Anda di halaman 1dari 19

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 9 Medan


Mata Pelajaran : IPA
Materi pokok : Cahaya dan Alat Optik
Kelas/Semester : Kelas VIII/Semester 2
Alokasi Waktu : 14 JP

A.Kompetensi Inti :
1. Menghargaidanmenghayatiajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargaidan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan dan keberadaannya.

3. Memahami dan menerapkan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang Ilmupengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret ( menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, danmembuat) dan ranah abstrak (menulis, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis,membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lainyang sama dalam sudut pandang/teori .

B.KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. 3.12Menganalisis sifat-sifat 3.12.1 Menjelaskan sifat-sifat cahaya
cahaya, pembentukan bayangan 3.12.2 Menyelidiki arah rambat cahaya
pada bidang 3.12.3 Menyelidiki pembiasan cahaya
datar dan lengkung, serta 3.12.4 Menghitung besar sudut pantul dari suatu sinar
penerapannya untuk menjelaskan datang
proses 3.12.5 Menjelaskan sifat cahaya merupakan gelombang
penglihatan manusia, mata elektromagnetik
serangga, dan prinsip kerja alat 3.12.6 Menjelaskan pembentukan bayangan pada cermin
optik datar dan
cermin Lengkung
3.12.7 Menghitung banyaknya bayangan yang dibentuk
oleh dua
cermin bersudut
3.12.8 Menggambar pembentukan bayangan pada cermin
datar
3.12.9 Menggambar pembentukan bayangan pada cermin
lengkung
3.12.10 Menganalisis keterkaitan antara titik fokus, jarak
benda,
dan jarak bayangan pada cermin cekung
3.12.11 Mengukur jarak fokus cermin cekung
3.12.12 Menghitung jarak bayangan benda pada cermin
cembung
3.12.13 Menjelaskan letak bayangan melalui persamaan
umum cermin
3.12.14 Menggambar pembentukan bayangan pada lensa
3.12.15 Menganalisis keterkaitan antara titik fokus, jarak
benda, dan jarak
bayangan pada lensa cembung
3.12.16 Mengukur jarak fokus lensa cembung
3.12.17 Menghitung kekuatan lensa cembung
3.12.18 Menjelaskan letak bayangan melalui persamaan
umum lensa
3.12.19 Menyelidiki pembentukan bayangan pada mata
manusia
3.12.20 Menyebutkan struktur dan fungsi bagian mata
3.12.21 Menyelidiki perubahan diameter pupil
3.12.22 Menganalisis penyebab perubahan diameter pupil
3.12.23 Mengaitkan perubahan diameter pupil dengan
fungsi pupil
3.12.24 Menjelaskan gangguan pada mata
3.12.25 Menjelaskan mekanisme penglihatan pada
serangga
3.12.26 Menyelidiki pembentukan bayangan pada kamera
obscura
3.12.27 Menjelaskan pembentukan bayangan pada kamera,
lup,
mikroskop,dan teleskop
4.12Menyajikan hasil percobaan 4.12.1 Menyusun poster hasil penyelidikan pembentukan
tentang pembentukan bayangan bayangan pada
pada cermin cekung dan lensa cembung
cermin dan lensa 4.12.2 Mempresentasikan poster tentang pembentukan
bayangan pada
cermin cekung dan lensa cembung

C.Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan sifat-sifat cahaya
2. Menyelidiki arah rambat cahaya
3. Menyelidiki pembiasan cahaya
4. Menghitung besar sudut pantul dari suatu sinar datang
5. Menjelaskan sifat cahaya merupakan gelombang elektromagnetik
6. Menjelaskan pembentukan bayangan pada cermin datar dan cermin lengkung
7. Menghitung banyaknya bayangan yang dibentuk oleh dua cermin bersudut
8. Menggambar pembentukan bayangan pada cermin datar
9. Menggambar pembentukan bayangan pada cermin lengkung
10. Menganalisis keterkaitan antara titik fokus, jarak benda, dan jarak bayangan pada cermin cekung
11. Mengukur jarak fokus cermin cekung
12. Menghitung jarak bayangan benda pada cermin cembung
13. Menjelaskan letak bayangan melalui persamaan umum cermin
14. Menggambar pembentukan bayangan pada lensa
15. Menganalisis keterkaitan antara titik fokus, jarak benda, dan jarak bayangan pada lensa cembung
16. Mengukur jarak fokus lensa cembung
17. Menghitung kekuatan lensa cembung
18. Menjelaskan letak bayangan melalui persamaan umum lensa
19. Menyelidiki pembentukan bayangan pada mata manusia
20. Menyebutkan struktur dan fungsi bagian mata
21. Menyelidiki perubahan diameter pupil
22. Menganalisis penyebab perubahan diameter pupil
23. Mengaitkan perubahan diameter pupil dengan fungsi pupil
24. Menjelaskan gangguan pada mata
25. Menjelaskan mekanisme penglihatan pada serangga
26. Menyelidiki pembentukan bayangan pada kamera obscura
27. Menjelaskan pembentukan bayangan pada kamera, lup, mikroskop, dan teleskop
28. Menyusun poster hasil penyelidikan pembentukan bayangan pada cermin cekung dan lensa cembung
29. Mempresentasikan poster tentang pembentukan bayangan pada cermin cekung dan lensa cembung

