Anda di halaman 1dari 28

Biomarker dalam

Toksikologi
Hasnawati Amqam
Biomarkers
definisi

“Karakteristik yang dapat diukur dan


dievaluasi secara objektif sebagai indikator
proses biologi normal, proses patogenik, atau
respon farmakologi terhadap intervensi
terapeutik”
Perkembangan biomarker
Cherry red colour
• CO poisoning

Lead lines in gums


• Pb toxicity

Kayser- fliecher ring


• Wilson’s disease

Cholinesterase
• Organophosphate poisoning
Mengidentifikasi komunitas
Secara klinis:untuk yang terkontaminasi
mengetahui penyebab gejala polutan, mengembangkan
referenceranges kontaminan

Fungsi Surveilans dan

biomarker
mengidentifikasi tren Upaya pencegahan
pajanan
Biomarker penyakit
• Petunjuk patomekanisme penyakit
• Deteksi awal terjadinya penyakit
Biomarker diaknostik
• Diagnostik molekuler, CA-125 kanker ovarium

Biomarker penemuan obat


Klasifikasi • Biomarker target: interaksi obat dan target
biomarker Biomarker prediktif
• Risiko penyakit, uji skrining
• Memprediksi penyakit pd tahap presimptomatik
• Memprediksi toksisitas
Biomarker untuk mendeteksi efek obat
• Biomarker efikasi
• Biomarker mekanisme
• Biomarker toksisitas
Biomarker dalam studi kesehatan lingkungan

Biomarker of Biomarker of
Exposure Susceptibility

Biomarker of
Effect

mis. Methyl Hg mis. Paraoxonase

mis.
Metallothionein
Tahap toksik
dan waktu
ketiga tipe Biomarkers of exposure
biomarker Biomarkers of effect (response)

Fase III: Fase IV: Fase V :


Fase I: Fase II:
Interaksi dengan
Pajanan dan Distribusi dan
makromolekul Perubahan Tanda-tanda
absorbsi metabolisme
dalam tubuh subklinik awal klinis

Biomarkers of susceptibility

Aldridge, N. (2001) Stages in the induction of toxicology. Mechanisms and Concepts in Toxicology.
Kebijakan, Pencegahan
peraturan Intervensi klinik

Pajanan: Internal
Dosis Efek Perubahan
Sumber Lingkungan dose,
Efektif Biologis Struktur/ Penyakit
pajanan Diet kerusakan
biologis Awal Fungsi
Pekerjaan DNA

Kerentanan
(genetik dan
lingkungan

Marker pajanan Marker efek


PERBEDAAN ETNIK
PENILAIAN PAJANAN

UMUR PENILAIAN KERENTANAN


GENETIK

HISTOLOGI DIET METABOLIT URIN STLH DOSIS


HATI, LEVEL ENZIM DARAH TERTENTU
METABOLIT DALAM DARAH, URIN, FECES ASSAY ENZIM DARAH
PERUBAHAN DALAM TIPE SEL ASSAY ENZIM JARINGAN
MIKRONUKLEAT NUTRISI Mrna
GLIKOPORIN A SEL DARAH MERAH Ekspresi gen
HEMOGLOBIN ADDUCTS Sekuencing DNA
DNA ADDUCTS Oligo PCR
MUTASI GEN DNA Ligase
MUTASI HLA
MUTASI SEL RESEPTOR

RISIKO INDIVIDU
(TOKSISITAS DAN KANKER)
Persyaratan
biomarker yg
baik dalam
Merefleksikan
perubahan yang Dapat diterima

pengujian reversibel secara etis

toksisitas
Relevansi Persyaratan Validitas
Biomarker

Analisisi kimia Sampling yang


yang mudah simpel
Contoh
biomarker
dalam 1-hydroxypyrene
toksikologi
lingkungan Cotinine Blood Pb

Biomarker

Metallothionein Methyl Hg
CONTOH:
Pajanan PAH
Serum/Plasma Air liur
Lekosit Sputum
Stem cell Cairan pleura
RBC Cairan hidung
gene ASI

Jaringan
tubuh
Stool
Mikrobial usus
Biopsi

Urin
Exosome urin

Rambut Sel Sperma


Blister fluid Semen
Skin peel Darah mens
 Zat lipofilik, mis DDT – ASI, serum/plasma
 Zat non-persistent, mis bisphenol A- urin
 Zat toksik, pajanan jangka panjang, mis logam
berat, tobacco – rambut
 Seberapa cepat suatu zat diabsorbsi,
dimetabolisme, dan diekskresikan
 derajat, frekuensi, dan durasi pajanan
 Beban pada subjek: prosedur invasive
Pertimbangan  Populasi study
pemilihan  Cairan amnion untuk mengukur pajanan
janin, tidak praktis dan aman untu tes rutin,
populasi besar
Methyl mercury : A biomarker of exposure
Me-Hg : yerdapat dalam rantai makanan
Hg – di emisi (asap)

Hg – tersimpan pada
tanah dan air
50-75% dari sumber
antropogenic Bakteri

Methyl-mercury
(MeHg)

Zooplankton

MeHg
MeHg
Ikan besar MeHg
Ikan kecil
MeHg
Phytoplankton (algae)
• Pajanan Methyl-Hg menyebabkan efek neurotoksik
- Paraesthesia
- Ataxia
- kehilangan pendengaran dan penglihatan
• Anak-anak lebih rentan

Keracunan • Minimata disease di Jepang.

