Anda di halaman 1dari 294

MODUL

BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013


DI SEKOLAH DASAR

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR
JAKARTA, 2018
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD ii
KATA PENGANTAR

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2014 telah mengeluarkan


kebijakan penataan implementasi Kurikulum 2013 melalui Permendikbud Nomor 160
Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013.
Berdasarkan kebijakan tersebut implementasi Kurikulum 2013 dilaksanakan secara bertahap
mulai tahun pelajaran 2014/2015 semester 2 sampai dengan tahun pelajaran 2018/2019.
Sampai dengan tahun pelajaran 2017/2018, Kurikulum 2013 telah dilaksanakan di
93,892 (60%) sekolah dasar. Selanjutnya, untuk tahun pelajaran 2018/2019
implementasi Kurikulum 2013 diperluas menjadi 53.702 SD atau sekitar 40%. Dengan
penambahan jumlah tersebut, ditargetkan seluruh SD (148,697) telah melaksanakan
Kurikulum 2013.
Tahun Pelajaran 2018/2019 akan dilaksanakan pelatihan Kurikulum 2013 dengan
menggunakan perangkat pendukung Kurikulum 2013 yang telah disiapkan serta
panduan teknis Kurikulum 2013. Seluruh perangkat tersebut merupakan revisi modul
tahun 2017 dan dimaksudkan untuk memberikan pemahaman secara teknis tentang
kebijakan dan substansi Kurikulum 2013, meningkatkan kompetensi pelaksana
Kurikulum 2013, dan meningkatkan kompetensi guru dalam merencanakan, melaksanakan
proses pembelajaran dan penilaian di sekolah.
Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
(PPK) menuntut guru untuk melakukan penguatan karakter siswa yang
menginternalisasikan nilai-nilai utama PPK yaitu relijiusitas, nasionalisme, kemandirian,
gotong-royang dan integritas dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.
Selain itu, untuk membangun generasi emas Indonesia, maka perlu dipersiapkan peserta
didik yang memiliki keterampilan Abad 21 seperti khususnya keterampilan berpikir
kritis dan memecahkan masalah (critical thinking and problem solving skills),
keterampilan untuk bekerjasama (collaboration skills), kemampuan untuk berkreativitas
(creativities skills), dan kemampuan untuk berkomunikasi (commnication skills).
PPK merupakan platform pendidikan nasional yang memperkuat Kurikulum 2013. Modul
Pelatihan Kurikulum 2013 ini telah mengintegrasikan tiga strategi implementasi PPK
yaitu pendidikan karakter berbasis kelas, pendidikan karakter berbasis budaya sekolah,
dan pendidikan karakter berbasis masyarakat sehingga implementasi Kurikulum 2013
menjadi bagian integral dalam penguatan pendidikan karakter, kecakapan literasi, dan
keterampilan berpikir tingkat tinggi (high order thinking skills/HOTS).
Kami sampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah terlibat dalam penyusunan dan revisi naskah modul ini. Disadari bahwa
naskah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan masukan sangat diperlukan untuk
penyempurnaan naskah lebih lanjut. Besar harapan kami semoga naskah modul ini dapat
berguna dan membantu peningkatan mutu pendidikan melalui Kurikulum 2013.

Jakarta, Januari 2018


Direktur Pembinaan SD

Wowon Widaryat
NIP. 195801251981031002

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD iii


MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD iv
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR iii


DAFTAR ISI v
A. Rasional 1
B. Tujuan 3
C. Sasaran 4
D. Prinsip-prinsip 4
E. Struktur Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 5
F. Cara Mempergunakan Unit 5
G. Struktur Tiap Unit 6

BAB II MATERI UMUM


Unit I Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum
Unit II Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
Unit III Penerapan Literasi Dalam Pembelajaran
Unit IV Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan Kurikulum 2013 SD
Unit V Penyusunan Soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional di Sekolah Dasar

BAB III MATERI POKOK 8


Unit VI Analisis SKL, KI, KD, Indikator, Silabus dan Pembelajaran Tematik
Terpadu 9
Unit VII Perancangan Pembelajaran 123
VII.1. Praktik Penyusunan Prota, Prosem, Pemetaan KD, dan Silabus 123
VII.2. Penyusunan RPP 144
Unit VIII Perencanaan, Pelaksanaan, Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar 205
Unit IX Praktik penyusunan soal HOTS 226
Unit X Inspirasi Tayangan Video Pembelajaran 256
Unit XI Praktek Pembelajaran (Peer-Teaching) 269

BAB IV MATERI PENDUKUNG


Unit XII Pembukaan: Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan
Unit XIII Tes Awal
Unit XIV Tes Akhir
Unit XV Penutupan: Review dan Evalasi

BAB V PENUTUP 270

LAMPIRAN

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD v


MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasional
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan
Kurikulum 2013 pasal 4, dinyatakan bahwa: Satuan pendidikan dasar dan
pendidikan menengah dapat melaksanakan Kurikulum Tahun 2006 paling lama
sampai dengan tahun pelajaran 2019/2020. Ketentuan ini memberi kesempatan
kepada sekolah yang belum siap melaksanakan Kurikulum 2013 untuk tetap
melaksanakan Kurikulum 2006 sambil melakukan persiapan-persiapan sehingga
selambat-lambatnya pada tahun 2020 sekolah tersebut telah
mengimplementasikan Kurikulum 2013 setelah mencapai kesiapan yang optimal.
Sebagai langkah awal, yang telah dilakukan dalam rangka persiapan Pelaksanaan
Kurikulum 2013 adalah melakukan bimbingan teknis (bimtek) bagi pendidik dan
tenaga kependidikan di sekolah serta unsur-unsur lain yang terlibat langsung
dalam proses pendidikan.

Sampai dengan tahun pelajaran 2017/2018, Kurikulum 2013 telah dilaksanakan di


93,892 (60%) sekolah dasar. Selanjutnya untuk tahun pelajaran 2018/2019,
implementasi Kurikulum 2013 diperluas menjadi 53.702 SD atau sekitar 40%.
Dengan penambahan jumlah tersebut, ditargetkan seluruh SD (148,697) telah
melaksanakan Kurikulum 2013.

Kurikulum 2013 sebagaimana dimaksud di atas berorientasi pada penguatan


karakter siswa yang telah diperkuat oleh Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun
2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Dengan demikian guru
dituntut untuk melakukan penguatan karakter siswa dengan menginternalisasikan
nilai-nilai utama PPK yaitu religiusitas, nasionalisme, mandiri, gotong-royang dan
integritas dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Nilai
Religiusitas, diantaranya: beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
taat beribadah, bersyukur, berdoa sebelum dan sesudah beraktivitas, dsb. Nilai
Nasionalisme, diantaranya: cinta tanah air, semangat kebangsaan, menghargai

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 1


kebhinekaan, menghayati lagu nasional dan lagu daerah, cinta produk Indonesia,
cinta damai, rela berkorban, taat hukum, dsb. Nilai Kemandirian, diantaranya:
disiplin, percaya diri, rasa ingin tahu, tangguh, bekerja keras, mandiri, kreatif-
inovatif, pembelajar sepanjang hayat, dsb. Nilai Gotong Royong, diantaranya:
suka menolong, bekerjasama, peduli sesama, toleransi, peduli lingkungan,
kebersihan dan kerapian, kekeluargaan, aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, dsb.
Nilai Integritas, diantaranya: jujur, rendah hati, santun, tanggung jawab,
keteladanan, komitmen moral, cinta kebenaran, menepati janji, anti korupsi, dsb.

Selain itu, untuk membangun generasi emas Indonesia, maka perlu dipersiapkan
peserta didik yang memiliki keterampilan Abad 21 yaitu kualitas karakter, literasi
dasar, dan kompetensi Abad 21 yaitu berpikir kritis dan memecahkan masalah
(critical thinking and problem solving skills), bekerjasama (collaboration skills),
kemampuan untuk berkreativitas (creativities skills), dan kemampuan untuk
berkomunikasi (commnication skills). penguatan pendidikan Karakter merupakan
platform pendidikan nasional yang memperkuat Kurikulum 2013.

Sebagaimana dipaparkan di atas bahwa langkah awal untuk mempersiapkan 100%


sekolah menerapkan Kurikulum 2013 adalah bimbingan teknis. Untuk
kepentingan tersebut maka sebuah penyediaan modul bimtek yang memenuhi
standar menjadi keniscayaan. Modul Bimtek Kurikulum 2013 ini dirancang dengan
mengintegrasikan tiga strategi implementasi PPK yaitu pendidikan karakter
berbasis kelas, pendidikan karakter berbasis budaya sekolah, dan pendidikan
karakter berbasis masyarakat sehingga implementasi Kurikulum 2013 menjadi
bagian integral dalam penguatan pendidikan karakter, kecakapan literasi, dan
keterampilan berpikir tingkat tinggi (high order thinking skills/HOTS).

Dalam rangka mendukung pelaksanaan Kurikulum 2013 yang sarat dengan


penguatan karakter siswa di sekolah dasar, seluruh guru SD memerlukan
penyesuaian-penyesuaian. Untuk kepentingan tersebut, diperlukan updating
(penyegaran) dalam bentuk bimtek secara menyeluruh yang diawali dengan
pelatihan untuk Narasumber Nasional (NN), Instruktur Nasional (IN), Instruktur
Provinsi (IP) dan instruktur kabupaten/kota (IK) yang penyebutannya sejak tahun

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 2


2017 disederhanakan menjadi Instruktur Kurikulum yang melakukan pembinaan,
serta pendampingan terhadap pelaksana di tingkat satuan pendidikan, termasuk
kepala sokolah, guru, serta pengawas. Melalui kegiatan ini, diharapkan terjadi
peningkatan wawasan, pengetahuan dan keterampilan semua instruktur
kurikulum dalam mengikuti dinamika perkembangan, kebijakan dan peraturan.

Bimtek dan pelatihan pelaksanaan Kurikulum 2013 di sekolah dasar


diselenggarakan secara terkoordinatif antara Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Pendidikan Dasar dan Menengah, Dinas Pendidikan Provinsi
dan Kabupaten/Kota, LPMP, dan satuan pendidikan sesuai dengan tugas dan peran
masing-masing.

B. Tujuan
Penyusunan Modul secara umum bertujuan untuk menyediakan acuan bagi semua
pihak dalam melaksanakan bimtek instruktur Kurikulum 2013 sekolah dasar
tahun 2018.
Secara khusus penyusunan modul ini bertujuan untuk:
1. Mengembangkan keterampilan peserta dalam menyiapkan perangkat
pembelajaran yang menguatkan karakter siswa, kemampuan literasi, serta
pengembangan keterampilan Abad 21 lainnya sesuai dengan Kurikulum 2013.
2. Mengembangkan kemampuan peserta dalam memfasilitasi pelaksanaan
pembelajaran dan penilaian yang menguatkan karakter siswa, kemampuan
literasi, HOTS, serta pengembangan keterampilan Abad 21 lainnya sesuai
dengan Kurikulum 2013.
3. Meningkatkan kecakapan peserta dalam mengembangkan program/ aktivitas
pembelajaran dengan mensinergikan tiga pusat pendidikan dan tiga jalur
pendidikan (menggali dan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di
sekitarnya) untuk pembelajaran di kelas.
4. Meningkatkan kecakapan instruktur Kurikulum 2013 dalam menyelengarakan
Pelatihan Kurikulum 2013 di wilayah tugas masing-masing.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 3


C. Sasaran
Sasaran pengguna modul bimtek Kurikulum 2013 Tahun 2018 antara lain:
1. Penyelenggara pelatihan instruktur pusat;
2. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar;
3. Pusat Kurikulum dan Perbukuan;
4. Pusat Penilaian Pendidikan;
5. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP);
6. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
7. Kepala sekolah dasar pelaksana Kurikulum 2013;

D. Prinsip-prinsip
Selama melaksanakan bimtek Kurikulum 2013, peserta perlu memahami prinsip-
prinsip dasar yang dipergunakan selama bimtek sehingga pelatihan itu sungguh
menunjukkan keterlibatan peserta secara aktif dan partisipatif. Untuk itu, ada
beberapa prinsip yang perlu dipahami oleh peserta agar acara pelatihan
implementasi Kurikulum 2013 dapat berjalan dengan efektif. Prinsip
pelaksanaan kegiatan pelatihan diuraikan berikut ini.
a. Keterlibatan aktif. Keterlibatan aktif peserta sangat diharapkan. Karena itu,
fasilitator mengusahakan agar setiap peserta memperoleh kesempatan untuk
berbicara menyampaikan pendapat dan pengalamanannya.
b. Kenyamanan. Perlu diperhatikan kenyamanan peserta sebelum memasuki
kegiatan selanjutnya. Kenyamanan ini bisa berupa pengaturan tempat duduk,
pencahayaan, dan pemaparan dalam presentasi yang dapat dilihat dan dibaca
oleh semua peserta.
c. Fokus pada tujuan. Fasilitator perlu fokus pada satu kegiatan agar tuntas.
Setiap modul sudah dirancang secara lengkap, karena itu tahapan setiap
modul mulai dari awal sampai evaluasi dan refleksi perlu dilakukan dengan
baik dan tidak boleh dilewatkan.
d. Perhatian pada dinamika peserta. Fasilitator perlu membiasakan diri dan
cermat untuk memahami dinamika peserta sehingga seluruh pelatihan
terlaksana dengan baik.
e. Dokumentasi pendapat. Fasilitator perlu mencatat pendapat dan
pengalaman peserta, baik saat melaksanakan sesi evaluasi maupun refleksi.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 4


f. Rencana aksi. Setiap kegiatan bimtek diakhiri dengan penulisan rencana aksi.
Ini adalah bagian penting untuk memperkuat pemahaman dan proses
penyadaran yang terjadi serta untuk menunjukkan bahwa peserta menangkap
maksud pelatihan yang diadakan.

E. Struktur Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013


Struktur bimtek implementasi Kurikulum 2013 tahun 2018 dapat dilihat pada
bagan berikut ini.

NO. MATERI ALOKASI


(jpl*)
A Materi Umum 6
1 Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum 1
2 Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) 1
3 Penerapan Literasi Dalam Pembelajaran 1
4 Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan Kurikulum 1
2013 SD
5 Penyusunan Soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional di 2
Sekolah Dasar
B Materi Pokok
6 Analisis SKL, KI, KD, Indikator, dan Silabus 3
7 Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 2
8 Perencanaan, Pelaksanaan, Pengolahan dan Pelaporan Hasil 2
Belajar
9 Praktik penyusunan soal HOTS 2
10 Inspirasi Tayangan Video Pembelajaran 1
11 Praktek Pembelajaran (Peer Teaching) 2
C Materi Penunjang 2
12 Pembukaan: Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan 1
13 Penutupan: Review & Evaluasi Pelatihan 1
JUMLAH 20

F. Cara Mempergunakan Unit


Modul pelatihan ini disusun sebagai panduan teknis bagi para pelatih dan peserta
pelatihan Kurikulum 2013 yang di dalamnya berisi 3 materi utama yang
mencakup materi umum, materi pokok, dan materi penunjang. Materi Umum
meliputi unit 1-5 yaitu: (1) Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum,
(2) Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), (3) Penerapan Literasi Dalam

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 5


Pembelajaran, (4) Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan Kurikulum
2013 SD, dan (5) Penyusunan Soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional di Sekolah
Dasar. Materi Pokok meliputi unit 6-11 terdiri dari: (6) Analisis, SKL, KI, KD,
Indikator, dan Silabus; (7) Penyusunan Perancangan Pembelajaran dan Penilaian,
(8) Perencanaan, Pelaksanaaan, Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar; (9)
Praktik Penyusunan Soal HOTS; (10) Inspirasi Tayangan Video Pembelajaran; dan
(11) Praktik Pembelajaran (Peer Teaching). Materi Penunjang meliputi unit 12-
13 terdiri dari: Pembukaan yang berupa Kebijakan Peningkatan Mutu
Pendidikan, Tes Awal dan Tes Akhir, serta Penutupan yang berisi Review dan
Evaluasi Pelatihan. Unit-unit modul tersebut pengalokasian waktunya sekitar 1
jam pelatihan (JP) dengan alokasi waktu per jam 60 menit. Cara mempergunakan
buku ini berdasarkan pada dinamika proses pelatihan yang berlaku umum yaitu
mengikuti alur sebagai berikut: kegiatan pendahuluan, materi inti, dan
penutupan.

Sebelum memulai sesi bimtek, fasilitator perlu memahami isi materi yang
menjadi pokok bahasan dalam buku modul ini. Isi materi bisa berupa naskah,
buku, bacaan, atau tulisan yang berada dalam lampiran modul ini. Para fasilitator
perlu membaca materi-materi yang dibutuhkan sebelum melakukan bimtek.
Tujuannya adalah untuk memahami inti materi dengan baik sehingga mudah
menyampaikannya pada peserta.

Tahap berikutnya fasilitator memahami langkah-langkah yang perlu dilakukan


selama melakukan proses fasilitasi dan bimtek. Fasilitator bisa mengarahkan
peserta untuk membuat rencana tindak lanjut setiap kali setelah menyelesaikan
materi bimtek.

G. Struktur Tiap Unit


Setiap modul bimtek disusun mengikuti alur dan struktur yang sama, mulai dari
rasional sampai skenario pembelajaran. Fasilitator perlu memahami struktur
modul bimtek ini agar dapat mendapatkan gambaran yang utuh tentang
bagaimana pengertian, tujuan, dan cara-cara yang perlu dilakukan untuk
melaksanakan modul ini.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 6


Adapun penjelasan dari masing-masing struktur unit itu adalah sebagai berikut.
A. Rasional
Rasional berisi deskripsi tentang mengapa unit yang dibahas itu penting,
apakah relevan dan adakah keterkaitannya dengan materi yang akan
diberikan. Rasional menjadi dasar pemikiran yang membantu fasilitator
memahami relevansi bimtek sesuai dengan materi yang dibahas. Rasional
merupakan petunjuk arah bagi fasilitator agar peserta dapat menangkap
makna tiap unit.

B. Tujuan
Tujuan merupakan kemampuan yang ingin dicapai selama peserta
menjalankan bimtek dalam unit tertentu.

C. Hasil yang diharapkan


Hasil-hasil yang diharapkan berupa hal-hal yang ingin dicapai oleh peserta
setelah bimtek unit tertentu diberikan.
D. Bahan Bacaan
Bahan bacaan merupakan bahan-bahan/sumber pendukung yang menunjang
berjalannya materi bimtek dengan baik.
E. Deskripsi Materi
Berisi penjelasan lebih detail tentang gagasan utama dalam unit yang perlu
diperhatikan oleh fasilitator agar penyampaian mater dapat dipahami peserta
dengan baik. Materi merupakan uraian ringkas tentang isi atau butir-butir
penting bimtek sehingga pelatih dapat menangkap hal-hal penting berupa kata
kunci yang perlu diperhatikan selama melaksanakan sebuah bimtek.
F. Skenario
Skenario bimtek merupakan langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh
peserta secara bertahap untuk melatihkan sebuah unit.

G. Lampiran-lampiran
Lampiran-lampiran dapat berupa bahan-bahan pendukung seperti lembar
kerja, presentasi dan lain sebagainya sebagai penunjang berjalannya bimtek
dengan baik.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 7


BAB III

MATERI POKOK

Materi pokok dan alokasi jam pelatihan (JP) dalam pelatihan Kurikulum 2013 tahun
2018 adalah sebagai berikut.

No Materi Pokok JP

Unit VI Analisis SKL, KI, KD, Indikator, Silabus dan Pembelajaran Tematik 3
Terpadu

Unit VII Perancangan Pembelajaran 2

VII.1. Praktik Penyusunan Prota, Prosem, Pemetaan KD, dan Silabus

VII.2. Penyusunan RPP

Unit VIII Perencanaan, Pelaksanaan, Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar 2

Unit IX Praktik penyusunan soal HOTS 2

Unit X Inspirasi Tayangan Video Pembelajaran 1

Unit XI Praktek Pembelajaran (Peer Teaching) 2

Jumlah 12 JP

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 8


UNIT VI
ANALISIS SKL, KI, KD, INDIKATOR,
SILABUS, DAN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU

A. RASIONAL
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan salah satu dari delapan Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 35 Ayat (1)
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pengertian Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Berdasarkan Permendikbud No 24 tahun 2016, pengertian Kompetensi Inti (KI)


adalah tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang
harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti
mencakup didalamnya adalah karakter peserta didik sebagai ruh dari proses
pendidikan dan pembelajaran. Sedangkan Kompetensi Dasar (KD) merupakan
kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik
untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang
mengacu pada kompetensi inti. Penguatan pendidikan karakter secara
terintegrasi ada pada jabaran KD suatu mata pelajaran. Untuk memudahkan
pencapaian KD dalam pembelajaran, maka diberikan penanda yang berupa
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK).

Kemampuan guru dalam memahami SKL, KI, KD, dan IPK menjadi prasyarat untuk
mendesain acuan pembelajaran yang sistematis dalam bentuk silabus.
Harapannya, guru mampu menerjemahkan silabus lebih operasional dalam
bentuk RPP.

Saat ini telah disedikan contoh silabus yang dapat dijadikan sebagai salah satu
sumber inspirasi. Guru diharapkan mampu mengembangkan silabus dengan lebih
kreatif memperhatikan kebutuhan peserta didik dan daya dukung yang ada.
Secara khusus, Guru perlu difasilitasi dengan kemampuan dalam
mengintegrasikan penguatan karakter peserta didik.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 9


Nilai-nilai yang dapat dikuatkan adalah 5 (lima) nilai utama karakter yang terdiri
dari Nilai Religiusitas, diantaranya: beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, taat beribadah, bersyukur, berdoa sebelum dan sesudah beraktivitas,
dsb. Nilai Nasionalisme, diantaranya: cinta tanah air, semangat kebangsaan,
menghargai kebhinekaan, menghayati lagu nasional dan lagu daerah, cinta produk
Indonesia, cinta damai, rela berkorban, taat hukum, dsb. Nilai Kemandirian,
diantaranya: disiplin, percaya diri, rasa ingin tahu, tangguh, bekerja keras,
mandiri, kreatif-inovatif, pembelajar sepanjang hayat, dsb. Nilai Gotong Royong,
diantaranya: suka menolong, bekerjasama, peduli sesama, toleransi, peduli
lingkungan, kebersihan dan kerapian, kekeluargaan, aktif dalam kegiatan
kemasyarakatan, dsb. Nilai Integritas, diantaranya: jujur, rendah hati, santun,
tanggung jawab, keteladanan, komitmen moral, cinta kebenaran, menepati janji,
anti korupsi, dsb.

Penguatan nilai tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan penguatan pendidikan


karakter berbasis kelas, berbasis budaya sekolah, dan berbasis masyarakat.
Diantara penguatan pendidikan karakter berbasis budaya sekolah adalah kegiatan
literasi, sedangkan diantara penguatan pendidikan karakter berbasis kelas adalah
pembelajaran tematik yang menggunakan kompetensi abad 21, terutama 4C yaitu
kemampuan berpikir kritis (critical thinking), kolaborasi (collaboration),
kreativitas (creativity), dan komunikasi (communication) -serta keterampilan
berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/ HOTS).

B. TUJUAN
1. Peserta mampu menganalisis keterkaitan SKL, KI, KD, Indikator dengan benar.
2. Peserta mampu merumuskan indikator sesuai dengan kompetensi dasar
muatan pelajaran.
3. Peserta dapat memahami perancangan pembelajaran tematik terpadu yang
terintegrasi penguatan karakter peserta didik melalui PPK berbasis kelas, PPK
berbasis budaya sekolah, dan PPK berbasis masyarakat, dengan kegiatan
literasi, 4 C dan HOTS menjadi strategi implementasinya.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 10


C. HASIL YANG DIHARAPKAN
Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah guru dapat meningkatkan
pemahaman mengenai SKL, KI, KD, dan indikator serta pembelajaran tematik
terpadu yang dijiwai oleh penguatan karakter peserta didik melalui PPK berbasis
kelas, PPK berbasis budaya sekolah, dan PPK berbasis masyarakat dengan
kegiatan literasi, 4 C dan HOTS menjadi strategi implementasinya.

D. BAHAN BACAAN
1. Dokumen tentang Penguatan Pendidikan Karakter diantaranya peraturan
presiden nomer 87 tahun 2017 tentang penguatan pendidikan karakter,
permendikbud terkait PPK dan Kebijakan dan Konsep Dasar tentang PPK.
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 20 tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 24 tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.
4. Buku Siswa
5. Buku Guru
6. PPT 5.1. tentang SKL, KI, KD, Silabus, dan Pembelajaran Tematik Terpadu

E. DESKRIPSI MATERI
1. Standar Kompetensi Lulusan
Setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah diharapkan memiliki
kompetensi pada tiga dimensi, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A; SMP/MTs/SMPLB/Paket B; dan SMA/MA/
SMALB/Paket C memiliki kompetensi pada dimensi sikap sebagai berikut.

SD/MI/SDLB/Paket A
Dimensi Rumusan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggungjawab,
4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 11


SD/MI/SDLB/Paket A
Dimensi Rumusan
5. sehat jasmani dan rohani
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, dan negara.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar
berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni, dan
4. budaya.
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam
konteks diri sendiri, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
dan negara.
Keterampilan Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:
1. kreatif,
2. produktif,
3. kritis,
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan
6. komunikatif
melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan tahap
perkembangan anak yang relevan dengan tugas
yang diberikan.

2. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)


Kompetensi Inti Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) merupakan
tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang
harus dimiliki seorang peserta didik SD/MI pada setiap tingkat kelas.
Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas/usia tertentu. Melalui

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 12


Kompetensi Inti, sinkronisasi horisontal berbagai Kompetensi Dasar antar
mata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi
vertikal berbagai Kompetensi Dasar pada mata pelajaran yang sama pada
kelas yang berbeda dapat dijaga pula.

Rumusan Kompetensi Inti menggunakan notasi sebagai berikut:


1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk Kompetensi Inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk Kompetensi Inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk Kompetensi Inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk Kompetensi Inti keterampilan.
Kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal
yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-
masing satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti.

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler. Di dalam kompetensi sikap spiritual dan
kompetensi sikap sosial terkandung lima nilai utama karakter yaitu
religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial,
yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Proses

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 13


pembelajaran dengan menumbuhkan dan mengembangkan kompetensi sikap
dapat diintegrasikan dengan lima nilai utama penguatan pendidikan karakter
yaitu nilai Religiusitas, Nasionalisme, Kemandirian, Gotong Royong Dan
Integritas.

3. Indikator
a. Pengertian Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi (IPK) merupakan penanda pencapaian KD


yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur. IPK dikembangkan
sesuai dengan karakteristik siswa, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi
daerah, dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau
dapat diobservasi.

Dalam mengembangkan IPK perlu dipertimbangkan: (a) tuntutan kompetensi


yang dapat dilihat melalui kata kerja yang digunakan dalam KD; (b)
karakteristik mata pelajaran, siswa, dan sekolah; (c) potensi dan kebutuhan
siswa, masyarakat, dan lingkungan/daerah.

b. Fungsi Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

IPK memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam mengembangkan


pencapaian kompetensi dasar. IPK berfungsi sebagai berikut:

1) Pedoman dalam Mengembangkan Materi Pembelajaran


Pengembangan materi pembelajaran harus sesuai dengan indikator yang
dikembangkan. IPK yang dirumuskan secara cermat dapat memberikan arah
dalam pengembangan materi pembelajaran yang efektif sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan siswa, sekolah, serta
lingkungan.

2) Pedoman dalam Mendesain Kegiatan Pembelajaran

Pengembangan desain pembelajaran hendaknya sesuai dengan IPK yang


dikembangkan, karena IPK dapat memberikan gambaran kegiatan
pembelajaran yang efektif untuk mencapai kompetensi. IPK yang menuntut
kompetensi dominan pada aspek prosedural menunjukkan agar kegiatan

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 14


pembelajaran dilakukan tidak dengan strategi ekspositori melainkan lebih
tepat dengan strategi discovery-inquiry.

3) Pedoman dalam Mengembangkan Bahan Ajar

Bahan ajar perlu dikembangkan oleh guru guna menunjang pencapaian


kompetensi siswa. Pemilihan bahan ajar yang efektif harus sesuai tuntutan IPK
sehingga dapat meningkatkan pencapaian kompetensi secara maksimal.

4) Pedoman dalam Merancang dan Melaksanakan Penilaian Hasil Belajar

Indikator menjadi pedoman dalam merancang, melaksanakan, serta


mengevaluasi hasil belajar. Rancangan penilaian memberikan acuan dalam
menentukan bentuk dan jenis penilaian, serta pengembangan indikator
penilaian.

c. Mekanisme Pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi

Pengembangan IPK harus mengakomodasi kompetensi yang tercantum dalam


KD. IPK dirumuskan dalam bentuk kalimat dengan menggunakan kata kerja
operasional. Rumusan IPK sekurang-kurangnya mencakup dua hal yaitu
tingkat kompetensi dan materi yang menjadi media pencapaian kompetensi,
termasuk didalamnya karakter siswa.
Dalam merumuskan indikator yang harus diperhatikan adalah:
a. menggunakan kata kerja operasioal yang sesuai, sehingga dapat
diukur/diamati
b. kata kunci setiap kompetensi dasar.

4. Pedoman Perancangan Pembelajaran Tematik Terpadu


a. Langkah- Langkah Merancang Pembelajaran Tematik Terpadu
1) Menentukan Tema dalam Satu Tahun Ajaran
Pembelajaran Tematik Terpadu dilaksanakan dengan menggunakan prinsip
pembelajaran terpadu. Pembelajaran terpadu menggunakan tema sebagai
pemersatu kegiatan pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran
sekaligus dalam satu kali tatap muka, untuk memberikan pengalaman yang
bermakna bagi peserta didik. Karena peserta didik dalam memahami berbagai

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 15


konsep yang mereka pelajari selalu melalui pengalaman langsung dan
menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dikuasainya.

Pelaksanaan pembelajaran Tematik Terpadu berawal dari tema yang telah


dipilih/dikembangkan oleh guru yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Jika dibandingkan dengan pembelajaran konvensional pembelajaran tematik
ini tampak lebih menekankan pada tema sebagai pemersatu berbagai mata
pelajaran yang lebih diutamakan pada makna belajar, dan keterkaitan
berbagai konsep mata pelajaran. Keterlibatan peserta didik dalam belajar
lebih diprioritaskan dan pembelajaran yang bertujuan mengaktifkan peserta
didik, memberikan pengalaman langsung serta tidak tampak adanya
pemisahan antar mata pelajaran satu dengan lainnya.

Menentukan tema dalam satu tahun ajaran merupakan langkah pertama


dalam merancang pembelajaran tematik. Tema dapat ditetapkan oleh
pengambil kebijakan, guru, atau ditetapkan bersama dengan peserta didik.

Dalam menentukan tema ada beberapa pertimbangan yang harus dipegang,


antara lain adalah :
a) Tema hendaknya tidak terlalu luas dan dapat dengan mudah digunakan
untuk memadukan banyak bidang studi, mata pelajaran, atau disiplin ilmu.
b) Tema yang dipilih dapat memberikan bekal bagi peserta didik untuk
belajar lebih lanjut.
c) Tema disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik.
d) Tema harus mampu mewadahi sebagian besar minat anak.
e) Tema mencerminkan karakter peserta didik yang dikembangkan.
f) Tema harus mempertimbangkan peristiwa-peristiwa otentik yang terjadi
dalam rentang waktu belajar.
g) Tema yang dipilih sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
h) Tema yang dipilih sesuai dengan ketersediaan sumber belajar.

2) Merumuskan Indikator pada Setiap Kompetensi Dasar dari setiap mata


pelajaran

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 16


Sebelum Kompetensi Dasar dipetakan ditiap tema dalam satu tahun ajaran,
indikator setiap kompetensi dasar tersebut perlu dirumuskan terlebih dahulu.
Indikator dirumuskan dengan memperhatikan kata kunci pada kompetensi
dasar dan kata kerja operasional yang merupakan penanda ketercapaian
kompetensi dasar.

3) Memetakan kompetensi dasar dari semua mata pelajaran dalam satu tahun
pelajaran.

Contoh pemetaan KD Matematika kelas 1 semester 1


No Muatan KD Tema 1 Tema 2 Tema 3 Tema 4
Pelajaran ST ST ST ST ST ST ST ST ST ST ST ST ST ST ST ST
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Matematika 3.1 V V V V
3.2 V V V V
3.3 V V V V
3.4 V V V V
Dan seterusnya

4) Membuat Jaringan Tema

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 17


5) Membagi jaringan tema menjadi subtema
(contoh pemetaan kelas IV tema 1 subtema 1)

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 18


6) Membagi jaringan subtema menjadi jaringan harian

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 19


7) Menyiapkan Materi Pembelajaran

Materi Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia

3.1 Menunjukkan gagasan pokok dan gagasan pendukung


yang diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual.
3.1.1 Mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan
pendukung setiap paragraf dari teks tulis.

4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan


keterhubungan antar gagasan kedalam kerangka tulis.
4.1.1 Menyajikan gagasan utama dan gagasan pendukung setiap
paragraf dari tekstulis dalam bentuk peta pikiran.

Gagasan utama atau gagasan pokok adalah pernyatan yang menjadi inti dari
sebuah pembahasan. Atau dengan bahasa lain gagasan utama adalah gagasan
yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf.

Gagasan utama biasanya terletak pada kalimat utama yang biasanya terletak di
awal dan akhir paragraf. Namun ada pula paragraf yang gagasan utamanya
berada di awal dan akhir sekaligus. Kita dapat menyimpulkan gagasan utama
sebuah paragraf dengan terlebih dahulu menentukan kalimat utama. Kalimat
utama biasanya bersifat lebih umum dan memiliki kalimat penjelas.

Gagasan penjelas adalah gagasan yang menjelaskan gagasan utama, gagasan


penjelas paragraf terdapat di dalam kalimat penjelas. Cara paling
mudah menemukan gagasan utamaparagraf adalah dengan menemukan kalimat
utamanya lebih dulu.

Cara paling mudah untuk menemukan kalimat utama adalah dengan mencari
kalimat yang diperjelas oleh kalimat-kalimat yang lain.
Untuk menemukan gagasan utama teks, ada dua alternatif cara, yaitu:
 dengan cara menemukan ide pokok tiap-tiap paragraf (gagasan utama
paragraf) lebih dulu, lalu menggabungkan gagasan utama tiap-tiap paragraf
tersebut dan menyimpulkannya;
 dengan cara memahami maksud pembicaraan seluruh isi teks bacaan
tersebut.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 20


Materi Muatan Pelajaran IPA

3.6 Memahami sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya


dengan indera pendengaran
3.6.1 Menjelaskan cara menghasilkan bunyi

4.6 Menyajikan laporan hasil pengamatan


dan/atau percobaan tentang sifat-sifat bunyi
4.6.1 Menyajikan laporan pengamatan
tentang cara menghasilkan bunyi

Apa itu bunyi?

Bunyi adalah sebuah bentuk energi yang dihasilkan oleh getaran. Pada saat
sebuah benda bergetar, maka ia akan menghasilkan pergerakan dalam partikel
udara, pergerakan ini disebut dengan gelombang bunyi. Partikel-partikel ini
akan terus berbenturan hingga mereka kehabisan energi. Apabila kuping kita
berada dalam radius getarannya, maka kita dapat mendengar bunyi yang
dihasilkan.

Bunyi adalah getaran atau gelombang yang bergerak


melalui perantara sebuah benda (padat, cair, dan gas)
dan dapat di dengar.

Pernahkah kamu melemparkan batu kedalam air yang tenang? Batu memecah
ketenangan air dan nampak lingkaran riak air dari kecil lama-lama membesar.

Hal yang sama terjadi pada gelombang bunyi. Gelombang bunyi yang tidak
beraturan akan menghasilkan suara, sedangkan gelombang bunyi yang
beraturan dan berulang akan menghasilkan nada. Apabila getarannya cepat, akan
menghasilkan nada tinggi; sedangkan getaran lambat akan menghasilkan nada
rendah.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 21


Bagaimana bunyi dihasilkan?

Alat musik tiup


Untuk alat-alat musik tiup seperti seruling, getaran udaralah yang menghasilkan
bunyi. Partikel-partikel udara bergerak maju mundur secara beraturan
membentuk gelombang bunyi.

Alat musik gesek


Alat musik gesek dimainkan dengan cara menekan jari-jari tangan pada senar.
Perubahan tekanan pada senar membuatnya bergetar pada frekuensi yang
berbeda dan menghasilkan suara yang berbeda pula. Bunyi atau suara adalah
gelombang longitudinal yang merambat melalui medium, yang dihasilkan oleh
getaran. Sumber bunyi sebagai sumber getar memancarkan gelombang-
gelombang longitudinal ke segala arah.

Gelombang bunyi sebenarnya terdiri dari molekul-molekul udara yang bergetar


maju mundur. Pada saat molekul-molekul tersebut berdesakan di beberapa
tempat, wilayah tersebut menghasilkan tekanan tinggi. Sedangkan di tempat lain
merenggang dan menghasilkan wilayah tekanan rendah. Gelombang bertekanan
tinggi dan rendah secara bergantian bergerak di udara menyebar dari sumber
bunyi. Itulah alasannya mengapa gelombang bunyi merupakan gelombang
longitudinal.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 22


Materi Muatan Pelajaran IPS

3.2 Memahami keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama di


provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia.
3.2.1 Mengidentifikasi keragaman budaya ,etnis, dan agama dari teman-
teman di kelas sebagai identitas bangsa Indonesia
3.2.2 Keragaman sosial dan budaya provinsi setempat sebagai identitas
bangsa Indonesia secara tertulis dan lisan

4.2 Menceritakan keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama di


provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia.
4.2.1 Mengomunikasikan secara lisan dan tulisan keragaman budaya, etnis,
dan agama dari teman-teman di kelas sebagai identitas
4.2.2 Menjelaskan Menyajikan keragaman sosial dan budaya provinsi
setempat sebagai identitas bangsa Indonesia secara tertulis dan lisan

Tanggal 21 Mei diperingati sebagai Hari Dialog dan Keragaman Budaya di


seluruh dunia? Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan 21 Mei sebagai Hari
Dunia untuk Keragaman Budaya untuk Dialog dan Pembangunan sejak 2002.
Peringatan ini berawal saat UNESCO telah mengeluarkan Deklarasi Universal
tentang Keragaman Budaya. Melalui Resolusi PBB Nomor 57/249, ditetapkanlah
21 Mei sebagai hari untuk merayakan keragaman di seluruh dunia.

Indonesia tercatat sebagai salah satu negara paling beragam di dunia. Indonesia
memiliki kekayaan ragam budaya, agama, adat istiadat, serta bahasa. Badan
Pusat Statistik menyebutkan bahwa ada 1.128 suku di Indonesia yang tersebar
di lebih dari 17 ribu pulau.

Suku-suku yang tersebar tersebut mempunyai identitas masing-masing. Mereka


juga terikat akan budaya dan bahasa masing-masing. Perbedaan suku bangsa
satu dengan suku bangsa yang lain di suatu daerah dapat terlihat dari ciri-ciri
berikut ini:
a. Bahasa yang dipergunakan, misalnya Bahasa Padang, Bahasa Jawa, Bahasa
Madura, dan lain-lain.
b. Adat istiadat, misalnya pakaian adat, upacara perkawinan, dan upacara
kematian.
c. Kesenian daerah, misalnya Tari Merak, Tari Janger, dan Tari Serimpi.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 23


d. Ikatan kekerabatan, misalnya patrilineal(sistem keturunan menurut garis
ayah) dan matrilineal(sistem keturunan menurut garis ibu).
e. Mata pencaharian, misalnya suku Madura mata pencahariannya bertani dan
berkebun.
f. Batasan fisik lingkungan, misalnya Suku Melayu Laut yang tinggal di
Kepulauan Riau, Suku Tengger yang tinggal di Jawa Timur, atau Suku Banjar
yang tinggal di Kalimantan Tengah.

Bangsa Indonesia memiliki semboyan dan simbol yang digunakan untuk


menyatukan bangsa ini. Kita memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Semboyan ini merupakan simbol persatuan dan kesatuan yang akan menyatukan
keanekaragaman. Walaupun kita terdiri atas berbagai suku yang beranekaragam
budaya daerahnya, namun kita tetap satu bangsa Indonesia. Kita memiliki
bahasa dan tanah air yang sama, yaitu bahasa Indonesia dan tanah air Indonesia.
Selain itu, kita juga mempunyai bendera kebangsaan merah putih. Bendera ini
digunakan sebagai lambang identitas bangsa. Kita pun juga mempunyai
pedoman dan dasar nilai hidup yaitu Pancasila. Pancasila digunakan sebagai
pedoman nilai hidup bangsa kita.

Perbedaan budaya yang seharusnya menjadi sumber kekayaan bukan


perpecahan. Dialog antar budaya juga harus ditingkatkan, agar tiap kelompok
dapat saling memahami. Dialog dapat menghilangkan kesalahpahaman dan
membangun perdamaian.

Tindakan sederhana mensyukuri keberagaman budaya antara lain dengan mau


mempelajari budaya lain. Misalnya mengunjungi pameran kebudayaan,
mendengarkan musik dari kebudayaan yang berbeda atau menonton film yang
berkisah seputar budaya lain. Mau berteman dengan siapa saja dengan cara
mengundang tetangga beda agama atau suku untuk makan bersama.
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan. Caranya dengan
saling menghargai perbedaaan pendapat, walaupun berasal dari suku budaya
yang berbeda. Tindakan sederhana di atas merupakan wujud syukur kita kepada
tuhan Yang Maha Esa atas keberagaman yang kita miliki.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 24


b. Merancang Kegiatan Pembelajaran Harian Berdasarkan Materi yang disiapkan
(Mengacu pada kegiatan siswa di Buku Siswa kelas IV tema 1 PB 1)

KETERPADUAN IPS DAN BAHASA


INDONESIA

Bacaan “Pawai Budaya” digunakan


untuk memadukan IPS (Keragaman
social budaya Indonesia, dengan
Bahasa Indonesia tentang gagasan
Penjelasan : pokok dan gagasan penjelas)
Bacaan dengan judul
“Pawai budaya”
digunakan untuk
membuka kegiatan
pembelajaran. Bacaan HOTS
tersebut memuat
pesan/topik tentang Kegiatan ini selain digunakan untuk
keragaman sosial , memahamkan tentang gagasan pokok
dan gagasan pendukung, juga sebagai
budaya dan etnis yang
stimulus untukmenumbuhkan
dimiliki oleh Bangsa kemampuan berpikir tingkat tinggi
Indonesia. dimana siswa dilatih untuk
menunjukkan pemahamannya dalam
Siswa diminta untuk bentuk peta pikiran
mencermati bacaan
yang disajikan dan
mengidentifikasikan
topic yang dibicarakan
pada tiap paragraph.

Kegiatan ini dirancang


untuk memadukan KD
IPS dan KD bahasa
Indonesia.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 25


1

Penjelasan :

Pada kegiatan ini ada tiga langkah yang dilakukan secara berkesinambungan, ketiga langkah
tersebut pada intinya didesain untuk mencapai keterpaduan pencapain kompetensi Bahasa
Indonesia KD 3.1 dan 4. 1 pada indikator 3.1.1 : mengidentifikasikan gagasan pokok dan
gagasan pendukung dan 4.1.1 : menyajikan gagasan utama dan pendukung dari teks tertulis
dalam bentuk peta pikiran

1. Dari bacaan yang disajikan, siswa mengidentifikasikan topik pembicaraan pada tiap
paragraf , identifikasi topik tiap paragraf ini melatih siswa untuk terampil dalam
memahami isi bacaan yang disajikan.

2. Topik pembicaraan dari tiap paragraf yang sudah ditemukan, dipresentasikan oleh
siswa di depan kelas, selain kompetensi pengetahuan yang dicapai melalui kegiatan ini
kompetensi sikap sosial pun dikembangkan. (Keterpaduan Pengetahuan dan Sikap)

3. Siswa menunjukkan pemahamannya tentang gagasan pokok dan gagasan utama


melalui peta pikiran yang dibuatnya. Kegiatan ini memadukan ketercapaian
kompetensi pengetahuan dan keterampilan Bahasa Indonesia.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 26


HOTS

Siswa menggunakan
keterampilan
berpikir tingkat
tingginya untuk
mengolah data
menjadi informasi
yang mereka
perlukan dalam
menjawab
pertanyaan

Penjelasan :

1. Siswa mencari informasi dengan menanyakan kepada teman sekelasnya tentang


daerah asal dan ciri khas daerah.

2. Siswa menuliskan data yang dia dapatkan dalam bentuk tabel.

3. Dengan menggunakan data tersebut, siswa menjawab pertanyaan yang terkait


dengan data yang mereka hasilkan. Pada tahap ini siswa menggunakan
keterampilan berpikir tingkat tinggi untuk mengolah data tersebut menjadi sebuah
informasi yang mereka gunakan untuk menjawab pertanyaan.

4. Butir pertanyaan no 3. digunakan untuk mengukur pemahaman siswa tentang


sikap social yang harus ditunjukkan ketika mereka menemukan perbedaan.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 27


KETERPADUAN
PENGETAHUAN DAN SIKAP

Siswa dibentuk kepeduliannya


dalam menunjukkan sikap
menghargai perbedaan yang
mereka temukan di kegiatan
sehari-harinya.

Kegiatan ini memadukan


pencapaian pemahaman
pengetahuan tentang
keberagaman dan penumbuhan
sikap sosial

KETERPADUAN
ANTARA IPS DAN IPA

Kegiatan ini memadukan


pencapaian kompetensi IPS
tentang keberagaman budaya,
yang diwakili dengan
keragaman alat music
tradisonal dengan pencapaian
kompetensi IPA tentang bunyi
(bagaimana alat music
menghasilkan bunyi )

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 28


HOTS

Siswa distimulus ke`mampuan berpikir


tingkat tingginya melalui kegiatan eksplorasi,
siswa diminta untuk menemukan cara
menghasilkan bunyi dari alat musik
tradisional yang tersedia. Apabila
ketersediaan alat music tradisional sulit
untuk difasilitasi maka bisa menggunakan
alat-alat lain yang ada di sekitar siswa
sebagai alternatif

KETERPADUAN PENGETAHUAN
DAN SIKAP SPIRITUAL

KETERPADUAN PENGETAHUAN
DAN SIKAP SOSIAL

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 29


F. SKENARIO
Silabus Pelatihan : Unit V. Analisis SKL, KI, KD, dan Silabus
Alokasi Waktu : 3 JP @ 45 Menit

Pendahuluan
(Doa, dinamika  Kerja Kelompok  Kerja
Kelompok
kelompok, (Lk 5.1)
(Lk 5.2)
penyampaian  Presentasi  Presentasi
tujuan, motivasi, perwakilan perwakilan
penjelasan skenario kelompok kelompok
pelatihan (gunakan  Penguatan oleh  Penguatan
PPT 5.1, slide 1 s/d fasilitator oleh
5), ice breaking, (gunakan PPT 5.1, fasilitator
salam PPK/tepuk slide 6 s/d 12) (gunakan
PPK/ Mars PPK, (30’) PPT 5.1, slide
Lagu Nasional/Lagu 13 dan 14)
Daerah) (40’)
(15’)

 Kerja
Kelompok
Penutup (Lk 5.3)
(Refleksi, kesimpulan,  Presentasi
games penyemangat, perwakilan
salam PPK/tepuk kelompok
PPK/Mars PPK, Lagu  Penguatan
Nasional/Lagu Daerah, oleh
motivasi, rencana fasilitator
tindak lanjut dan (gunakan PPT
doa/rasa syukur) 5.1, jelaskan
(10’) secara garis
besar slide 15
s/d 45
(40’)

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 30


Langkah-langkah Kegiatan

Nomor Uraian Kegiatan Metode Media/Alat/ Alokasi


Bahan Waktu

Pendahuluan

1 Kelas diawali dengan doa 15 menit

2 Dinamika kelompok :  Kertas plano


- Perkenalan fasilitator  Post it
- Bagilah peserta ke dalam kelompok Spidol
- Setiap kelompok 5-6 orang Isolatif
- Antar anggota kelompok saling
berkenalan
- Pilihlah ketua kelompok
- Bagikan setiap peserta 1 lembar
kertas post it
- Mintalah peserta menuliskan 1 ide
kreatif agar pelatihan berlangsung
aktif, kreatif, efektif, menyenangkan
dan penuh semangat
- Tempelkan kertas plano di depan
kelas. Tuliskan di sisi kiri atas
‘Strategi Pelatihan’, dan di kanan
atas ‘Materi Pelatihan’. Pisahkan
dengan garis tengah
- Persilahkan peserta menempelkan
ide yang ditulis berdasarkan 2
kriteria tersebut
- Bahaslah dengan para peserta,
sehingga menjadi ‘kontrak belajar’
- Pilihlah ketua kelas untuk
membantu kelancaran jalannya
pelatihan
3 Fasilitator mengondisikan peserta
dengan motivasi dan ice breaking
4 Fasilitator menginternalisasi PPK
dalam tugas Guru dengan
mempraktikkan langsung simbol-
simbol PPK antara lain salam PPK/
tepuk PPK/ Mars PPK/Lagu Indonesia
Raya 3 stanza/LaguNasional/Lagu

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 31


Nomor Uraian Kegiatan Metode Media/Alat/ Alokasi
Bahan Waktu

Daerah

5 Fasilitator menjelaskan tujuan dan


skenario pelatihan (gunakan PPT 5.1.
slide 1 s/d 5)

Inti

1 Pembagian kelompok beranggota 5  Diskusi  PPT 5.1. 120


orang  Tanya  Lk 5.1. menit
jawab  Lk 5.2.
Presentasi PPT 5.1. (Fasilitator
 Praktik  Lk 5.2.
menekankan urgensi penguatan
2 langsung
penguatan karakter, literasi, 4C dan
(unjuk
HOTS).
kerja)
3 Diskusi kelompok mengenai SKL, KI,
KD, dan Indikator (Lk 5.1) :
 Pengertian
 Keterkaitan
Fasilitator menyampaikan penguatan
(gunakan PPT 5.1, slide 6 s/d 12)

4 Fasilitator menginternalisasi PPK


(salam PPK/ tepuk PPK)

5 Diskusi kelompok untuk merumuskan


indikator dari KD yang terdapat pada
contoh 1 PB . (Tugas Lk 5.2)
Fasilitator menyampaikan penguatan
(gunakan PPT 5.1, slide 13 dan 14)
6 Diskusi kelompok tentang
pembelajaran tematik terpadu dan
kegiatan pembelajaran yang
mengintegrasikan penguatan karakter,
literasi, 4 C dan HOTS. (tugas Lk 5.3)
Fasilitator menyampaikan penguatan
(gunakan PPT 5.1, jelaskan secara
garis besar slide 15 s/d 45)
Penutup

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 32


Nomor Uraian Kegiatan Metode Media/Alat/ Alokasi
Bahan Waktu

1 Fasilitator bersama peserta 10 menit


merefleksikan dan menyimpulkan
materi pelatihan

2 Fasilitator menyampaikan informasi


kegiatan selanjutnya atau tindak
lanjut yang dapat dilakukan terkait
materi pelatihan
3 Kegiatan ditutup dengan games
penyemangat, motivasi, internalisasi
PPK (salam PPK/tepuk PPK/Lagu
Nasional/Lagu Daerah) dan doa/rasa
syukur

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 33


Tugas dan Lembar Kerja

Lk. 5.1 :
Tugas : Diskusi keterkaitan SKL-KI-KD
Tujuan : Mampu menganalisis keterkaitan antara SKL, KI, KD, dan indikator
pencapaian kompetensi
Petunjuk : 1. Bukalah Permendikbud No 20 tahun 2016 dan Permendikbud
No 24 tahun 2016.
2. Buatlah contoh keterkaitan SKL-KI- dan KD (1 KD Pengetahuan
dan 1 KD Keterampilan)

Lk. 5.2:
Tugas : Merumuskan Indikator
Tujuan : Mampu merumuskan indikator sesuai dengan KD yang diberikan
Petunjuk : 1. Pilihlah satu pasang KD (dari aspek pengetahuan dan
keterampilan) dari salah satu mata pelajaran di kelas 1 atau 4.
2. Cermati pasangan KD tersebut
3. Rumuskan minimal 2 indikator dari masing-masing KD
tersebut
4. Tukarkan hasil kerja dengan peserta/kelompok lain.
5. Peserta saling memberikan pendapat.
6. Gunakan poin-poin berikut sebagai panduan dalam
memberikan pendapat :
- Apakah penggunaan kata kerja operasional pada indikator
sudah tepat?
- Apakah kata kerja operasional bisa diukur pencapaiannya?
- Apakah pencapaian indikator mengarah pada pencapaian
kompetensi

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 34


KD yang dipilih dari mata pelajaran ……………………… Kelas ……………………….