D.Materi Pembelajaran
1.Sifat cahaya dan proses pembentukan bayangan
2.Proses pembentukan bayangan pada cermin
3.Proses pembentukan bayangan pada lensa
4.Indra penglihatan manusia dan hewan
5.Alat optik dalam kehidupan sehari-hari
6.Ulangan harian

E.Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Sintifik
2. Metode : Diskusi
3. Model : Discovery Learning

F.Media,Alat dan Sumber Pembelajaran


1.Media : Charta/Gambar : 1. Pemantulan baur dan Pemantulan Teratur
2. Proses Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar
3. Pembiasan berkas cahaya

2.Alat/Bahan :
 Lampu atau lilin
 Kertas,gunting
 Sendok,air
 Gelas kimia
 Cermin datar
 Alat tulis

3.SumberBelajar :
 Buku IPA
 Buku yang relevan
 Lingkungan
 Laboratorium
G.KEGIATAN PEMBELAJARAN
I.Pertemuan Pertama
No. Kegiatan pembelajaran Waktu
Pendahuluan
1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik 10 menit
2. Peserta didik bersama guru berdoa untuk memulai pelajaran.
3. Apersepsi dapat dilakukan dengan cara meminta peserta didik untuk mengamati dan
merasakan keberadaan cahaya yang ada di sekitarnya.
4. Peserta didik diminta untuk memejamkan mata sejenak untuk menghindari
masuknya cahaya ke mata, kemudian membuka mata kembali dan menceritakan
5. apa yang dirasakannya.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang tertera pada fitur “Ayo Kita
pelajari”.
Guru juga menyampaikan manfaat mempelajari materi ini dengan menjelaskan isi
kegiatan pada “Mengapa Penting?”.

N Kegiatan pembelajaran Waktu


o.
Inti
1. Untuk memahami sifat cahaya merambat lurus dapat dipelajari dengan meminta 60
2. peserta didik mengerjakan Aktivitas 11.1(hal.167) pada fitur Ayo, Kita menit
3. Lakukan”tentang perambatan cahaya.Sifat cahaya dapat dipantulkan dapat dipelajari
dengan menyorotkan senter ke atas cermin.
Peserta didik diminta mengamati pantulan cahaya yang terbentuk.
4. Peserta didik diminta untuk mendemonstrasikan kegiatan menyorotkan senter ke
cermin datar. Selanjutnya peserta didik diarahkan untuk melakukan tanya jawab
tentang pantulan yang terjadi. Dengan demikian peserta didik dapat dibimbing
untuk mengetahui bahwa pantulan cahaya yang muncul dari dalam cermin tersebut
membuktikan bahwa cahaya dapat dipantulkan oleh permukaan yang halus.
5. Pemantulan jenis ini disebut sebagai pemantulan teratur.
Peserta didik diminta untuk menduga pantulan cahaya yang terjadi pada permukaan
yang bergelombang. Peserta didik dimotivasi untuk dapat mengajukan berbagai
pertanyaan terkait fenomena pemantulan
cahaya pada permukaan yang bergelombang. Jika memungkinkan,peserta didik
dapat diminta untuk mendemonstrasikan pemantulan cahaya pada permukaan yang
bergelombang. Akan sulit melihat pola pantulannya karena cahaya yang dipantulkan
tersebut tidak beraturan.
Peserta didik diajak untuk mengenali bahwa pemantulan cahaya pada permukaan
bergelombang atau pada bidang yang tidak rata disebut sebagai pemantulan baur
atau pemantulan tidak teratur. Setelah
memahami jenis-jenis pemantulan, peserta didik diminta untuk mengerjakan
fitur“Ayo,Kita Selesaikan”
6. (hal.170)agar memahami sudut datang dan sudut pantul
7. Sifat cahaya dapat dibiaskan dapat dipelajari dengan cara meminta peserta didik
melakukan kegiatan“Mengapa sendok terlihat bengkok?”
Pada fitur “Ayo,Kita Lakukan”pada Aktivitas 11.2. Peserta didik dapat diminta
untuk bekerja secara berkelompok dan diharapkan peserta didik dapat melakukan
kegiatan praktikum dengan bersungguh-sungguh.
Peserta didik menggunakan data hasil pengamatan, menganalisis, dan
menyimpulkannya.
Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusinya.
Penutup
Peserta didik bersama guru menarik kesimpulan tentang materi yang dipelajari hari 10
ini. Peserta didik ditugaskan untuk mempelajari materi yang berikutnya,tenteng sifat menit
sifat cahaya
II.Pertemuan ke dua

