Anda di halaman 1dari 18

MEKANIKA TEKNIK RANGKA

BATANG

METODE CREMONA
(GRAFIS)
Oleh :
Viola Paramita Susanti
17323012
1. Pengertian Metode Cremona
Metode cremona adalah metode
penyelesaian gaya-gaya batang dengan cara
grafis.
Cremona adalah nama orang yang
pertama kali menguraikan diagram itu ialah
Luigi Cremona (itali).Dalam metode ini yang
perlu kita kuasai ialah pemahaman konsep
perhitungannya. Dimana, agar nantinya tidak
membingungkan kita sendiri jika kita
berjumpa dengan model kontruksi yang lebih
sulit lagi .
2. Prinsip terpenting dalam perhitungan
metode ini yaitu sebagai berikut :
 Hitung terlebih dahulu reaksi-reaksi tumpuan.
 Namai tiap batang dan tiap titik buhul agar
mudah dikenali dalam perhitungan nantinya.
 Buat tanda pada tiap batang apakah batang
tersebut merupakan batang tekan atau batang
tarik, dengan melihat lendutan akibat
pembebanan yang diberikan.
 Dan terlebih dahulu jangan lupa membuat
skala penggambarannya, agar tidak
membingungkan nantinya dalam menentukan
arah penggambaran yang selanjutnya akan
kita lakukan.
 Mulailah melukiskan gaya batang, dimulai
dari titik buhul yang maksimum besar gaya
batangnya hanya 2 batang yang tidak
diketahui, yang biasanya kita mulai dari titik
perletakan.
 Urutan dalam melukiskan gaya batang itu
searah jarum jam.
 Dan dalam menentukan besarnya gaya
batang itu berprinsip bahwa, resultan seluruh
gaya luar dan gaya dalam=0.
 Dalam melukisan arah gaya batang harus
sejajar batang yang dihitung gayanya.
 Terakhir buatkan dalam tabel besarnya gaya
tiap batang agar kita bisa menarik kesimpulan
dalam perhitungan tersebut.
Contoh Soal :
Hitunglah besar dan jenis gaya batang
tersebut dengan cara ceremona ?
PENYELESAIAN :
Jadi untuk menentukan batang tarik atau
tekan kita bisa melihat lendutan yang terjadi
karena beban rangka batang tersebut
Kemudian kita namai tiap titik buhul, untuk
memper mudah pengerjaan.
Baru kita tentukan urutan pengerjaan
penggambaran yang akan kita lakukan.
Baru kita kerjakan sesuai urutan yang telah
kita buat.
1. Penggambaran kita mulai dari titik C, karena di titik C hanya 2
batang yang belum diketahui yaitu S1 dan S2 . kita mulai
penggambaran dari P1 sampai tertutup kembali searah jarum
jam penggambaran.
2. Kemudian kita ambil titik D, karena batang S1 sudah diketahui
dari titik C, hanya tinggal batang S3 dan S4. Jadi, kita mulai
penggambaran dari batang S1 sampai menutup kembali
searah jarum jam penggambaran.
3. Kemudian ke titik E, seperti konsep awal dimulai searah jarum
jam urutan penggambaran nya sampai tertutup kembali ke
titik start. Untuk memperoleh batang S6 dan S5.
4.Kemudian ke titik A untuk memperoleh batang S10. Dimana
disini kita dapatkan bahwa batang S11=0 , karena di titik A
tidak ada komponen gaya vertikalnya, hanya S11 saja.
5. Kemudian ketitik G unutk memperoleh batang S9 dan S7
6.Kemudian ke titik B untuk memperoleh S8.
7. Kemudian kita ke titik F.
8. Setelah setiap titik kita sudah bisa menyelesaikannya. Maka
secara keseluruhan pun kita akan paham dalam
penyelesaiannya juga. Yang paling penting di ingat dalam
penggambaran itu hanya 2 batang yang tidak diketahui dan
penggambarannya searah jarum jam.
Sumber :
http://bataruddin.blogspot.co.id/2014/12/me
tode-cremona.html

Anda mungkin juga menyukai