1. Tujuan analisis dalam bidang ilmu dan teknologi makanan adalah sebagai
berikut, kecuali …
a. Menentukan komposisi keseluruhan bahan
b. Menentukan kadar suatu komposisi bahan
c. Menentukan adanya bahan tambahan
d. Mendeteksi adanya bahan metabolit beracun
e. Mendeteksi kebersihan proses produksi
8. Jika larutan penampung yang digunakan pada fase destilasi adalah HCl maka untuk
menitrasinya dapat digunakan larutan...
a. H2SO4
b. NaOH
c. Na2S2O3
d. KMnO4
e. I2
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 5
e. 2 dan 4
13. Jika sebanyak 0,63 gram asam oksalat dilarutkan dalam air sampai volumenya
menjadi 100 ml. Sebanyak 25 mL larutan tersebut diganakan untuk membakukan
NaOH, dan NaOH yang diperlukan sebanyak 26,5 ml. Maka Normalitas NaOH
tersebut adalah .... (Ar H = 1, C = 12, O = 16)
a. 0,9493
b. 0,0949
c. 1,06
d. 0,106
e. 0,0106
14. Sebanyak 2,000 gram sampel dianalisis kadar proteinnya. Jika setelah didestruksi,
sampel diencerkan menjadi 250 ml, diambil 25 ml kemudian didestilasi
menggunakan penampung HCl 0,1 N dan dititrasi dengan NaOH 0,1N sebanyak
11,5 ml. Titrasi blangko memerlukan NaOH sebanyak 17 ml. Kadar N dalam
sampel tersebut adalah ....( Ar N = 14)
a. 0,385%
b. 3,830%
c. 38,30%
d. 0,275%
e. 2,750%
15. Jika sampel pada no 14 tersebut adalah susu bubuk dengan faktor konversinya
adalah 6,38, maka kadar protein dalam susu tersebut adalah ....
a. 1,755%
b. 17,55%
c. 0,245%
d. 24,45%
e. 4,90%
16. Jika sampel pada no 14 tersebut adalah pupuk yang mengandung urea (CO(NH2)2),
maka kemurnian pupuk urea tersebut adalah ....
a. 82,5%
b. 8,25%
c. 16,5%
d. 1,65%
e. 0,165%
17. Pada penentuan kadar protein, jika sebagai penampung digunakan asam borat,
maka larutan yang digunakan untuk menitrasi penentuan protein dengan metode
semi mikro Kjeldahl adalah ....
a. HCl 0,1 N
b. H3BO3 0,1 N
c. HNO3 0,1N
d. H2SO4 0,1 N
e. NH3 0,1 N
20. Larutan yang digunakan untuk menghidrolisis sampel pada penentuan kadar
karbohidrat adalah ....
a. H2SO4 3%
b. H2SO4 30 %
c. HCl 3 %
d. HCl 25 %
e. HCl 30 %
21. Larutan yang digunakan untuk mentitrasi pada penentuan kadar karbohidrat
adalah ....
a. Natrium tiosulfit 0,01 N
b. Natrium tiosulfida 0,1 N
c. Natrium tiosulfida 0,01 N
d. Natrium tiosulfat 0,1N
e. Natrium tiosulfat 0,01 N
22. Sebanyak 0,357 gram KIO3 dilarutkan dalam air sampai volumenya menjadi 100
ml. 25 mL larutan tersebut digunakan untuk membakukan Na2S2O3,5H2O dan
volume Na2S2O3,5H2O yang diperlukan adalah sebanyak 27 ml. Maka
normalitas larutan Na2S2O3,5H2O adalah ...
a. 1,03
b. 0,103
c. 0,097
d. 0,970
e. 0,089
24. Perubahan warna pada titrasi penentuan kadar karbohidrat adalah ....
a. Coklat – coklat muda – kuning
b. Coklat – coklat muda – bening
c. Coklat – coklat muda – putih
d. Coklat muda – coklat – putih
e. Kuning – coklat muda – putih
25 Sebanyak 1,000 gram sampel ditentukan kadar karbohidratnya. Sampel
dihidrolisis, dinetralkan diencerkan sampai volumenya 250 ml. 25 ml larutan
tersebut ditambah 25 ml larutan luff, 15 ml KI, 25 ml H2SO4 25%, kemudian
dititrasi dengan larutan tiosulfat 0,1 N sebanyak 35 ml. Titrasi blangko
memerlukan 50 ml tiosulfat 0,1 N. Jika diketahui nilai tabel luff sbb
14 ml larutan tiosulfat = 35,7 mg gula
15 ml larutan tiosulfat = 38,5 mg gula
16 ml larutan tiosulfat = 41,3 mg gula
Maka kadar karbohidrat dalam sampel tersebut adalah ....
a. 0,346%
b. 3,46%
c. 34,6%
d. 3,85%
e. 38,5%
26. Air merupakan komponen penting dalam bahan makanan. Berikut yang
merupakan pengaruh air dalam bahan makanan adalah ....
a. Tekstur
b. kenampakan
c. kesegaran
d. cita rasa
e. semuanya benar
27. Temperatur pemanasan yang digunakan untuk analisis kadar air adalah ....
a. 105 oC – 110 oC
b. 120 oC – 110 oC
c. 500 oC – 550 oC
d. 500 oC – 560 oC
e. 550 oC – 560 oC
28. Berikut ini yang bukan termasuk jenis air yang terdapat pada bahan pangan
adalah ....
