Anda di halaman 1dari 12

Contoh Modul Seni Budaya Kelas X

Saya akan memberikan sebuah modul seni budaya kelas X karya kakak saya
Kalian gk sabaran ini dia

Kata Pengantar
Segala puji kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat
bimbingan , kemudahan serta anugerahNya saya dapat menyelesaikan makalah
Seni Budaya ini. Makalah ini membahas tentang modul 1 yaitu tentang
perkembangan seni rupa, modul 2 yaitu tentang apresiasi karya musik, modul 3
yaitu tentang apresiasi karya seni tari , dan modul 4 yaitu tentang apresiasi karya
seni teater untuk kelas X SMK. Saya telah berusaha menyajikan makalah ini
dengan sebaik-baiknya. Saran dan kritik yang bersifat membangun saya terima
agar makalah ini lebih sempurna. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat.

Badung , 22 Januari 2014

Penyusun

Daftar isi
KATA PENGANTAR………………………………………………..…..1
DAFTAR ISI……………………………………………………….…….2
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG………………………..…………..3
RUMUSAN MASALAH………………………………..3
TUJUAN……………………………..…………………...3
BAB II ISI
II.I Seni Rupa……………………………………………………………4
II.II Apresiasi Karya Musik………………………………………………7
II.III Karya Seni Tari……………………………………………………11
II.IV Karya Seni Teater…………………………………………………16
Daftar Pustaka………………………………………………………….22

BAB IPENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Fortofolio ini berupa ringkasan materi yang sudah pernah dipelajari selama
semester I dengan tujuan untuk menambah dan menumpuk pengetahuan siswa.
Fortofolio ini merupakan tugas bagi setiap siswa-siswi SMK WIRA
HARAPAN.Dalam fortofolio ini siswa diharapkan dapat melaporkan segala
pengetahuan yang diperoleh selama semester I.Pengetahuan yang sudah
didapatkan di semester I, jangan pernah dilupakan dan diharapkan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas maka dapat
disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut.
Apa manfaat dalam membuat fortofolio?
Apa yang kalian dapat kutip dalam membuat fortofolio?
Apa yang kalian dapat pahami dalam isi fortofolio?
TUJUAN
Tujuan yang hendak kami capai dalam fortofolio ini adalah sebagai berikut.
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan.
Untuk memupuk rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa.
Dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang telah didapat sehingga dapat
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

BAB IIPEMBAHASAN

1.1 Pengertian Seni Rupa


Seni rupa adalah salah satu cabang seni yang diciptakan manusia dengan
menggunakan rupa sebagai media pengungkapan gagasan seni.
seni rupa murni adalah karya seni rupa yang hanya untuk dinikmati
keindahannya semata dan tidak memiliki kegunaan praktis dalam kehidupan
sehari-hari.
seni rupa pakai adalah karya seni rupa yang memiliki fungsi atau kegunaan
praktis dalam kehidupan sehari-hari
seni rupa terapan adalah seni rupa yang memiliki nilai dan fungsi praktis dalam
kehidupan sehari-hari.
Seni rupa murni maupun seni rupa terapan mempunyai nilai keindahan .
Keindahan dapat kita kelompokkan menjadi 2 yaitu pandangan objektif dan
pandangan subjektif .
Pandangan objektif memandang keindahan mucul dan memancar disebabkan
adanya objek yang seimbang .
Menurut De Wittt H.Parker, keindahan bukan hanya sekedar keseimbangan
tetapi ada 5 asas lainnya , yaitu :

 Asas kesatuan yang utuh


 Asas tema
 Asas variasi menurut tema
 Asas perkembangan
 Asas berjenjang
Pandangan subjektif = memandang keindahan tidak hanya melekat pada wujud
benda.
Keindahan adalah nilai estetis yang menyerupai sebuah karya rupa
Nilai-nilai keindahan dalam seni rupa kerap dikaitkan dengan kualitas karya
rupa yang mengandung unsure kesatuan , keselarsan , keseimbangan , kontras ,
sehingga menimbulkan perasaaan haru,nyaman , nikmat , bahagia, agung,getar
dan senang .
Proses terjadinya keindahan tidak dapt dipisahkan oleh kreativitas .Kreativitas
adalah serangkaian usaha yang dilakukan secara sadar ataupun tidak guna
mewujudkan karya yang bersifat orisional/ baru
Ciri-ciri kreatif antara lain :
Mempunyai kesenangan terhadap tantangan –tantangan yang muncul
Suka mengolah piki atau pikiran bercabang-cabang
Berni mencoba atau bereksperimen untuk menemukan sesuatu yang baru.