KD Pengetahuan :
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………

Indikator :
1. ……………………………………………………………………………………..……………………..
2. …………………………………………………………………………………………………………….

KD Keterampilan :
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

Indikator :
1. …………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………………………………………………………………

Pendapat peserta lain tentang indikator yang dirumuskan :


………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Lk 5.3 :

Tugas : Menyusun kegiatan pembelajaran tematik terpadu yang terintegrasi


penguatan karakter melalui literasi, 4 C dan HOTS.

Tujuan : Mampu membuat contoh kegiatan pembelajaran tematik terpadu yang


terintegrasi penguatan karakter melalui literasi, 4 C dan HOTS.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 35


Petunjuk : 1. Cermati jaringan harian di salah satu subtema pada tema tertentu
dari kelas I atau IV.

2. Cermati kegiatan pembelajaran yang disajikan di buku pada hari itu.


3. Analisislah keterkaitan jaringan harian dengan kegiatan yang
disajikan pada buku.
4. Desainlah kegiatan pembelajaran yang berbeda dengan buku dengan
tetap mengacu pada jaringan harian tersebut.
5. Integrasikan penguatan karakter, literasi, 4 C dan HOTS dalam
kegiatan pembelajaran.

Kelas……Tema…...................................... Subtema……………………… PB ……..

Mata Pelajaran KD Indikator

Kegiatan pembelajaran pada buku siswa:

Hasil analisis :
………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

Desainlah kegiatan pembelajaran (yang berbeda dengan yang disajikan


pada buku siswa) :
………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 36


LAMPIRAN

Silabus Pelatihan : Unit V. Analisis SKL, KI, KD, Indikator, dan Silabus

Alokasi Waktu : 3 JP @ 45 Menit

TUJUAN DESKRIPSI URAIAN METODE MEDIA/A


MATERI KEGIATAN LAT/
BAHAN

1 2 3 4 5

- Peserta mampu - Analisis Pendahuluan (15


menganalisis keterkaitan menit)
keterkaitan SKL, SKL, KI, KD
KI, KD dengan 1. Awali kelas dengan
benar - Perumusan doa
indikator 2. Dinamika
- Peserta mampu kelompok :
merumuskan - Rancangan - Perkenalan
indikator sesuai pembelajara fasilitator
dengan n tematik - Bagilah peserta ke
kompetensi terpadu dalam kelompok
dasar muatan yang - Setiap kelompok 5-
pelajaran terintegrasi 6 orang
dengan - Antar anggota
- Peserta dapat penguatan kelompok saling
memahami karakter, berkenalan
perancangan literasi, 4 C - Pilihlah ketua
pembelajaran dan HOTS kelompok
tematik terpadu - Bagikan setiap
yang terintegrasi peserta 1 lembar
penguatan kertas post it
karakter peserta - Mintalah peserta
didik melalui menuliskan 1 ide
kegiatan literasi, agar pelatihan
4 C dan HOTS berlangsung aktif,
kreatif, efektif,
menyenangkan dan
penuh semangat
- Tempelkan kertas
plano di depan
kelas. Tuliskan di
sisi kiri atas
‘Strategi Pelatihan’,
dan di kanan atas
‘Materi Pelatihan’.
Pisahkan dengan
garis tengah
- Persilahkan peserta

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 37


TUJUAN DESKRIPSI URAIAN METODE MEDIA/A
MATERI KEGIATAN LAT/
BAHAN

1 2 3 4 5

menempelkan ide
yang ditulis
berdasarkan 2
kriteria tersebut
- Bahaslah dengan
para peserta,
sehingga menjadi
‘kontrak belajar’
- Pilihlah ketua kelas
untuk membantu
kelancaran jalannya
pelatihan

2.Fasilitator
mengondisikan
peserta dengan
motivasi, dan ice
breaking

3. Fasilitator
menginternalisasi
PPK dalam tugas
Guru dengan
mempraktikkan
langsung simbol-
simbol PPK antara
lain salam PPK/
tepuk PPK/ Mars
PPK/Lagu
Indonesia Raya 3
stanza/Lagu
Nasional/
Lagu Daerah

4Fasilitator
menjelaskan tujuan
dan skenario
pelatihan (gunakan
PPT 5.1. slide 1 s/d
5)

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 38


TUJUAN DESKRIPSI URAIAN METODE MEDIA/A
MATERI KEGIATAN LAT/
BAHAN

1 2 3 4 5

Inti (120 menit)  Diskusi  PPT 5.1.


 Tanya  Lk 5.1.
1. Pembagian jawab  Lk 5.2.
kelompok  Praktik  Lk 5.2.
beranggota 5 langsung
orang
(unjuk
kerja)

2. Diskusi kelompok
mengenai SKL, KI,
KD, dan Indikator
(Lk 5.1) :

 Pengertian
 Keterkaitan
3. Fasilitator
menyampaikan
penguatan
(gunakan PPT 5.1,
slide 6 s/d 12)

4. Diskusi kelompok
untuk
merumuskan
indikator dari KD
yang terdapat
pada contoh 1 PB .
(Tugas lk 5.2)
5. Fasilitator
menyampaikan
penguatan
(gunakan PPT
5.1, slide 13 dan
14)
6. Diskusi kelompok
tentang
pembelajaran
tematik terpadu
dan kegiatan
pembelajaran
yang
mengintegrasikan
penguatan

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 39


TUJUAN DESKRIPSI URAIAN METODE MEDIA/A
MATERI KEGIATAN LAT/
BAHAN

1 2 3 4 5

karakter, literasi,
4 C dan HOTS.
(Tugas Lk 5.3)
7. Fasilitator
menginternalisasi
PPK
(salam/tepuk
PPK)
8. Fasilitator
menyampaikan
penguatan
(gunakan PPT
5.1, jelaskan
secara garis besar
slide 15 s/d 45)
Penutup (10 menit)

1. Fasilitator
bersama peserta
merefleksikan dan
menyimpulkan
materi pelatihan

2. Fasilitator
menyampaikan
informasi kegiatan
selanjutnya atau
tindak lanjut yang
dapat dilakukan
terkait materi
pelatihan
3. Kegiatan ditutup
dengan games
penyemangat,
motivasi,
intenalisasi PPK
(salam PPK, tepuk
PPK, Lagu
Nasional/Lagu
Daerah), dan
doa/rasa syukur

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 40


ANALISIS SKL, KI, KD, INDIKATOR,
PENGEMBANGAN SILABUS, PROGRAM TAHUNAN (PROTA)
DAN PROGRAM SEMESTER (PROSEM)
MATA PELAJARAN MATEMATIKA

A. RASIONAL
Matematika merupakan ilmu universal yang berguna bagi kehidupan manusia dan
juga mendasari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, serta
mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin untuk meningkatkan dan
mengembangkan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi
informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di
bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang, dan matematika diskrit. Untuk
menguasai dan mencipta teknologi di masa depan, diperlukan penguasaan dan
pemahaman atas matematika yang kuat sejak dini.
Dengan belajar matematika peserta didik diharapkan akan memperoleh manfaat
sebagai berikut.
a. Mampu berpikir secara sistematis melalui urutan-urutan yang teratur dan
tertentu, terbiasa untuk memecahkan masalah secara sistematis, sehingga dapat
menerapkannya dalam kehidupan nyata, dan bisa menyelesaikan setiap masalah
dengan lebih mudah.
b. Mampu berpikir secara deduktif dan induktif untuk membangun dan
mengembangkan penalaran matematika yang bersifat deduktif.
c. Mampu membentuk sikap yang lebih teliti, cermat, akurat dalam bertindak, taat
pada aturan dan prosedur.
d. Mampu menggunakan dan mengaplikasikan matematika dalam kehidupan nyata.

Kecakapan atau kemahiran matematika merupakan bagian dari kecakapan hidup


yang harus dimiliki peserta didik terutama dalam pengembangan penalaran,
komunikasi, dan pemecahan masalah yang dihadapi dalam kehidupan peserta didik
sehari-hari. Oleh karena itu mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada
semua peserta didik mulai dari Sekolah Dasar, untuk membekali peserta didik
dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, inovatif dan kreatif,
serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik
dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 41


untuk hidup lebih baik pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan sangat
kompetitif. Dalam melaksanakan pembelajaran matematika, diharapkan bahwa
peserta didik harus dapat merasakan kegunaan belajar matematika.
Berdasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun
2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum
2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, pasal 1 ayat (3)
dinyatakan bahwa Pelaksanaan pembelajaran pada Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah (SD/MI) dilakukan dengan pendekatan pembelajaran tematik-terpadu,
kecuali untuk mata pelajaran Matematika dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan (PJOK) sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri untuk kelas IV, V, dan
VI.
Oleh karena itu diperlukan panduan guru dalam memahami Standar Kompetensi
Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi Dasar (KD), serta
merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) mata pelajaran matematika.
Kemampuan guru dalam memahami SKL, KI, KD, dan IPK merupakan prasyarat
untuk mendesain pembelajaran yang sistematis dalam bentuk silabus dan
menerjemahkan yang lebih operasional dalam bentuk Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) mata pelajaran matematika.
Untuk menghadapi tantangan global dan abad ke 21, pembelajaran matematika
perlu mengintegrasikan pendidikan karakter. Nilai-nilai yang dapat dikuatkan
mencakup lima (5) nilai utama karakter yang terdiri dari Nilai Religiusitas,
diantaranya beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, taat beribadah,
bersyukur, berdoa sebelum dan sesudah beraktivitas. Nilai Nasionalisme,
diantaranya cinta tanah air, semangat kebangsaan, menghargai kebhinekaan,
menghayati lagu nasional dan lagu daerah, cinta produk Indonesia, cinta damai, rela
berkorban, taat hukum. Nilai Kemandirian, diantaranya disiplin, percaya diri, rasa
ingin tahu, tangguh, bekerja keras, mandiri, kreatif-inovatif, pembelajar sepanjang
hayat. Nilai Gotong Royong, diantaranya suka menolong, bekerjasama, peduli
sesama, peduli lingkungan, kebersihan dan kerapian, kekeluargaan, aktif dalam
kegiatan kemasyarakatan. Nilai Integritas, diantaranya jujur, rendah hati, santun,
tanggung jawab, keteladanan, komitmen moral, cinta kebenaran, menepati janji,
anti korupsi.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 42


Penguatan pendidikan karakter berbasis kelas untuk mata pelajaran matematika
dapat menggunakan kompetensi abad 21, yaitu critical thinking (kemampuan
berpikir kritis), collaboration (kolaborasi), creativity (kreativitas), dan
communication (komunikasi)- atau 4C serta keterampilan berpikir tingkat tinggi
(higher order thinking skills/ HOTS).

B. TUJUAN
Tujuan dari pelatihan ini adalah sebagai berikut.
- Peserta mampu menganalisis keterkaitan SKL, KI, KD, Indikator dengan benar.
- Peserta mampu merumuskan IPK sesuai dengan kompetensi dasar muatan
pelajaran.
- Peserta dapat memahami dan menyusun silabus mata pelajaran matematika
terintegrasi penguatan karakter peserta didik melalui PPK berbasis kelas, PPK
berbasis budaya sekolah, dan PPK berbasis masyarakat, dengan kegiatan literasi,
4 C dan HOTS menjadi strategi implementasinya.
- Peserta dapat memahami dan menyusun program tahunan (prota) untuk mata
pelajaran matematika.
- Peserta dapat memahami dan menyusun program semester (prosem) untuk
mata pelajaran matematika.
- Peserta dapat memahami dan menyusun RPP mata pelajaran matematika
terintegrasi penguatan karakter peserta didik melalui PPK berbasis kelas, PPK
berbasis budaya sekolah, dan PPK berbasis masyarakat, dengan kegiatan literasi,
4 C dan HOTS menjadi strategi implementasinya.

C. HASIL YANG DIHARAPKAN


Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah peserta dapat meningkatkan
pemahaman tentang SKL, KI, KD, dan IPK serta pembelajaran matematika
terintegrasi penguatan karakter peserta didik melalui PPK berbasis kelas, PPK
berbasis budaya sekolah, dan PPK berbasis masyarakat dengan kegiatan literasi, 4 C
dan HOTS menjadi strategi implementasinya.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 43


D. BAHAN BACAAN
- Dokumen tentang Penguatan Pendidikan Karakter diantaranya Peraturan
Presiden nomer 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter,
Permendikbud terkait PPK dan Kebijakan dan Konsep Dasar tentang PPK.
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 20 tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 22 tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 24 tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Menengah.
- Buku Siswa
- Buku Guru
- PPT tentang:
a. Analisis SKL, KI, KD, IPK Mata pelajaran Matematika
b. Pengembangan Silabus Matematika,
c. Penyusunan Prota dan Prosem Matematika.
d. Penyusunan RPP Matematika.

E. DESKRIPSI MATERI
1. Standar Kompetensi Lulusan
Sesuai Permendikbud Nomor 24 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi
Lulusan (SKL), dinyatakan setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan
menengah diharapkan memiliki kompetensi pada tiga dimensi, yaitu sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A; SMP/MTs/SMPLB/Paket B; dan SMA/MA/
SMALB/Paket C memiliki kompetensi pada dimensi sikap sebagai berikut.
Istilah pengetahuan Faktual, Konseptual, Prosedural, dan metakognitif pada
masing-masing satuan pendidikan dijelaskan pada matriks berikut.
SD/MI/SDLB/Paket A
Dimensi Rumusan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 44


SD/MI/SDLB/Paket A
Dimensi Rumusan
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggungjawab,
4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
5. sehat jasmani dan rohani
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, dan negara.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar
berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni, dan
4. budaya.
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam
konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.
Faktual Pengetahuan dasar berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait
dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.
Konseptual Terminologi/istilah yang digunakan, klasifikasi,
kategori, prinsip, dan generalisasi berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni
dan budaya terkait dengan diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
Prosedural Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau
kegiatan yang berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 45


SD/MI/SDLB/Paket A
Dimensi Rumusan
dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa dan negara.
Metakognitif Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri
sendiri dan menggunakannya dalam mempelajari
ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya
terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa
dan negara.
Keterampilan Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:
1. kreatif,
2. produktif,
3. kritis,
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan
6. komunikatif
melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan tahap
perkembangan anak yang relevan dengan tugas
yang diberikan.

2 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Menurut Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar pelajaran pada kurikulum 2013 pada pendidikan dasar dan
pendidikan menengah, Pasal 2 ayat (1) Kompetensi inti pada kurikulum 2013
merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan
yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas. Melalui
Kompetensi Inti, sinkronisasi horisontal berbagai Kompetensi Dasar antar mata
pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal
berbagai Kompetensi Dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang
berbeda dapat dijaga pula.
Rumusan Kompetensi Inti menggunakan notasi sebagai berikut:
5. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk Kompetensi Inti sikap spiritual;

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 46


6. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk Kompetensi Inti sikap sosial;
7. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk Kompetensi Inti pengetahuan; dan
8. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk Kompetensi Inti keterampilan.
Pada ayat (2) dinyatakan bahwa Kompetensi Dasar merupakan kemampuan dan
materi pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata
pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada
kompetensi inti.
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler. Di dalam kompetensi sikap spiritual dan kompetensi
sikap sosial terkandung lima nilai utama karakter yaitu religiusitas,
nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Proses pembelajaran
dengan menumbuhkan dan mengembangkan kompetensi sikap dapat
diintegrasikan dengan lima nilai utama penguatan pendidikan karakter yaitu
nilai religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan integritas.

3. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


a. Pengertian IPK

Indikator pencapaian kompetensi (IPK) merupakan penanda pencapaian KD


yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur. IPK dikembangkan
sesuai dengan karakteristik siswa, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 47


daerah, dan dirumuskan dalam kata kerja operasional (KKO) yang terukur
dan/atau dapat diobservasi.

Dalam mengembangkan IPK perlu dipertimbangkan: (a) tuntutan kompetensi


yang dapat dilihat melalui kata kerja yang digunakan dalam KD; (b) karakteristik
mata pelajaran, siswa, dan sekolah; (c) potensi dan kebutuhan siswa,
masyarakat, dan lingkungan/daerah.

b. Fungsi IPK

IPK memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam mengembangkan


pencapaian kompetensi dasar. IPK berfungsi sebagai berikut:

2) Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran


Pengembangan materi pembelajaran harus sesuai dengan indikator yang
dikembangkan. IPK yang dirumuskan secara cermat dapat memberikan arah
dalam pengembangan materi pembelajaran yang efektif sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan siswa, sekolah, serta
lingkungan.

2) Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran


Pengembangan desain pembelajaran hendaknya sesuai dengan IPK yang
dikembangkan, karena IPK dapat memberikan gambaran kegiatan
pembelajaran yang efektif untuk mencapai kompetensi. IPK yang menuntut
kompetensi dominan pada aspek prosedural menunjukkan agar kegiatan
pembelajaran dilakukan tidak dengan strategi ekspositori melainkan lebih
tepat dengan strategi discovery-inquiry.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 48


3) Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar
Bahan ajar perlu dikembangkan oleh guru guna menunjang pencapaian
kompetensi siswa. Pemilihan bahan ajar yang efektif harus sesuai tuntutan
IPK sehingga dapat meningkatkan pencapaian kompetensi secara maksimal.
4) Pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar
Indikator menjadi pedoman dalam merancang, melaksanakan, serta
mengevaluasi hasil belajar. Rancangan penilaian memberikan acuan dalam
menentukan bentuk dan jenis penilaian, serta pengembangan indikator
penilaian.

c. Mekanisme Pengembangan IPK

Pengembangan IPK harus mengakomodasi kompetensi yang tercantum dalam


KD. IPK dirumuskan dalam bentuk kalimat dengan menggunakan kata kerja
operasional. Rumusan IPK sekurang-kurangnya mencakup dua hal yaitu tingkat
kompetensi dan materi yang menjadi media pencapaian kompetensi, termasuk
didalamnya karakter siswa.
Dalam merumuskan indikator yang harus diperhatikan adalah:
a. menggunakan kata kerja operasioal yang sesuai, sehingga dapat
diukur/diamati
b. kata kunci setiap kompetensi dasar.

4. Pedoman Pengembangan Silabus


a. Pengertian
Silabus adalah rencana pembelajaran pada mata pelajaran atau tema tertentu
yang mencakup Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus
dikembangkan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan satuan pendidikan
sesuai dengan kewenangan masing-masing.

b. Prinsip Pengembangan Silabus


Dalam mengembangkan silabus, baik oleh Pemerintah, pemerintah Daerah,
maupun satuan pendidikan, perlu memperhatikan prinsip berikut:

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 49


1) Kompetensi yang dikembangkan hendaknya memberi penekanan bahwa
pembelajaran merupakan proses pencapaian kompetensi yang dapat
mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi untuk menyelesaikan
masalah dengan berpikir kritis, inovatif, kreatif, serta berkomunikasi secara
efektif dengan berbagai pihak demi kehidupan bersama manusia secara damai
dan harmonis.
2) Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
3) Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam
silabus relevan dengan tingkat perkembangan spiritual, fisik, intelektual,
sosial, dan emosional peserta didik.
4) Komponen-komponen silabus harus sistematis artinya saling berhubungan
secara fungsional dalam mencapai kompetensi yang dipersyaratkan
5) Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar,
indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran dan penilaian, serta sumber
belajar.
6) Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber
belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi
dasar.
7) Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan
sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, lingkungan, dan konteks kehidupan sehari-hari.
8) Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi berbagai ragam
kurikulum yang memiliki nilai relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan serta
kehidupan peserta didik, masyarakat, pengembang kurikulum daerah, dan
jenjang pendidikan berikutnya.
9) Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi sikap spiritual,
sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Komponen silabus mencakup
Kompetensi Dasar, Materi pembelajaran dan Contoh Kegiatan pembelajaran.
Dalam pengembangannya perlu memperhatikan: (a) keselarasan antara ide,
desain, dan pelaksanaan kurikulum, (b) mudah diajarkan/dikelola oleh guru,
(c) mudah dipelajari oleh peserta didik, (d) teramati dan terukur

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 50


pencapaiannya, (e) bermakna untuk dipelajari sebagai bekal untuk kehidupan
dan kelanjutan pendidikan peserta didik.
10)Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan dalam
struktur kurikulum pertahun, persemester, dan alokasi waktu mata pelajaran.
11)Implementasi pembelajaran persemester menggunakan penggalan silabus
sesuai dengan kompetensi dasar mata pelajaran dengan alokasi waktu sesuai
struktur kurikulum.
c. Komponen Silabus
Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap
bahan kajian mata pelajaran. Silabus paling sedikit memuat:
1) Identitas mata pelajaran (Untuk mata pelajaran yang berdiri sendiri);
2) Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas;
3) Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai
kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus
dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran;
4) Kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran;
5) materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian
kompetensi;
6) pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik
untuk mencapai kompetensi yang diharapkan;
7) penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik;
8) alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum
untuk satu semester atau satu tahun; dan
9) sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar
atau sumber belajar lain yang relevan.
d. Langkah-Langkah Pengembangan Silabus
1) Menuliskan identitas sekolah, mata pelajaran, pada kelas dan semester
tertentu
2) Mengkaji:

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 51


a) KD pengetahuan dan keterampilan mata pelajaran Matematika
sebagaimana tercantum pada dokumen KI/KD (Permendikbud No. 24
tahun 2016 tentang KI/KD).
b) Mengidentifikasi materi pokok yang tercantum pada rumusan KD termasuk
keluasan dan kedalamannya sesuai dengan konstruk keilmuan.
c) Merancang kegiatan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang
dipersyaratkan.
d) Merancang kegiatan penilaian yang terintegrasi dengan kegiatan
pembelajaran. Penilaian atas pembelajaran (assesment of learning)
dilakukan untuk mengukur capaian peserta didik terhadap kompetensi
yang telah ditetapkan. Penilaian untuk pembelajaran (assesment for
learning) memungkinkan pendidik menggunakan informasi kondisi peserta
didik untuk memperbaiki pembelajaran. Sedangkan penilaian sebagai
pembelajaran (assesment as learning) memungkinkan peserta didik melihat
capaian dan kemajuan belajarnya untuk menentukan target belajar.
Penilaian diarahkan untuk menilai seluruh kompetensi baik sikap,
pengetahuan, maupun keterampilan. Penilaian di tingkat satuan pendidikan
dideskripsikan sesuai dengan mata pelajaran sudah memuat jenis, teknik,
dan instrumen penilaian yang akan digunakan.
e) Menetapkan alokasi waktu tatap muka untuk menyelesaikan ketuntasan
kompetensi dasar baik sikap, pengetahuan, maupun keterampilan sesuai
dengan alokasi waktu yang terdapat dalam struktur kurikulum dengan
mempertimbangkan keluasan, kedalaman, dan tingkat kesulitan.
f) Menentukan sumber belajar dan media pembelajaran yang sesuai dengan
kompetensi dan materi pokok yang dikembangkan dapat berupa buku
(cetak dan digital), media cetak dan elektronik, lingkungan (alam, sosial,
dan budaya) sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan.
e. Pengembang Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh guru secara mandiri atau
berkelompok dalam sebuah sekolah/madrasah atau beberapa sekolah dalam
satu gugus sekolah, tim pengembang kurikulum (TPK) baik di tingkat Pusat dan
Daerah, kelompok kerja guru (KKG), dan Dinas Pendidikan (Kabupaten/Kota).

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 52


1. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu
mengenali karakteristik peserta didik, kondisi sekolah/madrasah dan
lingkungannya.
2. Di SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas VI, menyusun
silabus secara bersama.
3. Sekolah/Madrasah yang belum mampu mengembangkan silabus secara
mandiri, dapat mengembangkan secara bersama-sama dengan
sekolah/madrasah lain, atau melalui forum KKG.
4. Dinas Pendidikan dapat menyelenggarakan forum untuk mengembangkan
silabus sesuai dengan tingkat dan jenjang pendidikan yang merupakan
binaannya.

5. Pedoman Pengembangan Prota dan Prosem


a. Program Tahunan (Prota)
Program Tahunan merupakan rencana umum pelaksanaan pembelajaran
tematik terpadu atau mata pelajaran yang berisi rencana penetapan alokasi
waktu satu tahun pembelajaran. Program tahunan perlu dipersiapkan dan
dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran, karena merupakan pedoman
bagi pengembangan program-program berikutnya, yakni Program Semester, dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Langkah-langkah perancangan Program Tahunan:
1. Menelaah jumlah KD dalam satu tahun pada suatu kelas.
2. Menghitung jumlah Minggu Belajar Efektif (MBE) dalam satu tahun.
3. Mendistribusikan alokasi waktu Minggu Belajar Efektif (MBE) untuk seluruh
KD.
Dalam menyusun Program Tahunan, komponen yang harus ada sebagai berikut.
• Identitas (kelas, muatan pelajaran, tahun pelajaran)
• Format isian (Nomor, KD, dan alokasi waktu).
Guru diberikan kebebasan menentukan format yang digunakan.

b. Program Semester (Prosem)

Program semester (Prosem) merupakan penjabaran dari program tahunan


sehingga program tersebut tidak dapat disusun sebelum tersusun program

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 53


tahunan.
Langkah-langkah perancangan program semester:
1. Menelaah kalender pendidikan dan ciri khas satuan pendidikan berdasarkan
kebutuhan tingkat satuan pendidikan.
2. Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu pembelajaran
efektif, dan waktu pembelajaran efektif (per minggu). Hari-hari libur
meliputi:
 Jeda tengah semester
 Jeda antar semester
 Libur akhir tahun pelajaran
 Hari libur keagamaan
 Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional
 Hari libur khusus
3. Menghitung jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) dan Jam Belajar Efektif (JBE)
setiap bulan dan semester dalam satu tahun.
4. Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk semua KD serta
mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta review materi.
Program semester berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak
dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Pada umumnya program
semester ini berisikan:
• Identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, tahun pelajaran)
• Format isian (KD, alokasi waktu, dan bulan yang terinci per minggu, dan
keterangan yang diisi kapan pelaksanaan pembelajaran berlangsung.
Secara sederhana teknik pengisian program semester sama seperti program
tahunan. Beberapa komponen yang sudah ada dalam program tahunan tinggal
memindah saja (KD). Seperti program tahunan, program semester juga banyak
alternatifnya.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 54


6. Pedoman Pengembangan RPP Mata Pelajaran Matematika
a. Pengertian
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran
tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus
untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai
Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban
menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD
atau subtema yang dilaksanakan kali pertemuan atau lebih. (Permendikbud No.
22 tahun 2016)
b. Komponen RPP
Komponen RPP sesuai Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 terdiri atas:
1) identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
2) identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
3) kelas/semester;
4) materi pokok;
5) alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan
beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia
dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
6) tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan
kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
7) kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;
8) materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator ketercapaian kompetensi;
9) metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai;

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 55


10)media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk
menyampaikan materi pelajaran;
11) sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar,
atau sumber belajar lain yang relevan;
12)langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti,
dan penutup; dan
13)penilaian hasil pembelajaran.

Catatan: Komponen RPP tersebut di atas bersifat minimal, artinya setiap satuan
pendidikan diberikan peluang untuk menambah komponen lain, selama komponen
tersebut memberikan kemudahan dalam pelaksanaan pembelajaran

c. Prinsip - Prinsip Penyusunan RPP


Mekanisme pelaksanaan pembelajaran mencakup perencanaan, pelaksanaan
(termasuk didalamnya kegiatan evaluasi), dan pertimbangan daya dukung.
Tahap pertama, perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan
penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai


berikut:

1) Penguatan karakter siswa melalui PPK berbasis kelas, berbasis budaya


sekolah dan berbasis masyarakat diperkaya dengan literasi, kompetensi
abad 21 (4C) dan HOTS. Integrasi ini dapat dilakukan pada indikator, tujuan,
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup maupun penilaian.
2) Perbedaan individual siswa antara lain kemampuan awal, tingkat
intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial,
emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang
budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan siswa.
3) Partisipasi aktif siswa.
4) Berpusat pada siswa untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat,
kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 56


5) Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk
mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan
berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
6) Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program
pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
7) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,
penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
8) Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi,
sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi
d. Langkah – langkah Penyusunan RPP
1) Mengkaji silabus mata pelajaran matematika meliputi: (1) KI dan KD; (2)
materi pembelajaran; (3) proses pembelajaran; (4) penilaian pembelajaran;
(5) alokasi waktu; dan (6) sumber belajar.
2) Merumuskan indikator pencapaian KD.
3) Merumuskan tujuan pembelajaran.
4) Mengembangkan materi pembelajaran. Materi Pembelajaran dapat berasal
dari buku teks pelajaran (buku siswa) dan buku panduan guru, sumber
belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran
dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk
pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial.
5) Menjabarkan kegiatan pembelajaran yang ada pada silabus dalam bentuk
yang lebih operasional berupa pendekatan saintifik disesuaikan dengan
kondisi siswa dan satuan pendidikan termasuk penggunaan media, alat,
bahan, dan sumber belajar.
6) Menentukan alokasi waktu untuk setiap pertemuan berdasarkan alokasi
waktu pada silabus. Selanjutnya dibagi ke dalam kegiatan pendahuluan, inti,
dan penutup.
7) Mengembangkan penilaian pembelajaran dengan cara menentukan lingkup,
teknik, dan instrumen penilaian, serta membuat pedoman penskoran.
8) Menentukan strategi pembelajaran remedial segera setelah dilakukan
penilaian.
9) Menentukan Media, Alat, Bahan, dan Sumber Belajar disesuaikan

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 57


dengan yang telah ditetapkan dalam langkah penjabaran proses
pembelajaran.

7. Inspirasi Pembelajaran Mata Pelajaran Matematika


a. Pendahuluan
Matematika merupakan ilmu universal yang berguna bagi kehidupan manusia dan
juga mendasari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, serta
mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin untuk meningkatkan dan
mengembangkan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi
informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di
bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang, dan matematika diskrit.
Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan, diperlukan penguasaan
dan pemahaman atas matematika yang kuat sejak dini.
NCTM (National Council of Teachers of Mathematics, 2000) menyatakan pentingnya
matematika dengan pernyataan berikut: “In this changing world, those who
understand and can do mathematics will have significantly enhanced opportunities
and options for shaping their futures. Mathematical competence opens doors to
productive futures. A lack of mathematical competence keeps those doors closed.”
Dalam dunia yang terus berubah ini, siapa saja yang memahami dan terampil dalam
matematika akan secara signifikan meningkatkan kesempatan dan pilihan untuk
membentuk masa depannya. Kompetensi matematis membuka pintu masa depan
yang produktif. Ketiadaan kompetensi matematis membiarkan pintu-pintu tersebut
tetap tertutup. Bagi seorang peserta didik keberhasilan mempelajari matematika
akan membuka pintu karir yang cemerlang. Bagi para warga negara, penguasaan
matematika akan menunjang pengambilan keputusan yang tepat. Bagi suatu negara,
kompetensi matematis akan menyiapkan warganya untuk bersaing dan
berkompetisi di bidang ekonomi dan teknologi.
Kurikulum matematika saat ini mendorong agar praktek pembelajaran matematika
beralih dari pembelajaran yang bersifat teacher-centered ke pembelajaran yang
bersifat student-centered, dan mengubah para peserta didik yang sebelumnya
merupakan pembelajar yang pasif (passive learners) menjadi peserta didik
merupakan pembelajar yang aktif (active learners) (NCTM, 1989, 2000). Dalam
pembelajaran matematika, seperti dikemukakan dalam NCTM (1989, 2000)

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 58


diharapkan para peserta didik akan meningkat kemampuannya dalam hal
penalaran (reasoning), pemecahan masalah (problem solving), komunikasi
matematis (mathematical communication), koneksi-koneksi matematis
(mathematical connections), dan dalam hal menggunakan representasi
matematis(mathematical representation). Menurut Brownell (dalam Reys, Suydam,
Lindquist, & Smith, 1998), matematika dapat dipandang sebagai suatu sistem yang
terdiri atas ide, prinsip, dan proses sehingga keterkaitan antar aspek-aspek
tersebut harus dibangun dengan penekanan bukan pada memori atau hapalan
melainkan pada aspek penalaran atau intelegensi anak. Untuk terbentuknya
kemampuan koneksi matematik tersebut, dalam NCTM Standards (2000) dijelaskan
bahwa pembelajaran matematika harus diarahkan pada pengembangan
kemampuan berikut: (1) memperhatikan serta menggunakan koneksi matematik
antar berbagai ide matematik, (2) memahami bagaimana ide-ide matematik saling
terkait satu dengan lainnya sehingga terbangun pemahaman menyeluruh, dan (3)
memperhatikan serta menggunakan matematika dalam konteks di luar matematika
(Didi Suryadi, 2011).
Studi Trend in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for
International Student Assessment (PISA) telah menjadi standar baru bagi pembelajaran
matematika. Salah satu tujuan studi dari TIMSS dan PISA yaitu mengetahui
kemampuan peserta didik dalam penalaran, mengidentifikasi, dan memahami, serta
menggunakan dasar-dasar matematika yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Atau dengan kata lain, peserta didik harus memiliki literasi matematika. Konsep
tentang literasi matematika dimaksudkan kemampuan individu untuk
memformulasikan, menggunakan, dan menginterpretasikan matematika dalam
berbagai konteks. Hal ini termasuk penalaran matematis dan menggunakan konsep-
konsep matematika, prosedur, fakta, dan peralatan untuk menggambarkan,
menjelaskan, dan memprediksi penomena atau peristiwa (OECD, 2013).

Survei TIMSS yang dilakukan oleh The International Association for the Evaluation and
Educational Achievement (IAE) berkedudukan di Amsterdam, mengambil fokus pada
domain isi matematika dan kognitif siswa. Domain isi meliputi Bilangan, Aljabar,
Geometri, Data dan Peluang, sedangkan domain kognitif meliputi pengetahuan,
penerapan, dan penalaran. Survei dilakukan setiap 4 (empat) tahun yang diadakan

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 59


mulai tahun 1999, khusus untuk peserta didik berusia 14 tahun. Hasil analisis lebih
jauh untuk studi TIMSS menunjukkan bahwa soal-soal yang digunakan untuk
mengukur kemampuan peserta didik dibagi menjadi empat kategori, yaitu: low
mengukur kemampuan sampai level knowing , intermediate mengukur kemampuan
sampai level applying, high mengukur kemampuan sampai level reasoning, dan
advance mengukur kemampuan sampai level reasoning with incomplete
information. Sedangkan studi PISA, yang diselenggarakan oleh Organization for
Economic Cooperation and Development (OECD) sebuah badan PBB yang
berkedudukan di Paris, bertujuan untuk mengetahui literasi matematika siswa. Fokus
studi PISA adalah kemampuan peserta didik dalam mengidentifikasi dan memahami
serta menggunakan dasar-dasar matematika yang diperlukan dalam kehidupan
sehari-hari. Studi dilakukan setiap 3 (tiga) tahun yang dilakukan mulai tahun 2000,
untuk peserta didik berusia 15 tahun. Berdasarkan analisis hasil PISA 2009,
ditemukan bahwa dari 6 (enam) level kemampuan yang dirumuskan di dalam studi
PISA, hampir semua peserta didik Indonesia hanya mampu menguasai pelajaran
sampai level 3 (tiga) saja, sementara negara lain yang terlibat di dalam studi ini
banyak yang mencapai level 4 (empat), 5 (lima), dan 6 (enam).

Indonesia telah empat kali mengikuti TIMSS pada tahun 1999, 2003, 2007, dan
2011 dan beberapa kali mengikuti PISA (Sri Whardani, 2011). Laporan hasil studi
TIMSS dan PISA secara umum menyimpulkan bahwa:
a) Peserta didik belum mampu mengembangkan kemampuan berpikirnya secara
optimum dalam mata pelajaran matematika di sekolah.
b) Proses pembelajaran matematika belum mampu menjadikan peserta didik
mempunyai kebiasaan membaca sambil berpikir dan bekerja agar dapat
memahami informasi esensial dan strategis dalam menyelesaikan soal.
c) Dari penyelesaian soal-soal yang dibuat siswa, tampak bahwa dosis mekanistik
masih terlalu besar dan dosis penalaran masih rendah.
d) Mata pelajaran matematika bagi peserta didik belum menjadi “sekolah berpikir”.
Peserta didik masih cenderung “menerima” informasi kemudian melupakannya
sehingga mata pelajaran matematika belum mampu membuat peserta didik
cerdik, cerdas, dan cekatan.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 60


e) Hasil studi TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study)
menunjukkan peserta didik Indonesia berada pada rangking amat rendah
dalam kemampuan (1) memahami informasi yang komplek, (2) teori, analisis
dan pemecahan masalah, (3) pemakaian alat, prosedur dan pemecahan masalah
dan (4) melakukan investigasi. Hasil-hasil ini menunjukkan perlu ada
perubahan orientasi kurikulum, yaitu tidak membebani peserta didik dengan
konten namun mengutamakan pada aspek kemampuan esensial yang
diperlukan semua warga negara untuk berperan serta dalam membangun
negaranya pada abad 21.

Studi TIMSS dan PISA tersebut intinya terletak pada kekuatan penalaran matematis
peserta didik serta kemampuan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal
ini menunjukkan kelemahan peserta didik dalam menghubungkan konsep-konsep
matematika yang bersifat formal dengan permasalahan dalam dunia nyata.
Memperhatikan rendahnya kemampuan peserta didik Indonesia dalam survei
tersebut, Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan sebenarnya telah mengantisipasinya dengan melakukan beberapa
perubahan kurikulum.

Kelemahan pembelajaran matematika saat ini para peserta didik tidak dapat
menghubungkan konsep-konsep matematika di sekolah dengan pengalaman mereka
sehari-hari. Pembelajaran matematika terlalu formal, kurang mengkaitkan dengan
makna, pemahaman, dan aplikasi dari konsep-konsep matematika, serta gagal dalam
memberikan perhatian yang cukup terhadap kemampuan penalaran dan pemecahan
masalah (NCTM, 2014). Sementara Callison (2013) menyebutkan bahwa para
peserta didik membutuhkan pengembangan kemampuan praktis matematika seperti
pemecahan masalah, membuat hubungan, memahami berbagai representasi dari
ide-ide matematika, mengkomunikasikan proses pemikiran mereka, dan
menjelaskan penalaran penalaran yang mereka lakukan.

Standar kurikulum matematika seharusnya menekankan hubungan (connection)


sebagai salah satu proses penting dalam pembelajaran matematika. Pembelajaran
harus membuat peserta didik dapat mengenal dan menggunakan dalam konteks di
luar matematika. Hal ini termasuk membuat hubungan terhadap“dunia nyata”, yaitu

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 61


dunia di luar kelas. Oleh karena itu, menurut Chapman (2012) guru diharapkan
menyiapkan sistuasi dunia real dan konteksnya untuk peserta didik guna membuat
ide-ide matematika masuk akal, bisa diterima siswa. Dengan demikian akan
memberikan kesempatkan kepada peserta didik untuk mengenal dan mengapresiasi
hubungan matematika dengan kehidupannya. Guru sekarang didorong untuk
membantu siswanya membuat hubungan yang lebih realistis antara matematika
dengan kehidupan sehingga membuat matematika lebih bermakna. Tetapi
menghubungkan matematika dengan kehidupan sehari-hari tidak selalu mudah. Hal
ini berarti para guru juga membutuhkan kemampuan untuk dapat mengenali dan
memahami tentang hubungan dan aplikasi matematika, yang dapat digunakan untuk
mengembangkan pembelajaran matematika. Peserta didik membangun sendiri
pengetahuan melalui proses investigasi tersebut. Guru tidak memberikan jawaban
langsung, tetapi dengan keahliannya membimbing peserta didik dalam membangun
pengetahuan dengan menyediakan aktivitas yang mendukung penyusunan
pengetahuan oleh siswa. Oleh karena itu, guru harus ahli dalam membuat
pertanyaan-pertanyaan dan memotivasi peserta didik dalam refleksi kognisi yang
diperlukan untuk membangun pengetahuan yang diinginkan (Fast dan Hankes,
2011).
Dengan belajar matematika peserta didik diharapkan akan memperoleh manfaat
sebagai berikut.
a) Mampu berpikir secara sistematis melalui urutan-urutan yang teratur dan
tertentu, terbiasa untuk memecahkan masalah secara sistematis, sehingga
dapat menerapkannya dalam kehidupan nyata, dan bisa menyelesaikan setiap
masalah dengan lebih mudah.
b) Mampu berpikir secara deduktif dan induktif untuk membangun dan
mengembangkan penalaran matematika yang bersifat deduktif.
c) Mampu membentuk sikap yang lebih teliti, cermat, akurat dalam bertindak, taat
pada aturan dan prosedur.
d) Mampu menggunakan dan mengaplikasikan matematika dalam kehidupan
nyata.

Kecakapan atau kemahiran matematika merupakan bagian dari kecakapan hidup


yang harus dimiliki peserta didik terutama dalam pengembangan penalaran,

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 62


komunikasi, dan pemecahan masalah yang dihadapi dalam kehidupan peserta
didik sehari-hari. Oleh karena itu mata pelajaran Matematika perlu diberikan
kepada semua peserta didik mulai dari Sekolah Dasar, untuk membekali peserta
didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, inovatif dan
kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar
peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan
memanfaatkan informasi untuk hidup lebih baik pada keadaan yang selalu
berubah, tidak pasti, dan sangat kompetitif. Dalam melaksanakan pembelajaran
matematika, diharapkan bahwa peserta didik harus dapat merasakan kegunaan
belajar matematika.

b. Tujuan
Setelah mempelajari matematika peserta didik diharapkan dapat:
1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
menggunakan konsep secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan
masalah. Indikator-indikator pencapaian kecakapan ini, meliputi:
a) Menafsirkan konsep yang telah dipelajari dalam bahasa atau pengetahuan
sebelumnya,
b) mengklasifikasikan objek-objek berdasarkan atribut-atribut penting yang
bersesuaian dengan suatu konsep,
c) mengidentifikasi sifat-sifat konsep,
d) menerapkan konsep secara logis,
e) memberikan contoh atau contoh penyangkal (bukan contoh) konsep yang
dipelajari,
f) menyajikan konsep dalam berbagai macam bentuk representasi matematis
(tabel, grafik, diagram, model matematika, atau cara lainnya),
g) mengaitkan berbagai konsep dalam matematika maupun di luar matematika,
h) mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep.

Termasuk dalam kecakapan ini adalah menggunakan algoritma atau prosedur,


yaitu kompetensi yang ditunjukkan saat bekerja dan menerapkan konsep-
konsep matematika seperti melakukan operasi hitung, melakukan operasi
aljabar, melakukan manipulasi aljabar, dan keterampilan melakukan pengukuran

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 63


dan melukis/menggambarkan/merepresentasikan konsep keruangan. Indikator-
indikator pencapaian kecakapan ini meliputi:
a) menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur/algoritma,
b) memodifikasi atau memperhalus prosedur,
c) mengembangkan prosedur,
d) menggunakan matematika dalam konteks matematika seperti melakukan
operasi matematika yang standar ataupun tidak standar (manipulasi aljabar)
dalam menyelesaikan masalah matematika.
2) Menggunakan pola sebagai dugaan dalam penyelesaian masalah, dan mampu
membuat generalisasi berdasarkan fenomena atau data yang ada. Indikator-
indikator pencapaian kecakapan ini, meliputi:
a) menemukan beberapa contoh atau data dan pola hubungan di antaranya,
b) mengajukan dugaan (conjecture) tentang pola hubungan,
c) memverifikasi kebenaran dugaan pola hubungan,
d) menggeneralisasi pola hubungan yang telah diverifikasi kebenarannya.
3) Menggunakan penalaran pada sifat, melakukan manipulasi matematika baik
dalam penyederhanaan, maupun menganalisis komponen yang ada dalam
pemecahan masalah dalam konteks matematika maupun di luar matematika
(kehidupan nyata, ilmu, dan teknologi) yang meliputi kemampuan memahami
masalah, membangun model matematika, menyelesaikan model dan
menafsirkan solusi yang diperoleh termasuk dalam rangka memecahkan
masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari. Indikator-indikator pencapaian
kecakapan ini, meliputi:
a) memahami masalah,
b) mengorganisasi data dan mengidentifikasi informasi yang relevan dalam
masalah,
c) merumuskan masalah secara matematis dalam berbagai bentuk,
d) memilih atau mengembangkan pendekatan dan strategi yang tepat untuk
memecahkan masalah,
e) menafsirkan dan mengevaluasi solusi yang diperoleh.
4) Mampu mengomunikasikan gagasan, penalaran serta mampu menyusun bukti
matematika dengan menggunakan kalimat lengkap, simbol, tabel, diagram, atau
representasi lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. Indikator-indikator

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 64


pencapaian kecakapan ini, meliputi:
a) memberikan alasan atau bukti terhadap kebenaran suatu pernyataan,
b) menduga dan memeriksa kebenaran dugaan (conjecture),
c) memeriksa kesahihan atau kebenaran suatu argumen dengan penalaran
induktif atau deduktif,
d) menurunkan atau membuktikan rumus dengan penalaran deduktif,
e) menduga dan memeriksa kebenaran dugaan.
5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.Indikator-indikator
pencapaian kecakapan ini, meliputi:
a) memiliki rasa ingin tahu yang tinggi,
b) bersikap penuh perhatian dalam belajar matematika,
c) bersikap antusias dalam belajar matematika,
d) bersikap gigih dalam menghadapi permasalahan,
e) memiliki penuh percaya diri dalam belajar dan menyelesaikan masalah.
6) Memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dalam matematika
dan pembelajarannya, seperti taat azas, konsisten, menjunjung tinggi
kesepakatan, toleran, menghargai pendapat orang lain, santun, demokrasi, ulet,
tangguh, kreatif, menghargai kesemestaan (konteks, lingkungan), kerjasama,
adil, jujur, teliti, cermat, bersikap luwes dan terbuka, memiliki kemauan berbagi
rasa dengan orang lain
7) Melakukan kegiatan–kegiatan motorik yang menggunakan pengetahuan
matematika
8) Menggunakan alat peraga sederhana maupun hasil teknologi untuk melakukan
kegiatan-kegiatan matematika. Kecakapan atau kemampuan-kemampuan
tersebut saling terkait erat, yang satu memperkuat sekaligus membutuhkan yang
lain. Sekalipun tidak dikemukakan secara eksplisit, kemampuan berkomunikasi
muncul dan diperlukan di berbagai kecakapan, misalnya untuk menjelaskan
gagasan, menyajikan rumusan dan penyelesaian masalah, atau mengemukakan
argumen pada penalaran.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 65


c. Ruang Lingkup
Dalam setiap aspek kehidupan, manusia perlu menyediakan berbagai kebutuhan
dengan jumlah tertentu, yang berkaitan dengan aktivitas menghitung dan mengarah
pada konsep aritmetika (studi tentang bilangan) serta aktivitas mengukur yang
mengarah pada konsep geometri (studi tentang bangun, ukuran dan posisi).

Saat ini, banyak ditemukan kaidah atau aturan untuk memecahkan masalah-
masalah yang berhubungan dengan pengukuran, yang biasanya ditulis dalam rumus
atau formula matematika, dan ini dipelajari dalam geometri dan pengukuran.
Pengukuran dapat dilakukan secara langsung misal panjang atau lebar kertas,
kebun, atau ruang kelas serta proses pengukuran yang dilakukan secara tak
langsung seperti pengukuran peta dengan menggunakan skala.

Berdasarkan deskripsi pentingnya materi matematika tersebut, ruang lingkup


matematika untuk Sekolah Dasar adalah sebagai berikut.
a) Konsep, operasi dan pola bilangan, meliputi: bilangan cacah, bulat dan pecahan,
bilangan prima, bilangan berpangkat dan bilangan akar pangkat dua dan tiga,
bilangan negatif, lambang bilangan, urutan bilangan, operasi bilangan
(penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian).
b) Geometri dan pengukuran, meliputi: bangun datar dan ruang sederhana serta
sifat dan ciri-cirinya, pengubinan, letak, posisi dan jarak, pola barisan bangun
datar dan bangun ruang, ruas garis, keliling dan luas bangun datar, simetri lipat
dan putar, volume bangun ruang, satuan baku dan tidak baku (panjang, berat,
waktu, luas, dan volume), pengukuran sudut.
c) Statistika dan peluang, meliputi: data tunggal, pengumpulan dan penyajian data
tunggal (diagram batang), penafsiran data, ukuran pemusatan data tunggal
(mean, median, modus).

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 66


Ruang lingkup dan peta materi matematika SD/MI digambarkan sebagai berikut.

