Anda di halaman 1dari 8

A.

Tinjauan Teori
a. Definisi diagnosa keperawatan keluarga
Diagnosa keperawtan adalah keputusan klinis mengenai individu, keluarga
atau masyarakat diperoleh melalui suatu proses pengumpulan data dan
analisis cermat dan sistematis, memberikan dasar untuk menetapkan
tindakan-tindakan dimana perawat bertanggung jawab melaksanakannya
(Shoemaker, 1984)
Perumusan diagnosa diarahkan individu atau keluarga. Komponennya
yaitu : PES ( Problem, etiologi, spin )

1. Masalah (P) adalah suatu pernyataan yang tidak terpenuhi oleh kebtuhan
dasar manusia yang dialami oleh anggota kluarga / indivdu
2. Penyebab (E) adalah suatu pernytaan yang dapat menyebabkan masalah
dengan mengacu kepada 5 tugas keluarga. Secara umum Faktor-faktor
penyebab / etiologi yaitu; Ketidaktahuan, Ketidakmauan, Ketidakmampuan
yg mengacu pd 5 tugas keluarga , antara lain :
1. Mengenal masalah
2. Mengambil keputusan yg tepat
3. Merawat anggota keluarga
4. Memelihara / Memodifikasi lingkungan
5. Memanfaatkan Fasilitas kesehatan

3. Tanda (S) adalah data subjektif dan objektif yang diperoleh dari keluarga
secara langsung atau tidak langsung yang mendukung masalah atau penyebab

b. Tujuan diagnosa keperawatan keluarga

 Memfasilitasi kebutuhan perawatan secara individu


 Meningkatkan akontabilitas dan otonomi profesional dengan menampilkan
kemampuan dan area independen perawat
 Merupakan alat komunikasi di antara perawat dan tenaga kesehatan lainnya
 Merupakan parameter pengkajian
 Menjamin kontinuitas perawatan klien

Tujuan jangka pendek


– Keluarga dapat menyebutkan kembali tentang penyakit: pengertian,
tanda-gejala dan dampak setelah 2 kali penyuluhan
kriteria hasil:
• Menyebutkan pengertian dengan singkat
• Menyebutkan 3 faktor penyebab
• Menyebutkan 5 tanda-gejala
• Menyebutkan 3 dampak penyakit
– Keluarga dapat mengidentifikasi gaya hidup penderita yang tidak sehat
setelah 2 kali pertemuan. Kriteria hasil :
• Menyebutkan pola makan, kebiasaan kebiasaan tidak sehat yang
dilakukan oleh penderita
• Tujuan jangka pnjang
– Keluarga dapat memelihara kesehatan penderta: merubah gaya hiudp,
melakukan pencegahan penyakit, melakukan perawatan mandiri dalam
waktu 6 bulan

c. Tipe diagnosa keperawatan keluarga


o Diagnosa Aktual
 Menunjukkan keadaan yang nyata dan sudah terjadi saat
pengkajian di keluarga
o Diagnosa Risiko / Risiko Tinggi
 Merupakan masalah yg belum terjadi pd saat pengkajian, namun
dpt menjadi masalah aktual jika tidak dilakukan tindakan
pencegahan dengan cepat
o Potensial / Wellness
 Merupakan proses pencapaian tingkat fungsi yang lebih tinggi

B. Analisa data

No Data Diagnosa keperawatan

1 - DS : Ibu. R mengatakan dirumahnya tidak ada Ketidakefektifan performa peran


peraturan yang jelas tentang apa saja tugas remaja An. H keluarga Bp. R b/d
setiap anggota keluarga. ketidak mampuan keluarga mengenal
masalah tentang tugas dan fungsi
- An. H mengatakan tidak mengetahui tugas
perkembangan keluarga dengan anak
perkembangan maupun tanggung jawabnya remaja
sebagai remaja.
- An. H mengatakan sebelumnya tidak pernah
mendapatkan informasi mengenai tugas
perkembangan maupun tanggung jawabnya
sebagai remaja.
- Ibu. R mengatakan urusan anaknya lebih
banyak diserahkan kepada ibunya

- DO : An. H marupakan anak pertama dalam


keluarga.
- An. H berusia 14 tahun, berada pada masa
remaja awal
- Dirumahnya tidak ada yang mengajarkan
peran dan tanggung jawab kepada remaja
(An. H)
-

2 DS : Ketidakefektifan koping keluarga


- Ibu. R mengatakan urusan anaknya lebih Bp.R b/d ketidak mampuan keluarga
banyak diserahkan kepada ibunya mengenal masalah tentang pentingnya
- Ibu. R mengatakan An. H lebih suka komunikasi efektif antara orang tua
dan remaja.
menghabiskan waktunya didalam kamar dari
pada berkumpul dengan keluarga
- Ibu. R mengatakan Bp. R memang agak keras
untuk mendidik anak-anaknya
- An. H mengakui tidak pernah menceritakan
masalah yang dihadapinya pada orang tua
- An. H mengatakan kadang percakapan dengan
orang tua akan berakhir dengan ketegangan
- An. H mengatakan lebih suka menceritakan
masalahnya kepada teman-temannya
debandingkan kepada orang tua ataupun
keluarganya yang lain.

DO :
- Bp. R sibuk bekerja dan jarang
menyempatkan berbicara kepada anaknya.

