Anda di halaman 1dari 7

Nama Mahasiswa : Eka Rida Apriliana

NIM : 1130019004
Kelompok Tahap : Tahap Keluarga dengan Anak Pra Sekolah
Peran : Perawat

PRAKTIKUM TM 19 (1-20) DAN 20 (21-40)


PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA

STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa mampu membuatdefinisi perencanaan keperawatan keluarga, tujuan, prioritas
masalah, tujuan dan hasil yang diharapkan serta rencana tindakan keperawatan keluarga pada
semua tahap perkembangan keluarga bersama dengan keluarga

KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu membuat definisi perencanaan keperawatan keluarga, tujuan, prioritas
masalah, tujuan dan hasil yang diharapkan serta rencana tindakan keperawatan keluarga pada
semua tahap perkembangan keluarga bersama dengan keluarga

INDIKATOR
1. Menganalisis data secara menyeluruh tentang masalah atau situasi keluarga
2. Mengidentifikasi prioritas masalah keperawatan keluarga menggunakan skoring
3. Merumuskan tujuan
4. Menyusun rencana tindakan keperawatan keluarga

A. TUJUAN
Untuk mencegah, menurunkan atau mengurangi masalah-masalah keluarga

B. PENDAHULUAN
Perencanaan keperawatan keluarga adalah sekumpulan tindakan yang direncanakan oleh
perawat untuk membantu keluarga dalam mengatasi masalah keperawatan dengan melibatkan
anggota keluarga. Perencanaan keperawatan merupakan langkah ketiga dalam membuat suatu
proses keperawatan.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan perencanaan keperawatan
keluarga adalah :
1. Rencana keperawatan harus didasarkan atas analisis data secara menyeluruh tentang
masalah atau situasi keluarga
2. Rencana keperawatan harus realistik
3. Rencana keperawatan harus sesuai dengan tujuan dan falsafah instansi kesehatan
4. Rencana keperawatan dibuat bersama keluarga

Tujuan perencanaan keperawatan keluarga :


1. Alat komunikasi antar perawat dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga
2. Meningkatkan kesinambungan asuhan keperawatan yang diberikan pada keluarga
3. Mendokumentasikan proses dan kriteria hasil sebagai pedoman bagi perawat dalam
melakukan tindakan kepada keluarga serta melakukan evaluasi
4. Mengidentifikasi fokus keperawatan kepada klien atau kelompok
5. Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi kesehatan lainnya
6. Menyediakan suatu kriteria guna pengulangan dan evaluasi keperawatan
7. Menyediakan suatu pedoman dalam penulisan
8. Menyediakan kriteria hasil (outcomes) sebagai pedoman dalam melakukan evaluasi
keperawatan keluarga

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat tulis
2. Lembar pengkajian sampai dengan diagnosa keperawatan
3. Buku SDKI, SLKI dan SIKI
4. Buku NANDA, NOC dan NIC

D. PROSEDUR KERJA
1. Prioritas Masalah Keperawatan Keluarga
Cara memprioritaskan masalah keperawatan keluarga adalah dengan menggunakan
skoring menurut Maglaya (2009). Menggunakan tabel dengan kolom berisi : kriteria,
skor, bobor, skoring dan pembenaran. Kriteria prioritas masalah keperawatan keluarga
terdiri dari 4 komponen diantaranya : sifat masalah, kemungkinan untuk diubah,
potensial untuk dicegah dan menonjolnya masalah.
2. Perumusan Tujuan
Tujuan merupakan hasil yang ingin dicapai untuk mengatasi masalah keperawatan yang
terjadi pada klien. Dalam suatu tujuan terdapat kriteria hasil yang mempunyai komponen
sebagai berikut :
a. S – Subjek : Perilaku pasien yang diamati
b. P – Predikat : Kondisi yang melengkapi pasien
c. K – Kriteria : Kata kerja yang dapat diukur atau untuk menentukan tercapainya tujuan
d. K – Kondisi : Sesuatu yang menyebabkan asuhan diberikan
e. W – Waktu : Waktu yang ingin dicapai
Tujuan yang dirumuskan ada dua yaitu tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek
(dibuat berdasarkan tugas keluarga yang bermasalah)
3. Penyusunan Rencana Tindakan Keperawatan Keluarga
Rencana tindakan ini disesuaikan dengan tugas keluarga yang terganggu. Tugas
kesehatan keluarga tersebut antara lain :
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat
c. Kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
d. Kemampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
e. Kemampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada
E. HASIL
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
(Tuliskan kembali berdasarkan urutan di analisa data pada bab pengkajian)
1. Kesiapan peningkatan nutrisi d.d Mengekspresikan keinginan untuk meningkatkan
nutrisi
2. Kesiapan peningkatan koping komunitas d.d Berkomunikasi positif diantara komunitas