Gambar diagram cakupan materi matematika

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 67


F. SKENARIO

Kegiatan 1 : Analisis SKL, KI, KD, dan Perumusan IPK


Alokasi Waktu : 3 JP @ 45 Menit

Pendahuluan
(Doa, dinamika  Kerja Kelompok  Kerja
Kelompok
kelompok, (Lk 1.1)
(Lk 1. 2)
penyampaian  Presentasi  Presentasi
tujuan, motivasi, perwakilan perwakilan
penjelasan skenario kelompok kelompok
pelatihan (gunakan  Penguatan oleh  Penguatan
PPT 1.1), ice fasilitator oleh
breaking, salam (gunakan PPT 1.1) fasilitator
PPK/tepuk PPK/ (50’) (gunakan
Mars PPK, Lagu PPT 1.1)
Nasional/Lagu (60’)
Daerah)
(15’)

Penutup
(Refleksi, kesimpulan,
games penyemangat,
salam PPK/tepuk
PPK/Mars PPK, Lagu
Nasional/Lagu Daerah,
motivasi, rencana
tindak lanjut dan
doa/rasa syukur)
(10’)

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 68


Langkah-langkah Kegiatan

Media/Alat/ Alokasi
Nomor Uraian Kegiatan Metode
Bahan Waktu

Pendahuluan

1 Kelas diawali dengan doa 15


menit
2 Dinamika kelompok : Kertas plano
1. Perkenalan fasilitator Post it
2. Bagilah peserta ke dalam Spidol
kelompok Isolatif
3. Setiap kelompok 5-6 orang
4. Antar anggota kelompok saling
berkenalan
5. Pilihlah ketua kelompok
6. Bagikan setiap peserta 1 lembar
kertas post it
7. Mintalah peserta menuliskan 1
ide kreatif agar pelatihan
berlangsung aktif, kreatif, efektif,
menyenangkan dan penuh
semangat
8. Tempelkan kertas plano di depan
kelas. Tuliskan di sisi kiri atas
‘Strategi Pelatihan’, dan di kanan
atas ‘Materi Pelatihan’. Pisahkan
dengan garis tengah
9. Persilahkan peserta
menempelkan ide yang ditulis
berdasarkan 2 kriteria tersebut
10. Bahaslah dengan para peserta,
sehingga menjadi ‘kontrak belajar’
11. Pilihlah ketua kelas untuk
membantu kelancaran jalannya
pelatihan
3 Fasilitator mengondisikan peserta
dengan motivasi dan ice breaking

4 Fasilitator menginternalisasi PPK


dalam tugas Guru dengan
mempraktikkan langsung simbol-
simbol PPK antara lain salam PPK/
tepuk PPK/ Mars PPK/Lagu Indonesia
Raya 3 stanza/LaguNasional/Lagu
Daerah

5 Fasilitator menjelaskan tujuan dan


skenario pelatihan (gunakan PPT 1. 1)

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 69


Media/Alat/ Alokasi
Nomor Uraian Kegiatan Metode
Bahan Waktu

Inti

1 Pembagian kelompok beranggota 5  Diskusi  PPT 1.1 120


orang  Tanya  Lk 1.1. menit
jawab  Lk 1.2.
Presentasi PPT 1.1 (Fasilitator  Praktik
menekankan urgensi penguatan langsung
2 penguatan karakter, literasi, 4C dan (unjuk
HOTS). kerja)
3 Diskusi kelompok mengenai SKL, KI,
KD, dan Indikator (Lk 1.1) :

 Pengertian
 Keterkaitan
Fasilitator menyampaikan penguatan
(gunakan PPT 1.1)

4 Fasilitator menginternalisasi PPK


(salam PPK/ tepuk PPK)

5 Diskusi kelompok untuk merumuskan


indikator dari KD yang terdapat pada
contoh 1 PB . (Tugas Lk 1.2)
Fasilitator menyampaikan penguatan
(gunakan PPT 1.1)
Penutup

1 Fasilitator bersama peserta 10 menit


merefleksikan dan menyimpulkan
materi pelatihan

2 Fasilitator menyampaikan informasi


kegiatan selanjutnya atau tindak
lanjut yang dapat dilakukan terkait
materi pelatihan
3 Kegiatan ditutup dengan games
penyemangat, motivasi, internalisasi
PPK (salam PPK/tepuk PPK/Lagu
Nasional/Lagu Daerah) dan doa/rasa
syukur

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 70


Tugas dan Lembar Kerja
LK. 1.1 :
Tugas : Diskusi keterkaitan SKL-KI-KD
Tujuan : Mampu menganalisis keterkaitan antara SKL, KI, KD, dan IPK
Petunjuk : 6. Bukalah Permendikbud No 20 tahun 2016 dan Permendikbud
No 24 tahun 2016.
7. Buatlah contoh keterkaitan SKL-KI- dan KD (1 KD Pengetahuan
dan 1 KD Keterampilan)

LK. 1.2:
Tugas : Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Tujuan : Mampu merumuskan indikator sesuai dengan KD yang diberikan
Petunjuk : 7. Pilihlah satu pasang KD Matematika kelas IV/V/VI (dari aspek
pengetahuan dan keterampilan)
8. Cermati pasangan KD tersebut
9. Rumuskan indikator dari masing-masing KD tersebut
10. Tukarkan hasil kerja dengan peserta/kelompok lain.
11. Peserta saling memberikan pendapat.
12. Gunakan poin-poin berikut sebagai panduan dalam
memberikan pendapat :
- Apakah penggunaan kata kerja operasional pada indikator
sudah tepat?
- Apakah kata kerja operasional bisa diukur pencapaiannya?
- Apakah pencapaian indikator mengarah pada pencapaian
kompetensi

KD yang dipilih dari mata pelajaran ……………………… Kelas ……………………….

KD Pengetahuan :
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
Indikator :

3. ……………………………………………………………………………………..……………………..

4. …………………………………………………………………………………………………………….

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 71


KD Keterampilan :
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

Indikator :

3. ………………………………………………………………………………………………………

4. ………………………………………………………………………………………………………

Pendapat peserta lain tentang indikator yang dirumuskan :

…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………

Kegiatan 2 : Pengembangan Silabus


Alokasi Waktu : 3 JP @ 45 Menit

Pendahuluan
(Doa, penyampaian
Diskusi kelompok :  Penguatan atas
Tentang Silabus hasil diskusi
tujuan, motivasi,
penjelasan skenario (20’)  Presentasi
pelatihan, ice breaking) PPT 2.1
(10’) (30’)

Penutup  Setiap kelompok


ditugaskan menyusun
(Refleksi, kesimpulan,
Silabus Matematika (LK
games penyemangat,
2.1) Diskusi dan penguatan
motivasi, rencana oleh fasilitator
tindak lanjut dan (65’)
doa/rasa syukur)  Praktik Peer Teaching
(10’)  Diskusi hasil pengamatan
 Penguatan
(190’)

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 72


Langkah-langkah Kegiatan

Media/Alat/ Alokasi
Nomor Uraian Kegiatan Metode
Bahan Waktu
Pendahuluan

1 Kelas diawali dengan doa

Fasilitator mengondisikan peserta


2
dengan motivasi dan ice breaking 10 menit

Fasilitator menjelaskan tujuan dan


3
skenario pelatihan

Inti

Fasilitator memandu diskusi tentang


1 Silabus, dan strategi pegintegrasian
PPK, Literasi, 4 C dan HOTS  Diskusi
 Tanya
Fasilitator memberikan penguatan
2 jawab
atas hasil diskusi  PPT 2.1 115
 Praktik
 LK .2.1 menit
3 Presentasi PPT 2.1. langsun
g (unjuk
4 Setiap kelompok ditugaskan kerja)
menyusun (LK 2.1)
5 Diskusi dan penguatan oleh fasilitator

Penutup

Fasilitator bersama peserta


1 merefleksikan dan menyimpulkan
materi pelatihan

Fasilitator menyampaikan informasi


2 kegiatan selanjutnya atau tindak 10 menit
lanjut yang dapat dilakukan terkait
materi pelatihan
Kegiatan ditutup dengan games
3 penyemangat, motivasi, dan doa/rasa
syukur

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 73


LK 2.1. Pengembangan Silabus

Tugas : Pengembangan Silabus


Tujuan : Mampu menyusun silabus sesuai dengan ketentuan yang ada pada
Kurikulum 2013.
Petunjuk : 1. Bacalah bahan bacaan, deskripsi mataeri dam suplemen modul Matematika
bagian Silabus.
2. Gunakan 1 pasang KD yang telah digunakan pada LK 1.2.
3. Kembangkan KD tersebut menjadi silabus dengan komponen yang sesuai
dengan Permendikbud No. 22/2016.
4. Format di bawah ini dapat dijadikan inspirasi.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 74


SILABUS

Mata Pelajaran : Matematika


Nama Sekolah : SD ………………………………
Kelas/Semester : IV (Empat) / 1

Kompetensi Inti :

1. ……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

2. ……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Kompetensi Materi Kegiatan Alokasi


Penilaian Sumber PPK
Dasar Pokok Pembelajaran Waktu
Belajar
… … … … … … …

Kegiatan 3 : Penyusunan Prota dan Prosem


Alokasi Waktu : 5 JP @ 45 Menit

Pendahuluan
(Doa, penyampaian
Diskusi kelompok :  Penguatan atas
Kendala dan solusi hasil diskusi
tujuan, motivasi,
penjelasan skenario
dalam menyusun  Presentasi
prota, prosem dan PPT 3.1
pelatihan, ice breaking)
pemetaan KD (20’)
(10’)
(20’)

Penutup  Setiap kelompok


ditugaskan menyusun
(Refleksi, kesimpulan,
prota (LK 3.1) dan prosesm
games penyemangat,
(LK 3.2)
motivasi, rencana  Diskusi dan penguatan
tindak lanjut dan oleh fasilitator
doa/rasa syukur) (75’)
(10’)  Praktik Peer Teaching
 Diskusi hasil pengamatan
 Penguatan
(190’)
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 75
Langkah-langkah Kegiatan

Media/Alat/ Alokasi
Nomor Uraian Kegiatan Metode
Bahan Waktu
Pendahuluan

1 Kelas diawali dengan doa

Fasilitator mengondisikan peserta


2 10
dengan motivasi dan ice breaking
menit
Fasilitator menjelaskan tujuan dan
3
skenario pelatihan

Inti

Fasilitator memandu diskusi tentang


kendala dan solusi dalam menyusun
1 prota, prosem, dan strategi
pegintegrasian PPK, Literasi, 4 C dan
HOTS  Diskusi
 Tanya
 PPT 3.1
Fasilitator memberikan penguatan jawab
2  LK .3.1 115
atas hasil diskusi  Praktik
 LK 3.2 menit
langsung
3 Presentasi PPT 3.1 (unjuk
kerja)
Setiap kelompok ditugaskan
4 menyusun prota (LK 3.1) dan prosem
(LK 3.2)
5 Diskusi dan penguatan oleh fasilitator

Penutup

Fasilitator bersama peserta


1 merefleksikan dan menyimpulkan
materi pelatihan

Fasilitator menyampaikan informasi 10


2 kegiatan selanjutnya atau tindak menit
lanjut yang dapat dilakukan terkait
materi pelatihan
Kegiatan ditutup dengan games
3 penyemangat, motivasi, dan doa/rasa
syukur

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 76


LK. 3.1. Penyusunan Prota

Tugas : Penyusunan Prota


Tujuan : Mampu menyusun program tahunan mata pelajaran Matematika
Petunjuk :
1. Kerjakan tugas ini secara kelompok.
2. Cermatilah Kalender Pendidikan yang dimiliki.
3. Hitunglah minggu belajar efektif dan hari belajar efektif.
4. Cermatilah seluruh KD Matematika.
5. Penyusunan prota.
6. Susunlah Prota. Format di bawah ini dapat dijadikan inspirasi.

PROGRAM TAHUNAN MATEMATIKA

Satuan Pendidikan : SD ………………………………..


Kelas : IV (Empat)
Mapel : Matematika
Tahun Pelajaran : 2017/2018

Alokasi
NO KD Waktu
(1 JP = 35')
Menjelaskan pecahan-pecahan senilai dengan gambar
3.1
dan model konkret (T2) 24
Mengidentifikasi pecahan-pecahan senilai dengan
4.1
gambar dan model konkret
… …
Dan seterusnya, dilanjutkan untuk seluruh KD

Matematika kelas IV

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 77


LK. 3.2. Penyusunan Prosem

Tugas : Penyusunan Prosem


Tujuan : Mampu menyusun program semester mata pelajaran Matematika
Petunjuk :
1. Kerjakan tugas ini secara kelompok.
2. Bacalah suplemen modul Matematika bagian Prosem.
3. Telaah kalender pendidikan dan ciri khas satuan pendidikan berdasarkan
kebutuhan tingkat satuan pendidikan.
4. Tandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu pembelajaran
efektif, dan waktu pembelajaran efektif (per minggu). Hari-hari libur
meliputi:
 Jeda tengah semester
 Jeda antar semester
 Libur akhir tahun pelajaran
 Hari libur keagamaan
 Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional
 Hari libur khusus
5. Menghitung jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) dan Jam Belajar Efektif
(JBE) setiap bulan dan semester dalam satu tahun.
6. Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk seluruh KD
pengetahuan dan keterampilan. Pertimbangkan waktu untuk ulangan
serta review materi.
7. Susunlah Prosem. Format di bawah ini dapat dijadikan inspirasi.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 78


PROGRAM SEMESTER MATEMATIKA
Satuan Pendidikan : SD ………………………………..
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IV (Empat) / I (Satu)
Tahun Pelajaran : 2017/2018

Alokasi Waktu BULAN


NO KD
(1 JP = 35') JUL AUG SEP OKT NOV DES
Menjelaskan pecahan-pecahan senilai dengan
3.1 22 V V
gambar dan model konkret (T2)
Mengidentifikasi pecahan-pecahan senilai
4.1 V V
dengan gambar dan model konkret
Penilaian Harian 2 V
… …
Dan seterusnya, dilanjutkan untuk seluruh KD

Matematika Kelas IV Semester 1

Kegiatan 4 : Penyusunan Rencana Program Pembelajaran (RPP)


Alokasi Waktu : 4 JP @ 45 Menit

Pendahuluan Telaah contoh RPP


(Doa, penyampaian Peserta menelaah
tujuan, motivasi, contoh RPP kelas I  Penguatan
penjelasan skenario dan IV yang ada di atas hasil
pelatihan, ice breaking, modul dan telaah RPP
salam PPK/tepuk mengaitkannya  Presentasi
PPK/ Mars PPK, Lagu dengan penguatan PPT 4.1
Nasional/Lagu karakter, literasi, 4 C
Daerah) dan HOTS (25’)
(10’) (15’)

Penutup
(Refleksi, kesimpulan,
games penyemangat,
salam PPK/tepuk  Telaah RPP Finalisasi RPP
PPK/Mars PPK, Lagu  Presentasi yang telah
Nasional/Lagu Daerah, hasil telaah dibuat hari
motivasi, rencana  Penguatan sebelumnya
tindak lanjut dan (85’) (30’)
doa/rasa syukur)
(15’)

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 79


Langkah-langkah Kegiatan
Media/Alat/ Alokasi
Nomor Uraian Kegiatan Metode
Bahan Waktu

Pendahuluan

1 Kelas diawali dengan doa 10 menit

2 Fasilitator mengondisikan
peserta dengan dengan motivasi
dan ice breaking
3 Fasilitator menginternalisasi PPK
dalam tugas Guru dengan
mempraktikkan langsung simbol-
simbol PPK antara lain salam
PPK/ tepuk PPK/ Mars PPK/Lagu
Indonesia Raya 3
stanza/LaguNasional/Lagu
Daerah

4 Fasilitator menjelaskan tujuan


dan skenario pelatihan
Inti

1 Peserta menelaah contoh RPP  Diskusi  PPT 4.1 165


PJOK yang ada di suplemen modul  Tanya  LK 4.1 menit
dan mengaitkannya dengan jawab  Kertas
penguatan karakter, literasi, 4 C  Presentasi flipchart
dan HOTS  Tugas  Spidol
mandiri
2 Fasilitator memberikan
penguatan atas hasil telaah RPP

3 Fasilitator menginternalisasi PPK


(salam PPK/ tepuk PPK)

4 Presentasi PPT 4.1

5 Tugas mandiri : masing-masing


peserta memfinalisasi RPP yang
telah disusun pada hari
sebelumnya

6 Narasumber menekankan agar


para peserta memfokuskan untuk
mengintegrasikan PPK, Literasi,
4 C dan HOTS dalam RPP

7 Peserta saling menukarkan RPP


yang telah difinalisasi dan

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 80


Media/Alat/ Alokasi
Nomor Uraian Kegiatan Metode
Bahan Waktu

ditelaah dengan LK. 4.1

8 Perwakilan peserta
mempresentasikan hasil telaah
yang telah dilakukan

9 Fasilitator menyampaikan
penguatan

Penutup

1 Fasilitator bersama peserta 15 menit


merefleksikan dan
menyimpulkan materi pelatihan

2 Fasilitator menekankan kembali


pentingnya integrasi PPK,
Literasi, 4 C dan HOTS dalam
pembelajaran

3 Fasilitator menyampaikan
informasi kegiatan selanjutnya
atau tindak lanjut yang dapat
dilakukan terkait materi
pelatihan
4 Kegiatan ditutup dengan games
penyemangat, motivasi,
internalisasi PPK (salam
PPK/tepuk PPK/Lagu
Nasional/Lagu Daerah) dan
doa/rasa syukur

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 81


Tugas dan Lembar Kerja

LEMBAR KERJA 4.1.


TELAAH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Penelaah : .......................................................................


Institusi : .......................................................................

Tujuan:

Peserta mampu :

1. Mengembangkan keterampilan dalam menyusun RPP yang menguatkan karakter


siswa, kemampuan literasi, serta pengembangan kompetensi abad 21 sesuai
dengan Kurikulum 2013.
2. Meningkatkan keterampilan dalam merencanakan program/aktivitas
pembelajaran dengan mensinergikan tiga pusat pendidikan (sekolah, keluarga,
masyarakat) dan tiga jalur pendidikan (formal, informal, nonformal) dengan
menggali dan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di sekitarnya.

Langkah Kerja:
1. Kerjakan tugas ini secara berpasangan.
2. Tukarkan RPP antar peserta. Lakukan penelaahan Pelajari LK telaah RPP ini Cermati
maksud dari setiap aspek dalam format.
3. Cermati RPP peserta lain yang akan ditelaah.
4. Isilah LK sesuai dengan petunjuk pada format telaah RPP.
5. Berikan catatan khusus atau alasan Anda memberi skor pada suatu aspek pada RPP.
6. Berikan masukan atau rekomendasi secara umum sebagai saran perbaikan RPP pada
kolom yang tersedia.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 82


Petunjuk:
1. Berilah tanda cek (√) pada kolom “Ya” dan “Tidak” pada tiap aspek pengamatan!
Berikan catatan atau saran untuk perbaikan RPP sesuai penilaian Anda!
2. Fokuskan telaah RPP pada perencanaan penguatan karakter peserta didik melalui
literasi, kompetensi abad 21 (4C) dan HOTS.
3. Identitas RPP yang ditelaah:
Nama : ....................................................................................
Institusi : ....................................................................................

Saran
Aspek yang Diamati Ada Tidak Catatan
Perbaikan
A. Identitas
1. Nama Sekolah
2. Mata Pelajaran
3. Kelas/Semester
4. Materi Pokok
5. Alokasi Waktu
B. Kompetensi Inti
1. Terdapat KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4
C. Kompetensi Dasar
1. Kompetensi Dasar Pengetahuan
(KD dari KI-3)
2. Kompetensi Dasar Pengetahuan
(KD dari KI-4)
D. Indikator
1. Indikator dari Kompetensi Dasar
Pengetahuan (KD dari KI-3)
2. Indikator dari Kompetensi Dasar
Pengetahuan (KD dari KI-4)
E. Perumusan Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan realistik, dapat dicapai melalui
proses pembelajaran
2. Relevan antara KI, kompetensi dasar dan
indikator
3. Mencakup pengembangan sikap,
pengetahuan dan keterampilan
4. Mengandung unsur proses dan hasil
pembelajaran.
5. Karakter siswa secara eksplisit dirumuskan
dalam tujuan pembelajaran
F. Materi Pembelajaran

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 83


1. Materi dikaitkan dengan pengetahuan lain
yang relevan, perkembangan Iptek, dan
kehidupan nyata
2. Materi disusun secara sistematis (dari
mudah ke sulit, dari konkrit ke abstrak)
G. Materi Pembelajaran
1. Materi dikaitkan dengan pengetahuan lain
yang relevan, perkembangan Iptek , dan
kehidupan nyata
2. Materi disusun secara sistematis (dari
mudah ke sulit, dari konkrit ke abstrak)
H.Media/alat, bahan, dan sumber belajar
1. Memuat jenis media pembelajaran yang
relevan
2. Memuat jenis sumber belajar yang relevan
I.Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Memuat aktivitas penyiapan fisik dan
psikis siswa dengan sapaan, doa dan
pemberian salam
b. Memuat aktivitas penyampaian
kompetensi yang akan dicapai
c. Memuat aktivitas pengajuan pertanyaan
menantang untuk memotivasi
d. Memuat aktivitas penyampaian manfaat
mempelajari materi pembelajaran
e. Memuat aktivitas penyampaian aspek yang
akan dinilai selama proses pembelajaran
f. Memuat aktivitas penyampaian rencana/
langkah-langkah kegiatan (misalnya: kerja
individual, kerja kelompok, diskusi,
melakukan observasi, dll.)
g. Memuat kegiatan penguatan karakter
siswa dalam bentuk kegiatan
brainstorming
2. Kegiatan Inti
a. Memuat rancangan pembelajaran yang
sesuai dengan kompetensi yang akan
dicapai
b. Memuat aktivitas yang menumbuhkan
partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 84


c. Tercermin langkah-langkah dalam
pendekatan saintifik/ pendekatan/
model lain yang relevan
d. Memuat berbagai aktivitas pembelajaran
secara individu/ kelompok
3. Penutup pembelajaran
a. Memuat aktivitas siswa untuk
menyimpulkan atau merangkum materi
pembelajaran
b. Memuat aktivitas siswa untuk merefleksi
proses dan materi pembelajaran
c. Memuat aktivitas tindak lanjut, khusus
bagi peserta didik yang membutuhkan
pelayanan khusus diberikan bantuan
psiko-edukasi, dan remedial /
pengayaan;
d. Memuat aktivitas siswa untuk
penumbuhan nilai karakter (doa,
menyanyikan lagu wajib, lagu daerah,
menguatkan kembali sikap spiritual dan
sosial)
H. Penilaian
1. Terdapat teknik dan instrumen
penilaian sikap yang sesuai
2. Terdapat teknik dan instrumen
penilaian pengetahuan yang sesuai
3. Terdapat teknik dan instrumen
penilaian keterampilan yang sesuai
Skor yang diperoleh … …

Skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimal

Nilai = x 100 = ….
41

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 85


Masukan terhadap RPP secara umum:

...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................

......................................................................

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 86


ANALISIS SKL, KI, KD, PERUMUSAN IPK,
PENGEMBANGAN SILABUS, PROGRAM TAHUNAN (PROTA)
DAN PROGRAM SEMESTER (PROSEM)
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAH RAGA DAN KESEHATAN (PJOK)

A. RASIONAL
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan salah satu dari delapan Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 35 Ayat (1) Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pengertian
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Berdasarkan Permendikbud No 24 tahun 2016, pengertian Kompetensi Inti (KI)


adalah tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus
dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti mencakup
didalamnya adalah karakter peserta didik sebagai ruh dari proses pendidikan dan
pembelajaran. Sedangkan Kompetensi Dasar (KD) merupakan kemampuan dan
materi pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata
pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi
inti. Penguatan pendidikan karakter secara terintegrasi ada pada jabaran KD suatu
mata pelajaran. Untuk memudahkan pencapaian KD dalam pembelajaran, maka
diberikan penanda yang berupa Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK).

Sejalan dengan Pasal 1 ayat 1 Permendikbud Nomor 24/2016 yang berbunyi :


Pelaksanaan pembelajaran pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI)
dilakukan dengan pendekatan pembelajaran tematik-terpadu, kecuali untuk mata
pelajaran Matematika dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri untuk kelas IV, V, dan VI; maka saat ini
telah disediakan contoh silabus PJOK yang terpisah dari silabus tematik.

Kemampuan guru dalam memahami SKL, KI, KD, dan IPK menjadi prasyarat untuk
mendesain acuan pembelajaran yang sistematis dalam bentuk silabus, Program
Tahunan (Prota), Program Semester (Prosem) dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 87


Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran atau tema
tertentu yang mencakup Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus
dikembangkan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan satuan pendidikan sesuai
dengan kewenangan masing-masing. Oleh karena itu, silabus harus memiliki
keterkaitan dengan produk pengembangan kurikulum lainnya, yaitu materi dan
pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan karakteristik daerah, satuan
pendidikan, dan mata pelajaran.
Dari silabus, guru diharapkan mampu mengembangkan menjadi RPP yang kreatif
dengan memperhatikan kebutuhan peserta didik dan daya dukung yang ada.
Secara khusus, Guru perlu difasilitasi dengan kemampuan dalam
mengintegrasikan penguatan karakter peserta didik.

Nilai-nilai yang dapat dikuatkan adalah 5 nilai utama karakter yang terdiri dari
Nilai Religiusitas, diantaranya beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, taat beribadah, bersyukur, berdoa sebelum dan sesudah beraktivitas. Nilai
Nasionalisme, diantaranya cinta tanah air, semangat kebangsaan, menghargai
kebhinekaan, menghayati lagu nasional dan lagu daerah, cinta produk Indonesia,
cinta damai, rela berkorban, taat hukum. Nilai Kemandirian, diantaranya disiplin,
percaya diri, rasa ingin tahu, tangguh, bekerja keras, mandiri, kreatif-inovatif,
pembelajar sepanjang hayat. Nilai Gotong Royong, diantaranya suka menolong,
bekerjasama, peduli sesama, toleransi, peduli lingkungan, kebersihan dan
kerapian, kekeluargaan, aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. Nilai Integritas,
diantaranya jujur, rendah hati, santun, tanggung jawab, keteladanan, komitmen
moral, cinta kebenaran, menepati janji, anti korupsi.

Penguatan nilai tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan penguatan pendidikan


karakter berbasis kelas, berbasis budaya sekolah, dan berbasis masyarakat.
Diantara penguatan pendidikan karakter berbasis budaya sekolah adalah kegiatan
literasi, sedangkan diantara penguatan pendidikan karakter berbasis kelas adalah
pembelajaran yang menggunakan kompetensi abad 21- yaitu critical thinking
(kemampuan berpikir kritis), collaboration (kolaborasi), creativity (kreativitas),
dan communication (komunikasi)-serta keterampilan berpikir tingkat tinggi
(higher order thinking skills/ HOTS).

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 88


B. TUJUAN
- Peserta mampu menganalisis keterkaitan SKL, KI, KD, Indikator PJOK dengan
tepat.
- Peserta mampu merumuskan indikator sesuai dengan kompetensi dasar PJOK
dengan tepat.
- Peserta dapat mengembangkan silabus PJOK sesuai dengan Permendikbud
nomor 22 Tahun 2016.
- Peserta mampu merancang prota dan prosem.
- Peserta mampu merancang RPP yang terintegrasi penguatan karakter peserta
didik melalui PPK berbasis kelas, PPK berbasis budaya sekolah, dan PPK berbasis
masyarakat, dengan kegiatan literasi, 4 C dan HOTS menjadi strategi
implementasinya.

C. HASIL YANG DIHARAPKAN


Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah guru PJOK dapat meningkatkan
pemahaman dan keterampilan mengenai analisis SKL, KI, KD, indikator, silabus,
prota, prosem, dan RPP yang dijiwai oleh penguatan karakter peserta didik melalui
PPK berbasis kelas, PPK berbasis budaya sekolah, dan PPK berbasis masyarakat
dengan kegiatan literasi, 4 C dan HOTS menjadi strategi implementasinya.

D. BAHAN BACAAN
- Dokumen tentang Penguatan Pendidikan Karakter diantaranya Peraturan
Presiden Nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 20 tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan.
- Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah.
- Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 24 tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.
- Dokumen PPK.
- Dokumen Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
- Buku teks PJOK sesuai Kepmendikbud nomor 147 Tahun 2016.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 89


- PPT 1.1 (Analisis SKL, KI, KD, dan Perumusan Indkator), PPT 2.1.
(Pengembangan Silabus), PPT 3.1 (Penyusunan Prota dan Prosem), PPT 4.1.
(Penyusunan RPP).

E. DESKRIPSI MATERI
1. Standar Kompetensi Lulusan
Setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah diharapkan memiliki
kompetensi pada tiga dimensi, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A; diharapkan memiliki kompetensi pada dimensi
sikap sebagai berikut.
SD/MI/SDLB/Paket A
Dimensi Rumusan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggungjawab,
4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
5. sehat jasmani dan rohani

sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan


keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, dan negara.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar
berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni, dan
4. budaya.
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam
konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 90


Keterampilan Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:
1. kreatif,
2. produktif,
3. kritis,
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan
6. komunikatif
melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan tahap
perkembangan anak yang relevan dengan tugas
yang diberikan.

2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) merupakan tingkat
kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus
dimiliki seorang peserta didik SD/MI pada setiap tingkat kelas. Kompetensi Inti
dirancang untuk setiap kelas/usia tertentu. Melalui Kompetensi Inti, sinkronisasi
horisontal berbagai Kompetensi Dasar antar mata pelajaran pada kelas yang
sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai Kompetensi Dasar
pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.

Rumusan Kompetensi Inti menggunakan notasi sebagai berikut:


1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk Kompetensi Inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk Kompetensi Inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk Kompetensi Inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk Kompetensi Inti keterampilan.
Kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal
yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-
masing satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti.

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler. Di dalam kompetensi sikap spiritual dan kompetensi

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 91


sikap sosial terkandung lima nilai utama karakter yaitu religiusitas,
nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran


agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Proses pembelajaran
dengan menumbuhkan dan mengembangkan kompetensi sikap dapat
diintegrasikan dengan lima nilai utama penguatan pendidikan karakter yaitu
nilai religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan integritas.

3. Perumusan IPK (Indikator Pencapaian Kompetensi)


a. Pengertian Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi (IPK) merupakan penanda pencapaian KD


yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur. IPK dikembangkan
sesuai dengan karakteristik siswa, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi
daerah, dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau
dapat diobservasi.

Dalam mengembangkan IPK perlu dipertimbangkan: (a) tuntutan kompetensi


yang dapat dilihat melalui kata kerja yang digunakan dalam KD; (b) karakteristik
mata pelajaran, siswa, dan sekolah; (c) potensi dan kebutuhan siswa,
masyarakat, dan lingkungan/daerah.

b. Fungsi Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 92


IPK memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam mengembangkan
pencapaian kompetensi dasar. IPK berfungsi sebagai berikut:

3) Pedoman dalam Mengembangkan Materi Pembelajaran

Pengembangan materi pembelajaran harus sesuai dengan indikator yang


dikembangkan. IPK yang dirumuskan secara cermat dapat memberikan arah
dalam pengembangan materi pembelajaran yang efektif sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan siswa, sekolah, serta
lingkungan.

2) Pedoman dalam Mendesain Kegiatan Pembelajaran

Pengembangan desain pembelajaran hendaknya sesuai dengan IPK yang


dikembangkan, karena IPK dapat memberikan gambaran kegiatan pembelajaran
yang efektif untuk mencapai kompetensi. IPK yang menuntut kompetensi
dominan pada aspek prosedural menunjukkan agar kegiatan pembelajaran
dilakukan tidak dengan strategi ekspositori melainkan lebih tepat dengan strategi
discovery-inquiry.

3) Pedoman dalam Mengembangkan Bahan Ajar


Bahan ajar perlu dikembangkan oleh guru guna menunjang pencapaian
kompetensi siswa. Pemilihan bahan ajar yang efektif harus sesuai tuntutan IPK
sehingga dapat meningkatkan pencapaian kompetensi secara maksimal.

5) Pedoman dalam Merancang dan Melaksanakan Penilaian Hasil Belajar


Indikator menjadi pedoman dalam merancang, melaksanakan, serta
mengevaluasi hasil belajar. Rancangan penilaian memberikan acuan dalam
menentukan bentuk dan jenis penilaian, serta pengembangan indikator
penilaian.

c. Mekanisme Pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi

Pengembangan IPK harus mengakomodasi kompetensi yang tercantum dalam


KD. IPK dirumuskan dalam bentuk kalimat dengan menggunakan kata kerja
operasional. Rumusan IPK sekurang-kurangnya mencakup dua hal yaitu tingkat

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 93


kompetensi dan materi yang menjadi media pencapaian kompetensi, termasuk
didalamnya karakter siswa.
Dalam merumuskan indikator yang harus diperhatikan adalah:
a. menggunakan kata kerja operasioal yang sesuai, sehingga dapat
diukur/diamati
b. kata kunci setiap kompetensi dasar.

4. Silabus
a. Pengertian
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran atau tema
tertentu yang mencakup Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber
belajar. Silabus dikembangkan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan satuan
pendidikan sesuai dengan kewenangan masing-masing. Oleh karena itu, silabus
harus memiliki keterkaitan dengan produk pengembangan kurikulum lainnya,
yaitu materi dan pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan karakteristik
daerah, satuan pendidikan, dan mata pelajaran.

b. Prinsip Pengembangan Silabus


Dalam mengembangkan silabus, baik oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah,
maupun satuan pendidikan, perlu memperhatikan prinsip berikut:
1) Kompetensi yang dikembangkan hendaknya memberi penekanan bahwa
pembelajaran merupakan proses pencapaian kompetensi yang dapat
mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi untuk menyelesaikan
masalah dengan berpikir kritis, inovatif, kreatif, serta berkomunikasi
secara efektif dengan berbagai pihak demi kehidupan bersama manusia
secara damai dan harmonis.
2) Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus
harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
3) Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi
dalam silabus relevan dengan tingkat perkembangan spiritual, fisik,
intelektual, sosial, dan emosional peserta didik.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 94


4) Komponen-komponen silabus harus sistematis artinya saling
berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi yang
dipersyaratkan
5) Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi
dasar, indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran dan penilaian, serta
sumber belajar.
6) Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar,
sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian
kompetensi dasar.
7) Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan
sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, lingkungan, dan konteks kehidupan sehari-hari.
8) Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi berbagai ragam
kurikulum yang memiliki nilai relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan
serta kehidupan peserta didik, masyarakat, pengembang kurikulum
daerah, dan jenjang pendidikan berikutnya.
9) Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi sikap
spiritual, kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan. Komponen silabus mencakup Kompetensi
Dasar, Materi pembelajaran dan Contoh Kegiatan pembelajaran. Dalam
pengembangannya perlu memperhatikan: (a) keselarasan antara ide,
desain, dan pelaksanaan kurikulum, (b) mudah diajarkan/dikelola oleh
guru, (c) mudah dipelajari oleh peserta didik, (d) teramati dan terukur
pencapaiannya, (e) bermakna untuk dipelajari sebagai bekal untuk
kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.

c. Unit Waktu Silabus


1) Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan dalam
struktur kurikulum pertahun, persemester, dan alokasi waktu mata
pelajaran.
2) Implementasi pembelajaran persemester menggunakan penggalan silabus
sesuai dengan kompetensi dasar mata pelajaran dengan alokasi waktu
sesuai struktur kurikulum.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 95


d. Pengembang Silabus
1) Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh guru secara mandiri atau
berkelompok dalam sebuah sekolah/madrasah atau beberapa sekolah,
tim pengembang kurikulum (TPK) baik di tingkat Pusat dan Daerah,
kelompok musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) atau kelompok
kegiatan guru (KKG), dan Dinas Pendidikan (Provinsi/Kabupaten/Kota).
2) Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan
mampu mengenali karakteristik peserta didik, kondisi sekolah/madrasah
dan lingkungannya.
3) Di SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas VI,
menyusun silabus secara bersama. Di SMP/MTs untuk mata pelajaran IPA
dan IPS terpadu disusun secara bersama oleh guru yang terkait.
4) Sekolah/Madrasah yang belum mampu mengembangkan silabus secara
mandiri, dapat mengembangkan secara bersama-sama dengan
sekolah/madrasah lain, atau melalui forum MGMP dan/atau KKG.
5) Dinas Pendidikan dapat menyelenggarakan forum untuk
mengembangkan silabus sesuai dengan tingkat dan jenjang pendidikan
yang merupakan binaannya.

e. Langkah-Langkah Pengembangan Silabus


1) Menuliskan identitas sekolah, mata pelajaran, pada kelas dan semester
tertentu.
2) Mengkaji Kompetensi dasar pengetahuan, dan keterampilan pada mata
pelajaran PJOK.
3) Mengidentifikasi materi pokok yang tercantum pada rumusan kompetensi
dasar termasuk keluasan dan kedalamannya sesuai dengan konstruk
keilmuan.
4) Merancang kegiatan pembelajaran yang menginspirasi silabus di tingkat
daerah dan sekolah sesuai dengan kompetensi dasar yang dipersyaratkan.
Di tingkat Pemerintah, prinsip pembelajaran menerapkan nilai-nilai dengan
memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing
madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 96


dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani). Di tingkat daerah,
pembelajaran dikaitkan dengan konteks daerah, sedangkan di tingkat
satuan pendidikan, pembelajaran dikaitkan dengan konteks daerah dan
sekolah.
5) Merancang kegiatan penilaian yang terintegrasi dengan kegiatan
pembelajaran maupun setelah kegiatan pembelajaran. Penilaian atas
pembelajaran dilakukan untuk mengukur capaian peserta didik terhadap
kompetensi yang telah ditetapkan. Penilaian untuk pembelajaran
memungkinkan pendidik menggunakan informasi kondisi peserta didik
untuk memperbaiki pembelajaran. Sedangkan penilaian sebagai
pembelajaran memungkinkan peserta didik melihat capaian dan kemajuan
belajarnya untuk menentukan target belajar. Penilaian diarahkan untuk
menilai seluruh kompetensi baik sikap, pengetahuan, maupun
keterampilan.
Penilaian di tingkat Pemerintah hanya berisi penilaian yang bersifat umum
yang dideskripsikan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. Penilaian
di tingkat Daerah dideskripsikan sesuai dengan mata pelajaran
ditambahkan khas daerah (kalau ada). Penilaian di tingkat satuan
pendidikan dideskripsikan sesuai dengan mata pelajaran dengan memuat
jenis, teknik, dan instrumen penilaian yang akan digunakan.
6) Menetapkan alokasi waktu tatap muka untuk menyelesaikan ketuntasan
kompetensi dasar baik sikap, pengetahuan, maupun keterampilan sesuai
dengan alokasi waktu yang terdapat dalam struktur kurikulum dengan
mempertimbangkan keluasan, kedalaman, dan tingkat kesulitan.
7) Menentukan sumber belajar dan media pembelajaran yang sesuai dengan
kompetensi dan materi pokok yang dikembangkan dapat berupa buku
(cetak dan digital), media cetak dan elektronik, lingkungan (alam, sosial,
dan budaya) sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan.

f. Pengembangan Silabus Berkelanjutan


Silabus di tingkat daerah dan satuan pendidikan senantiasa dinamis, oleh
karena itu harus selalu dikaji dan dikembangkan secara berkelanjutan dengan
memperhatikan kondisi faktual pembelajaran. Dalam implementasinya,

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 97


silabus menjadi rujukan dalam mengembangkan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP).

5. Program Tahunan (Prota) dan Program Semester (Prosem)


a. Program Tahunan (Prota)
Program Tahunan merupakan rencana umum pelaksanaan pembelajaran
yang berisi rencana penetapan alokasi waktu satu tahun pembelajaran.
Program tahunan perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum
tahun pelajaran.

Langkah-langkah perancangan Program Tahunan:


1) Menelaah kalender pendidikan dan ciri khas satuan pendidikan
berdasarkan kebutuhan tingkat satuan pendidikan.
2) Menelaah jumlah KD Pengetahuan dan Keterampilan PJOK.
3) Menghitung jumlah Minggu Belajar Efektif (MBE) dalam satu tahun.
4) Mendistribusikan alokasi waktu Minggu Belajar Efektif (MBE) ke dalam
seluruh KD.

Dalam menyusun Program Tahunan, komponen yang harus ada sebagai berikut.
• Identitas (kelas, mata pelajaran, tahun pelajaran)
• Format isian ( KD dan alokasi waktu).

b. Program Semester (Prosem)


Program semester merupakan penjabaran dari program tahunan sehingga
program tersebut tidak bisa disusun sebelum tersusun program tahunan.
Langkah-langkah perancangan program semester:
1. Menelaah kalender pendidikan dan ciri khas satuan pendidikan
berdasarkan kebutuhan tingkat satuan pendidikan.
2. Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu
pembelajaran efektif, dan waktu pembelajaran efektif (per minggu). Hari-
hari libur meliputi:
 Jeda tengah semester

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 98


 Jeda antar semester
 Libur akhir tahun pelajaran
 Hari libur keagamaan
 Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional
 Hari libur khusus
3. Menghitung jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) dan Jam Belajar Efektif
(JBE) setiap bulan dan semester dalam satu tahun.
4. Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk KD Pengetahuan
dan Keterampilan dengan mempertimbangkan waktu untuk penilaian
harian dan review materi.

Program semester berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak


dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Pada umumnya program
semester ini berisikan:
• Identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, tahun
pelajaran)
• Format isian (KD, alokasi waktu, dan bulan yang terinci per minggu, dan
keterangan yang diisi tanggal pelaksanaan pembelajaran berlangsung).

6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


1. Komponen RPP merujuk pada Permendikbud No. 22 Tahun 2016,
terdiri atas:

a. identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;


b. identitas mata pelajaran
c. kelas/semester;
d. materi pokok;
e. alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD
dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang
tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
f. tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 99


g. kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, materi
pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan,
dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator
ketercapaian kompetensi; metode pembelajaran, digunakan oleh
pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar siswa mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan
KD yang akan dicapai;
h. media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk
menyampaikan materi pelajaran;
i. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam
sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;
j. langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan,
inti, dan penutup;
k. penilaian hasil pembelajaran.

Catatan: Komponen RPP tersebut di atas bersifat minimal, artinya setiap satuan
pendidikan diberikan peluang untuk menambah komponen lain, selama komponen
tersebut memberikan kemudahan dalam pelaksanaan pembelajaran

2. Prinsip - Prinsip Penyusunan RPP


Mekanisme pelaksanaan pembelajaran mencakup perencanaan, pelaksanaan
(termasuk didalamnya kegiatan evaluasi), dan pertimbangan daya dukung.
Tahap pertama, perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan
kegiatan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai


berikut:

1) Penguatan karakter siswa melalui PPK berbasis kelas, berbasis budaya


sekolah dan berbasis masyarakat diperkaya dengan literasi, kompetensi
abad 21 (4C) dan HOTS. Integrasi ini dapat dilakukan pada indikator,
tujuan, kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup maupun
penilaian.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 100


2) Perbedaan individual siswa antara lain kemampuan awal, tingkat
intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial,
emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang
budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan siswa.
3) Partisipasi aktif siswa.
4) Berpusat pada siswa untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat,
kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
5) Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk
mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan,
dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
6) Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan
program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan
remedi.
7) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,
penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
8) Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi,
sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan

3. Langkah – langkah Penyusunan RPP


a. Mengkaji silabus PJOK meliputi: (1) KI dan KD; (2) materi pembelajaran;
(3) proses pembelajaran; (4) penilaian pembelajaran; (5) alokasi waktu;
dan (6) sumber belajar.
b. Merumuskan indikator pencapaian KD.
c. Merumuskan tujuan pembelajaran.
d. Mengembangkan materi pembelajaran. Materi Pembelajaran dapat
berasal dari buku teks pelajaran (buku siswa) dan buku panduan guru,
sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks
pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi
materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial.
e. Menjabarkan kegiatan pembelajaran yang ada pada silabus dalam
bentuk yang lebih operasional berupa pendekatan saintifik disesuaikan
dengan kondisi siswa dan satuan guruan termasuk penggunaan media,
alat, bahan, dan sumber belajar.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 101


f. Menentukan alokasi waktu untuk setiap pertemuan berdasarkan alokasi
waktu pada silabus. Selanjutnya dibagi ke dalam kegiatan pendahuluan,
inti, dan penutup.
g. Mengembangkan penilaian pembelajaran dengan cara menentukan
lingkup, teknik, dan instrumen penilaian, serta membuat pedoman
penskoran.
h. Menentukan strategi pembelajaran remedial segera setelah dilakukan
penilaian.
i. Menentukan Media, Alat, Bahan, dan Sumber Belajar disesuaikan
dengan yang telah ditetapkan dalam langkah penjabaran proses
pembelajaran.

6. Inspirasi Pembelajaran Mata Pelajaran PJOK


Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) pada hakikatnya adalah
proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan
perubahan holistik (menyeluruh) dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik,
mental, serta emosional. PJOK memperlakukan anak sebagai satu kesatuan yang
utuh, daripada hanya menganggapnya sebagai seseorang yang terpisah kualitas
fisik dan mentalnya.

PJOK merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan


psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-
nilai (sikap spiritual-sosial-mental-emosional), serta pembiasaan pola hidup
sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan
kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

Tidak ada pendidikan yang tidak mempunyai sasaran pedagogik, dan tidak ada
pendidikan yang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani, karena gerak
sebagai aktivitas fisik adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan
dirinya sendiri yang berkembang secara alamiah, berkembang searah dengan
kemajuan zaman. Melalui pendidikan jasmani, anak didik akan memperoleh
pengalaman untuk mengembangkan kreativitas, inovasi, keterampilan, dan

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 102


kebugaran jasmani, kebiasaan hidup sehat, memiliki pengetahuan dan
pemahaman terhadap gerak manusia.

PJOK membantu siswa mengembangkan pemahaman tentang apa yang mereka


perlukan untuk membuat komitmen seumur hidup tentang arti penting hidup
sehat, aktif dan mengembangkan kapasitas untuk menjalani kehidupan yang
memuaskan dan produktif.

Penelitian telah menunjukkan keterkaitan antara peningkatan aktivitas fisik dan


prestasi akademik yang lebih baik, kualitas konsentrasi, serta kualitas perilaku
kelas dalam proses belajar. Manfaat lain termasuk perbaikan dalam
kesejahteraan psikologis, kemampuan fisik, konsep-diri, dan kemampuan untuk
mengatasi stres.

Harapannya kurikulum PJOK ini juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk
mengembangkan keterampilan sosial dan kesejahteraan emosional. Demikian
juga pengaruh dari pendidikan jasmani dari sisi kesehatan, di mana siswa akan
belajar keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses dalam hidup aktif dan
warga yang bertanggung jawab secara sosial.

PJOK yang diajarkan di sekolah memiliki peranan sangat penting, yaitu


memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam berbagai
pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih yang
dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan
untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik,
sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.

Aktivitas jasmani dan olahraga yang dimaksud adalah seluruh gerak tubuh yang
dihasilkan oleh kontraksi otot-otot rangka yang secara nyata meningkatkan
pengeluaran energi (energy expendicture) di atas level kebutuhan dasar (Wuest
and Bucher; 2009; hal. 11). Atau secara sederhana dapat pula diartikan sebagai
seluruh gerak tubuh yang melibatkan kelompok otot besar dan memerlukan
suplai energi. Artinya, ketika anak diinstruksikan bergerak, gerak yang dilakukan

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 103


seharusnya melibatkan kelompok otot besar dan menyebabkan mereka
mengolah energi melalui metabolisme otot yang terlibat.

Bermain adalah bentuk aktivitas jasmani lainnya yang memiliki makna aktivitas
yang digunakan sebagai hiburan. Kita mengartikan bermain sebagai hiburan
yang bersifat fisikal yang tidak kompetitif, meskipun bermain tidak harus selalu
bersifat fisik. Bermain bukanlah berarti olahraga dan pendidikan jasmani,
meskipun elemen dari bermain dapat ditemukan di dalam keduanya.

Dari kata bermain lalu lahir kata benda permainan, yang dengan tetap
mengelompokkannya ke dalam garis lurus yang bersifat fisikal, permainan
diartikan sebagai “aktivitas fisik yang di dalamnya sudah mengandung unsur-
unsur yang menyenangkan.” Unsur ini dapat berupa kompetisi, imaginasi atau
fantasi, termasuk adanya modifikasi aturan.

Olahraga di pihak lain adalah suatu bentuk bermain yang terorganisir dan
bersifat kompetitif (Freeman, 2001). Olahraga adalah aktivitas jasmani yang
sudah benar-benar terorganisir dan tingkat kompetisinya tinggi serta didukung
oleh peraturan yang mengaturnya. Peraturan menetapkan standar-standar
kompetisi dan situasi sehingga individu atlet dapat bertanding scara fair dan
mencapai sasaran yang spesifik. Olahraga juga menyediakan kesempatan untuk
mendemostrasikan kompetensi seseorang dan menantang batas-batas
kemampuan maksimal.

Bermain, olahraga dan aktivitas jasmani lainnya melibatkan bentuk-bentuk


gerakan untuk tujuan pendidikan. Olahraga dan bermain dapat eksis meskipun
secara murni untuk kepentingan kesenangan, pendidikan, atau untuk kombinasi
keduanya. Kesenangan dan pendidikan tidak harus dipisahkan secara eksklusif,
keduanya dapat dan harus beriringan bersama.

3. Tujuan
Tujuan mata pelajaran PJOK untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah
adalah sebagai berikut:

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 104


a. Mendidik anak untuk mencapai kedewasaan yang memadai menjadi warga
negara yang baik, produktif, memiliki karakter positif, serta bertaqwa atas
dasar keimanan yang kuat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-
nilai disiplin,percaya diri, sportif, jujur, bertanggungjawab, kerjasama dalam
melakukan aktivitas jasmani.
c. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam pengembangan dan
pemeliharaan kebugaran jasmani, kesehatan dan kesejahteraan.
d. Memahami konsep gerak dan menerapkannya dalam berbagai aktivitas
jasmani.
e. Mengembangkan pola gerak dasar dan keterampilan untuk diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari, suasana kompetitif, dan rekreasional.
f. Mengembangkan kesadaran tentang arti penting aktivitas fisik untuk
mencapai pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta gaya hidup aktif
sepanjang hayat.

4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup materi mata pelajaran PJOK SD/MI adalah sebagai berikut:
a. Pola Gerak Dasar, meliputi: a) pola gerak dasar lokomotor atau gerakan
berpindah tempat, misalnya; berjalan, berlari, melompat, berguling, b) pola
gerak non-lokomotor atau bergerak di tempat, misalnya; membungkuk,
meregang, berputar, mengayun, mengelak, berhenti, c) Pola gerak
manipulatif atau mengendalikan/mengontrol objek, misalnya; melempar
bola, menangkap bola, memukul bola menggunakan tongkat, menendang
bola.
b. Aktivitas Permainan Bola Besar misalnya: sepakbola, bolavoli, bolabasket,
bolatangan dan/atau permainan tradisonal dan sederhana lainnya.
c. Aktivitas Permainan Bola Kecil misalnya: rounders, kasti, softball, dan/atau
permainan tradisonal dan sederhana lainnya.
d. Aktivitas Atletik misalnya: jalan, lari, lompat, dan lempar, dan/atau
permainan tradisonal dan sederhana lainnya.
e. Aktivitas Beladiri misalnya: seni beladiri pencak silat, karate, taekwondo,
dan/atau beladiri lainnya.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 105


f. Aktivitas Pengembangan Kebugaran Jasmani, meliputi sikap tubuh,
pengembangan komponen kebugaran berkaitan dengan kesehatan dan
keterampilan, serta pengukurannya secara sederhana.
g. Aktivitas Senam meliputi: pola gerak dominan dengan dan tanpa alat.
h. Aktivitas Gerak Berirama meliputi: pola gerak dasar langkah, gerak dan
ayunan lengan, musikalitas serta apresiasi terhadap kualitas estetika
gerakan.
i. Aktivitas Air, meliputi: pengenalan air, keselamatan dan pertolongan di air,
dan beberapa gaya renang.
j. Kesehatan, meliputi; bagian-bagian tubuh, manfaat pemanasan dan
pendinginan, kebersihan lingkungan, manfaat istirahat dan pengisian waktu
luang, makanan bergizi dan jajanan sehat, jenis cidera dan cara
penanggulangannya, perilaku terpuji, kebersihan alat reproduksi, NAPZA,
pemeliharaan diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular.