1.2 Sejarah Seni Rupa


Perkembangan seni rupa dapat dikelompokkan menjadi beberapa periode.
periode abad pertengahan
periode renaissance
periode barok dan racoco
periode modern
dari periode ke periode perkembangan seni rupa berkembang sangat pesat
seiring dengan perkembangan teknologi ;
seni rupa periode pra sejarah
seni rupa periode abad pertengahan
seni rupa periode renaissance
seni rupa periode barok dan racoco
seni rupa periode abad ke-19
seni rupa periode abad ke-20
seni rupa periode modern

1.3 Unsur-Unsur Pokok Seni Rupa


titik
garis : merupakan sekumpulan titik-titik berderet memanjang.
bidang : adalah area atau daerah yang dibuat oleh garis yang bertemu pada satu
titik atau lebih titik pertemuan, sehingga bidang ini dapat diukur luasnya.
bentuk : merupakan wujud yang dibentuk oleh pertemuan beberapa bidang.
warna : terjadi karena pembiasan cahaya pada wujud prismatik yang
menimbulkan spectrum pelangi.
komposisi : adalah susunan yang didasarkan pada pertimbangan rasional,
estetika, serta nilai-nilai ekspresi.
1.4 Warna Dalam Seni Rupa
warna primer : warna dasar atau warna pokok yang belum mendapat
pengaruh dari warna lain dan mempunyai karakter yang sangat khas.
warna sekunder : warna yang terbentuk dari pencampuran dua warna primer.
warna tersier : pencampuran warna sekunder dengan warna primer.
hue : merupakan macam-macam warna dalam satu jenis warna.
value(gelap terang) : tingkat gelap terangnya warna.
intensitas warna(intensity) atau kualitas warna : merupakan tingkat kecerahan
atau kemuraman warna.
kontras(contras) : warna yang bertolak belakang terhadap tingkat gelap
terangnya.
komplementer(complement) : warna yang apabila dicampur antara dua warna
akan menjadi gelap.
monokrom(monocrome) : warna yang masih sejenis atau sekeluarga.
monoton(monotone) : warna yang memiliki gelap terang yang senada.
analog(warna berdekatan) : warna-warna yang tidak kontras dan
komplementer dan jika jika dicampur menjadi warna yang bagus/matang.
warna hangat-dingin(colour condition) : warna hangat adalah yang
mengandung warna merah/warna yang terang. warna dingin adalah warna yang
mengandung warna biru/putih atau redup.

1.5 APRESIASI KARYA MUSIK


SENI MUSIK : merupakan salah satu cabang seni yang menggunakan bunyi
sebagai media pengungkapan ekspresi senimannya.struktur bentuk music dapat
kita pelajari sebagai berikut :
nada : satuan terkecil dalam sebuah ciptaan music
motif : kumpulan beberapa nada
frase : kumpulan beberapa kata
kalimat music :sekumpulan beberapa frase music
tema : kumpulan beberapa kalimat music
ciptan : sekumpulan bait music atau tema
1.5.1 PERKEMBANGAN MUSIK
periodisasi seni music dikelompokkan menurut kurun waktunya, antara lain :
periode kuno
periode abad pertengahan
periode renaissance
periode barok
periode klasik
periode romantic
periode modern

