Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

PADA MASYARAKAT YANG MENOLAK IMUNISASI MR


(Asuhan Keperawatan Ini Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Ujian Praktik Keperawatan Komunitas )

Dosen Pengampu : Ani Fadmawaty, S.Kep.,Ners.,MKM

Disusun Oleh : Kelompok

TINGKAT II SEMESTER IV
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
PRODI D IV KEPERAWATAN
2019
BAB I
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
PADA MASYARAKAT YANG MENOLAK IMUNISASI MR

Disuatu Desa Karangsari RT 02/03 terdapat suatu kelompok masyarakat yang menolak
imunisasi MR pada bayi dan anak mereka karena menganggap bahwa imunisasi MR haram dan
memiliki efek yang berbahaya bagi bayi dan anak. Kemudian perawat dari puskesmas karangsari
melakukan survey dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi
pengkajian status kesehatan, perumusan diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi. Pemberian askep melibatkan kader-kader posyandu, ibu-ibu yang ada di posyandu
Mawar.
A. Pengkajian
1. Data inti komunitas terdiri dari :
a. Demografi

b. Nilai, kepercayaan dan agama


Mayoritas islam
2. Data subsistem
a. Lingkungan fisik
1) Inspeksi
Perumahan dan lingkungan antar rumah berdekatan, tipe rumah permanen,
pembangunan gorong-gorong disungai sehingga air dibendungan dan tidak
mengalir lancar, selokan banyak yang tersumbat, jalan didepan rumah kotor, tempat
posyandu terletak dibalai desa dengan luas yang memadai lingkungan bersih dan
dekat dengan rumah warga
lingkungan terbuka: mayoritas tidak mempunyai halaman luas
transportasi: warga beraktifitas biasanya menggunakan sepeda motor untuk anak
usia sekolah biasanya berjalan kaki atau naik sepeda untuk berangkat menuju
sekolah
pusat pelayanan: terdapat satu posyandu dan satu puskesmas yang mana posyandu
berada dibalai desa
tempat belanja: dipasar dan minimarket
tempat ibadah: satu masjid, satu musholah, dan satu gereja
lingkungan rumah: 60% bersih dan 40% kotor
2) Auskultasi
Hasil wawancara dengan warga kegiatan mereka bersekolah, kemudian dari hasil
wawancara dengan warga Desa Karangsari, 70% dari warga mengatakan bahwa
mereka tidak mau anak-anaknya di imunisasi MR dengan beberapa alasan. Alasan
yang pertama mereka menganggap bahwa imunisasi MR ini bertentangan dengan
agama (Haram) dan alasan yang kedua mereka takut dengan adanya efeksamping
imunisasi MR.
3) Angket
Masalah yang membuat masyarakat menolak imunisasi adalah kepercayaan mereka
yang menganggap bahwa imunisasi MR itu haram
a). Pelayanan kesehatan dan sosial:
pelayanan terdapat satu puskesmas dan satu posyandu, masyarakat yang
sakit berobat ke klinik terdekat.
b). Ekonomi
berdasarkan hasil wawancara penghasilan rata-rata kepala keluarga
perbulan Rp. 1.000.000-Rp 2.000.00 dan kebanyakan masyarakat bekerja di luar
rumah
c). Keamanan dan transportasi
bila terjadi kebakaran, mobil pemadam kebakaran kesulitan untuk masuk
dipermukiman warga karena jarak antar rumah berdekatan dan gangnya sangat
sempit. Mayoritas warga menggunakan transportasi sepeda motor untuk pergi
beraktifitas
d). Pemerintahan
posyandu mawar merupakan RT 02 RW 03 didesa Karangsari, kader yang
dimiliki sebagai 5 orang
e). Politik
pemerintah sudah memberikan vaksin MR secara gratis kepada seluruh
masyarakat agar terlindungi dari penyakit rubella
b. Komunikasi
1) Komunikasi formal
Komunikasi formal media yang komunikasi yang digunakan untuk memperoleh
informasi pengetahuan tetang imunisasi berasal dari media, tetangga,dan kader