No. Kegiatan pembelajaran Waktu


Pendahuluan
1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik 10 menit
2. Peserta didik bersama guru berdoa untuk memulai pelajaran.
3. Untuk memotivasi peserta didik,guru memberikan pertanyaan :“Pernahkah kamu
melihat sesuatu yang menyilaukan?Mengapa terjadi demikian?Pernahkah kamu
melihat bayanganmu?Apa penyebab terjadinya bayangan?”
4 Guru menuliskan tujuan pembelajaran hari ini, dan manfaat pembelajaran hari ini.
Inti
1. Apabila tidak ada sendok, peserta didik dapat menggunakan pensil atau benda-
benda berbentuk panjang lainnya yang dapat diposisikan setengah berada di dalam
air dan setengah lainnya berada di udara. Pada percobaan ini, sendok akan terlihat
bengkok karena cahaya akan dibiaskan saat melalui dua medium yang berbeda
kerapatannya. Pada percobaan ini dua medium yang digunakan adalah udara dan
air. Air memiliki kerapatan yang lebih besar dari pada udara.Hal ini menyebabkan
sinar yang masuk dari udara ke air akan dibiaskan mendekati garis normal.Agar
2. memahami skema pembiasan berkas cahaya, peserta didik dan guru dapat
mendiskusikan gambar pembiasan berkas cahaya.
Sifat cahaya merupakan gelombang elektromagnetik dapat dipelajari dengan
meminta peserta didik membandingkan gelombang air laut dengan gelombang
cahaya.Gelombang air laut terbentuk dan
menimbulkan suara ombak karena adanya energi yang dipindahkan oleh air laut.
Hal ini membuktikan bahwa gelombang air laut membutuhkan medium untuk
3. perambatannya. Akan tetapi lain halnya dengan
gelombang cahaya, gelombang cahaya tidak memerlukan medium dalam
perambatannya. Hal ini dapat dibuktikan dengan sampainya cahaya matahari ke
bumi meskipun melalui ruang hampa udara yang
4. ada di ruang angkasa antara bumi dan matahari.
Selanjutnya,untuk mengajarkan materi perbedaan frekuensi gelombang
elektromagnetik,peserta didik di
tugaskan untuk mengamati gambar spektrum elektromagnetik.Cahaya memiliki
panjang gelombang antara 380 nm hingga 750 nm.Perbedaan panjang gelombang
pada cahaya mengakibatkan perbedaan besar frekuensi dan perbedaan spektrum
warna pada cahaya.
Jika peserta didik sudah memahami perbedaan spektrum warna cahaya,peserta
didik diminta untuk mengerjakan fitur“Ayo,Kita selesaikan”.(hal.174)
Penutup
1. Pada akhir kegiatan pembelajaran, peserta didik dibimbing untuk menarik 10 menit
kesimpulan. Materi yang harus disimpulkan pada hari ini adalah sifat-sifat cahaya.
2. Peserta didik ditugaskan untuk mempelajari materi yang akan dipelajari berikutnya,
yaitu tentang pembentukan bayangan pada cermin datar dan cermin lengkung.
III.Pertemuan ke tiga

N Kegiatan pembelajaran Waktu


o.
Pendahuluan
1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik 10
2. Peserta didik bersama guru berdoa untuk memulai pelajaran. menit
3. Pada awal kegiatan pembelajaran guru dapat melakukan tanya jawab terkait dengan
kebiasaan peserta didik bercermin, fungsi cermin, peralatan apa saja yang
4. memanfaatkan cermin, dan apa saja kegunaan cermin. Selanjutnya guru dapat
menginformasikan bahwa materi yang akan dipelajari ialah tentang pembentukan
5. bayangan pada cermin datar dan pada cermin lengkung.
Guru menuliskan tujuan pembelajaran hari ini, dan manfaat pembelajaran hari ini.
Inti
1. Pembentukan bayangan pada cermin datar dapat dipelajari dengan
Melakukan aktivitas bayangan oleh cermin pada Aktivitas 11.3 fitur“Ayo,Kita
Lakukan”(hal.175) tentang pembentukan bayangan oleh cermin datar.
2. Peserta didik diminta untuk meletakkan benda di depan cermin pada jarak tertentu
kemudian mengamati sifat bayangan yang terbentuk.
3. Peserta didik menyampaikan hasil kegiatan pada Aktivitas 11.3.Selanjutnya peserta
didik dibimbing guru untuk menyimpulkan hasil Aktivitas 11.3.Agar dapat
memahami pembentukan bayangan pada cermin lengkung, peserta didik diajak
untuk mengidentifikasi unsur-unsur yang terdapat pada cermin lengkung serta
4. mempelajari macam cermin lengkung.
Guru dapat menyediakan cermin cekung dan cermin cembung ataupun meminta
5. peserta didik untuk mencermati Gambar 11.12(hal.178) yang terdapat pada Buku
Siswa.
6. Setelah mengetahui unsur-unsur cermin lengkung, peserta didik dapat diminta
untuk melakukan Aktivitas 11. 4(hal.179)tentang pembentukan bayangan oleh
7. cermin cekung.
Peserta didik dapat diingatkan untuk dapat bekerjasama dengan baik bersama
dengan teman sekelompok serta melakukan percobaan dengan cermat dan teliti.
8. Peserta didik dapat diminta untuk menganalisis hubungan antara jarak bayangan,
jarak benda, dan titik fokus, serta menyelesaikan tugas diskusi,yang terdapat pada
fitur “Ayo,kita lakukan”.Kemudian peserta didik bersama dengan guru
mendiskusikan hasil percobaan.
Peserta didik dapat didorong untuk menyampaikan pertanyaan yang dimiliki terkait
9. dengan percobaan yang telah dilakukan maupun tentang hasil diskusi.
Selanjutnya peserta didik bersama dengan guru dapat melakukan tanya jawab
tentang tiga sinar istimewa yang dibutuhkan untuk menemukan perpotongan sinar
10 yang dapat membentuk bayangan
. pada cermin cekung, seperti yang ada pada Buku Siswa.
Peserta didik dapat pula diajak untuk mempelajari cermin cembung.Selain dengan
menggunakan di
agram tiga sinar istimewa tersebut,peserta didik juga dapat ditugaskan untuk
memahami dan me
nerapkan penggunaan persamaan umum optik untuk menentukan letak bayangan,
benda, dan titik fokus.
Agar lebih memahami, peserta didik dapat diminta untuk mempelajari contoh soal
11 dan mengerjakan soal yang ada pada Buku Siswa. Pada materi ini, guru perlu
. menekankan penggunaan tanda negatif pada
penulisan besar titik fokus di persamaan umum optik untuk cermin cembung dan
penggunaan tanda positif pada penulisan besar titik fokus di persamaan optik untuk
cermin cekung.
Guru menekankan pada sifat bayangan yang dibentuk sangat dipengaruhi oleh letak
benda terhadap cermin lengkung, seperti yang.Peserta didik ditugaskan untuk
mengerjakan fitur “Ayo,Kita Diskusikan” (hal.191)dengan sebelumnya peserta didik
diminta untuk memahami contoh soal yang terdapat pada fitur “Ayo,Kita
Pahami”.(hal.189)
Jika diperlukan,guru dapat menyusun soal tambahan terkait dengan pembentukan
bayangan pada cermin cekung dan cermin cembung.
Penutup
1. Pada akhir kegiatan pembelajaran peserta didik diminta menyampaikan kesimpulan 10
dari materi yang telah dipelajari. menit
2. Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya
IV.Pertemuan ke empat