TUJUAN PENYAJIAN MUSIK


karya musik diciptakan pasti memiliki tujuan, tujuan-tujuan dari penciptaan
music tersebut sebagai berikut :
1. Tujuan Magis, untuk menimbulkan suasana tertentu pada masyarakat
primitif/penganut sekte tertentu dengan tujuan dapat mempengaruhi
peningkatan daya sugesti dalam pelaksanaan ritual.
2. Tujuan Reigius, memiliki sifat holistik, suci, dan digunakan untuk memuja
Sang Maha Pencipta. Memiliki karakter yang agung.
3. Tujuan simbolis, untuk membangkitkan perasaan kebanggan dan merupakan
tanda identitas atau cita-cita tertentu, misal lagu-lagu kebangsaan,
kepahlawanan, orgasnisasi dll.
4. Tujuan kreatif, untuk penggalian dan pengembangan kreatifitas, bersifat
eksplorasi terkadang tidak memiliki hasil akhir yang jelas. Hanya sebagai
bentuk kepuasan atas improvisasi sumber bunyi.
5. Tujuan rekreatif komersial, sebagai tujuan hiburan semata, yang terkait erat
denga tujuan memperoleh keuntungan. Musik jenis ini biasanya hanay
merupakan ungkapan emosi sesaat dan terkait erat dengan proses rekaman dan
penjualan.

MUSIK BERDASARKAN TATANAN MASYARAKAT


MUSIK TRADISIONAL : music yang terbentuk dari budaya daerah setempat.
ciri-ciri khas music tradisional sebagai berikut :
sederhana,turun-temurun,tidak bernotasi,tema kehidupan,umum

MUSIK KLASIK : merupakan music yang berkembang di pusat pemerintahan,


atau di daerah dalam lingkungan keratin.
ciri-ciri music klasik sebagai berikut :
bersifat agung
dibuat oleh seorang komponis atau pujangga istana
memiliki pola yang baku, seperti aturan notasi, syair,irama,dan tempo.
dikembangkan secara tertulis
memiliki tema tentang sejarah kebesaran kerajaan, kepahlawanan para ksatria,
dan ajaran moral suatu masyarakaT.

MUSIK MODERN : music yang sudah mendapatkan pengaruh dari music


mancanegara. ciri-ciri music modern liriknya mudah diingat dan sederhana.
berikut ini merupakan music modern yang ada di wilayah nusantara sebagai
berikut :
musik campursari,musik keroncong
cirri-ciri :
mengunakan birama 4/4
menggunakan tempo moderato,syair lagu terdiri dari 28 birama , 7 kalimat
lagu(setiap kalimat terdiri 4 birama / bar)
kalimat lagu ketiga terdapat interlude secara intrumentalis sebanyak 2 bar
sampai 4 bar/birama
susunan melodi pada baris ke5 sama dengan baris ke 7
ukulele memegang peranan penting

Musik Stambul
cirri-ciri:
menggunakan birama 4/4
setiap lagu terdiri dari 4 lagu , masing-masing terdri daro 4 bar/birama , jumlah
semua birama adalah 16
iringan mulai dari birama ke3 dan selalu jatuh pada accord iv
iringan musiknya hamper sama dengan iringan music keroncong ataua langga
musik seriosa
musik langgam
Musik Langgam
cirri-ciri:
memiliki ukuran birama 4/4
memiliki tempo moderato
setiap lagu terdiri dari 4 kalimat lagu , masing-masing terdiri dari 8 birama ,
jadi jumlah semua birama 32
bentuk lagu A-A1-B-A1pada urutan ke 3 dai kalimat pertama bagian A
mendapat iringan akord sub dominan
iringan musiknya sama dengan lagu keroncong
musik dangdut

UNSUR-UNSUR MUSIK
A.bunyi F.dinamika
B.garis paranada G. timbre/warna suara
C.skala nada H. ritme
D.kunci I. harmoni
E.tempo J. kontrapung