2) Komunikasi informal
Komunikasi informal yang dilakukan oleh masyarakat didesa Karangsari meliputi
data tentang diskusi yang dilakukan kader dengan masyarakat, keterlibatan
masyarakat dan lingkungan dalam menyelesaikan masalah.
c. Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat di desa karang sari (diagram). Terdapat 1 tk, 1 SD, 1
SMP dan 1 SMA.
d. Rekreasi
Dari hasil wawancara, masyarakat mengaku sering datang ke pasar malam yang biasa
diadakan 1 minggu sekali pada malam minggu du desa Karangsari.
3. Analisa data
Data Masalah
1. Kebiasaan Resiko terjangkitnya
penyakit campak dan
2. Ekonomi rubella pada bayi dan anak,
berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan
orangtua terhadap
keuntungan imunisasi MR
ditandai dengan para ibu
mengatakan tidak mau
anaknya di imunisasi MR,
ibu mengatakan tidak tahu
keuntungan imunisasi MR,
ibu khawatir anaknya
terkena efek yang
ditimbulkan dari imunisasi
MR.
1. Komunikasi Kebutuhan akan pelayanan
imunisasi berhubungan
2. Lingkungan fisik dengan bayi dan anak
belum mendapat imunisasi
campak dan rubella
ditandai dengan bayi dan
anak belum di imunisasi
MR

B. Diagnosa Keperawatan Komunitas


1. Resiko terjangkitnya penyakit campak dan rubella pada bayi dan anak, berhubungan
dengan kurangnya pengetahuan orangtua terhadap keuntungan imunisasi MR ditandai
dengan para ibu mengatakan tidak mau anaknya di imunisasi MR, ibu mengatakan tidak
tahu keuntungan imunisasi MR, ibu khawatir anaknya terkena efek yang ditimbulkan dari
imunisasi MR.
2. Kebutuhan akan pelayanan imunisasi berhubungan dengan bayi dan anak belum mendapat
imunisasi campak dan rubella ditandai dengan bayi dan anak belum di imunisasi MR.
C. Perencanaan
1. Prioritas masalah
Langkah awal dalam melakukan perecenaan adalah memprioritaskan diagnosa
keperawatan dengan menggunakan rengking dari semua diagnosa yang telah di tentukan.
Tujuan dari prioritas masalah adalah untuk mengetahui diagnosa keperawatan komunitas
yang mana yang akan di selesaikan terlebih dahulu dengan masyarakat.
Prioritas untuk diagnosa komunitas pada masyarakat di Desa Karang sari RT 02/03 adalah
sebagai berikut :

Diagnosa Pentingnya Perubahan Penyelesaian Total


Keperawatan penyelesaian Positif untuk untuk score
masalah. penyelesaian di peningkatan
1. Rendah komunitas. kualitas hidup.
2. Sedang 0. Tidak 0. Tidak
3. tinggi ada ada
1. Rendah 1. Rendah
2. Sedang 2. Sedang
3. Tinggi 3. Tinggi
1. Resiko 2 3 3 8
terjangkitnya
penyakit
campak dan
rubella pada
bayi dan
anak,
berhubungan
dengan
kurangnya
pengetahuan
orangtua
terhadap
keuntungan
imunisasi
MR ditandai
dengan para
ibu
mengatakan
tidak mau
anaknya di
imunisasi
MR, ibu
mengatakan
tidak tahu
keuntungan
imunisasi
MR, ibu
khawatir
anaknya
terkena efek
yang
ditimbulkan
dari
imunisasi
MR.

Kebutuhan akan 1 3 2 6
pelayanan imunisasi
berhubungan
dengan bayi dan
anak belum
mendapat imunisasi
campak dan rubella
ditandai dengan bayi
dan anak belum di
imunisasi MR
2. Intervensi keperawatan

a. Tempat:

D. Implementasi
E. Evaluasi

BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

Anda mungkin juga menyukai