada
masing-masing dua ujung yang berbeda (hanya satu flagel beroperasi pada satu waktu,
yang memungkinkan bakteri untuk membalikkan kursus cepat dengan switching yang
flagela aktif). bakteri Peritrichous memiliki flagela memproyeksikan ke segala arah
(misalnya Escherichia coli).
Pada beberapa bakteri, seperti bentuk-bentuk lain dari flagella Selenomonas lebih besar,
perorangan maupun yang terorganisir di luar tubuh sel, memutar spiral tentang satu sama

2
Tugas Mikrobiologi

lain untuk membentuk struktur tebal disebut "volume". bakteri lain, seperti spirochetes,
memiliki tipe khusus filamen
Berlawanan dengan rotasi flagella polar monotrichous mendorong maju dengan flagella
sel yang mengikuti di belakang, seperti sebuah pembuka botol yang bergerak di gabus.
Memang, air dalam skala mikroskopis sangat kental, sangat berbeda dari pengalaman kita
sehari-hari air. Ini adalah flagela heliks kidal, dan bundel dan bermain bersama hanya jika
berputar berlawanan. Ketika beberapa dari rotor ke arah yang berlawanan, yang santai
dan flagella sel mulai "jatuh". Ini juga telah menyarankan bahwa bahkan jika flagel semua
akan berputar searah jarum jam, mereka tidak akan membentuk bundel, karena alasan
geometri serta hydrodynamical. Seperti "jatuh" dapat terjadi kadang-kadang, yang
mengarah ke sel yang tampaknya berteriak di tempat, sehingga reorientasi sel. rotasi
Searah jarum jam dari flagela ditindas oleh senyawa kimia yang bermanfaat bagi sel
(makanan misalnya), tetapi sepeda ini sangat adaptif. Oleh karena itu, ketika bergerak ke
arah yang menguntungkan, meningkatkan konsentrasi atraktan kimia dan "jatuh" terus
ditekan, bagaimanapun, bila arah gerakan sel kurang baik (misalnya, jauh dari bahan
kimia atraktan), jatuh tidak lagi ditekan dan terjadi jauh lebih sering, dengan kesempatan
sel sehingga akan reorientasi ke arah yang benar.
Dalam beberapa Vibrio (terutama Vibrio parahemolyticus) dan proteobacteria terkait,
seperti Aeromonas, dua sistem flagellar co-ada, menggunakan set yang berbeda gen dan
gradien ion yang berbeda untuk energi. Flagela polar konstitutif ini disajikan dan
memberikan motilitas pada curah cair, sedangkan flagela lateral dinyatakan sebagai
flagela polar memenuhi terlalu banyak perlawanan terhadap perubahan, ini memberikan
motilitas dipenuhi pada permukaan atau dalam cairan kental.

E. Jenis-jenis Flagellum
Tiga jenis flagella sejauh ini telah dibedakan, bakteri, archaea dan eukariota. perbedaan
utama antara ketiga jenis diringkas di bawah ini :
1. flagela bakteri filamen heliks yang memutar sekrup seperti mereka menyediakan
dua dari beberapa jenis bakteri motilitas
2. flagela archaea yang dangkal mirip dengan flagella bakteri, tetapi berbeda dalam
banyak rincian dan dianggap non-homolog.

3
Tugas Mikrobiologi

3. flagela eukariotik - orang-orang dari hewan, tumbuhan, dan protista sel - adalah
proyeksi seluler kompleks yang bulu kembali dan sebagainya. Kadang-kadang
disebut silia atau undulipodia flagela eukariotik untuk menekankan kekhasan
mereka.
Berikut adalah tipe-tipe flagellum pada bakteri :
Banyak spesies bakteri yang bergerak menggunakan flagel. Hampir semua bakteri yang
berbentuk lengkung dan sebagian yang berbentuk batang ditemukan adanya flagel.
Sedangkan bakteri kokus jarang sekali memiliki flagel. Ukuran flagel bakteri sangat kecil,
tebalnya 0,02 – 0,1 mikro, dan panjangnya melebihi panjang sel bakteri. Berdasarkan
tempat dan jumlah flagel yang dimiliki, bakteri dibagi menjadi lima golongan, yaitu:
a. Monotrika (memiliki satu flagelum di depan atau belakang)
b. Lopotrika (salah satu bagian ujung terdapat banyak flagelum)
c. Ampitrika (kedua bagian ujung di tumbuhi oleh satu flagelum)
d. Peritrika (flagelum terdapat di seluruh tubuh).

