PENDAHULUAN
Adapun 3 (tiga) fase elemen tanah yang terdiri dari : butiran padat
(solid), air dan udara. Ketiga fase elemen tanah tersebut dapat dilihat
dalam Gambar 2.1
(Das, 1995)
Jenis Tanah Prefiks Sub Kelompok Sufiks
Gradasi baik W
Kerikil G
Gradasi buruk P
Berlanau M
Pasir S
Berlempung C
Lanau M
Lempung C wL < 50 % L
Organik O wL < 50 % H
Gambut Pt
𝑊𝑛1−𝑊𝑛2
If =
log 𝑁2−log 𝑁1 (2.4)
Dimana :
If = Flow Index
Wn1 = Kadar air pada ketukan N1
Wn2 = Kadar air pada ketukan N2
N1 dan N2 = Banyaknya ketukan
Pengujian batas plastis tanah adalah percobaan atau pengujian
untuk menentukan batas besarnya kadar air, pada contoh tanah, dari
kondisi semi plastis menjadi plastis dalam persen. Tanah dikatakan pada
batas plastis, apabila tanah tersebut mulai menunujukkan patah-patah
sepanjang ±1,5 cm dengan ∅ 3 mm, pada saat dilakukan penggilingan
atau memilin-milin tanah tersebut, dengan telapak tangan diatas plat kaca
plastic limit.
PI = LL – PL (2.5)
Dimana :
PI = Plastic Index
(V−V˳) γw
ws = w – { x 100% }
Ws (2.8)
Ws 1
R = x
Vs γw (2.9)
C = (w-ws) x R (2.10)
3 100
Ls = 100 {1 − √ }% (2.11)
𝐶+100
1
G = 1 x Ws (2.12)
R x 100
Dimana :
R = Shrinkage ratio
Wo
Gs =
Wo+Wa−Wb (2.13)
Dimana :
Wa’ = Berat piknometer + berat air yang memenuhinya pada suhu T°C.
γw (pada T°C)
Wa = 𝑥 (Wa′ − wf) + wf
γw (pada T°C)
Jadi volume air yang tumpah, sama dengan volume butir tanah yang
memindahkannya ( Wo + Wa – Wb ).
100xW′
W= % (2.15)
100 + w
Dimana :
Wox
Px ′ = x 100%
W (2.16)
Dimana :
Px’ = Banyaknya butir-butir tanah yang tertinggal di masing-masing
ayakan dalam persen (%)
V.100 Gs (2.18)
P = {(γs − γw) x Gs−GT} xP20
Ws
𝐿 30𝜂
𝑑=√ 𝑥 (2.19)
𝑇 980(𝐺𝑠 − 𝐺𝑇) 𝑥 γw
Dimana :
d = Diameter butir(mm)
𝜂 = Viscositas
Gs = BD butiran
𝑆1
𝑈= 𝑥 100% (2.20)
𝑆𝑡
Dimana :
U = derajat konsolidasi dalam (%)
S1 = adalah penurunan awal (settlement)
St = adalah penurunan akhir (final settlement)
𝑤𝑜 𝑥 𝐺𝑠
𝑆𝑅𝑂 = % (2.22)
𝑒𝑜
Dimana :
Gs = Specific grafity
eo = angka pori
−ℎ 2
0,848 𝑥 ( 2 𝑛 )
𝐶𝑣 = (2.25)
60 𝑥 𝑡90
Dimana :
r = kompresi rasio pada setiap pembebanan
LOKASI
B. Jumlah Tanah
Water Content : 0,030 kg
Specific Gravity : 0,030 kg
Atterberg : 1,5 kg
Grain Size Analysis : 3 kg
Konsolidasi : 9 kg
Total Tanah : 13,56 kg
Identifikasi Masalah
Studi Literatur
Persiapan Penelitian
Consolidation Test
Analisa Data
Hasil Pembahasan
Selesai
Jumlah Berat
No. Pengujian Sampel
Sampel Sampel
1 Water Content Tanah Asli 3 0,030 kg
1. Keringkan benda uji dalam oven pada temperatur 110 0C±50C selama
24 jam, setelah itu dinginkan dalam desikator.
2. Catat nomer piknometer, berat piknometer lengkap dengan tutupnya
kedalam blangko / form pengujian. Piknometer dalam keadaan kosong,
bersih dan kering (Wf) dalam gram.
3. Isi piknometer dengan air sampai penuh, hingga lubang kapiler pada
tutupnya (piknometer) juga terisi penuh. Timbang dan catat beratnya
kedalam blangko/form pengujian (Wa’) dalam gram.
4. Buka tutup piknometer, ukur suhu air dalam piknometer dan catat
hingga lubang kapiler pada tutupnya juga terisi penuh seperti sedia
kala.
9. Kemudian ditimbang beratnya (Wb) dalam gram, diukur suhunya (T0C)
dan dicatat dalam blangko pengujian.
Jumlah Ketukan
50-70 40-50 30-40 20-30 10-20 0-10
N
Adapun jadwal penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada tabel dibawah
ini :
Pengambilan Sampel
3
Tanah
Pengujian Karakteristik
4
Tanah
Pengolahan Data dan
5
Analisis
6 Penarikan Kesimpulan
7 Laporan Selesai
Bibliography
Bowles, J. (1984). Sifat-Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Mekanika Tanah). Jakarta:
Erlangga.
Casagrande. (1942). Sistem Clasifikasi Unified Soil & Clasification System (USCS).