F. SKENARIO
Kegiatan 1 : Analisis SKL, KI, KD, dan Perumusan Indkator
Alokasi Waktu : 3 JP @ 45 Menit

Pendahuluan
(Doa, dinamika  Kerja Kelompok  Kerja
Kelompok
kelompok, (Lk 1.1)
(Lk 1. 2)
penyampaian  Presentasi  Presentasi
tujuan, motivasi, perwakilan perwakilan
penjelasan skenario kelompok kelompok
pelatihan (gunakan  Penguatan oleh  Penguatan
PPT), ice breaking, fasilitator oleh
salam PPK/tepuk (gunakan PPT 1.1) fasilitator
PPK/ Mars PPK, (50’) (gunakan
Lagu Nasional/Lagu PPT 1.1)
Daerah) (60’)
(15’)

Penutup
(Refleksi, kesimpulan, games penyemangat, salam
PPK/tepuk PPK/Mars PPK, Lagu Nasional/Lagu Daerah,
motivasi, rencana tindak lanjut dan doa/rasa syukur)
(10’)

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 106


Langkah-langkah Kegiatan

Nomor Uraian Kegiatan Metode Media/Alat/ Alokasi


Bahan Waktu

Pendahuluan

1 Kelas diawali dengan doa 15 menit

2 Dinamika kelompok :  Kertas plano


- Perkenalan fasilitator  Post it
- Bagilah peserta ke dalam kelompok Spidol
- Setiap kelompok 5-6 orang Isolatif
- Antar anggota kelompok saling
berkenalan
- Pilihlah ketua kelompok
- Bagikan setiap peserta 1 lembar
kertas post it
- Mintalah peserta menuliskan 1 ide
kreatif agar pelatihan berlangsung
aktif, kreatif, efektif, menyenangkan
dan penuh semangat
- Tempelkan kertas plano di depan
kelas. Tuliskan di sisi kiri atas
‘Strategi Pelatihan’, dan di kanan
atas ‘Materi Pelatihan’. Pisahkan
dengan garis tengah
- Persilahkan peserta menempelkan
ide yang ditulis berdasarkan 2
kriteria tersebut
- Bahaslah dengan para peserta,
sehingga menjadi ‘kontrak belajar’
- Pilihlah ketua kelas untuk
membantu kelancaran jalannya
pelatihan
3 Fasilitator mengondisikan peserta
dengan motivasi dan ice breaking

4 Fasilitator menginternalisasi PPK


dengan mempraktikkan simbol-simbol
PPK antara lain salam PPK/ tepuk
PPK/ Mars PPK/Lagu Indonesia Raya
3 stanza/LaguNasional/Lagu Daerah

5 Fasilitator menjelaskan tujuan dan


skenario pelatihan (gunakan PPT 1.1)

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 107


Inti

1 Pembagian kelompok beranggota 5  Diskusi  PPT 1.1 120


orang  Tanya  LK 1.1. menit
jawab  LK 1.2.
2 Presentasi PPT 1.1 (Fasilitator
 Praktik
menekankan urgensi penguatan
langsung
penguatan karakter, literasi, 4C dan
(unjuk
HOTS).
kerja)
3 Diskusi kelompok mengenai SKL, KI,
KD, dan Indikator (LK 1.1) :

 Pengertian
 Keterkaitan
Fasilitator menyampaikan penguatan
(gunakan PPT 1.1)

4 Fasilitator menginternalisasi PPK


(salam PPK/ tepuk PPK)

5 Diskusi kelompok untuk merumuskan


indikator dari KD yang terdapat pada
contoh 1 PB . (Tugas LK 1.2)
Fasilitator menyampaikan penguatan
(gunakan PPT 1.1)
Penutup

1 Fasilitator bersama peserta 10 menit


merefleksikan dan menyimpulkan
materi pelatihan

2 Fasilitator menyampaikan informasi


kegiatan selanjutnya atau tindak
lanjut yang dapat dilakukan terkait
materi pelatihan
3 Kegiatan ditutup dengan games
penyemangat, motivasi, internalisasi
PPK (salam PPK/tepuk PPK/Lagu
Nasional/Lagu Daerah) dan doa/rasa
syukur

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 108


Tugas dan Lembar Kerja

LK. 1.1 :

Tugas : Diskusi keterkaitan SKL-KI-KD


Tujuan : Mampu menganalisis keterkaitan antara SKL, KI, KD, dan indikator
pencapaian kompetensi
Petunjuk : 8. Bukalah Permendikbud No 20 tahun 2016 dan Permendikbud
No 24 tahun 2016.
9. Buatlah contoh keterkaitan SKL-KI- dan KD (1 KD Pengetahuan
dan 1 KD Keterampilan).

LK. 1.2:

Tugas : Merumuskan IPK.


Tujuan : Mampu merumuskan indikator sesuai dengan KD yang diberikan.
Petunjuk : 13. Pilihlah satu pasang KD PJOK kelas IV/V/VI (dari aspek
pengetahuan dan keterampilan) .
14. Cermati pasangan KD tersebut.
15. Rumuskan minimal 2 indikator dari masing-masing KD
tersebut.
16. Tukarkan hasil kerja dengan peserta/kelompok lain.
17. Peserta saling memberikan pendapat.
18. Gunakan pertanyaan berikut sebagai panduan dalam
memberikan pendapat :
- Apakah penggunaan kata kerja operasional pada indikator
sudah tepat?
- Apakah kata kerja operasional bisa diukur pencapaiannya?
- Apakah pencapaian indikator mengarah pada pencapaian
kompetensi

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 109


KD PJOK Kelas ……

KD Pengetahuan :
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
Indikator :

5. ……………………………………………………………………………………..……………………………....
6. ……………………………………………………………………………………………………………………..
7. ……………………………………………………………………………………………………………………...

KD Keterampilan :
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

Indikator :

5. …………………………………………………………………………………………………………………………..
6. ………………………………………………………………………………………………………………………….
7. ………………………………………………………………………………………………………………………….

Pendapat peserta lain tentang indikator yang dirumuskan :

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

Kegiatan 2 : Pengembangan Silabus


Alokasi Waktu : 3 JP @ 45 Menit

LK 2.1. Pengembangan Silabus


Tugas : Pengembangan Silabus

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 110


Tujuan : Mampu merumuskan silabus sesuai dengan ketentuan yang ada pada
Kurikulum 2013.
Petunjuk : 1. Bacalah bahan bacaan, deskripsi mataeri dam suplemen modul PJOK
bagian SIlabus.
2. Gunakan 1 pasang KD yang telah digunakan pada LK 1.2.
3. Kembangkan KD tersebut menjadi silabus dengan komponen yang sesuai
dengan Permendikbud No. 22/2016.
4. Format di bawah ini dapat dijadikan inspirasi.

SILABUS

Nama Sekolah : SD ………………………………


Mata Pelajaran : PJOK
Kelas/Semester : IV (Empat) / 1

Kompetensi Inti :

1. ……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
4. ……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Kompetensi Materi Kegiatan Alokasi


Penilaian Sumber PPK
Dasar Pokok Pembelajaran Waktu
Belajar
… … … … … … …

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 111


Kegiatan 3 : Penyusunan Prota dan Prosem
Alokasi Waktu : 5 JP @ 45 Menit

Pendahuluan Diskusi
(Doa, penyampaian  Penguatan
kelompok :
tujuan, motivasi, atas hasil
Kendala dan solusi
penjelasan skenario diskusi
dalam menyusun
pelatihan, ice breaking)  Presentasi
prota, prosem dan
PPT 3.1
(15’) pemetaan KD
(30’)
(30’)

 Setiap kelompok
Penutup ditugaskan
(Refleksi, menyusun prota
kesimpulan, (LK 3.1) dan
games prosem
penyemangat, (LK 3.2)
motivasi, rencana  Diskusi dan
tindak lanjut dan penguatan oleh
doa/rasa syukur) fasilitator
(15’) (135’)
 Praktik Peer
Teaching
 Diskusi hasil
pengamatan
Langkah-langkah Kegiatan  Penguatan
(190’)
Media/Alat/ Alokasi
Nomor Uraian Kegiatan Metode
Bahan Waktu
Pendahuluan

1 Kelas diawali dengan doa

Fasilitator mengondisikan peserta


2
dengan motivasi dan ice breaking 15 menit

Fasilitator menjelaskan tujuan dan


3
skenario pelatihan

Inti

Fasilitator memandu diskusi tentang 195


1  Diskusi  PPT 3.1
kendala dan solusi dalam menyusun menit
 Tanya  LK .3.1
prota, prosem, dan strategi

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 112


Media/Alat/ Alokasi
Nomor Uraian Kegiatan Metode
Bahan Waktu
pegintegrasian PPK, Literasi, 4 C dan jawab  LK 3.2
HOTS  Praktik
langsun
Fasilitator memberikan penguatan g (unjuk
2
atas hasil diskusi kerja)
3 Presentasi PPT 3.1.

Setiap kelompok ditugaskan


4 menyusun prota (LK 3.1) dan prosem
(LK 3.2)
5 Diskusi dan penguatan oleh fasilitator

Penutup

Fasilitator bersama peserta


1 merefleksikan dan menyimpulkan
materi pelatihan

Fasilitator menyampaikan informasi


2 kegiatan selanjutnya atau tindak 15 menit
lanjut yang dapat dilakukan terkait
materi pelatihan
Kegiatan ditutup dengan games
3 penyemangat, motivasi, dan doa/rasa
syukur

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 113


LK. 3.1. Penyusunan Prota

Tugas : Penyusunan Prota


Tujuan : Mampu menyusun Prota Mata Pelajaran PJOK
Petunjuk :
1. Kerjakan tugas ini secara kelompok.
2. Cermatilah Kalender Pendidikan yang dimiliki.
3. Hitunglah minggu belajar efektif dan hari belajar efektif.
4. Cermatilah seluruh KD PJOK.
5. Penyusunan Prota.
6. Susunlah Prota. Format di bawah ini dapat dijadikan inspirasi.

PROGRAM TAHUNAN

Satuan Pendidikan : SD ………………………………..


Mapel : PJOK
Kelas : IV
Tahun Pelajaran : 2017/2018

Alokasi
NO KD Waktu (JP)
/1 JP = 35'
Memahami variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang,
3.1
usaha, dan keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana
dan atau tradisional*
16
Mempraktikkan variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan
manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
4.1
keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana dan atau
tradisional*

… …

… Dan seterusnya, dilanjutkan untuk seluruh KD PJOK kelas IV

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 114


LK. 3.2. Penyusunan Prosem

Tugas : Penyusunan Prosem


Tujuan : Mampu menyusun Prosem Mata Pelajaran PJOK
Petunjuk :
1. Kerjakan tugas ini secara kelompok.
2. Bacalah suplemen modul PJOK bagian Prosem.
3. Telaah kalender pendidikan dan ciri khas satuan pendidikan
berdasarkan kebutuhan tingkat satuan pendidikan.
4. Tandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu
pembelajaran efektif, dan waktu pembelajaran efektif (per minggu).
Hari-hari libur meliputi:
 Jeda tengah semester
 Jeda antar semester
 Libur akhir tahun pelajaran
 Hari libur keagamaan
 Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional
 Hari libur khusus
5. Menghitung jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) dan Jam Belajar Efektif
(JBE) setiap bulan dan semester dalam satu tahun.
6. Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk seluruh KD
pengetahuan dan keterampilan. Pertimbangkan waktu untuk ulangan
serta review materi.
7. Susunlah Prosem. Format di bawah ini dapat dijadikan inspirasi.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 115


PROGRAM SEMESTER

Satuan Pendidikan : SD ………………………………..


Mapel : PJOK
Kelas/Semester : IV/1
Tahun Pelajaran : 2017/2018

Kegiatan 4 : Penyusunan Rencana Program Pembelajaran (RPP)


Alokasi Waktu : 4 JP @ 45 Menit

Pendahuluan Telaah contoh RPP


(Doa, penyampaian Peserta menelaah
tujuan, motivasi, contoh RPP IV yang  Penguatan
penjelasan skenario ada di modul dan atas hasil
pelatihan, ice breaking, mengaitkannya telaah RPP
salam PPK/tepuk dengan penguatan  Presentasi
PPK/ Mars PPK, Lagu karakter, literasi, 4 C PPT 4.1
Nasional/Lagu dan HOTS
Daerah) (15’) (25’)
(10’)

Penutup
(Refleksi, kesimpulan,
games penyemangat,
salam PPK/tepuk  Telaah RPP Finalisasi RPP
PPK/Mars PPK, Lagu  Presentasi yang telah
Nasional/Lagu Daerah, hasil telaah dibuat hari
motivasi, rencana  Penguatan sebelumnya
tindak lanjut dan (85’) (30’)
doa/rasa syukur)
(15’)

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 116


Langkah-langkah Kegiatan

Nomor Uraian Kegiatan Metode Media/Alat/ Alokasi


Bahan Waktu

Pendahuluan

1 Kelas diawali dengan doa 10 menit

2 Fasilitator mengondisikan
peserta dengan dengan motivasi
dan ice breaking
3 Fasilitator menginternalisasi PPK
dengan mempraktikkan simbol-
simbol PPK antara lain salam
PPK/ tepuk PPK/ Mars PPK/Lagu
Indonesia Raya 3
stanza/LaguNasional/Lagu
Daerah

4 Fasilitator menjelaskan tujuan


dan skenario pelatihan
Inti

1 Peserta menelaah contoh RPP  Diskusi  PPT 4.1 165


PJOK yang ada di suplemen modul  Tanya  LK 4.1 menit
dan mengaitkannya dengan jawab  Kertas
penguatan karakter, literasi, 4 C  Presentasi flipchart
dan HOTS  Tugas  Spidol
mandiri
2 Fasilitator memberikan
penguatan atas hasil telaah RPP

3 Fasilitator menginternalisasi PPK


(salam PPK/ tepuk PPK)

4 Presentasi PPT 4.1

5 Tugas mandiri : masing-masing


peserta memfinalisasi RPP yang
telah disusun pada hari
sebelumnya

6 Fasilitator menekankan agar para


peserta memfokuskan untuk
mengintegrasikan PPK, Literasi,

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 117


4 C dan HOTS dalam RPP

7 Peserta saling menukarkan RPP


yang telah difinalisasi dan
ditelaah dengan LK. 4.1

8 Perwakilan peserta
mempresentasikan hasil telaah
yang telah dilakukan

9 Fasilitator menyampaikan
penguatan

Penutup

1 Fasilitator bersama peserta 15 menit


merefleksikan dan
menyimpulkan materi pelatihan

2 Fasilitator menekankan kembali


pentingnya integrasi PPK,
Literasi, 4 C dan HOTS dalam
pembelajaran

3 Fasilitator menyampaikan
informasi kegiatan selanjutnya
atau tindak lanjut yang dapat
dilakukan terkait materi
pelatihan
4 Kegiatan ditutup dengan games
penyemangat, motivasi,
internalisasi PPK (salam
PPK/tepuk PPK/Lagu
Nasional/Lagu Daerah) dan
doa/rasa syukur

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 118


Tugas dan Lembar Kerja

LEMBAR KERJA 4.1.


TELAAH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Penelaah : .......................................................................


Institusi : .......................................................................
Tujuan:
Peserta mampu :

1. Mengembangkan keterampilan dalam menyusun RPP yang menguatkan karakter


siswa, kemampuan literasi, serta pengembangan kompetensi abad 21 sesuai dengan
Kurikulum 2013.
2. Meningkatkan keterampilan dalam merencanakan program/aktivitas pembelajaran
dengan mensinergikan tiga pusat pendidikan (sekolah, keluarga, masyarakat) dan
tiga jalur pendidikan (formal, informal, nonformal) dengan menggali dan
memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di sekitarnya.

Langkah Kerja:
1. Kerjakan tugas ini secara berpasangan.
2. Tukarkan RPP antar peserta. Lakukan penelaahan.
3. Pelajari LK telaah RPP ini, cermati maksud dari setiap aspek dalam format.
4. Isilah LK sesuai dengan petunjuk pada format telaah RPP.
5. Berikan catatan khusus atau alasan Anda memberi skor pada suatu aspek pada
RPP.
6. Berikan masukan atau rekomendasi secara umum sebagai saran perbaikan RPP
pada kolom yang tersedia.

Petunjuk:

1. Berilah tanda cek (√) pada kolom “Ya” dan “Tidak” pada tiap aspek pengamatan.
Berikan catatan atau saran untuk perbaikan RPP sesuai penilaian Anda.

2. Fokuskan telaah RPP pada perencanaan penguatan karakter peserta didik melalui
literasi, kompetensi abad 21 (4C) dan HOTS.

3. Identitas RPP yang ditelaah:

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 119


Nama : ....................................................................................

Institusi : ....................................................................................

Saran
Aspek yang Diamati Ada Tidak Catatan
Perbaikan
A. Identitas
1. Nama Sekolah
2. Kelas/Semester
3. Materi Pokok
4. Alokasi Waktu
B. Kompetensi Inti
1. Terdapat KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4
C. Kompetensi Dasar
1. Kompetensi Dasar Pengetahuan
(KD dari KI-3)
2. Kompetensi Dasar Keterampilan
(KD dari KI-4)
D. Indikator
1. Indikator dari Kompetensi Dasar
Pengetahuan (KD dari KI-3)
2. Indikator dari Kompetensi Dasar
Keterampilan (KD dari KI-4)
E. Perumusan Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan realistik, dapat dicapai melalui
proses pembelajaran
2. Relevan antara KI, KD dan IPK
3. Mencakup pengembangan sikap,
pengetahuan dan keterampilan
4. Mengandung unsur proses dan hasil
pembelajaran.
5. Karakter siswa secara eksplisit
dirumuskan dalam tujuan pembelajaran
F. Materi Pembelajaran
1. Materi dikaitkan dengan pengetahuan
lain yang relevan, perkembangan Iptek ,
dan kehidupan nyata
2. Materi disusun secara sistematis (dari
mudah ke sulit, dari konkrit ke abstrak)
H. Media dan sumber belajar
1. Memuat jenis media pembelajaran yang
relevan

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 120


2. Memuat jenis sumber belajar yang
relevan
I. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Memuat aktivitas penyiapan fisik dan
psikis siswa dengan sapaan, doa dan
pemberian salam
b. Memuat aktivitas penyampaian
kompetensi yang akan dicapai
c. Memuat aktivitas pengajuan pertanyaan
menantang untuk memotivasi
d. Memuat aktivitas penyampaian manfaat
mempelajari materi pembelajaran
e. Memuat aktivitas penyampaian aspek
yang akan dinilai selama proses
pembelajaran
f. Memuat aktivitas penyampaian
rencana/langkah-langkah kegiatan
(misalnya: kerja individual, kerja
kelompok, diskusi, melakukan observasi,
dll.)
g. Memuat kegiatan penguatan karakter
siswa dalam bentuk kegiatan
brainstorming
2. Kegiatan Inti
a. Memuat rancangan pembelajaran yang
sesuai dengan kompetensi yang akan
dicapai
b. Memuat aktivitas yang menumbuhkan
partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran
c. Tercermin langkah-langkah dalam
pendekatan saintifik/
pendekatan/model lain yang relevan
d. Memuat berbagai aktivitas
pembelajaran secara individu/
kelompok
3. Penutup pembelajaran
a. Memuat aktivitas siswa untuk
menyimpulkan atau merangkum materi
pembelajaran
b. Memuat aktivitas siswa untuk

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 121


merefleksi proses dan materi
pembelajaran
c. Memuat aktivitas tindak lanjut, khusus
bagi peserta didik yang membutuhkan
pelayanan khusus diberikan bantuan
psiko-edukasi, dan remedial /
pengayaan;
d. Memuat aktivitas siswa untuk
penumbuhan nilai karakter (doa,
menyanyikan lagu wajib, lagu daerah,
menguatkan kembali sikap spiritual dan
sosial)
H. Penilaian
1. Terdapat teknik dan instrumen
penilaian sikap yang sesuai
2. Terdapat teknik dan instrumen
penilaian pengetahuan yang sesuai
3. Terdapat teknik dan instrumen
penilaian keterampilan yang sesuai
Skor yang diperoleh … …

Skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimal

Nilai = x 100 = ….
36

Masukan terhadap RPP secara umum:

...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 122

......................................................................
UNIT VII.1
PERANCANGAN PROGRAM TAHUNAN, PROGRAM SEMESTER,
DAN PEMETAAN KOMPETENSI DASAR

A. RASIONAL
Perencanaan pembelajaran merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh
setiap guru. Perencanaan ini diperlukan untuk memudahkan para guru dalam
melaksanakan pembelajaran, sekaligus melakukan penilaian.

Salah satu kemampuan pendukung yang diperlukan untuk merencanakan


pembelajaran adalah keterampilan dalam merancang program tahunan, program
semester, dan pemetaan kompetensi dasar. Penyusunan program tahunan dan
Program Semester, terdapat beragam alternatif format. Guru diberikan kebebasan
dalam menentukan format yang digunakan. Di dalam modul ini, guru hanya
diberikan contoh/ model pembuatan program-program tersebut.

Format penyusunan program tahunan dan semester pada modul ini, tidak
mengalami perubahan jika dibandingkan penyusunan pada modul sebelumnya.
Hanya ada tambahan contoh program tahunan dan program semester untuk mata
pelajaran yang terpisah dari tematik.

B. TUJUAN
Peserta mampu menyusun Program Tahunan (Prota), Program Semester (Prosem)
dan Pemetaan Kompetensi Dasar secara akurat.

C. HASIL YANG DIHARAPKAN


Hasil yang diharapkan ini adalah pesertamampu menyusun :
1. Prota dan Prosem sesuai jenjang kelas
2. Pemetaan KD sesuai dengan Kurikulum 2013

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


123
D. BAHAN BACAAN
Peserta diwajibkan untuk membaca:
1. Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah.
2. Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
3. Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013.
4. Buku Guru dan Buku Siswa Tematik Terpadu SD – Kemendikbud RI.
5. Bahan tayang PPT. 6.1.1. Penyusunan Prota, Prosem dan Pemetaan KD
6. Kalender Akademik Satuan Pendidikan
7. Dokumen Penguatan Pendidikan Karakter

E. DESKRIPSI MATERI
Program Tahunan (Prota)
Program Tahunan merupakan rencana umum pelaksanaan pembelajaran tematik
terpadu yang berisi rencana penetapan alokasi waktu satu tahun pembelajaran.
Program tahunan perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun
pelajaran, karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-program
berikutnya, yakni Program Semester, Silabus, dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran.

Langkah-langkah perancangan Program Tahunan:


1. Menelaah jumlah tema dan subtema pada suatu kelas.
2. Menghitung jumlah Minggu Belajar Efektif (MBE) dalam satu tahun.
3. Mendistribusikan alokasi waktu Minggu Belajar Efektif (MBE) ke dalam
subtema.

Dalam menyusun Program Tahunan, komponen yang harus ada sebagai berikut.
• Identitas (kelas, muatan pelajaran, tahun pelajaran)
• Format isian ( tema, sub tema, dan alokasi waktu).

Guru diberikan kebebasan menentukan format yang digunakan. Berikuti ini adalah
contoh Format Program Tahunan untuk Kelas I
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
124
Contoh Format Program Tahunan (Prota) Kelas I

PROGRAM TAHUNAN

Satuan Pendidikan : SD ..............................................


Kelas : I (Satu)
Muatan Pelajaran : PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP, PJOK
Tahun Pelajaran : 2017/2018

ALOKASI
NO TEMA SUBTEMA
WAKTU (ME)
1 Aku dan Teman Baru 1
2 Tubuhku 1
1 Diriku
3 Aku Merawat Tubuhku 1
4 Aku Istimewa 1

1 Gemar Berolahraga 1
2 Gemar Bernyanyi dan Menari 1
2 Kegemaranku
3 Gemar Menggambar 1
4 Gemar Membaca 1

1 Kegiatan Pagi Hari 1


2 Kegiatan Siang Hari 1
3 Kegiatanku
3 Kegiatan Sore Hari 1
4 Kegiatan Malam Hari 1

1 Anggota Keluargaku 1
2 Kegiatan Keluargaku 1
4 Keluargaku
3 Keluarga Besarku 1
4 Kegiatan dalam Keluarga 1

1 Pengalaman Masa Kecil 1


2 Pengalaman Bersama Teman 1
5 Pengalamanku
3 Pengalaman di Sekolah 1
4 Pengalaman yang Berkesan 1

1 Lingkungan Rumahku 1
Lingkungan 2 Lingkungan Sekitar Rumahku 1
6 Bersih, Sehat 3 Lingkungan Sekolahku 1
dan Asri 4 Bekerjasama Menjaga Kebersihan dan 1
Kesehatan Lingkungan

1 Benda Hidup dan Benda Tak Hidup di 1


Benda, Hewan Sekitarku
7 dan Tanaman di 2 Hewan di Sekitarku 1
Sekitarku 3 Tanaman di Sekitarku 1
4 Bentuk, Warna, Ukuran dan Permukaan Benda 1

1 Cuaca 1
8 Peristiwa Alam
2 Musim Kemarau 1

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


125
3 Musim Penghujan 1
4 Bencana Alam 1
Jumlah 32
Keterangan: Tema dan subtema tersebut di atas hanya sebagai contoh, apabila
terjadi perubahan, maka disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.

Contoh Program Tahunan (Prota) Tematik Kelas IV

PROGRAM TAHUNAN

Satuan Pendidikan : SD ………………………………………………..


Kelas : IV (Empat)
Muatan Pelajaran : PPKn, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, SBdP
Tahun Pelajaran : 2017/2018

ALOKASI
NO TEMA SUBTEMA
WAKTU (ME)
1 Keberagaman Budaya Bangsaku 1
Indahnya 2 Kebersamaan dalam Keberagaman 1
1
Kebersamaan 3 Bersyukur atas Keberagaman 1
4 Literasi dan Kegiatan Berbasis Proyek 1

1 Macam-macam Sumber Energi 1


Selalu Berhemat 2 Pemanfaatan Energi 1
2
Energi 3 Gaya dan Gerak 1
4 Literasi dan Kegiatan Berbasis Proyek 1

1 Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku 1


Peduli terhadap 2 Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku 1
3
Makhluk Hidup 3 Ayo, Cintai Lingkungan 1
4 Literasi dan Kegiatan Berbasis Proyek 1

1 Jenis-jenis Pekerjaan 1
Berbagai 2 Barang dan Jasa 1
4
Pekerjaan 3 Pekerjaan Orangtuaku 1
4 Literasi dan Kegiatan Berbasis Proyek 1

1 Perjuangan Para Pahlawan 1


2 Pahlawanku Kebanggaanku 1
5 Pahlawanku
3 Sikap Kepahlawanan 1
4 Literasi dan Kegiatan Berbasis Proyek 1

Indahnya 1 Keanekaragaman Hewan dan Tumbuhan 1


6
Negeriku 2 Keindahan Alam Negeriku 1

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


126
ALOKASI
NO TEMA SUBTEMA
WAKTU (ME)
3 Indahnya Peninggalan Sejarah 1
4 Literasi dan Kegiatan Berbasis Proyek 1

1 Aku dan Cita-citaku 1


2 Hebatnya Cita-citaku 1
7 Cita-citaku
3 Giat Berusaha Meraih Cita-cita 1
4 Literasi dan Kegiatan Berbasis Proyek 1

1 Lingkungan Tempat Tinggalku 1


Tempat 2 Keunikan Daerah Tempat Tinggalku 1
8
Tinggalku 3 Aku Bangga dengan Daerah Tempat Tinggalku 1
4 Literasi dan Kegiatan Berbasis Proyek 1

1 Makananku Sehat dan Bergizi 1


Makananku 2 Manfaat Makanan Sehat dan Bergizi 1
9 Sehat dan
3 Kebiasaan Makanku 1
Bergizi
4 Literasi dan Kegiatan Berbasis Proyek 1
Jumlah 36
Keterangan: Tema dan subtema tersebut di atas hanya sebagai contoh, apabila
terjadi perubahan, maka disesuaikan dengan peraturan yang
berlaku.

Contoh Program Tahunan (Prota) Matematika Kelas IV

PROGRAM TAHUNAN
Satuan Pendidikan : SD ………………………………………………..
Kelas : IV (Empat)
Muatan Pelajaran : Matematika
Tahun Pelajaran : 2017/2018

Alokasi Wkt
NO KD
(JP)
Menjelaskan pecahan-pecahan senilai dengan gambar dan model
3.1 24
konkret
Menjelaskan berbagai bentuk pecahan (biasa, campuran, desimal, dan
3.2 24
persen) dan hubungan di antaranya
Menjelaskan dan melakukan penaksiran dari jumlah, selisih, hasil kali,
3.3 18
dan hasil bagi dua bilangan cacah maupun pecahan dan desimal
3.4 Menjelaskan faktor dan kelipatan suatu bilangan 24
3.5 Menjelaskan bilangan prima 18
Menjelaskan dan menentukan faktor persekutuan, faktor persekutuan
3.6 terbesar, kelipatan persekutuan, dan kelipatan persekutuan terkecil 24
dari dua bilangan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
3.7 Menjelaskan dan melakukan pembulatan hasil pengukuran panjang dan 24

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


127
berat ke satuan terdekat
Menganalisis sifat-sifat segibanyak beraturan dan segibanyak tidak
3.8 24
beraturan
Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas persegi, persegipanjang,
3.9 18
dan segitiga serta hubungan pangkat dua dengan akar pangkat dua
Menjelaskan hubungan antar garis (sejajar, berpotongan, berhimpit)
3.10 24
menggunakan model konkret
Menjelaskan data diri peserta didik dan lingkungannya yang disajikan
3.11 18
dalam bentuk diagram batang
Menjelaskan dan menentukan ukuran sudut pada bangun datar dalam
3.12 22
satuan baku dengan menggunakan busur derajat
JUMLAH 262

Program Semester (Prosem)


Program semester merupakan penjabaran dari program tahunan sehingga
program tersebut tidak bisa disusun sebelum tersusun program tahunan.

Langkah-langkah perancangan program semester:


1. Menelaah kalender pendidikan dan ciri khas satuan pendidikan berdasarkan
kebutuhan tingkat satuan pendidikan.
2. Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu pembelajaran
efektif, dan waktu pembelajaran efektif (per minggu). Hari-hari libur meliputi:
 Jeda tengah semester
 Jeda antar semester
 Libur akhir tahun pelajaran
 Hari libur keagamaan
 Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional
 Hari libur khusus
3. Menghitung jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) dan Jam Belajar Efektif (JBE)
setiap bulan dan semester dalam satu tahun.
4. Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu subtema serta
mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta review materi.

Program semester berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak


dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Pada umumnya program
semester ini berisikan:
• Identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, tahun

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


128
pelajaran)
• Format isian (tema, sub tema, pembelajaran ke alokasi waktu, dan bulan yang
terinci per minggu, dan keterangan yang diisi kapan pelaksanaan
pembelajaran berlangsung.

Secara sederhana teknik pengisian program semester sama seperti program


tahunan. Beberapa komponen yang sudah ada dalam program tahunan tinggal
memindah saja (tema dan subtema). Seperti program tahunan, program semester
juga banyak alternatifnya. Berikut disajikan format program semester
pembelajaran tematik terpadu sebagai berikut.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


129
Contoh Program Semester Tematik Kelas I

PROGRAM SEMESTER

Satuan Pendidikan : SD ………………………………………………..


Kelas : I (Satu)
Muatan Pelajaran : PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP, PJOK
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Pemb. Alokasi Juli Agustus September Oktober November Desember
No. TEMA SUBTEMA Ket
Ke Waktu 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 P
2 P
Aku dan 3 P
1 26 JP L L
Teman Baru 4 P
I I
5 P
B B
6 + PH L P
U U P
I
R R E
1 B P
M
2 U P
S S B
3 R P
2 Tubuhku 26 JP M M A
4 P
T T G
5 I P P P
I
6 + PH D P
2 2 A
1 Diriku H T A
N
1 U P
T T
2 L P S S
P P R
Aku Merawat 3 P
3 26 JP A
Tubuhku 4 F P
2 2 P
5 I P
0 0 O
6 + PH T P
1 1 R
R
6 6 T
1 I P
/ /
2 P
2 2
3 P
4 Aku Istimewa 26 JP 0 0
4 P
1 1
5 P
7 7
6 + PH P
DST

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


130
Contoh Program Semester Tematik Kelas IV

PROGRAM SEMESTER
Satuan Pendidikan : SD ………………………………………………..
Kelas : IV (Empat)
Muatan Pelajaran : PPKn, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, SBdP
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Alokasi Juli Agustus September Oktober November Desember
NO TEMA SUBTEMA Pembelajaran Ke-
Waktu 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 P
2 P
Keberagaman 3 P
1 28 JP
Budaya Bangsaku 4 P

PENILAIAN TENGAH SEMESTER GANJIL

PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL


5 P
P6 + PH P

PEMBAGIAN RAPOR
1 P
2 P
Kebersamaan
Indahnya 3 P
1 2 dalam 28 JP
Kebersamaan 4 P
Keberagaman
5 P
P6 + PH P

1 P
2 P
Bersyukur atas 3 P
3 28 JP
Keberagaman 4 P
5 P
P6 + PH P
DST

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


131
Contoh Program Semester Matematika Kelas IV

PROGRAM SEMESTER
Satuan Pendidikan : SD ………………………………………………..
Kelas/Semester : IV (Empat) / I (Satu)
Mata Pelajaran : Matematika
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Alokasi Waktu BULAN
NO KD
(1 JP = 35') JUL AUG SEP OKT NOV DES
Menjelaskan pecahan-pecahan senilai dengan
3.1 22 V V V V
gambar dan model konkret (T2)
Penilaian Harian 2 V
Menjelaskan berbagai bentuk pecahan (biasa,
3.2 campuran, desimal, dan persen) dan hubungan 22 V V V V
di antaranya (T2)
Penilaian Harian (PH) 2 V
Menjelaskan dan melakukan penaksiran dari
jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua
3.3 16 V V V
bilangan cacah maupun pecahan dan desimal
(T2, T3)
Penilaian Harian (PH) 2 V
Penilaian Tengah Semester (PTS) 2 V
Menjelaskan faktor dan kelipatan suatu
3.4 22 V V V V
bilangan
Penilaian Harian (PH) 2 V
3.5 Menjelaskan bilangan prima 16 V V V
Penilaian Harian 2 V
Menjelaskan dan menentukan faktor
persekutuan, faktor persekutuan terbesar
3.6 (FPB), kelipatan persekutuan, dan kelipatan 22 V V V V
persekutuan terkecil (KPK) dari dua bilangan
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
Penilaian Harian (PH) 2 V
Penilaian Akhir Semester (PAS) 3 V

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


132
Pemetaan Kompetensi Dasar (KD)
Pemetaan kompetensi dasar ini digunakan sebagai dasar perancangan kegiatan
penilaian baik yang bersifat harian, tengah semester, maupun akhir semester.

Format Pemetaan Kompetensi Dasar pada modul ini, tidak mengalami perubahan
jika dibandingkan penyusunan pada modul sebelumnya. Di bawah ini adalah
contoh-contoh pemetaan kompetensi dasar.

Contoh format pemetaan Kompetensi Dasar dari KI-3 dalam satu semester
(Kelas I)
PEMETAAN KD PENGETAHUAN (KI-3) DALAM 1 SEMESTER

Satuan Pendidikan : SD ………………………………………………..


Kelas/Semester : I (Satu)/ I (Satu)
Muatan Pelajaran : PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP, PJOK
Tahun Pelajaran : 2017/2018

TEMA 1 TEMA 2 TEMA 3 TEMA 4


MUATAN
NO KOMPETENSI DASAR SUB TEMA SUB TEMA SUB TEMA SUB TEMA
PELAJARAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
3.1 Mengenal simbol sila-sila Pancasila dalam lambang negara P P
“Garuda Pancasila”.
1 PPKN 3.2 Mengidentifikasi aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari- P P P P P P P
hari di rumah.
3.3 Mengidentifikasi keberagaman karateristik individu di rumah. P P P
3.1 Menjelaskan kegiatan persiapan membaca permulaan dengan P P
cara yang benar.
3.2 Mengemukakan kegiatan persiapan menulis permulaanyang P P
benar secara lisan.
3.3 Menguraikan lambang bunyi vokal dan konsonan dalam kata P P
bahasa Indonesia atau bahasa daerahatau bahasa daerah.
3.4 Menentukan kosakata tentang anggota tubuh dan pancaindra P
serta perawatannya melalui teks pendek dan eksplorasi
lingkungan.
3.5 Mengenal kosakata tentang cara memelihara kesehatan melalui P P
teks pendek dan/atau eksplorasi lingkungan.
3.7 Menentukan kosa kata yang berkaitan dengan peristiwa siang dan P P P P
malam melalui teks pendek dan atau eksplorasi lingkungan.
2 Bahasa Indonesia
3.8 Mengenal ungkapan penyampaian terima kasih, permintaan P P P P
maaf, tolong, dan pemberian pujian, ajakan, pemberitahuan,
perintah, dan petunjuk kepada orang lain dengan menggunakan
bahasa yang santun secara lisan dan tulisan yang dapat dibantu
dengan kosa
3.9 Merinci kosakata dan ungkapan perkenalan diri, keluarga, dan P P P
orang-orang di tempat tinggalnya secara lisan dan tulis yang
dapat dibantu dengan kosakata bahasa daerah.
3.10 Menguraikan kosakata hubungan kekeluargaan melalui P
gambar/bagan silsilah keluarga dalam bahasa Indonesia atau
bahasa daerah.
3.11 Mencermati puisi anak/ syair lagu yang diperdengarkan dengan P P
tujuan untuk kesenangan.
* dan seterusnya

Keterangan: KD tersebut di atas hanya sebagai contoh, apabila terjadi


perubahan KD, maka disesuaikan dengan peraturan yang berlaku

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


133
Contoh format pemetaan Kompetensi Dasar dari KI-3 dalam satu semester
(Kelas 4)
PEMETAAN KD PENGETAHUAN (KI-3) DALAM 1 SEMESTER

Satuan Pendidikan : SD ………………………………………………..


Kelas/Semester : IV (Empat)/ I (Satu)
Muatan Pelajaran : PPKn, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, SBdP
Tahun Pelajaran : 2017/2018

TEMA 1 TEMA 2 TEMA 3 TEMA 4 TEMA 5


MUATAN
NO KOMPETENSI DASAR ST ST ST ST ST
PELAJARAN
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
3.1 Memahami makna hubungan simbol dengan sila-sila
P P P P P P
Pancasila
3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai
P P P P P P
1 PPKn warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
3.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk keberagaman suku
bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat P P P
persatuan dan kesatuan
3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang
diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual
P P P P P
3.2 Mencermati keterhubungan antargagasan yang didapat
P P P P
dari teks lisan, tulis, atau visual
3.3 Menggali informasi dari seorang tokoh melalui wawancara
P P P
menggunakan daftar pertanyaan
BAHASA 3.4 Membandingkan teks petunjuk penggunaan dua alat yang
2 P P
INDONESIA sama dan berbeda
3.5 Menguraikan pendapat pribadi tentang isi buku sastra
P P P
(cerita, dongeng, dan sebagainya)
3.7 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks
P P
nonfiksi
3.8 Membandingkan hal yang sudah diketahui dengan yang
P P
baru diketahui dari teks nonfiksi
Menerapkan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan
3 IPA 3.6 P P P
indera pendengaran
3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya,
etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas
4 IPS P P P
bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan
karakteristik ruang.
3.1 Memahami variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor,
dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang,
P P P
usaha, dan keterhubungan dalam permainan bola besar
5 PJOK sederhana dan atau tradisional*
3.3 Memahami variasi gerak dasar jalan, lari, lompat, dan
lempar melalui permainan/olahraga yang dimodifikasi dan P P
atau olahraga tradisional
6 SBdP 3.3 Memahami dasar-dasar gerak tari daerah P P P

Keterangan: KD tersebut di atas hanya sebagai contoh, apabila terjadi


perubahan KD, maka disesuaikan dengan peraturan yang berlaku

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


134
Contoh format pemetaan KD dari KI-3 per pembelajaran (Kelas I)
PEMETAAN KD PENGETAHUAN (KI-3) PER PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD ………………………………………………..


Kelas/Semester : I (Satu)/ I (Satu)
Tema : I (Satu)
Muatan Pelajaran : PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP, PJOK
Tahun Pelajaran : 2017/2018

TEMA 1
MUATAN
NO KOMPETENSI DASAR SUB TEMA 1 SUB TEMA 2 SUB TEMA 3 SUB TEMA 4
PELAJARAN
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
1 PPKN 3.1 Mengenal simbol sila-sila Pancasila dalam
lambang negara “Garuda Pancasila”.
3.2 Mengidentifikasi aturan yang berlaku dalam P P P P P P P P P
kehidupan sehari- hari di rumah.
3.3 Mengidentifikasi keberagaman karateristik P P P P
individu di rumah.
2 Bahasa Indonesia 3.1 Menjelaskan kegiatan persiapan membaca P P
permulaan dengan cara yang benar.
3.2 Mengemukakan kegiatan persiapan menulis P P
permulaan yang benar secara lisan.
3.3 Menguraikan lambang bunyi vokal dan P P P P P P P P P P P P
konsonan dalam kata bahasa Indonesia atau
bahasa daerahatau bahasa daerah.
3.4 Menentukan kosakata tentang anggota tubuh P P P P
dan pancaindra serta perawatannya melalui teks
pendek dan eksplorasi lingkungan.
3.9 Merinci kosakata dan ungkapan perkenalan diri, P P
keluarga, dan orang-orang di tempat tinggalnya
secara lisan dan tulis yang dapat
dibantu dengan kosakata bahasa daerah.
3.11 Mencermati puisi anak/ syair lagu yang P P P
diperdengarkan dengan
tujuan untuk kesenangan.
3 Matematika 3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah sampai P P
dengan 99 sebagai banyak anggota suatu
kumpulan objek.
3.2 Menjelaskan bilangan sampai dua angka dan P P P P
nilai tempat penyusun lambang bilangan
menggunakan kumpulan benda konkret
serta cara membacanya.
3.3 Membandingkan dua bilangan sampai dua P P P P
angka dengan menggunakan kumpulan benda-
benda konkret.
3.4 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan P P P P
pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan
cacah sampai dengan 99.
3.5 Mengenal pola bilangan yang berkaitan dengan
kumpulan benda/gambar/ gerakan atau lainnya.

3.6 Mengenal bangun ruang dan bangun datar


dengan menggunakan berbagai benda konkret.
3.8 Mengenal dan menentukan panjang dan berat
dengan satuan tidak baku menggunakan
benda/situasi konkret
4 SBDP 3.1 Memahami karya ekspresi dua dan tiga dimensi. P P

3.2 Mengenal elemen musik melalui lagu. P P


3.3 Mengenal gerak anggota tubuh melalui tari. P P
3.4 Mengenal bahan alam dalam berkarya. P P

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


135
Contoh pemetaan KD dari KI-3 per pembelajaran (Kelas IV)
PEMETAAN KD PENGETAHUAN (KI-3) PER PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD ………………………………………………..


Kelas/Semester : IV (Empat)/ I (Satu)
Tema : I (Satu)
Muatan Pelajaran : PPKn, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, SBdP
Tahun Pelajaran : 2017/2018

TEMA 1
MUATAN
NO KOMPETENSI DASAR SUBTEMA 1 SUBTEMA 2 SUBTEMA 3
PELAJARAN
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
3.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk keberagaman suku
1 PPKn bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat v v v v v v v v v
persatuan dan kesatuan
3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang
v v v v v v v v
BAHASA diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual
2
INDONESIA 3.2 Mencermati keterhubungan antargagasan yang didapat
v v v v v v
dari teks lisan, tulis, atau visual
Menerapkan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan
3 IPA 3.6 v v v v v v
indera pendengaran
3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya,
etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas
4 IPS v v v v v v
bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan
karakteristik ruang.
3.1 Memahami variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor,
dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang,
v v v v
usaha, dan keterhubungan dalam permainan bola besar
5 PJOK sederhana dan atau tradisional*
3.3 Memahami variasi gerak dasar jalan, lari, lompat, dan
lempar melalui permainan/olahraga yang dimodifikasi dan v v
atau olahraga tradisional
6 SBdP 3.3 Memahami dasar-dasar gerak tari daerah v v v v v v

Keterangan: KD tersebut di atas hanya sebagai contoh, apabila terjadi


perubahan KD, maka disesuaikan dengan peraturan yang berlaku

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


136
F. SKENARIO PELATIHAN
Materi Pelatihan : UNIT VI.1. ERANCANGAN PROGRAM TAHUNAN, PROGRAM
SEMESTER, DAN PEMETAAN KOMPETENSI DASAR

Alokasi Waktu : 5 JP @ 45 Menit

Pendahuluan Diskusi kelompok  Penguatan


(Doa, penyampaian atas hasil
tujuan, motivasi, : Kendala dan solusi
dalam menyusun diskusi
penjelasan skenario  Presentasi
pelatihan, salam PPK, prota, prosem dan
pemetaan KD PPT 6.1.1
Tepuk PPK, Mars PPK,
Lagu-Nasional, dan lagu (30’) (30’)
daerah ice breaking)
(15’)

Penutup  Setiap kelompok


ditugaskan menyusun
(Refleksi, kesimpulan,
prota, prosem dan
games penyemangat, pemetaan KD
motivasi, rencana (LK 6.1.1)
tindak lanjut dan  Diskusi dan penguatan
doa/rasa syukur) oleh fasilitator
(15’) (135’)
 Praktik Peer Teaching
 Diskusi hasil
pengamatan
 Penguatan
Langkah-langkah Kegiatan (190’)

Media/Alat/ Alokasi
Nomor Uraian Kegiatan Metode
Bahan Waktu
Pendahuluan

1 Kelas diawali dengan doa

Fasilitator mengondisikan peserta


2
dengan motivasi dan ice breaking

Fasilitator menginternalisas PPK


dalam kehidupan para guru
15 menit
dengan mempraktekkan langsung
diantara simbul-simbul PPK, yaitu
3
salam PPK, tepuk PPK, Mars PPK,
Lagu Indonesia Raya 3 Stanza,
Lagu-Lagu Nasional dan Lagu
Daerah

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


137
Media/Alat/ Alokasi
Nomor Uraian Kegiatan Metode
Bahan Waktu
Fasilitator menjelaskan tujuan dan
4
skenario pelatihan

Inti

Fasilitator memandu diskusi


tentang kendala dan solusi dalam
menyusun prota, prosem,
1
pemetaan KD, dan strategi
pegintegrasian PPK, Literasi, 4 C  Diskusi
dan HOTS  Tanya
jawab
Fasilitator memberikan penguatan  PPT 6.1.1
2  Praktik 195
atas hasil diskusi  LK .6.1.1
langsun menit
 Peralatan
3 Presentasi PPT 6.1.1 g
(unjuk
Setiap kelompok ditugaskan kerja)
4 menyusun prota, prosem dan
pemetaan KD (LK 6.1.1)
Diskusi dan penguatan oleh
5 fasilitator

Penutup

Fasilitator bersama peserta


1 merefleksikan dan menyimpulkan
materi pelatihan

Fasilitator menyampaikan
2 informasi kegiatan selanjutnya 15 menit
atau tindak lanjut yang dapat
dilakukan terkait materi pelatihan
Kegiatan ditutup dengan games
3 penyemangat, motivasi, dan
doa/rasa syukur

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


138
TUGAS DAN LEMBAR KERJA
Lembar kerja 6.1.1 : Merancang prota, prosem dan pemetaan KD
Petunjuk : 1. Kerjakan tugas ini secara kelompok!
2. Cermatilah Kalender Pendidikan yang dimiliki!
3. Hitunglah minggu belajar efektif dan hari belajar efektif!
4. Cermatilah tema, subtema dan pemetaan KD pada sebuah
pembelajaran di buku guru kelas 1 & 4
5. Rancanglah prota, prosem, dan pemetaan KD sesuai format yang
tersedia

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


139
LK 6.1.1.a. Prota
PROGRAM TAHUNAN
Satuan Pendidikan : SD ………………………………..
Kelas : …………………………………….
Muatan Pelajaran : …………………………………….
Tahun Pelajaran : …………………………………….

PROGRAM TAHUNAN
Satuan Pendidikan : ………………………..
Kelas : ………………………..
Tahun Pelajaran : ………………………..
ALOKASI
NO TEMA SUBTEMA WAKTU
(ME)

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


140
LK 6.1.1. b. PROSEM
PROGRAM TAHUNAN
Satuan Pendidikan : SD ………………………………..
Kelas : …………………………………….
Muatan Pelajaran : …………………………………….
Tahun Pelajaran : …………………………………….
BULAN
Alokasi
NO TEMA SUBTEMA Pembelajaran Ke- Keterangan
Waktu
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 3 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 3 2 3 4 5

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


141
LAMPIRAN
SILABUS PELATIHAN UNIT VI.1. PERANCANGAN PROGRAM TAHUNAN,PROGRAM
SEMESTER, DAN PEMETAAN KOMPETENSI DASAR

Alokasi Waktu : 5 JP @ 45 Menit

Deskripsi Media/Alat/ Alokasi


Tujuan Uraian Kegiatan Metode
Materi Bahan Waktu
Peserta 1. Penyusana Pendahuluan (15 menit) 15
mampu n Program menit
menyusun Tahunan 1. Kelas diawali dengan
Program (Prota) doa
Tahunan
(Prota), 2. Penyusana 2. Fasilitator
Program n Program mengondisikan
Semester Semester peserta dengan
(Prosem) dan (Prosem) motivasi dan ice
Pemetaan breaking
Kompetensi 3. Pemetaan
Dasar. KD 3. Menjelaskan tujuan
dan scenario
pelatihan

Inti (195 menit)  Diskusi  PPT 6.1.1 195


 Tanya  LK .6.1.1 menit
1.Fasilitator memandu jawab  Peralatan
diskusi tentang  Praktik
kendala dan solusi langsu
dalam menyusun ng
prota, prosem, (unjuk
pemetaan KD dan kerja)
strategi pegintegrasian
PPK, Literasi, 4 C dan
HOTS

2.Fasilitator memberikan
penguatan atas hasil
diskusi

3.Presentasi PPT 6.1.1

4. Setiap kelompok
ditugaskan menyusun
prota, prosem dan
pemetaan KD (LK
6.1.1)

5. Diskusi dan penguatan


oleh fasilitator

Penutup (15 menit) 15


menit
1. Fasilitator bersama
peserta merefleksikan
dan menyimpulkan

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


142
Deskripsi Media/Alat/ Alokasi
Tujuan Uraian Kegiatan Metode
Materi Bahan Waktu
materi pelatihan

2.Fasilitator
menyampaikan
informasi kegiatan
selanjutnya atau
tindak lanjut yang
dapat dilakukan terkait
materi pelatihan

3.Kegiatan ditutup
dengan games
penyemangat, motivasi,
dan doa/rasa syukur

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


143
UNIT VII.2.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. RASIONAL
Salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran adalah kemampuan guru
dalam menyusun perencanaan yang tertuang dalam RPP. Dikembangkan secara
rinci mengacu pada silabus, buku g u r u , b u k u s i s w a , b u k u teks pelajaran
dan referensi lain yang mendukung. Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh
guru secara mandiri dan/atau berkelompok (KKG) di sekolah/madrasah yang
dapat dikoordinasikan, difasilitasi, dan disupervisi oleh kepala
sekolah/madrasah.

Dalam menyusun RPP, diperlukan kemampuan guru dalam memfasilitasi


pengalaman belajar yang berkesan yang mampu menguatkan karakter siswa.
Penguatan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran diharapkan tidak sebatas
tertulis secara administratif, namun nantinya dapat diterapkan dengan alamiah
dalam pembelajaran.

Nilai-nilai yang dapat dikuatkan adalah 5 (lima) nilai utama karakter yang
terdiri dari Nilai Religiusitas, diantaranya: beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, taat beribadah, bersyukur, berdoa sebelum dan sesudah
beraktivitas, dsb. Nilai Nasionalisme, diantaranya: cinta tanah air, semangat
kebangsaan, menghargai kebhinekaan, menghayati lagu nasional dan lagu
daerah, cinta produk Indonesia, cinta damai, rela berkorban, taat hukum, dsb.
Nilai Kemandirian, diantaranya: disiplin, percaya diri, rasa ingin tahu, tangguh,
bekerja keras, mandiri, kreatif-inovatif, pembelajar sepanjang hayat, dsb. Nilai
Gotong Royong, diantaranya: suka menolong, bekerjasama, peduli sesama,
toleransi, peduli lingkungan, kebersihan dan kerapian, kekeluargaan, aktif dalam
kegiatan kemasyarakatan, dsb. Nilai Integritas, diantaranya: jujur, rendah hati,
santun, tanggung jawab, keteladanan, komitmen moral, cinta kebenaran,
menepati janji, anti korupsi, dsb.

Untuk mencapai hasil yang optimal, guru dapat memfokuskan pada nilai-nilai
yang relevan sesuai dengan ruang lingkup kompetensi dasar dan dinamika

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


144
pembelajaran. Secara eksplisit, rencana penguatan karakter siswa dapat
dituliskan dalam rumusan tujuan pembelajaran. Perlu dicatat bahwa ada
kalanya tidak semua tujuan pembelajaran dapat diberikan muatan nilai
karakter. Prinsipnya, penulisan nilai karakter dalam tujuan pembelajaran
tersebut tidak terkesan dipaksakan. Selanjutnya, tujuan pembelajaran
dijabarkan lebih lanjut dalam kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.