F. Pergerakan Flagel
Menurut Hastuti (2002) kebanyakan sel bakteri dapat bergerak dengan menggunakan
flagel, akan tetapi ada bakteri yang tidak dapat bergerak karena tidak memiliki falagel.
Hal ini senada dengan pernyataan Taringan (1988) yang menyatakan bahwa gerak bakteri
terjadi pada bakteri yang mempunyai flagel, karena flagel ini merupakan alat gerak bagi
sel bakteri. Flagel merupakan bulu-bulu cambuk yang dimiliki oleh beberapa jenis bakteri
dan letaknya berbeda-beda tergantung kepada spesiesnya. Berdasarkan jumlah dan posisi
flagel dapat Menurut Taringan (1988) dibedakan menjadi:
 Monotrikh : mempunyai satu flagel
 Ditrikh : mempunyai dua flagel
 Pentrikh : mempunyai banyak flagel pada permukaan tubuh
 Lopotrikh : mempunyai flagel pada salah satu ujung tubuh bakteri yang berjumlah
lebih dari dua buah
 Amfitrikh : mempunyai flagel pada sisi tubuh yang berlawanan
 Atrikh : tidak memiliki flagel

Flagel tersusun atas tiga bagian yaitu :


1) Pangkal (basal) merupakan bagian yang berhubungan dengan membran plasma,
2) Hook yang pendek,
3) Filamen yang bentuknya seperti benang yang panjangnya sampai beberapa kali
melebihi panjang tubuhnya.

4
Tugas Mikrobiologi

Menurut Gross (1995) struktur bakteri yang berflagel itu kaku dan dilengkapi dengan
gelendong yang berbentuk spiral. Gelendong spiral tersusun atas protein yang disebut
dengan flagelin yang merupakan unit dasar penyususn flagela.
Untuk mengamati gerak pada bakteri dengan baik maka bisa menggunakan metode
tetesan bergantung (Hastuti, 2002). Dalam pengamatan gerak bakteri, ada dua hal yang
harus diperhatikan yaitu motalitas bakteri dan gerak brown. Bakteri yang bersifat motil
akan nampak jelas bergerak, dan bergeraknya melaju kearah tertentu, sedangkan sel
bakteri yang tampak sebagai gerak brown adalah gerakan yang bukan berasal dari bakteri
itu sendiri melainkan dikarenakan adanya partikel-partikel air yang ada disekeliling sel
atau adanya energi kinetik. Pada gerak brown, organisme bergetar dengan laju yang sama
dengan menjaga hubungan ruang yang sama satu sama yang lain (Volk, 1988)
Motalitas dapat diamati dengan baik pada biakan yang masih baru. Pada biakan yang
sudah lama akan dapat menjadi penuh sesak dengan makhluk hidup yang giat dan banyak
bakteri yang sudah mati, sehingga sangat sukar untuk mendapatkan sel yang motil, selain
itu produksi asam dan produk yang bersifat racun dapat menyebabkan hilangnya
motalitas sel bakteri pada biakan (Volk, 1988).
Menurut Taringan (1988) beberapa bakteri dapat melakukan gerakan meluncur yang
sangat mulus yang hanya terjadi kalau persentuhan dengan benda padat. Kebanyakan
bakteri yang dapat “berenang” dapat mendekati atau menjauhi berbagai senyawa kimia
yang disebut kemotaksis, (Riza, 2008).

Anda mungkin juga menyukai