Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Prambanan


Kelas/Semester : VII/1
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Tema : 1. Keadaan Alam dan Aktivitas Penduduk Indonesia
Sub Tema : 1.1 Keadaan Alam Indonesia
Sub tema : 1.1.2 Bentuk Muka Bumi dan Aktivitas Penduduk Indonesia
Alokasi waktu : 8 x 40 Menit ( 4 x Pertemuan )

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR
NO Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. 1.3 Menghargai karunia Tuhan Yang Maha 1.1.1. Memberi salam pada awal dan
Esa telah menciptakan manusia dan akhir presentasi
lingkungannya
1.1.2. Berdoa sebelum melaksanakan
sesuatu
1.1.3. Berdoa setelah melaksanakan
sesuatu

2. 2.1 Meniru perilaku jujur, disiplin, 2.1.1 Tidak berkata kotor, kasar dan
bertanggung jawab, peduli, santun, takabur
dan percaya diri sebagaimana
ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pada 2.1.2 Tidak menyela pembicaraan pada
masa Hindu-Buddha dan Islam waktu yang tidak tepat
dalam kehidupan sekarang
2.1.3 Mengucapkan terima kasih
setelah menerima bantuan orang
lain

3. 3.1 Memahami aspek keruangan dan 3.1.1 Mendeskripsikan bentuk muka


bumi dan pengaruhnya kepada
konektivitas antar ruang dan waktu dalam
aktivitas penduduk di dataran
lingkup regional serta perubahan dan rendah
3.1.2 Mendeskripsikan bentuk muka
keberlanjutan kehidupan manusia (
bumi dan pengaruhnya terhadap
ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan aktivitas penduduk di dataran
tinggi
politik )
3.1.3 Menganalisis perbedaan bentuk
muka bumi di daerah bukit dan
perbukitan dengan daerah gunung
atau pegunungan serta aktivitas
penduduknya
3.1.4 Mengidentifikasi ancaman
bencana dan usaha-usaha
menanggulanginya di dataran
rendah, dataran tinggi,
bukit/perbukitan dan
gunung/pegunungan
4 4.1Menyajikan hasil telaah aspek 4.3.1. Mempresentasikan hasil diskusi
keruangan dan konektivitas antarruang dan 4.3.2. Mempertahankan pendapat yang
waktu dalam lingkup regional serta didasarkan pada fakta
perubahan dan keberlanjutan kehidupan
manusia (ekonomi, sosial, budaya,
pendidikan, dan politik)

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran ini adalah
medeskripsikan bentuk muka bumi dan aktivitas penduduk Indonesia, sehingga
melalui diskusi, siswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan bentuk muka bumi serta pengaruhnya terhadap aktivitas
penduduk di dataran rendah
2. Menjelaskan bentuk muka bumi serta pengaruhnya terhadap aktivitas
penduduk di dataran tinggi
3. Menjelaskan perbedaan bentuk muka bumi dan pengaruhnya terhadap
aktivitas penduduk di bukit dan perbukitan dengan gunung dan pegunungan
4. Mengidentifikasi ancaman bencana yang dapt terjadi di setiap bentuk muka
bumi serta cara menanggulanginya
D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi pembelajaran adalah Keadaan bentuk muka bumi dan aktivitas penduduk
Indonesia, yang terinci dalam:
1. bentuk fisiografi muka bumi Indonesia
2. aktivitas penduduk di dataran rendah
3. bencana alam yang biasa terjadi di dataran rendah
4. aktivitas penduduk di daerah bukit dan perbukitan
5. bencana alam yang biasa terjadi di daerah bukit dan perbukitan
6. aktivitas penduduk di daerah dataran tinggi
7. bencana alam yang biasa terjadi di daerah dataran tinggi
8. aktivitas penduduk di daerah gunung dan pegunungan
9. bencana alam yang biasa terjadi di daerah gunung dan pegunungan
10. Usaha-usaha yang perlu dilakukan untuk mencegah dampak negatif terjadinya
bencana alam

E. ALOKASI WAKTU : 8 X 40 Menit

F. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan :Scientifik, cooperative learning
2. Metode :Diskusi dan “make a match”

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam 10 menit
dan mengajak berdoa bersama
2. Meneriakkan jargon IPS “ Cerdas Menginspirasi”

