(PETANDA BIOLOGIS)
FILOSOFI DASAR K3
Risiko ?
PEKERJAAN KESEHATAN
Pekerjaannya / Penyakit /
Lingkungan kerja Kecelakaan
Faktor fisik
- PENCEGAHAN
Faktor kimia
- PROMOTIF
Faktor biologi - KURATIF
Faktor Ergonomi - REHABILITATIF
Faktor psikologi
HAZARD
PELAYANAN
PRAKTEK HIGIENE INDUSTRI KESEHATAN
PEKERJA
NILAI STANDARD
(NAB / BEI)
PENGERTIAN
Biomarker : bahan kimia atau metabolitnya
atau produk dari interkasi antara bahan kimia
(toksik) dengan molekul target atau sel yang
diukur dari tubuh : darah, cairan tubuh,
rambut, kuku, dll.
Biomarker menggambarkan adanya
perubahan biologis (disebut event) akibat
adanya interaksi tersebut.
Toxicological Paradigm
Toxicokinetics Toxicodynamics
What We do to the Chemical What the Chemical Does to Us
DALAM TUBUH
DI AMBIEN
PEKERJA
GANGGUAN KESEHATAN
SEKILAS TENTANG EPIDEMIOLOGI MOLEKULER
Epidemilogi Tradisional
Epidemiologi molekuler
Markers of Succeptibility
Biomarker (petanda biologis) terdiri dari :
Biomarker dari paparan : internal dose early
biological effect
Biomarker dari efek : early biological efect
clinical effect
Biomarker dari kekebalan / kerentanan individu :
external exposure prognostic significant
CONTOH BIOMARKER
Biomarker Paparan :
Senyawa asli : Pb dalam darah internal dose
Metabolit : tt muconic acid, S Phenyl Mercapturic
Acid (SPMA) oleh paparan benzene
Biomarker Efek :
Ratio 8-oxodG/dG (C8 oxidation of deoxyguanosin)
pada DNA limfosit marker dari early biological
effect
Alfa feto protein marker dari clinical effect pada
kanker liver.
Biomarker succeptibility :
Enzim alfa1 antitripsin defisiensi enzim ini
orang akan succeptible terhadap bronkitis kronis
oleh paparan debu
Untuk melihat biomarker paparan, pelajari di
buku TLV for Chemical, ACGIH. Ada sekitar 34
macam bahan kimia yang sdh ditetapkan
biomarkernya.
Biotransformasi benzene
BIO(LOGICAL)MONITORING
(MONITORING BIOLOGI)
Adalah metode assessment paparan terhadap
bahan kimia dengan cara melakukan pengukuran
terhadap keberadaan bahan kimia atau
metabolitnya di dalam tubuh melalui cairan
tubuh atau jaringan tubuh (specimen).
Jika dilakukan secara terus menerus (berkala) dan
sistematis (terencana) disebut suerveilans.
Komplemen dari monitoring lingkungan.
MONITORING
HAZARD
DALAM TUBUH
DI AMBIEN
PEKERJA
GANGGUAN KESEHATAN
Untuk melakukan biomonitoring, harus
memahami toksikokinetika dan
toksikodinamik dari setiap bahan kimia yang di
monitor.
Selain itu, waktu paruh harus juga diketahui.
Ini untuk kepentingan kapan sampel harus
diambil. Jika waktu paruh sangat cepat
(menit), praktis tidak bisa dilakukan
pengambilan sampel.
Asal specimen :
Darah : vena, kapiler, tali pusat
Urine
Udara pernapasan
Saliva
Lain : rambut, kuku, air susu, mekonium
Kelemahan biomonitoring :
Biomarker yang dimaksud harus benar2
sesuaidengan tujuan monitoring (mempunyai
sensitifitas dan spesifitas yang baik)
Tidak bisa ditentukan dengan pasti dari mana
sumber paparan
Sering harus invasif untuk mengambil sampel
(darah, cairan tubuh) kompetensi tertentu.
Chemical Biomarker Some interpretive options
Polybrominat PBDE in blood and Identify exposed population, key
ed diphenyls breast milk information gaps, need for new
(PBDE) toxicity and exposure data