Anda di halaman 1dari 3

IDENTIFIKASI PARASETAMOL

REAGENSIA:
1. Asam hidroklorida pekat (kerapatan relatif 1,18)
2. Larutan O-kresol
3. Larutan Ammonium Hidroksida
4. Larutan FeCl3
BAHAN UJI:
1. Sanmol
2. Panadol
PROSEDUR:
1. Tambahkan 0, 5 mL asam hidroklorida pada 0, 5 mL sampel kemudian didihkan selama
10 menit dan dinginkan. Lalu, tambahkan 1 mL larutan o-kresol pada 0,2 mL
hidrosalisilat dan tambahkan 2 mL larutan ammonium hidroksida kemudian aduk selama
5 menit. Dan langkah terakhir amati perubahan warna yang terbentuk.
2. Tambahkan sampel yang telah menjadi bubuk pada plate test. Kemudian tambahkan
larutan o-kresol beberapa tetes. Lalu, aduk dan capur hingga terjadi perubahan yang
warna. Dan amati hasil perubahan warna yang terbentuk.

HASIL:
Terbentuknya dengan segera warna biru royal yang kuat menunjukkan keberadaan
parasetamol.Uji ini sangat sensitif dan akan mendeteksi parasetamol pada dosis terapi 24 – 48
jam kemudian.Hanya amina aromatik, seperti anilin, yang juga menghasilkan p-aminofenol
dalam urin setelah dihidrolisis, yang dikenal sebagai pengganggu.Etilendiamin (dari aminofilin)
memberikan warna hijau dalam uji ini.

Sensitivitas:
p- Aminofenol, 1 mg/ml.
KESIMPULAN :
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sampel panadol dan
sampel mengandung positif parasetamol karena terdapat perubahan warna yang signifikan yaitu
terdapat warna biru loyal.

Anda mungkin juga menyukai