1) Kalibrasi Orifice
Dalam kalibrasi orifice, dicari hubungan Q dengan Akar Delta H untuk dapat
menghubungkan pembacaan manometer terhadap laju alir yang sesungguhnya terjadi.
Kemudian juga dicari hubungan koefisien karakteristik orifice (Cvo) terhadap jenis aliran
yang terjadi. Pada pengolahan data, satuan dari Variabel Dependen yang akan diolah harus
terlebih dahulu diubah dari Inch menjadi Centimeter (untuk Delta H Orifice), Liter menjadi
Cm3/s (untuk Delta V dan Laju Alir).
Data ini kemudian akan dibuat 2 plot, yaitu :
Laju Alir (Q) vs Akar Delta H dan Cv Orifice vs Reynold Number
a. Untuk pengolahan data Q vs Akar delta H, maka mengikuti pengolahan sebagai
berikut:
Contoh Tabel saat pengambilan data percobaan:
10
8
Q (Cm3/s)
6
y = mx + c
R² = 0.9891
4
0
0 2 4 6 8 10 12
Akar dH (cm^1/2)
Pengolahan Data Praktikum UOP
Modul Sirkuit Fluida
𝑄. √1 − 𝛽
𝐶𝑣 =
𝑆. 𝑔. √2. ∆𝐻𝑜
𝑄
𝜌. 𝑉. 𝐷 𝜌. ( 𝐴 ) . 𝐷𝑝𝑖𝑝𝑎 1
𝑅𝑒 = = , 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐴 = 𝜋𝐷𝑝𝑖𝑝𝑎 2
𝜇 𝜇 4
Q Akar Delta H Cv Re
(Cm3/s) (Cm^1/2)
2 10 1.5 395000
... ... ... ...
20
15
Cv
10
0
0 2 4 6 8 10 12
Re
Pengolahan Data Praktikum UOP
Modul Sirkuit Fluida
2) Kalibrasi Venturimeter
10
8
Q (Cm3/s)
6
y = mx + c
R² = 0.9891
4
0
0 2 4 6 8 10 12
Akar dH (cm^1/2)
Notes: Untuk mencari Q, gunakan grafik Kalibrasi Orifice untuk mengubah Akar Delta H
orifice menjadi Laju alir aktual (Q). (Cara memakainya sama seperti membaca diagram
moody, tidak pakai equation).
𝑄. √1 − 𝛽
𝐶𝑣 =
𝑆. 𝑔. √2. ∆𝐻
𝑄
𝜌. 𝑉. 𝐷 𝜌. ( 𝐴 ) . 𝐷𝑝𝑖𝑝𝑎 1
𝑅𝑒 = = , 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐴 = 𝜋𝐷𝑝𝑖𝑝𝑎 2
𝜇 𝜇 4
Q Akar Delta H Cv Re
(Cm3/s) (Cm^1/2)
2 10 1.5 395000
... ... ... ...
Pengolahan Data Praktikum UOP
Modul Sirkuit Fluida
20
15
Cv
10
0
0 2 4 6 8 10 12
Re
Pengolahan Data Praktikum UOP
Modul Sirkuit Fluida
Pengukuran faktor friksi pada pipa dilakukan dengan mencatat Pressure drop
yang terjadi pada pipa dan Laju alir aktual. Dengan mengolah kedua variabel
tersebut maka didapatkan friction factor dan Reynold Number. Tujuan praktikum ini
adalah melihat hubungan antara friction factor terhadap Reynold Number. Dalam
percobaan ini digunakan 2 pipa untuk membandingkan friction factor yang terjadi
terhadap diameter yang berbeda.
𝑄
𝜌. 𝑉. 𝐷 𝜌. ( 𝐴 ) . 𝐷𝑝𝑖𝑝𝑎 1
𝑅𝑒 = = , 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐴 = 𝜋𝐷𝑝𝑖𝑝𝑎 2
𝜇 𝜇 4
𝐿 𝑄2
𝐻𝑒𝑎𝑑𝑙𝑜𝑠𝑠 = ∆𝐻𝑝𝑖𝑝𝑒 = 𝑓. .
𝐷 2𝑔
Pengolahan Data Praktikum UOP
Modul Sirkuit Fluida
30
25
20
f
15
10
0
0 2 4 6 8 10
Re
Pada percobaan ke-4 ini, pengambilan data equivalent length pada fittings
akan mirip dengan Percobaan Pipe Friction Factor. Dimana praktikan harus
mencari Delta H Fittings dan laju alir aktual untuk dapat menghitung
equivalent length.
𝐿𝑒 𝑄2
𝐻𝑒𝑎𝑑𝑙𝑜𝑠𝑠 = ∆𝐻𝑝𝑖𝑝𝑒 = (𝑓. ) . ; 𝐿𝑒 = 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑒𝑛𝑔𝑡ℎ
𝐷 2𝑔
𝐿𝑒
Dimana : (𝑓. ) = 𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒 𝑔𝑟𝑎𝑓𝑖𝑘
𝐷
Tips: gunakan data slope yang linear untuk mendapatkan Equivalent Length.
30
25
20
15
10
0
0 2 4 6 8 10
Pengolahan Data Praktikum UOP
Modul Sirkuit Fluida
60
50
Laju Alir
40
30
20
10
0
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2
% Bukaan
Pengolahan Data Praktikum UOP
Modul Sirkuit Fluida
60
50
Laju Alir
40
30
20
10
0
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2
% Bukaan