Makalah Sistem Kendali PDF
Makalah Sistem Kendali PDF
Sistem Kendali
oleh :
ALFON PRIMA
1101024005
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam mata kuliah sistem kendali, salah satu materi yang diberikan
adalah perancangan sistem kontrol. Sistem kontrol yang baik mempunyai
tanggapan yang baik terhadap sinyal masukan yang beragam. Dalam
perancangan sistem kontrol ini diperlukan gambaran tanggapan sistem dengan
sinyal masukan dan aksi pengontrolan yang meliputi, tanggapan sistem terhadap
masukan, kestabilan sistem yang dirancang, tanggapan sistem terhadap berbagai
jenis aksi pengontrolan
Salah satu bahasan dalam mata kuliah sistem kontrol adalah kontrol P, PI,
PD dan PID yang sering digunakan dan banyak diberikan dalam materi sistem
kontrol di perguruan tinggi. Hal ini disebabkan karena sistem ini merupakan
sistem kontrol loop tertutup yang cukup sederhana dan kompatibel dengan
sistem kontrol lainnya sehingga dapat dikombinasikan. dengan sistem kontrol
lain seperti Fuzzy control, Adaptif control dan Robust control.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis mengangkat judul
makalahtugas akhir yaitu,” Implementasi Sistim Navigasi Wall Following
Mengguakan Kontrol PID Dengan Metode Tuning Pada Robot Beroda”
I.2 Tujuan
Permasalahan utama pada control robot beroda wall follower beroda adalah
bagaimana merancang dan menentukan metode pergerakan mobile robot agar
robot dapat bergerak dan menyelesaikan tugasnya Salah satu solusi metode
yang digunakan untuk menyusuri arena tersebut adalah
dengan mengikuti sisi dinding (metode wall following)
pada arena menggunakan sensor ultrasonik PING.
Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem untuk
menunjang metode tersebut yang dapat mengatasi
kelemahan-kelemahan dalam pergerakan.
BAB II
TEORI DASAR
Sistem kontrol PID terdiri dari tiga buah cara pengaturan yaitu kontrol P
(Proportional), D (Derivative) dan I (Integral), dengan masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangan. Dalam implementasinya masing-masing cara dapat
bekerja sendiri maupun gabungan diantaranya. Dalam perancangan sistem
kontrol PID yang perlu dilakukan adalah mengatur parameter P, I atau D
agar tanggapan sinyal keluaran sistem terhadap masukan tertentu
sebagaimana yang diiginkan.
1. Kontrol Proporsional
Kontrol P jika G(s) = kp, dengan k adalah konstanta. Jika u = G(s) • e maka
u = Kp • e dengan Kp adalah Konstanta Proporsional. Kp berlaku sebagai Gain
(penguat) saja tanpa memberikan efek dinamik kepada kinerja kontroler.
Penggunaan kontrol P memiliki berbagai keterbatasan karena sifat kontrol yang
tidak dinamik ini. Walaupun demikian dalam aplikasi-aplikasi dasar yang
sederhana kontrol P ini cukup mampu untuk memperbaiki respon transien
khususnya rise time dan settling time.
2. Kontrol Integratif
3. Kontrol Derivatif
Sinyal kontrol u yang dihasilkan oleh kontrol D dapat dinyatakan
sebagai G(s) = s.Kd Dari persamaan di atas, nampak bahwa sifat dari kontrol D ini
dalam konteks “kecepatan” atau rate dari error. Dengan sifat ini ia dapat
digunakan untuk memperbaiki respon transien dengan memprediksi error yang
akan terjadi. Kontrol Derivative hanya berubah saat ada perubahan error
sehingga saat error statis kontrol ini tidak akan bereaksi, hal ini pula yang
menyebabkan kontroler Derivative tidak dapat dipakai sendiri
Fungsi alih H(s) pada sistem kontrol PID merupakan besaran yang nilainya
tergantung pada nilai konstanta dari sistem P, I dan D.
