Anda di halaman 1dari 9

KOTA MADIUN

PEMERINTAH KOTA MADIUN


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3
Jln. MAYJEN PANJAITAN No.20 A Telp. (0351) 457359 MADIUN 63137

ULANGAN SEMESTER GASAL


Tahun Pelajaran 2014/2015

Mata Pelajaran : KIMIA ANALITIK TERAPAN


Program Keahlian : Analisis Kimia
Tingkat : XI KA 1,2,3,4
Hari, tanggal : SENIN, 15 Desember 2014
Waktu : 07.30 – 09.30 (120 menit)
Pengajar : Naryani, S.Pd.

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat di antara jawaban a, b, c, d, atau e!

1. Tujuan analisis dalam bidang ilmu dan teknologi makanan adalah sebagai
berikut, kecuali …
a. Menentukan komposisi keseluruhan bahan
b. Menentukan kadar suatu komposisi bahan
c. Menentukan adanya bahan tambahan
d. Mendeteksi adanya bahan metabolit beracun
e. Mendeteksi kebersihan proses produksi

2. Persyaratan contoh atau sampel yang diambil untuk analisis adalah …


a. Representatif
b. Akurat
c. Presisi
d. Stabil
e. Hemat

3. Persiapan atau perlakuan terhadap sampel sebelum dianalisa meliputi hal-hal


berikut, kecuali …
a. Pemisahan dari bahan asing
b. Pengeringan
c. Pencampuran
d. Pengecilan ukuran
e. Penghancuran

4. Pemilihan prosedur analisis yang tepat sebaiknya mempertimbangkan hal-hal


berikut, kecuali …
a. Pengetahuan dasar komposisi bahan
b. Tingkat ketelitian yang dikehendasi
c. Waktu analisis yang diinginkan
d. Banyaknya sampel yang tersedia
e. Kemudahan preparasi bahan

5. Syarat-syarat analisis ideal sebaiknya memenuhi persyaratan berikut …


a. Valid, akurasi, presisi, reliabel, stabil
b. Valid, akurasi, presisi, reliabel, spesifik
c. Valid, akurasi, presisi, spesifik, cepat
d. Valid, akurasi, presisi, canggih, spesifik
e. Valid, akurasi, presisi, cepat, hemat
6. Tahapan pada penentuan kadar protein dengan metode semi mikro Kjeldahl
secara berurutan adalah ....
a. Destilasi, destruksi, titrasi
b. Destruksi, destilasi, titrasi
c. Titrasi, destilasi, destruksi
d. Destilasi, titrasi, destruksi
e. Destruksi, dehidrasi, titrasi

7. Senyawa yang terbentuk pada tahapan destruksi adalah ....


a. Amonium klorida
b. Amonium sulfida
c. Amonium tiosianat
d. Amonium sulfat
e. Amonium hidroksida

8. Jika larutan penampung yang digunakan pada fase destilasi adalah HCl maka untuk
menitrasinya dapat digunakan larutan...
a. H2SO4
b. NaOH
c. Na2S2O3
d. KMnO4
e. I2

9 Indikator yang digunakan pada titrasi soal no 10 adalah ...


a. amilum
b. metil merah
c. metil orange
d. phenolftalein
e. tanpa indikator

10. Zat yang digunakan untuk mendestruksi protein adalah ....


a. H2SO4 pekat
b. H2SO4 4 N
c. HCl pekat
d. HCl 4 N
e. NaOH

11. (NH4)2SO4 + 2 NaOH  2NH3 + 2 H2O + Na2SO4


NH3 + HCl  NH4Cl
Reaksi terebut merupakan reaksi penentuan kadar protein pada tahapan ....
a. Destilasi
b. Destruksi
c. Titrasi
d. Destilasi dan titrasi
e. Dehidrasi dan titrasi

12 Diketahui zat-zat berikut :


1 CH3COOH
2 H2C2O4.2H2O,
3 KMnO4
4 KHP
5 Na2B4O7.10H2O
Zat yang dapat digunakan untuk membakukan larutan NaOH adalah...

a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 5
e. 2 dan 4

13. Jika sebanyak 0,63 gram asam oksalat dilarutkan dalam air sampai volumenya
menjadi 100 ml. Sebanyak 25 mL larutan tersebut diganakan untuk membakukan
NaOH, dan NaOH yang diperlukan sebanyak 26,5 ml. Maka Normalitas NaOH
tersebut adalah .... (Ar H = 1, C = 12, O = 16)
a. 0,9493
b. 0,0949
c. 1,06
d. 0,106
e. 0,0106