BENTUK PENYAJIAN MUSIK


musik dapat disajikan dengan bentuk yang bermacam-macam, antara lain :
ensambel musik : memainkan alat musik sejenis, disajikan dengan memainkan
alat musik ritmis, melodis, harmonis, atau hanya musik melodis saja.
band : penyajian alat-alat musik petik(gitar dan bas) ditambah seperangkat alat
musik ritmis seperti drum set(snare drum,bas drum,cymbal).
orkes fantare : sekelompok orkes tiup yang terdiri dari alat-alat musik
trompet,saxophone,trombone,horn,klarinet,hobo,piccolo,flute,tuba, ditambah
beberapa alat perkusi(timpani,ringbell,dan cymbal).
orkes harmoni : kelompok orkes yang memainkan alat-alat musik
gesek(violin,violo,cello,bas,kontrabass) ditambah dengan alat musik
tiup(clarinet,hobo,piccolo,flute,saxophone,trombone,trompet,horn,tuba,dan
bassoon), alat musik ritmis atau perkusi(cymbal dan timpani).
orkes simfoni : kelompok penyajian musik yang memainkan seluruh alat musik
yang ada.dalam kelompok orkes ini dikelompokkan musik tiup, musik gesek,
musik petik, musik perkusi dan musik idiophone.

APRESIASI KARYA SENI TARI

1.6.1 PENGERTIAN TARI


Tari secara umum adalah bentuk penjabaran dari gerak,ruang,tenaga,dan
waktu, sedangkan tari menurut akumu-latif adalah keindahan ekspresi jiwa
manusia yang diungkapkan melalui gerak ritmis yang indah dari tubuh manusia,
gerak yang distilisasi atau diperhalus dan dibalut oleh estetika keindahan
sehingga menjadi bentuk seni.

JENIS TARI
Seni tari pada dasarnya dapat dikelompokkan menurut jenisnya, jenis seni
tari, antara lain :
Seni tari tradisional : seni tari yang merupakan warisan nenek moyang atau
leluhur dari daerah setempat. dilihat dari beragam seni tari dikelompokkan
menjadi :
Tari tradisional klasik : jenis tari-tarian yang berkembang di pusat
pemerintahan atau berkembang di kalangan bangsawan keratin.
ciri khas musik ini yaitu :
pola gerak sudah ditentukan
memiliki nilai estetika yang tinggi
gerak yang diciptakan melampaui kebutuhan minimal
tumbuh dan berkembang di kalangan bangsawan keraton.
Tari tradisional kerakyatan : seni tari yang berkembang di lingkungan
masyarakat pada umumnya. cirri-ciri khas musik ini yaitu :
pola gerak ditentukan oleh tema
bersifat social dengan nilai estetika biasa
gerakan terbatas sesuai dengan peristiwa adat khas dari daerah tersebut
bersifat local, terbatas pada wilayah adat daerah setempat.
Tari kreasi baru : tarian yang sudah lepas dari standar baku tari tradisional.
fungsi tari ini adalah mengungkapkan ekspresi si pencipta dan si penari , dan
juga sebagai tarian latar atau tarian pendukung.
tari modern : tarian yang sudah di variasi baik gerakan dan iringan musiknya.
ciri khas tari ini yaitu :
penggarapan tari lebih kreatif
merupakan ekspresi pencipta tari/penari
kekompakkan dan solidaritas
popularitas mengambang
berkesan rekreatif
pola gerak bebas
cirri gerak berakar tari tradisional
mempunyai estetika tradidi daerah
Tari kontemporer :bentuk tariannya berupa tarian simbolik sesuai dengan
keinginan piñata tari. ciri khas tari ini yaitu :
pola gerak sangat bebas
gerakan inovatif
tema tari sesuai dengan kondisi

BENTUK TARI
Bentuk tari adalah cara penyajian tari yang dapat dibagi menjadi :
Tari tunggal : adalah jenis tari yang dibawakan seorang penari baik itu oleh
laki-laki maupun perempuan.
Tari berpasangan : adalah jenis tari yang dibawakan oleh dua penari yang satu
dengan yang lainnya saling melengkapi.
tari kelompok : bentuk tarian yang ditarikan oleh tiga orang atau lebih.