Methyl-Hg

Jakubowski andTrzcinka-Ochocka, 2005


• Level Hg yang tinggi sebagai biomarker of pajanan
Methyl-Hg
• Sampel Biologi – rambut, kuku, darah, urin
• level Hg Normal
individu tdk makan ikan - < 1 μg/g
Me-Hg individu tdk makan ikan - > 30 μg/g
sebagai • Level Mercury pd rambut ibu -
biomarker 70 μg/g ---- 30 % risiko pd anak

pajanan 10 – 20 μg/g ---- 5% risiko pd anak

• Deteksi dengan Atomic Absorption Spectroscopy.

Jakubowski andTrzcinka-Ochocka, 2005


Metallothionein :
biomarker kontaminasi
logam berat
Logam Berat

Logam yang mempunyai berat lebih besar dari sodium (23) dan
dan densitas spesifik > 5gm/cm3

Berdasarkan efek kesehatan

Essential
Non essential Kurang toksik Sangat toksik
Cu, Zn, Co, Cr,
Ba, Li, Zr Sn, Al Pb, Hg, Cd, As
Mn, Fe

(Mukesh K. Raikwar et al.,2008)


• Disintesa karena peningkatan konsentrasi logam berat.
• Ikatan yang kuat dengan berbagai kation logam – As,
Metallothionein Cd, Cu, Pb, and Hg
• Dilaporkan pada 50 invertebrate laut yang berbeda

Nordberg, M., and Nordberg, G.F. (2000) Toxicological aspects of metallothionein.


Logam berat menurunkan konsentrasi protein total pada ikan
Gill Liver
35 Gill 50
45
30
40
25
35
20 30
Umcontaminated
25
15 Uncontaminated
Contaminated 20
10
15 Contaminated
5
10
0 5
Rohu Katla Mrigel 0
Rohu Katla Mrigel
35
Muscle

30

25

20

15 Uncontaminated

10
contaminated

0
Rohu Katla Mrigel
Environmental Research, Engineering and Management, 2011.
Logam berat meningkatkan konsentrasi
Muscle
Metallothionein
Muscle

Liver
pada ikan
250
Muscle
80
200 70

60
150
Uncontaminated 50
Contaminated 40
Uncontaminated
100
30 Contaminated
Liver
50
20

10
0
ROHU KATLA MRIGEL 0
ROHU KATLA MRIGEL
30 Gill
Metallothionein conc. µg/g ww

25

20

Muscle
Uncontaminated
15 Liver Contaminated
Gill
10

5
Gill
0
ROHU KATLA MRIGEL

Environmental Research, Engineering and Management, 2011.


sumber/
pembentukan penyakit
Biomarker dapat stressor
dilakukan bila
- Sumber lingkungan Transport/
Perubahan
utama diketahui transformasi
struktur/
fungsi
- Jalur pajanan
diketahui
- Pajanan manusia Karakteristik
lingkungan
Efek biologi
awal
terkait dengan studi
toksisitas pada
hewan pajanan dosis
- Hubungan pajanan-
dosis diketahui
- Waktu dan durasi
Individu
pajanan diketahui Masyarakat
populasi
Sebuah industry penambangan emas membuang limbahna dengan pengolahan
seadanya ke sungai. Disekitar industri tersebut juga banyak terdapat penambangan
emas liar. Sungai ini menjadi sumber mata pencaharian nelayan di sekitarnya.
Masyarakat disekitarnya Hidup dengan mata pencaharian utama sebagai nelayan
dan penambang.
a. Jelaskan dengan gambar/skema yang detail, polutan yang potensial dihasilkan di
wilayah
tersebut dari sumber hingga ke tiap kompartemen lingkungan yang dipengaruhinya
(simpul 1 dan 2).
Sebutkan pula berbagai reaksi perubahan yang terjadi pada polutan –polutan
tersebut disetiap kompartemen lingkungan
b. Dampak apa yang mungkin terjadi pada masyarakat disekitarnya? Jelaskan pula
dengan skema yang detail perjalanan polutan tersebut sejak manusia terpajan
(simpul 3 dan 4)
c. Bila anda menganalisis polutan terkait. Marker apa yang anda gunakan dan apa
jenis matriksnya?

Anda mungkin juga menyukai