Disusun oleh :
2. Mega Natalia
Kelas : XI MIPA
Disusun oleh :
2. Mega Natalia
Kelas : XI MIPA
1. Bapak Sena
2. Keluarga
3. Teman – teman
4. Masyarakat
Motto :
Karya illmiah novel ini kami buat untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia sebagai
syarat untuk nilai tugas kenaikkan kelas 3 yang diberikan oleh Bapak Sena.
Karya ilmiah novel ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
pembuatan karya ilmiah novel ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga karya ilmiah novel yang berjudul “Girlfriends Stay
Forever” ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Daftar Isi
Kata Pengantar iv
Daftar Isi v
Abstrak vii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.2 Masalah 2
1.4 Manfaat 2
2.1.3.1 Tema 3
2.1.3.2 Tokoh 3
2.1.3.3 Penokohan 3
2.1.3.4 Alur 4
2.1.3.5 Latar 4
2.1.3.5.1 Tempat 4
2.1.3.5.2 Suasana 4
2.1.3.5.3 Waktu 4
2.1.3.7 Amanat 4
4.2 Pembahasan 25
5.1 Kesimpulan 26
5.2 Saran 26
DAFTAR PUSTAKA 27
LAMPIRAN 28
Cover Novel 28
Sinopsis Novel 28
Abstrak
Berkisah pada tiga orang gadis yang memiliki masalah tersendiri dalam kehidupan
keluarganya. Diana yang mengetahui bahwa orang tuanya telah bercerai, Luna mengetahui
bahwa orang tuanya sudah berpisah sejak dia masih duduk di kelas 6 Sekolah Dasar, dan
Nayla tetap saja harus menanggung penderitaan bersama dua kakaknya dan ibunya karena
perilaku ayahnya yang selalu memukul siapapun yang tidak sepaham dengannya. Meskipun
begitu mereka bertiga tetap sabar menghadapi semua masalah yang ada dengan kekuatan
kebersamaan
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni ( Wellek & Warren, 1995:3 ).
Dikatakan sebuah karya seni karena memiliki suatu nilai keindahan dalam karya tersebut.
Meskipun demikian, karya seni juga memiliki cakupan yang cukup luas.
Satu diantara karya sastra adalah novel. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, novel
adalah tulisan berupa karangan prosa yang panjang dan menceritakan sebuah kisah. Novel
merupakan teks fiksi yang lahir dari daya cipta, imajinatif, kreatif, dan eksploratif pengarang
untuk menyampaikan segala kehendak atau segala yang menggejala dalam kesadaran batin
pengarang. Penyampaian tersebut dinyatakan lewat unsur-unsur fiksional yang berlaku atau
telah menjadi konvensi dalam penulisan prosa, sehingga terwujud dalam bentuk artefak sastra
yang memuat unsur kreatif.
Novel adalah jenis prosa yang mengandung unsur tokoh, alur, latar, rekaan yang
menggelarkan kehidupan manusia atas dasar sudut pandang pengarang dan mengandung nilai
hidup, diolah dengan teknik kisahan dan ragaan yang menjadi dasar konvensi penulisan.
Pendapat lain juga menjelaskan novel merupakan fiksi naratif modern yang berkembang pada
abad pertengahan ke-18. Novel berbentuk prosa yang lebih panjang dan kompleks daripada
cerpen, yang mengekspresikan sesuatu tentang kualitas atau nilai pengalaman manusia.
Memahami novel mampu membawa pembaca untuk lebih berpengalaman dan lebih
berpengetahuan dibidang sastra. Melalui pendekatan analitis, elemen yang dibahas adalah
menganalisis unsur intrinsik yang terdapat dalam sebuah novel, dimulai dari tema, tokoh, latar,
gaya bahasa, sudut pandang, dan amanat.
Novel sering dianggap bersinonim dengan fiksi karena definisi fiksi juga berlaku untuk
novel. Novel merupakan sebuah karya prosa fiksi yang panjangnya cukupan, tidak terlalu
panjang namun juga tidak terlalu pendek. Novel dan cerpen sebagai karya fiksi mempunyai
persamaan karena dibanguun oleh unsure- unsur pembangun. Oleh karena itu, novel dapat
dianalisis sebagaimana layaknya menganalisis cerpen. Novel dapat mengemukakan sesuatu
secara bebas, menyajikan sesuatu secara lebih banyak, lebih rinci, lebih detail, dan lebih
banyak melibatkan berbagai permasalahan yang lebih kompleks.