3. Menanyakan kabar, absensi, serta pengkondisian kelas


Pendahuluan
4. Guru melakukan flash back tentang materi pelajaran
sebelumnya.
5. Guru mengaitkan pelajaran sebelumnya dengan materi
pelajaran saat ini
6. Guru menginformasikan tujuan yang ingin dicapai dan
ruang lingkup materi
Mengamati : 60 menit
a. Peserta didik mengamati video tentang pembentukan
muka bumi
Inti b. Peserta didik mengamati peta fisiografis indonesia
Menanya:
a. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
menanyakan yang ingin diketahui setelah mengamati
video dan peta fisiografis indonesia
b. Guru mengarahkan dan mengerucutkan pertanyaan-
pertanyaan yang telah disampaikan oleh siswa dengan
materi bentuk muka bumi
Mengumpulkan Informasi:
a. Peserta didik membaca buku teks pelajaran / referensi
lain yang relevan tentang bentuk muka bumi di
Indonesia
b. Peserta didik menelaah peta fisiografis dan sumber-
sumber lain yang mendukung tentang bentuk muka
bumi
Mengasosiasi:
a. Masing masing kelompok diberi waktu untuk
mendiskusikan permasalahan tentang Aktivitas
Penduduk di dataran rendah dan macam-macam
bencana alam yang biasa terjadi serta cara
menghindarinya.
b. Peserta didik merumuskan simpulan dari hasil curah
pendapat tentang keterkaitan bentuk muka bumi dan
aktivitas penduduk di daerah dataran rendah serta
macam-macam bencana alam dan cara menghindarinya
Mengkomunikasikan
a. Peserta didik mempresentasikan hasil analisis data di
depan kelas yang diwakili oleh salah satu anggota
kelompok masing-masing, anggota kelompok lain
memberikan tanggapan
a. Guru memberikan penguatan dan mengkoreksi hasil
diskusi yang telah di presentasikan
b. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk
bertanya kembali tentang materi yng belum dipahami
c. Guru memberikan tugas individu untuk menawarkan
ide cara menghargai para petani Indonesia
1. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran 10 menit
yang telah dilakukan
2. Guru melakukan sedikit tes lisan kepada peseta didik
untuk mengingat pelajaran yang telah disampaikan.
Penutup 3. Guru memberi tugas rumah untuk mempelajari materi
tentang aktivitas penduduk di daerah bukit dan
perbukitan.
4. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama
dan keyakinan masing-masing

Pertemuan 2
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan 10 menit
salam dan mengajak berdoa bersama
Pendahuluan 2. siswa mengamati flm tentang peristiwa tanah
longsor dan film tentang daerah bukit dan
perbukitan
3. Guru menginformasikan tujuan yang ingin dicapai
dan ruang lingkup materi
Mengamati : 60 menit
a. Peserta didik mengamati gambar-gambar daerah yang
berada di dataran tinggi.
b. Peserta didik mengamati peta fisiografis indonesia
Menanya:
a. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
menanyakan yang ingin diketahui setelah mengamati
gambar tersebut
b. Guru mengarahkan dan mengerucutkan pertanyaan-
pertanyaan yang telah disampaikan oleh siswa
Inti
Mengumpulkan Informasi:
a. Peserta didik membaca buku teks pelajaran / referensi
lain yang relevan tentang dataran tinggi dan
pengaruhnya terhadap aktivitas penduduk dan sumber-
sumber lain yang mendukung tentang dataran tinggi
Mengasosiasi:
a. Masing masing kelompok diberi waktu untuk
mendiskusikan permasalahan tentang aktivitas
penduduk di dataran tingi dan ancaman bencana alam
yang bisa terjadi serta cara menghindarinya.
b. Peserta didik merumuskan simpulan dari hasil curah
pendapat tentang keterkaitan bentuk muka bumi dan
aktivitas penduduk di daerah perbukitan serta macam-
macam bencana alam dan cara menghindarinya
Mengkomunikasikan
a. Peserta didik mempresentasikan hasil analisis data di
depan kelas yang diwakili oleh salah satu anggota
kelompok masing-masing, anggota kelompok lain
memberikan tanggapan
a. Guru memberikan penguatan dan mengkoreksi hasil
diskusi yang telah di presentasikan
b. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk
bertanya kembali tentang materi yng belum dipahami

1. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 10 menit


pembelajaran yang telah dilakukan
2. Guru memberikan tes secara tertulis
3. Guru memberi tugas rumah untuk mempelajari
Penutup
materi tentang aktivitas penduduk di dataran tinggi
untuk materi pelajaran berikutnya
4. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan
agama dan keyakinan masing-masing