N Kegiatan pembelajaran Waktu


o.
Pendahuluan
1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik 10
2. Peserta didik bersama guru berdoa untuk memulai pelajaran. menit
3. Guru dapat mengaitkan materi yang telah dipelajari sebelumnya dengan materi yang
akan dipelajari dengan mengajak siswa melakukan tanya jawab. Pembentukan
bayangan pada lensa tidak jauh berbeda dengan pembentukan bayangan pada cermin
lengkung, bedanya pada cermin berkas cahaya yang datang akan dipantulkan
4. sedangkan pada lensa berkas cahaya yang datang akan dibiaskan.
Pembentukan bayangan pada lensa cembung prinsipnya hampir sama dengan
pembentukan bayangan pada cermin cekung, sedangkan pembentukan bayangan
5. pada lensa cekung prinsipnya sama dengan pembentukan bayangan pada cermin
cembung.
Guru menuliskan tujuan pembelajaran hari ini, dan manfaat pembelajaran hari ini.

No. Kegiatan pembelajaran Waktu


Inti
1. Peserta didik dapat diminta untuk melakukan Aktivitas 11.5(hal.192) agar peserta 10
2. didik mengetahui pembentukan bayangan pada lensa cembung. menit
3. Guru dapat meminta peserta didik bekerja secara berkelompok. Guru hendaknya
mengingatkan peserta didik untuk melakukan kegiatan dengan disiplin, bersungguh-
4. sungguh, cermat dan teliti.
Peserta didik diajak berdiskusi tentang sinar-sinar istimewa pada lensa cekung dan
lensa cembung. Sama seperti pada cermin lengkung, selain dengan menggunakan
berkas sinar-sinar istimewa, penentuan letak
bayangan dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan umum optik. Pada
lensa selain ada konsep pembentukan bayangan juga ada konsep kekuatan lensa (D).
Kekuatan lensa merupakan kebalikan dari
panjang fokus lensa.Agar peserta didik dapat lebih memahami materi pembentukan
5. bayangan pada lensa, peserta didik diminta untuk melakukan kegiatan diskusi
sebagaimana terdapat pada fitur “Ayo,Kita Diskusikan”tentang jarak bayangan ke
cermin dan perbesaran bayangan yang dibentuk.
Setelah kegiatan selesai dilakukan, guru membimbing peserta didik untuk menarik
6. kesimpulan.
Peserta didik juga dapat diminta untuk menyampaikan materi yang telah dipahami,
materi yang belum dipahami, kegiatan pembelajaran yang disenangi, dan kegiatan
pembelajaran yang sulit untuk diikuti.
Pada akhir kegiatan pembelajaran, guru dapat menyampaikan kepada peserta didik
untuk mengerjakan tugas proyek seperti yang terdapat pada Buku Siswa.
Guru dapat menginformasikan kepada peserta didik waktu penyerahan tugas dan
sistem penilaian yang diterapkan oleh guru dalam menilai tugas proyek.
Penutup
1. Melakukan refleksi serta penugasan mandiri melalui “dengan membuat analisis dan 10
dan mengevaluasi hasil pengamatan menit
2. Guru memberikan informasi materi yang akan diberikan untuk pertemuan
selanjutnya,agar mempersiapkan diri untuk ulangan harian
V.Pertemuan ke lima