Secara simultan, penguatan karakter siswa diharapkan dapat dicapai juga


melalui kegiatan penguatan pendidikan karakter berbasis kelas, berbasis
budaya sekolah, dan berbasis masyarakat. Diantara penguatan pendidikan
karakter berbasis budaya sekolah adalah kegiatan literasi, sedangkan diantara
penguatan pendidikan karakter berbasis kelas adalah pembelajaran tematik
yang menggunakan kompetensi abad 21, terutama 4C yaitu kemampuan
berpikir kritis (critical thinking), kolaborasi (collaboration), kreativitas
(creativity), dan komunikasi (communication) -serta keterampilan berpikir
tingkat tinggi (higher order thinking skills/ HOTS).

Sebagai catatan, model RPP yang dikembangkan dalam Kurikulum 2013 adalah
RPP yang mengintegrasikan penguatan karakter siswa, literasi, kompetensi
abad 21, dan HOTS. Dengan demikian tidak ada RPP yang hanya memfokuskan
pada penguatan karakter, atau hanya memfokuskan pada pengembangan
literasi, kompetensi abad 21, dan HOTS saja. Jika ada perencanaan pembelajaran
yang difokuskan pada salah satu komponen, sesungguhnya perencanaan
tersebut berupa skenario yang dibuat selama dalam pelatihan semata. Hal ini
dibutuhkan sebatas pada ranah pemahaman dengan harapan pada saat
menyusun RPP Kurikulum 2013 tidak mengalami salah konsepsi.

B. TUJUAN
Tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan pelatihan ini adalah :
1. Mengembangkan keterampilan guru dalam menyusun RPP yang menguatkan
karakter siswa, kemampuan literasi, serta pengembangan kompetensi abad 21
terutama 4C dan keterampilan berpikir tingkat tingi (HOTS) sesuai dengan
Kurikulum 2013.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


145
2. Meningkatkan keterampilan guru dalam merencanakan program/aktivitas
pembelajaran dengan mensinergikan tiga pusat pendidikan (sekolah, keluarga,
masyarakat) dan tiga jalur pendidikan (formal, informal, nonformal) dengan
menggali dan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di sekitarnya.

C. HASIL YANG DIHARAPKAN


Tujuan yang hendak diharapkan melalui kegiatan pelatihan ini adalah :
1. Guru mampu menyusun RPP yang menguatkan karakter siswa,
kemampuan literasi, serta pengembangan kompetensi abad 21 terutama 4C
dan keterampilan berpikir tingkat tingi (HOTS) sesuai dengan Kurikulum
2013.
2. Guru mampu merencanakan program/aktivitas pembelajaran dengan
mensinergikan tiga pusat pendidikan (sekolah, keluarga, masyarakat) dan
tiga jalur pendidikan (formal, informal, nonformal) dengan menggali dan
memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di sekitarnya.

D. BAHAN BACAAN
1. Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah.
2. Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
3. Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013.
4. Buku Guru dan Buku Siswa Tematik Terpadu SD – Kemendikbud RI.
5. Bahan tayang PPT. 6.2.1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
6. Panduan Pembelajaran Kurikulum 2013 SD.
7. Dokumen PPK (Penguatan Pendidikan Karakter).
8. Dokumen GLS (Gerakan Literasi Sekolah).

E. DESKRIPSI MATERI
1. Komponen RPP merujuk pada Permendikbud No. 22 Tahun 2016,
terdiri atas:
a. identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
b. identitas mata pelajaran atau tema/subtema;

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


146
c. kelas/semester;
d. materi pokok;
e. alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian
KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam
pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
f. tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur,
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
g. kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, materi
pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator ketercapaian kompetensi; metode pembelajaran, digunakan
oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar siswa mencapai KD yang disesuaikan dengan
karakteristik siswa dan KD yang akan dicapai;
h. media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk
menyampaikan materi pelajaran;
i. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam
sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;
j. langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan
pendahuluan, inti, dan penutup;
k. penilaian hasil pembelajaran.

2. Prinsip - Prinsip Penyusunan RPP


Mekanisme pelaksanaan pembelajaran mencakup perencanaan, pelaksanaan
(termasuk didalamnya kegiatan evaluasi), dan pertimbangan daya dukung.
Tahap pertama, perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan
kegiatan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai


berikut:
a. Penguatan karakter siswa melalui PPK berbasis kelas, berbasis budaya
sekolah dan berbasis masyarakat diperkaya dengan literasi, kompetensi
abad 21 (4C) dan HOTS. Integrasi ini dapat dilakukan pada indikator,

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


147
tujuan, kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup maupun
penilaian.
b. Perbedaan individual siswa antara lain kemampuan awal, tingkat
intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial,
emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang
budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan siswa.
c. Partisipasi aktif siswa.
d. Berpusat pada siswa untuk mendorong semangat belajar, motivasi,
minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
e. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk
mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan,
dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
f. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan
program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan
remedi.
g. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan
pengalaman belajar.
h. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas
mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
i. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi,
sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan

3. Langkah – langkah Penyusunan RPP


a. Mengkaji silabus tematik meliputi: (1) KI dan KD; (2) materi
pembelajaran; (3) proses pembelajaran; (4) penilaian pembelajaran;
(5) alokasi waktu; dan (6) sumber belajar.
b. Merumuskan indikator pencapaian KD.
c. Merumuskan tujuan pembelajaran.
d. Mengembangkan materi pembelajaran. Materi Pembelajaran dapat
berasal dari buku teks pelajaran (buku siswa) dan buku panduan guru,
sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


148
pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi
materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial.
e. Menjabarkan kegiatan pembelajaran yang ada pada silabus dalam
bentuk yang lebih operasional berupa pendekatan saintifik
disesuaikan dengan kondisi siswa dan satuan guruan termasuk
penggunaan media, alat, bahan, dan sumber belajar.
f. Menentukan alokasi waktu untuk setiap pertemuan berdasarkan
alokasi waktu pada silabus. Selanjutnya dibagi ke dalam kegiatan
pendahuluan, inti, dan penutup.
g. Mengembangkan penilaian pembelajaran dengan cara menentukan
lingkup, teknik, dan instrumen penilaian, serta membuat pedoman
penskoran.
h. Menentukan strategi pembelajaran remedial segera setelah
dilakukan penilaian.
i. Menentukan Media, Alat, Bahan, dan Sumber Belajar disesuaikan
dengan yang telah ditetapkan dalam langkah penjabaran proses
pembelajaran.

4. Contoh Format RPP Tematik Terpadu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


TEMATIK TERPADU

Sekolah : ..................................
Kelas/Semester : ..................................
Tema : ..................................
Subtema : ..................................
Pembelajaran ke : ..................................
Alokasi Waktu : ..................................

A. Kompetensi Inti (KI)


1. ..............................................................................................................
2. ..............................................................................................................
3. ..............................................................................................................
4. ..............................................................................................................

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


149
Dicuplik dari Permendikbud Nomor 24 tahun 2016 atau Buku Guru

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi *)

PPKn

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1.1.................................................................. -

2.1.................................................................. -

3.1.................................................................. ....................................................................................

4.1................................................................. ...................................................................................

Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1........................................................…….. ...................................................................................

4.1................................................................. ..................................................................................

SBdP

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian


Kompetensi
3.1..................................................... ........................................................

4.1.................................................. .........................................................

*) : Dituliskan KD pada KI -3 dan KD pada KI – 4 dari seluruh muatan


pelajaran yang ada dalam pemetaan setiap pembelajaran. Khusus untuk
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn, dituliskan KD pada KI –
1, KD pada KI – 2, KD pada KI-3 dan KD pada KI - 4.

 Indikator KD pada KI-3 dan KD pada KI-4 dikembangkan oleh guru.

C. Tujuan Pembelajaran
 Tujuan pembelajaran ditambahkan pada komponen RPP Tematik

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


150
Terpadu karena berfungsi untuk memandu guru dalam mengaitkan
berbagai konsep muatan mata pelajaran melalui berbagai aktivitas
pembelajaran.
 Tujuan pembelajaran memuat proses dan hasil pembelajaran.
 Tujuan pembelajaran diupayakan memuat A (audience) yakni siswa,
B (behavior) atau kemampuan yang akan dicapai, C (condition) atau
aktivitas yang akan dilakukan, dan D (degree) atau
tingkatan/perilaku yang diharapkan.
 Pada tujuan pembelajaran ditambahkan nilai-nilai karakter yang
sesuai dengan ruang lingkup KD/Indikator atau aktivitas
pembelajaran yang direncanakan. Penambahan nilai karakter
tersebut, didasarkan pada kebutuhan pembelajaran dan tidak
terkesan dipaksakan.

D. Materi Pembelajaran
 Materi pelajaran dapat berasal dari buku siswa dan buku guru,
sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks
pembelajaran dari lingkungan sekitar.
 Materi pembelajaran pada RPP bisa memuat pokok-pokok materi
pembelajaran.

E. Metode Pembelajaran
 Dituliskan metode belajar aktif yang akan digunakan

F. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
 Merupakan kegiatan awal dalam pembelajaran yang ditujukan
untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian
siswa dalam proses pembelajaran.
 Integrasikan kegiatan-kegiatan yang dapat menguatan karakter
peserta didik.

2. Kegiatan Inti
Salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam kegiatan inti adalah
melatih peserta didik untuk memiliki keterampilan berpikir saintifik,
yaitu :
 Mengamati
 Menanya
 Mengumpulkan informasi/mencoba

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


151
 Menalar/mengasosiasi
 Mengomunikasikan

Pendekatan yang digunakan bisa memilih misalnya Pembelajaran


Kontekstual atau Saintifik. Dengan demikian pada kegiatan inti,
kelima pengalaman belajar t e r s e b u t tidak harus berurutan
tergantung pendekatan yang dipilih sesuai dengan cakupan muatan
pembelajaran. Setiap langkah pembelajaran dapat menggunakan
berbagai metode dan teknik pembelajaran.

Tambahkan kegiatan-kegiatan yang dapat menguatkan karakter


peserta didik melalui PPK berbasis kelas, PPK berbasis budaya
sekolah dan PPK berbasis masyarakat dengan penguatan literasi,
kompetensi abad 21 (khususnya 4C) dan HOTS berada didalamnya.

3. Kegiatan Penutup
Merupakan kegiatan akhir pembelajaran berupa membuat
rangkuman/simpulan, melakukan refleksi, melakukan penilaian
dan merencanakan tindak lanjut pembelajaran. Pada tahap ini
perlu ditutup dengan kegiatan yang bisa menanamkan nilai-nilai
karakter misalnya berdoa, mengafirmasi keberhasilan,
menyanyikan lagu-lagu nasional, lagu-lagu daerah atau membaca
puisi, dan merapikan kembali peralatan-peralatan milik pribadi
atau yang ada di sekitar.

 Secara khusus, pada saat melakukan refleksi, rencanakanlah


kegiatan yang dapat mendorong peserta didik untuk memahami
nilai-nilai karakter yang dikembangkan dalam pembelajaran.

 Untuk rencana tindak lanjut, sebagai alternatif, peserta didik


dapat diberikan penugasan untuk menguatkan karakter melalui
kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan bersama keluarga di
rumah atau lingkungan masyarakat.

G. Penilaian
1. J e n i s d a n Teknik penilaian
2. Instrumen penilaian
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Pembelajaran

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


152
H. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar
1. Media/alat
2. Bahan
3. Sumber Belajar

Catatan:
Komponen RPP tersebut di atas bersifat minimal, artinya setiap satuan
pendidikan diberikan peluang untuk menambah komponen lain, selama
komponen tersebut memberikan kemudahan dalam pelaksanaan
pembelajaran.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


153
5. Contoh RPP Tematik Terpadu Kelas I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


TEMATIK TERPADU

Sekolah : SD Negeri ............


Kelas/Semester : I/1(satu)
Tema : 1. Diriku
Subtema : 2. Tubuhku
Pembelajaran :1
Alokasi Waktu : 5 X 35 menit (1 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.4 Menentukan kosakata tentang 3.4.1.Menyebutkan minimal 10 nama


anggota tubuh dan pancaindra anggota tubuh dengan tepat.
serta perawatannya melalui teks 3.4.2.Membaca minimal 10 nama anggota
pendek (berupa gambar, tulisan, tubuh dengan tepat.
slogan sederhana, dan/atau syair 3.4.3.Menentukan kartu kata yang tepat
lagu) dan eksplorasi lingkungan. sesuai dengan gambar anggota
tubuh yang ditentukan.
4.4 Menyampaikan penjelasan 4.4.1. Menggunakan kosakata tentang
(berupa gambar dan tulisan) anggota tubuh dengan tepat dalam
tentang anggota tubuh dan panca bahasa lisan atau tulisan, dengan
indera serta perawatannya bantuan bahasa daerah.
menggunakan kosakata bahasa
Indonesia dengan bantuan bahasa
daerah secara lisan dan /atau tulis

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


154
PPKn
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1.2. Menunjukkan sikap patuh aturan -


agama yang dianut dalam
kehidupan sehari-hari di rumah

2.2. Melaksanakan aturan yang berlaku -


dalam kehidupan sehari-hari di
rumah
3.2. Mengidentifikasi aturan yang berlaku 3.2.1. Menjelaskan aturan makan
dalam kehidupan sehari-hari di (sebelum, saat, dan sesudah)
rumah
4.2.Menceritakan kegiatan sesuai dengan 4.2.1. Menunjukkan sikap mengikuti
aturan yang berlaku dalam kehidupan aturan makan di rumah (sebelum,
sehari-hari di rumah saat, dan sesudah)

SBdP
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.3. Mengenal gerak anggota tubuh 3.3.1. Mengidentifikasi gerak anggota


melalui tari tubuh (kepala, badan, tangan, dan
kaki) dalam suatu tarian
4.3. Meragakan gerak anggota tubuh 4.3.1. Memeragakan gerak anggota
melalui tari tubuh (kepala, badan, tangan, dan
kaki) dalam suatu tarian

C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah menyanyikan lagu, siswa dapat menyebutkan bagian-bagian tubuh
dengan tepat
2. Dengan menirukan ucapan guru, siswa dapat membaca nama bagian-bagian
tubuh dengan tepat.
3. Dengan permainan memilih kartu kata, siswa dapat menentukan kata yang
tepat sesuai dengan gambar anggota tubuh yang ditentukan dengan teliti.
4. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan aturan sebelum,saat , dan sesudah
makan di rumah dengan percaya diri.
5. Melalui bermain peran, siswa menunjukkan sikap mengikuti aturan saat
makan dengan tepat.
6. Melalui ragam gerak, siswa dapat mengidentifikasi gerak anggota tubuh
dengan tepat.
7. Selama belajar, siswa dapat membaca dan menggunakan elemen teks/visual
untuk memahami bacaan atau konsep yang disajikan dalam bacaan.
8. Setelah membaca atau mengikuti pembelajaran, siswa dapat memberikan
respon terhadap bacaan atau materi pembelajaran secara verbal dan tulisan.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


155
D. Materi Pembelajaran
1. Kosakata anggota tubuh.
2. Aturan makan di rumah.
3. Gerak anggota tubuh dalam tari

E. Metode Pembelajaran
Metode : Eksplorasi, Diskusi, Tanya jawab, Kartu kata, dan Presentasi.

F. Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan (15 Menit)
1. Guru memberi salam, menyapa siswa, menanyakan kabar dan kondisi
kesehatan mereka. Sambil mengingatkan siswa untuk selalu bersyukur
atas segala nikmat Tuhan YME.
2. Siswa berdoa sebelum memulai kegiatan. Guru menekankan pentingnya
berdoa (agar apa yang akan dikerjakan dan ilmu yang didapat akan
bermanfaat). Berdoa dapat dipimpin oleh guru atau salah satu siswa yang
ditunjuk (Selama berdoa guru mengamati dengan seksama sikap siswa
saat berdoa).
3. Salam PPK atau tepuk PPK atau mars PPK.
4. Siswa diajak menyanyikan lagu nasional atau lagu daerah
5. Siswa satu demi satu menyampaikan komitmen tentang sikap yang ingin
mereka tunjukkan hari ini. Bisa diawali oleh guru misalnya komitmen guru
hari ini ingin menunjukkan perilaku tepat waktu.
6. Siswa diajak meneriakkan yel-yel penyemangat (guru silahkan berkreasi
menciptakan yel-yel penyemangat).
7. Siswa menyimak guru membacakan syair lagu “Dua Mata Saya” dengan
intonasi dan ekspresi yang menarik (sebelumnya guru sudah menempelkan
syair lagu yang akan dibacakan di papan tulis, diupayakan berukuran besar).
8. Siswa difasilitasi untuk mengajukan pertanyaan tentang isi teks lagu (jika
siswa kurang merespon, maka guru berusaha memancing pertanyaan dari
siswa), misalnya :
- Apa isi syair lagu tersebut?
- Kosa kata apa saja yang mereka peroleh dari syair lagu tersebut?
9. Siswa menyimak penjelasan guru tentang judul lagu, pengarang, dan hal-hal
lain yang menarik yang dapat dicermati dari lagu tersebut, untuk
membiasakan siswa mengapresiasi karya orang lain.
10. Siswa diminta memperkirakan apa yang akan mereka pelajari terkait dengan
syair yang baru didengarkan. Guru merespon pendapat siswa sambil
mengarahkan agar siswa mengetahui tujuan pembelajaran yang akan dicapai
termasuk sikap yang akan dinilai selama proses pembelajaran.

Kegiatan Inti (145 Menit)


1. Siswa menyanyikan lagu “Dua Mata Saya” bersama-sama.
2. Setelah bernyanyi, siswa diminta mengamati gambar anggota tubuh yang
dipajang guru di papan tulis (gambar tersebut belum dilengkapi dengan nama-
nama anggota tubuh).

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


156
3. Salah satu siswa diminta menunjukkan bagian-bagian tubuh yang ada dalam
teks lagu “Dua Mata Saya”. Guru meminta siswa menunjukkan kata pada syair
lagu tersebut yang merupakan nama anggota tubuh.
4. Siswa diarahkan untuk aktif mengidentifikasi nama-nama bagian tubuh
dengan menyebutkan nama anggota tubuh yang ditunjuk oleh guru.
5. Siswa memperhatikan Guru memperlihatkan salah satu kartu nama anggota
tubuh dan menanyakan huruf yang ada pada kartu nama tersebut. Beberapa
siswa diberi kesempatan untuk menyebutkan huruf dan membaca katanya.
6. Siswa menempelkan kartu nama tersebut pada bagian tubuh yang
dimaksud/ditunjuk.
7. Siswa diperlihatkan kartu lain, hingga semua kartu nama anggota tubuh
tertempel pada gambar.

kepala mata

hidung mulut

tangan kaki

8. Siswa dan guru mengecek bersama, dengan menunjuk salah satu bagian dan
membacakan kartu nama anggota tubuh yang tertempel. Jika ada yang kurang
tepat, siswa lain membetulkan.
9. Setelah semua kartu nama anggota tubuh terpasang, guru memandu siswa
membaca semua nama anggota tubuh tersebut bersama-sama.
10. 10.Siswa diberikan tantangan untuk membaca nama-nama anggota tubuh
yang ditunjuk guru secara mandiri (guru mengamati sikap percaya diri siswa).

11. Siswa menjawab pertanyaan guru, bagaimana cara menjaga agar tubuh tetap
sehat?. (Guru mengarahkan pertanyaannya agar salah satu jawabannya adalah
‘makan’).
12. Siswa menyimak penjelasan guru bahwa makan harus dilakukan dengan
aturan-aturan tertentu. Guru bertanya apakah siswa memiliki aturan makan di
rumah masing-masing?. Jenis pertanyaan dipandu oleh guru, misalnya:
- apakah tadi pagi sudah makan?

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


157
- sebelum makan, apakah ada yang harus kamu lakukan?;
- jika makan di mana?, di meja makan atau boleh di mana saja?;
- saat makan, apakah bersama-sama dengan anggota keluarga atau sendir
sendiri?;
- bagaimana sikap saat makan?;
- bagaimana sikap jika sudah selesai makan?.
13. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, guru meminta siswa membentuk
pasangan untuk bertukar informasi.
14. Siswa saling menggali informasi dari teman sebangku tentang aturan makan di
rumah, baik sebelum, saat makan, dan sesudahnya (selama siswa berdiskusi
guru mengamati sikap kerja sama siswa).
15. Siswa diminta menunjukkan/mempresentasikan hasil tanya jawab tentang
sikap saat makan di rumah (guru mengamati sikap percaya diri siswa).
16. Siswa mengamati buku siswa halaman 40. Apakah dari hasil diskusi tentang
aturan sikap siswa sebelum, saat, dan setelah makan ada yang sesuai dengan
gambar di buku siswa?

17. Siswa menyimak rangkuman guru atas semua jawaban siswa dan
menyampaikan informasi tentang aturan makan di rumah. Secara umum
aturan pada saat makan adalah sebagai berikut:
- Mencuci tangan sebelum makan.
- Berdoa sebelum makan.
- Duduk saat sedang makan.
- Tidak berbicara ketika sedang mengunyah makanan.
- Tidak mengambil makanan berlebihan.
- Berdoa setelah makan.
- Merapikan bekas makan sendiri.
18. Siswa menyimak penguatan guru untuk mengikuti aturan saat makan.
19. Siswa difasilitasi untuk berdiskusi tentang cara menjaga kesehatan tubuh.
Guru mengarahkan diskusi akan pentingnya menggerakkan tubuh secara
teratur. Ada beberapa cara menggerakkan tubuh seperti berlari, bersepeda,
senam, juga dengan menari. Menari juga menyehatkan tubuh, karena menari
melancarkan peredaran darah dan membuat hati gembira.
20. Siswa diajak bersenang-senang dengan menggerakkan anggota tubuh sambil
bernyanyi dan mengingat kembali nama-nama anggota tubuh (lihat buku
siswa halaman 41)

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


158
i. .
21. Guru memberikan contoh terlebih dulu, lalu siswa mengamati dan kemudian
mengikuti. Guru dan siswa bergerak sesuai dengan irama lagu tersebut. Guru
memberikan instruksi untuk gerak dasar sebelum siswa mengikuti ragam
gerak “Kepala Pundak Lutut Kaki”. Instruksi gerak dasar tersebut adalah:
- Sikap berdiri, pandangan ke depan.
- Kedua tangan di pinggang.
- Kedua kaki dibuka, lutut ditekuk.
- Gerak kepala tengok kanan dan kiri.
22. Awalnya seluruh siswa melakukan gerakan dengan arahan guru. Lalu
bergantian perkelompok siswa mengulangi gerakan tariannya di depan
teman-temannya (saat siswa menari guru mengamati sikap siswa baik percaya
diri, kerja sama, maupun kedisiplinan).
23. Setelah menari, guru menanyakan perasaan siswa. Guru juga mengingatkan
kembali pentingnya menggerakkan tubuh bagi kesehatan.
24. Sebagai akhir dari kegiatan siswa mengerjakan lembar kerja di buku siswa
halaman 42 dan 43.

Penutup (15 menit)


1. Siswa menyimak ulasan guru tentang kegiatan yang sudah dilakukan dan
meminta siswa melakukan refleksi dari kegiatan yang baru saja dilakukan
dengan menjawab pertanyaan:
- Bagaimana perasaan kalian mengikuti kegiatan hari ini?
- Kegiatan apa yang paling kamu sukai? Mengapa?
- Kegiatan mana yang paling mudah/sulit? Mengapa?
- Sikap apa yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari setelah
belajar?
- Apakah kamu merasa telah berhasil menunjukkan sikap yang tadi pagi
ingin kamu tunjukkan?
2. Siswa menyimak penguatan dan kesimpulan pembelajaran hari ini yang
disampaikan guru.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


159
3. Siswa diingatkan untuk menceritakan kepada orangtua tentang ‘aturan makan’
yang telah dipelajari.
4. Siswa bersama guru merayakan keberhasilan pembelajaran dengan
mengumandangkan yel-yel penyemangat. Dilanjutkan dengan
salam/tepuk/Mars PPK.
5. Sebagai penutup, guru mengajak siswa untuk bersyukur atas ilmu dan semua
kegembiraan yang telah mereka rasakan di hari ini dengan berdoa bersama.
Guru juga mengingatkan tentang sikap berdoa yang baik.
6. Selesai berdo’a, siswa memberi salam pada guru. Guru mengingatkan siswa
untuk memberi salam pada orang tua.

A. Penilaian
1. Sikap
Teknik : Observasi
Instrumen : Format Penilaian Sikap (Jurnal)
Catatan Tindak
No. Tanggal Nama Siswa Butir Sikap
Perilaku Lanjut

1.

2.

3.

4.

5.

2. Pengetahuan
Teknik : Tes tertulis.
Instrumen : Lembar latihan pada buku siswa halaman 42 dan 43.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


160
3. Keterampilan
Teknik : Produk dan Praktik
Instrumen : Rubrik penilaian

a. Bahasa Indonesia: Menggunakan Kosakata Anggota Tubuh dalam Teks

Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu


(4) (3) (2) Pendampingan
(1)
Menyebutkan Seluruh Sebagian besar Sebagian kecil Belum dapat
anggota tubuh kosakata kosakata kosakata mengucapkan
anggota tubuh anggota tubuh anggota tubuh kosakata anggota
dapat diucapkan diucapkan diucapkan tubuh dengan
dengan benar dengan benar dengan benar benar

Memasangkan Seluruh gambar Sebagian besar Sebagian kecil Belum dapat


gambar dan dan kata gambar dan gambar dan memasangkan
kata dipasangkan kata kata gambar dan kata
dengan benar dipasangkan dipasangkan dengan benar
dengan benar dengan benar

b. PPKn : Mendiskusikan dan mempresentasikan informasi


tentang aturan di rumah
Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu
(4) (3) (2) Pendampingan
(1)
Menyebutkan Menyebutkan 4 Menyebutkan 3 Menyebutkan 2 Menyebutkan 1
contoh aturan contoh aturan di contoh aturan contoh aturan contoh aturan di
di rumah rumah di rumah di rumah rumah

Menggali Menggali Menggali Menggali Belum mampu


informasi informasi dari informasi dari informasi dari menggali informasi
teman dengan teman dengan teman dengan dari teman
sangat baik baik cukup baik

c. SBdP : Memeragakan gerak anggota tubuh dalam tari

Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu


(4) (3) (2) Pendampingan
(1)
Gerakan Seluruh gerakan Sebagian besar Sebagian kecil Belum dapat
tari dapat gerakan tari gerakan tari melakukan gerakan
dilakukan dapat dapat tari sesuai contoh
dengan baik dilakukan dilakukan yang diberikan
sesuai contoh dengan baik dengan baik guru
yang diberikan sesuai contoh sesuai contoh
guru yang diberikan yang diberikan
guru guru

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


161
B. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar
- Buku cerita singkat tentang anggota tubuh (akan sangat baik kalau bukunya
berukuran besar).
- Gambar tentang anggota tubuh
- Kartu bertuliskan nama bagian-bagian tubuh
- Alat musik (jika ada) untuk mengiringi siswa bernyanyi dan menari.
- Lem/double tape/perekat lainnya.
- Buku Guru dan Buku Siswa Kelas I, Tema 1: Diriku, Subtema 2: Tubuhku,
Pembelajaran 1. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2016).
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Refleksi Guru

............, ......................2018

Mengatahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas I

(.......................................) (.......................................)

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


162
6. Contoh RPP Tematik Terpadu Kelas IV

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


TEMATIK TERPADU

Sekolah : SD Nusantara
Kelas/Semester : IV/1 (satu)
Tema : 1. Indahnya Kebersamaan
Subtema : 1. Keberagaman Budaya Bangsaku
Pembelajaran ke : 1
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (1 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.


2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1. Mencermati gagasan pokok dan 3.1.1. Mengidentifikasi gagasan
gagasan pendukung yang pokok dan gagasan
diperoleh dari teks lisan, tulis, pendukung setiap paragraf
atau visual. dari teks tulis.

4.1. Menata informasi yang didapat 4.1.1. Menyajikan gagasan utama


dari teks berdasarkan dan gagasan pendukung
keterhubungan antar gagasan ke setiap paragraf dari teks tulis
dalam kerangka tulisan. dalam bentuk peta pikiran.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


163
IPS

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.2. Mengidentifikasi keragaman 3.2.1. Menyebutkan keragaman
sosial, ekonomi, budaya, etnis, budaya, etnis, dan agama
dan agama di provinsi setempat dari teman-teman di kelas
sebagai identitas bangsa sebagai identitas bangsa
Indonesia; serta hubungannya Indonesia dengan lengkap
dengan karakteristik ruang
4.2. Menyajikan hasil identifikasi 4.2.1. Mengomunikasikan
mengenai keragaman sosial, keragaman budaya, etnis, dan
ekonomi, budaya, etnis, dan agama teman di kelas sebagai
agama di provinsi setempat identitas bangsa Indonesia
sebagai identitas bangsa secara lisan dan tulisan
Indonesia; serta hubungannya dengan sistematis
dengan karakteristik ruang

IPA

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.6. Menerapkan sifat-sifat bunyi dan 3.6.1. Menjelaskan cara
keterkaitannya dengan indera menghasilkan bunyi dari
pendengaran. beragam benda di sekitar
dengan lengkap.
4.6. Menyajikan laporan hasil 4.6.1. Menyajikan laporan hasil
percobaan tentang sifat-sifat pengamatan tentang cara
bunyi. menghasilkan bunyi dari
beragam benda di sekitar
dengan sistematis.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu
mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf
dari teks tersebut dengan mandiri.
2. Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu menyajikan
gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut
dalam bentuk peta pikiran dengan teliti.
3. Setelah wawancara sederhana, siswa mampu menyebutkan keragaman
budaya, etnis, dan agama dari teman-teman di kelas sebagai identitas bangsa
Indonesia dengan tepat.
4. Setelah diskusi, siswa mampu mengomunikasikan keragaman budaya, etnis,
dan agama teman di kelas sebagai identitas bangsa Indonesia secara lisan
dengan percaya diri dan tulisan dengan sistematis.
5. Setelah eksplorasi, siswa mampu menjelaskan cara menghasilkan bunyi dari
beragam benda di sekitar dengan lengkap.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


164
6. Setelah eksplorasi dan diskusi, siswa mampu menyajikan laporan hasil
pengamatan tentang cara menghasilkan bunyi dari beragam benda di sekitar
dengan teliti.
7. Selama belajar, siswa dapat membaca dan menggunakan elemen
teks/visual untuk memahami bacaan atau konsep yang disajikan dalam
bacaan.
8. Setelah membaca atau mengikuti pembelajaran, siswa dapat memberikan
respon terhadap bacaan atau materi pembelajaran secara verbal dan tulisan.

D. Materi Pembelajaran.
1. Gagasan pokok dan gagasan pendukung pada sebuah paragraf.
2. Keberagaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, agama Bangsa Indonesia.
3. Sifat-sifat bunyi.

E. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran : Tanya jawab, diskusi, peta pikiran,
wawancara dan percobaan.

F. Langkah-langkah Pembelajaran
,
Deskripsi Alokasi
Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan 30 menit
mengecek kehadiran siswa.
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
seorang siswa. (Untuk menyegarkan suasana, guru
dapat menanyakan tanggal hari ini. Misalnya tanggal 17,
Maka mintalah siswa dengan nomor absen 17 untuk
memimpin doa).
3. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab pentingnya
mengawali setiap kegiatan dengan doa. Selain berdoa,
guru dapat memberikan penguatan tentang sikap
syukur.
4. Salam PPK atau tepuk PPK atau mars PPK.
5. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat
kebangsaan.
6. Mintalah siswa untuk memeriksa kerapian diri dan
kebersihan kelas. Lakukan operasi semut jika kelas
masih kurang rapi.
7. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan,
manfaat dan aktivitas pembelajaran yang akan
dilakukan.
8. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya
sikap syukur, kerja sama, teliti dan percaya diri yang
akan dikembangkan dalam pembelajaran.
9. Pembiasaan membaca nyaring 15 menit (Catatan : akan
lebih baik jika Guru membacakan buku cerita rakyat,

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


165
Deskripsi Alokasi
Kegiatan
Waktu
atau buku lain yang sesuai dengan materi).
a. Sebelum membacakan buku, guru menjelaskan
tujuan kegiatan literasi dan mengajak siswa
mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut:
- apa yang tergambar pada sampul buku?
- apa judul buku?
- kira-kira buku ini menceritakan apa?
- pernahkah kamu membaca judul seperti itu?
- apa saja yang kamu ingin ketahui dari buku
ini?
b. Pada saat membaca, guru menunjukkan ekspresi dan
intonasi yang sesuai. Siswa menyimak dengan
seksama.
c. Setelah guru membacakan buku, siswa diminta
membuat peta cerita/mind map.
10. Menyegarkan suasana kembali dengan menyanyikan
Lagu Ampar-ampar Pisang, atau lagu daerah
setempat. Berikan penguatan bahwa negara kita kaya
akan lagu daerah.
Kegiatan inti 1. Sebelum memulai pembelajaran, guru menempelkan 165
gambar seorang anak Bali yang memakai baju menit
tradisional. Di belakang anak ada rumah tradisional
Bali. Siswa diminta mengamati.
2. Siswa difasilitasi untuk mengajukan pertanyaan
terkait gambar yang diamati.
3. Siswa diajak berdiskusi tentang pakaian adat, rumah
tradisional dan makanan daerah.
4. Siswa menyimak penjelasan guru, bahwa hari ini akan
mempelajari budaya Indonesia.
5. Siswa diajak berdiskusi tentang keragaman budaya
Indonesia. Guru dapat mengajukan pertanyaan
pembuka, asal suku para siswa (misalnya,
Suku Jawa, Sunda, Minang, dst).
6. Siswa berpasangan saling mendiskusikan
asal suku masing-masing. Jika mayoritas
siswa berasal dari suku yang sama, siswa
diminta untuk menceritakan 1 suku yang mereka
ketahui.
7. Hasil diskusi dibahas dan disimpulkan secara klasikal.
8. Siswa dibagi dalam kelompok dengan 3-4 anggota.
Mintalah setiap kelompok untuk membaca teks ‘Pawai
Budaya’ pada Buku Siswa (BS) Tema 1, Subtema 1,
Pembelajaran 1, halaman 1-2. Mintalah siswa untuk
menandai paragraf dengan nomor 1 s/d 5.
9. Siswa difasilitasi untuk mendiskusikan sikap yang
harus ditunjukkan dalam bekerja kelompok.
10. Setiap kelompok menuliskan hasil diskusi tentang isi

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


166
Deskripsi Alokasi
Kegiatan
Waktu
paragraf 1.
11. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas. Siswa yang lain diminta
memberikan tanggapan. Kelompok melakukan
perbaikan atas masukan siswa yang lain.
12. Lakukan hal yang sama untuk paragraf 2.
13. Siswa menyimak penjelasan guru tentang gagasan
pokok dan gagasan pendukung sebuah paragraf.
14. Siswa bersama guru mendiskusikan kata-kata sulit
yang terdapat dalam paragraf.
15. Siswa melanjutkan aktivitas secara mandiri dengan
menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung
dari paragraf 3, 4, 5 dalam bentuk peta pikiran,
sebagaimana bentuk peta pikiran pada BS halaman 4,
5, dan 6.
16. Selama siswa melakukan aktivitas membuat peta
pikiran. Guru dapat berkeliling untuk memberikan
penguatan. Peta pikiran dapat dinilai dengan rubrik.
17. Siswa kembali diingatkan pada kegiatan di awal
pembelajaran tentang keragaman suku dari teman-
teman di kelas.
18. Setiap siswa diminta untuk mencari informasi dengan
cara mewawancarai paling sedikit 5 teman di kelas
atau lintas kelas.
19. Selama siswa melakukan wawancara, guru dapat
melakukan pendampingan, sekaligus memastikan
siswa bersikap sopan, berbahasa santun, dan saling
menghargai saat wawancara berlangsung.
20. Hasil wawancara dituangkan dalam tabel pada BS
halaman 8.
21. Siswa menyimak penguatan yang disampaikan guru
tentang pentingnya sikap saling menghargai
keragaman budaya, suku, dan agama, serta
menjadikan keragaman tersebut sebagai identitas
bangsa Indonesia.
22. Setelah mengisi tabel. Aktivitas dilanjutkan dengan
mengisi pertanyaan sebagaimana pada BS halaman 8.
23. Siswa menyimak penguatan guru tentang sikap
syukur atas anugerah Tuhan Yang Maha Esa tentang
keberagaman bangsa Indonesia.
24. Kegiatan dilanjutkan dengan meminta siswa
menuliskan pada kolom BS halaman 9 tentang contoh
sikap saling menghargai keberagaman dan yang tidak
menghargai keberagaman.
25. Siswa saling mendiskusikan tugas yang telah
diselesaikan.
26. Segarkan suasana dengan ice breaking : Tepuk Cek

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


167
Deskripsi Alokasi
Kegiatan
Waktu
Bum.
Prosedurnya :

Guru Siswa
Guru menyebutkan ‘Cek’ bertepuk tangan 1 X
Guru menyebutkan ‘Bum’ menepuk paha 1 X
Cek, cek, bum bertepuk tangan 2 X,
menepuk paha 1 X
Variasikan ucapan, misal: cek, bum, bum, cek,
dan sebagainya.

27. Siswa diajak berdiskusi, mengapa sebuah tepukan


dapat kita dengar?. Guru memberikan penguatan
tentang sifat-sifat bunyi.
28. Siswa membentuk kelompok, setiap kelompok terdiri
atas 4-5 orang. Siswa mengamati gambar dan
membaca teks tentang berbagai alat musik tradisional
yang ada di buku siswa serta mengisi tabel pada
halaman 11.
29. Siswa melakukan eksplorasi menggunakan benda-
benda yang terdapat di sekitar kelas.
30. Setiap siswa diminta mengambil 5 benda yang ada di
sekitar kelas, yang menghasilkan bunyi yang berbeda.

Guru dapmenyiapkan beragam benda yang


menghasilkan bunyi dengan cara berbeda,
seperti peluit (ditiup) , dua tutup panci (dipukul),
sendok dan botol kaca (dipukul), kantong plastik
(diremas), botol plastik diisi benda-benda kecil
(digoyangkan), dan sebagainya.
Jika jumlah benda terbatas, setiap siswa dapat
mengambil dua benda, yang kemudian akan
digunakan secara bergantian.

31. Siswa diminta membunyikan benda-benda tersebut.


32. Siswa diminta menuliskan hasil temuan mereka pada
tabel.

No Benda Cara Membunyikan


1
2
3
4
5

33. Siswa dibimbing untuk merumuskan permasalahan.


34. Permasalahan dirumuskan dalam pertanyaan,

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


168
Deskripsi Alokasi
Kegiatan
Waktu
misalnya (1) mengapa alat musik tradisional berbunyi
ketika dimainkan?, (2) mengapa peralatan seperti
panci, piring, peluit, dan sendok dapat dibunyikan
dengan perlakuan tertentu?
35. Siswa membuat dugaan jawaban atas pertanyaan
tersebut.
36. Siswa dengan dibimbing guru, mencari informasi
untuk menyakinkan dugaannya, misalnya dengan
membaca berbagai buku sumber. Guru dapat
mengarahkan siswa dengan pertanyaan-pertanyaan
yang jawabannya dapat mengantarkan siswa untuk
meyakinkan jawabannya.
37. Siswa mencatat informasi yang diperolehnya. Siswa
mencocokkan informasi yang diperoleh dengan
percobaan yang dilakukannya. Misalnya, bunyi terjadi
karena ada sesuatu yang digetarkan pada benda
tersebut.
38. Siswa mendiskusikan hasil temuannya dalam
kelompok dengan kelompok lain.
39. Siswa menyimpulkan dugaannya berdasarkan
percobaan yang dilakukan.
40. Siswa menyimak penguatan guru atas hasil percobaan
mengenai proses terjadinya bunyi.
41. Selanjutnya, setiap kelompok diminta untuk
menciptakan satu kombinasi bunyi dari beragam
benda dan menampilkan hasil karya kombinasi bunyi
secara bergantian.
42. Siswa menjawab pertanyaan yang terdapat di BS
halaman 14 dan 15 berdasarkan hasil kerja sama
mereka dalam menciptakan kombinasi bunyi.
43. Siswa menyimak penguatan guru bahwa dalam
kehidupan sehari-hari, banyak perbedaan yang kita
temui, mulai dari perbedaan agama, suku, ras, hingga
warna kulit. Sebagaimana halnya sebuah permainan
musik yang terdiri atas berbagai alat, kehidupan nyata
yang penuh dengan perbedaan pun dapat
berdampingan dengan baik, asalkan setiap orang dapat
saling menghargai keberagaman.
Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas 15 Menit
pembelajaran yang telah berlangsung ;
- Apa saja yang telah dipahami siswa?
- Apa yang belum dipahami siswa?
- Bagaimana perasaan selama pembelajaran?
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran.
3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Termasuk

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


169
Deskripsi Alokasi
Kegiatan
Waktu
menyampaikan kegiatan bersama orangtua, yaitu :
meminta orangtua untuk menceritakan pengalaman
menghargai perbedaan di lingkungan sekitar rumah dan
menceritakan hasilnya kepada guru.
4. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya
sikap syukur, kerja sama, percaya diri dan teliti.
5. Siswa menyanyikan lagu ‘Dari Sabang sampai
Merauke’
6. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga
kebersihan kelas.
7. Untuk tetap menumbuhkan keceriaan, siswa
melakukan tepuk gemuruh. Siswa diminta tepuk
tangan dengan volume mengikuti gerakan tangan guru.
Ketika posisi tangan guru di bawah, siswa tepuk tangan
pelan. Ketika gerakan tangan guru semakin ke atas,
suara tepukan semakin kencang.
8. Salam PPK atau tepuk PPK atau mars PPK.
9. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah
seorang siswa.

G. Penilaian
1. Sikap
Teknik : Observasi
Instrumen : Format Penilaian Sikap (Jurnal)

No. Tanggal Nama Siswa Catatan Butir Tindak


Perilaku Sikap Lanjut

1.

2.

3.

Dst

2. Pengetahuan
Teknik : Tes tertulis.
Instrumen : Soal uraian.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


170
Muatan Kompetensi Dasar Teknik Bentuk
Penilaian Instrumen
Bahasa 3.1. Mengidentifikasi gagasan Tes tertulis Soal uraian
Indonesia pokok dan gagasan
pendukung setiap paragraf
dari teks tulis.
IPS 3.2. Menyebutkan keragaman Tes tertulis Soal isian
budaya, etnis, dan agama
dari teman-teman di kelas
sebagai identitas bangsa
Indonesia dengan lengkap.
IPA 3.6. Menjelaskan cara Tes tertulis Soal uraian
menghasilkan bunyi dari
beragam benda di sekitar
dengan lengkap.

3. Keterampilan
Teknik : Produk.
Instrumen : Rubrik penilaian.

a. Bahasa Indonesia
Tugas siswa menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung dari
setiap paragraf dinilai menggunakan rubrik :
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu
(4) (3) (2) Pendampingan
(1)
Gagasan Menemukan Menemukan Menemukan Belum dapat
pokok Gagasan pokok sebagian sebagian menemukan
pada semua besar kecil gagasan pokok
paragraf gagasan gagasan
dengan pokok pokok
benar pada semua pada semua
paragraf paragraf
dengan dengan
benar benar
Gagasan Menemukan Menemukan Menemukan Belum dapat
Pendukung gagasan sebagian sebagian menemukan
pendukung besar kecil gagasan gagasan
pada gagasan pendukung pendukung
semua paragraf pendukung pada
dengan benar pada semua
semua paragraf
paragraf dengan
dengan benar
benar
Penyajian Menyajikan Menyajikan Menyajikan Belum dapat
gagasan pokok seluruh sebagian sebagian menyajikan

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


171
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu
(4) (3) (2) Pendampingan
(1)
dan gagasan gagasan pokok besar kecil gagasan pokok
pendukukung dan gagasan gagasan gagasan dan gagasan
dalam peta pendukung pokok pokok pendukung
pikiran dalam peta dan gagasan dan gagasan dalam peta
pikiran dengan pendukung pendukung pikiran
tepat dalam peta dalam peta
pikiran pikiran
dengan dengan
tepat tepat.

b. IPS
Tugas siswa menemukan dan menuliskan informasi tentang keragaman
budaya, etnis, dan agama serta mengomunikasikannya dinilai menggunakan
rubrik :
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu
(4) (3) (2) Pendampingan
(1)
Informasi Menuliskan Menuliskan Menuliskan Belum dapat
tentang informasi sebagian sebagian kecil menuliskan
keragaman tentang besar informasi informasi
budaya, keragaman informasi tentang tentang
etnis, budaya, etnis, tentang keragaman keragaman
dan agama. dan agama keragaman budaya, etnis, budaya, etnis,
teman-teman budaya, etnis, dan agama dan agama
di kelas dan agama teman-teman teman-teman
berdasarkan teman-teman di kelas di kelas
hasil di kelas berdasarkan berdasarkan
wawancara berdasarkan hasil hasil
dengan hasil wawancara wawancara
lengkap. wawancara kurang
cukup lengkap
lengkap

Komunikasi Mengomunikas Mengomunika Mengomunika Belum dapat


lisan i-kan -sikan secara -sikan Mengomuni-
tentang secara lisan lisan secara lisan kasikan
keragaman tentang sebagian sebagian kecil secara lisan
budaya, keragaman besar keragaman tentang
etnis, budaya, etnis, keragaman budaya, etnis, keragaman
dan agama dan agama budaya, etnis, dan agama budaya, etnis,
teman-teman dan agama teman-teman dan agama
berdasarkan teman-teman berdasarkan teman-teman
hasil berdasarkan hasil berdasarkan
wawancara hasil wawancara hasil
dengan wawancara kurang wawancara

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


172
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu
(4) (3) (2) Pendampingan
(1)
sistematis cukup sistematis
sistematis

c. IPA
Tugas siswa menjelaskan dan menyajikan laporan pengamatan tentang cara
menghasilkan bunyi dinilai menggunakan rubrik:

Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu


(4) (3) (2) Pendampingan
(1)
Cara Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Belum dapat
menghasilkan cara cara cara menjelaskan
bunyi menghasilkan menghasilkan menghasilkan cara
bunyi dari bunyi dari bunyi dari menghasilkan
semua benda sebagian sebagian bunyi dari
berdasarkan besar benda kecil benda benda
hasil berdasarkan berdasarkan berdasarkan
eksplorasi hasil hasil hasil
dengan eksplorasi eksplorasi eksplorasi
lengkap cukup kurang
lengkap lengkap
Laporan Menyajikan Menyajikan Menyajikan Belum dapat
pengamatan laporan laporan laporan menyajikan
tentang cara pengamatan pengamatan pengamatan laporan
menghasilkan tentang cara tentang cara tentang cara pengamatan
bunyi menghasilkan menghasilkan menghasilkan tentang cara
bunyi dari bunyi dari bunyi dari menghasilkan
semua benda sebagian sebagian bunyi dari
berdasarkan besar benda kecil benda benda
hasil berdasarkan berdasarkan berdasarkan
eksplorasi hasil hasil hasil
dengan eksplorasi eksplorasi eksplorasi
sistematis cukup kurang
sistematis sistematis
Sikap rasa Tampak Tampak Tampak Tidak tampak
ingin antusias cukup kurang antusias
Tahu dan antusias dan antusias dan perlu
mengajukan terkadang dan tidak dimotivasi
banyak ide dan mengajukan mengajukan untuk
pertanyaan ide ide mengajukan ide
selama dan dan dan pertanyaan
kegiatan pertanyaan pertanyaan
selama selama
kegiatan kegiatan

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


173
4. Remedial
Siswa yang belum terampil dalam menemukan gagasan utama dan gagasan
pendukung dapat diberikan contoh-contoh tambahan teks sebagai latihan.
Siswa dapat dibantu oleh siswa lain yang telah terampil dalam menemukan
gagasan pokok dan gagasan pendukung.

5. Pengayaan
Apabila memiliki waktu, siswa dapat memainkan pertunjukan kombinasi bunyi
di kelas lain.

H. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar


Media/Alat : Buku cerita rakyat atau buku cerita lain yang sesuai dengan
materi, teks bacaan, meja, botol, alat musik (disesuaikan
dengan kondisi sekolah).
Bahan : -
Sumber Belajar : Buku Guru dan Buku Siswa Kelas IV, Tema 1: Indahnya
Kebersamaan, Subtema 1: Keberagaman Budaya Bangsaku,
Pembelajaran 1. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
(Revisi 2016). Jakarta : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI.

Refleksi Guru

............, ......................2018
Mengatahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas IV

(.......................................) (.......................................)

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


174
F. SKENARIO PELATIHAN
Materi Pelatihan : Unit VI.2. Penyusunan RPP
Alokasi Waktu : 4 JP @ 45 Menit

Pendahuluan Telaah contoh RPP


(Doa, penyampaian Peserta menelaah
tujuan, motivasi, contoh RPP kelas I  Penguatan
penjelasan skenario dan IV yang ada di atas hasil
pelatihan, ice breaking, modul dan telaah RPP
salam PPK/tepuk mengaitkannya  Presentasi
PPK/ Mars PPK, Lagu dengan penguatan PPT 6.2.1
Nasional/Lagu karakter, literasi, 4 C
Daerah) dan HOTS (25’)
(10’) (15’)

Penutup
(Refleksi, kesimpulan,
games penyemangat,
salam PPK/tepuk  Telaah RPP Finalisasi RPP
PPK/Mars PPK, Lagu  Presentasi yang telah
Nasional/Lagu Daerah, hasil telaah dibuat hari
motivasi, rencana  Penguatan sebelumnya
tindak lanjut dan (85’) (30’)
doa/rasa syukur)
(15’)

Langkah-langkah Kegiatan

Nomor Uraian Kegiatan Metode Media/Alat/ Alokasi


Bahan Waktu

Pendahuluan

1 Kelas diawali dengan doa 10


menit
2 Fasilitator mengondisikan
peserta dengan dengan motivasi
dan ice breaking

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


175
Nomor Uraian Kegiatan Metode Media/Alat/ Alokasi
Bahan Waktu

3 Fasilitator menginternalisasi
PPK dalam tugas Guru dengan
mempraktikkan langsung
simbol-simbol PPK antara lain
salam PPK/ tepuk PPK/ Mars
PPK/Lagu Indonesia Raya 3
stanza/LaguNasional/Lagu
Daerah

4 Fasilitator menjelaskan tujuan


dan skenario pelatihan
Inti

1 Peserta menelaah contoh RPP  Diskusi  PPT 6.2.1 165


kelas I dan IV yang ada di modul  Tanya  Kertas menit
dan mengaitkannya dengan jawab flipchart
penguatan karakter, literasi, 4 C  Presentasi  Spidol
dan HOTS  Tugas
mandiri
2 Fasilitator memberikan
penguatan atas hasil telaah RPP

3 Fasilitator menginternalisasi
PPK (salam PPK/ tepuk PPK)

4 Presentasi PPT 6.2.1

5 Tugas mandiri : masing-masing


peserta memfinalisasi RPP 1 PB
yang telah disusun pada hari
sebelumnya

6 Narasumber menekankan agar


para peserta memfokuskan
untuk mengintegrasikan PPK,
Literasi, 4 C dan HOTS dalam
RPP

7 Peserta saling menukarkan RPP


yang telah difinalisasi dan
ditelaah dengan LK. 6.2.1

8 Perwakilan peserta
mempresentasikan hasil telaah
yang telah dilakukan

9 Fasilitator menyampaikan
penguatan

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


176
Nomor Uraian Kegiatan Metode Media/Alat/ Alokasi
Bahan Waktu

Penutup

1 Fasilitator bersama peserta 15


merefleksikan dan menit
menyimpulkan materi pelatihan

2 Fasilitator menekankan kembali


pentingnya integrasi PPK,
Literasi, 4 C dan HOTS dalam
pembelajaran

3 Fasilitator menyampaikan
informasi kegiatan selanjutnya
atau tindak lanjut yang dapat
dilakukan terkait materi
pelatihan
4 Kegiatan ditutup dengan games
penyemangat, motivasi,
internalisasi PPK (salam
PPK/tepuk PPK/Lagu
Nasional/Lagu Daerah) dan
doa/rasa syukur

Tugas dan Lembar Kerja

LEMBAR KERJA 6.2.1


TELAAH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Penelaah : .......................................................................