14. Sebanyak 2,000 gram sampel dianalisis kadar proteinnya. Jika setelah didestruksi,
sampel diencerkan menjadi 250 ml, diambil 25 ml kemudian didestilasi
menggunakan penampung HCl 0,1 N dan dititrasi dengan NaOH 0,1N sebanyak
11,5 ml. Titrasi blangko memerlukan NaOH sebanyak 17 ml. Kadar N dalam
sampel tersebut adalah ....( Ar N = 14)
a. 0,385%
b. 3,830%
c. 38,30%
d. 0,275%
e. 2,750%

15. Jika sampel pada no 14 tersebut adalah susu bubuk dengan faktor konversinya
adalah 6,38, maka kadar protein dalam susu tersebut adalah ....
a. 1,755%
b. 17,55%
c. 0,245%
d. 24,45%
e. 4,90%

16. Jika sampel pada no 14 tersebut adalah pupuk yang mengandung urea (CO(NH2)2),
maka kemurnian pupuk urea tersebut adalah ....
a. 82,5%
b. 8,25%
c. 16,5%
d. 1,65%
e. 0,165%

17. Pada penentuan kadar protein, jika sebagai penampung digunakan asam borat,
maka larutan yang digunakan untuk menitrasi penentuan protein dengan metode
semi mikro Kjeldahl adalah ....
a. HCl 0,1 N
b. H3BO3 0,1 N
c. HNO3 0,1N
d. H2SO4 0,1 N
e. NH3 0,1 N

18. Monosakarida yang bukan merupakan gula reduksi adalah ...


a. glukosa
b. mannosa
c. galaktosa
d. fruktosa
e. glukosa dan galaktosa
19. Diketahui reaksi-reaksi sbb:
1. RCOH + 2 Cu2+  RCOOH + Cu2O + 2 H2O
2. 2 Cu2+ + 4 I-  Cu2I2 + I2
3. I2 + Na2S2O3  NaI + Na2S2O3

Berikut ini adalah pernyataan tentang penentuan kadar karbohidrat:


1. Reaksi no 1 adalah reaksi antara moonosakarida dengan larutan luff
2. Reaksi no 2 adalah reaksi antara luff sisa dengan KI
3. Reaksi no 3 adalah adalah reaksi titrasi antara I2 yang dihasilkan dari
penambahan KI dengan larutan natrium tiosulfat
4. Titrasi tersebut termasuk iodometri
Pernyataan diatas yang benar adalah ...
a. 1,2, dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4 saja
e. 1,2,3 dan 4

20. Larutan yang digunakan untuk menghidrolisis sampel pada penentuan kadar
karbohidrat adalah ....
a. H2SO4 3%
b. H2SO4 30 %
c. HCl 3 %
d. HCl 25 %
e. HCl 30 %

21. Larutan yang digunakan untuk mentitrasi pada penentuan kadar karbohidrat
adalah ....
a. Natrium tiosulfit 0,01 N
b. Natrium tiosulfida 0,1 N
c. Natrium tiosulfida 0,01 N
d. Natrium tiosulfat 0,1N
e. Natrium tiosulfat 0,01 N

22. Sebanyak 0,357 gram KIO3 dilarutkan dalam air sampai volumenya menjadi 100
ml. 25 mL larutan tersebut digunakan untuk membakukan Na2S2O3,5H2O dan
volume Na2S2O3,5H2O yang diperlukan adalah sebanyak 27 ml. Maka
normalitas larutan Na2S2O3,5H2O adalah ...
a. 1,03
b. 0,103
c. 0,097
d. 0,970
e. 0,089

23. Indikator yang digunakan pada titrasi soal no 22 adalah ....


a. Amilum
b. metil merah
c. metil orange
d. phenolftalein
e. tanpa indikator

24. Perubahan warna pada titrasi penentuan kadar karbohidrat adalah ....
a. Coklat – coklat muda – kuning
b. Coklat – coklat muda – bening
c. Coklat – coklat muda – putih
d. Coklat muda – coklat – putih
e. Kuning – coklat muda – putih
25 Sebanyak 1,000 gram sampel ditentukan kadar karbohidratnya. Sampel
dihidrolisis, dinetralkan diencerkan sampai volumenya 250 ml. 25 ml larutan
tersebut ditambah 25 ml larutan luff, 15 ml KI, 25 ml H2SO4 25%, kemudian
dititrasi dengan larutan tiosulfat 0,1 N sebanyak 35 ml. Titrasi blangko
memerlukan 50 ml tiosulfat 0,1 N. Jika diketahui nilai tabel luff sbb
14 ml larutan tiosulfat = 35,7 mg gula
15 ml larutan tiosulfat = 38,5 mg gula
16 ml larutan tiosulfat = 41,3 mg gula
Maka kadar karbohidrat dalam sampel tersebut adalah ....
a. 0,346%
b. 3,46%
c. 34,6%
d. 3,85%
e. 38,5%

