PENUGASAN TERSTRUKTUR ( PT )
KOMPETENSI DASAR:
4.11.Melakukan kampanye antinarkoba melalui berbagai bentuk media komunikasi baik
di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
TUGAS POKOK
1 TUJUAN KEGIATAN :
Memahami dan mengetahui bahwa lidah merupakan salah satu indera /alat pengecap rasa
serta membuat
peta rasa
3. PROSEDUR KERJA
PILIHAN PROSEDUR 1:
Memasukkan bahan-bahan di atas dalam mulut anda ( satu demi satu)
-Merasakan bahan-bahan tadi pada indera pengecap (lidah)
-Menentukan letak dan peta rasa pada lidah pada masing-masing bahan yang
tersedia serta menggambarnya.
PILIHAN PROSEDUR 2:
6. KESIMPULAN PENGAMATAN
NAMA/KELAS :.....................................................................................................................
1. Judul Percobaan :
Pengamatan Kepekaan Indra Pengecap (Lidah)TerhadapRasa
3.Tanggal/Tempat Percobaan:
4.Tujuan percobaan:
Memahami dan mengetahui bahwa lidah merupakan salah satu indera /alat pengecap rasa
serta membuat peta rasa
5.Dasar teori :
Sistem pengecap atau sistem gustatory terdapat di lidah. Pada lidah, terdapat reseptor
perasa yang dapat membedakan rasa yang disebut taste buds. Reseptor pada lidah akan
digantikan oleh reseptor yang baru setiap 10 hari sekali. Lidah mempunyai lapisan mukosa
yang menutupi bagian atas lidah, dan permukaannya tidak rata karena ada tonjolan-
tonjolan yang disebut dengan papilla, pada papilla ini terdapat reseptor untuk
membedakan rasa makanan.Apabila pada bagian lidah tersebut tidak terdapat papilla lidah
menjadi tidak sensitif terhadap rasa. Papilla atau tonjolan-tonjolan pada lidah memiliki
bentuk-bentuk tertentu
7.Cara Kerja: Memasukkan bahan-bahan di atas dalam mulut anda ( satu demi satu)
-Merasakan bahan-bahan tadi pada indera pengecap (lidah)
-Menentukan letakdan peta rasa pada lidah pada masing-masing bahan yang
tersedia serta menggambarnya.
8.Hasil PengamatanDan Pembahasan
Tabel Hasil Pengamatan :
NO BAHAN RASA LETAK
Pembahasan :
PERCOBAAN BINTIK BUTA MATA
DASAR TEORI :
Bintik buta adalah bagian pada retina dimana tidak terdapat sel-sel fotoreseptor yang
berfungsi menerima rangsang cahaya. Sel-sel fotoreseptor (sel konus dan sel batang) akan
menerima cahaya yang datang dan menghantarkan rangsang cahaya tersebut menuju serabut
saraf untuk di interpretasikan di otak. Namun pada bagian bintik buta tidak terdapat sel-sel
ini, sehingga ketika cahaya jatuh di tempat tersebut tidak akan terjadi penghantaran rangsang
menuju otak.Bintik buta manusia terdapat pada bagian belakang mata. Tepat di belakang
bintik buta merupakan saluran untuk pembuluh darah dan saraf yang masuk jaringan
mata.Bagian bintik buta dikonsentrasikan sebagai pintu gerbang bagi pembuluh darah dan
saraf sehingga bagian ini tidak memiliki sel fotoreseptor untuk menangkap cahaya.Bintik
buta ditemukan oleh Edme Moriette
sekitar tahun 1660 yang awalnya menganggap bagian ini paling sensitif terhadap cahaya.
Untuk mengetahui adanya bintik buta pada mata dapat dilakukan dengan melakukan
percobaan sebagai berikut.
Kunci keberhasilan dalam percobaan di atas adalah fokus mata kita. Apabila mata kita benar-
benar fokus dalam memperhatikan tanda di tengah lingkaran, maka percobaan tersebut akan
berhasil.
Bintik buta terdapat pada semua mata vertebrata.Dalam istilah medis bintik ini disebut
dengan punctum caecum.Dalam dunia medis, munculnya bintik buta yang tidak normal
disebut scotoma.Kondisi dimana pada bagian tertentu dari penglihatan mengalami gangguan,
hilang, atau kabur. Misalnya saja seseorang yang melihat pada pemandangan padang rumput
dan gunung, pada pandangan orang tersebut terdapat bagian tertentu dari bagian padang
rumput atau gunung yang kabur dan tidak jelas.
Scotoma merupakan keadaan yang tidak normal yang disebabkan oleh gangguan pada otak
maupun pada saraf yang menghantarkan rangsang menuju otak. Scotoma dapat terjadi pada
penderita stroke, tumor, akibat benturan di kepala, dan konsumsi alkohol atau zat kimia lain.