TELAHAAN KOPI TEPAL New
TELAHAAN KOPI TEPAL New
A. Latar Belakang
Salah satu aspek yang berpengaruh terhadap kualitas produk primer adalah
penanganan pascapanen. Pascapanen hasil perkebunan adalah tahapan
kegiatan dimulai dari pemanenan sampai hasil tersebut dipasarkan baik untuk
dikonsumsi langsung maupun untuk bahan baku industri.
Potensi kopi arabika di Tepal setiap tahun berkisar 20-30 ton, namun
produksinya belum mencapai 10 ton yang nantinya diharapkan dapat dikelola
menjadi kopi arabika specialty yang bermutu tinggi. Sedangkan potensi
sumberdaya alam lainnya adalah sebagai wisata alam dan wisata budaya.
Kegiatan yang telah dilakukan oleh Gapoktan Kemang Arabika adalah telah
melakukan kegiatan pasca panen dan pengolahan dengan hasil yang masih
kurang dengan sarana yang dimiliki antara lain :
D. Hasil Kajian
1 KOPI ROBUSTA 9.756,89 9.833,24 10.152,75 4.058,20 3.935,08 4.573,53 4.501,41 663,01 573,02 12.451 13.617 12.083
2 KOPI ARABIKA 2.416,70 2.416,70 1.804,00 703,86 706,11 291,27 571,57 573,56 377,38 2.685 2.685 2.121
Jumlah 12.173,59 12.249,94 11.956,75 4.762,06 4.641,19 4.864,80 5.072,98 1.236,57 950,39 15.136 16.302 14.204
1 Lombok Timur 1.304,00 1.304,00 1.274,00 286,00 288,00 23,87 652,97 657,53 54,75 1.686 1.686 1.686
2 Sumbawa 1.112,70 1.112,70 530,00 417,86 418,11 267,40 490,16 489,59 700,00 999,00 999 435
JUMLAH 2.416,70 2.416,70 1.804,00 703,86 706,11 291,27 571,57 573,56 377,38 2.685 2.685 2.121
JUMLAH 400,00 380,45 250,00 300,00 300,00 500,00 137,50 0,00 0,00 0 0 0