Pentingnya menganalisis novel pertama dapat dilihat dari tema, melalui tema pembaca
dapat mengetahui pokok permasalahan karya fiksi yang diangkat. Selanjutnya tokoh, peranan
tokoh dalam karya fiksi sangat membantu pembaca menemukan karakter dari masing-masing
tokoh, apakah berisifat protagonis maupun antagonis. Masalah selanjutnya yaitu alur atau
pengaluran, yang menjelaskan satuan peristiwa dari permasalahan fiksi yang diangkat. Unsur
lain yaitu latar, latar dalam hal ini dibedakan menjadi latar tempat, waktu, dan suasana. Selain
masalah unsur di atas masalah lain seperti gaya bahasa, sudut pandang, dan amanat sangat
diperlukan untuk menjadikan sturktur fiksi yang menarik.
Usaha untuk dapat memahami karya sastra (termasuk prosa fiksi) diperlukan suatu
pendekatan. Salah satu pendekatan dalam menganalisis prosa fiksi adalah pendekatan
struktural. Novel yang akan dianalisis dalam karya ilmiah ini yaitu novel “Girlfriends Stay
Forever” karya Dian Bheno. Novel ini merupakan sebuah novel yang menceritakan tentang
tiga gadis remaja yang memiliki berbagai macam masalah keluarga yang sedang terjadi atau
yang telah terjadi dan cara mereka untuk melepaskan diri dari masalah itu.
Masalah
1. Bagaimana unsur intrinsic novel “Girlfriends Stay Forever” karya Dian Bheno
Tujuan Penelitian
1. Menganalisis unsur – unsur intrinsic yang terdapat dalam novel “Girlfriends Stay
Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Hasil karya ilmiah ini diharapkan untuk menjadi rujukan bagi penelitian selanjutnya
2. Manfaat Praktis
2.1 Bagi Siswa , Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan
yang dapat menambah wawasan mengenai karya sastra.
2.2 Bagi Pendidik, Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu
bahan pembelajaran bahasa dan sastra.
BAB II
LANDASAN TEORI
Novel adalah karangan prosa panjang yang mengandung rangkaian cerita kehidupan
seseorang dengan orang yang disekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap
pelaku
Novel adalah karya sastra yang mempunyai dua unsur (intrinsic dan ekstrinsik) yang
keduanya saling berhubungan karena sangat berpengaruh dalam kehadiran sebuah karya
sastra
Novel adalah bentuk karya sastra yang di dalamnya terdapat nilai nilai budaya sosial,
moral, dan pendidikan
Unsur intrinsic adalah unsur yang membangun karya sastra dari dalam
Tema
Tema merupakan dasar cerita atau gagasan umum dari sebuah novel
Tokoh
Tokoh sederhana adalah tokoh yang hanya memiliki satu perwatakan tertentu,
kepribadian yang tunggal, dan tidak memungkinkan terjadi perubahan pandangan tentang sifat
yang yelah dianutnya.
Penokohan
Penokohan dalam novel adalah unsur yang sama pentingnya dengan unsur-unsur yang
lain. Penokohan adalah teknik bagaimana pengarang menampilkan tokoh-tokoh dalam cerita
sehingga dapat diketahui karakter atau sifat para tokoh
Alur.
Alur atau plot adalah rentetan peristiwa yang membentuk struktur cerita, dimana
peristiwa tersebut sambung sinambung berdasarkan hukum sebab-aklbat
Latar
Latar adalah landasan atau tumpuan yang memiliki pengertian tempat, hubungan waktu,
dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan.
Latar Tempat
Latar tempat adalah suatu unsur latar yang mengarah pada lokasi dan menjelaskan
dimana peristiwa itu terjadi. Bila latar tersebut termasuk latar tipikal, akan disebutkan nama
dari tempat tersebut.
Latar Suasana
Latar Suasana adalah unsur yang berkaitan dengan perasaan atau suasana kejadian suatu
peristiwa yang terjadi dalam sebuah karya sastra
Latar Waktu
Latar waktu merupakan unsur latar yang mengarah pada kapan terjadinya suatu
peristiwa-peristiwa di dalam sebuah cerita fiksi
Sudut Pandang
Sudut pandang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sudut pandang persona ketiga: dia
dan sudut pandang persona pertama: aku. Berikut penjabaran tentang sudut pandang tersebut.