Pertemuan 3
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan 10 menit
salam dan mengajak berdoa bersama
2. siswa mengamati flm tentang peristiwa banjir dan
tanah longsor dan film tentang daerah dataran tinggi
Pendahuluan
3. Guru meminta tanggapan siswa,kemudian
memberikan Reward berupa Applaus kepada siswa
yg mbrikan tanggapan
4. Guru menginformasikan tujuan yang ingin dicapai
dan ruang lingkup materi
Mengamati : 60 menit
a. Peserta didik mengamati gambar-gambar daerah yang
berada di perbukitan dan pegunungan.
Menanya:
a. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
menanyakan yang ingin diketahui setelah mengamati
gambar tersebut
b. Guru mengarahkan dan mengerucutkan pertanyaan-
pertanyaan yang telah disampaikan oleh siswa
Mengumpulkan Informasi:
a. Peserta didik mencari tahu perbedaan daerah
perbukitan dan pegunungan denagn membaca buku teks
pelajaran / referensi lain yang relevan dan sumber-
sumber lain yang mendukung
Inti
Mengasosiasi:
a. Masing masing kelompok diberi waktu untuk
mendiskusikan permasalahan dan membandingkan
tentang aktivitas penduduk di perbukitan dan
pegunungan serta ancaman bencana alam yang bisa
terjadi dan cara menghindarinya.
b. Peserta didik merumuskan simpulan dari hasil curah
pendapat tentang perbedaan aktivitas penduduk di
perbukitan dan pegunungan
serta macam-macam bencana alam dan cara
menghindarinya
Mengkomunikasikan
a. Peserta didik mempresentasikan hasil analisis data di
depan kelas yang diwakili oleh salah satu anggota
kelompok masing-masing, anggota kelompok lain
memberikan tanggapan
a. Guru memberikan penguatan dan mengkoreksi hasil
diskusi yang telah di presentasikan
b. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk
bertanya kembali tentang materi yng belum dipahami

1. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 10 menit


pembelajaran yanbg telah dilakukan
2. Guru memberikan tes secara tertulis
3. Guru memberi tugas rumah untuk mempelajari
Penutup materi tentang aktivitas penduduk di daerah
gunung dan pegungungan untuk materi pelajaran
berikutnya
4. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan
agama dan keyakinan masing-masing

Pertemuan 4
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan 10 menit
salam dan mengajak berdoa bersama (relegius)
2. Guru mengajak siswa bernyanyi bersama lagu
“SYUKUR”
3. siswa mengamati flm tentang peristiwa gunung
meletus dan film tentang daerah gunung dan
Pendahuluan
pegunungan
4. Guru meminta tanggapan siswa,kemudian
memberikan Reward berupa Applaus kepada siswa
yg mbrikan tanggapan
5. Guru menginformasikan tujuan yang ingin dicapai
dan ruang lingkup materi

1. Guru melakukan review materi pertemuan 60 menit


sebelumnya dengan mengulang inti pemebelajaran
Inti
2. Guru membagi kelas menjadi 2 kelompok,
3. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi
beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi
review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan
bagian lainnya kartu jawaban
4. Setiap siswa mendapat satu buah kartu
5. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu
yang dipegang
6. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai
kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban)
7. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya
sebelum batas waktu diberi poin
8. Guru melakukan penjelasan dan penguatan jika
pasangan kartu terebut tepat
9. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap
siswa mendapat kartu yang berbeda dari
sebelumnya., kemudian guru melakukan klarifikasi
dan penjelasan jika pasanan kartu tepat
10. Peseta didik mengerjakan aktivitas kelompok
halaman 28 dan 31-32 di buku siswa.

1. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil 10 menit


pembelajaran yanbg telah dilakukan
Penutup 2. Guru memberikan tes secara tertulis
3. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan
agama dan keyakinan masing-masing

I. SUMBER BELAJAR
1. Alat : Komputer/laptop, LCD,Power Point
2. Bahan/sumber ajar : Buku siswa , buku pegangan guru,

J. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Rubik Penilaian Sikap sebagai berikut:
Sikap
Sikap Sosial
Spiritual
Menghayati Total Nilai
No Nama Tanggung
karunia Disiplin Kerjasama Nilai Akhir
Jawab
Tuhan
1 -4 1 -4 1 -4 1 -4

Nilai Akhir =
No Nama Siswa Nilai pengetahuan
1
2
3
4
5

2. Penilaian Pengetahuan
No Butir Pertanyaan
1 Jelaskan apa saja alasan dataran rendah banyak dijadikan sebagai
daerah pemukiman dan pertanian!
Kunci jawaban: Di daerah dataran rendah, penduduk mudah
melakukan pergerakan atau mobilitas dari satu tempat ke tempat
lainnya.Di daerah dataran rendah, banyak dijumpai lahan subur karena
biasanya berupa tanah hasil endapan yang subur atau disebut tanah
alluvial
2 Jelaskan aktivitas penduduk dalam bentuk tempat tinggal dan mata
pencarian di dearah perbukitan secara umum !
KJ: Permukiman tersebar pada daerah-daerah tertentu atau membentuk
kelompok-kelompok kecil. Aktivitas pertanian di daerah perbukitan,
pada umumnya pertanian lahan kering
3 Jelaskan sebab-sebab terjadinya terjadinya banjir dan cara
pencegahannya !
KJ: Terjadinya hujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi tanpa
disertai dengan proses infiltrasi/penyerapan yang baik. Air melebihi
batas sempadan sungai sehingga meluap dan menggenangi daerah
sekitarnya
4 Jelaskan apa saja perbedaan bentuk muka bumi dan aktifitas penduduk
didaerah perbukitan dengan daerah pegunungan!
KJ: perbukitan memiliki ketinggian kurang dari 600 mdpl, biasa
pertaniannya lahan kering berupa umbi-umbian, jagung, dan kacang-
kacangan. Pegunungan memilik ketinggian lebih dari 600 mdpl.
Pertaniann yang ada disana adalah perkebunan the, kopi, cengkih, dan
berbagai jenis sayuran.
5 Jelaskan bentuk muka bumi dan aktifitas penduduk di daerah dataran
tinggi serta contoh daerahnya.
KJ: memiliki ketinggian lebih dari 400 mdpl. Mobilitas pergerakan
penduduk hampir sama dengan dataran rendah, memiliki suhu yang
lebih sejuk. Aktifitas penduduk banyak yang bertani menanam sayuran
Keterangan:
Bobot tiap soal adalah 1
Sehingga Nilai Pengetahuan = X 100
Dst..

3. Penilaian Ketrampilan
Rubik Penilaian Ketrampilan Presentasi
Nam Kemampua Kemampuan Kemampua
Penguasaa Jumla Nilai
N a n Beragumenta n
n Materi h Akhi
o Sisw Presentasi si Menjawab
Nilai r
a 1 -4 1 -4 1 -4 1 -4

Keterangan:
Skor 1= kurang, 2=cukup, 3=baik, 4=amat baik
Nilai Akhir =

Rubik Penilaian Ketrampilan Diskusi

Kemampu
Nam
Kemampuan an Jumla Nilai
N a Pemaham Berkontribu
Mengemukak Menerima h Akhi
o Sisw an Materi si
an Pendapat Pendapat Nilai r
a
Teman

Keterangan:
Skor 1= kurang, 2=cukup,
3=baik, 4=amat baik
Nilai Akhir = x 100

Klaten, 18 Agustus 2014


Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran IPS Mahasiswa PPL

Tinte Budiastuti, S.Pd Qadri Nopisani


NIP. 19620510 198403 2 016 NIM. 11416244015
Lampiran

1. Materi :

Indonesia terdiri dari belasan ribu pulau, baik yang berukuran besar maupun yang
berukuran kecil, dengan jumlah seluruhnya 13.466 buah. Luas wilayah Indonesia
5.180.053 km3 yang terdiri dari daratan 1.922.570 km3 dan lautan seluas 3.257.483 km3.

Bentuk muka bumi di Indonesia dapat dibedakan menjadi dataran rendah, dataran tinggi,
bukit dan perbukitan, serta gunung dan pegunungan, yang disebut bentuk muka bumi atau
peta fisiografi Indonesia, yang diberi simbol dalam peta warna kuning menunjukkan
dataran rendah, warna hijau daerah perbukitan, warna coklat menunjukkan daerah
pegunungan

Dataran Rendah

Aktivitas penduduk di dataran rendah ini dibidang ekonomi biasanya berupa pertanian
dan nelayan. Pertanian yang umum berupa pertanian lahan basah berupa persawahan
sehingga menghasilkan padi. Aktivitas ini terjadi karena dekat dengan sumber air
sehingga air cukup tersedia untuk mengairi lahan pertanian. Bagi penduduk yang dekat
dengan pantai, maka mata pencarian mereka umumnya adalah nelayan.

