PEMBAHASAN
4.1.2. Bahan
Dalam proses stone crushing ini material yang diperlukan antara lain :
1. Batuan Andesit
Pemilihan batu andesit dalam pengolahan menjadi beton maupun aspal dipilih
karena andesit memiliki kekerasan yang cukup tinggi. Selain itu andesit juga
PT. Aneka Dharma Persada melakukan kegiatan crushing material setiap hari
sesuai dengan kebutuhan untuk proses Asphalt Mixing dan Batching Plant. Ketiga
unit stone crusher mempunyai produktivitas yang cukup baik dan mampu bekerja
mencapai 20 jam setiap harinya.
3.2.1. Peralatan
1. Batching Plant
Bagian-bagian batching plant antara lain:
a. Cement silo, berfungsi untuk tempat penyimpanan semen dan menjaga semen
agar tetap baik.
b. Belt conveyor, berfungsi untuk menarik bahan/material (agregat kasar dan
agregat halus) ke atas dari bin ke storage bin.
c. Bin, berfungsi sebagai tempat pengumpulan bahan/material (agregat kasar
dan agregat halus) yang berasal dari penumpukan bahan di stockpile dengan
bantuan wheel loader untuk di tarik ke atas (storage bin).
d. Storage bin, digunakan untuk pemisah fraksi agregat. Storage bin dibagi
menjadi 4 (empat) fraksi, yaitu: agregat butir kasar (split), butir menengah
(screening), butir halus (pasir), dan fly ash.
e. Timbangan pada alat batching plant dibagi menjadi 3 (dua) macam, yaitu:
timbangan untuk agregat, timbangan untuk semen, dan timbangan untuk air.
f. Dosage pump, digunakan untuk penambahan bahan admixture seperti
retarder.
g. Tempat penampungan air yang berfungsi sebagai supply kebutuhan air pada
ready mix.
2. Dump truck
Berfungsi untuk mengangkut bahan/material (agregat kasar dan agregat
halus) hasil pengolahan ke stockpile.
Produktivitas batching plant yang dimiliki oleh PT. Aneka Dharma Persada
adalah 60-70 m3/jam dengan asumsi setiap 1 unit concrete mixer truck akan terisi
penuh selama 10 menit dari pengolahan dry mixed beton.
3.3.1. Peralatan
1. Asphalt Mixing Plant (AMP)
AMP merupakan seperangkat peralatan yang menghasilkan produk berupa
campuran aspal panas. Bagian-bagian dari AMP antara lain:
c. Dryer
Dryer menurut istilahnya yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia
dimaksudkan adalah pengering. Proses ini dilakukan sebab untuk menghasilkan
mutu hotmix yang baik maka agregat yang digunakan diupayakan tidak ada
kandungan airnya.
d. Hot Elevator
Hot elevator ini yang akan menaikkan agregat panas tersebut untuk 'diayak'
atau sizing pada screen. Screen pada AMP biasanya diletakkan di bagian atas
Main frame sehingga untuk tujuan tersebutlah maka digunakan unit Hot Elevator
ini.
e. Screen
Berdasarkan penempatan unit AMP yang disebutkan sebagai Main frame
adalah body utama yang tersusun secara bertingkat dimulai dari urutan yang
paling atas adalah screen. Screen disini digunakan untuk memisahkan/membagi
ukuran - ukuran agregat sehingga terpisah menjadi 4 ukuran yang berbeda
(sizing).
f. Hot Bin
Hot Bin diposisikan persis di bawah Screen sehingga agregat yang turun
secara gravitasi tertampung pada bagian ini. pada bagian bawahnya terdapat 'gate'
dengan bukaan hydraulik atau air cylider.
g. Timbangan