Keterangan:
(Kp) : Konstanta Proporsional
(Ki) : Konstanta Integral
(Kd) : Konstanta Derivative
Sistem kontrol PID terdiri dari tiga buah cara pengaturan yaitu kontrol P
(Proportional), D (Derivative) dan I (Integral), dengan masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangan. Dalam implementasinya masing-masing cara dapat
bekerja sendiri maupun gabungan diantaranya. Dalam perancangan sistem
kontrol PID yang perlu dilakukan adalah mengatur parameter P, I atau D agar
tanggapan sinyal keluaran system terhadap masukan tertentu sebagaimana yang
diiginkan.
Untuk merancang sistem kontrol PID, kebanyakan dilakukan dengan
metoda coba-coba atau (trial & error). Hal ini disebabkan karena parameter Kp,
Ki dan Kd tidak independent. Untuk mendapatkan aksi kontrol yang baik
diperlukan langkah coba-coba dengan kombinasi antara P, I dan D sampai
ditemukan nilai Kp, Ki dan Kd seperti yang diiginkan.
ISI
bagaimana penerapan kendali PID untuk robot Wall Follower agar saat berjalah
mengikuti Wall (dinding) dapat bergerak dengan halus, cepat dan responsive
Teori Wall Follower:
Wall Follower adalah suatu algoritma untuk menyediakan orientasi navigasi
kepada robot dengan menyusuri dinding. Salah satu keuntungannya adalah tidak
perlu adanya garis penuntun ataupun suatu tanda khusus sebagai arahan bagi
robot. Cara kerjanya adalah dengan mengatur jarak dinding dengan robot tetap
konstan. Bila terjadi perubahan, maka robot akan bergerak untuk kemudian
menyesuaikan jarak lagi. Proses ini akan dilakukan secara berulang-ulang. Ada
empat metode dari Wall Follower:
Contact. Robot menggunakan saklar mekanik yang merasakan sentuhan
dengan dinding. Ini adalah metode yang paling mudah namun saklar akan
cenderung mengalami kerusakan mekanis setelah beberapa waktu.
Noncontact, active sensor. Robot menggunakan sensor aktif yang
beroperasi dalam jarak dekat seperti infra merah atau ultrasonik untuk
mengukur jarak antara dinding dengan robot.
Noncontact, passive sensor. Robot memakai sensor pasif seperti saklar Hall
effect untuk mengukur jarak antara robot dengan dinding. Pada kasus ini,
dinding harus berbahan logam atau dipasangai kabel elektrik agar sensor
dapat menangkap medan magnetik saat robot mendekati dinding.
Soft-contact. Robot menggunakan bahan mekanik untuk mendeteksi
sentuhan dengan dinding, namun sentuhan ini diperhalus dengan
memasang material lunak atau lentur contohnya roda dari busa atau karet.
Kelebihan dari metode ini adalah berkurangnya kerusakan mekanis.
Metode-metodeWall Follower :
Deviasi/simpangan antar variabel terukur (PV) dengan nilai acuan (SP) disebut
error (galat). Setpoint (SP) adalah suatu prameter nilai acuan atau nilai yang
diinginkan. Present Value (PV) adalah nilai pembacaan sensor saat itu atau
variabel terukur yang di umpan balikan oleh sensor (sinyal feedback). Berikut
Gambar ilustrasi kontroler PID pada robot Wall Follower dan arsitektur kontroler
PID pada robot Wall Follower.
Ilustrasi kontroler PID pada robot Wall Follower :
KESIMPULAN
III. Komponen kontrol PID ini terdiri dari tiga jenis yaitu Proportional,
Integratif dan Derivatif.
DAFTAR PUSTAKA
http://crayonpedia.org/bse/split/kelas12_smk_teknik_listrik_industri_sis
woyo/Bab_12.pdf
http://elektro.studentjournal.ub.ac.id/index.php/teub/article/view/25
http://id.scribd.com/doc/44206872/PID-Wall-Follower
http://fahmizaleeits.wordpress.com/tag/robot-wall-follower-dengan-
kendali-pid/
http://id.wikipedia.org/wiki/