(RPP)
A.Kompetensi Inti :
1. Menghargaidanmenghayatiajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargaidan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang Ilmupengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret ( menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, danmembuat) dan ranah abstrak (menulis, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis,membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lainyang sama dalam sudut pandang/teori .
C.Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan sifat-sifat cahaya
2. Menyelidiki arah rambat cahaya
3. Menyelidiki pembiasan cahaya
4. Menghitung besar sudut pantul dari suatu sinar datang
5. Menjelaskan sifat cahaya merupakan gelombang elektromagnetik
6. Menjelaskan pembentukan bayangan pada cermin datar dan cermin lengkung
7. Menghitung banyaknya bayangan yang dibentuk oleh dua cermin bersudut
8. Menggambar pembentukan bayangan pada cermin datar
9. Menggambar pembentukan bayangan pada cermin lengkung
10. Menganalisis keterkaitan antara titik fokus, jarak benda, dan jarak bayangan pada cermin cekung
11. Mengukur jarak fokus cermin cekung
12. Menghitung jarak bayangan benda pada cermin cembung
13. Menjelaskan letak bayangan melalui persamaan umum cermin
14. Menggambar pembentukan bayangan pada lensa
15. Menganalisis keterkaitan antara titik fokus, jarak benda, dan jarak bayangan pada lensa cembung
16. Mengukur jarak fokus lensa cembung
17. Menghitung kekuatan lensa cembung
18. Menjelaskan letak bayangan melalui persamaan umum lensa
19. Menyelidiki pembentukan bayangan pada mata manusia
20. Menyebutkan struktur dan fungsi bagian mata
21. Menyelidiki perubahan diameter pupil
22. Menganalisis penyebab perubahan diameter pupil
23. Mengaitkan perubahan diameter pupil dengan fungsi pupil
24. Menjelaskan gangguan pada mata
25. Menjelaskan mekanisme penglihatan pada serangga
26. Menyelidiki pembentukan bayangan pada kamera obscura
27. Menjelaskan pembentukan bayangan pada kamera, lup, mikroskop, dan teleskop
28. Menyusun poster hasil penyelidikan pembentukan bayangan pada cermin cekung dan lensa cembung
29. Mempresentasikan poster tentang pembentukan bayangan pada cermin cekung dan lensa cembung
D.Materi Pembelajaran
1.Sifat cahaya dan proses pembentukan bayangan
2.Proses pembentukan bayangan pada cermin
3.Proses pembentukan bayangan pada lensa
4.Indra penglihatan manusia dan hewan
5.Alat optik dalam kehidupan sehari-hari
6.Ulangan harian
E.Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Sintifik
2. Metode : Diskusi
3. Model : Discovery Learning
2.Alat/Bahan :
Lampu atau lilin
Kertas,gunting
Sendok,air
Gelas kimia
Cermin datar
Alat tulis
3.SumberBelajar :
Buku IPA
Buku yang relevan
Lingkungan
Laboratorium
G.KEGIATAN PEMBELAJARAN
I.Pertemuan Pertama
No. Kegiatan pembelajaran Waktu
Pendahuluan
1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik 10 menit
2. Peserta didik bersama guru berdoa untuk memulai pelajaran.
3. Apersepsi dapat dilakukan dengan cara meminta peserta didik untuk mengamati dan
merasakan keberadaan cahaya yang ada di sekitarnya.
4. Peserta didik diminta untuk memejamkan mata sejenak untuk menghindari
masuknya cahaya ke mata, kemudian membuka mata kembali dan menceritakan
5. apa yang dirasakannya.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang tertera pada fitur “Ayo Kita
pelajari”.
Guru juga menyampaikan manfaat mempelajari materi ini dengan menjelaskan isi
kegiatan pada “Mengapa Penting?”.
IV.Pertemuan ke tujuh
a.Evaluasi Soal soal Bab.11
b.Remedial dan Pengayaan
H.Penilaian
1.Teknik Penilaian
a.Sikap Spiritual
Bentuk Contoh butir Waktu
No. Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Jurnal Jurnal Lampiran Saat pembelajaran Penilaian untuk dan
berlangsung pencapaian
pembelajaran
.
b.Sikap Sosial
d.Ketrampilan
2. Instrumen Penilaian
3. Pembelajaran remedial
Pembelajaran remedial di laksanakan berdasarkan hasil analisis penilaian harian
a.Belum tuntas secara klasikal : pembelajaran ulang 2 JP
b.Belum tuntas secara individual : Belajar kelompok atau tutor sebaya
4.Pembelajaran Pengayaan
Penugasanberkelompok di luar jam pembelajaran
Mengetahui ,
Guru Mapel IPA Mahasiswa
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek () pada
kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
3 Mengungkapakan kekaguman terhadap Tuhan saat
melihat berbagai sifat keanekaragaman mahluk hidup
yang menunjukkan kebesaran Tuhan.
