Modul 4
Pengambilan Keputusan dan Alat Perencanaan serta Pengambilan Keputusan
A. Pengambilan Keputusan
Pengambilan Keputusan merupakan satu langkah dari langkah-langkah yang lebih panjang
dan yang membentuk proses pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan
dimuali dari identifikasi masalah, analisis lingkungan yang relevan, mengembangkan
alternative-alternatif keputusan, memilih alternative yang paling baik, melakukan
implementasi keputusan tersebut dan memonitor keputusan yang sudah diambil
B. Tipe Keputusan
Secara umum, keputusan yang diambil manajer masuk dalam dua kategori yaitu:
a. Keputusan yang terprogram (programmed decision)
Keputusan yang terprogram merupakan keputusan yang terstruktur atau yang muncul
berulang-ulang atau keduanya
b. Keputusan yang tidak terprogram (nonprogrammed decision)
Keputusan yang tidak terprogram merupakan keputusan yang tidak terstruktur,
jarang muncul, atau keduanya
d. Implementasi
Implementasi adalah melaksanakan alternative yang sudah dipilih
I. Metode-metode peramalan
Adapun metode-metode peramalan adalah sebagai beikut:
a. Peramalan Kuantitatif
Peramalan yang menggunakan data angka untuk memperkirakan kondisi masa
mendatang. Ada dua jenis peramalan kuantitatif yaitu peramalan time series dan
peramalan causal forecasting
b. Peramalan Kualitatif
Peramalan yang menggunakan pertimbangan serta pengetahuan dan pengalaman
individu atau kelompok, bukannya menggunakan analisis matematika dan statistik
yang canggih
J. Alat Penjadwalan
Adapun alat penjadwalan yang digunakan adalah:
a. Bagan Gantt
b. Matriks Multikriteria
Merupakan penyajian sejumlah criteria yang berkaitan dengan alternative keputusan
tertentu, memberi skor, dan menjumlah skor-skor tersebut
Analisis titik impas bertujuan melihat sejauh mana atau seberapa banyak produk yang
harus terjual agar tercapai titik impas
A. Desain Organisasi
Desain organisasi adalah proses memilih struktur organisasi yang sesuai dengan strategi dan
lingkungan tertentu. Desain merupakan pola menyeluruh bagaimana suatu organisasi
distruktur. Desain organisasi merupakan alat untuk mencapai strategi organisasi. Desain
organisasi dapat menjadi faktor kunci yang menentukan kelangsungan hidup organisasi.
Banyak contoh organisasi yang tidak dapat bertahan karena tidak mempunyai desain
organisasi yang tepat. Pada dasarnya, ada dua pandangan terhadap desain organisasi: klasik
yang berusaha mencari desain terbaik untuk semua situasi (pendekatan universal) dan
pandangan situasional atau lingkungan yang berusah memahami kaitan antara desain
organisasi dan lingkungannya.
B. Pendekatan Situasional
Pendekatan situasional percaya bahwa desain organisasi yg optimal tergantung pada faktor –
faktor situasional yang relevan antara lain teknologi, lingkungan, ukuran, dan siklus
kehidupan organisasi.
C. Tipe Organisasi
Organisasi dapat disusun dalam tiga cara yang umum anatara lain:
a. Berdasarkan fungsi
Organisasi disusun dalam bagian yang mempunyai aktivitas-aktivitas yang sama atau
berkaitan.
D. Koordinasi
Semakin terspesialisasi suatu organisasi, semakin di perlukan upaya untuk menghubungkan
bagian – bagian yang terpisah tersebut. Koordinasi merupakan proses menghubungkan atau
mengintegrasikan bagian – bagian dalam organisasi agar tujuan organisasi dapat di capai
dengan lebih efektif.
E. Desentralisasi dan Sentralisasi
Desentralisasi merupakan proses pendelegasian wewenang dan tanggung jawab secara
sistematis ke tingkatan organisasi yang lebih rendah. Sentralisasi merupakan proses menahan
wewenang dan tanggung jawab ke menejemen puncak. Berikut adalah faktor yang
mempengaruhi tingkat desentralisasi :
a. Lingkungan
b. Ukuran
c. Faktor lain
F. Wewenang
Wewenang merupakan kekuasaan legitimasi yang di punyai oleh manajer. Ada dua
pandangan terhadap wewenang yaitu
a. Pandangan klasik
Mengatakan bahwa wewenang datang dari atas secara hierarkis turun ke bawah
b. Pandangan penerimaan
Mengatakan bahwa wewenang terjadi karena bawahan bersedia menerima perintah.
H. Delegasi wewenang
Delegasi wewenang dapat di artikan sebagai penugasan wewenang dan tanggung jawab
formal organisasi kepada orang lain dalam hal ini karyawan. Wewenang dapat di delegasikan
sesuai dengan prinsip skalar manajemen klasik, yang mengatakan bahwa garis wewenang
harus ditetapkan dengan jelas dari manajemen puncak sampai karyawan paling bawah dan
tanggung jawab tetap pada manajer yang mendelegasikan wewenang.
I. Hubungan pelaporan
Hubungan pelaporan disusun berdasarkan hubungan laporan dari bawahan keatasan,
hubungan tersebut digambarkan dengan garis yang menghubungkan kotak-kotak dalam
bagan tersebut dan sering disebut sebagai rantai perintah.
a. Rentang Kendali ( Span Of Control )
Rentang kendali atau rentang manajemen dapat didefinisikan sebagai jumlah bawahan
yang melapor ke atasan tertentu.
b. Keterbatasan Organisasi Formal
Apa yang digambarkan dalam bagan organisasi merupakan gambaran organisasi
formal. Meskipun bagan organisasi membuat pembagian kerja dan komunikasi
pertanggung jawaban dalam organisasi menjadi semakin jelas, kadang-kadang orang
sering member interpretasi yang kurang tepat.
f. Pertimbangan Lainnya
Bagian atau kelompok kerja sering disebut dengan nama yang berbeda
K. Desain Kerja
Desain kerja dapat diartikan sebagai penetapan tanggung jawab kerja individu. Masing-
masing pendekatannya adalah sebegai berikut:
a. Pendekatan Desain Kerja
Ada empat pendekatan dalam desain kerja yaitu :
1. Pendekatan mekanis
2. Pendekatan motivasional
3. Pendekatan biologi
4. Pendekatan persepsi/motor