Anda di halaman 1dari 2

Kasus diatas merupakan salah satu contoh masalah dilematik etik yang ada di Indonesia.

Dilema etik merupakan suatu masalah yang sulit dimana tidak ada alternatif yang memuaskan
/ suatu situasi dimana alternatif yang memuaskan dan tidak memuaskan sebanding. Dalam
dilema etik tidak ada yang benar atau salah. Untuk membuat suatu keputusan perlu pemikiran
rasional daripada emosional. Kozier et.al (2004) menjelaskan tentang kerangka penyelesaian
masalah sebagai berikut :

1. Pengembangan data dasar


a. Orang yang terlibat : Orang tua, guru
b. Tindakan yang diusulkan : Memberikan imunisasi campak rubella pada
anak – anak tersebut
c. Maksud dari Tindakan tersebut : Agar setiap anak terlindungi dari penyakit
campak rubella
2. Mengidentifikasi konflik akibat situasi tersebut
Penyakit campak dan rubella tidak dapat diobati. Pengobatan yang diberikan kepada
penderita hanya bersifat supportif. Tetapi kedua penyakit ini bisa dicegah dengan
imunisasi. Imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik untuk penyakit
campak dan rubella. Orang tua dan guru murid di sekolah tidak mengijinkan anak
mereka di imunisasi dengan alasan bahwa vaksin ini tidak halal dan bertentangan
dengan keyakinan mereka. Konflik yang terjadi anak – anak adalah milik orang tua
dan sekolah, bila memenuhi keinginan orang tua dan guru dan terkait dengan usaha
perawat dalam melindungi anak dari bahaya penyakit campak rubella (prinsip
beneficience)
3. Tindakan alternatif tentang rangkaian tindakan yang direncanakan dan konsekuensi
tindakan tersebut
a. Tetap memberikan imunisasi campak rubella pada anak – anak tersebut
Konsekuensi : Mencegah anak dari penyakit campak rubella, mencegah terjadinya
KLB, orang tua dan guru merasa bersalah terhadap keyakinan yang ada
b. Menuruti keinginan orang tua dan guru untuk tidak memberikan imunisasi
Konsekuensi : Resiko terkena penyakit campak rubella, usaha perawat untuk
melindungi anak dari bahaya tidak terjadi, resiko penyebaran kasus,
4. Mendefinisikan kewajiban perawat
a. Membangun hubungan saling percaya dengan orang tua
b. Menjelaskan bahaya jika tidak memberikan imunisasi campak rubella pada anak
c. Menjelaskan kasus-kasus yang telah terjadi
d. Membawa pihak pihak terkait seperti tokoh agama maupun tokoh masyarakat
untuk membantu dalam menjelaskan tentang pemberian imunisasi.
5. Pengambilan keputusan
Menurut Potter & Perry (2009) Etika keperawatan berfokus pada hubungan
antara individu dengan karakter dan sikap perawat terhadap klien maupun keluarga.
Setelah melakukan pengumpulan data kemudian dianalisis maka diputuskan dalam
kasus ini untuk tetap memberikan imunisasi campak rubella kepada anak anak
disekolah tersebut. Karena memang hal ini sesuai dengan prinsip dari teori
utilitiarisme yang hanya mengedepankan social cost dibandingkan melakukan resiko
yang lebih besar yaitu anak dapat terkena penyakit campak rubella yang tidak dapat
diobati.
Para teoris etika juga banyak yang menentang teori ini karena tidak secara
bijak dalam pengambilan keputusan. Keputusan yang kami ambil ditinjau dari
perspektif ilmu etika ini tidak melanggar, tetapi secara moral ini sangat bertentangan.
Dengan kata lain, prinsip utilitarian mengimplikasikan juga, bahwa ada beberapa
tindakan tertentu yang secara moral dibenarkan meskipun pada kenyataannya tidak
adil dan melanggar hak-hak orang lain.

Referensi :

Kozier B., Erb G., Berman A., & Snyder S.J, (2004), Fundamentals of Nursing Concepts,
Process and Practice 7th Ed., New Jersey : Pearson Education Line

Anda mungkin juga menyukai