Pembimbing :
Dr. Heri Sp.B
Publikasi
Judul Jurnal
Tahun
Terbit
Latar
Belakang
Tujuan
Metode
Penelitian
Hasil
Kesimpulan
Teknik Pengambilan;
Lokasi Penelitian ;
studi retrospektif dari data pasien dewasa yang
Rumah Sakit Universitas menjalani apendektomi emergency (operasi
Lausanne. dalam waktu 12 jam setelah masuk RS yang
tidak direncanakan)
Waktu penelitian :
Pengambilan data KRITERIA EKSKLUSI : Pasien dengan
1 Juli 2011-31 Oktober 2020 Appendiktomi Elektif
METODE PENELITIAN
Analisis multivariabel
Faktor risiko independen untuk SSI adalah durasi operasi 60
menit (P = .018), kelas kontaminasi IV (P < .001) dan
pendekatan terbuka atau dikonversi (P < .001), sedangkan
bundel pencegahan SSI merupakan faktor pelindung
independen (P .048, Gambar 3). Analisis subkelompok pasien
dengan apendisitis yang rumit (n = 462) mengungkapkan efek
perlindungan yang tidak signifikan lebih kuat dari bundel (rasio
odds: 0,5; interval kepercayaan 95%, 0.22e1.16; P = .1)
dibandingkan pada pasien dengan apendisitis tanpa
komplikasi (n = 1.439; peluang
rasio: 0,65; interval kepercayaan 95%, 0.32e1.32; P = .23).
Diskusi
DISKUSI
Aplikasi bundle merupakan faktor pelindung independen yang mengarah pada penurunan SSI superfisial, yang
penggunaannya makin banyak pada operasi kolorektal dengan pengurangan SSI sebanyak 50%.
kepatuhan yang tinggi terhadap 4 langkah inti dikaitkan dengan hasil yang yang baik terhadap penurunan SSI.
lavage intracavity dianjurkan hanya untuk 4 kuadran kotor yang terkait dengan peritonitis perforasi atau purulen guna
mengurangi beban patogen. Tidak ada perbedaan dalam pembentukan abses intra abdomen pasca operasi dengan atau tanpa
lavage peritoneal untuk appendicitis perforasi.
Kepatuhan yang tinggi terhadap normotermi sangat perlu untuk diawasi karena apabila pasien mengalami hipotermi dapat
menyebabkan peningkatan resiko terjadinya IDO. Penggunaan perangkat penghangat perlu dipertimbangkan baik itu dalam
operasi apendisitis meskipun dengan durasi operasi yang singkat.
Pengurangan SSI yang signifikan terutama didorong oleh penurunan SSI insisional superfisial yang menunjukkan bahwa
pembentukan abses pasca operasi tidak dipengaruhi oleh ukuran bundle namun tergantung dari presentasi penyakit awal.
DISKUSI
Penelitian ini memiliki keterbatasan di luar desain retrospektif dan fakta bahwa data kepatuhan tidak tersedia untuk
kelompok pra- pelaksanaan.
- underreporting IDO superfisial tidak dapat dikesampingkan, mengingat banyak dari mereka yang didiagnosis
setelah pulang dan dirawat oleh dokter umum
- daftar faktor risiko potensial yang tersedia untuk IDO tidak lengkap, bias temporal karena kesadaran yang
lebih besar akan pencegahan IDO setelah implementasi bundel dan pendidikan staf tidak dapat dikecualikan
- surveilans IDO dilakukan oleh audit institusional pada periode studi pasca implementasi karena program
surveilans nasional tidak lagi memasukkan apendektomi setelah Oktober 2018.
Dampak individu dari setiap ukuran bundel tidak dapat dievaluasi karena tingkat kejadian yang rendah dalam
kelompok studi dan kurangnya penilaian sistematis data kepatuhan dalam kelompok pra- pelaksanaan.
KESIMPULAN