3. Pembesian
a. Baja tulangan yang dipakai mutu U-24 untuk tulangan
pokok dan untuk tulangan sengkang, jenis baja mild-steel
dengan tegangan leleh minimum 240 MPa.
b. Kawat pengikat tulangan terbuat dari baja lunak dengan
diameter minimum 1 mm tidak bersepuh seng.
1|Page
c. Baja tulangan dan kawat pengikat bebas dari kotoran,
karat, cat, yang mengurangi daya lekat terhadap beton.
4. Air
Air yang digunakan air bersih, tidak berbau, tidak berasa,
tidak berwarna, tidak mengandung zat kimia lainnya yang
dapat merusak beton serta harus memenuhi syarat-syarat
SNI 06-2412-1991.
2. Pelaksanaan
Pondasi Batu Kali/ Gunung menggunakan adukan 1 pc : 4 ps.
Adukan harus membungkus Batu kali/Batu gunung sedemikian
rupa sehingga tidak ada bagian pondasi yang berongga atau
tidak rapat.
2. Pelaksanaan
Batu Bata yang akan dipasang harus direndam dalam air
hingga jenuh. Cara pemasangan harus lurus, saling
2|Page
mengikat dan Batu Bata yang pecah tidak melebihi 10%.
Adukan yang dipergunakan untuk pasangan dinding Batu
Bata adalah 1 pc : 4 ps.
Nad/siar yang terjadi setelah pemasangan harus dikerok
rapi dan dibersihkan dengan sapu lidi.
Setiap pemasangan dinding Batu Bata tingginya tidak
lebih dari 1 meter setiap kalinya. Baru boleh dilanjutkan
setelah betul-betul mengeras.
Setiap pasangan dinding Batu Bata yang luasnya 16 m2,
harus diberi bingkai beton praktis 13 x 13 cm atau
disesuaikan dengan gambar rencana.
Plesteran dinding dilaksanakan setelah pasangan dinding
bebas dari kotoran dan disiram dengan air. Ketebalan
plesteran dinding 1.5 cm – 2 cm, rata, lurus dan tidak
bergelombang. Campuran plesteran dinding adalah 1 pc
: 4 ps.
Penyelesaian akhir plesteran dinding harus diaci dengan
semen kental sedemikian rupa sehingga permukaan
dinding menjadi rata, halus dan tidak ada retak.
.
5 PEKERJAAN LANTAI 1. Persyaratan Bahan
Keramik yang digunakan untuk lantai selain KM/WC uk. 40x40
cm. Keramik untuk KM/WC uk 25x25 cm. Keramik yang
digunakan tidak bergelombang dan tidak pecah.
2. Pelaksanaan
Bersihkan lantai dasar dari kotoran/ debu dan disiram
terlebih dahulu
Gunakan benang untuk mendapatkan pasangan
permukaan keramik yang rata dan garis nat yang lurus
Gunakan waterpass untuk mengontrol kerataan permukaan
lantai keramik.
4. Pelaksanaan
a. Rangka plafond dibuat dari kayu klas awet III atau baja
ringan dan klos dari kayu klas awet III atau baja ringan
sesuai gambar, kualitas terbaik dengan ukuran, cara dan pola
pemasangan sesuai dengan gambar detail.
3|Page
membentuk garis lurus, sama lebar dan berpotongan tegak
lurus serta paku yang tidak terlihat, semua list profil yang
dipakai adalah kayu Klas awet III, dengan tipe dan ukuran
sesuai dengan gambar detail
d. Tinggi plafond dari muka lantai sesuai dengan gambar
rencana.
2. Pelaksanaan
a. Rangka penutup atap dipasang dengan baik, kokoh, stabil,
lurus dan rata.
b. Pemasangan penutup atap harus memenuhi persyaratan
dari pabrik pembuatannya dalam hal ini :
Cara pemotongan.
Penetuan jarak gording.
Cara pemasangan pada bubungan.
Pemakaian dan pemasangan aksesoris, sehingga
dapat dipertanggungjawabkan kekuatan dan
kerapiannya.
Kuda-kuda harus dihubungkan dengan ring balok
dengan menggunakan angker Ø 10 (atau disesuaikan
dengan gambar rencana).
4|Page
Tidak ada bagian yang retak dan pecah.
Seluruh permukaan bidang di plamur dan digosok
sampai halus.
Selesai diperiksa dan disetujui oleh Tim Teknis/
Konsultan Pengawas.
b. Pengecatan dilakukan dengan meggunakan roller atau
kuas, setidaknya sampai 2 kali pengecatan hingga
mencapai warna yang dikehendaki.
c. Setelah pengecatan selesai, bidang cat yang terbentuk
harus rata, utuh, tidak ada bagian yang belang dan
dijaga dari kotoran.
Cat Kayu
1. Persyaratan Bahan
a. Cat kayu yang dipakai adalah merk akan ditentukan
kemudian, berada dalam kaleng yang masih bersegel dan
tidak pecah/bocor, kualitas kilap sempurna.
b. Plamur kayu yang dipakai adalah plamur untuk kayu,
sedangkan merk ditentukan kemudian.
2. Pelaksanaan
a. Semua kayu yang akan dicat harus diberi dasar cat meni
terlebih dahulu, kemudian di plamur dan digosok dengan
amplas sampai halus dan bebas debu.
b. Pengecatan dilakukan dengan menggunakan kuas,
sampai 2 kali pengecatan hingga mencapai warna yang
dikehendaki.
c. Setelah pengecatan selesai, bidang cat yang terbentuk
harus rata, utuh, tidak ada bintik-bintik atau gelombang
udara dijaga dari kotoran.
5|Page
2. Pintu Kamar Mandi/WC
Bahan dasar Pintu adalah PVC, standar SNI, kualitas baik.
Ukuran sesuai dengan detail gambar. Engsel dan kunci pintu
ini termasuk dalam satu paket dengan daun pintunya.
3. Daun Jendela
a. Daun jendela terbuat dari kayu, rapi dan tidak ada celah,
ukuran sesuai gambar. kayu, maka harus digunakan kayu
kualitas baik, kering, lurus. Ketebalan kaca 3 mm.
b. Pengunci dan Penggantung.
Engsel 3 inchi, merk akan ditentukan kemudian.
Dilengkapi hak angin, pengunci dan tarikan, merk
ditentukan kemudian.
Pelaksanaan
Pelaksanaan.
Pelaksanaan
6|Page