Ada beberapa alasan terjadinya aktivitas pertanian dan permukiman di daerah dataran
rendah, yaitu seperti berikut.
1. Di daerah dataran rendah, penduduk mudah melakukan pergerakan atau mobilitas
dari satu tempat ke tempat lainnya.
2. Di daerah dataran, banyak dijumpai lahan subur karena biasanya berupa tanah aluvial
atau hasil endapan sungai yang subur.
3. Dataran rendah dekat dengan pantai sehingga banyak penduduk yang bekerja
sebagai nelayan.
4. Memudahkan penduduk untuk berhubungan dengan dunia luar melalui jalur laut.
Dengan berbagai keuntungan tersebut, banyak penduduk bermukim di dataran rendah.
Bentuk pemukiman berbentuk memanjang mengikuti jalan atau pinggir pantai. Pemusatan
penduduk di dataran rendah menyebabkan daerah ini berkembang dan menjadi daerah
perkotaan.

Dataran rendah juga berpotensi memiliki bencana alam berupa banjir , stunami dan
gempa.

Banjir di dataran rendah terjadi karena aliran air sungai yang tidak mampu lagi ditampung
oleh alur sungai karena suatu sebab seperti aliran air dari daerah hulu yang terlalu besar,
pendangkalan sungai, penyempitan alur sungai atau banyaknya sampah di sungai yang
menghambat aliran sungai.

Bukit dan Perbukitan


Bukit adalah bagian dari permukaan bumiyang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah
sekitarnya dengan ketinggian kurang dari 600 mdpal. Bukit tidak tampak curam seperti
halnya gunung. Perbukitan berarti kumpulan dari sejumlah bukit pada suatu wilayah
tertentu. Di daerah perbukitan, aktivitas permukiman tidak seperti di dataran rendah.
Permukiman tersebar pada daerah-daerah tertentu atau membentuk kelompok-kelompok
kecil. Penduduk memanfaatkan lahan datar yang luasnya terbatas di antara perbukitan.
Permukiman umumnya dibangun di kaki atau lembah perbukitan karena biasanya di
tempat tersebut ditemukan sumber air berupa mata air atau sungai.

Aktivitas ekonomi, khususnya pertanian, dilakukan dengan memanfaatkan lahan-lahan


dengan kemiringan lereng tertentu. Untuk memudahkan penanaman,
penduduk menggunakan teknik sengkedan dengan memotong bagian lereng tertentu agar
menjadi datar. Teknik ini kemudian juga bermanfaat mengurangi erosi atau pengikisan
oleh air.

Di daerah perbukitan, pada umumnya aktivitas pertanian adalah pertanian lahan kering.
Pertanian lahan kering merupakan pertanian yang dilakukan di wilayah yang pasokan
airnya terbatas atau hanya mengandalkan air hujan. Istilah pertanian lahan kering sama
dengan ladang atau huma yang dilakukan secara menetap maupun berpindah-pindah
seperti di Kalimantan. Tanaman yang ditanam umumnya adalah umbi-umbian atau
palawija dan tanaman tahunan (kayu dan buah-buahan). Pada bagian lereng yang masih
landai dan lembah perbukitan, sebagian penduduk juga memanfaatkan lahannya untuk
tanaman padi.
Aktivitas ekonomi di daerah perbukitan sulit berkembang menjadi sebuah pusat
perekonomian. Di daerah perbukitan, mobilitas manusia tidak semudah di daerah dataran
sehingga pemusatan permukiman dan industri relatif terbatas. Meskipun demikian, daerah
perbukitan dapat dikembangkan menjadi daerah pariwisata karena panorama alamnya
yang indah dan suhu udaranya yang sejuk. Aktivitas pariwisata yang dapat dikembangkan
antara lain wisata alam yang tujuannya menikmati pemandangan daerah perbukitan yang
indah.