C. . Prioritas Masalah

Cara menentukan prioritas masalah menggunakan skoring. Skoring


dilakukan bila merumuskan diagnosa keperawatan lebih dari satu dengan
menggunakan skala.( Bailon & Magly 1978)
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penentuan prioritas antara lain :
Potensial masalah untuk dicegah: hal2 yg perlu diperhatikan dlm melihat potensi
pencegahan masalah adalah:
– Kepelikan/kesulitan masalah
– Lamanya masalah berhubungan erat dengan beratnya masalah
– Tindakan yang sudah dan sedang dijalankan
– Adanya kelompok resiko tinggi dalam keluarga atau kelompok yang
sangat peka menambah potensi untuk mencegah masalah
Skoring:

1. Tentukan skor untuk setiap kriteria

2. Skor dibagikan dengan angka tertinggi dikalikan dengan bobot

3. Jumlahkan skor untuk semua kriteria

1. Penilaian (Scoring) Diagnose Keperawatan


Dx. Kriteria Skor Pembenaran
Dx.1a. Sifat masalah :aktual 3 x1=1 Bila keadaan ini
b. 3 dibiarkan akan
Kemungkinan masalah dapat membuat keadaan
diubah:sebagian 1x2=1 anak remaja lebih
Potensial masalah untuk dicegah: 2 buruk sehingga bisa
cukup 2 x1=2 terjadi anak remaja
Menonjolnya masalah: Masalah 3 3 tidak mengerti pean
berat, harus segera ditangani dan tanggung jawab
2x1=1 sebagai anak dalam
2 keluarga
Total skor 3 2/3
Dx.2 Sifat masalah : risiko 2/3x1=2/3 Jika kurangnya
Kemungkinan masalah dapat komunikasi antara
diubah: tidak dapat 1/2x2=0 anggota keluarga
Potensial masalah untuk dicegah: terus dibiarkan,
tinggi 3/3x1=1 anak tidak terawasi
Menonjolnya masalah: Masalah dan tidak dapat
berat, harus segera ditangani 2/2x1=1 mengetahui dan
melakukan
Total skor 2 2/3 perannya sebagai
anak dan orangtua
harus peduli
terhadap
pentingnnya
komunikasi dengan
sesama anggota
keluarga

2. Penetapan Prioritas Diagnosis Keperawatan Keluarga


Prioritas Diagnose keperawatan skor
1. Ketidakefektifan performa peran remaja An. H 3 2/3
keluarga Bp. R b/d ketidak mampuan keluarga
mengenal masalah tentang tugas dan fungsi
perkembangan keluarga dengan anak remaja

2 Ketidakefektifan koping keluarga Bp.R b/d ketidak 3 1/6


mampuan keluarga mengenal masalah tentang
pentingnya komunikasi efektif antara orang tua dan
remaja.

D. Intervensi Keperawatan Keluarga


No. Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi
Keperawatan hasil
1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. Peningkatan koping
performa peran remaja intervensi diharapkan membantu pasien
An. H keluarga Bp. R keluarga mampu : untuk beradaptasi
b/d ketidak mampuan - Mengubah perilaku dengan presepsi
keluarga mengenal yang tidak sesuai stressor, perubahan,
masalah tentang tugas tentang tugas dan atau ancaman, yang
dan fungsi fungsi menghambat
perkembangan perkembangan pemenuhan tuntutan
keluarga dengan anak keluarga dengan dan peran hidup
remaja anak remaja 2. Penumbuhan
- Mengetahui harapan
tentang periode 3. Peningkatan peran
transisi peran membantu pasien,
- Mengetahui orang terdekat
penampilan pasien, atau anggota
perilaku peran keluarga untuk
dalam memperbaiki
perkembangan hubungan dengan
keluarga dengan mengklarifikasi dan
anak remaja menambahkan
perilaku peran
tentang tugas dan
fungsi
perkembangan
keluarga dengan
anak remaja
2. Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. Memberikan
koping keluarga Bp.R intervensi diharapkan penjelasan bagaimana
b/d ketidak mampuan keluarga mampu : komunikasi yang
keluarga mengenal - Mengenal masalah efektif antara orang tua
masalah tentang pentingnya dan remaja
pentingnya komunikasi efektif 2. Memberikan
komunikasi efektif antara orang tua informasi tentang
antara orang tua dan dan remaja komunikasi yang
remaja. - Mampu efektif antara orang tua
berkomunikasi dan remaja
dengan baik dan 3. Menjelaskan kepada
efektif antara Bp. R keuntungan dan
orang tua dan kerugian tentang
remaja komunikasi efektif
Kriteria hasil :
- Dapat
berkurangnya
masalah pada
komunikasi antara
orang tua dan
remaja
- Mampu
menunjukkan
perubahan tentang
komunikasi efektif
antara orang tua
dan remaja

DAFTAR PUSTAKA

Ali. 2006. Pengantar keperawatan keluarga. Jakarta. EGC.

Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2011. Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep dan Aplikasi.
Jakarta: Salemba Medika

Setiadi. 2008. Konsep dan proses keperawatan keluarga

Setiawati, Satun, dkk. 2008. Penutun Praktis Asuhan Keperawatan Keluaraga. Jakarta:
Trans Info Media
https://www.academia.edu/21454644/BAB_III_ASKEP_Keluarga_pada_Tn._D
https://www.academia.edu/20616081/Makalah_ASKEP_Gangguan_Konsep_Diri

Anda mungkin juga menyukai