SEJARAH PERTUMBUHAN TARI DI INDONESIA


Untuk mengetahui secara sederhana perkembangan tari di Indonesia para
ahli membuat periodisasi sederhana tentang perkembangan seni tari,
perkembabngan tari di Indonesia dikelompokkan menjadi tiga periode, sebagai
berikut :
Periode tari zaman prasejarah : periode tari zaman ini sulit sekali untuk
menentukan kapan mulainya tari berkembang diwilayah Indonesia, hal ini
dikarenakan Indonesia terdiri dari berbagai macam etnis yang ada . selain itu
juga tidak ditemukannya bukti fisik yang menyatakan keberadaan tari di
wilayah Indonesia.
Periode tari zaman feodal: tari ini diketahui perkembangannya setelah manusia
mengenal tulisan atau manusia sudah dapat membuat catatan-catatan. tarian
mulai berkembang di Indonesia sejak berdirinya kerajaan bercorak hindu
pertama di jawa pada tahun 130 M.
Periode tari zaman modern : tari pada periode ini merupakan tarian yang sudah
bebas berkreasi. periode ini dimulai sejak kemerdekaan bangsa Indonesia.

SIKAP DAN GERAK DASAR TARI


Gerak dasar tari pada dasarnya terdiri atas sikap dasar dan gerak
dasar.sikap dasar adalah sikap sempurna yang menjadi patokan untuk
mengawali dan mengakhiri suatu gerakan. sedangkan gerak dasar adalah gerak
yang menjadi dasar dari varian gerak tari selanjutnya. macam-macam jenis
gerakan dalam tari antara lain :
gerakan halus

 gerak lanyap
 gerak gagah

Di dalam seni tari ada beberapa macam gerak, antara lain :


Gerak imitative : gerakan tari yang dilakukan sebagai hasil dari eksplorasi
gerak yang ada dalam alam selain gerak manusia.
Gerak imajinatif : gerakan rekayasa manusia dalam membentuk suatu tarian.
Gerak maknawi : gerak tari yang mengandung arti atau mempunyai maksud
tertentu.
Gerak murni : gerak yang tidak mengandung arti , namun masih mengandung
unsur keindahan.
GERAK DASAR KEPALA : gerak dasar kepala meliputi semua gerakan
seluruh gerakan pada bagian kepala.
Gerak kepala : meliputi sikap kepala tegak, dagu agak diangkat lurus ke depan ,
leher bebas , tidak tegang .
Gerak dahi : gerak dahi biasanya digerakkan oleh otot leher belakang, pada
gerak ini , dahi lebih kelihatan sebagai pemula gerak.
Gerak dagu : gerak dagu ini digerakkan oleh otot leher samping.
Gerak mata : gerak mata di dalam dasar tari ada bermacam-macam gerakan
mata, seperti :
gerakan mata menyapu garis pandangan dengan lunak sesuai gerakan
kepalanya.
pandangan mata pada satu arah walaupun kepalanya bergerak-gerak.
mata mengalihkan pandangan dengan tajam ke kiri atau ke kanan , atas atau ke
bawah bersamaan dengan gerak kepala.

GERAK DASAR BADAN : seikap dan gerak badan sangat penting sekali
untuk menciptakan harmonisasi tarian, sikap badan pada tarian ada yang tegak
dan ada yang condong baik itu condong ke kiri,kanan,depan,dan belakang.
pada waktu sikap badan tegak biasanya diikuti dengan gerakan kaki yang
ditekuk tengah dengan berat badan di tumpukan pada kaki kanan dan kaki kiri,
arah pandangan mata menghadap ke depan.
sikap badan yang condong di dalam gerakan tari biasanya diikuti dengan
gerakan kaki ditekuk ke kanan atau ke kiri , kemudian arah pandang mata
menghadap agak serong.
GERAK DASAR TANGAN : merupakan bagian yang sangat penting di dalam
tarian. sikap lengan dikelompokkan menjadi dua yaitu ; lengan lurus dan lengan
di tekuk. dan sikap tangan ada dua macam yaitu dengan selendang dan tanpa
selendang.
GERAK DASAR KAKI : gerakan kaki untuk tarian tradisional rata-rata selalu
menapak di lantai. di dalam tarian sikap kaki pada umumnya menapak di
lantai baik menapak sejajar atau berjingkat dan variasi gerakan lainnya.