26. Air merupakan komponen penting dalam bahan makanan. Berikut yang
merupakan pengaruh air dalam bahan makanan adalah ....

a. Tekstur
b. kenampakan
c. kesegaran
d. cita rasa
e. semuanya benar
27. Temperatur pemanasan yang digunakan untuk analisis kadar air adalah ....
a. 105 oC – 110 oC
b. 120 oC – 110 oC
c. 500 oC – 550 oC
d. 500 oC – 560 oC
e. 550 oC – 560 oC

28. Berikut ini yang bukan termasuk jenis air yang terdapat pada bahan pangan
adalah ....
a. Air terikat lemah, terikat sedang, dan terikat kuat,
b. Air terikat lemah, terikat kuat, dan air bebas
c. Air terikat lemah, air bebas, dan air terokulasi
d. Air terikat lemah, terikat sedang, dan air terokulasi
e. Air terikat lemah, terikat kuat, dan air terokulasi

29. Lamanya pemanasan sampel dalam oven pada analisis kadar air adalah ....
a. 2 jam
b. 3 jam
c. 4 jam
d. 5 jam
e. 6 jam

30. Besarnya suhu pemanasan sampel dalam penentuan kadar abu adalah ....
a. 100-1050 C
b. 100-2000 C
c. 200-3000 C
d. 300-4000 C
e. 500-6000 C

31. Lama pemanasan sampel dalam penentuan kadar abu adalah ...
a. 1-2 jam
b. 2-8 jam
c. 8-10 jam
d. 12 jam
e. 24 jam

32. Sebanyak 1 gram sampel dimasukkan tanur. Jika setelah diabukan, berat
abunya adalah 0,25 gram, maka kadar abu dalam sampel tersebut adalah ....
a. 25 %
b. 50%
c. 75%
d. 12,5%
e. 1,25%

33. Berikut ini yang bukan merupakan metode analisis air ...
a. metode oven
b. metode oven vakum
c. metode penjemuran
d. metode destilasi
e. metode titrasi karl fischer

34. Pernyataan berikut yang kurang tepat tentang karbohidrat adalah ...
a. karbohidrat merupakan senyawa polihidroksi aldehida atau polihidrosi
keton
b. yang termasuk monosakarida adalah glukosa, mannosa, galaktosa dan
fruktosa
c. maltosa merupakan gula susu antara glukosa dan galaktosa
d. sukrosa merupakan disakarida yang terdiri dari monosakarida glukosa dan
fruktosa
e. fungsi karbohidrat adalah sebagai sumber energi dan pemanis

35. Berikut ini pernyataan yang salah tentang analisis karbohidrat metode luff
schoorl
a. reduksi Cu2+ menjadi endapan Cu2O dan oksidasi I- oleh Cu2+ berlebih
I2
b. reaksi pada sampel adalah
RCOH + 2 Cu2++ 4OH-RCOOH + Cu2O + 2 H2O
Cu2+ + 4 I-  Cu2I2 + I2,
I2 + Na2S2O3  NaI + Na2S2O3
c. reaksi pada blanko adalah
Cu2+ + 4 I-  Cu2I2 + I2,
I2 + Na2S2O3  NaI + Na2S2O3

d. mol ekuivalen gula = mol ekuivalen Na2S2O3 blanko – mol ekuivalen


Na2S2O3 sampel
e. reaksi titrasi pada analisis karbohidrat metode luff schoorl Cu2+ +
Na2S2O3  CuI + Na2S2O3

36. Komponen utama dari larutan Luff adalah


a. Cu2O , asam sulfat , dan natrium karbonat
b. Cu2O , asam sitrat , dan natrium karbonat
c. Cu2O , asam sitrat , dan natrium sulfat
d. CuSO4 , asam sitrat , dan natrium karbonat
e. CuSO4 , asam sitrat , dan natrium sulfat

37. Beberapa langkah kerja analisis protein menggunakan metode Kjeldahl sebagai
berikut:
- Sampel dipanaskan dalam asam sulfat pekat
- Ditambahkan campuran Na2SO4 dan HgO (20 :1) sambil dipanaskan
- Ditambahkan selenium sambil dipanaskan
Langkah-langkah kerja tersebut merupakan tahap …..
a. Ekstraksi
b. Distillasi
c. Destruksi
d. Titrasi
e. Katalisasi