Dataran Tinggi
Dataran tinggi adalah adalah daerah datar yang memiliki ketinggian lebih dari 400 meter
dpal. Daerah ini memungkinkan mobilitas penduduk berlangsung lancar seperti halnya
didataran rendah. Oleh karena itu, beberapa dataran tinggi di Indonesia berkembang
menjadi pemusatan ekonomi penduduk, contohnya Dataran Tinggi Bandung.

Aktivitas pertanian juga berkembang di dataran tinggi. Di daerah ini, sebagian penduduk
menanam padi dan beberapa jenis sayuran. Suhu yang tidak terlalu panas memungkinkan
penduduk menanam beberapa jenis sayuran seperti tomat dan cabe. Sejumlah dataran
tinggi menjadi daerah tujuan wisata. Udaranya yang sejuk dan pemandangan alamnya
yang indah menjadi daya tarik penduduk untuk berwisata ke daerah dataran tinggi.
Beberapa dataran tinggi di Indonesia menjadi daerah tujuan wisata misalnya Bandung dan
Dieng. Potensi bencana alam di dataran tinggi biasanya adalah banjir. Karena bentuk
muka buminya yang datar, dataran tinggi berpotensi menimbulkan genangan air. Tanda-
tanda bencana banjir dan upaya menghindarinya telah dijelaskan pada bagian
sebelumnya.

Gunung dan Pegunungan


Gunung adalah bagian dari permukaan bumi yang menjulang lebih
tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Biasanya bagian yang menjulang tinggi
tersebut dalam bentuk puncak-puncak gunung dengan ketinggian 600 meter dpal.
Pegunungan adalah bagian dari daratan yang merupakan kawasan yang terdiri atas
deretan gunung-gunung dengan ketinggian lebih dari 600 meter dpal. Ind gunung dan
pegunungan. Sebagian dari gunung tersebut merupakan gunung berapi. Keberadaan
gunung berapi tidak hanya menimbulkan bencana, tetapi juga membawa manfaat bagi
wilayah sekitarnya. Material yang dikeluarkan oleh gunung berapi memberikan
kesuburan bagi wilayah di sekitarnya. Hal itu menjadi salah satu alasan bagi banyak
penduduk untuk tinggal di wilayah sekitar gunung berapi karena lahan tersebut sangat
subur untuk kegiatan pertanian.
Gunung berapi adalah gunung yang memiliki lubang kepundan atau rekahan dalam kerak
bumi tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi.
Ciri gunung berapi adalah adanya kawah atau rekahan. Sewaktu-waktu gunung berapi
tersebut dapat meletus. Sebagian gunung yang ada di Indonesia merupakan gunung
berapi yang aktif. Ciri gunung berapi yang aktif adalah adanya aktivitas kegunungapian
seperti semburan gas, asap, dan lontaran material dari dalam gunung berapi.
Di Indonesia, sebagian besar gunung berapi tersebar di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa
sampai Nusa Tenggara. Gunung berapi juga banyak ditemui di Pulau Sulawesi dan
Maluku. Beberapa gunung berapi di Nusantara sangat terkenal di dunia karena letusannya
yang sangat dahsyat, yaitu gunung berapi Tambora dan Krakatau.

2. Lembar aktivitas

Aktivitas Individu

a. Indonesia sejak dulu sudah dikenal sebagai negara agraris. Namun demikian, ada
kecenderungan generasi muda tidak ingin menjadi petani. Menurut kamu, apa yang harus
dilakukan oleh berbagai pihak agar masyarakat dapat menghargai pekerjaan sebagai
petani hingga dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat?

No Ide dan gagasanmu agar masyarakat dapat menghargai para petani Indonesia

b. Coba tuliskan beberapa jenis makanan yang dibuat dari beberapa jenis tanaman di
daerah perbukitan yang kamu ketahui di daerahmu

Jenis tanaman Jenis makanan


Aktivitas Kelompok

a. Kamu telah belajar berbagai aktivitas penduduk pada berbagai bentuk muka bumi yang
berbeda. Selanjutnya, lakukan pengamatan aktivitas penduduk di sekitar tempat
tinggalmu. Bandingkan dengan teman-temanmu yang tinggal di wilayah yang berbeda.

Bentuk muka bumi Aktivitas penduduk Jenis komoditas yang


dihasilkan

Perhatikanlah sebaran gunung dan gunung berapi di Indonesia pada peta atau atlas!
Perhatikan juga sebarannya pada peta sebaran gunung berapi di atas. Berdasarkan peta-
peta tersebut, isilah tabel di bawah ini!