a. Air terikat lemah, terikat sedang, dan terikat kuat,
b. Air terikat lemah, terikat kuat, dan air bebas
c. Air terikat lemah, air bebas, dan air terokulasi
d. Air terikat lemah, terikat sedang, dan air terokulasi
e. Air terikat lemah, terikat kuat, dan air terokulasi
29. Lamanya pemanasan sampel dalam oven pada analisis kadar air adalah ....
a. 2 jam
b. 3 jam
c. 4 jam
d. 5 jam
e. 6 jam
30. Besarnya suhu pemanasan sampel dalam penentuan kadar abu adalah ....
a. 100-1050 C
b. 100-2000 C
c. 200-3000 C
d. 300-4000 C
e. 500-6000 C
31. Lama pemanasan sampel dalam penentuan kadar abu adalah ...
a. 1-2 jam
b. 2-8 jam
c. 8-10 jam
d. 12 jam
e. 24 jam
32. Sebanyak 1 gram sampel dimasukkan tanur. Jika setelah diabukan, berat
abunya adalah 0,25 gram, maka kadar abu dalam sampel tersebut adalah ....
a. 25 %
b. 50%
c. 75%
d. 12,5%
e. 1,25%
33. Berikut ini yang bukan merupakan metode analisis air ...
a. metode oven
b. metode oven vakum
c. metode penjemuran
d. metode destilasi
e. metode titrasi karl fischer
34. Pernyataan berikut yang kurang tepat tentang karbohidrat adalah ...
a. karbohidrat merupakan senyawa polihidroksi aldehida atau polihidrosi
keton
b. yang termasuk monosakarida adalah glukosa, mannosa, galaktosa dan
fruktosa
c. maltosa merupakan gula susu antara glukosa dan galaktosa
d. sukrosa merupakan disakarida yang terdiri dari monosakarida glukosa dan
fruktosa
e. fungsi karbohidrat adalah sebagai sumber energi dan pemanis
35. Berikut ini pernyataan yang salah tentang analisis karbohidrat metode luff
schoorl
a. reduksi Cu2+ menjadi endapan Cu2O dan oksidasi I- oleh Cu2+ berlebih
I2
b. reaksi pada sampel adalah
RCOH + 2 Cu2++ 4OH-RCOOH + Cu2O + 2 H2O
Cu2+ + 4 I- Cu2I2 + I2,
I2 + Na2S2O3 NaI + Na2S2O3
c. reaksi pada blanko adalah
Cu2+ + 4 I- Cu2I2 + I2,
I2 + Na2S2O3 NaI + Na2S2O3
37. Beberapa langkah kerja analisis protein menggunakan metode Kjeldahl sebagai
berikut:
- Sampel dipanaskan dalam asam sulfat pekat
- Ditambahkan campuran Na2SO4 dan HgO (20 :1) sambil dipanaskan
- Ditambahkan selenium sambil dipanaskan
Langkah-langkah kerja tersebut merupakan tahap …..
a. Ekstraksi
b. Distillasi
c. Destruksi
d. Titrasi
e. Katalisasi
38. Seorang siswa melakukan langkah kerja analisis protein secara Kjeldahl sebagai
berikut:
1. Sampel yang telah dipanaskan dengan asam sulfat pekat
2. Ditambah NaOH hingga alkalis dan dipanaskan
3. Ditambahkan logam seng (Zn)
4. Ammonia yang dibebaskan ditampung dalam larutan asam klorida yang telah
ditambah indikator fenolftalein
Tahap analisis yang telah dilakukan siswa tersebut adalah ….
a. Ekstraksi
b. Distillasi
c. Destruksi
d. Titrasi
e. Katalisasi
39. Perhatikan langkah kerja analisis protein dengan metode Kjekdahl berikut ini:
1. Destilat direaksikan dengan Larutan NaOH standard hingga terjadi perubahan
warna
2. Dilakukan perhitungan kadar N total dalam sampel
Langkah kerja tersebut termasuk dalam tahap ...
a. destillasi
b. destruksi
c. titrasi
d. katalisasi
e. ekstraksi
41. Gugus fungsional utama yang terdapat pada asam amino penyusun protein adalah....
a. karboksil dan keton
b. karboksil dan amina
c. karboksil dan alkohol
d. karboksil dan aldehid
e. karboksil dan eter
44. Indikator conway merupakan salah satu indikator pada penentuan kadar protein.
Komposisi dari indikator conway adalah...
a. brom cresol hijau dan metil biru
b. brom cresol hijau dan metil merah
c. brom cresol hijau dan penol ptalein
d. brom cresol hijau dan metil oranye
e. brom cresol hijau dan timol biru
47. Perubahan-perubahan yang mungkin terjadi terhadap sampel saat menunggu analisis
adalah....
a. perubahan kimiawi dan bentuk
b. perubahan mikrobiologis dan jumlah
c. perubahan kimiawi dan mikrobiologis
d. perubahan mekanis dan tekanan
e. perbahan fisis dan suhu
50. Pada penentuan kadar protein menggunakan penampung destilat HCl 0,1N ,
kemudian sisa HCl 0,1N yang tidak bereaksi dengan amonia dititrasi dengan larutan
standar NaOH 0,1N. Jenis titrasi volumetri pada analisis ini adalah...
a. alkalimetri
b. acidimetri
a. iodometri
b. iodimetri
c. permanganometri
Selamat mengerjakan