38. Seorang siswa melakukan langkah kerja analisis protein secara Kjeldahl sebagai
berikut:
1. Sampel yang telah dipanaskan dengan asam sulfat pekat
2. Ditambah NaOH hingga alkalis dan dipanaskan
3. Ditambahkan logam seng (Zn)
4. Ammonia yang dibebaskan ditampung dalam larutan asam klorida yang telah
ditambah indikator fenolftalein
Tahap analisis yang telah dilakukan siswa tersebut adalah ….
a. Ekstraksi
b. Distillasi
c. Destruksi
d. Titrasi
e. Katalisasi

39. Perhatikan langkah kerja analisis protein dengan metode Kjekdahl berikut ini:
1. Destilat direaksikan dengan Larutan NaOH standard hingga terjadi perubahan
warna
2. Dilakukan perhitungan kadar N total dalam sampel
Langkah kerja tersebut termasuk dalam tahap ...
a. destillasi
b. destruksi
c. titrasi
d. katalisasi
e. ekstraksi

40. Prinsip dasar analisis karbohidrat metode Luff-Schoorl adalah...


a. reduksi gugus aldosa terhadap Cu2+ dalam asam
b. reduksi gugus karbonil terhadap Cu2+ dalam basa
c. oksidasi gugus aldosa terhadap Cu2+ dalam asam
d. oksidasi gugus karbonil terhadap Cu2+ dalam basa
e. reduksi gugus aldosa terhadap Cu2+ dalam netral

41. Gugus fungsional utama yang terdapat pada asam amino penyusun protein adalah....
a. karboksil dan keton
b. karboksil dan amina
c. karboksil dan alkohol
d. karboksil dan aldehid
e. karboksil dan eter

42. Karbohidrat yang termasuk dalam disakarida adalah....


a. sukrosa dan maltosa
b. maltosa dan glukosa
c. selulosa dan dekstrin
d. glukosa dan galaktosa
e. laktosa dan fruktosa
43. Jenis ikatan yang menghubungkan antar senyawa asam amino dalam protein
adalah....
a. ikatan ion
b. ikatan kovalen
c. ikatan gaya van der wals
d. ikatan gaya london
e. ikatan peptida

44. Indikator conway merupakan salah satu indikator pada penentuan kadar protein.
Komposisi dari indikator conway adalah...
a. brom cresol hijau dan metil biru
b. brom cresol hijau dan metil merah
c. brom cresol hijau dan penol ptalein
d. brom cresol hijau dan metil oranye
e. brom cresol hijau dan timol biru

45.Jumlah prosentase bahan/contoh yang dapat diambil untuk kegiatan sampling


adalah...
a. 5% - 10%
b. 10% - 20%
c. 5% - 20%
d. 5% - 15%
e. 10% - 15%

46. Reaksi oksidasi natrium tio sulfat adalah : 2S2O32-  S4O62- + 2e


Sesuai reaksi tersebut maka jumlah gram untuk membuat 250 ml larutan Na2
S2O35H2O 0,1N adalah...(Ar Na=23 , Ar S=32 , Ar O=16 , Ar H=1)
a. 0,31 gram
b. 0,62 gram
c. 1,50 gram
d. 3,10 gram
e. 6,20 gram

47. Perubahan-perubahan yang mungkin terjadi terhadap sampel saat menunggu analisis
adalah....
a. perubahan kimiawi dan bentuk
b. perubahan mikrobiologis dan jumlah
c. perubahan kimiawi dan mikrobiologis
d. perubahan mekanis dan tekanan
e. perbahan fisis dan suhu

48. Senyawa hasil dari proses hidrolisis sakarosa/gula tebu adalah...


a. glukosa dan galaktosa
b. fruktosa dan galaktosa
c. maltosa dan laktosa
d. glukosa dan fruktosa
e. maltosa dan galaktosa
49. Jenis alat yang digunakan pada proses penentuan kadar karbohidrat/gula reduksi
secara instrumentasi adalah...
a. viskosimeter
b. spectrofotometer
c. polarimeter
d. turbidimeter
e. kolorimeter

50. Pada penentuan kadar protein menggunakan penampung destilat HCl 0,1N ,
kemudian sisa HCl 0,1N yang tidak bereaksi dengan amonia dititrasi dengan larutan
standar NaOH 0,1N. Jenis titrasi volumetri pada analisis ini adalah...
a. alkalimetri
b. acidimetri
a. iodometri
b. iodimetri
c. permanganometri

Selamat mengerjakan

Anda mungkin juga menyukai