No. Kegiatan pembelajaran Waktu


Pendahuluan
1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik 10
2. Peserta didik bersama guru berdoa untuk memulai pelajaran. menit
3. Guru memberikan apersepsi tentang pentingnya cahaya bagi sistem penglihatan
4. manusia.
Guru mengajak peserta didik untuk pergi ke taman sekolah (halaman sekolah) atau
5. membayangkan berada di halaman sekolah.
Gurumemberikan pertanyaan,“bagaimana perasaan kalian ketika berada di
tempat tersebut?”
Guru menuliskan tujuan pembelajaran hari ini, dan manfaat pembelajaran hari
ini.Berada di tempat ini?”Guru meminta peserta didik untuk menutup mata. Guru
memberikan pertanyaan, “bagaimana perasaan kalian saat ini?”
Inti
1. Peserta didik diminta untuk menuliskan di buku IPA tentang apa yang dirasakan 60
oleh peserta didik pada saat memejamkan mata. menit
2. Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa pada hari ini peserta didik akan
melakukan percobaan untuk membuktikan pembentukan bayangan pada mata.
3. Peserta didik diminta berkelompok melakukan percobaan yang ada pada Aktivitas
11.6(hal.198)
tentang pembentukan bayangan pada mata dan kemudian mempresentasikan hasil
4. percobaannya tersebut di depan kelas.
Setelah peserta didik mengetahui pembentukan bayangan pada mata dan belajar
tentang bagian-bagian mata, peserta didik dibimbing melakukan kegiatan
percobaan mengukur diameter iris dan pupil. Pada
kegiatan ini peserta didik akan mengukur diameter iris dan pupil pada tempat
terang (di luar kelas) dan pada tempat gelap (di dalam kelas).Melalui kegiatan ini,
5. peserta didik dapat mengetahui bahwa diameter
iris dan pupil dapat berubah-ubah. Perubahan diameter iris dan pupil tergantung
6. pada jumlah cahaya yang ada di lingkungan sekitar kita.
Selanjutnya peserta didik diminta untuk mengerjakan fitur “Ayo,Kita Pikirkan!”
7. tentang penglihatan yang kabur sesaat ketika kita berpindah dari ruangan yang
terang menuju ruangan yang gelap.
Peserta didik menyampaikan hasil jawaban fitur “Ayo,Kita Pikirkan!”dan guru
memberikan penguatan terhadap materi yang didiskusikan.
Setelah itu, peserta didik diminta untuk berkelompok kembali untuk
mendiskusikan gangguan dan kelainan pada mata manusia serta tentang struktur
8. dan cara kerja mata serangga melalui presentasi di
depan kelas dengan menggunakan poster atau sajian power point.Padamateri ini
guru hanya perlu mendampingi dan membimbing jalannya diskusi kelas agar
pembelajaran di kelas dapat mengaktifkan peserta didik, sehingga peserta didik
dapat mengembangkan pengetahuannya dan berinkuiri dengan lebih baik.
Peserta didik dibimbing untuk menyusun kesimpulan.
Penutup
1. Pada akhir kegiatan pembelajaran, peserta didik ditugaskan untuk mempelajari 10
berbagai alat optik dalam kehidupan sehari-hari. menit
2. Kemudian secara berkelompok peserta didik diminta membuat poster tentang alat
optik dalam kehidupan seharihari.
VI.Pertemuan ke enam
No. Kegiatan pembelajaran Waktu
Pendahuluan
1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik 10 menit
2. Peserta didik bersama guru berdoa untuk memulai pelajaran
3. Guru memberikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan kepada peserta didik
dengan menampilkan beberapa gambar alat optik yang digunakan sehari-hari.
4. Guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan yang mengarahkan pada materi yang
akan dipelajari peserta didik pada pertemuan ini.
5. Guru menuliskan tujuan pembelajaran hari ini, dan manfaat pembelajaran hari ini.
Inti
1. Peserta didik diminta membaca fitur“Ayo,Kita Pelajari”agar mengetahui tujuan 60 menit
pembelajaran yang akan dilakukan. Peserta didik juga diminta untuk membaca
fitur“Mengapa Penting”agar mengetahui manfaat dari materi yang akan dipelajari.
2. Sebelum peserta didik melakukan presentasi tentang alat optik, peserta didik dapat
diajak untuk melakukan Aktivitas 11.8, yaitu membuat kamera obscura secara
3. berkelompok.
Peserta didik dibimbing untuk membuat kamera obscura pada Aktivitas 11.8. Guru
4. mengingatkan peserta didik agar bekerjasama dan berbagi tugas dengan
kelompoknya.
Selanjutnya peserta didik dapat mempresentasikan hasil percobaan dan juga
mempresentasikan tugas alat optik dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan presentasi
dapat diikuti dengan kegiatan diskusi kelas membahas tugas yang telah diberikan.
Peserta didik yang sedang tidak presentasi dapat memberikan tanggapan, saran
5. yang bersifat memperbaiki, dan pertanyaan dalam diskusi kelas. Guru dapat
Memberikan konfirmasi terhadap materi ketika peserta didik melakukan diskusi
agar tidak terdapat miskonsepsi pada peserta didik
Pada akhir kegiatan pembelajaran, peserta didik dibimbing untuk menarik
kesimpulan. Materi yang harus disimpulkan oleh peserta didik pada pertemuan hari
ini adalah tentang macam-macam alat optik serta manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari.
Penutup
1. Pada akhir kegiatan pembelajaran peserta didik diminta menyampaikan kesimpulan 10 menit
dari materi yang telah dipelajari.
2. Guru meminta peserta didik untuk mempersiapkan diri untuk pertemuan selanjutnya
akan diadakan ulangan harian