GERAK DASAR TARI


Pada gerak dasar tari yang kita perhatikan adalah pada pergerakan kaki,
gerakan tangan, gerak kepala, gerak tubuh , dan gerak seluruh tubuh.
GERAK KAKI : berjalan,berlari,melompat,jongkok.
GERAK TANGAN : gerak jari,pergelangan,telapak tangan,siku,pundah,dan
seluruh tangan.
GERAK KEPALA : mengangguk dan menengadah, memutar kepala ke kanan
dan ke kiri, menggelengkan kepala, memiringkan kepala, menolehkan muka ke
kanan dan ke kiri.
GERAK TUBUH : membusungkan dada,memiringkan badan ke kanan dan ke
kiri, membungkukkan badan, memutar pinggul, memutar dada ke kakan dank e
kiri, meliuk-liukkan badan.
GERAK SELURUH TUBUH : menggerakkan kepala,badan,kaki,dan tangan.

POLA LANTAI TARI


Berikut ini merupakan contoh tema dan gerakan dasar :
binatang : gerak dasar menirukan tingkah laku binatang tersebut.
petani : gerak dasar mulai berangkat ke sawah , mengolah sawah sampai
memanen hasil padi.
kepahlawanan : gerak dasar menirukan gerak perang,pencak silat, atau bela
diri.
Gerak murni adalah : gerak yang mengutamakan keindahan, sedangkan gerak
maknawi adalah gerak-gerak yang memiliki maksud atau arti dan
melambangkan suatu hal. dari gerakan-gerakan yang kita kumpulkan kemudian
disusun menjadi gerak tari. untuk menghasilkan gerak yang baik perlu adanya
penggabungan antara gerak murni dan gerak maknawi.

1.8 APRESIASI KARYA SENI TEATER


Teater secara etimologis berarti gedung pertunjukan atau
auditorium.sedangkan teater secara luas adalah segala tontonan yang
dipertunjukkan di sepan orang banyak. dal dalam arti sempit teater adalah :
drama,kisah hidup,dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas
dengan media.
UNSUR DASAR TEATER
Dalam drama juga ditemukan unsur-unsur utama pembentukan cerita yaitu,
unsur tema,alur,plot dan pelaku beserta karakteristiknya,latar atau setting,gaya
penulisan.
Drama memiliki tiga unsur prinsip dalam drama, yaitu :
unsur kesatuan (kesauan waktu,ruang,dan kejadian)
unsur penghemat, bahwa drama harus berisi hal-hal yang sangat penting saja
dan tidak menyajikan hal-halk yang tidak berhubungan langsung dengan cerita.
unsur psikis : dalam drama harus ada pembagian karakterisrik yang tegas
antara karakter protagonis(pelaku utama) karakter antagonis( lawan pelaku
utama) karakter tritagonis(pelaku yang menjadi perantara protagonist dan
antagonis), serta pelaku pembantu.
Unsur – unsur utama pembentukan cerita dalam teater sebagai berikut:
TEMA : pikiran pokok yang mendasari kisag drama.
PLOT : plot atau alur cerita rangkaian cerita yang saling berhubungan dengan
menggunakan hokum sebab akibat. unsur plot yaitu : ketegangan,dadakan,ironi
dramatik. alur cerita merupakan tahapan yang berkembang dari sederhana
hingga kompleks dan sampai penyelesaiannya. tahapan perkembangan plot
drama tersebut umumnya
adalah : eksposisi,konflik,komplikasi,klimaks,resolusi
KARAKTER : penggambaran watak/karakter dari tokok/pelaku dalam cerita.
penokohan dibedakan menjadi 3 yaitu protagonist,tritagonis,antagonis.
SETTING : keadaan tempat dan suasana terjadinya suatu adegan baik di atas
panggung maupun di lokasi shooting.
NASKAH DRAMA : karangan yang berisi sebuah kisah dengan nama-nama
tokoh dan dialog yang diucapkannya.
SUTRADARA : orang yang memimpin dan mengatur seluruh tekhnik
pembuatan atau pementasan drama/film.

