Disusun oleh :
Citra Hayuning Kinasih
22020118220117
Menurut WHO (2013), Infeksi Luka Operasi Variabel yang diukur/ diteliti:
(ILO) terjadi pada 2% - 5% dari 27 juta pasien di 1. Variabel bebas adalah pelaksanaan
dunia yang melakukan pembedahan dan 25% dari prosedur pencegahan infeksi
jumlah infeksi akibat fasilitas pelayanan kesehatan 2. Variabel terikat adalah kejadian infeksi
yang tidak steril. Tindakan perawatan luka post
operasi yang berkualitas selalu memperhatikan Prosedur Tindakan :
metode universal precautions yang telah ditetapkan 1. Peneliti menentukan responden secara
seperti mencuci tangan, alat-alat yang digunakan acak yang sesuai dengan kriteria inklusi
harus steril sebelum digunakan pada pasien. Sumber sebanyak 20 pasien post operasi
bakteri Infeksi Luka Operasi (ILO) dapat berasal dari 2. Responden diberikan lembar kuesioner
pasien, perawat, dan tim, lingkungan dan termasuk hubungan antara pelaksanaan prosedur
juga instrumentasin. pencegahan infeksi dengan proses
Pencegahan infeksi merupakan hal penting dalam penyembuhan luka pada pasien post
meningkatkan mutu pelayanan medis rumah sakit. operasi di Rumah Sakit Islam UNISMA
Hal ini hanya dapat dicapai dengan keterlibatan Malang
semua personil rumah sakit, mulai dari petugas
kebersihan sampai dengan dokter dan mulai dari Instrumen Penelitian :
pekarya sampai dengan jajaran Direksi. Oleh karena 1. Kuesioner
itu diperlukan adanya prosedur baku untuk setiap
tindakan yang berkaitan dengan pengendalian infeksi. Uji Statistik :
Luka operasi dikatakan terinfeksi apabila luka Analisis data yang digunakan yaitu uji
tersebut mengeluarkan nanah atau pus dan spearman rank dengan menggunakan SPSS
kemungkinan terinfeksi apabila luka tersebut
memiliki tanda-tanda inflamasi atau mengeluarkan Hasil Penelitian
rabas serosa. Infeksi Luka Operasi (ILO) merupakan - Pelaksanaan prosedur infeksi di Rumah
salah sau komplikasi pasca operasi karena dapat Sakit Islam UNISMA Malang sebanyak
meningkatkan lama perawatan yang akan menambah 70% baik dan 30 % tidak baik
biaya perawatan, cacat, bahkan kematian. - Pelaksanaan prosedur pencegahan
Tujuan Penelitian/Studi infeksi dengan teknik septic dan
Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan antiseptic yaitu 100% responden
antara pelaksanaan prosedur pencegahan infeksi menggunakan pembalut bersih dan selalu
dengan proses penyembuhan luka pada pasien post diganti setelah luka di bersihkan
operasi di Rumah Sakit Islam UNISMA Malang - 85% responden mendapatkan perawatan
luka steril dengan pembersihan luka
yang teratur sesuai jadwal
- Tujuan pembalutan untuk melindungi
luka dari kontaminasi mikroorganisme,
membantu hemostasis, mempercepat
penyembuhan dengan cara menyerap
drainase, dan untuk melakukan
debredemen luka.
- Cara pencegahan infeksi yaitu jangan
menyentuh daerah luka insisi dengan
tnagan, cuci tangan sebelum dan sesudah
tindakan/ perawatan luka, alat-alat
perawatan luka yang akan digunakan
harus dalam keadaan steril (bebas dari
kuman), bersihkan luka dengan
menggunakan teknik septic dan
antiseptic, menututup luka insisi kembali
dengan verband
- Proses penyembuhan luka pasien post
operasi di Rumah Sakit Islam UNISMA
Malang 55% cepat, 30% cukup lama,
dan 15% lama.
- Proses penyembuhan luka cepat
diketahui dari luka pasien sudah kering,
tidak bernanah, dan jahitan menutup
dalam waktu kurang dari 7 hari
- Tindakan untuk mempercepat proses
penyembuhan luka operasi dengan
perawatan yang baik, melakukan hidup
sehat dengan mengkonsumsi makanan
sehat dan bergizi serta mengandung
protein tinggi untuk proses penyembuhan
luka
- Ada hubungan antara pelaksanaan
prosedur pencegahan infeksi dengan
proses penyembuhan luka pada pasien
post operasi di Rumah Sakit Islam
UNISMA Malang
Implikasi Hasil Penelitian
Ada hubungan antara pelaksanaan prosedur
pencegahan infeksi dengan proses
penyembuhan luka pada pasien post operasi
di Rumah Sakit Islam UNISMA Malang
Pertanyaan Peneliti Kekuatan Penelitian/Studi
Bagaimana hubungan antara pelaksanaan prosedur 1. Penelitian dapat menjadi acuan pada
pencegahan infeksi dengan proses penyembuhan luka rumah sakit terutama tenaga medis agar
pada pasien post operasi di Rumah Sakit Islam melaksanaan prosedur infeksi untuk
UNISMA Malang ? meningkatkan mutu rumah sakit serta
mencegah infeksi pada pasien post op
2. Peneliti memaparkan dengan jelas hasil
penelitian di dalam tabel dan pembahasan
sehingga mudah untuk dipahami.
Desain Penelitian/Studi Keterbatasan Penelitian/Studi
Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasi Sampel penelitian hanya 20 responden
dengan pendekatan cross sectional.
Kesimpulan