4 Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa
5 Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan
sesuatu.
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑥 100 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Lampiran 2 : Penilaian Sikap Sosial
Kelas : ………………………................................
Hari, tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Indera Penglihatan dan Alat Optik
Sikap
Kerjasama
Nama Peserta Didik Keterangan
No
Jujur
Teliti
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Kriteria penskoran :
Petunjuk penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑥 100 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Lampiran 3 : Penilaian Pengetahuan
Nama : ...................................................................
Kelas : ………………………................................
Hari, tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Indera Penglihatan dan Alat Optik
Soal Uraian
1. Mata yang normal memiliki kemampuan untuk melihat benda dengan jelas pada jarak yang dekat dan
jauh. Mengapa mata kita memiliki kemampuan tersebut?
2. Beni memiliki penglihatan normal, kemudian dia mencoba kacamata Udin yang berlensa negatif.
Ternyata, penglihatan Beni menjadi kabur. Mengapa hal ini terjadi?
3. Lukislah bayangan yang dibentuk oleh cermin datar untuk benda-benda di bawah ini!
4. Lensa cembung sering disebut dengan lensa pengumpul (konvergen), sedangkan lensa cekung sering
disebut lensa penyebar (divergen), mengapa demikian? Agar mudah menjelaskan, gunakan gambar
hasil pembiasan cahaya pada lensa tersebut!
5. Seseorang yang memiliki tinggi dari ujung kaki sampai ke matanya 150 cm berdiri di
depan cermin datar yang tingginya 30 cm. Cermin itu ditegakkan vertikal di atas meja yang tingginya
80 cm dari lantai. Berapakah tinggi bayangan bagian badan orang itu yang dapat dilihat di cermin?
Kunci Jawaban
Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
1. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
2. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
3. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
4. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
5. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
6. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
7. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
8. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
9. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
10. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
Uraian
1. Mata dapat melihat benda dengan jelas pada jarak 3 Jawaban benar
dekat ataupun jauh karena lensa mata memiliki 2 Jawaban kurang tepat
kemampuan untuk mengubah bentuknya. Pada saat 1 Jawaban salah
mata melihat benda yang berada pada jarak jauh, otot
siliar akan berkontraksi. Hal ini akan menyebabkan
lensa mata menjadi lebih datar atau mata melihat tanpa
berakomodasi. Ketika kalian melihat benda yang
berada pada jarak dekat, otot siliar akan relaksasi. Hal
ini akan menyebabkan lensa mata menjadi lebih
cembung. Pada kondisi ini mata dikatakan
berakomodasi maksimum.
2. Lensa mata Badu yang berpenglihatan normal dapat 3 Jawaban benar
membentuk bayangan tepat pada retina. Oleh karena 2 Jawaban kurang tepat
itu, dia tidak membutuhkan kacamata agar dapat 1 Jawaban salah
melihat benda dengan jelas. Berbeda dengan Roni,
bayangan yang dibentuk oleh lensa mata Roni jatuh di
depan retina karena dia menderita rabun dekat
(hipermetropi). Dengan kondisi yang demikian Roni
membutuhkan lensa mata negatif (cekung) agar
bayangan yang dihasilkan dapat jatuh tepat pada retina
sehingga dia dapat melihat benda dengan jelas.
Penglihatan Badu menjadi kabur ketika memakai
kacamata Roni karena dengan adanya lensa tambahan
(kacamata) akan menyebabkan Bayangan benda tidak
dapat jatuh tepat pada retina.
Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
3. 3 Jawaban benar
2 Jawaban kurang tepat
1 Jawaban salah
𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Lampiran 4 : Penilaian Keterampilan
Hasil Penilaian
No. Indikator 4 3 2 1
(amat (baik) (cukup) (kurang)
baik)
1 Menyiapkan alat dan bahan
2 Deskripsi hasil pengamatan
3 Menafsirkan peristiwa yang akan
terjadi
4 Melakukan praktik
5 Mempresentasikan hasil praktik
Jumlah Skor yang Diperoleh
Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan alat dan 1) Tidak menyiapakan seluruh alat dan bahan yang
bahan diperlukan.
2) Menyiapakan beberapa alat dan bahan yang
diperlukan.
3) Menyiapakan sebagian besar alat dan bahan yang
diperlukan.
4) Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang
diperlukan.
2. Deskripsi pengamatan 1) Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan
kurang lengkap sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
2) Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
3) Memperoleh deskripsi hasil pengamatan cukup
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
4) Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
3. Menafsirkan peristiwa 1) Tidak mampu memberikan penafsiran benar
yang akan terjadi secara substantif.
2) Mampu memberikan penafsiran sebagian besar
sudah benar secara substantif.
3) Mampu memberikan penafsiran kurang benar
secara substantif.
No Indikator Rubrik
4) Mampu memberikan penafsiran benar secara
substantif.
Kriteria penilaian
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