IV.Pertemuan ke tujuh
a.Evaluasi Soal soal Bab.11
b.Remedial dan Pengayaan

H.Penilaian
1.Teknik Penilaian
a.Sikap Spiritual
Bentuk Contoh butir Waktu
No. Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Jurnal Jurnal Lampiran Saat pembelajaran Penilaian untuk dan
berlangsung pencapaian
pembelajaran
.
b.Sikap Sosial

Bentuk Contoh butir Waktu


No. Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Jurnal Jurnal Lampiran Saat Penilaian untuk dan
pembelajaran Pencapaian
berlangsung pembelajaran
2 Penilaian Lembar Lampiran Saat Penilaian sebagai
diri Penilaian Diri Pembelajaran usai pembelajaran
.
c.Pengetahuan

Contoh butir Waktu


No. Teknik Bentuk Instrumen Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
1. Lisan Pertanyaan lisan Lampiran. Saat pembelajaran Penilaian untuk
pada proses berlangsung pembelajaran
pembelajaran
2 Tertulis Soal soal essay dan Lampiran Saat Penilaian pencapaian
PG Pembelajaran usai pembelajaran

d.Ketrampilan

Bentuk Contoh butir


No. Teknik Waktu Pelaksanaan Keterangan
Instrumen Instrumen
1. Praktik Lembar Lampiran Saat pembelajaran Penilaian untuk sebagai
penilaian berlangsung dan atau dan atau pencapaian
laporan setelah selesai pembelajaran

2. Instrumen Penilaian
3. Pembelajaran remedial
Pembelajaran remedial di laksanakan berdasarkan hasil analisis penilaian harian
a.Belum tuntas secara klasikal : pembelajaran ulang 2 JP
b.Belum tuntas secara individual : Belajar kelompok atau tutor sebaya
4.Pembelajaran Pengayaan
Penugasanberkelompok di luar jam pembelajaran

Medan, April 2019

Mengetahui ,
Guru Mapel IPA Mahasiswa

NURHAMIDAH, S.Pd NOVITA PATRICIA


197904152011012005 4163321021
Lampiran 1 : Penilaian Sikap Spiritual

Indikator pencapaian kompetensi


Menunjukkan rasa syukur atas keanekaragaman sifat mahluk hidup sebagai ciptaan Tuhan yang
merupakan wujud pengamalan agama yang dianutnya.

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek () pada
kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan


3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : …………………......................................


Kelas/No. : …………………......................................
Tanggal Pengamatan : …………………......................................
Materi Pokok : ……………………………………….....

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
3 Mengungkapakan kekaguman terhadap Tuhan saat
melihat berbagai sifat keanekaragaman mahluk hidup
yang menunjukkan kebesaran Tuhan.
4 Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa
5 Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan
sesuatu.
Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑥 100 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Lampiran 2 : Penilaian Sikap Sosial

Indikator pencapaian kompetensi


Menunjukkan sikap jujur, teliti, dan mampu bekerjasama dengan teman di kelas.

Kelas : ………………………................................
Hari, tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Indera Penglihatan dan Alat Optik

Sikap

Kerjasama
Nama Peserta Didik Keterangan
No

Jujur

Teliti
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Kriteria penskoran :

4 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap


3 = apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan kadang-kadang tidak sesuai aspek
sikap
2 = apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering tidak sesuai aspek
sikap
1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap

Petunjuk penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑥 100 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Lampiran 3 : Penilaian Pengetahuan

Indikator pencapaian kompetensi


3.11.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.
3.11.2 Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada cermin datar dan lengkung
3.11.3 Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada lensa cembung dan cekung.
3.11.4 Menjelaskan pentingnya cahaya pada proses penglihatan manusia.
3.11.5 Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada mata manusia.
3.11.6 Mengidentifikasi bagian-bagian mata.
3.11.7 Menjelaskan macam-macam gangguan yang terjadi pada indera penglihatan.
3.11.8 Mendeskripsikan pembentukan bayangan pada mata serangga.
3.11.9 Mendata berbagai macam alat optik yang dapat ditemui siswa dalam kehidupan sehari-hari.
3.11.10 Mendeskripsikan prinsip kerja alat optik.