Institusi : .......................................................................

Tujuan:

Peserta mampu :

1. Mengembangkan keterampilan dalam menyusun RPP yang menguatkan


karakter siswa, kemampuan literasi, serta pengembangan kompetensi abad 21
sesuai dengan Kurikulum 2013.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


177
2. Meningkatkan keterampilan dalam merencanakan program/aktivitas
pembelajaran dengan mensinergikan tiga pusat pendidikan (sekolah, keluarga,
masyarakat) dan tiga jalur pendidikan (formal, informal, nonformal) dengan
menggali dan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di sekitarnya.

Petunjuk Kerja:
1. Kerjakan tugas ini secara berpasangan.
2. Tukarkan RPP antar peserta. Lakukan penelaahan.
Langkah Kerja:
1. Pelajari LK telaah RPP ini! Cermati maksud dari setiap aspek dalam format.
2. Cermati RPP peserta lain yang akan ditelaah.
3. Isilah LK sesuai dengan petunjuk pada format telaah RPP.
4. Berikan catatan khusus atau alasan Anda memberi skor pada suatu aspek pada
RPP.
5. Berikan masukan atau rekomendasi secara umum sebagai saran perbaikan RPP
pada kolom yang tersedia.
Petunjuk:

1. Berilah tanda cek (√) pada kolom “Ya” dan “Tidak” pada tiap aspek pengamatan!
Berikan catatan atau saran untuk perbaikan RPP sesuai penilaian Anda!

2. Fokuskan telaah RPP pada perencanaan penguatan karakter peserta didik


melalui literasi, kompetensi abad 21 (4C) dan HOTS.

3. Identitas RPP yang ditelaah:

Nama : ....................................................................................

Institusi : ....................................................................................

Saran
Aspek yang Diamati Ada Tidak Catatan
Perbaikan
A. Identitas
1. Nama Sekolah
2. Kelas/Semester
3. Tema
4. Subtema
5. Pembelajaran ke-
6. Alokasi Waktu

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


178
B. Kompetensi Inti
C. Perumusan Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan realistik, dapat dicapai melalui
proses pembelajaran
2. Relevan antara KI, kompetensi dasar dan
indicator
3. Mencakup pengembangan sikap,
pengetahuan dan keterampilan
4. Mengandung unsur proses dan hasil
pembelajaran.
5. Mengandung Audience Behavior Condition
Degree
6. Karakter siswa secara eksplisit
dirumuskan dalam tujuan pembelajaran
D. Kompetensi Dasar
1. Kompetensi Dasar Sikap Spritual
(KD dari KI-1)
2. Kompetensi Dasar Sikap Sosial (KD dari
KI-2)
3. Kompetensi Dasar Pengetahuan
(KD dari KI-3)
4. Kompetensi Dasar Pengetahuan
(KD dari KI-4)
E. Indikator
1. Indikator dari Kompetensi Dasar
Pengetahuan (KD dari KI-3)
2. Indikator dari Kompetensi Dasar
Pengetahuan (KD dari KI-4)
F. Materi Pembelajaran
1. Materi dikaitkan dengan pengetahuan lain
yang relevan, perkem-bangan Iptek , dan
kehidupan nyata
2. Materi disusun secara sistematis (dari
mudah ke sulit, dari konkrit ke abstrak)
3. Materi menggambarkan keterpaduan antar
mata pelajaran
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Memuat aktivitas penyiapan fisik dan
psikis siswa dengan sapaan, doa dan
pemberian salam
b. Memuat aktivitas penyampaian

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


179
kompetensi yang akan dicapai
c. Memuat aktivitas pengaitan materi
pembelajaran dengan materi
pembelajaran sebelumnya
d. Memuat aktivitas pengajuan pertanyaan
menantang untuk memotivasi
e. Memuat aktivitas penyampaian manfaat
mempelajari materi pembelajaran
f. Memuat aktivitas penyampaian aspek
yang akan dinilai selama proses
pembelajaran
g. Memuat aktivitas penyampaian
rencana/langkah-langkah kegiatan
(misalnya: kerja individual, kerja
kelompok, diskusi, melakukan observasi,
dll.)
h. Memuat kegiatan penguatan karakter
siswa dalam bentuk kegiatan
brainstorming
2. Kegiatan Inti
a. Memuat rancangan pembelajaran sesuai
dengan kompetensi yang akan dicapai
b. Memuat aktivitas yang menumbuhkan
partisipasi aktif siswa dalam
mengajukan pertanyaan (apa, mengapa,
dan bagaimana)
c. Memuat aktivitas yang menumbuhkan
partisipasi aktif siswa dalam
mengemukakan pendapat
d. Memuat aktivitas yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan dan sikap positif
(nurturant effect)
e. Memuat aktivitas yang memfasilitasi
siswa untuk mengamati
f. Memuat aktivitas bagi siswa untuk
mengumpulkan informasi
g. Memuat aktivitas bagi siswa untuk
mengasosiasikan data dan informasi
yang dikumpulkan
h. Memuat aktivitas bagi siswa untuk
mengkomunikasikan pengetahuan dan
keterampilan yang diperolehnya

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


180
i. Memuat berbagai aktivitas pengelolaan
kelas secara individu, kelompok, dan
klasikal
j. Memuat kegiatan implementasi PPK
berbasis kelas
3. Penutup pembelajaran
a. Memuat aktivitas siswa untuk
menyimpulkan atau merangkum materi
pembelajaran
b. Memuat aktivitas siswa untuk
merefleksi proses dan materi
pembelajaran
c. Memuat aktivitas tindak lanjut, khusus
bagi peserta didik yang membutuhkan
pelayanan khusus diberikan bantuan
psiko-edukasi, dan remedial /
pengayaan;
d. Memuat aktivitas siswa untuk
penumbuhan nilai karakter(doa,
menyanyikan lagu wajib, lagu daerah,
menguatkan kembali sikap spiritual dan
sosial)
H. Penilaian
1. Terdapat rancangan intrumen penilaian
a. Instrumen Penilaian Sikap
b. Instrumen Penilaian Pengetahuan
c. Instrumen Penilaian Keterampilan
2. Terdapat rubrik penilaian
a. Rubrik Penilaian Sikap
b. Rubrik Penilaian Pengetahuan
c. Rubrik Penilaian Keterampilan
I. Media/alat, bahan, dan sumber belajar
1. Memuat jenis media/alat yang akan
digunakan
2. Jenis media sesuai dengan kompetensi
yang akan dicapai
3. Memuat rincian bahan pembelajaran
yang akan digunakan
4. Memuat rencana memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber
belajar
J. Pengintegrasian PPK (Penguatan

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


181
Pendidikan Karakter), Literasi,
kompetensi abad 21 (4C) : critical thinking
(kemampuan berpikir kritis), collaboration
(kolaborasi), creativity (kreativitas) dan
communication (komunikasi); serta HOTS
(Higher Order Thinking Skills)
Skor yang diperoleh … …

Skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimal

Nilai = x 100 = ….
55

Masukan terhadap RPP secara umum:

...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................

......................................................................

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


182
LAMPIRAN
Silabus Pelatihan : Unit VI.2 Penyusunan RPP
Alokasi Waktu : 4 JP @ 45 Menit

TUJUAN DESKRIPSI URAIAN METODE MEDIA/ALAT


MATERI KEGIATAN /BAHAN
1 2 3 4 5
Peserta mampu:  Urgensi Pendahuluan
1. Mengembangka pengintegrasian (10 menit)
n keterampilan penguatan 1. Kelas diawali
guru dalam karakter dengan doa
menyusun RPP peserta didik 2. Fasilitator
yang melalui mengondisikan
menguatkan kegiatan peserta dengan
karakter siswa, Literasi, memotivasi dan
kemampuan kompetensi ice breaking
literasi, serta abad 21 (4C) 3. Fasilitator
pengembangan dan HOTS menjelaskan
kompetensi dalam RPP tujuan dan
abad 21 sesuai  Hakikat RPP skenario
dengan  Prinsip-prinsip pelatihan
Kurikulum 2013. pengembangan 4. Fasilitator
2. Meningkatkan RPP menginternalis
keterampilan  Komponen dan asi PPK dalam
guru dalam sistematika RPP tugas Guru
merencanakan  Langkah- dengan
program/aktivit langkah mempraktikkan
as pembelajaran penyusunan langsung
dengan RPP simbol-simbol
mensinergikan  Contoh RPP PPK antara lain
tiga pusat salam PPK/
pendidikan tepuk PPK/
(sekolah, Mars PPK/Lagu
keluarga, Indonesia Raya
3 stanza/Lagu

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


183
TUJUAN DESKRIPSI URAIAN METODE MEDIA/ALAT
MATERI KEGIATAN /BAHAN
1 2 3 4 5
masyarakat) dan Nasional/Lagu
tiga jalur Daerah
pendidikan Inti
(formal, (165 menit)  PPT 6.2.1
 Diskusi
informal, 1. Peserta  Kertas
 Tanya
nonformal) menelaah flipchart
jawab
dengan menggali contoh RPP  Spidol
 Presentasi
dan kelas I dan IV
 Tugas
memanfaatkan yang ada di
mandiri
sumber-sumber modul dan
belajar yang ada mengaitkannya
di sekitarnya. dengan
penguatan
karakter, literasi,
4 C dan HOTS
2. Fasilitator
memberikan
penguatan atas
hasil telaah RPP
3. Fasilitator
menginternalisa
si PPK (salam
PPK/ tepuk PPK)
4. Presentasi PPT
6.2.1
5. Tugas mandiri :
masing-masing
peserta
memfinalisasi
RPP 1 PB yang
telah disusun
pada hari
sebelumnya

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


184
TUJUAN DESKRIPSI URAIAN METODE MEDIA/ALAT
MATERI KEGIATAN /BAHAN
1 2 3 4 5
6. Narasumber
menekankan
agar para
peserta
memfokuskan
untuk
mengintegrasi-
kan PPK,
Literasi, 4 C dan
HOTS dalam RPP
7. Peserta saling
menukarkan
RPP yang telah
difinalisasi dan
ditelaah dengan
LK. 6.2.1
8. Perwakilan
peserta
mempresentasi-
kan hasil telaah
yang telah
dilakukan
9. Fasilitator
menyampaikan
penguatan

Penutup (15
menit)

1. Fasilitator
bersama
peserta
merefleksikan

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


185
TUJUAN DESKRIPSI URAIAN METODE MEDIA/ALAT
MATERI KEGIATAN /BAHAN
1 2 3 4 5
dan
menyimpul-kan
materi
pelatihan
2. Fasilitator
menekankan
kembali penting
integrasi PPK,
Literasi, 4 C dan
HOTS dalam
pembelajaran
3. Fasilitator
menyampai-kan
informasi
kegiatan
selanjutnya
atau tindak
lanjut yang
dapat dilakukan
terkait materi
pelatihan
4. Kegiatan
ditutup dengan
games
penyemangat,
motivasi,
intenalisasi PPK
(salam PPK,
tepuk PPK, Lagu
Nasional/Lagu
Daerah), dan
doa/rasa
syukur

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


186
Contoh RPP Matematika Kelas V

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEKOLAH : SD Nusantara
MATA PELAJARAN : Matematika
KELAS / SEMESTER : V (Lima)/ I (Satu)
MATERI POKOK : Pecahan
ALOKASI WAKTU : 6 × 35 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga, dan negara.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.1. Menjelaskan dan 3.1.1. Menjelaskan prosedur penjumlahan pecahan


melakukan biasa dengan penyebut berbeda.
penjumlahan dan
pengurangan dua 3.1.2. Menjumlahkan pecahan biasa dengan
pecahan dengan penyebut berbeda.
penyebut yang 3.1.3. Menjelaskan prosedur pengurangan pecahan
berbeda. biasa dengan penyebut berbeda.

3.1.4. Melakukan pengurangan pecahan biasa


dengan penyebut berbeda.

3.1.5 Menyebutkan prosedur penjumlahan pecahan


campuran dengan penyebut berbeda.

3.1.6. Menjumlahkan pecahan campuran dengan

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


187
Kompetensi Dasar Indikator

penyebut berbeda.

3.1.7. Menjelaskan prosedur pecahan campuran


dengan penyebut berbeda.

3.1.8. Melakukan pengurangan pecahan campuran


dengan penyebut berbeda.

4.1. Menyelesaikan 4.1.1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan


masalah yang dengan penjumlahan pecahan biasa dan
berkaitan dengan pecahan campuran dengan penyebut berbeda.
penjumlahan dan
pengurangan dua 4.1.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
pecahan dengan dengan pengurangan pecahan biasa dan
penyebut yang campuran dengan penyebut berbeda.
berbeda.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan diskusi tentang pecahan, siswa dapat :
1. menyebutkan prosedur penjumlahan pecahan biasa dan campuran dengan
penyebut berbeda.
2. menjumlahkan pecahan biasa dan campuran dengan penyebut berbeda.
3. menyebutkan prosedur pengurangan pecahan biasa dan campuran dengan
penyebut berbeda.
4. melakukan pengurangan pecahan biasa dan pecahan campuran dengan
penyebut berbeda.
5. menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan pecahan biasa
dan pecahan campuran dengan penyebut berbeda.
6. menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pengurangan pecahan biasa
dan campuran dengan penyebut berbeda.

D. Materi Pembelajaran
1. Penjumlahan Pecahan
2. Pengurangan Pecahan
3. Menyelesaikan Masalah Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Proses Ilmiah (Scientific)
2. Model Pembelajaran : Penyingkapan (Discovery) Diskusi, Tanya Jawab, dan
Penugasan
3. Metode :

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


188
 Diskusi
 Tanya jawab
 Penugasan

F. Media Pembelajaran
 Buku Matematika untuk SD/MI Kelas V(Lihat Kepmendikbud No 147
Tahun 2016)
 Power point
 Video

G. Sumber Belajar
 Buku Matematika untuk SD/MI Kelas V

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

1) Pertemuan I ( 2 ×40 menit)

Waktu
Tahap Aktivitas Belajar
80 menit

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 10 menit


kehadiran siswa.
a. Orientasi
2) Guru dan siswa berdoa sebelum memulai
kegiatan.
3) Guru menjelaskan secara umum materi
Matematika kelas V semester 1.

b. Apersepsi 1) Guru memberikan gambaran tentang pentingnya


memahami penjumlahan pecahan.
2) Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin
tahu dan berpikir kritis, siswa diminta untuk
mengamati dan menganalisis gambar yang ada
pada halaman muka bab 1.
3) Guru merangsang siswa dengan pertanyaan
yang mengarah pada konteks pecahan.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
5) Guru menyampaikan kegunaan memahami
materi pecahan.
6) Guru membagi kelompok heterogen, serta
meminta siswa berkolaborasi untuk
menyelesaikan masalah.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


189
Kegiatan Inti 1) Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali 60 menit
materi pecahan yang sudah dipelajari di kelas
sebelumnya.
2) Guru menampilkan peristiwa, kejadian,
fenomena, konteks, atau situasi yang berkaitan
dengan penggunaan penjumlahan pecahan.
3) Guru bersama siswa mendiskusikan
mengenaipenjumlahan pecahan biasa dan
campuran, desimal, dan penjumlahan berbagai
bentuk pecahan.
4) Guru memberikancontoh soal penjumlahan
pecahan biasa dan campuran, desimal, dan
penjumlahan berbagai bentuk pecahan.
5) Guru meminta beberapa siswa untuk menjawab
contoh soal yang telah diberikan oleh guru.
6) Guru memberikan tugas kepada siswa untuk
mengerjakan soal Latihan 1 halaman 6 (bagian
1a-d, 2a-d, dan 3a-d)
7) Siswa mengerjakan tugas tersebut kemudian
mengumpulkan hasilnya.
8) Guru secara acak menunjuk beberapa siswa
untuk menjelaskan hasil jawabannya di depan
kelas.
9) Guru bersama dengan siswa menyimpulkan
mengenai penjumlahan pecahan (pecahan biasa,
pecahan campuran, desimal, dan berbagai
bentuk pecahan).

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


190
Penutup 1) Guru menanyakan kepada siswa kesan belajar 10 menit
hari ini.
2) Guru memberikan penilaian pengetahuan dari
hasil pengerjaan tugas yang telah dikerjakan oleh
siswa.
3) Guru memberikan tugas rumah yaitu
mengerjakan soal Latihan
4) Guru mengingatkan siswa untuk membuat tugas
di rumah dan mengumpulkannya pada pertemuan
berikutnya.
5) Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan pesan
untuk tetap semangat belajar dan memberi salam,
murid menjawab salam guru.

2) Pertemuan II ( 2 × 40 menit)

Waktu
Tahap Aktivitas Belajar
80 menit

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 10 menit


kehadiran siswa.
a.Orien
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
tasi
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru.
3) Guru meminta siswa mengumpulkan tugas
pertemuan sebelumnya yang sudah dibuat.

b.Apersepsi 1) Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin


tahu dan berpikir kritis, siswa memahami konsep
pengurangan pecahan dengan memperhatikan
kegiatan yang dijelaskan oleh guru mengenai kue
yang dipotong menjadi 8 bagian, kemudian
dimakan sebanyak 3 bagian sehingga tersisa 5
bagian.
2) Siswa mengamati dan dirangsang untuk
mengemukakan beberapa pertanyaan berkaitan
dengan masalah tersebut.
3) Guru merespon pertanyaan yang muncul dengan
meminta siswa menjawab.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


191
5) Guru menyampaikan kegunaan memahami
pengurangan pecahan.
6) Guru membagi kelompok heterogen serta
meminta siswa berkolaborasi untuk
menyelesaikan masalah.

Kegiatan Inti 1) Guru meminta siswa pada masing-masing 60 menit


kelompok untuk mencermati bentuk
pengurangan pecahandalam masalah sehari-hari
atau situasi yang berkaitan dengan penggunaan
konsep pengurangan pecahan.
2) Guru dan siswa berdiskusi tentangpengurangan
pecahan, misal: bagaimana cara melakukan
pengurangan pecahan biasa, pecahan campuran,
desimal, dan berbagai bentuk pecahan?
3) Guru memberikan contoh soal mengenai
pengurangan pecahan (pecahan biasa, campuran,
desimal, dan berbagai bentuk pecahan).
4) Guru memberikan tugas dan meminta siswa
berdiskusi dalam kelompok untuk melakukan
kegiatan pengurangan pecahan (pecahan biasa,
pecahan campuran, desimal, dan berbagai bentuk
pecahan) dengan mengerjakan soal Latihan 2
halaman 8 (bagian 1a-1e, 2a-2e, dan 3a-3e).
5) Siswa mempresentasikan hasil diskusi sebelum
dikumpulkan.
6) Guru secara acak menunjuk beberapa siswa untuk
menjelaskan hasil diskusi di depan kelas.
7) Guru bersama dengan siswa menyimpulkan
materi yang telah dipelajari.

Penutup 1) Guru menanyakan kepada siswa kesan belajar 10 menit


hari ini.
2) Guru memberikantugas rumah mengerjakan soal
Latihan 2 halaman 8 (bagian 1f-1j, 2f-2j, dan 3f-
3j).
3) Guru mengingatkan siswa untuk membuat tugas
di rumah dan mengumpulkannya pada pertemuan
berikutnya.
4) Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan pesan
untuk tetap semangat belajar dan memberi salam,

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


192
murid menjawab salam guru.

3) Pertemuan III ( 2 × 40 menit)

Waktu
Tahap Aktivitas Belajar
80 menit

Pendahuluan 1) Guru mengucapkan salam dan mengecek 10 menit


kehadiran siswa.
a.Orientasi
2) Guru menanyakan konsep hasil belajar pada
pertemuan sebelumnya dan siswa memberi
jawaban sesuai pertanyaan guru.
3) Guru meminta siswa mengumpulkan tugas
pertemuan sebelumnya yang sudah dibuat.

b.Apersepsi 1) Guru memberikan gambaran tentang pentingnya


memahami penjumlahan dan pengurangan
pecahan.
2) Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin
tahu dan berpikir kritis, siswa diajak
memecahkan masalah mengenai penjumlahan
dan pengurangan pecahan.
3) Siswa mengamati dan dirangsang untuk
mengemukakan beberapa pertanyaan berkaitan
dengan masalah tersebut.
4) Guru merespon pertanyaan yang muncul dengan
meminta siswa menjawab.
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
6) Guru menyampaikan kegunaan memahami
penyelesaian permasalahan yang berkaitan
penjumlahan dan pengurangan pecahan.
7) Guru membagi kelompok heterogen serta
meminta siswa berkolaborasi untuk
menyelesaikan masalah.
Kegiatan Inti 1) Guru memberikan contohpermasalahan yang 60 menit
berkaitan penjumlahan dan pengurangan
pecahan.
2) Guru dan siswa berdiskusi tentang membedakan
permasalahan yang berkaitan dengan
penjumlahan pecahan dan permasalahan yang

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


193
berkaitan dengan pengurangan pecahan.
3) Guru menampilkanberbagai contoh masalah
sehari-hari yang berkaitan dengan penjumlahan
dan pengurangan pecahan.
4) Gurumemberikan tugas dan meminta siswa
berdiskusi dalam kelompok untuk mengerjakan
latihan 3 nomor 1 – 5 halaman 10.
5) Siswa mempresentasikan hasil diskusi sebelum
dikumpulkan.
Penutup 1) Guru menanyakan kepada siswa kesan belajar 10 menit
hari ini.
2) Guru memberikan beberapa soal sebagai bentuk
penilaian pengetahuan dari hasil belajar.
3) Guru memberikan tugas mengerjakan soal
Latihan 3halaman 10 nomor 6 – 10.
4) Guru mengingatkan siswa untuk membuat tugas
di rumah dan mengumpulkannya pada pertemuan
berikutnya.
5) Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan pesan
untuk tetap semangat belajar dan memberi salam,
murid menjawab salam guru.

I. Penilaian Hasil Belajar


Aspek Teknik Penilaian Bentuk
Instrumen

Sikap Observasi selama Catatan dalam


kegiatan belajar Jurnal guru
a. Terlibat aktif dalam
kegiatan pembelajaran
yang dilakukan.
b. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
c. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
d. Peduli dalam kegiatan
pembelajaran.
e. Disiplin selama proses
pembelajaran.
f. Jujur dalam menjawab
permasalahan yang
diberikan.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


194
Aspek Teknik Penilaian Bentuk
Instrumen

g. Tanggung jawab dalam


menyelesaikan tugas.

Pengetahuan Penugasan : Rubrik


penilaian
Menyelesaikan soal a) Tugas Individu
Tugas individu
yang relevan.
b) Tugas Kelompok Rubrik Penilain
tugas
kelompok

Ketrampilan Portofolio Rubrik


penilaian
Terampil menerapkan
presentasi
konsep/prinsip dan
strategi pemecahan Daftar ceklis
masalah yang relevan ketrampilan
yang berkaitan
dengan bilangan bulat.

I. Instrumen Penilaian hasil Belajar


1. Penilaian Pengetahuan :- Soal tertulis
- Penugasan
2. Penilaian Ketrampilan : Portofolio

Refleksi Guru

............, ......................2018

Mengatahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas V

(.......................................) (.......................................)

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


195
1. LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN

Satuan Pendidikan : SD
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : V
Kompetensi dasar :

3.1. Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan dua pecahan dengan
penyebut yang berbeda.

Kerjakan Latihan Soal Berikut ini !


1. Hasil dari 7/8 + 3/4 =. . . .
2. Hasil dari 9/8 - 3/4 =. . . .
3. 3/15 + 6/15 – 4/15 …
4. 4 1⁄3 + 2 3⁄5 = ....
5. 8 1⁄4 - 6 2⁄5 = ....
6. 18 4⁄3 + 7 3⁄4 + 6 3⁄5 = ....
7. 14 5⁄4 - 5 3⁄8 = ....
8. 24 3⁄4 + 10 1⁄10 = ....
9. 8 2⁄3 + 15 4⁄7 - 7 4⁄9 = ....
10. 11 2⁄5 + 24 2⁄4 - 8 3⁄6 = ....

Tugas di Rumah
Kerjakan soal berikut ini, dan kumpulkan minggu depan!

2. LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


196
Satuan Pendidikan : SD
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : V
Kompetensi dasar :
4.1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan
dua pecahan dengan penyebut yang berbeda

KERJAKAN SOAL BERIKUT

1. Ibu berbelanja di pasar membeli 1/4 kg bawang merah , 1/4 kg bawang putih,
1/2 kg dan 4/5 kg minyak goreng. Berat seluruh belanjaan ibu adalah . . . .

2. Diska mempunyai pita sepanjang 1⁄2 meter, kemudian ia menggunakan


pitanya sepanjang 3⁄10 meter. Sekarang sisa pita Diska menjadi ....

3. Ibu mempunyai persediaan mentega sebanyak 2/3 kg. karena Adik ingin roti
buatan ibu, maka ibu membuatkannya. Untuk membuat roti diperlukan 1/3
mentega. Supaya tidak kehabisan mentega, Ibu membeli lagi ¼ kg
untukpersediaan. Berapa kg mentega yang dimiliki Ibu sekarang?

4. Untuk membuat celana panjang diperlukan 1 1/9 meter kain, sedangkan untuk
membuat kemeja lengan pendek diperlukan kain sebanyak 1 ½ meter. Berapa
meter kain yang diperlukan untuk membuat 2 celana panjang dan 2 kemeja
lengan pendek

5. Pak Iswoyo berkeinginan mengganti talang rumah. Untuk bagian depan


rumah, talang yang diperlukan 5 ¼ meter, sedangkan untuk dapur 3 3/8
meter, padahal Pak Iswoyo baru mempunyai talang 4 ½ meter. Berapa meter
talang yang harus dibeli Pak Iswoyo agar dapat mengganti seluruh talang
rumahnya?

6. Pada lebaran Idul Fitri Bu Mina membeli 12 ½ kg gula. Karena kasihan pada
Bu Mina, Pak Ali menolong membawa gula yang dibeli Bu Mina sebanyak 7 1/3
kg. Tetapi Bu Mina juga membeli tepung terigu sebanyak ¾ kg dan
membawanya sendiri. Berapa kg belanjaan yang dipegang Bu Mina?

7. Tinggi badan Fatimah 12/10 meter dan tinggi badan Salamah 15/10 meter.
Berapa meter selisih tinggi badan Fatimah dan Salamah?

8. Taman milik Pak Giman ditanami bunga mawar 15/30 bagian. Sebanyak 5/30
bagian sudah berbunga. Berapa bagian yang belum berbunga?

9. Pada penimbangan bayi diposyandu diperoleh data :berat Aira 20/3 kg, berat
Meyza 27/5 kg dan berat Zaskia 23/4 kg. Berat ketiga bayi tersebut adalah ....

10. Nenek membeli 5/2 kg salak. Nenek memberikan kepada ibu 3/4 kg dan
diberikan kepada bibi 5/6 . Sisa salak nenek adalah ….

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


197
Rubrik Penilaian
Kelompok
No. Kriteria
4 3 2 1
Kesesuaiandengan konsep dan prinsip
1
matematika
2 Kreativitas
3 Ketepatan waktupengumpulantugas
4 Kerapihanhasil
Jumlahskor

Keterangan:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup baik
1 = kurang baik

Nilai Perolehan = Jumlah Skor : 16

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


198
Contoh RPP PJOK Kelas IV

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SD …………..
Kelas/Semester : IV/1 (satu)
Mata Pelajaran : PJOK
Materi Pokok : Sepakbola (Menendang dan Menghentikan bola)
Alokasi Waktu : 4 JP (2 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.


2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1. Memahami variasi gerak dasar 3.1.1 Menyebutkan berbagai cara
lokomotor, non-lokomotor, dan menendang bola.
manipulatif sesuai dengan konsep 3.1.2 Mengidentifikasi berbagai
tubuh, ruang, usaha, dan cara menendang bola.
keterhubungan dalam permainan 3.1.3 Mengidentifikasi berbagai
bola besar sederhana dan atau cara menghentikan bola .
tradisional*
4.1. Mempraktikkan variasi gerak dasar 4.1.1. Mempraktikkan berbagai
lokomotor, non-lokomotor, dan gerak menendang bola.
manipulatif sesuai dengan konsep 4.1.2. Mempraktikkan berbagai
tubuh, ruang, usaha, dan gerak menghentikan bola.
keterhubungan dalam permainan
bola besar sederhana dan atau
tradisional*

C. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah menyimak peragaan guru, siswa mampu menjelaskan macam-macam


cara menendang bola dengan tepat.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


199
2. Setelah menyimak peragaan guru, siswa mampu menjelaskan macam-macam
cara menghentikan bola dengan tepat.
3. Melalui praktik langsung, siswa mampu memeragakan berbagai gerak
menendang bola dengan percaya diri.
4. Melalui praktik langsung, siswa mampu memeragakan berbagai gerak
menghentikan bola dengan percaya diri.

D. Materi Pembelajaran.

Sepakbola:
 Menendang bola
- gerakan menendang dengan kaki bagian dalam tanpa dan/atau
menggunakan bola.
- gerakan menendang menggunakan punggung kaki tanpa bola dan/atau
menggunakan bola.
 Menghentika bola
- gerakan menghentikan bola dengan menggunakan telapak kaki
- gerakan menghentikan bola dengan menggunakan dada
- gerakan menghentikan bola dengan menggunakan paha
- gerakan menghentikan bola dengan menggunakan dahi

E. Metode Pembelajaran

Metode : Games, Tanya jawab, Praktik langsung

F. Media, Alat dan Bahan


- Bola sepak
- Peluit
- Gawang kecil

G. Sumber Belajar :
- Buku Pelajaran Olahraga Kelas IV, penerbit ……..(lihat Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 147/P/2016, tentang Penetapan Judul
Buku Teks Pelajaran Matematika serta Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan (PJOK) untuk Kelas IV SD/MI).
- Buku Guru dan Buku Siswa Tematik Terpadu Kelas IV SD.

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Deskripsi Alokasi
Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Membariskan siswa dan melakukan pengecekan 10 menit
kehadiran serta berdoa bersama,
2. Siswa dan guru mendiskusikan pentingnya berdoa dan
rasa syukur dalam setiap aktivitas.
3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan,
aktivitas, dan manfaat yang terkait dengan materi
pembelajaran.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


200
Deskripsi Alokasi
Kegiatan
Waktu
4. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab tentang
pentingnya melakukan pemanasan sebelum olahraga.
5. Siswa melakukan pemanasan dengan memilih salah satu
permainan kejar-kejaran (tag games) yang
menggerakkan seluruh anak pada saat bersamaan dan
memiliki intensitas gerak yang tinggi.
6. Salam PPK atau tepuk PPK atau mars PPK.
Inti Pertemuan ke 1 60 menit
1. Siswa dan guru mendiskusikan nilai karakter yang dapat
dikembangkan dalam permainan sepakbola. Guru
memfasilitasi sampai muncul jawaban siswa tentang
percaya diri, sportif dan kerjasama.
2. Dengan memperhatikan contoh guru, siswa melakukan
kegiatan menendang dengan menggunakan kaki bagian
dalam tanpa bola
3. Siswa melakukan gerakan menendang bola secara
berpasangan dengan menggunakan kaki bagian dalam
4. Siswa melakukan gerakan menendang bola
menggunakan kaki bagian dalam dengan bentuk
lingkaran
5. Siswa melakukan gerakan menendang bola mengunakan
kaki bagian dalam sambil bermain kucing –kucingan
Pertemuan ke 2 60 Menit
1. Kegiatan diawali dengan berbaris dan doa bersama.
2. Siswa bersama guru mendiskusikan tentang salah satu
pemain bola tingkat nasional/dunia.
3. Siswa difasilitasi untuk dapat menyimpulkan bahwa
pemain tersebut memiliki kemampuan bermain bola
yang handal karena sportif, percaya diri, bekerja keras,
dan rajin berlatih.
4. Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan,
aktivitas, dan manfaatkan materi pembelajaran.
5. Siswa dan guru mengulang kembali materi pada
pertemuan sebelumnya.
6. Siswa melakukan gerakan menghentikan bola
menggunakan telapak kaki di tempat.
7. Siswa melakukan gerakan menghentikan bola dengan
menggunakan dada.
8. Siswa melakukan gerakan menghentikan bola dengan
dahi.
9. Siswa menghentikan bola dengan menggunakan paha.
10. Siswa melakukan gerakan menghentikan bola dengan
menggunaakan telapak kaki kemudian di tendang ke
depan secara berpasangan
11. Siswa melakukan gerakan menghentikan bola
menggunakan dada kemudian ditendang ke depan
secara berpasangan

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


201
Deskripsi Alokasi
Kegiatan
Waktu
12. Siswa melakukan gerakan menghentikan bola
menggunakan paha kemudian ditendang ke depan
secara berpasangan
13. Siswa melakukan gerakan menghentikan bola
menggunakan dahi kemudian ditendang ke depan
secara berpasangan
Penutup 1. Siswa berkumpul di sudut lapangan sambil duduk dan
melakukan pelemasan.
2. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas
pembelajaran yang telah berlangsung ;
- Apa saja yang telah dipahami siswa?
- Apa yang belum dipahami siswa?
- Bagaimana perasaan selama pembelajaran?
3. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
4. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
5. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya
sikap syukur, kerja sama, percaya diri dan sportif.
6. Siswa menyanyikan lagu ‘Halo halo Bandung’
7. Salam PPK atau tepuk PPK atau mars PPK.
8. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah
seorang siswa.

I. Penilaian

1. Penilaian Sikap :

Mencatat perilaku siswa yang positif atau negatif selama proses


pembelajaran.
- Teknik Penilaian : Observasi
- Instrumen penilaian : Jurnal penilaian sikap.

No Tanggal Nama Siswa Catatan Prilaku Butir Sikap Keterangan/


Tindak Lanjut

dst

2. Penilaian Pengetahuan

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


202
KD 3.1. Memahami variasi gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan
manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana dan atau
tradisional*

- Teknik Penilaian : Tes tertulis


- Instrumen penilaian : Soal uraian
- Contoh Soal :

1. Sebutkan macam-macam cara untuk menghentikan bola?


2. Sebutka macam-macam gerakan menendang bola?

No Kunci Jawaban Skor


soal

1 1. Menghentikan bola dengan menggunakan telapak 0-4


kaki.
2. Menghentikan bola dengan menggunakan dahi.
3. Menghentikan bola dengan menggunakan paha.
4. Menghentikan dengan menggunakan dada.
2 1. Menendang bola dengan kaki bagian dalam. 0-2
2. Menendang bola dengan kaki bagian punggung kaki.

3. Penilaian Keterampilan

Kualitas Gerak
Aspek yang Dinilai
1 2 3 4

Melakukan Teknik Dasar Menendang Bola:

1. Berdiri sikap melangkah, kedua lengan rileks di


samping badan.

2. Kaki belakang diayunkan lurus ke arah bola, kedua


lengan rileks

3. Setelah menendang bola dengan kaki bagian dalam,


kaki dijatuhkan di depan kaki depan.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


203
Keterangan Skor:
* Skor 4 Jika semua jawaban benar.
* Skor 3 Jika sebagian besar jawaban benar.
* Skor 2 Jika sebagian kecil jawaban benar.
* Skor 1 Jika semua jawaban salah.

Refleksi Guru

............, ......................2018
Mengatahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas IV

(.......................................) (.......................................)

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


204
UNIT VIII
PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PENGOLAHAN,
DAN PELAPORAN HASIL BELAJAR

A. RASIONAL
Salah satu ciri Kurikulum 2013 adalah integrasi penguatan karakter peserta didik
dalam pembelajaran melalui kegiatan penguatan pendidikan karakter berbasis
kelas, berbasis budaya sekolah, dan berbasis masyarakat. Diantara penguatan
pendidikan karakter berbasis budaya sekolah adalah kegiatan literasi, sedangkan
diantara penguatan pendidikan karakter berbasis kelas adalah pembelajaran
tematik yang menggunakan kompetensi abad 21, terutama 4C yaitu kemampuan
berpikir kritis (critical thinking), kolaborasi (collaboration), kreativitas
(creativity), dan komunikasi (communication) -serta keterampilan berpikir tingkat
tinggi (higher order thinking skills/ HOTS). Patut disyukuri bahwa para guru
telah berupaya untuk mengintegrasikan penguatan karakter peserta
didik tersebut dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
pembelajaran.

Terkait penguatan karakter, penilaian proses dan hasil belajar memiliki


peran yang sangat penting terutama sebagai acuan untuk memetakan
capaian karakter peserta didik dalam pembelajaran. Harapannya,
melalui proses penilaian yang komprehensif akan dapat pula
dimunculkan profil yang menggambarkan kekuatan karakter dan
keunikan peserta didik.

Ruang lingkup penilaian meliputi aspek sikap, aspek pengetahuan, dan


aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis
yang dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan
perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar.

Unit ini didesain untuk memudahkan para guru dalam perencanaan,


pelaksanakan, pengolahan, dan pelaporan serta memanfaatkan hasil
penilaian baik aspek sikap, aspek pengetahuan, maupun aspek
keterampilan.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 205


B. TUJUAN
Peserta mampu membuat perencanaan, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan
pelaporan hasil belajar yang terintegrasi dengan penguatan karakter melalui
kegiatan penguatan pendidikan karakter berbasis kelas, berbasis budaya sekolah,
dan berbasis masyarakat. Diantara penguatan pendidikan karakter berbasis budaya
sekolah adalah kegiatan literasi, sedangkan diantara penguatan pendidikan karakter
berbasis kelas adalah pembelajaran tematik yang menggunakan kompetensi abad
21, terutama 4C yaitu kemampuan berpikir kritis (critical thinking), kolaborasi
(collaboration), kreativitas (creativity), dan komunikasi (communication) -serta
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/ HOTS).

C. HASIL YANG DIHARAPKAN


Peningkatan keterampilan Guru dalam membuat perencanaan, pelaksanaan
penilaian, pengolahan, dan pelaporan hasil belajar yang terintegrasi dengan
penguatan karakter melalui kegiatan penguatan pendidikan karakter berbasis kelas,
berbasis budaya sekolah, dan berbasis masyarakat. Diantara penguatan pendidikan
karakter berbasis budaya sekolah adalah kegiatan literasi, sedangkan diantara
penguatan pendidikan karakter berbasis kelas adalah pembelajaran tematik yang
menggunakan kompetensi abad 21, terutama 4C yaitu kemampuan berpikir kritis
(critical thinking), kolaborasi (collaboration), kreativitas (creativity), dan
komunikasi (communication) -serta keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher
order thinking skills/ HOTS).

D. BAHAN BACAAN
Peserta diwajibkan untuk membaca:
1. Dokumen tentang Penguatan Pendidikan Karakter
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan beserta lampirannya
3. Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar
4. Buku Guru
5. Buku Siswa

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 206


6. Bahan Tayang 8.1 Perencanaan, Pelaksanaan, Pengolahan, dan Pelaporan Hasil
Belajar

E. DESKRIPSI

Penilaian oleh pendidik pada dasarnya digunakan untuk menilai pencapaian hasil
belajar peserta didik sebagai dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran dan
bahan penyusunan pelaporan hasil penilaian peserta didik pada aspek sikap, aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan. Muara penilaian pendidikan sesungguhnya
adalah pembentukan karakter peserta didik.
1. Penilaian Sikap

Penilaian sikap merupakan kegiatan yang dilakukan untuk


memperoleh informasi deskriptif mengenai perilaku peserta didik di
dalam dan di luar pembelajaran. Penilaian sikap meliputi sikap spiritual
dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari
penilaian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik penilaian
yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih
ditujukan untuk membina perilaku dalam rangka penguatan karakter
peserta didik.

Dalam upaya penguatan karakter peserta didik, kompetensi sikap


spiritual (KI-1) dan kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati
merujuk pada nilai utama dan nilai karakter dalam konsep penguatan
pendidikan karakter (PPK). Nilai utama dan nilai karakter yang
dimaksud adalah sebagai berikut:

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 207


Religius
Jujur
Toleransi
Disiplin
Kerja Keras
Kreatif
Mandiri
Demokratis
Rasa Ingin Tahu
Semangat Kebangsaan
Cinta Tanah Air
Menghargai Prestasi
Bersahabat/Komunikatif
Cinta Damai
Gemar Membaca
Peduli Lingkungan
Peduli Sosial
Tanggung Jawab
(dan lain-lain)
Pasal 3 Perpres No. 87/2017
Tentang PPK

Alur penilaian kompetensi sikap digambarkan dalam skema berikut ini.

Prosedur pelaksanaan penilaian sikap meliputi hal-hal berikut:


a. Mengamati perilaku peserta didik pada saat pembelajaran dan di
luar pembelajaran.
b. Mencatat sikap dan perilaku peserta didik pada lembar observasi
c. Menindaklanjuti hasil pengamatan
d. Hasil penilaian sikap ini akan dibahas dan dilaporkan dalam bentuk
deskripsi nilai sikap peserta didik.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 208


No Tanggal Nama Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut Hasil
Selalu tepat waktu dalam menjalankan
Mutiara Ketaatan beribadah
Ibadah
1 21/07/2017
Menasehati agar tidak
Lukito Mengobrol saat berdoa Berdoa Sudah tertib saat berdoa
mengobrol lagi
- Perlu dibimbing
- Dilibatkan dalam Sudah tidak bermasalah
Hanya mau satu kelompok dengan teman
2 10/08/2017 Mutiara Toleransi Beragama pembelajaran kelompok berkelompok dengan
yang seagama
dengan teman yang tidak siapapun.
seagama.
Menjalankan perintah Agama dengan
Mutiara Ketaatan beribadah
penuh kesadaran dan tanggung jawab
3 22/09/2017 Menunjukkan sikap sayang terhadap
Lukito semua teman, baik yang seagama Toleransi
maupun tidak seagama.
Memilih teman yang seagamanya saja Menasehati agar tidak membeda-
4 06/10/2017 Mutiara Toleransi
ketika bermain bedakan teman.
Selalu terlibat dalam kegiatan peringatan/
Ketaatan beribadah
perayaan keagamaan.
Mutiara
Mengajak temannya untuk berdoa
5 18/11/2017 Berdoa
sebelum makan
Selalu mengeluh dalam menjalankan Menasehati agar tidak mudah
Lukito Ketaatan beribadah
ibadah mengeluh
Membuang makanan yang masih layak Menasehati agar tidak
6 20/11/2017 Mutiara Prilaku syukur
makan membuang makanan lagi
Sudah mampu
7 10/12/2017 Lukito Bercanda saat sholat berjama'ah Ketaatan beribadah Pemanggilan terhadap orang tua meningkatkan sikap taat
beragama

Contoh Pengisian Jurnal Sikap KI-1

Langkah-langkah untuk membuat deskripsi nilai sikap selama satu


semester:
a. Guru kelas dan guru mata pelajaran mengelompokkan atau menandai
catatan- catatan sikap peserta didik yang dituliskan dalam jurnal,
baik sikap spiritual maupun sikap sosial. Sikap spiritual ini berisi
tentang nilai religiousitas dan integritas. Sedangkan sikap sosial
menggambarkan minimal nilai nasionalisme, kemandirian, gotong
royong dan integritas.
b. Guru kelas membuat rekapitulasi sikap dalam jangka waktu satu
semester (jangka waktu bisa disesuaikan sesuai pertimbangan
satuan pendidikan).
c. Guru kelas mengumpulkan catatan sikap berupa deskripsi singkat
dari guru mata pelajaran (Agama) dan warga sekolah (Guru
ekstrakurikuler, petugas perpustakaan, petugas kebersihan dan
penjaga sekolah).
d. Guru kelas menyimpulkan dan merumuskan deskripsi capaian
sikap spiritual dan sosial setiap peserta didik.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 209


REKAP JURNAL KI-1 KELAS …. SEMESTER ….
TAHUN PELAJARAN …..

NAMA PESERTA DIDIK : MUTIARA

Butir Sikap
berdo'a
Ketaatan Berprilaku sebelum & Toleransi
No Tanggal Catatan Perilaku Beribadah Syukur sesudah Beribadah Tindak Lanjut Hasil
melakukan
SB B PB SB B PB SB B PB SB B PB

Selalu tepat waktu dalam


1 21/07/2017 V
menjalankan Ibadah
- Perlu dibimbing
- Dilibatkan dalam
Hanya mau satu kelompok
2 10/08/2017 V pembelajaran kelompok
dengan teman yang seagama
dengan teman yang tidak
seagama.
Menjalankan perintah Agama
22/09/2017 dengan penuh kesadaran dan V
tanggung jawab
3
Sudah mampu
Memilih teman yang seagamanya Menasehati agar tidak
06/10/2017 V meningkatkan sikap
saja ketika bermain membeda-bedakan teman.
toleransi
Selalu terlibat dalam kegiatan
V
peringatan/ perayaan keagamaan.
4 18/11/2017
Mengajak temannya untuk berdoa
V
sebelum makan
Tidak pernah lupa mengucapkan
5 20/11/2017 terimakasih ketika guru V
memberikan penilaian

Contoh Pengisian Rekap Jurnal Sikap KI-1

Berikut rambu-rambu rumusan deskripsi nilai sikap selama satu


semester:
a. Deskripsi sikap menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi
dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif. Hindari frasa yang
bermakna kontras, misalnya: ... tetapi masih perlu peningkatan dalam ...
atau ... namun masih perlu bimbingan dalam hal ...
b. Deskripsi sikap menyebutkan perkembangan sikap peserta didik
yang sangat baik, baik, cukup, atau perlu bimbingan.
c. Apabila peserta didik tidak memiliki catatan apapun dalam jurnal,
sikap dan perilaku peserta didik tersebut diasumsikan baik.
d. Karena sikap dan perilaku dikembangkan selama satu semester,
deskripsi nilai sikap peserta didik dirumuskan pada akhir
semester. Oleh karena itu, guru mata pelajaran dan guru kelas
harus memeriksa jurnal secara keseluruhan hingga akhir semester
untuk menganalisis catatan yang menunjukkan perkembangan
sikap dan perilaku peserta didik.
e. Penetapan deskripsi akhir sikap peserta didik dilakukan melalui
rapat dewan guru pada akhir semester.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 210


Berdasarkan rekap jurnal sikap dan perilaku selama satu semester
dan rapat dewan guru, deskripsi sikap dalam rapor dituliskan seperti
contoh berikut.

Contoh Deskripsi Rapor Penilaian Sikap KI-1

2. Penilaian Pengetahuan
Hasil penilaian pengetahuan diolah secara kuantitatif dengan
menggunakan angka (bilangan bulat skala 0-100), predikat, dan
deskripsi. Deskripsi berupa kalimat positif terkait capaian
kemampuan peserta didik dalam setiap muatan pelajaran yang
mengacu pada setiap KD.
Data pada tabel di bawah ini adalah contoh analisis hasil belajar siswa
untuk mendapatkan nilai per kompetensi dasar.
KD muatan pelajaran dan nomor soal pada kolom sebelah kanan
sesuai dengan KD dan nomor soal yang telah ditentukan pada saat
pembuatan kisi-kisi.
Data pada tabel di bawah ini adalah contoh hasil pengolahan
penilaian pengetahuan dalam satu semester untuk muatan pelajaran
Bahasa Indonesia.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 211


Nama : Arora
Muatan pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : I/1

Contoh Rekap Nilai Pengetahuan

NA =

Keterangan:
 Rumus tersebut diasumsikan guru memberikan bobot 2 untuk NPH, 1 NPTS dan
1 NPAS
 Nilai penilaian harian (NPH) merupakan rerata nilai dari penilaian harian (tes
dan nontes) pada setiap KD per mata/muatan pelajaran.
 Nilai penilaian tengah semester (NPTS) merupakan nilai setiap KD pengetahuan
per mata/muatan pelajaran
 Nilai penilaian akhir semester (NPAS) atau nilai penilaian akhir tahun (NPAT)
merupakan nilai setiap KD pengetahuan per mata/muatan pelajaran.
 Nilai akhir semester (NAS) atau nilai akhir tahun (NAT) diperoleh dari NPH,
NPTS dan NPAS/NPAT pada KD per mata/muatan pelajaran yang digunakan
untuk pengisian nilai rapor.

a. Menentukan Nilai Akhir

Penghitungan NA untuk setiap KD dapat dilakukan sesuai dengan


kegiatan penilaian yang dilakukan dan pembobotan. Untuk

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 212


penghitungan NA KD 3.1, 3.2, 3.3, 3.4, 3.5, 3.7, 3.8, 3.9, 3.10, dan 3.11
didasarkan pada NPH, NPTS, dan NPAS. Jika bobot di suatu satuan
pendidikan adalah (2*NPH):NPTS:NPAS, maka penghitungan NA KD
menggunakan rumus sebagai berikut:

NA KD = NA KD 3.1 = = 76

Penghitungan NA untuk setiap KD dapat dilakukan sesuai dengan


kegiatan penilaian yang dilakukan dan pembobotan. Untuk
penghitungan NA KD 3.6, 3.7, dan 3.9 didasarkan pada NPH dan
NPAS. Hal ini dikarenakan ketiga KD tersebut terdapat pada tema 3
dan/atau 4 yang kegiatan pembelajarannya dilakukan setelah PTS
Jika bobot di suatu satuan pendidikan adalah (2*NPH):NPAS, maka
penghitungan NA KD menggunakan rumus sebagai berikut:

NA KD =

NA KD 3.7 = = 80

Dengan demikian penghitungan NA Muatan pelajaran dapat dilakukan dengan


menggunakan rumus:

NA Mupel =

NA Bahasa Indonesia= = 81

b. Menentukan Predikat dan Deskripsi

Misal di sekolah Arora, ditentukan KKM Satuan Pendidikan 70, maka rentang
predikat berdasarkan rumus sebelumnya diperoleh data sebagai berikut:
RENTANG PREDIKAT
KKM Satuan Panjang
Pendidikan *) Interval
A (Sangat B (Baik) C D (Perlu
Baik) (Cukup) Bimbingan)
70
30/3=1 89<A 100 79<B 89 70 C 79 D<70
0

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 213


Capaian nilai Arora 81, maka predikat yang dicapai Mutiara berdaasarkan
rentang predikat pada KKM sekolahnya adalah B.

Untuk menuliskan deskripsi rapor, dimulai dari menganalisis capaian nilai KD


tertinggi dan terendah. Berikut disajikan tabel nilai KD pengetahuan muatan
pelajaran Bahasa Indonesia.

Berdasarkan tabel di atas, tampak bahwa capaian nilai tertinggi paa KD 3.5 = 91
(sangat baik), sedangkan capaian nilai terendah pada KD 3.3 = 73 (cukup).
Dengan demikian deskripsi rapor sebagai berikut.

Ananda Arora sangat baik dalam mengenal kosakata tentang


cara memelihara kesehatan melalui teks pendek, cukup
dalam menguraikan lambang bunyi vokal dan konsonan.

c. Contoh Penulisan Rapor Pengetahuan

Pengetahuan Keterampilan
No Muatan Pelajaran
Nilai Predikat Deskripsi Nilai Predikat Deskripsi

Ananda Arora sangat baik
dalam mengenal kosakata
tentang cara memelihara
3 Bahasa Indonesia 81 B kesehatan melalui teks
pendek, cukup dalam
menguraikan lambang bunyi
vokal dan konsonan.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 214


3. Penilaian Pengetahuan Keterampilan
Nilai keterampilan diolah secara kuantitatif dengan menggunakan
bilangan bulat pada skala 0 sampai dengan 100 serta dibuatkan
deskripsi capaian kemampuan peserta didik. Deskripsi tersebut
berupa kalimat positif terkait capaian kemampuan peserta didik
dalam setiap muatan pelajaran yang mengacu pada setiap KD pada
muatan pelajaran.

