Anda di halaman 1dari 14

Materi konstruksi rangka batang tentang titik

simpul ritter ceremona dan cullman

NAMA :faridh affandi


Kelas :10 DPIB 2
No.Absen :16

#DIRUMAH AJA
Rangka batang
KONSTRUKSI RANGKA BATANG

A. PENGERTIAN
Konstruksi rangka batang adalah suatu konstruksi yg
tersusun atas batang-batang yang dihubungkan satu dengan
lainnya untuk menahan gaya luar secara bersama-sama.
MACAM-MACAM KONSTRUKSI RANGKA
BATANG

1. Konstruksi rangka batang tunggal

2. Konstruksi rangka batang ganda

3. Konstruksi rangka batang tersusun


1. Konstruksi rangka batang tunggal
Jika setiap batang atau setiap segitiga
penyusunannya mempunyai kedudukan yang
setingkat, atau konstruksi terdiri dari atas satu
kesatuan yang sama (setara).
Contoh.
2. Konstruksi rangka batang ganda

Jika Setiap batang atau setiap segitiga


penyusunnya setingkat kedudukannya. akan
tetapi konstruksi terdiri atas dua buah
kesatuan konstruksi yang setara.
3. Konstruksi rangka batang tersusun.
Jika kedudukan batang atau segitiga penyusun konstruksi
ada beda tingkatannya, dengan kata lain, konstruksi terdiri
atas konstruksi anak dan konstruksi induk.
Dapat kita lihat pada contoh , segitiga ABC merupakan
segitiga konstruksi induk, sedang segitiga ADE merupakan
segitiga konstruksi anak
Contoh
CARA KESETIMBANGAN TITIK
SIMPUL / TITIK BUHUL
UNTUK PERHITUNGAN GAYA BATANG BEBAN TIDAK BEKERJA PADA TITIK

SIMPUL HARUS DIKERJAKAN PADA TITIK SIMPUL.

TITIK BUHUL ATAU TITIK SIMPUL DIANGGAP SEBAGAI PERLETAKAN SENDI,

SEHINGGA PERHITUNGAN GAYA BATANGNYA MENGGUNAKAN :

𝑲𝒙=0 ATAU 𝑯 =0 DAN 𝑲𝒚 = 𝟎 ATAU 𝑽=0

BATANG YANG AKAN DICARI GAYA BATANGNYA DIANGGAP DAHULU

SEBAGAI BATANG TARIK, SEHINGGA ARAH GAYA NYA MENARIK ATAU

MENINGGALKAN TITIK YANG DITINJAU


METHODE RITTER
MEMOTONG TIGA BATANG TAPI BATANG YANG DI POTONG TIDAK

BOLEH BERTEMU PADA SATU TITIK BUHUL / TITIK SIMPUL .

BATANG YANG MEMPUNYAI CENTRUM KEKUATAN BATANG ,

MENCARI GAYA BATANG NYA DENGAN MEMAKAI :

∑ PADA CENTRUM KEKUATAN BATANG = 0

CENTRUM KEKUATAN BATANG 1 ADALAH PERPOTONGAN

BATANG 2 DAN BATANG 3 .

BATANG YANG TIDAK MEMPUNYAI CENTRUM KEKUATAN BATANG ,

MENCARI GAYA BATANG NYA DENGAN MEMAKAI :


METODE CREMONA
• METODE CREMONA

Metode cremona adalah metode penyelesaian gaya-gaya


batang dengan cara grafis. Dalam metode ini yang perlu kita kuasai
ialah pemahaman konsep perhitungannya.
prinsip terpenting dalam perhitungan metode ini
yaitu sebagai berikut :
1. Hitung terlebih dahulu reaksi-reaksi tumpuan.
2. Namai tiap batang dan tiap titik buhul agar
mudah dikenali dalam perhitungan nantinya.
3. Buat tanda pada tiap batang apakah batang
tersebut merupakan batang tekan atau batang tarik,
dengan melihat lendutan akibat pembebanan yang
diberikan.
4. Dan terlebih dahulu jangan lupa membuat skala
penggambarannya, agar tidak membingungkan
nantinya dalam menentukan arah penggambaran yang
selanjutnya akan kita lakukan.
5. Mulailah melukiskan gaya batang, dimulai dari titik
buhul yang maksimum besar gaya batangnya hanya 2
batang yang tidak diketahui, yang biasanya kita mulai
dari titik perletakan.
6. Urutan dalam melukiskan gaya batang itu searah
jarum jam.
7. Dan dalam menentukan besarnya gaya batang
itu berprinsip bahwa, resultan seluruh gaya luar dan
gaya dalam=0.
8. Dalam melukisan arah gaya batang harus sejajar
batang yang dihitung gayanya.
9. Terakhir buatkan dalam tabel besarnya gaya tiap
batang agar kita bisa menarik kesimpulan dalam
perhitungan tersebut.
Metode cullman
Perhitungan gaya batang dengan metode

Cullman adalah dengan cara memotong batang

yang akan dihitung gayanya seperti pada

metode Ritter. Metode ini lebih baik digunakan

jika gaya batang yang akan dihitung terbatas

jumlahnya.

Anda mungkin juga menyukai