Nama : ...................................................................
Kelas : ………………………................................
Hari, tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Indera Penglihatan dan Alat Optik

Instrumen Soal Pengetahuan


Soal Pilihan Ganda
1. Fakta yang benar tentang hubungan antara cahaya dan kemampuan mata untuk melihat benda adalah ....
a. mata dapat melihat benda karena benda memiliki kemampuan menyerap cahaya yang diterima.
b. mata dapat melihat benda karena benda memantulkan cahaya yang diterimanya, sehingga cahaya
masuk ke mata.
c. mata dapat melihat benda karena cahaya yang mengenai benda dibiaskan.
d. mata dapat melihat benda karena syaraf-syaraf mata memiliki kemampuan untuk melihat benda,
sehingga kemampuan mata untuk melihat tidak ada hubungannya dengan cahaya.
2. Berikut ini proses perjalanan cahaya pada mata hingga terbentuk bayangan benda adalah ....
a. pupil – kornea – iris – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan ditangkap retina.
b. pupil – iris –kornea – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan ditangkap retina.
c. kornea – pupil – iris – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan ditangkap retina.
d. kornea – pupil – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan ditangkap retina.
3. Bagian mata yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata adalah ....
a. iris c. kornea
b. pupil d. syaraf mata
4. Edo menderita miopi sehingga dia tidak dapat melihat benda yang berada pada jarak jauh dengan jelas.
Jenis lensa untuk membantu penglihatan Edo adalah ....
a. lensa cembung c. lensa ganda
b. lensa cekung d. lensa tipis
5. Pelangi merupakan salah satu peristiwa yang menunjukkan bahwa cahaya memiliki sifat ..........
a. cahaya tampak c. cahaya dipantulkan
b. cahaya merambat lurus d. cahaya dibiaskan
6. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung apabila benda terletak pada jarak kurang dari titik
fokus cermin adalah ....
a. nyata, terbalik, diperkecil, dan terletak antara M dan F.
b. nyata, terbalik, diperbesar, dan terletak di depan M.
c. maya, tegak, diperbesar, dan terletak di belakang cermin
d. nyata, terbalik, sama besar dan terletak di titik M.
7. Berikut ini merupakan lensa yang terdapat pada mikroskop dan bayangan yang dibentuk oleh lensa
tersebut.
a. Lensa objektif = bayangan maya dan diperbesar; lensa okuler = bayangan maya dan diperbesar.
b. Lensa objektif = bayangan nyata dan diperbesar; lensa okuler = bayangan nyata dan diperbesar.
c. Lensa objektif = bayangan nyata dan diperkecil; lensa okuler = bayangan maya dan diperbesar.
d. Lensa objektif = bayangan nyata dan diperbesar; lensa okuler = bayangan maya dan diperbesar.
8. Alat optik yang memiliki lensa cembung sehingga dapat membantu mendekatkan objek ke mata serta
membantu untuk melihat benda yang kecil adalah ....
a. mikroskop c. lup
b. teleskop d. teropong
9. Sebuah benda yang tingginya 12 cm diletakkan 10 cm di depan cermin cembung yang jari-jari
kelengkungannya 30 cm. Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin tersebut adalah ....
a. maya, tegak, dan diperkecil.
b. maya, tegak, dan diperbesar.
c. nyata, terbalik, dan diperkecil
d. nyata, tegak, dan diperbesar
10. Seseorang ingin melihat suatu benda yang berada di depan mata pada jarak 25 cm. Jika jarak kornea
mata ke retina adalah 2,5 cm, maka panjang fokus sistem lensa-kornea agar benda terlihat paling jelas
oleh mata orang tersebut adalah ....
a. 2,26 cm c. 3,5 cm
b. 2,24 cm d. 3,54 cm

Soal Uraian
1. Mata yang normal memiliki kemampuan untuk melihat benda dengan jelas pada jarak yang dekat dan
jauh. Mengapa mata kita memiliki kemampuan tersebut?
2. Beni memiliki penglihatan normal, kemudian dia mencoba kacamata Udin yang berlensa negatif.
Ternyata, penglihatan Beni menjadi kabur. Mengapa hal ini terjadi?
3. Lukislah bayangan yang dibentuk oleh cermin datar untuk benda-benda di bawah ini!