TABEL SKORING PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN KELUARGA


1. Diagnosa ke-1
Kesiapan peningkatan nutrisi d.d Mengekspresikan keinginan untuk meningkatkan
nutrisi
Definisi diagnosa : Pola asupan nutrisi yang cukupn untuk memenuhi kebutuhan
metabolisme dan dapat ditingkatkan.
Tabel 1.1
Skoring Diagnosa ke-1
No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
a. Sifat masalah :
Wellness 3 Ny.A selalu mengusahan
Aktual 3 untuk memenuhi
Resiko 2 kebutuhan makan dan
Potensial 1 minuman serta
mengkosumsi vitamin
1 1/3×1=1/3
sehingga dapat
disimpulkan bahwa Ny.A
membutuhkan edukasi
terhadap kesiapan nutrisi
pada anaknya
b. Kemungkinan masalah dapat diubah :
Mudah 2 Jika dilihat dari
Sebagian 1 penyantaan nya, Ny.A
Tidak dapat 0 memiliki kemauan yang
2 2/2×2=2
tinggi untuk
meningkatkan kebutuhan
nutrisi anaknya
c. Potensial masalah untuk dicegah :
Tinggi 3 Ny.A memberikan yang
Cukup 2 terbaik terhadap
1 1/3×1=1/3
Rendah 1 pemenuhan nutrisi
anaknya
d. Menonjolnya masalah :
Segera 2 1 0/2×1=0 Ny.A tidak merasakan
Tidak perlu 1 bahwa pentingnya edukasi
Tidak dirasakan 0 terhadap kesiapan
peningkatan nutrisi
Total Skor 1/3+2+1/3+0
= 2 2/3

2. Diagnosa ke-2
Kesiapan peningkatan koping komunitas d.d Berkomunikasi positif diantara komunitas
Definisi diagnosa : Pola adaptasi dan penyelesaian masalah komunitas yang memuaskan
untuk memenuhi tuntunan atau kebutuhan masyarakat, serta dapat ditingkatkan untuk
penatalaksanaan masalah saat ini dan mendatang.
Tabel 1.2
Skoring Diagnosa ke-2
No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
a. Sifat masalah :
Wellness 3 Ny.A mengatakan bahwa
Aktual 3 sering mengajak anaknya
Resiko 2 untuk bermain dengan
Potensial 1 teman sebaya dan tetangga
nya, sehingga Ny.A
1 1/3×1=1/3
memiliki kesadaran bahwa
penting nya untuk
mengajak anak
beradaptasi dengan
lingkungan sekitar
b. Kemungkinan masalah dapat diubah :
Mudah 2 Jika dilihat dari aktivitas
Sebagian 1 Ny.A memiliki banyak
Tidak dapat 0 2 2/2×2=2 waktu untuk mengajarkan
pada anaknya
berkomunikasi
c. Potensial masalah untuk dicegah :
Tinggi 3 Ny.A yang mendominasi
Cukup 2 segala sesuatu yang
1 1/3×1=1/3
Rendah 1 bersangkutan dengan
anaknya
d. Menonjolnya masalah :
Segera 2 Dilihat dari pernyataan
Tidak perlu 1 nya, Ny.A sangat antusias
Tidak dirasakan 0 1 0/2×1=0 dalam melakukan
kesiapan peningkatan
koping komunitas
Total Skor 1/3+2+1/3+0
= 2 2/3
PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN KELUARGA
(Diurutkan berdasarkan total skor tertinggi ke terendah)
No. Diagnosa Keperawatan Total Skor
1 Kesiapan peningkatan nutrisi d.d Mengekspresikan keinginan 2 2/3
untuk meningkatkan nutrisi
2 Kesiapan peningkatan koping komunitas d.d Berkomunikasi 2 2/3
positif di antara komunitas

PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA


Hanya merencanakan 1 diagnosa dengan prioritas paling tinggi berdasarkan skoring.
Tabel di bawah ini bisa diubah sesuai buku diagnosa yang dipergunakan (ilustrasi tabel
menggunakan buku NANDA, NOC dan NIC) – boleh diubah jika menggunakan SDKI,
SLKI dan SIKI (mohon disesuaikan isinya)
Diagnosa :
Kesiapan Peningkatan Nutrisi
Definisi diagnosa :
Pola asupan nutrisi yang cukupn untuk memenuhi kebutuhan metabolisme dan dapat
ditingkatkan.
Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi
No.
SDKI SLKI SIKI
1. Kode : D.0026 Kode : L.03030 Kode : I.12403

Kesiapan Status Nutrisi Edukasi Pemberian


Peningkatan Makanan Pada Anak
Nutrisi Setelah dilakukan intervensi
selama 2×1 minggu, Tindakan :
Kategori : diharapkan kesiapan 1. Observasi
Fisiologi peningkatan nutrisi a. Identifikasi
Subkategori : membaik dengan criteria pemahaman
Nutrisi dan hasil : orangtua/keluarga
Cairan 1. Verbalisasi keinginan tentang pemilihan jenis
untuk meningkatkan makanan sehat yang
nutrisi dari skala 3 sesuai usia
(sedang) menjadi skala 5 2. Terapeutik
(meningkat) a. Sediakan meteri dan
2. Pengetahuan tentang media pendidikan
pilihan makanan yang kesehatan
sehat dari skala 2 (cukup b. Jadwalkan pendidikan
menurun) menjadi skala kesehatan sesuai
4 (cukup meningkat) kesepakatan
3. Pengetahuan tentang c. Berikan kesempatan
pilihan minuman yang untuk bertanya
sehat dari skala 2 (cukup 3. Edukasi
menurun) menjadi skala a. Jelaskan variasi menu
4 (cukup meningkat) seimbang
4. Pengetahuan tentang b. Jelaskan pentingnya
standar asupan nutrisi lingkungan yang
yang tepat dari skala 2 kondusif pada saat
(cukup menurun) pemberian makanan
menjadi skala 4 (cukup c. Ajarkan orangtua
meningkat) mengidentifikasi
5. Penyiapan dan makanan yang disukai
penyimpanan makanan dan tidak disukai anak
yang aman dari skala 3 d. Ajarkan orangtua
(sedang) menjadi skala 5 memilih bahan
(meningkat) makanan yang sehat
6. Penyiapan dan sesuai kebutuhan
penyimpanan minuman e. Ajarkan orang tua
yang aman dari skala 3 mengidentifikasi
(sedang) menjadi skala 5 makanan dan kebiasaan
(meningkat) makan anak
7. Sikap terhadap f. Ajarkan orangtua
makanan/minuman menyajiakan makanan
sesuai dengan tujuan secara kreatif dan
kesehatan dari skala 3 menarik
(sedang) menjadi skala 5
(meningkat)

Anda mungkin juga menyukai