Refference : 20 ( 1984-2007)
Key word : Washing and measuring the germ population of applience
Clasification :
Latar Belakang alat makan memerlukan
dan atau alat makan. Alat makan sisa makanan yang masih
Menambah bahan
A. Pengertian
1. Rumah Sakit
2. Sanitasi
3. Kuman
Menurut Siti Surasri (1985, h.12), alat makan yang kurang saniter
diupayakan agar alat makan yang akan dipakai harus bersih sehingga aman
digunakan kembali.
tidak aus/rusak
antara lain:
1. Bahan Peralatan
a. Bahan untuk peralatan makan harus terbuat dari bahan yang kuat
2. Kebersihan peralatan
minuman dapat diperoleh melalui proses pencucian yang baik dan benar
adanya kotoran atau noda, dan indera penciuman yaitu tidak bau
prinsip dasar (Indonesia, Depkes RI, 1997, h.3 dan Dirjen PPM & PLP) yaitu:
a. Flushing
b. Washing
(bagian yang kontak dengan tubuh), dan bagian lain yang tidak
c. Rinsing
dengan melarutkan dan membentuk emulsi dari lemak atau debu dari
alat-alat yang dicuci, sehingga terbawa dalam air, kuman juga ikut
terbawa dalam hal ini, walaupun ada yang masih tertingga di permukaan.
1) Anionik detergen
ini adalah lebih murah dan lebih stabil dalam air yang ”keras”.
2) Kationik detergen
3) Non-ionik detergen
Menurut Drijen PPM & PLP, tujuan dari desinfeksi disini adalah
akan mati dalam air panas dalam waktu bebrapa puluh detik
sampai menit. Kecuali spora yang tahan panas, bakteri akan mati
dalam larutan kaporit (klor aktif), sinar matahari atau sinar ultra
bahan organik. Oleh karena itu, semua benda yang akan didesinfeksi
g. Efektif
Desinfektan ini menjadi tidak aktif karena zat organik. Larutan yang
c. Iodophor
senyawa ini harus selalu segar setiap hari dan disimpan dalam
toksis rendah, relatif tidak korosif, tidak berasa dan tidak berbau.
f. Phenolik desinfektan
hypochlorit dan iodophor. Bahan ini tahan terhadap zat organik tetapi
menjadi tidak aktif oleh plastik dan karet. Beberapa merk
menempel. Proses ini dilakukan dengan syarat bahwa kain pembersih yang
1. Secara fisik
2. Secara bakteriologis
(2007, h. 106) salah satu metode yang dapat digunakan dalam uji
Prinsip dari metode hitungan cawan adalah jika sel jasad renik
yang masih hidup ditumbuhkan pada medium agar, maka sel jasad renik
tersebut akan berkembang biak dan membentuk koloni yang dapat dilihat
sebagai berikut :
tidak menyebar
Menurut Dirjen PPM & PLP, metode dan cara pengambilan contoh
air, menggunakan metode yang sudah baku dan diutamakan air yang
air yang penting yaitu air untuk pencucian makanan atau air untuk mencuci
gentong). Jumlahnya cukup satu unit paling sedikit dan mengutamakan pada
diambil.
3. Analisis di laboratorium.
hampir tidak ada air bersih yang bebas dari pencemaran kuman
schistosomiasis.
di air atau hidup dekat dengan air. Misal : malaria, filariasis, dan dengue.
mikrobiologi :
1. Persyaratan fisik
2. Persyaratan kimia
3. Persyaratan mikrobiologi
Makan
berada di rumah sakit atau fasilitas sejenis. Infeksi tersebut tidak ada
atau tidak dalam masa inkubasi pada waktu pasien mulai mondok di
dirawat dan ditempatkan dalam jarak yang sangat dekat. Di tempat ini
bagi berbagai macam penyakit yang berasal dari penderita maupun dari
pengunjung yang berstatus karier. Kuman penyakit ini dapat hidup dan
2. Penderitaan bertambah
3. Biaya meningkat
40
Infeksi nosokomial tidak hanya terjadi pada penderita yang dirawat di
rumah sakit, tetapi dapat pula, pada penderita yang berobat jalan, petugas
rumah sakit maupun setiap orang yang berada di rumah sakit. Menurut cara
Infeksi nosokomial yang disebabkan oleh kuman yang didapat dari benda
mati/bahan yang terdapat dalam lingkungan rumah sakit seperti alat suntik,
ini karena hasil interaksi antara host (tuan rumah) berupa manusia, agent
41
disebabkan oleh flora normal dari pasien itu sendiri (endogenous infection).
Kebanyakan infeksi yang terjadi di rumah sakit ini karena faktor eksternal,
benda atau bahan-bahan yang tidak steril. Penyakit yang didapat dari
umumnya selalu ada pada manusia yang sebelumnya tidak atau jarang
Petugas
Rumah sakit
Medikasi (misal :
Barang-barang suntikan, infuse, kateter
(misal : sprei,
Infeksi Flora normal
Nosokomial pasien
Pengunjung
Pembedahan
Air, makanan,
udara
Gambar ; 2.1
Diagram sumber penularan kuman pada infeksi nosokomial
Sumber : Hari Kusnanto (1997, h. 1)
infeksi nosokomial, salah satu sumber itu berasal dari makanan. Kaitannya
dengan makanan, hal ini juga menyangkut tentang sanitasi alat makan yang
oleh pasien, dimana kuman / bakteri penyakit yang dia bawa menempel pada
alat makan tersebut. Proses pencucian yang baik dan benar harus
42
diperhatikan, misal ada pemisahan antara bekas alat makan untuk
mematikan semua organisme yang terkena. Banyak rumah sakit tidak memiliki
kebijakan desinfeksi yang jelas, dan tata cara yang berlaku lebih dilandasi tradisi
43
Udara
Tamu/pengelola makanan
yang terinfeksi Ludah Tangan Makanan
Orang sehat
Buangan dari Alat - alat
usus
Gambar ; 2.2
Diagram proses penyebaran penyakit pada saat penyediaan
makanan Sumber : Siti Surastri (1985, h. 12)
dipengaruhi oleh adanya jasad renik di udara yang ada didalam debu, droplet
(tetes air) yang mengandung jasad renik yang bergabung dengan debu atau uap
air di udara, kemudian karena pengaruh gravitasi bumi maka debu atau droplet
44