FUNGSI TEATER
fungsi teater dapat dikelompokkan menjadi :
estetika : bahwa teater dapat mencerminkan dan memberikan nilai-nilai
keindahan pada diri penikmatnya.
etika : bahwa teater mampu membimbing peradaban dan kesusilaan manusia.
edukatif : bahwa teater mampu menuntun manusia kearah kemajuan
jasmani,rohani,dan intelektual.
konsultatif : seni teater dapat memberikan penerangan mengenai
persoalan-persoalan yang tumbuh dalam masyarakat.
kreatif : seni teater dapat menyajikan ide-ide baru yang benar-benar orisinal.
rekreatif : bahwa seni teater dapat memberikan hiburan bagi masyarakat.

UNSUR – UNSUR PENDUKUNG


TATA RIAS : merupakan kegiatan menghias wajah dengan alat-alat rias agar
sesuai dengan karakter dan watak tokoh yang dimainkan.
TATA BUSANA : pakaian yang digunakan pemain agar sesuai dengan karakter
tokoh yang dimainkan.
TATA MUSIK : iringan alat-alat musik yang sesuai dengan tema yang di
pertunjukkan.
TATA CAHAYA : dalam suatu pementasan sangat penting untuk pencahayaan
yang sesuai dengan cerita yang dimainkan.
TATA PANGGUNG : penataan panggung tempat pementasan teater.

PENYUTRADARAAN
MENENTUKAN LAKON : sutradara bisa memilih lakon yang sudah
tersedia(naskah jadi) karya orang lain atau membuat sendiri.
naskah jadi : ada beberapa pertimbangan yang dapat dilakukan oleh sutradara
dalam memilih naskah seperti :
sutradara menyukai naskah yang dipilih
sutradara mearasa mampu mementaskan naskah yang telah dipilih
sutradara wajib mempertimbangkan sisi pendanaan secara khusus
sutradara mampu menentukan pemain yang hebat
sutradara mampu menetapkan naskah yang dipilih

membuat naskah sendiri : agar naskah drama menjadi bermutu , maka


sutradara dalam menulis naskah harus memperhatikan beberapa hal seperti di
bawah ini :
menentukan tema
menentukan persoalan
membuat synopsis
menentukan kerangka cerita
menentukan protagonist
menentukan cara penyelesaian
menulis
ANALISIS LAKON : dengan analisis yang baik, sutradara akan lebih mudah
menerjemahkan kehendak pengarang dalam pertunjukkan.
ANALISIS DASAR : unsure – unsur pokok yang harus di analisis oleh
sutradara adalah :
pesan lakon
konflik dan penyelesaian
karakter tokoh
latar cerita
INTERPRETASI : proses interpretasi menyangkut :
latar
pesan
penokohan
KONSEP PEMENTASAN : hasil akhir dari analisis naskah adalah konsep
pementasan . dalam konsep ini sutradara menjelaskan secara lengkap mengenai
cara menyampaikan pesan yang berkaitan dengan :
pendekatan gaya pementasan.
pendekatan pemeranan.
gambaran tata artistic.

MEMILIH PEMAIN :
FISIK
cirri-ciri fisik antara lain :
ciri wajah
ukuran tubuh
ciri tertentu
KECAKAPAN : menentukan pemain berdasarkan kecakapan biasanya
dilakukan melalui audisi , meskipun dalam khasanah teater modern, sutradara
dapat menilai kecakapan pemain melalui portofolio tatapi proses audisi tatap
penting untuk menilai kecakapan actor secara langsung.

MENENTUKAN BENTUK DAN GAYA PEMENTASAN

macam-macam bentuk dan gaya pementasan :


teater gerak : teater gerak lebih banyak membutuhkan ekspresi gerak tubuh
dan mimic muka daripada wicara.
teater boneka : teater boneka memiliki karakter yang khas tergantung jenis
boneka yang dimainkan.
teater dramatic : mementaskan teater dramatic membutuhkan kerja keras
sutradara terutama terkait dengan acting pemeran.
drama musical : kemampuan multi harus dimiliki oleh seorang sutradara jika
hendak mementaskan drama musical.
teatrikalisasi puisi : menciptakan karya teater berdasarkan puisi yang bercerita
membutuhkan keahlian tersendiri.

Daftar Pustaka
Lks Seni Budaya kelas X Modul Akurat.
Buku catatan Seni Budaya kelas X

Anda mungkin juga menyukai