Sistem Peredaran Darah Otak
Sistem Peredaran Darah Otak
Sistem karotis memperdarahi mata, ganglia basalis, sebagian besar hipotalamus, dan lobus frontalis,
lobus parietalis, serta sebagian besar lobus temporal serebrum.6 Pada tingkat kartilago tiroid, arteri
karotis komunis terbagi menjadi arteri karotis eksterna dan interna.7
b) Berkaitan dengan disestesia ringan (Mati rasa / kesemutan) pada ekstremitas kontralateral.
d) Amaurosis fugaks
Berikut ini kelainan yang ditimbulkan akibat sumbatan pada cabang arteri karotis interna: 7
A. Obstruksi dari tunggul arteri serebri media yang mengenai hemisfer dominan yaitu hemiparalisis
kontralateral terutama wajah dan lengan, hemianestesia kortikal kontralateral, afasia total, agrafia,
aleksia, apraksia dan hemianopsia homonim kontralateral. Jika meliputi hemisfer non dominan akan
terjadi hemiplegia dan hemianestesia kontralateral seperti juga hemianopsia, apraksia dan kemungkinan
anosognosia.
B. Obstruksi dari arteri striatum dari arteri serebri media menghasilkan paralisis wajah dan hipoglosus
kontralateral. Jika lesi melibatkan hemisfer dominan, juga akan terjadi afasia motorik karna kerusakan
area Broca dalam sepertiga posterior dari konvolusi frontalis ketiga.
C. Obstruksi dari cabang rolandik, menyebabkan hemiparalisis brakhiofasilis.
E. Obstruksi dari arteri serebri anterior, gejalanya berupa hemiparesis kontralateral dengan kelumpuhan
tungkai lebih menonjol, gangguan mental bila mengenai lobus frontal, gangguan sensibilitas, pada
tungkai yang lumpuh, inkontinensia dan kejang-kejang.
F. Obstruksi dari arteri rekuren Heubner menghasilkan kelemahan kontralateral dari wajah, lidah dan
lengan.
G. Obstruksi arteri koroidalis anterior menyebabkan iskemia bagian bawah krusposterior kapsula
interna, sebagian dari radiasio optika, dua per tiga medial daripalidum dan separuh dari korpus
genikulatum lateral dan nukleus subtalamik. Gejala klinisnya, hemiparalisis dan hemihipestesia
kontralateral, seperti juga hemianopsia.