No Nama Gunung Nama Provinsi Status Gunung Ketinggian (m)

b. Setelah kamu mempelajari bentuk muka bumi, lakukan pengamatan dan wawancara
tentang keadaan alam dan aktivitas ekonomi di daerahmu!

Perhatikanlah daerah di sekitar tempat tinggalmu! Deskripsikanlah keadaan alam di


sekitar tempat tinggalmu

No. Faktor pendukung


Tulislah faktor penghambat yang dihadapi untuk melaksanakan berbagai aktivitas
ekonomi yang dominan berkembang di daerah tempat tinggalmu.

No Faktor penghambat

3. Isi kartu Make and Match

Bentuk muka bumi Indonesia dapat Dataran rendah, dataran tinggi,


dibedakan menjadi4, yaitu … bukit/perbukitan, dan gunung/pegunungan

Dataran rendah adalah bagian dari Dengan letak ketinggian 0-200 m di atas
permukaan bumi permukaan air laut (dpal)

Salah satu alas an terjadi nya aktivitas Di daerah dataran rendah, banyak dijumpai
pertanian lahan subur karena biasanya berupa tanah
hasil endapan yang subur atau disebut tanah
Dan permukiman di daerah dataran alluvial
rendah, yaitu

Aktivitas pertanian di dataran rendah Aktivitas pertanian lahan basah dilakukan di


umumnya adalah daerah yang sumber airnya cukup tersedia
untuk mengairi lahan pertanian
Bencana banjir memiliki beberapa tanda Air yang jatuh kepermukaan tidak dapat
yang dapat kita lihat salah satunya adalah mengalir dengan baik karena saluran drainase
yang ada tidak berfungsi dengan baik
sehingga air tersumbat dan tidak dapat
mengalir dengan baik.

Bukit adalahbagiandaripermukaanbumi yang


lebihtinggidibandingkandengandaerahsekitar
nyadenganketinggiankurangdari 600 m dpal

Daerah mobilitasmanusiatidaksemudah di
perbukitansulitberkembangmenjadisebua daerahdataransehinggapemusatanpermukima
hpusataktivitasperekonomian, karena ndanindustrirelatifterbatas.

daerahperbukitandapatdikembangkanmen panorama alamnya yang indahdansuhu


jadi
udaranya yang sejuk. Aktivitaspariwisata
daerahpariwisatakarena yang dapatdikembangkanantara lain
wisataalam yang
tujuannyamenikmatipemandangandaerahperb
ukitan yang indah

Aktivitaspertanian di daerahperbukitan, yang dilakukan di wilayah yang


padaumumnyapertanian pasokanairnyaterbatasatauhanyamengandalka
n air hujan.
lahankering Istilahpertanianlahankeringsamadenganladan
gatauhuma yang
dilakukansecaramenetapmaupunberpindahpin
dah

Salah satucara agar Hindarilahmembangunrumah di wilayah


terhindardaribencanatanahlongsoradalah yang rawanlongsorseperti di daerah yang
berlerengcuram, dekatdengantepigunung,
dekatdenganjaluraliran air ataudrainase

Datarantinggiadalahadalahdaerahdatar yangmemilikiketinggianlebihdari 400 meter


dpal. Daerah
inimemungkinkanmobilitaspendudukberlangs
unglancarsepertihalnya di dataranrendah

Gunungadalahbagiandaripermukaanbumi menjulanglebihtinggidibandingkandengandae
yang rahsekitarnya. Biasanyabagian yang
menjulangdalambentukpuncak-
puncakdenganketinggian 600 meter
diataspermukaanlaut
Pegununganadalahbagiandaridaratan deretangunung-
yang merupakankawasan yang terdiriatas gunungdenganketinggianlebihdari 600 meter
dpal

Cirigunungberapi yang aktifadalah adanyaaktivitaskegunungapiansepertisembur


an
.
gas, asap, danlontaran material
daridalamgunungberapi

Gunungberapiadalahgunung yang memilikilubangkepundanataurekahandalamk


erakbumitempatkeluarnyacairan magma atau
gas ataucairanlainnyakepermukaanbumi.

Di Indonesia, Pulau Sumatra, Jawasampai Nusa Tenggara.


sebagianbesargunungberapitersebar di Gunungberapijugabanyakditemui di Pulau
sepanjang Sulawesi dan Maluku.

Anda mungkin juga menyukai