Penilaian keterampilan dapat disajikan dalam bentuk nilai rata-rata


dan/atau nilai optimum, sedangkan nilai akhir penilaian keterampilan
dihitung dari rerata nilai seluruh KD. Nilai optimum diberlakukan
apabila penilaian dilakukan terhadap KD pada materi dan teknik
penilaian yang sama dan penilaian dilakukan lebih dari satu kali.

a. Menentukan Nilai Akhir

Data pada tabel di bawah merupakan hasil penilaian


keterampilan dalam satu semester untuk muatan pelajaran Bahasa
Indonesia. Pengolahan nilai keterampilan untuk rapor peserta
didik adalah sebagai berikut.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 215


Contoh Rekap Nilai Keterampilan
Nama : Arora
Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : I/1

KD Praktik Produk Proyek SKOR


4.1 90 - 80 - - - 90*)
4.2 - 86 - - - - 86
4.3 75 - - - - - 75
4.4 80 - - - - - 80
4.5 85 - - - - - 85
4.7 85 - - 80 - - 83
4.8 80 - - - - - 80
4.9 78 86 - - 86*)
4.1 80 70 85 - - - 85*)
4.11 75 - - 85 75 - 80**)
Nilai Akhir Semester 83
Keterangan:

*) Menggunakan nilai optimum dengan asumsi KD dan materi sama, teknik


penilaian yang dilakukan sama, dan dilakukan beberapa kali penilaian.

**) Menggunakan nilai optimum pada produk (85) kemudian dirata-ratakan dengan
nilai praktik (75).

Catatan:

1. Penilaian KD 4.1, 4.9 dan 4.10 dilakukan dengan teknik yang sama dan
materi serta KD nya juga sama. Oleh karena itu, skor akhir adalah skor
optimum.

2. Penilaian untuk KD 4.11 dilakukan 3 (tiga) kali penilaian, yaitu 2 (kali)


produk dan 1 (kali) praktik. Oleh karenanya, skor akhir adalah rata-
rata dari skor optimum produk dan skor praktik.

3. Nilai akhir semester diperoleh berdasarkan rata-rata skor akhir


keseluruhan KD keterampilan yang dibulatkan.

b. Menentukan Predikat dan Deskripsi

Penentuan predikat dan deskripsi pada penilaian keterampilan sama dengan


penentuan predikat dan deskripsi pada penilaian pengetahuan.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 216


Dengan demikian, predikat untuk Arora dengan nilai akhir 83 adalah B.
Capaian nilai tertinggi berdasarkan pada rekap nilai keterampilan Arora
terdapat pada KD 4.1 = 90 (sangat baik), sedangkan capaian nilai terendah
terdapat pada KD 4.3 = 75 (cukup). Dengan demikian deskripsi rapor sebagai
berikut.

Ananda Arora sangat baik dalam mempraktikkan kegiatan


persiapan membaca permulaan, cukup dalam melafalkan bunyi
vokal dan konsonan.

c. Contoh Penulisan Rapor Keterampilan

Pengetahuan Keterampilan
No Muatan Pelajaran
Nilai Predikat Deskripsi Nilai Predikat Deskripsi

Ananda Arora sangat baik
dalam mempraktikkan
kegiatan persiapan
3 Bahasa Indonesia 83 B membaca permulaan,
cukup dalam melafalkan
bunyi vokal dan konsonan.

4. Pemanfaatan dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian


Hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan dianalisis untuk memperoleh
informasi tentang pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil analisis digunakan
oleh pendidik untuk mengidentifikasi peserta didik yang sudah mencapai
kriteria ketuntasan minimal (KKM) KD mata/muatan pelajaran. Bagi peserta
didik yang belum mencapai KKM KD, pendidik harus menindaklanjuti dengan
remedial, sedangkan bagi peserta didik yang telah mencapai KKM KD, pendidik
dapat memberikan pengayaan. Sedangkan pemanfaatan dan tindak lanjut yang
dilakukan oleh satuan pendidikan terhadap hasil analisis adalah:

(a) Membuat laporan kemajuan belajar peserta didik (rapor) setelah


mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik dan kemajuan belajar
lainnya dari setiap peserta didik.

(b) Menata kembali seluruh materi pembelajaran setelah melihat hasil penilaian
akhir semester atau akhir tahun.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 217


(c) Melakukan perbaikan dan penyempurnaan instrumen penilaian.

(d) Merancang program pembelajaran pada semester berikutnya.

(e) Membina peserta didik yang tidak naik kelas.

F. SKENARIO

Materi Pelatihan : VIII. Perencanaan, Pelaksanaan, Pengolahan,


dan Pelaporan Hasil Belajar
Alokasi Waktu : 12 JP @ 45 Menit

Pendahuluan  Brainstroming Kerja Kelompok


(Doa, penyampaian Keterkaitan penilaian (LK.8.1)
tujuan, motivasi, dengan penguatan  Antar kelompok
karakter, literasi, 4 C
penjelasan skenario saling belanja
dan HOTS
pelatihan, perkenalan, dan,  Penguatan hasil ide
salam PPK, Tepuk PPK, brainstorming  Penguatan oleh
Mars PPK, Lagu-Nasional,  Tayangan PPT 8.1 fasilitator
dan lagu daerah) ice (30’) (120’)
breaking)
(15’)

Penutup Kerja Kelompok Kerja Kelompok


(Refleksi, kesimpulan, (LK.8.3) (LK.8.2)
games penyemangat,  Antar kelompok  Antar kelompok
salam PPK/tepuk saling belanja ide saling belanja
PPK/Mars PPK, Lagu  Penguatan oleh ide
Nasional/Lagu Daerah, fasilitator  Penguatan oleh
motivasi, rencana tindak (180’) fasilitator
lanjut dan doa/rasa (180’)
syukur)
(15’)

Langkah-langkah Kegiatan:

Nomor Uraian Kegiatan Metode Media/Alat/ Alokasi


Bahan Waktu
Pendahuluan
1 Kelas diawali dengan doa 15 menit
2 Fasilitator mengondisikan
peserta dengan motivasi dan ice
breaking
3 Fasilitator menginternalisas PPK
dalam kehidupan para guru
dengan mempraktekkan
langsung diantara simbul-

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 218


Nomor Uraian Kegiatan Metode Media/Alat/ Alokasi
Bahan Waktu
simbul PPK, yaitu salam PPK,
tepuk PPK, Mars PPK, Lagu
Indonesia Raya 3 stanza, Lagu-
Lagu Nasional dan Lagu Daerah
4 Fasilitator menjelaskan tujuan
dan skenario pelatihan
Inti
1 Fasilitator memandu  Brainstorming PPT 8.1 510
brainstorming  Diskusi  LK 8.1 menit
Keterkaitan penilaian dengan  Tanya jawab  Lk 8.2
penguatan karakter, literasi, 4 C  Praktik  Lk 8.3
dan HOTS langsung  Kertas
2 Penguatan hasil brainstorming (unjuk kerja) plano
3 Tayangan PPT 8.1
4 Kerja Kelompok (LK.8.1). Hasil
kerja dituangkan di kertas plano
dan ditempel di tempat yang
telah ditentukan
5 Salah seorang anggota kelompok
menjadi presenter yang nantinya
akan mempresentasikan hasil
kerja kelompok kepada
pengunjung dari kelompok lain.
6 Dipandu fasilitator, antar anggota
kelompok saling belanja ide
dengan mengunjungi hasil kerja
kelompok. Kelompok pengunjung
dapat memberikan masukan atas
hasil kerja kelompok lain dengan
memberikan catatan pada kertas
plano
7 Penguatan oleh fasilitator atas
hasil kerja Kelompok
8 Kegiatan dilanjutkan untuk Lk
8.2. Hasil kerja kelompok
dituangkan dalam kertas plano
9 Dipandu fasilitator, hasil kerja di
kertas plano diberikan kepada
kelompok lain (searah jarum
jam). Kelompok mencermati dan
memberikan catatan atas hasil
kerja kelompok lain. Kertas plano
digeser sampai kembali pada
kelompok semula
10 Fasilitator memandu diskusi dan
memberikan penguatan

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 219


Nomor Uraian Kegiatan Metode Media/Alat/ Alokasi
Bahan Waktu
11 Kegiatan nomor 8-10 diulangi
kembali untuk Lk 8.3
Penutup
1 Fasilitator bersama peserta 15 menit
merefleksikan dan
menyimpulkan materi pelatihan
2 Fasilitator menekankan kembali
pentingnya integrasi penguatan
karakter, Literasi, 4 C dan HOTS
dalam pembelajaran
3 Fasilitator menyampaikan
informasi kegiatan selanjutnya
atau tindak lanjut yang dapat
dilakukan terkait materi
pelatihan
4 Kegiatan ditutup dengan games
penyemangat, motivasi, dan
doa/rasa syukur

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 220


Tugas dan Lembar Kerja

LK-1 Perencanaan, Pelaksanaan, Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Sikap


Petunjuk Pengisian :
Lembar Kerja (Lk 8.1) 1 ini akan memandu Anda melakukan Perencanaan,
Pelaksanaan, Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Sikap.
1. Buatlah sebuah ilustrasi dalam 1-2 paragraf tentang sikap (spiritual dan sosial)
seorang peserta didik selama satu semester.
2. Buatlah jurnal,
3. Kemudian berdasarkan jurnal, buatlah deskripsi sikap (spiritual dan sosial) dari
peserta didik tersebut!

LK 8.2 Perencanaan, Pelaksanaan, Pengolahan dan Pelaporan Penilaian


Pengetahuan

Petunjuk Pengisian :

Lembar Kerja (LK 8.2) ini akan memandu Anda melakukan Perencanaan,
Pelaksanaan, Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Pengetahuan.

1. Siapkan terlebih dahulu pemetaan KD Pengetahuan dan data hasil penilaian (PH,
NPTS, NPAS) seorang siswa selama satu semester.

2. SelaKjutnya lakukan pengolahan nilai hingga diperoleh nilai KD dan nilai akhir
(NA).

3. Kemudian tentukan predikat dan deskripsi sesuai dengan hasil pengolahan yang
telah Saudara lakukan.

LK 8.3 Perencanaan, Pelaksanaan, Pengolahan dan Pelaporan Penilaian


Keterampilan

Petunjuk Pengisian :
Lembar Kerja (LK 8.3) ini akan memandu Anda melakukan Perencanaan,
Pelaksanaan, Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Keterampilan.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 221


1. Siapkan terlebih dahulu pemetaan KD Keterampilan dan data hasil penilaian
keterampilan seorang siswa selama satu semester, dalam data tersebut, wajib
memuat penilaian optimum dan rerata.

2. Selanjutnya lakukan pengolahan nilai hingga diperoleh nilai KD dan nilai akhir
(NA).

3. Kemudian tentukan predikat dan deskripsi sesuai dengan hasil pengolahan yang
telah Saudara lakukan.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 222


LAMPIRAN
SILABUS PELATIHAN UNIT VIII. PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PENGOLAHAN
DAN PELAPORAN HASIL BELAJAR

Alokasi Waktu : 12 JP @ 45 Menit

DESKRIPSI MEDIA/ALAT/
TUJUAN URAIAN KEGIATAN METODE
MATERI BAHAN
Peserta mampu  Ruang Pendahuluan
membuat lingkup (15 Menit)
perencanaan, penialaian 1.Kelas diawali dengan
pelaksanaan autentik doa
penilaian,  Urgensi 2. Fasilitator
pengolahan, penilaian mengondisikan peserta
dan pelaporan dengan dengan motivasi dan ice
hasil belajar penguatan breaking
yang karakter, Fasilitator menjelaskan
terintegrasi literasi, 4C tujuan dan skenario
dengan dan HOTS pelatihan
penguatan  Penilaian Inti  Brainstorming  PPT 8.1
karakter sikap (510)  Diskusi  LK 8.1
melalui  Penilaian 1. Fasilitator memandu  Tanya jawab  Lk 8.2
kegiatan pengetahuan brainstorming  Praktik  Lk 8.3
literasi,  Penilaian Keterkaitan penilaian langsung  Kertas
pengembangan keterampilan dengan penguatan (unjuk kerja) plano
keterampilan  Pelaporan karakter, literasi, 4 C
abad 21 (4C), hasil belajar dan HOTS
dan HOTS. 2. Penguatan hasil
brainstorming
3. Tayangan PPT
8.1
4. Kerja Kelompok
(LK.8.1). Hasil kerja
dituangkan di kertas
plano dan ditempel di
tempat yang telah
ditentukan
5. Salah seorang anggota
kelompok menjadi
presenter yang
nantinya akan
mempresentasikan
hasil kerja kelompok
kepada pengunjung
dari kelompok lain.
6. Dipandu fasilitator,

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 223


DESKRIPSI MEDIA/ALAT/
TUJUAN URAIAN KEGIATAN METODE
MATERI BAHAN
antar anggota
kelompok saling
belanja ide dengan
mengunjungi hasil
kerja kelompok.
Kelompok pengunjung
dapat memberikan
masukan atas hasil
kerja kelompok lain
dengan memberikan
catatan pada kertas
plano
7. Penguatan oleh
fasilitator atas hasil
kerja Kelompok
8. Kegiatan dilanjutkan
untuk Lk 8.2. Hasil
kerja kelompok
dituangkan dalam
kertas plano
9. Dipandu fasilitator,
hasil kerja di kertas
plano diberikan kepada
kelompok lain (searah
jarum jam). Kelompok
mencermati dan
memberikan catatan
atas hasil kerja
kelompok lain. Kertas
plano digeser sampai
kembali pada
kelompok semula
10. Fasilitator memandu
diskusi dan
memberikan
penguatan
11. Kegiatan nomor 8-10
diulangi kembali untuk
Lk 8.3
Penutup
(15 Menit)
1. Fasilitator bersama
peserta merefleksikan
dan menyimpulkan
materi pelatihan

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 224


DESKRIPSI MEDIA/ALAT/
TUJUAN URAIAN KEGIATAN METODE
MATERI BAHAN
2. Fasilitator menekankan
kembali pentingnya
integrasi penguatan
karakter, Literasi, 4 C
dan HOTS dalam
pembelajaran
3. Fasilitator
menyampaikan
informasi kegiatan
selanjutnya atau tindak
lanjut yang dapat
dilakukan terkait
materi pelatihan
4. Kegiatan ditutup
dengan games
penyemangat,
motivasi, dan doa/rasa
syukur

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 225


UNIT IX.
PRAKTIK PENYUSUNAN SOAL BERFIKIR TINGKAT TINGGI
(Higher Order Thinking Skills/HOTS)

A. RASIONAL
Penyempurnaan Kurikulum 2013 antara lain dilakukan pada standar isi yaitu
mengurangi materi yang tidak relevan serta pendalaman dan perluasan materi yang
relevan bagi peserta didik. Materi diperkaya dengan kebutuhan peserta didik untuk
berpikir kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional. Penyempurnaan
lainnya juga dilakukan pada standar penilaian, dengan memberi ruang pada
pengembangan instrumen penilaian yang mengukur kemampuan berfikir tingkat
tinggi (HOTS/Higher Order Thinking Skills). Kemampuan berpikir tingkat tinggi
dapat mendorong peserta didik untuk berpikir secara luas dan mendalam tentang
materi pelajaran.

Selama ini sebagian besar guru SD sasaran Kurikulum 2013 cenderung masih
mengukur kemampuan berpikir tingkat rendah (LOTS/Lower Order Thinking Skills)
dan soal-soal yang dibuat tidak kontekstual. Soal-soal yang disusun oleh guru
umumnya mengukur keterampilan mengingat (recall). Bila dilihat dari konteksnya
sebagian besar menggunakan konteks di dalam kelas dan sangat teoretis, serta
jarang menggunakan konteks di luar kelas. Akibatnya, tidak memperlihatkan
keterkaitan antara pengetahuan yang diperoleh dalam pembelajaran dengan situasi
nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, hasil studi internasional Programme for International Student Assessment
(PISA) menunjukkan prestasi literasi membaca (reading literacy), literasi
matematika (mathematical literacy), dan literasi sains (scientific literacy) yang
dicapai peserta didik Indonesia sangat rendah. Pada umumnya kemampuan peserta
didik Indonesia sangat rendah dalam: (1) memahami informasi yang kompleks; (2)
teori, analisis, dan pemecahan masalah; (3) pemakaian alat, prosedur dan
pemecahan masalah; dan (4) melakukan investigasi.

Kemampuan guru SD dalam mengembangkan instrumen penilaian berpikir tingkat


tinggi perlu ditingkatkan. Instrumen penilaian yang dikembangkan oleh guru
diharapkan dapat mendorong peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi,

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 226


meningkatkan kreativitas, dan membangun kemandirian peserta didik untuk
menyelesaikan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu
Direktorat Pembinaan SD menyusun Modul Penyusunan Soal HOTS bagi guru SD.

Secara khusus, peningkatan kemampuan guru dalam mengembangkan instrumen


penilaian berpikir tingkat tinggi sekaligus diharapkan diiringi dengan kemampuan
guru untuk mengintegrasikannya dengan penguatan karakter peserta didik,
kegiatan literasi dan pengembangan kompetensi abad 21, terutama 4C yaitu
kemampuan berpikir kritis (critical thinking), kolaborasi (collaboration), kreativitas
(creativity), dan komunikasi (communication) -serta keterampilan berpikir tingkat
tinggi (higher order thinking skills/ HOTS).

B. TUJUAN
- Peserta mampu menjelaskan konsep penyusunan soal-soal HOTS yang
terintegrasi dengan penguatan karakter peserta didik, kegiatan literasi dan
pengembangan kompetensi abad 21, khususnya 4 C.
- Peserta mampu menyusun butir-butir soal HOTS.

C. HASIL YANG DIHARAPKAN


- Guru mampu menjelaskan konsep penyusunan soal-soal HOTS yang terintegrasi
dengan penguatan karakter peserta didik, kegiatan literasi dan pengembangan
kompetensi abad 21, khususnya 4 C.
- Guru memiliki kecakapan dalam menyusun butir-butir soal HOTS.

D. BAHAN BACAAN
- Dokumen Penguatan Pendidikan Karakter.
- Panduan Penilaian.
- Permendikbud No 24 tahun 2016 tentang KI dan KD
- Buku Guru.
- Buku Siswa.
- Bahan Tayang PPT 9.1. Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 227


E. DESKRIPSI
Soal-soal HOTS merupakan instrumen pengukuran yang digunakan untuk mengukur
kemampuan berpikir tingkat tinggi, yaitu kemampuan berpikir yang tidak sekadar
mengingat (recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan
pengolahan (recite). Soal-soal HOTS pada konteks asesmen mengukur kemampuan:
1) transfer satu konsep ke konsep lainnya, 2) memproses dan menerapkan
informasi, 3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda, 4)
menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, dan 5) menelaah ide dan
informasi secara kritis. Meskipun demikian, soal-soal yang berbasis HOTS tidak
berarti soal yang lebih sulit daripada soal recall.

Dilihat dari dimensi pengetahuan, umumnya soal HOTS mengukur dimensi


metakognitif, tidak sekadar mengukur dimensi faktual, konseptual, atau prosedural
saja. Dimensi metakognitif menggambarkan kemampuan menghubungkan beberapa
konsep yang berbeda, menginterpretasikan, memecahkan masalah (problem
solving), memilih strategi pemecahan masalah, menemukan (discovery) metode
baru, berargumen (reasoning), dan mengambil keputusan yang tepat.

Dalam Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar
dan Menengah dinyatakan secara eksplisit bahwa capaian pembelajaran (learning
outcome) ranah pengetahuan mengikuti Taksonomi Bloom yang telah direvisi oleh
Lorin Anderson dan David Krathwohl (2001) terdiri atas kemampuan: mengetahui
(knowing-C1), memahami (understanding-C2), menerapkan (applying-C3),
menganalisis (analyzing-C4), mengevaluasi (evaluating-C5), dan mengkreasi
(creating-C6). Soal-soal HOTS pada umumnya mengukur kemampuan pada ranah
menganalisis (analyzing-C4), mengevaluasi (evaluating-C5), dan mengkreasi
(creating-C6). Pada pemilihan kata kerja operasional (KKO) untuk merumuskan
indikator soal HOTS, hendaknya tidak terjebak pada pengelompokkan KKO. Sebagai
contoh kata kerja “menentukan‟ pada Taksonomi Bloom ada pada ranah C2 dan C3.

Dalam konteks penulisan soal-soal HOTS, kata kerja “menentukan‟ bisa jadi ada
pada ranah C5 (mengevaluasi) apabila untuk menentukan keputusan didahului
dengan proses berpikir menganalisis informasi yang disajikan pada stimulus lalu
peserta didik diminta menentukan keputusan yang terbaik. Bahkan kata kerja
“menentukan‟ bisa digolongkan C6 (mengkreasi) bila pertanyaan menuntut

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 228


kemampuan menyusun strategi pemecahan masalah baru. Jadi, ranah kata kerja
operasional (KKO) sangat dipengaruhi oleh proses berpikir apa yang diperlukan
untuk menjawab pertanyaan yang diberikan.

Dimensi pengetahuan yang dinilai beserta contohnya tampak dalam tabel di bawah
ini (Anderson, et.al., 2001).

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 229


Karena semua rumusan kompetensi dasar maupun indikator pencapaian kompetensi
selalu terdiri atas proses kognitif, yang ditunjukkan dengan kata kerja operasional, dan
dimensi pengetahuan, maka penilaian (kategori-kategori) pengetahuan tidaklah
mungkin dilakukan tanpa menyertakan bagaimana pengetahuan tersebut digunakan
dengan beragam proses kognitif.

Sesuai dengan taksonomi Lorin Anderson dan David Krathwohl (2001), dimensi proses
kognitif HOTS yakni menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi.

Pada penyusunan soal-soal HOTS umumnya menggunakan stimulus. Stimulus


merupakan dasar untuk membuat pertanyaan. Dalam konteks HOTS, stimulus yang
disajikan hendaknya bersifat kontekstual dan menarik. Stimulus dapat bersumber dari
isu-isu global seperti masalah teknologi informasi, sains, ekonomi, kesehatan,
pendidikan, dan infrastruktur. Stimulus juga dapat diangkat dari permasalahan-
permasalahan yang ada di lingkungan sekitar satuan pendidikan seperti budaya, adat,
kasus-kasus di daerah, atau berbagai keunggulan yang terdapat di daerah tertentu.
Kreativitas seorang guru sangat mempengaruhi kualitas dan variasi stimulus yang
digunakan dalam penulisan soal HOTS.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 230


Karakteristik

Soal-soal HOTS sangat direkomendasikan untuk digunakan pada berbagai bentuk


penilaian kelas dan ujian sekolah. Untuk menginspirasi guru menyusun soal-soal HOTS
di tingkat satuan pendidikan, berikut ini dipaparkan karakteristik soal-soal HOTS.

1. Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi


The Australian Council for Educational Research (ACER) menyatakan bahwa
kemampuan berpikir tingkat tinggi merupakan proses: menganalisis, merefleksi,
memberikan argumen (alasan), menerapkan konsep pada situasi berbeda,
menyusun, menciptakan. Kemampuan berpikir tingkat tinggi bukanlah kemampuan
untuk mengingat, mengetahui, atau mengulang. Dengan demikian, jawaban soal-soal
HOTS tidak tersurat secara eksplisit dalam stimulus.

Kemampuan berpikir tingkat tinggi termasuk kemampuan untuk memecahkan


masalah (problem solving), keterampilan berpikir kritis (critical thinking), berpikir
kreatif (creative thinking), kemampuan berargumen (reasoning), dan kemampuan
mengambil keputusan (decision making). Kemampuan berpikir tingkat tinggi
merupakan salah satu kompetensi penting dalam dunia modern, sehingga wajib
dimiliki oleh setiap peserta didik.

Kreativitas menyelesaikan permasalahan dalam HOTS, terdiri atas:


a. kemampuan menyelesaikan permasalahan yang tidak familiar;
b. kemampuan mengevaluasi strategi yang digunakan untuk menyelesaikan
masalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda;
c. menemukan model-model penyelesaian baru yang berbeda dengan cara-cara
sebelumnya.

‘Difficulty’ is NOT same as higher order thinking. Tingkat kesukaran dalam butir soal
tidak sama dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Sebagai contoh, untuk
mengetahui arti sebuah kata yang tidak umum (uncommon word) mungkin memiliki
tingkat kesukaran yang sangat tinggi, tetapi kemampuan untuk menjawab
permasalahan tersebut tidak termasuk higher order thinking skills. Dengan
demikian, soal-soal HOTS belum tentu soal-soal yang memiliki tingkat kesukaran
yang tinggi.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 231


Kemampuan berpikir tingkat tinggi dapat dilatih dalam proses pembelajaran di
kelas. Oleh karena itu agar peserta didik memiliki kemampuan berpikir tingkat
tinggi, maka proses pembelajarannya juga memberikan ruang kepada peserta didik
untuk menemukan konsep pengetahuan berbasis aktivitas. Aktivitas dalam
pembelajaran dapat mendorong peserta didik untuk membangun kreativitas dan
berpikir kritis.

2. Berbasis permasalahan kontekstual


Soal-soal HOTS merupakan asesmen yang berbasis situasi nyata dalam kehidupan
sehari-hari, di mana peserta didik diharapkan dapat menerapkan konsep-konsep
pembelajaran di kelas untuk menyelesaikan masalah. Permasalahan kontekstual
yang dihadapi oleh masyarakat dunia saat ini terkait dengan lingkungan hidup,
kesehatan, kebumian dan ruang angkasa, serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam pengertian tersebut termasuk
pula bagaimana keterampilan peserta didik untuk menghubungkan (relate),
menginterpretasikan (interprete), menerapkan (apply) dan mengintegrasikan
(integrate) ilmu pengetahuan dalam pembelajaran di kelas untuk menyelesaikan
permasalahan dalam konteks nyata.

Berikut ini diuraikan lima karakteristik asesmen kontekstual, yang disingkat REACT.
a. Relating, asesmen terkait langsung dengan konteks pengalaman kehidupan
nyata.
b. Experiencing, asesmen yang ditekankan kepada penggalian (exploration),
penemuan (discovery), dan penciptaan (creation).
c. Applying, asesmen yang menuntut kemampuan peserta didik untuk menerapkan
ilmu pengetahuan yang diperoleh di dalam kelas untuk menyelesaikan masalah-
masalah nyata.
d. Communicating, asesmen yang menuntut kemampuan peserta didik untuk
mampu mengomunikasikan kesimpulan model pada kesimpulan konteks
masalah.
e. Transfering, asesmen yang menuntut kemampuan peserta didik untuk
mentransformasi konsep-konsep pengetahuan dalam kelas ke dalam situasi atau
konteks baru.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 232


Ciri-ciri asesmen kontekstual yang berbasis pada asesmen autentik, adalah sebagai
berikut.
a. Peserta didik mengonstruksi responnya sendiri, bukan sekadar memilih jawaban
yang tersedia;
b. Tugas-tugas merupakan tantangan yang dihadapkan dalam dunia nyata;
c. Tugas-tugas yang diberikan tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang
benar, tetapi memungkinkan banyak jawaban benar atau semua jawaban benar.

Berikut disajikan perbandingan asesmen tradisional dan asesmen kontekstual.

Asesmen Tradisional Asesmen Kontekstual

Peserta didik cenderung memilih Peserta didik mengekspresikan


respons yang diberikan respons

Konteks dunia kelas (buatan) Konteks dunia nyata (realistis)

Umumnya mengukur aspek ingatan Mengukur performansi tugas


(recalling) (berpikir
tingkat tinggi)

Terpisah dengan pembelajaran Terintegrasi dengan pembelajaran

Pembuktian tidak langsung, Pembuktian langsung melalui


cenderung penerapan pengetahuan dan
teoretis. keterampilan dengan konteks nyata

3. Menggunakan bentuk soal beragam


Bentuk-bentuk soal yang beragam dalam sebuah perangkat tes (soal-soal HOTS)
sebagaimana yang digunakan dalam PISA, bertujuan agar dapat memberikan
informasi yang lebih rinci dan menyeluruh tentang kemampuan peserta tes. Hal ini
penting diperhatikan oleh guru agar penilaian yang dilakukan dapat menjamin
prinsip objektif. Artinya hasil penilaian yang dilakukan oleh guru dapat
menggambarkan kemampuan peserta didik sesuai dengan keadaan yang
sesungguhnya. Penilaian yang dilakukan secara objektif, dapat menjamin
akuntabilitas penilaian.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 233


Terdapat beberapa alternatif bentuk soal yang dapat digunakan untuk menulis butir
soal HOTS (yang digunakan pada model pengujian PISA), sebagai berikut.

a. Pilihan ganda
Pada umumnya soal-soal HOTS menggunakan stimulus yang bersumber pada
situasi nyata. Soal pilihan ganda terdiri dari pokok soal (stem) dan pilihan
jawaban (option). Pilihan jawaban terdiri atas kunci jawaban dan pengecoh
(distractor). Kunci jawaban ialah jawaban yang benar atau paling benar.
Pengecoh merupakan jawaban yang tidak benar, namun memungkinkan
seseorang terkecoh untuk memilihnya apabila tidak menguasai bahannya/materi
pelajarannya dengan baik. Jawaban yang diharapkan (kunci jawaban), umumnya
tidak termuat secara eksplisit dalam stimulus atau bacaan. Peserta didik diminta
untuk menemukan jawaban soal yang terkait dengan stimulus/bacaan
menggunakan konsep-konsep pengetahuan yang dimiliki serta menggunakan
logika/ penalaran. Jawaban yang benar diberikan skor 1, dan jawaban yang salah
diberikan skor 0.

b. Pilihan ganda kompleks (benar/salah, atau ya/tidak)


Soal bentuk pilihan ganda kompleks bertujuan untuk menguji pemahaman
peserta didik terhadap suatu masalah secara komprehensif yang terkait antara
pernyataan satu dengan yang lainnya. Sebagaimana soal pilihan ganda biasa,
soal-soal HOTS yang berbentuk pilihan ganda kompleks juga memuat stimulus
yang bersumber pada situasi kontekstual. Peserta didik diberikan beberapa
pernyataan yang terkait dengan stilmulus/bacaan, lalu peserta didik diminta
memilih benar/salah atau ya/tidak. Pernyataan-pernyataan yang diberikan
tersebut terkait antara satu dengan yang lainnya. Susunan pernyataan benar dan
pernyataan salah agar diacak secara random, tidak sistematis mengikuti pola
tertentu. Susunan yang terpola sistematis dapat memberi petunjuk kepada
jawaban yang benar. Apabila peserta didik menjawab benar pada semua
pernyataan yang diberikan diberikan skor 1 atau apabila terdapat kesalahan
pada salah satu pernyataan maka diberi skor 0.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 234


c. Isian singkat atau melengkapi
Soal isian singkat atau melengkapi adalah soal yang menuntut peserta tes untuk
mengisi jawaban singkat dengan cara mengisi kata, frase, angka, atau simbol.
Karakteristik soal isian singkat atau melengkapi adalah sebagai berikut.
1) Bagian kalimat yang harus dilengkapi sebaiknya hanya satu bagian dalam
rasio butir soal, dan paling banyak dua bagian supaya tidak membingungkan
siswa.
2) Jawaban yang dituntut oleh soal harus singkat dan pasti yaitu berupa
kata,frase, angka, simbol, tempat, atau waktu. Jawaban yang benar diberikan
skor 1, dan jawaban yang salah diberikan skor 0.

d. Jawaban singkat atau pendek


Soal dengan bentuk jawaban singkat atau pendek adalah soal yang jawabannya
berupa kata, kalimat pendek, atau frase terhadap suatu pertanyaan. Karakteristik
soal jawaban singkat adalah sebagai berikut:
1) Menggunakan kalimat pertanyaan langsung atau kalimat perintah;
2) Pertanyaan atau perintah harus jelas, agar mendapat jawaban yang singkat;
3) Panjang kata atau kalimat yang harus dijawab oleh siswa pada semua soal
diusahakan relatif sama;
4) Hindari penggunaan kata, kalimat, atau frase yang diambil langsung dari
buku teks, sebab akan mendorong siswa untuk sekadar mengingat atau
menghafal apa yang tertulis dibuku.

Setiap langkah/kata kunci yang dijawab benar diberikan skor 1, dan jawaban
yang salah diberikan skor 0.

e. Uraian
Soal bentuk uraian adalah suatu soal yang jawabannya menuntut siswa untuk
mengorganisasikan gagasan atau hal-hal yang telah dipelajarinya dengan cara
mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut menggunakan
kalimatnya sendiri dalam bentuk tertulis.

Dalam menulis soal bentuk uraian, penulis soal harus mempunyai gambaran
tentang ruang lingkup materi yang ditanyakan dan lingkup jawaban yang
diharapkan, kedalaman dan panjang jawaban, atau rincian jawaban yang

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 235


mungkin diberikan oleh siswa. Dengan kata lain, ruang lingkup ini menunjukkan
kriteria luas atau sempitnya masalah yang ditanyakan. Di samping itu, ruang
lingkup tersebut harus tegas dan jelas tergambar dalam rumusan soalnya.
Dengan adanya batasan sebagai ruang lingkup soal, kemungkinan terjadinya
ketidakjelasan soal dapat dihindari. Ruang lingkup tersebut juga akan membantu
mempermudah pembuatan kriteria atau pedoman penskoran.

Untuk melakukan penskoran, penulis soal dapat menggunakan rubrik atau


pedoman penskoran. Setiap langkah atau kata kunci yang dijawab benar oleh
peserta didik diberi skor 1, sedangkan yang salah diberi skor 0. Dalam sebuah
soal kemungkinan banyaknya kata kunci atau langkah-langkah penyelesaian soal
lebih dari satu. Sehingga skor untuk sebuah soal bentuk uraian dapat dilakukan
dengan menjumlahkan skor tiap langkah atau kata kunci yang dijawab benar oleh
peserta didik.

Untuk Pendampingan Kurikulum 2013 bentuk soal HOTS yang disarankan cukup
2 saja, yaitu bentuk pilihan ganda dan uraian. Pemilihan bentuk soal itu
disebabkan jumlah peserta US umumnya cukup banyak, sedangkan penskoran
harus secepatnya dilakukan dan diumumkan hasilnya. Sehingga bentuk soal yang
paling memungkinkan adalah soal bentuk pilihan ganda dan uraian. Sedangkan
untuk penilaian harian, dapat disesuaikan dengan karakteristik KD dan
kreativitas guru mata pelajaran. Pemilihan bentuk soal hendaknya dilakukan
sesuai dengan tujuan penilaian yaitu assessment of learning, assessment for
learning, dan assessment as learning.

Masing-masing guru mata pelajaran hendaknya kreatif mengembangkan soal-


soal HOTS sesuai dengan KI-KD yang memungkinkan dalam mata pelajaran yang
diampunya. Wawasan guru terhadap isu-isu global, keterampilan memilih
stimulus soal, serta kemampuan memilih kompetensi yang diuji, merupakan
aspek-aspek penting yang harus diperhatikan oleh guru, agar dapat
menghasilkan butir-butir soal yang bermutu.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 236


Anderson & Krathwohl (2001) mengklasifikasikan dimensi proses berpikir
sebagai berikut.
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,
Mengkreasi • mengembangkan,
menulis, memformulasikan.
• Mengambil keputusan sendiri.
Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,
HOTS Mengevaluasi • memutuskan,
memilih, mendukung.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Kata kerja: membandingkan, memeriksa, ,
Menganalisis • mengkritisi,
menguji.
• Menggunakan informasi pada domain berbeda
Mengaplikasi • Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan,
mengilustrasikan, mengoperasikan.
MOTS
• Menjelaskan ide/konsep.
Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi,
Memahami • menerima,
melaporkan.
• Mengingat kembali.
LOTS Mengetahui Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang,
• menirukan.
Sumber: Anderson & Krathwohl (2001)

Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, terdapat beberapa kata kerja operasional


(KKO) yang sama namun berada pada ranah yang berbeda. Perbedaan penafsiran ini
sering muncul ketika guru menentukan ranah KKO yang akan digunakan dalam
penulisan indikator soal. Untuk meminimalkan permasalahan tersebut, Puspendik
(2015) mengklasifikasikannya menjadi 3 level kognitif sebagaimana digunakan
dalam kisi-kisi UN sejak tahun pelajaran 2015/2016. Pengelompokan level kognitif

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 237


tersebut yaitu: 1) pengetahuan dan pemahaman (level 1), 2) aplikasi (level 2), dan
3) penalaran (level 3). Berikut dipaparkan secara singkat penjelasan untuk masing-
masing level tersebut.
1. Pengetahuan dan Pemahaman (Level Kognitif 1)
Level kognitif pengetahuan dan pemahaman mencakup dimensi proses berpikir
mengetahui (C1) dan memahami (C2). Ciri-ciri soal pada level 1 adalah mengukur
pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural. Bisa jadi soal-soal pada level 1
merupakan soal kategori sukar, karena untuk menjawab soal tersebut peserta
didik harus dapat mengingat beberapa rumus atau peristiwa, menghafal definisi,
atau menyebutkan langkah-langkah (prosedur) melakukan sesuatu. Namun soal-
soal pada level 1 bukanlah merupakan soal-soal HOTS. Contoh KKO yang sering
digunakan adalah: menyebutkan, menjelaskan, membedakan, menghitung,
mendaftar, menyatakan, dan lain-lain.

2. Aplikasi (Level Kognitif 2)


Soal-soal pada level kognitif aplikasi membutuhkan kemampuan yang lebih tinggi
daripada level pengetahuan dan pemahaman. Level kognitif aplikasi mencakup
dimensi proses berpikir menerapkan atau mengaplikasikan (C3). Ciri-ciri soal
pada level 2 adalah mengukur kemampuan: a) menggunakan pengetahuan
faktual, konseptual, dan prosedural tertentu pada konsep lain dalam mapel yang
sama atau mapel lainnya; atau b) menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
dan prosedural tertentu untuk menyelesaikan masalah kontekstual (situasi lain).
Bisa jadi soal-soal pada level 2 merupakan soal kategori sedang atau sukar,
karena untuk menjawab soal tersebut peserta didik harus dapat mengingat
beberapa rumus atau peristiwa, menghafal definisi/konsep, atau menyebutkan
langkah-langkah (prosedur) melakukan sesuatu. Selanjutnya pengetahuan
tersebut digunakan pada konsep lain atau untuk menyelesaikan permasalahan
kontekstual. Namun soal-soal pada level 2 bukanlah merupakan soal-soal HOTS.
Contoh KKO yang sering digunakan adalah: menerapkan, menggunakan,
menentukan, menghitung, membuktikan, dan lain-lain.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 238


3. Penalaran (Level Kognitif 3)
Level penalaran merupakan level kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS),
karena untuk menjawab soal-soal pada level 3 peserta didik harus mampu
mengingat, memahami, dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural serta memiliki logika dan penalaran yang tinggi untuk memecahkan
masalah-masalah kontekstual (situasi nyata yang tidak rutin). Level penalaran
mencakup dimensi proses berpikir menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan
mengkreasi (C6). Pada dimensi proses berpikir menganalisis (C4) menuntut
kemampuan peserta didik untuk menspesifikasi aspek-aspek/elemen,
menguraikan, mengorganisir, membandingkan, dan menemukan makna tersirat.
Pada dimensi proses berpikir mengevaluasi (C5) menuntut kemampuan peserta
didik untuk menyusun hipotesis, mengkritik, memprediksi, menilai, menguji,
membenarkan atau menyalahkan. Sedangkan pada dimensi proses berpikir
mengkreasi (C6) menuntut kemampuan peserta didik untuk merancang,
membangun, merencanakan, memproduksi, menemukan, memperbaharui,
menyempurnakan, memperkuat, memperindah, menggubah. Soal-soal pada level
penalaran tidak selalu merupakan soal-soal sulit. Ciri-ciri soal pada level 3 adalah
menuntut kemampuan menggunakan penalaran dan logika untuk mengambil
keputusan (evaluasi), memprediksi & merefleksi, serta kemampuan menyusun
strategi baru untuk memecahkan masalah kontesktual yang tidak rutin.
Kemampuan menginterpretasi, mencari hubungan antar konsep, dan
kemampuan mentransfer konsep satu ke konsep lain, merupakan kemampuan
yang sangat penting untuk menyelesaiakan soal-soal level 3 (penalaran). Kata
kerja operasional (KKO) yang sering digunakan antara lain: menguraikan,
mengorganisir, membandingkan, menyusun hipotesis, mengkritik, memprediksi,
menilai, menguji, menyimpulkan, merancang, membangun, merencanakan,
memproduksi, menemukan, memperbaharui, menyempurnakan, memperkuat,
memperindah, dan menggubah.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 239


Langkah-Langkah Penyusunan Soal HOTS

Untuk menulis butir soal HOTS, penulis soal dituntut untuk dapat menentukan perilaku
yang hendak diukur dan merumuskan materi yang akan dijadikan dasar pertanyaan
(stimulus) dalam konteks tertentu sesuai dengan perilaku yang diharapkan. Selain itu
uraian materi yang akan ditanyakan (yang menuntut penalaran tinggi) tidak selalu
tersedia di dalam buku pelajaran. Oleh karena itu dalam penulisan soal HOTS,
dibutuhkan penguasaan materi ajar, keterampilan dalam menulis soal (kontruksi soal),
dan kreativitas guru dalam memilih stimulus soal sesuai dengan situasi dan kondisi
daerah di sekitar satuan pendidikan. Berikut dipaparkan langkah-langkah penyusunan
soal-soal HOTS.
1. Menganalisis KD yang dapat dibuat soal-soal HOTS
Terlebih dahulu guru-guru memilih KD yang dapat dibuatkan soal-soal HOTS.
Tidak semua KD dapat dibuatkan model-model soal HOTS. Guru-guru secara
mandiri atau melalui forum MGMP dapat melakukan analisis terhadap KD yang
dapat dibuatkan soal-soal HOTS.

2. Menyusun kisi-kisi soal


Kisi-kisi penulisan soal-soal HOTS bertujuan untuk membantu para guru dalam
menulis butir soal HOTS. Secara umum, kisi-kisi tersebut diperlukan untuk
memandu guru dalam: (a) memilih KD yang dapat dibuat soal-soal HOTS, (b)
memilih materi pokok yang terkait dengan KD yang akan diuji, (c) merumuskan
indikator soal, dan (d) menentukan level kognitif.

3. Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual


Stimulus yang digunakan hendaknya menarik, artinya mendorong peserta didik
untuk membaca stimulus. Stimulus yang menarik umumnya baru, belum pernah
dibaca oleh peserta didik. Sedangkan stimulus kontekstual berarti stimulus yang
sesuai dengan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari, menarik, mendorong
peserta didik untuk membaca. Dalam konteks ujian sekolah, guru dapat memilih
stimulus dari lingkungan sekolah atau daerah setempat.

4. Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal


Butir-butir pertanyaan ditulis sesuai dengan kaidah penulisan butir soal HOTS.
Kaidah penulisan butir soal HOTS, agak berbeda dengan kaidah penulisan butir
soal pada umumnya. Perbedaannya terletak pada aspek materi, sedangkan pada

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 240


aspek konstruksi dan bahasa relatif sama. Setiap butir soal ditulis pada kartu
soal, sesuai format terlampir.

5. Membuat pedoman penskoran (rubrik) atau kunci jawaban


Setiap butir soal HOTS yang ditulis hendaknya dilengkapi dengan pedoman
penskoran atau kunci jawaban. Pedoman penskoran dibuat untuk bentuk soal
uraian. Sedangkan kunci jawaban dibuat untuk bentuk soal pilihan ganda, pilihan
ganda kompleks (benar/salah, ya/tidak), dan isian singkat.

Contoh Soal HOTS

A. Level Kognitif 1
Kompetensi Dasar : Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk
hidup serta mengaitkan dengan upaya pelestariannya.
Materi : Pertumbuhan hewan
Kelas/Sem : IV/2
Indikator Soal : Siswa dapat menentukan tahapan awal siklus hidup
hewan tertentu
Level Kognitif : 1 (mengingat-C1)

Soal : Tahapan pertumbuhan ayam dimulai dari ….


Kunci : telur
Skor : 1 (jika benar) atau 0 (jika salah)
Penjelasan:
Soal tersebut termasuk level kognitif 1 (mengingat-C1) karena mengukur
pengetahuan yang relevan dari ingatan.

Kompetensi Dasar : Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk


hidup serta mengaitkan dengan upaya pelestariannya.
Materi : Pertumbuhan hewan
Kelas/Sem : IV/2
Indikator Soal : Disajikan tahapan siklus hewan secara acak, siswa dapat
mengurutkan tahapan siklus pertumbuhan hewan tersebut.
Level Kognitif : 1 (memahami-C2)

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 241


Soal :
Perhatikan gambar berikut!

(1) (2) (3) (4)

Urutan pertumbuhan hewan pada gambar di atas adalah ….


A. (1), (2), (3), dan (4)
B. (2), (3), (4), dan (1)
C. (3), (1), (4), dan (2)
D. (3), (1), (2), dan (4)
Kunci : C. (3), (1), (4), dan (2)
Skor : 1 (jika benar) atau 0 (jika salah)
Penjelasan:
Soal tersebut termasuk level kognitif 1 (memahami-C2) karena mengukur
pemahaman siswa tentang konsep tertentu.

B. Level Kognitif 2
Kompetensi Dasar : Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk
hidup serta mengaitkan dengan upaya pelestariannya.
Materi : Pertumbuhan hewan
Kelas/Sem : IV/2
Indikator Soal : Disajikan dua gambar hewan, siswa dapat
membandingkan siklus hidup kedua hewan tersebut.
Level Kognitif : 2 (menerapkan-C3)

Soal :
Perhatikan gambar berikut!

Jelaskan tiga perbedaan siklus hidup dari kedua gambar tersebut!

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 242


Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran:

Kunci Jawaban Skor

 Ayam bertelur sedangkan kucing melahirkan; dan/atau


 ayam dari bertelur  anak ayam  ayam dewasa  induk ayam
sedangkan kucing dari melahirkan  anak kucing  kucing
dewasa; dan/atau
 Ayam mengalami perubahan bentuk berbeda-beda, sedangkan
kucing tidak

Jika kosong atau jawaban salah 0

Jika 1 jawaban benar 1

Jika 2 jawaban benar 2

Jika 3 jawaban benar 3

Penjelasan:
Soal tersebut termasuk level kognitif 2 (menerapkan-C3) karena siswa
menerapkan pengetahuan dan pemahaman yang mereka miliki untuk
membandingkan dua fenomena.

C. Level Kognitif 3
Kompetensi Dasar : Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk
hidup serta mengaitkan dengan upaya pelestariannya.

Materi : Pertumbuhan hewan

Kelas/Sem : IV/2

Indikator Soal : Disajikan siklus daur hidup hewan tertentu, siswa dapat
menyimpulkan peristiwa yang akan terjadi jika suatu fenomena kegiatan
manusia mempengaruhi siklus tersebut.

Level Kognitif : 3 (menganalisis-C4)

Soal :

Apa yang akan terjadi terhadap siklus pertumbuhan kupu-kupu apabila


kebutuhan kain sutra meningkat dengan tajam?

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 243


Kunci :

Kebutuhan kain sutra yang meningkat mengakibatkan kebutuhan ulat sutra


meningkat sehingga mengakibatkan menurunnya jumlah populasi kepompong
dan kupu-kupu. Lambat laun kupu-kupu bisa punah.

Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran:

Jawaban Skor

Jika kosong atau jawaban salah 0

Kain sutra meningkat maka kebutuhan ulat sutra meningkat 1

Kain sutra meningkat maka kebutuhan ulat sutra meningkat 2


sehingga mengakibatkan menurunnya jumlah populasi kepompong

Kain sutra meningkat maka kebutuhan ulat sutra meningkat 3


sehingga mengakibatkan menurunnya jumlah populasi kepompong
dan kupu-kupu

Kebutuhan kain sutra yang meningkat mengakibatkan kebutuhan 4


ulat sutra meningkat sehingga mengakibatkan menurunnya jumlah
populasi kepompong dan kupu-kupu. Lambat laun kupu-kupu bisa
punah.

Penjelasan:
Soal tersebut termasuk level kognitif 3 (menganalisis-C4) karena siswa harus
menganalisis dan menggabungkan beberapa konsep dan informasi baru yang
tidak familiar.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 244


F. SKENARIO
Materi Pelatihan : Unit IX: Praktik Penyusunan Soal HOTS
Alokasi Waktu : 7 JP @ 45 Menit

Pendahuluan
(Doa, dinamika
kelompok, penyampaian  Tukar ide soal HOTS
tujuan, motivasi,  Pengelompokan soal
Penguatan atas
penjelasan skenario HOTS
hasil diskusi
pelatihan, ice breaking,  Diskusi kelompok
(15’)
salam PPK/tepuk PPK/ (30’)
Mars PPK, Lagu
Nasional/Lagu Daerah)
(15’)

Penutup  Secara  Secara


(Refleksi, kesimpulan, berkelompok, berkelompok,
games penyemangat, peserta peserta
salam PPK/tepuk mengerjakan mengerjakan
PPK/Mars PPK, Lagu  LK 9.2 (format LK 9.1 (kisi-
Nasional/Lagu Daerah, 9.2.a dan 9.2.b) kisi soal)
motivasi, rencana  Diskusi dan  Diskusi dan
tindak lanjut dan penguatan oleh penguatan
doa/rasa syukur) fasilitator oleh fasilitator
(15’) (140’) (100’)
 Praktik Peer
Teaching
Langkah-langkah Kegiatan  Diskusi hasil
pengamatan
 Penguatan Media/Alat/ Alokasi
Nomor Uraian Kegiatan Metode
Bahan Waktu
(190’)
Pendahuluan
1 Kelas diawali dengan doa 15 menit
2 Fasilitator mengondisikan peserta
dengan dengan motivasi dan ice
breaking
3 Fasilitator menjelaskan tujuan dan
skenario pelatihan
Inti
1  Bertukar ide soal HOTS  Klasifikasi  PPT 9.1 285 menit
 Setiap anggota kelompok diberikan  Diskusi  Kertas
2 lembar kertas post it  Tanya post it
 Pada lembar 1, peserta diminta jawab  LK 9.1
menuliskan 1 contoh soal isian  Presentasi  LK 9.2
singkat

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 245


Media/Alat/ Alokasi
Nomor Uraian Kegiatan Metode
Bahan Waktu
 Lembar 2, peserta menuliskan 1  Tugas
contoh soal uraian mandiri
 Setiap lembar soal diberikan nama
mapel dan kelas
 Dipimpin ketua kelompok, peserta
mengklasifikasikan seluruh contoh
soal tersebut ke dalam kategori
HOTS atau LOTS
 Diskusi kelompok ciri-ciri soal
HOTS dan LOTS.
 Fasilitator memberikan penguatan
2 Presentasi PPT 9.1
3 Secara berpasangan, peserta
mengerjakan LK. 9.1 (kisi-kisi soal)
3 Antar pasangan saling menukarkan
hasil LK.9.1 dan mendiskusikannya
4 Fasilitator menyampaikan
penguatan atas hasil diskusi
5 Kegiatan dilanjutkan dengan
mengerjakan secara berpasangan LK
9.2 (format 9.2.a dan 9.2.b)
6 Antar pasangan saling menukarkan
hasil LK.9.2 a dan 9.2.b dan
mendiskusikannya
7 Fasilitator menyampaikan
penguatan atas hasil diskusi.
Fasilitator dapat mengajak peserta
untuk mengeloborasi contoh soal
HOTS yang terintegrasi dengan
penguatan karakter, literasi, dan
kompetensi abad 21 (4C)
Penutup
1 Fasilitator bersama peserta 15 menit
merefleksikan dan menyimpulkan
materi pelatihan
2 Fasilitator menekankan kembali
bahwa dalam menyusun soal HOTS,
peserta dapat dengan penguatan
karakter, literasi, dan kompetensi
abad 21 (4C)
3 Fasilitator menyampaikan informasi
kegiatan selanjutnya atau tindak

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 246


Media/Alat/ Alokasi
Nomor Uraian Kegiatan Metode
Bahan Waktu
lanjut yang dapat dilakukan terkait
materi pelatihan
4 Kegiatan ditutup dengan games
penyemangat, motivasi dan doa/rasa
syukur

Tugas dan Lembar Kerja


LK 9.1. Penyusunan Kisi-kisi Soal HOTS

Petunjuk Pengisian :

Lembar Kerja (LK) 9.1 ini akan memandu Anda melakukan Penyusunan Kisi-kisi
Soal HOTS. Siapkan terlebih dahulu KD mata pelajaran dan buku-buku referensi
yang relevan, serta sangat dianjurkan agar Anda terhubung dengan internet. Hal ini
dimaksudkan untuk memudahkan Anda mengunduh stimulus yang kontekstual
sesuai dengan materi yang akan Anda ujikan. Selanjutnya isilah kolom-kolom pada
Format 1 kisi-kisi yang telah disediakan. Untuk menghasilkan produk (hasil kerja)
seperti pada Format 1 di bawah ini, ikuti satu persatu instruksi kerja berikut.
1. Isilah nomor urut yang sesuai.
2. Pada kolom Kompetensi Dasar, isilah dengan KD yang dapat dibuatkan soal-
soal HOTS.
3. Tuliskan materi pokok pada kolom Materi, yang terkait langsung dengan
materi yang akan diujikan.
4. Isilah kolom Kelas/Semester, sesuai dengan KD yang dipilih pada
kelas/semester tertentu.
5. Pada kolom Indikator Soal, isilah dengan indikator soal yang diturunkan dari
KD. Indikator soal yang lengkap umumnya memuat komponen ABCD, yaitu
Audience (siswa), Behavior (kemampuan yang akan diukur), Condition
(stimulus), dan Degree (derajat ketepatan). Contoh: Disajikan wacana
kontekstual tentang bencana alam, siswa dapat merancang strategi yang tepat
untuk mengatasi bencana alam tersebut.
6. Pada kolom Level Kognitif, diisi dengan Penalaran (yang mencakup dimensi
proses berpikir Mengalisis-C4, Mengevaluasi-C5, atau Mengkreasi-C6).

