Anda di halaman 1dari 5

METODE KESEIMBANGAN TITIK SIMPUL CARA GRAFIS (

METODECREMONA
)Bila gambar-gambar segi banyak pada tiap-tiap titik simpul, pada metode keseimbangan
titiksimpul, secara grafis disusun menjadi satu, maka terjadilah diagram Cremona.
Cremonaadalah orang yang pertama kali menguraikan diagramtersebut. Pada diagram
Cremona, tiap-tiap gaya dilukiskan 2 (dua) kali yang berlawanan arahnya. Peninjauan
keseimbangan gaya batang pada tiap-tiap simpul dengan penggambaran segi banyak gaya,
maka akan diperolehgaya batang tarik bertanda positif bila anak panah meninggalkan simpul,
dan sebaliknya gaya batang tekan betanda negatif bila anak panah menuju simpul.Apabila
rangka batang yang ditinjau misalkan berupa rangka batang jembatan seperti padaGambar 6.6,
maka untuk mencari gaya-gaya batang seluruh batang dengan menggunakanmetode
keseimbangan titik simpul cara grafis juga menempuh pendekatan yang sama dengananalitis,
yakni dimulai dari suatu titik simpul yang hanya mempunyai dua batang yang belumdiketahui
gaya batangnya.
Gambar 6.6 Rangka Batang Jembatan SederhanaTerlebih dahulu tentukan kestabilan
konstruksi, dengan menggunakan persamaan : 2s – m – r= 0, dimana diketahui; s = 5, m = 7, r
= 3 (sendi 2 bilangan reaksi + rol 1 bilangan reaksi),maka diperoleh : 2.5 – 7 – 3 = 0, jadi
konstruksi stabil.Untuk melukiskan diagram Cremona, maka digambarkan dulu
reaksi perletakannya dengan bantuan lukisan kutub, seperti pada Gambar 6.7. Selanjutnya
dengan melakukan operasi caragrafis pada tiap-tiap titik simpul yang dimulai dari simpul yang
hanya mempunyai dua batangyang belum diketahui gaya batangnya, maka dapat dicari
besarnya gaya batang seluruhkonstruksi. Arah putaran dari diagram Cremona dapat sesuai
dengan arah jarum jam atausebaliknya. Untuk menentukan besarnya nilai gaya-gaya batang
perlu penetapan skala gaya.
MEKANIKA REKAYASA I RANGKA BATANG I 1TS1 I KELOMPOK 49
Tinjau simpul A, ada gaya reaksi VA sudah diketahui, dan ada dua batang yang
gaya batangnya belum diketahui, yaitu gaya batang 1 dan 5 yang dimisalkan b1 dan
b5.Keseimbangan titik simpul A, secara grafis untuk arah putaran diagram Cremona
berlawanan arah jarum jam, digambarkan sebagai berikut :Gaya batang b5 meninggalkan
simpul, bertanda positif, berarti batangtarik, dan gaya batang b1 menuju simpul, bertanda
negatif, berarti batangtekan.Setelah itu tinjau simpul D, gaya batang b1 sudah
diketahui bertanda negatif, dan ada dua batang yang gaya batangnya belum diketahui, yaitu
gaya batang 6 dan 2 yang dimisalkan b6 dan b2.Keseimbangan titik simpul D, secara grafis
untuk arah putaran diagramCremona berlawanan arah jarum jam, digambarkan sebagai berikut
:

Anda mungkin juga menyukai