Amanat
Amanat atau nilai moral merupakan unsur isi dalam karya fiksi yang mengacu pada
nilai-nilai, sikap, tingkah laku, dan sopan santun pergaulan yang dihadirkan pengarang melalui
tokoh-tokoh di dalamnya
Gaya Bahasa
Gaya bahasa merupakan cara pengucapan pengarang dalam mengemukakan sesuatu terhadap
pembaca. Dalam stile juga terdapat beberapa unsur seperti, leksikal, struktur kalimat, retorika,
dan penggunaan kohesi
BAB III
Unsur intrinsic adalah unsur yang membangun karya sasra dari dalam
4.1.1 Tema
Kesabaran Hati
Alasannya : Karena ketika Diana mengetahui bahwa kedua orang tuanya bercerai, Diana tetap
bersabar karena masih bisa melihat orang tuanya bersama. Luna mengetahui orang tuanya
bercerai ketika ia masih SD, dan sejak saat itu orang tuanya saling membenci tetapi tidak
menutup kemungkinan untuk bersama. Lain halnya dengan Nayla, keluarga yang lebih
sempurna daripada keluarga Diana, dan Luna. Nayla tetap saja harus menanggung penderitaan
bersama dua kakaknya dan ibunya karena perilaku ayahnya yang selalu memukul siapapun
yang tidak sepaham dengannya.
4.1.2 Tokoh
4.1.3 Penokohan
Kesimpulan :
Alur novel yang berjudul Girlfriends stay forever karya Dian Bheno menggunakan alur maju
Alasannya : Karena alur yang disusun secara berurutan mulai dari tahap pengantar -->> tahap
penampilan masalah -->> tahap puncak ketegangan/ konflik -->> tahap penurunan masalah/
antiklimaks -->> tahap penyelesaian.
4.1.5 Latar
Sudut pandang orang pertama karena pengarang mengambil posisi sebagai tokoh
utama. Dalam gaya berceritanya, pengarang menggunakan kata “ aku atau saya “.
4.1.7 Amanat
Novel ini menggunakan bahasa sederhana dan mudah dimengerti seluruh penikmat
novel
4.2 Pembahasan
Menurut KBBI Novel adalah karangan prosa panjang yang mengandung rangkaian
cerita kehidupan seseorang dengan orang yang disekelilingnya dengan menonjolkan watak dan
sifat setiap pelaku. Unsur Intrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra dari dalam.
Unsur intrinsic terbagi menjadi beberapa bagian yaitu tema, tokoh, penokohan, alur, latar,
sudur pandang, dan amanat. Dalam Novel Girlfriends Stay Forever memiliki tema Kesabaran
Hati. Tokoh utamanya berpusat pada tiga orang gadis yaitu Diana, Luna dan Nayla yang
memiliki sifat masing – masing. Novel ini menggunakan alur maju. Si pengarang menggunakan
sudut pandang orang pertama pelaku utama. Amanat yang terkandung dalam novel ini banyak
salah satunya adalah keluarga yang utuh tidak menjamin seseorang merasa bahagia
BAB V
5.1 Kesimpulan
Dalam penelitian ini kami menemukan banyak sekali hal yang berguna bagi kami.
Kami lebih mengetahui apa saja yang termasuk dalam unsur – unsur intrinsic dalam novel
5.2 Saran
Semoga dengan hasil penelitian kami ini dapat berguna bagi orang lain terutama adik
kelas kami nanti
DAFTAR PUSTAKA
1. http:// www.kayailmiahnovel.blogspot.co.id/2016/05/karya-ilmiah-novel_17.html?m=1
2. http://www.e-jurnal.com/2013/12/pengertian-novel-menurut-para-ahli.html?m=1
Nurhadi, Dr (. http://www.e-jurnal.com/2013/12/pengertian-novel-menurut-para-
ahli.html?m=1)
LAMPIRAN
Sinopsis Novel
Ada sebuah persahabatan antara 3 orang gadis yaitu Diana, Luna dan Nayla
yang terjadi pada saat mereka pertama masuk SMU. Mereka bertiga mempunyai masalah yang
hampir sama yaitu Diana dan Luna yang harus mengetahui bahwa kedua orangtuanya bercerai,
dan Nayla yang hidup dikeluarga yang utuh tetapi banyak mengalami penderitaan yang
disebabkan oleh ayahnya yang abusive.
Diana harus menerima kenyataan yang baginya buruk karena sebenarnya perpisahan
orang tuanya sudah terjadi sejak ia SD dan harus menerima pernikahan papanya dengan orang
lain. Dan Nayla harus menerima kenyataan yang pahit karena Mamanya babak belur dipukuli
oleh Ayahnya sendiri dan sampai masuk rumah sakit..
Akhirnya Diana menerima kenyataan itu, ia harus menerima papanya bertunangan
dengan orang lain. Dan Nayla siap dipersalahkan dalam atas semua kejadian yang terjadi pada
keluarganya. Setelah pertunangan papanya Diana selesai, mereke bertiga menginap di sebuah
villa di Cisarua, mereka saling menerima kenyataan yang dialami masing – masing. Nayla
sudah melupakan kejadian itu dan Diana juga tidak merasa terpukul dengan pertunangan
papanya. Dan mereka bertiga berniat untuk mendirikan “ Rumah Bisu “ untuk para anak – anak
Indonesia yang menginginkan kedamaian.