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 247


7. Pada kolom Bentuk Soal, diisi dengan Pilihan Ganda atau Uraian sesuai
dengan bentuk soal yang akan digunakan.
8. Kolom Nomor soal disesuaikan berdasarkan nomor urut soal.

Format 1. KISI-KISI SOAL HOTS

Mata Pelajaran : ………………………….


Kelas/Semester : ………………………….

Indikator Level Bentuk


No Kompetensi Dasar Materi No Soal
Soal Kognitif Soal

LK 9.2. Penyusunan Soal HOTS

Lembar Kerja (LK) 9.2. ini, akan memandu Anda melakukan Penyusunan butir Soal
HOTS. Butir-butir soal HOTS akan ditulis dalam bentuk kartu soal. Sangat dianjurkan
agar Anda terhubung dengan internet selama penulisan butir soal HOTS. Hal ini
dimaksudkan untuk memudahkan Anda mengunduh stimulus yang kontekstual sesuai
dengan materi yang akan Anda ujikan. Stimulus (gambar, grafik, wacana, dll) yang
diunduh dari internet atau sumber lain agar dituliskan sumbernya menurut etika
pengutipan. Sesuai dengan karakteristik soal-soal HOTS, Anda dianjurkan untuk
menyusun soal HOTS sendiri, bukan mengutip dari buku-buku atau kumpulan soal
tertentu yang sudah ada sebelumnya agar terjamin aspek kontekstual dan menarik
(baru, mendorong peserta didik untuk membaca stimulus). Selanjutnya isilah kolom-
kolom pada Format 2 Kartu Soal yang telah disediakan. Untuk hal tersebut, maka
ikutilah langkah-langkah kerja sebagai berikut.

Untuk menghasilkan produk (hasil kerja) seperti pada Format 2a dan 2b di bawah ini,
ikuti satu persatu instruksi kerja berikut.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 248


1. Isilah terlebih dahulu identitas mata pelajaran dan kurikulum yang digunakan di
sekolah Anda.
2. Kutip dan isilah kolom Kompetensi Dasar, Materi, Indikator Soal, dan Level
Kognitif sama persis dengan isi yang terdapat pada Format 1 Kisi-kisi Soal HOTS.
3. Tulislah rumusan butir soal sesuai dengan kaidah penulisan butir soal HOTS. Untuk
memandu Anda menulis butir soal sesuai kaidah penulisan butir soal HOTS.
4. Untuk soal bentuk Pilihan Ganda, Anda wajib menuliskan Kunci Jawaban.
Sedangkan untuk soal bentuk uraian Anda wajib menuliskan Pedoman Penskoran.

Pada bagian akhir kartu soal, isilah Keterangan yang memberi penjelasan mengapa soal
yang Anda tulis termasuk kategori HOTS. Keterangan ini sangat penting bagi penelaah
soal ketika melakukan analisis kualitatif terkait dengan kesesuaian butir soal terhadap
aspek materi. Pada bagian Keterangan, penulis soal memberikan penjelasan tentang
ketepatan stimulus yang digunakan dan proses berpikir yang harus dilakukan peserta
didik sebelum menjawab soal. Seringkali terdapat perbedaan penafsiran antara penulis
soal dan penelaah, misalnya pada level kognitif, kesesuaian stimulus kontekstual atau
tidak, stimulus menarik atau tidak, dan komponen lain pasa aspek materi. Apabila salah
satu komponen pada aspek materi tidak terpenuhi, maka soal itu ditolak atau
dikembalikan kepada penulis dalam analisis kualitatif.

Format 9.2.a. KARTU SOAL NOMOR....


(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : ........................................


Kelas/Semester : ........................................
Kurikulum : ........................................

Kompetensi Dasar :
Materi :
Indikator Soal :
Level Kognitif :

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 249


Soal:

Kunci Jawaban:

Keterangan:

Soal ini termasuk soal HOTS karena:

1. .....................................

2. .....................................

3. .....................................

Format 9.2.b. KARTU SOAL NOMOR.....


(URAIAN)

Mata Pelajaran : ........................................


Kelas/Semester : ........................................
Kurikulum : ........................................

Kompetensi Dasar :
Materi :
Indikator Soal :
Level Kognitif :

Soal:

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 250


PEDOMAN PENSKORAN

No. Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor

Total skor

Keterangan:

Soal ini termasuk soal HOTS karena:

1. .....................................

2. .....................................

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 251


LAMPIRAN

SILABUS PELATIHAN UNIT IX : PRAKTIK PENYUSUNAN SOAL HOTS

Alokasi Waktu : 7 JP @ 45 Menit

MEDIA/ALAT
TUJUAN DESKRIPSI MATERI URAIAN KEGIATAN METODE
/BAHAN
1 2 3 4 5
Peserta mampu: 1. Pengertian HOTS Pendahuluan
1. Peserta mampu (15 menit)
2. Konsep soal HOTS
menjelaskan 1. Kelas diawali
yang terintegrasi dengan doa
konsep
dengan 2. Fasilitator
penyusunan penguatan
soal-soal HOTS mengondisikan
karakter, literasi,
terintegrasi kompetensi abad peserta dengan
dengan 21 (4C) dengan motivasi
penguatan dan ice breaking
3. Karakteristik soal
karakter peserta HOTS 3. Fasilitator
didik, kegiatan menjelaskan tujuan
4. Langkah-langkah
literasi dan dan skenario
menyusun soal
pengembangan HOTS pelatihan
kompetensi 5. Tips menyusun
abad 21, Inti
soal HOTS (285 menit)
khususnya 4 C
6. Contoh soal HOTS 1. Bertukar ide  Klasifikasi  PPT 9.1
2. Peserta mampu soal HOTS  Diskusi  Kertas post it
menyusun butir- - Setiap anggota  Tanya  LK 9.1
kelompok jawab  LK 9.2
butir soal HOTS.
diberikan 2  Presentasi
lembar kertas Tugas
post it mandiri
- Pada lembar 1,
peserta
diminta
menuliskan 1
contoh soal
isian singkat
- Lembar 2,
peserta
menuliskan 1
contoh soal
uraian
- Setiap lembar
soal diberikan
nama mapel
dan kelas
- Dipimpin
ketua
kelompok,
peserta

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 252


MEDIA/ALAT
TUJUAN DESKRIPSI MATERI URAIAN KEGIATAN METODE
/BAHAN
1 2 3 4 5
mengklasifikas
ikan seluruh
contoh soal
tersebut ke
dalam kategori
HOTS atau
LOTS
- Diskusi
kelompok ciri-
ciri soal HOTS
dan LOTS.
- Fasilitator
memberikan
penguatan
2. Presentasi PPT
9.1
3. Fasilitator
menyampaikan
informasi
kegiatan
selanjutnya
atau tindak
lanjut yang
dapat
dilakukan
terkait materi
pelatihan
4. Fasilitator
menyampaikan
penguatan
atas hasil
diskusi
5. Kegiatan
dilanjutkan
dengan
mengerjakan
secara
berpasangan
LK 9.2 (format
9.2.a dan 9.2.b)
6. Antar
pasangan
saling
menukarkan
hasil LK.9.2 a
dan 9.2.b dan
mendiskusikan
nya
7. Fasilitator
menyampaikan

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 253


MEDIA/ALAT
TUJUAN DESKRIPSI MATERI URAIAN KEGIATAN METODE
/BAHAN
1 2 3 4 5
penguatan
atas hasil
diskusi.
Fasilitator
dapat
mengajak
peserta untuk
mengeloborasi
contoh soal
HOTS yang
terintegrasi
dengan
penguatan
karakter,
literasi, dan
kompetensi
abad 21 (4C)

Penutup
(15 menit)
1. Fasilitator
bersama
peserta
merefleksikan
dan
menyimpulkan
materi
pelatihan
2. Fasilitator
menekankan
kembali bahwa
dalam
menyusun soal
HOTS, peserta
dapat dengan
penguatan
karakter,
literasi, dan
kompetensi
abad 21 (4C)
3. Fasilitator
menyampaikan
informasi
kegiatan
selanjutnya
atau tindak

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 254


MEDIA/ALAT
TUJUAN DESKRIPSI MATERI URAIAN KEGIATAN METODE
/BAHAN
1 2 3 4 5
lanjut yang
dapat
dilakukan
terkait materi
pelatihan
4. Kegiatan
ditutup dengan
games
penyemangat,
motivasi dan
doa/rasa
syukur

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 255


UNIT X.
INSPIRASI TAYANGAN VIDEO PEMBELAJARAN

A. Rasional

Salah satu tujuan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah membangun


dan membekali peserta didik sebagai generasi emas Indonesia Tahun 2045
dengan jiwa Pancasila dan pendidikan karakter yang baik guna menghadapi
dinamika perubahan di masa depan. Sejalan dengan tujuan tersebut, para Guru
menyadari bahwa dalam Kurikulum 2013 penguatan karakter peserta didik
menjadi jiwa utama dalam pembelajaran.

Untuk mencapai tujuan tersebut, kreativitas guru menjadi salah satu faktor
penentu. Menggali inspirasi merupakan cara untuk meningkatkan kreativitas.
Salah satu sumber inspirasi adalah video pembelajaran yang didesain
berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran dalam Kurikulum 2013.

Secara khusus, melalui video pembelajaran ini, diharapkan para peserta akan
memperoleh inspirasi dalam menguatkan karakter siswa yang merupakan
cerminan dari 5 nilai utama karakter, yaitu Religiusitas, Nasionalisme,
Kemandirian, Gotong Royong, dan Integritas.

Inspirasi dapat difokuskan pada penguatan pendidikan karakter berbasis kelas


dan berbasis budaya sekolah. Diantara penguatan pendidikan karakter berbasis
budaya sekolah adalah kegiatan literasi, sedangkan diantara penguatan
pendidikan karakter berbasis kelas adalah pembelajaran tematik yang
menggunakan kompetensi abad 21, terutama 4C yaitu kemampuan berpikir
kritis (critical thinking), kolaborasi (collaboration), kreativitas (creativity), dan
komunikasi (communication) -serta keterampilan berpikir tingkat tinggi
(higher order thinking skills/ HOTS).

B. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai melalui pelatihan ini, peserta mampu menggali
inspirasi melalui model pembelajaran yang sejalan dengan prinsip pembelajaran
dalam Kurikulum 2013. Secara khusus, peserta diharapkan menemukan

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


256
inspirasi pengintegrasian penguatan karakter peserta didik melalui literasi,
kompetensi abad 21 terutama 4C dan HOTS dalam pembelajaran.

C. HASIL YANG DIHARAPKAN


Hasil yang diharapkan melalui pelatihan ini adalah meningkatnya kreativitas
para Guru dalam mengintegrasikan penguatan karakter peserta didik melalui
literasi, kompetensi abad 21 terutama 4C dan HOTS dalam pembelajaran.

D. BAHAN BACAAN
1. Buku Guru dan Buku Siswa Tematik Terpadu SD – Kemendikbud RI.
2. Panduan Pembelajaran Kurikulum 2013 SD.
3. Dokumen PPK (Penguatan Pendidikan Karakter).
4. Dokumen GLS (Gerakan Literasi Sekolah).
5. Contoh Video Pembelajaran Tematik Terpadu.

E. SKENARIO
Materi Pelatihan : Unit X. Inspirasi Tayangan Video Pembelajaran
Alokasi Waktu : 2 JP @ 45 Menit

Pendahuluan Curah Gagasan


(Doa, penyampaian “Ciri-ciri  Penguatan
tujuan, motivasi,
pembelajaran yang atas hasil
penjelasan skenario
pelatihan, ice breaking, sejalan dengan diskusi
salam PPK/tepuk PPK/ Kurikulum 2013?”  Presentasi
Mars PPK, Lagu (15’) PPT 10.1
Nasional/Lagu Daerah) (10’)
(5’)

(5’)
Penutup  Pengamatan
(Refleksi, kesimpulan, video dengan
games penyemangat, menggunakan Tayangan
salam PPK/tepuk Lk 10.1 video
PPK/Mars PPK, Lagu  Diskusi hasil pembelajaran
Nasional/Lagu Daerah, pengamatan (15’)
motivasi, rencana tindak  Penguatan
lanjut dan doa/rasa oleh fasilitator
syukur) (30’)
(15’)

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


257
Langkah-langkah Kegiatan

Nomor Uraian Kegiatan Metode Media/Alat/ Alokasi


Bahan Waktu
Pendahuluan

1 Kelas diawali dengan doa 5 menit


2 Fasilitator
mengondisikan peserta
dengan memotivasi dan
ice breaking
3 Fasilitator
menginternalisasi PPK
dalam tugas Guru dengan
mempraktikkan langsung
simbol-simbol PPK
antara lain salam PPK/
tepuk PPK/ Mars
PPK/Lagu Indonesia
Raya 3
stanza/LaguNasional/
Lagu Daerah
4 Fasilitator menjelaskan
tujuan dan skenario
pelatihan
Inti

1 Curah Gagasan  Curah  PPT 10.1 70 menit


“Ciri-ciri pembelajaran gagasan  LK 10.1
yang sejalan dengan  Tanya  Video
Kurikulum 2013?”: jawab pembelajar
- Mintalah setiap  Tayangan an
peserta menuliskan 3 video
ciri-ciri pembelajaran pembelaja
yang sejalan dengan ran
Kurikulum 2013  Presentasi
- Kelompokkan ciri-ciri
yang sejenis
- Tuliskan kesepakatan
kelompok pada 1
lembar kertas HVS
2 Fasilitator memberikan
penguatan atas hasil
diskusi. Tekankan bahwa
pembelajaran harus
mampu
mengintegrasikan
penguatan karakter

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


258
Nomor Uraian Kegiatan Metode Media/Alat/ Alokasi
Bahan Waktu
siswa, melalui kegiatan
literasi, penguatan
kecakapan abad 21
terutama 4 C (critical
thinking, creativity,
communication,
collaboration) dan HOTS
3 Presentasi PPT 10.1

4 Fasilitator
menginternalisasi PPK
(salam PPK/ tepuk PPK)
5 Peserta mengamati
tayangan video
pembelajaran
(Pengamatan difokuskan
pada integrasi penguatan
karakter, literasi, 4 C dan
HOTS)
6 Peserta mengisi LK 10. 1
Pengamatan Inspirasi
Tayangan Video
Pembelajaran
7 Diskusi hasil pengamatan
video pembelajaran
8 Presentasi perwakilan
kelompok
9 Fasilitator memberikan
penguatan atas hasil
diskusi
Penutup

1 Fasilitator bersama 15 menit


peserta merefleksikan
dan menyimpulkan
materi pelatihan
2 Fasilitator menekankan
kembali pentingnya
integrasi penguatan
karakter, Literasi, 4 C dan
HOTS dalam
pembelajaran
3 Fasilitator
menyampaikan informasi
kegiatan selanjutnya atau
tindak lanjut yang dapat
dilakukan terkait materi

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


259
Nomor Uraian Kegiatan Metode Media/Alat/ Alokasi
Bahan Waktu
pelatihan
4 Kegiatan ditutup dengan
games penyemangat,
motivasi, internalisasi
PPK (salam PPK/tepuk
PPK/Lagu Nasional/Lagu
Daerah) dan doa/rasa
syukur

Tugas dan Lembar Kerja

LEMBAR KERJA 10.1


PENGAMATAN INSPIRASI TAYANGAN VIDEO PEMBELAJARAN

Kelas/Tema/Subtema/PB :…………………………………………………………………...
Nama Guru Model : …………………………………………………………………..
Nama Pengamat : ...............................................................................................
Institusi : ...............................................................................................

Tujuan:

Tujuan yang hendak dicapai melalui pelatihan ini, peserta mampu menggali inspirasi
melalui model pembelajaran yang sejalan dengan prinsip pembelajaran dalam
Kurikulum 2013. Secara khusus, peserta diharapkan menemukan inspirasi
pengintegrasian penguatan karakter peserta didik melalui literasi, kompetensi abad
21 (4C), dan HOTS dalam pembelajaran.

Petunjuk:

1. Pelajari LK 10.1 inspirasi tayangan video pembelajaran.


2. Amatilah secara seksama proses pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh
guru model dalam video.
3. Berikan tanda centang (√) pada kolom pilihan Ya atau Tidak sesuai dengan
kesesuaian dan ketersediaan setiap aspek.
4. Pada kolom kesimpulan hasil pengamatan video, berikan catatan khusus atau
saran perbaikan pelaksanaan pembelajaran.
5. Gunakan hasil analisis video untuk bahan pertimbangan dalam praktik
pembelajaran di sekolah atau peer-teaching.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


260
ASPEK Ada Tidak Catatan
Ada
A. Pendahuluan
1. Terdapat aktivitas penyiapan fisik dan
psikis siswa dengan sapaan, pemberian
salam, doa, dan ice breaking
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
dan manfaat mempelajari materi
pembelajaran
3. Terdapat aktivitas pengembangan nilai
karakter dan literasi
4. Menyampaikan ruang lingkup
penilaian yang akan dilakukan
5. Menyampaikan rencana aktivitas
pembelajaran yang akan dilakukan
(misalnya: kerja individual, kerja
kelompok, diskusi, melakukan
observasi, dll.)
B. Kegiatan Inti
1. Menguasai materi pembelajaran
dengan seperangkat nilai-nilai utama
karakter, budaya/kearifan lokal dan
mampu mengaitkan materi dengan
kecakapan literasi terkait dengan
kehidupan nyata
2. Menyajikan pembelajaran yang
memadukan antara lain keterpaduan
antarmuatan pelajaran, keterpaduan
antara sikap, pengetahuan, dan
keterampilan serta keterpaduan
muatan pelajaran dengan tema/mata
pelajaran;
3. Menyajikan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan dan model
pembelajaran yang tepat;
4. Memuat aktivitas yang menumbuhkan
partisipasi aktif siswa dalam
mengajukan pertanyaan (apa, mengapa,
dan bagaimana?) dan menyampaikan
pendapat
5. Memuat aktivitas yang memungkinkan
tumbuhnya karakter
6. Menunjukkan keterampilan
berkomunikasi dalam penggunaan
media dan sumber belajar

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


261
ASPEK Ada Tidak Catatan
Ada
7. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta
didik melalui interaksi guru, peserta
didik, sumber belajar (buku, alat peraga,
lingkungan).
8. Kegiatan pembelajaran berlangsung
secara sistematis

C. Penutup
1. Menfasilitasi dan membimbing peserta
didik merangkum materi pelajaran;
2. Menfasilitasi dan membimbing peserta
didik untuk merefleksi proses dan
materi pelajaran;
3. Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran;
4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut,
khusus bagi peserta didik yang
membutuhkan pelayanan khusus
diberikan bantuan psiko-edukasi, dan
remedial / pengayaan;
5. Menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya;
6. Menginternalisasi PPK dengan
mempraktikkan langsung simbol-simbol
PPK antara lain salam PPK/ tepuk PPK/
Mars PPK/Lagu Nasional/Lagu Daerah
D. Penilaian
1. Melakukan penilaian sikap
2. Melakukan penilaian pengetahuan
3. Melakukan penilaian keterampilam
E. Pengintegrasian PPK (Penguatan
Pendidikan Karakter), Literasi, HOTS
(Higher Order Thinking Skills) dan
Kompetensi abad 21 (4C) : Critical
thinking (kemampuan berpikir kritis),
Collaboration (kolaborasi), Creativity
(kreativitas) dan Communication
(komunikasi).
Skor yang Diperoleh … …

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


262
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100
Skor maksimal


Nilai = x 100 = ….
23

Keterpaduan Muatan Pembelajaran :

Muatan Pembelajaran yang terkait pada kegiatan pembelajaran :

1. ...............................................................................................................................
2. ..............................................................................................................................
3. ..............................................................................................................................
4. ………………………………………………………………………………………….

Pendekatan Saintifik
……….
Pendekatan Saintifik Uraian Kegiatan Pembelajaran
Mengamati

Menanya

Mencoba

Menalar

Mengkomunikasikan

Penilaian Autentik

Identifikasi proses penilaian:


……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
Pelaksanaan PPK, Literasi dan 4 C
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
…………

……………………………………………………………………………………………………………………………
……

……………………………………………………………………………………………………………………………
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
263
……
Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan
Pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
1 Lingkungan kelas yang bersih
2 Santun dalam berbicara
3 Berani mengemukaan pendapat/isu terkini
4 Menghargai pendapat orang lain
5 Percaya diri
6 Kerjasama dalam kelompok
7 Kejujuran
8 Sikap nasionalisme/cinta tanah air
9 ………………………………………………
10 …………………………………………………..
Pelaksanaan Literasi
1 Lingkungan kelas kaya literasi
2 Membaca 15 menit sebelum pembelajaran
3 Kegiatan membaca teks
4 Peta cerita
5 Peta konsep
6 Pajangan produk
7 ………………………………………
8 ………………………………………
9 ………………………………………

Pembelajaran dengan 4 C
1 Berpikir Kritis
2 Kreativitas
3 Kolaborasi
4 Komunikasi

Kesimpulan Hasil Pengamatan Video


…………………………………………....................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................
…………………………………………....................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................
…………………………………………....................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................

LAMPIRAN

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


264
Silabus Pelatihan : Unit X. Inspirasi Tayangan Video Pembelajaran
Alokasi Waktu : 2 JP @ 45 Menit

TUJUAN DESKRIPSI URAIAN KEGIATAN METODE MEDIA/


MATERI ALAT/
BAHAN
1 2 3 4 5
Peserta  Ruang Pendahuluan (5)
mampu lingkup menit)
Menggali pembelajaran 1. Kelas diawali doa
inspirasi dalam 2. Fasilitator
melalui model Kurikulum mengondisikan
pembelajaran 2013 peserta dengan
yang sejalan  Overview dengan motivasi
dengan prinsip integrasi dan ice breaking.
pembelajaran PPK, Literasi, 3. Fasilitator
dalam HOTS dan 4 C menginternalisasi
Kurikulum dalam PPK dalam tugas
2013. Secara pembelajaran Guru dengan
khusus, peserta mempraktikkan
diharapkan langsung simbol-
menemukan - simbol PPK
inspirasi antara lain salam
pengintegrasi- PPK/ tepuk PPK/
an penguatan Mars PPK/ Lagu
karakter Indonesia Raya 3
peserta didik stanza/Lagu
melalui literasi, Nasional/Lagu
kompetensi Daerah
abad 21 (4C), 4. Fasilitator
dan HOTS dalam menjelaskan
pembelajaran. tujuan dan
skenario
pelatihan
Inti (70 menit)
 Curah  PPT 10.1
1. Curah gagasan : gagasan  LK 10.1
“Ciri-ciri  Tanya  Video
pembelajaran jawab pembela-
yang sejalan  Tayang- jaran
dengan an video
Kurikulum pembela-

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


265
TUJUAN DESKRIPSI URAIAN KEGIATAN METODE MEDIA/
MATERI ALAT/
BAHAN
1 2 3 4 5
2013?”: jaran
- Mintalah setiap  Presen-
peserta tasi
menuliskan 3
ciri-ciri
pembelajaran
yang sejalan
dengan
Kurikulum 2013
- Kelompokkan
ciri-ciri yang
sejenis
- Tuliskan
kesepakatan
kelompok pada 1
lembar kertas
HVS
2. Fasilitator
memberikan
penguatan atas
hasil diskusi.
Tekankan bahwa
pembelajaran
harus mampu
mengintegrasi-
kan penguatan
karakter siswa,
melalui kegiatan
literasi,
penguatan
kecakapan abad
21 terutama 4 C
(critical thinking,
creativity,
communication,
collaboration)
dan HOTS
3. Presentasi PPT
10.1

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


266
TUJUAN DESKRIPSI URAIAN KEGIATAN METODE MEDIA/
MATERI ALAT/
BAHAN
1 2 3 4 5
4. Fasilitator
menginternali-
sasi PPK (salam
PPK/ tepuk PPK)
5. Peserta
mengamati
tayangan video.
Pengamatan
difokuskan pada
integrasi PPK,
Literasi, HOTS,
dan 4 C
6. Peserta mengisi
LK 10. 1
7. Pengamatan
inspirasi video
pembelajaran
8. Diskusi hasil
pengamatan
video
pembelajaran
10.Perwakilan
kelompok
mempresentasi-
kan hasil diskusi
11.Fasilitator
memberikan
penguatan atas
hasil diskusi
Penutup (15
menit)
1. Fasilitator
bersama peserta
merefleksikan
dan
menyimpulkan
materi pelatihan
2. Fasilitator
menekankan

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


267
TUJUAN DESKRIPSI URAIAN KEGIATAN METODE MEDIA/
MATERI ALAT/
BAHAN
1 2 3 4 5
kembali penting
integrasi PPK,
Literasi, HOTS,
dan 4 C dalam
pembelajaran
3. Fasilitator
menyampaikan
informasi
kegiatan
selanjutnya atau
tindak lanjut
yang dapat
dilakukan terkait
materi pelatihan
4. Kegiatan ditutup
dengan games
penyemangat,
motivasi,
internalisasi PPK
(salam
PPK/tepuk
PPK/Lagu
Nasional/Lagu
Daerah) dan
doa/rasa syukur

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


268
UNIT XI
PRAKTIK PEMBELAJARAN (PEER TEACHING)

A. RASIONAL
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan
melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta
penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
ketercapaian kompetensi lulusan.

Salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran adalah keterampilan guru


dalam merancang, melaksanakan, dan melakukan penilaian pembelajaran.
Secara khusus, guru diharapkan mampu menerapkan pembelajaran yang
mampu menguatkan karakter peserta didik. Hal ini sejalan dengan upaya untuk
menjadikan penguatan karakter sebagai jiwa utama penyelenggaraan
pendidikan.

Dalam pembelajaran, Guru diharapkan mampu mengimplementasikan


penguatan 5 nilai utama karakter, yaitu Nilai Religiusitas, diantaranya:
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, taat beribadah, bersyukur,
berdoa sebelum dan sesudah beraktivitas, dsb. Nilai Nasionalisme,
diantaranya: cinta tanah air, semangat kebangsaan, menghargai kebhinekaan,
menghayati lagu nasional dan lagu daerah, cinta produk Indonesia, cinta damai,
rela berkorban, taat hukum, dsb. Nilai Kemandirian, diantaranya: disiplin,
percaya diri, rasa ingin tahu, tangguh, bekerja keras, mandiri, kreatif-inovatif,
pembelajar sepanjang hayat, dsb. Nilai Gotong Royong, diantaranya: suka
menolong, bekerjasama, peduli sesama, toleransi, peduli lingkungan, kebersihan
dan kerapian, kekeluargaan, aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, dsb. Nilai
Integritas, diantaranya: jujur, rendah hati, santun, tanggung jawab,
keteladanan, komitmen moral, cinta kebenaran, menepati janji, anti korupsi,
dsb.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


269
Impementasi dapat dilakukan melalui penguatan pendidikan karakter berbasis
kelas, berbasis budaya sekolah, dan berbasis masyarakat. Diantara penguatan
pendidikan karakter berbasis budaya sekolah adalah kegiatan literasi,
sedangkan diantara penguatan pendidikan karakter berbasis kelas adalah
pembelajaran tematik yang menggunakan kompetensi abad 21, terutama 4C
yaitu kemampuan berpikir kritis (critical thinking), kolaborasi (collaboration),
kreativitas (creativity), dan komunikasi (communication) -serta keterampilan
berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/ HOTS).

B. TUJUAN
Tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan pelatihan ini adalah :
1. Mengembangkan kecakapan guru dalam memfasilitasi pelaksanaan
pembelajaran dan penilaian yang menguatkan karakter siswa, kemampuan
literasi, serta pengembangan kompetensi abad 21 terutama 4C dan HOTS
sesuai dengan Kurikulum 2013.
2. Meningkatkan keterampilan guru dalam memfasilitasi program/aktivitas
pembelajaran dengan mensinergikan tiga pusat pendidikan (sekolah, keluarga,
masyarakat) dan tiga jalur pendidikan (formal, informal, nonformal) dengan
menggali dan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di sekitarnya.

C. HASIL YANG DIHARAPKAN


Tujuan yang hendak diharapkan melalui kegiatan pelatihan ini adalah :
1. Guru mampu memfasilitasi pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang
menguatkan karakter siswa, kemampuan literasi, pengembangan kompetensi
abad 21 terutama 4C dan HOTS sesuai dengan Kurikulum 2013.
2. Guru mampu memfasilitasi program/aktivitas pembelajaran dengan
mensinergikan tiga pusat pendidikan (sekolah, keluarga, masyarakat) dan tiga
jalur pendidikan (formal, informal, nonformal) dengan menggali dan
memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di sekitarnya.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


270
D. BAHAN BACAAN
1. Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah.
2. Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
3. Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013.
4. Buku Guru dan Buku Siswa Tematik Terpadu SD – Kemendikbud RI.
5. Bahan tayang PPT. 11.1. Praktik Pembelajaran (peer teaching).
6. Panduan Pembelajaran Kurikulum 2013 SD.
7. Dokumen PPK (Penguatan Pendidikan Karakter).
8. Dokumen GLS (Gerakan Literasi Sekolah).

E. DESKRIPSI MATERI
1. Prinsip Pembelajaran
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi maka prinsip
pembelajaran yang digunakan:
a. dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;
b. dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis
aneka sumber belajar;
c. dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan
penggunaan pendekatan ilmiah;
d. dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis
kompetensi;
e. dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;
f. dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju
pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
g. dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
h. peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills)
dan keterampilan mental (softskills);
i. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
j. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi
keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


271
madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik
dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
k. pembelajaran yang berlangsung di rumah di sekolah, dan di
masyarakat;
l. pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,
siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas;
m. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan
n. pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya
peserta didik.

2. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP, meliputi
kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, aktivitas yang dapat dilakukan, antara
lain:
- menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran;
- mengajak peserta didik melakukan kegiatan brainstorming bisa
dalam bentuk games, menyanyikan lagu, kuis, salam/tepuk PPK,
dan lain-lain;
- memberi motivasi belajar peserta didik dengan menjelaskan
manfaat dan aplikasi materi ajar (kontekstual) dalam kehidupan
sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan
karakteristik dan jenjang peserta didik;
- mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
- menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
akan dicapai; dan
- menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
sesuai RPP.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


272
Pada kegiatan pendahuluan, guru dapat pula memfasilitasi kegiatan
yang menguatkan karakter peserta didik diantaranya melalui
kegiatan literasi, pengembangan kompetensi abad 21 (khususnya 4
C), dan HOTS.

b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode
pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.
Pemilihan pendekatan tematik dan /atau tematik terpadu dan/atau
saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau
pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan
masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik
kompetensi dan jenjang pendidikan. Catatan: project based learning
adalah salah satu model pembelajaran dengan pendekatan scientific
approach. Pada saat bicara pendekatan, bisa ditambahkan dengan
model dan metode. Cooperatif Learning misalnya adalah sebuah
model.

1. Sikap
Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang
dipilih adalah proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan,
menghargai, menghayati, hingga mengamalkan. Seluruh aktivitas
pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi yang
mendorong peserta didik untuk melakuan aktivitas tersebut.

2. Pengetahuan
Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta.
Karakteritik aktivititas belajar dalam domain pengetahuan ini
memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajar
dalam domain keterampilan. Untuk memperkuat pendekatan
saintifik, tematik terpadu, dan tematik sangat disarankan untuk

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


273
menerapkan belajar berbasis penyingkapan/penelitian
(discovery/inquiry learning). Untuk mendorong peserta didik
menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual
maupun kelompok, disarankan yang menghasilkan karya
berbasis pemecahan masalah (problem based learning dan
project based learning).

3. Keterampilan
Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi
(topik dan sub topik) mata pelajaran yang diturunkan dari
keterampilan harus mendorong peserta didik untuk melakukan
proses pengamatan hingga penciptaan. Untuk mewujudkan
keterampilan tersebut perlu melakukan pembelajaran yang
menerapkan modus belajar berbasis penyingkapan/penelitian
(discovery/inquiry learning) dan pembelajaran yang
menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (problem based
learning dan project based learning).

Pada kegiatan inti, guru diharapkan mampu memfasilitasi


kegiatan yang menguatkan karakter peserta didik melalui
kegiatan literasi, pengembangan kompetensi abad 21 (khususnya
4 C), dan HOTS.

c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara
individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk
mengevaluasi:
- seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang
telah berlangsung;

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


274
- memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
- melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok; dan
- menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.

Pada kegiatan penutup, guru dapat pula memfasilitasi kegiatan yang


menguatkan karakter peserta didik melalui kegiatan literasi,
pengembangan kompetensi abad 21 (khususnya 4 C), dan HOTS.

F. SKENARIO
Materi Pelatihan : Unit XI. Praktik Pembelajaran (Peer Teaching)
Alokasi Waktu : 6 JP @ 45 Menit

Pendahuluan Curah Gagasan:


(Doa, penyampaian ‘Apa yang harus
tujuan, motivasi, dilakukan oleh Guru  Penguatan
penjelasan skenario agar mampu atas hasil
pelatihan, ice breaking, menerapkan diskusi
salam PPK/tepuk pembelajaran yang  Presentasi
PPK/ Mars PPK, Lagu sejalan dengan PPT 11.1
Nasional/Lagu Kurikulum 2013? (25’)
Daerah) (15’)
(10’)

(10’)
Penutup
(Refleksi, kesimpulan,  Praktik peer  Persiapan
games penyemangat, teaching dan
salam PPK/tepuk  Pengamatan pembagian
PPK/Mars PPK, Lagu dengan LK 11.1 waktu per
Nasional/Lagu Daerah,  Diskusi hasil kelompok
motivasi, rencana pengamatan peer
tindak lanjut dan  Penguatan teaching
doa/rasa syukur) (175’) (30’)
(15’)  Praktik Peer
Teaching
 Diskusi hasil
pengamatan
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD

(15’)  Penguatan 275

(190’)
Catatan :
Dua hari sebelum kegiatan Praktik Pembelajaran, peserta sudah dibagi menjadi 5-6
kelompok. Setiap kelompok menentukan peserta yang akan menjadi guru model
dengan menggunakan RPP yang telah disusun. Guru model bersama anggota
kelompok menyiapkan media pembelajaran yang diperlukan.

Langkah-langkah Kegiatan
Media/Alat/ Alokasi
Nomor Uraian Kegiatan Metode
Bahan Waktu
Pendahuluan
1 Kelas diawali dengan doa 10 menit

2 Fasilitator mengondisikan peserta


dengan motivasi dan ice breaking
3 Fasilitator menginternalisasi PPK
dalam tugas Guru dengan
mempraktikkan langsung simbol-
simbol PPK antara lain salam PPK/
tepuk PPK/ Mars PPK/Lagu Indonesia
Raya 3 stanza/LaguNasional/Lagu
Daerah
4 Fasilitator menjelaskan tujuan dan  PPT 11.1
skenario pelatihan

Inti
1 Curah gagasan:  Curah  PPT 11.1 245
Apa yang harus dilakukan oleh Guru gagasan  LK 11.1 menit
agar mampu menerapkan  Tanya  Peralatan
pembelajaran yang sejalan dengan jawab peer
Kurikulum 2013?:  Praktik teaching
- Mintalah setiap peserta menuliskan langsung
3 hal yang harus dilakukan oleh (unjuk
Guru agar mampu menyusun RPP kerja)
yang sejalan dengan pembelajaran
pada Kurikulum 2013.
- Kelompokkan ide-ide yang sejenis
- Tuliskan kesepakatan kelompok
pada 1 lembar kertas HVS dalam
bentuk peta pikiran.
- Tukarkan peta pikiran tersebut
antar kelompok dan diberikan
masukan

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


276
Media/Alat/ Alokasi
Nomor Uraian Kegiatan Metode
Bahan Waktu
2 Fasilitator memberikan penguatan
atas hasil diskusi. Tekankan bahwa
selain memahami materi, metode,
penilaian, manajemen kelas, kondisi
siswa, Guru harus memiliki
kemampuan untuk merencanakan
integrasi penguatan karakter siswa,
melalui kegiatan literasi, penguatan
kecakapan abad 21 terutama 4 C
(critical thinking, creativity,
communication, collaboration) dan
HOTS
3 Presentasi PPT 11.1

4 Fasilitator menginternalisasi PPK


(salam PPK/ tepuk PPK)

5 Kelompok diberikan waktu 30 menit


untuk persiapan peer teaching,
sekaligus pengaturan kelompok yang
akan tampil, dan penentuan kelompok
yang akan menjadi pengamat
6 Pelaksanaan peer teaching. Setiap
kelompok diberikan waktu 30 menit
untuk melakukan peer teaching.
Kelompok pengamat melakukan
pengamatan dengan LK 11.1
7 Fasilitator memandu diskusi atas hasil
pengamatan peer teaching
8 Fasilitator memberikan penguatan
atas jalannya diskusi. Kegiatan
dilanjutkan untuk setiap kelompok
Penutup
1 Fasilitator bersama peserta 15 menit
merefleksikan dan menyimpulkan
materi pelatihan
2 Fasilitator menekankan kembali
pentingnya integrasi penguatan
karakter, Literasi, 4 C dan HOTS dalam

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


277
Media/Alat/ Alokasi
Nomor Uraian Kegiatan Metode
Bahan Waktu
pembelajaran
3 Fasilitator menyampaikan informasi
kegiatan selanjutnya atau tindak
lanjut yang dapat dilakukan terkait
materi pelatihan
4 Kegiatan ditutup dengan games
penyemangat, motivasi, intenalisasi
PPK (salam PPK, tepuk PPK, Lagu
Nasional/Lagu Daerah), dan doa/rasa
syukur

Tugas dan Lembar Kerja

LEMBAR KERJA 11.1


PRAKTIK PEMBELAJARAN
(PEER TEACHING)

Tujuan:
Peserta mampu
1. Mengembangkan kecakapan dalam memfasilitasi pelaksanaan pembelajaran dan
penilaian yang menguatkan karakter siswa, kemampuan literasi, serta
pengembangan kompetensi abad 21 sesuai dengan Kurikulum 2013.
2. Meningkatkan keterampilan dalam memfasilitasi program/aktivitas pembelajaran
dengan mensinergikan tiga pusat pendidikan (sekolah, keluarga, masyarakat) dan
tiga jalur pendidikan (formal, informal, nonformal) dengan menggali dan
memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di sekitarnya.
3. Menerapkan langkah-langkah pembelajaran yang sesuai sintak model dalam
rancangan pembelajaran yang terpilih.
4. Menggunakan media pembelajaran sesuai dengan RPP.
5. Melaksanakan penilaian dengan instrumen yang sudah disusun.

Petunjuk Kerja:
1. Kerjakan tugas ini secara berkelompok.
2. Setiap anggota kelompok diwajibkan aktif melakukan pengamatan.

Langkah Kerja:
1. Pelajari LK 11.1 telaah Praktik Pembelajaran. Cermati maksud dari setiap aspek
dalam format.
2. Isilah LK 11.1 sesuai dengan petunjuk.
3. Berikan masukan atau rekomendasi secara umum sebagai saran perbaikan pada
kolom yang tersedia.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


278
Petunjuk:
1. Berilah tanda cek (√) pada kolom “Sangat Baik”, “Baik”, “Cukup”, “Perlu
Peningkatan” pada tiap aspek pengamatan. Berikan catatan atau saran untuk
perbaikan sesuai hasil pengamatan.
2. Fokuskan pengamatan pada pengintegrasian penguatan karakter peserta didik
melalui literasi, kompetensi abad 21 (4C), dan HOTS.
Kriteria
ASPEK Sangat Baik Cukup Perlu
Baik Peningkatan
(4) (3) (2) (1)
A. Pendahuluan
1. Terdapat aktivitas penyiapan fisik dan
psikis siswa dengan sapaan, pemberian
salam, doa, dan ice breaking
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
dan manfaat mempelajari materi
pembelajaran
3. Terdapat aktivitas pengembangan nilai
karakter dan literasi
4. Menyampaikan ruang lingkup penilaian
yang akan dilakukan
5. Menyampaikan rencana aktivitas
pembelajaran yang akan dilakukan
(misalnya: kerja individual, kerja
kelompok, diskusi, melakukan
observasi, dll.)
B. Kegiatan Inti
1. Menguasai materi pembelajaran dengan
seperangkat nilai-nilai utama karakter,
budaya/kearifan lokal dan mampu
mengaitkan materi dengan kecakapan
literasi terkait dengan kehidupan nyata
2. Menyajikan pembelajaran yang
memadukan antara lain keterpaduan
antarmuatan pelajaran, keterpaduan
antara sikap/nilai karakter, literasi,
pengetahuan, dan keterampilan serta
keterpaduan muatan pelajaran dengan
tema/mata pelajaran;
3. Menyajikan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan dan model
pembelajaran yang tepat;
4. Memuat aktivitas yang menumbuhkan
partisipasi aktif siswa dalam mengajukan
pertanyaan (apa, mengapa, dan
bagaimana?) dan menyampaikan
pendapat

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


279
Kriteria
ASPEK Sangat Baik Cukup Perlu
Baik Peningkatan
(4) (3) (2) (1)
5. Memuat aktivitas yang memungkinkan
tumbuhnya karakter
6. Menunjukkan keterampilan
berkomunikasi dalam penggunaan
media dan sumber belajar
7. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta
didik melalui interaksi guru, peserta
didik, sumber belajar (buku, model alat
peraga, lingkungan).
8. Kegiatan pembelajaran berlangsung
secara sistematis
C. Penutup
1. Menfasilitasi dan membimbing peserta
didik merangkum materi pelajaran;
2. Menfasilitasi dan membimbing peserta
didik untuk merefleksi proses dan
materi pelajaran;
3. Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran;
4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut,
khusus bagi peserta didik yang
membutuhkan pelayanan khusus
diberikan bantuan psiko-edukasi, dan
remedial / pengayaan;
5. Menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya;
6. Menyanyikan lagu daerah yang sesuai
dan patut untuk peserta didik serta
diakhiri dengan doa
D. Penilaian
1. Melakukan penilaian sikap
2. Melakukan penilaian pengetahuan
3. Melakukan penilaian keterampilan
E. Pengintegrasian/penggunaan PPK
(Penguatan Pendidikan Karakter),
literasi, HOTS (Higher Order Thinking
Skills) dan kompetensi abad 21 (4C) :
critical thinking (kemampuan berpikir
kritis), collaboration (kolaborasi),
creativity (kreativitas) dan
communication (komunikasi).
Skor yang Diperoleh … … … …

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


280
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100
Skor maksimal


Nilai = x 100 = ….
92

Masukan atas Praktik Pembelajaran secara umum:

...................................................................................................................................................................................

...................................................................................................................................................................................

……………….............................................................................................................................................................

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


281
LAMPIRAN

Silabus Pelatihan : Unit XI. Praktik Pembelajaran (Peer Teaching)


Alokasi Waktu : 6 JP @ 45 Menit

Catatan :
2 hari sebelum kegiatan Praktik Pembelajaran, peserta sudah dibagi menjadi 5-6
kelompok. Setiap kelompok menentukan peserta yang akan menjadi guru model
dengan menggunakan RPP yang telah disusun. Guru model bersama anggota
kelompok menyiapkan media pembelajaran yang diperlukan.

MEDIA/
DESKRIPSI URAIAN
TUJUAN METODE ALAT/
MATERI KEGIATAN
BAHAN
1 2 3 4 5
Peserta mampu :  Peer Teaching Pendahuluan
dengan (10 menit)
1. Mengembangkan menggunakan 1. Kelas diawali
kecakapan RPP yang telah dengan doa
dalam disusun
2. Fasilitator
memfasilitasi  Integrasi mengondisikan
pelaksanaan penguatan , peserta dengan
pembelajaran melalui dengan motivasi
dan penilaian Literasi, 4 C, dan ice breaking
yang dan HOTS
3. Fasilitator
menguatkan menginternalisa
karakter siswa, si PPK dalam
kemampuan tugas Guru
literasi, serta dengan
pengembangan mempraktikkan
langsung
kompetensi abad
simbol-simbol
21 sesuai dengan PPK antara lain
Kurikulum 2013. salam PPK/
2. Meningkatkan tepuk PPK/
Mars PPK/Lagu
keterampilan
Indonesia Raya
dalam 3 stanza/
memfasilitasi
LaguNasional/
program/
aktivitas Lagu Daerah
pembelajaran 4. Fasilitator
dengan menjelaskan
tujuan dan

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


282
MEDIA/
DESKRIPSI URAIAN
TUJUAN METODE ALAT/
MATERI KEGIATAN
BAHAN
1 2 3 4 5
mensinergikan skenario
tiga pusat pelatihan
pendidikan Inti (245 menit)
(sekolah,  Curah  PPT 11.1
1. Curah gagasan:
keluarga, ‘Apa yang harus gagasan  LK 11.1
masyarakat) dan dilakukan oleh  Tanya  Peralatan
tiga jalur Guru agar jawab peer
mampu  Praktik teaching
pendidikan
menerapkan langsung
(formal, (Unjuk
pembelajaran
informal, kerja)
yang sejalan
nonformal) dengan
dengan menggali Kurikulum
dan 2013?:
memanfaatkan - Mintalah
sumber-sumber setiap peserta
belajar yang ada menuliskan 3
di sekitarnya. hal yang
harus
dilakukan oleh
Guru agar
mampu
menyusun
RPP yang
sejalan dengan
pembelajaran
pada
Kurikulum
2013.
- Kelompokkan
ide-ide yang
sejenis
- Tuliskan
kesepakatan
kelompok
pada 1 lembar
kertas HVS
dalam bentuk

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


283
MEDIA/
DESKRIPSI URAIAN
TUJUAN METODE ALAT/
MATERI KEGIATAN
BAHAN
1 2 3 4 5
peta pikiran.
- Tukarkan peta
pikiran
tersebut antar
kelompok dan
diberikan
masukan
Fasilitator
memberikan
penguatan
atas hasil
diskusi
2. Fasilitator
memberikan
penguatan atas
hasil diskusi.
Tekankan
bahwa selain
memahami
materi,
metode,
penilaian,
manajemen
kelas, kondisi
siswa, Guru
juga harus
memiliki
kemampuan
untuk
mengintegra-
sikan
penguatan
karakter siswa,
melalui
kegiatan
literasi,

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


284
MEDIA/
DESKRIPSI URAIAN
TUJUAN METODE ALAT/
MATERI KEGIATAN
BAHAN
1 2 3 4 5
penguatan
kecakapan
abad 21
terutama 4 C
(critical
thinking,
creativity,
communication
, collaboration)
dan HOTS
3. Presentasi PPT
11.1
4. Fasilitator
menginternalis
asi PPK (salam
PPK/ tepuk
PPK)
5. Kelompok
diberikan
waktu 30
menit untuk
persiapan peer
teaching,
sekaligus
pengaturan
kelompok yang
akan tampil,
dan penentuan
kelompok yang
akan menjadi
pengamat
6. Pelaksanaan
peer teaching.
Setiap
kelompok
diberikan

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


285
MEDIA/
DESKRIPSI URAIAN
TUJUAN METODE ALAT/
MATERI KEGIATAN
BAHAN
1 2 3 4 5
waktu 30
menit untuk
melakukan
peer teaching.
7. Kelompok
pengamat
melakukan
pengamatan
dengan LK 11.1
8. Fasilitator
memandu
diskusi atas
hasil
pengamatan
peer teaching
9. Fasilitator
memberikan
penguatan atas
jalannya
diskusi.
Kegiatan
dilanjutkan
untuk setiap
kelompok
Penutup
(15 menit)
1. Fasilitator
bersama
peserta
merefleksikan
dan
menyimpulkan
materi
pelatihan
2. Fasilitator
menekankan
kembali
pentingnya
MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD
286
MEDIA/
DESKRIPSI URAIAN
TUJUAN METODE ALAT/
MATERI KEGIATAN
BAHAN
1 2 3 4 5
integrasi
penguatan
karakter
peserta didik
melalui literasi,
4 C dan HOTS
dalam
pembelajaran
3. Fasilitator
menyampaikan
informasi
kegiatan
selanjutnya
atau tindak
lanjut yang
dapat dilakukan
terkait materi
pelatihan
4. Kegiatan
ditutup dengan
games
penyemangat,
motivasi,
intenalisasi PPK
(salam PPK,
tepuk PPK,
Lagu
Nasional/Lagu
Daerah), dan
doa/rasa
syukur

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD


287
BAB V
PENUTUP

Modul Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 merupakan acuan bagi penyelenggara


bimtek instruktur pusat, penyelenggara bimtek instruktur kabupaten/kota, guru
sekolah dasar pelaksana Kurikulum 2013 dan pihak lain terkait dalam melaksanakan
pelatihan Kurikulum 2013 disekolah dasar. Melalui modul ini, pihak-pihak yang
terlibat dalam penyelenggaraan bimtek diharapkan tidak mengalami kesulitan.

Sekalipun Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar telah berupaya optimal untuk


memfasilitasi imlementasi Kurikulum 2013, semuanya berpulang kepada
kesungguhan, sikap dan keterampilan kepala sekolah, guru, pengawas sekolah serta
dinas pendidikan, orang tua, dan pihak terkait lainnya dengan berbagai elemen
perubahan kurikulum. Selain itu, tidak kalah pentingnya adalah keterbukaan pola
pikir (mindset) dalam menyikapi elemen-elemen perubahan sebagai prasyarat
keberhasilan pelaksanaan Kurikulum 2013.

Modul ini akan disesuaikan dan disempurnakan seiring dengan kebutuhan dan
pekembangan kurikulum yang berlaku. Oleh karena itu, dokumen ini harus disikapi
secara bijak dalam melaksanakannya. Segala kekurangan dan kelemahan pada modul
bimtek Kurikulum 2013 diharapkan dapat dilengkapi oleh para pemangku
kepentingan pendidikan khususnya pada jenjang sekolah dasar, sesuai dengan situasi
dan kondisi daerah masing-masing.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 DI SD 288

Anda mungkin juga menyukai