4. Lensa cembung sering disebut dengan lensa pengumpul (konvergen), sedangkan lensa cekung sering
disebut lensa penyebar (divergen), mengapa demikian? Agar mudah menjelaskan, gunakan gambar
hasil pembiasan cahaya pada lensa tersebut!
5. Seseorang yang memiliki tinggi dari ujung kaki sampai ke matanya 150 cm berdiri di
depan cermin datar yang tingginya 30 cm. Cermin itu ditegakkan vertikal di atas meja yang tingginya
80 cm dari lantai. Berapakah tinggi bayangan bagian badan orang itu yang dapat dilihat di cermin?
Kunci Jawaban
Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
1. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
2. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
3. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
4. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
5. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
6. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
7. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
8. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
9. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
10. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
Uraian
1. Mata dapat melihat benda dengan jelas pada jarak 3 Jawaban benar
dekat ataupun jauh karena lensa mata memiliki 2 Jawaban kurang tepat
kemampuan untuk mengubah bentuknya. Pada saat 1 Jawaban salah
mata melihat benda yang berada pada jarak jauh, otot
siliar akan berkontraksi. Hal ini akan menyebabkan
lensa mata menjadi lebih datar atau mata melihat tanpa
berakomodasi. Ketika kalian melihat benda yang
berada pada jarak dekat, otot siliar akan relaksasi. Hal
ini akan menyebabkan lensa mata menjadi lebih
cembung. Pada kondisi ini mata dikatakan
berakomodasi maksimum.
2. Lensa mata Badu yang berpenglihatan normal dapat 3 Jawaban benar
membentuk bayangan tepat pada retina. Oleh karena 2 Jawaban kurang tepat
itu, dia tidak membutuhkan kacamata agar dapat 1 Jawaban salah
melihat benda dengan jelas. Berbeda dengan Roni,
bayangan yang dibentuk oleh lensa mata Roni jatuh di
depan retina karena dia menderita rabun dekat
(hipermetropi). Dengan kondisi yang demikian Roni
membutuhkan lensa mata negatif (cekung) agar
bayangan yang dihasilkan dapat jatuh tepat pada retina
sehingga dia dapat melihat benda dengan jelas.
Penglihatan Badu menjadi kabur ketika memakai
kacamata Roni karena dengan adanya lensa tambahan
(kacamata) akan menyebabkan Bayangan benda tidak
dapat jatuh tepat pada retina.
Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
3. 3 Jawaban benar
2 Jawaban kurang tepat
1 Jawaban salah

Hal ini dikarenakan cahaya yang dibiaskan oleh lensa


4. cembung adalah mengumpul, sedangkan cahaya yang 3 Jawaban benar
dibiaskan oleh lensa cekung menyebar. 2 Jawaban kurang tepat
1 Jawaban salah
Di ukur dari ujung kaki, tinggi ujung bawah cermin
5. datar adalah BD = 80 3 Jawaban benar
cm, sedangkan tinggi ujung atasnya adalah BE = 110 2 Jawaban kurang tepat
cm. 1 Jawaban salah
Tinggi DA = BA – BD
= 150 cm – 80 cm
= 70 cm
Jadi DA = CD = 70 cm.
Tinggi BC = BA – CA =10 cm.
Selanjutnya kita dapatkan tinggi BF = BD – BC = 70
cm sehingga kita dapat tentukan tinggi FD, yakni:
Tinggi FD = BD – BF
= 80 cm – 70 cm
= 10 cm.
Akhirnya tinggi CF pun dapat kita tentukan, yakni
Tinggi CF = BD – BC – FD
= 80 cm – 10 cm – 10 cm = 60 cm
Jadi bagian badan yang terlihat bayangannya hanya 60
cm (pada gambar di atas, orang tersebut hanya dapat
melihat bayangan badannya kira-kira dari
perut sampai lutut).
Jumlah 25

𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Lampiran 4 : Penilaian Keterampilan

Indikator pencapaian kompetensi :


4.11.1 Menyusun laporan hasil penyelidikan proses pembentukan bayangan pada cermin, lensa, dan alat
optik.

Nama peserta didik : ..................................................................


Kelas / No. : ..................................................................
Hari, tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Indera Penglihatan dan Alat Optik

Hasil Penilaian
No. Indikator 4 3 2 1
(amat (baik) (cukup) (kurang)
baik)
1 Menyiapkan alat dan bahan
2 Deskripsi hasil pengamatan
3 Menafsirkan peristiwa yang akan
terjadi
4 Melakukan praktik
5 Mempresentasikan hasil praktik
Jumlah Skor yang Diperoleh

Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan alat dan 1) Tidak menyiapakan seluruh alat dan bahan yang
bahan diperlukan.
2) Menyiapakan beberapa alat dan bahan yang
diperlukan.
3) Menyiapakan sebagian besar alat dan bahan yang
diperlukan.
4) Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang
diperlukan.
2. Deskripsi pengamatan 1) Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan
kurang lengkap sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
2) Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
3) Memperoleh deskripsi hasil pengamatan cukup
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
4) Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
3. Menafsirkan peristiwa 1) Tidak mampu memberikan penafsiran benar
yang akan terjadi secara substantif.
2) Mampu memberikan penafsiran sebagian besar
sudah benar secara substantif.
3) Mampu memberikan penafsiran kurang benar
secara substantif.
No Indikator Rubrik
4) Mampu memberikan penafsiran benar secara
substantif.

4. Melakukan praktik 1) Tidak mampu melakukan praktik dengan


menggunakan prosedur yang ada.
2) Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
beberapa prosedur yang ada.
3) Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
sebagian besar prosedur yang ada.
4) Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
seluruh prosedur yang ada.
5. Mempresentasikan hasil 1) Tidak mampu mempresentasikan hasil praktik
praktik dengan benar secara substantif, bahasa mudah
dimengerti, dan disampaikan dengan percaya diri.
2) Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
benar secara substantif, bahasa sulit dimengerti,
dan disampaikan tidak percaya diri.
3) Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti,
dan disampaikan kurang percaya diri.
4) Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti,
dan disampaikan secara percaya diri.

Kriteria penilaian

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Anda mungkin juga menyukai